SlideShare a Scribd company logo
Aplikasi Bioteknologi dalam bidang industri
Bioteknologi adalah prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kerekayasaan untuk
penanganan dan pengolahan bahan dengan bantuan agen biologis yang
menghasilkan barang dan jasa.
Bioindustri adalah salah satu bagian dari bioteknologi, yakni penerapan
mikroorganisme dan enzim dalam skala besar (industri) yang memperhitungkan
kajian ekonomis dan untung rugi suatu proses produksi
DEFINISI BIOINDUSTRI
Bioindustri secara umum adalah:
 Aplikasi bioteknologi dalam bidang industri
Keywords: bioteknologi & industri
Bioteknologi:
 Prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kerekayasaan untuk penanganan dan pengolahan
bahan dengan bantuan agen biologis untuk menghasilkan barang dan jasa.
DEFINISI BIOINDUSTRI
Jadi BIOINDUSTRI adalah salah satu bagian dari bioteknologi , yakni penerapan
mikroorganisme dan enzim dalam skala besar (skala industri) serta
memperhitungkan kajian ekonomi dan untung rugi suatu proses produksi
Point Penting:
1. Penerapan agen biologis (mikroorganisme)
2. Skala Produksi Besar (Skala Industri)
3. Adanya Kajian Ekonomi
C O M P A N Y L O G O
RUANG LINGKUP BIOINDUSTRI
• Skala Aplikasi Bioteknologi
1. Laboratorium
 Tahap seleksi mikroorganisme (baik tanaman maupun hewan)
2. Skala Pilot
 Penerapan kondisi operasi optimum
3. Skala Industri
 Proses produksi dengan pertimbangan ekonomi industri
C O M P A N Y L O G O
RUANG LINGKUP BIOINDUSTRI
• Bioteknologi modern untuk penelitian dan pengembangan produk fermentasi
harus dapat diaplikasikan pada:
1. Bahan Baku
 Memperbaiki bahan baku untuk proses tradisional
2. Proses
 Pengembangan bioreaktor
3. Kultur Mikroba
 Memperkaya aplikasi mikroba
C O M P A N Y L O G O
BAHAN BAKU FERMENTASI
Hasil Pertanian
Sereal, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan
Hasil Peternakan
Susu sapi, daging
Hasil Perkebunan
Kopi, coklat, tebu
Limbah Industri
Molase, jerami, dedak, kulit kopi, kulit coklat, sabut kelapa,
ampas tahu, ampas biji yang telah diambil minyaknya, air limbah,
sampah
SYARAT BAHAN FERMENTASI
Mudah didapat
Jumlah besar
Harga murah
Ada substitusinya
SUMBER MIKRO-ORGANISME INDUSTRI
1. Sumber Alami : tanah, air sungai, laut, tanaman, hewan, limbah, kotoran, dll.
2. Koleksi kultur: lembaga tempat menyimpan dan memelihara mikro-
organisme
NAMA KOLEKSI KULTUR DUNIA
Tempat
ATTC
CBS
CCM
CDDA
CIP
CMI
DSM
FAT
IAM
NCIB
America Type Culture Collection
Centraal Bureau VoorSchimmelculture
Czechoslovak collection of microorganism
Canadian Department of Agriculture
Collection of The Institute Pasteur
Commonwealth Mycological Institute
Deutsche Samlung Von Microorganism
Faculty of Agriculture Tokyo University
Institute of Applied Microbiology
National Collection of Industrial Bacterial
Rockville, USA
Baarn, Netherland
Canada, Otawa
Paris
Kew, UK
Gottigen, Jerman
Tokyo
Univ of Tokyo
Aberdeen, Scot
London, UK
BAHAN BAKU FERMENTASI
Setiap mikroorganisme memerlukan:
1. Air
2. Sumber Energi
3. Sumber Karbon
4. Sumber Nitrogen
5. Mineral
6. Oksigen (jika aerobik)
BAHAN BAKU FERMENTASI
Air
 Merupakan komponen utama fermentasi
 Yang harus diperhatikan:
 pH
 Garam terlarut
 Bahan buangan terlarut
 Penyiapan air
 deionisasi, penambahan garam, dll
BAHAN BAKU FERMENTASI
Sumber energi
 Berasal dari oksidasi media atau cahaya
 Sebagian besar mikroorganisme industri adalah chemo-organotrophs
 Sumber energi banyak berasal dari sumber karbon
BAHAN BAKU FERMENTASI
Sumber Karbon
 Faktor yang mempengaruhi pemilihan sumber karbon:
 Harga , contoh: pembuatan etanol dimana 60-70% biaya produksi berasal dari
bahan baku
 Kemurnian sumber karbon, contoh; ion logam harus dihilangkan dari karbohidrat
pada proses dengan asam sitrat
 Metode preparasi media, khususnya pada proses sterilisasi pada karbohidrat
 Peraturan pemerintah, contoh penggunaan gula sebagai konsumsi
BAHAN BAKU FERMENTASI
Sumber Karbon
 Sumber karbon:
 Karbohidrat
 Minyak dan lemak
 Molase
 Whey susu
 Hidrokarbon
 Glukosa
 Laktosa
 dll
C O M P A N Y L O G O
BAHAN BAKU FERMENTASI
Sumber Nitrogen
 3-15% berat mikrobia adalah nitrogen
 Sumber nitrogen secara umum:
 Nitrat
 Urea
 Amonia (sebagai kontrol pH dan sumber nitrogen)
 Garam-garam amonium
C O M P A N Y L O G O
BAHAN BAKU FERMENTASI
Mineral
 Dibutuhkan untuk pertumbuhan dan metabolisme
 Contoh mineral penting:
 Magnesium, fosfor, potasium, sulfur, kalsium, klorin
 Mineral lain yang biasanya keberadaannya merupakan impuritis dalam bahan
 Kobalt, besi, zinc, mangan, tembaga
C O M P A N Y L O G O
BAHAN BAKU, PRODUK , MIKRO
Bahan Baku Produk Mikroorganisme
Susu Sour milk product,
curdled milk, sour cream,
yoghurt, kefir, koumiss,
sour cream butter,
cheese
LAB, yeasts, acetic acid
bacteria, fungi
Meat Fermented sausage
HAM
Fungi, yeasts, LAB,
staphylococci,
streptomyces
Fungi, yeasts,LAB,
staphylococci
Fish Fish sause, fermented
fish silage
Staphylococci, vibrio
costicola, LAB
Olives, cabbage,
cucumber, tomato, and
other
Fermented olive,
saurerkraut, pickled
cucumber
LAB
C O M P A N Y L O G O
BAHAN BAKU, PRODUK , MIKRO
Bahan Baku Produk Mikroorganisme
Dough and batters made
from cereals
Sourdough, yeast dough,
kisra
LAB, yeast vide infra
Malt, Koji, made from
cereals and grains
Beer, sake LAB, Yeasts, Fungi
Beer, wine Vinegar Acetic acid bacteria
Grape and other fruits Wine Yeast, LAB, fungi
Soy, locust bean Soy sauce, tempe LAB, Bacilli, fungi, yeast
Grass, maize, potato Silage LAB
C O M P A N Y L O G O
KABUTUHAN OKSIGEN
 Aerob: Mikroorganisme yang untuk pertumbuhannya membutuhan oksigen bebas
 Anaerob: Mikroorganisme yang untuk pertumbuhannya hanya atau tumbuh baik jika
tidak ada oksigen bebas. Organisme menggunakan oksigen hasil pemecahan substrat
 Mikroaerofil: Mikroorganisme yang hanya dapat tumbuh baik jika konsentrasi
oksigen hanya tersedia dalam jumlah kecil
 Fakultatif anaerob/aerob: Mikroba yang dalam pertumbuhannya tergantung pada
konsentrasi oksigen yang ada dalam medium
 Aerotoleran anaerob: Organisme yang selalu dapat tumbuh pada keadaan anaerob --
it ignors the presence of oxygen.
 Kapneat mikroba: Organism yang untuk pertumbuhannya memerlukan 3 - 10% CO2
BC Yang
For lecture only
PENGATURAN LINGKUNGAN
UNTUK PERTUMBUHAN
BAKTERI
Obligat anaerob. Tidak dapat tumbuh
jika terdapat oksigen. Oksigen
terdapat dalam jumlah kecilpun toksik
Contoh: Bacteroides spp.
Contoh: organisme yang untuk
pertumbuhannya memerlukan 3%
- 10% CO2
BC Yang
APLIKASI BAKTERI
No.
Nama produk atau
makanan
Bahan baku Bakteri yang berperan
1. Yoghurt susu
Lactobacillus bulgaricus dan
Streptococcus thermophilus
2. Mentega susu Streptococcus lactis
3. Terasi ikan Lactobacillus sp.
4.
Asinan buah-
buahan
buah-buahan Lactobacillus sp.
5. Sosis daging Pediococcus cerevisiae
6. Kefin susu
Lactobacillus bulgaricus dan
Srteptococcus lactis
C O M P A N Y L O G O
Bakteri Fermentasi
APLIKASI BAKTERI
Nama Produk Bakteri yang Berperan
Bir, Roti, wine, keju, Daging
termermentasi
Latic acid bacteria
Vinegar Spesies Acetobacter
Insektisida Bacillus thuringiensis
Asam amino Klebsiela aerogenes
Aseton Spesies clostridium
Etanol, gliserol Zymomonas mobilis
Xantan Xhantomonas campastris
Selulosa (nata) Acetobacter xylinum
Enzym α-amylase Bacillus substilis
C O M P A N Y L O G O
Protein mikroba sebagai sumber pangan untuk manusia mulai
dikembangkan pada awal tahun 1900. Protein mikroba ini kemudian dikenal
dengan sebutan Single Cell Protein (SCP) atau Protein Sel Tunggal.
Menurut Tannembaum (1971), Protein Sel Tunggal adalah istilah yang
digunakan untuk protein kasar atau murni yang berasal dari
mikroorganisme, seperti bakteri, khamir, kapang, ganggang dan protozoa.
Sebenarnya ada dua istilah yang digunakan untuk produk mikroba ini, yaitu
PST (Protein Sel Tunggal) dan Microbial Biomass Product (MBP) atau
Produk Biomassa Mikrobial (PBM). Bila mikroba yang digunakan tetap
berada dan bercampur dengan masa substratnya maka seluruhnya
dinamakan PBM. Bila mikrobanya dipisahkan dari substratnya maka hasil
panennya merupakan PST.
PRODUKSI PROTEIN SEL TUNGGAL DALAM MIKROBA
BERFOTOSINTESA
Ganggang dan bakteri tergolong mikroba berfotosintesa
yang digunakan untuk memproduksi protein sel tunggal.
Pertumbuhan berfotosintesa ganggang yang diingikan,
seperti Chlorella, Scenedesmus, dan Spirulina , adalah
menurut reaksi sebagai berikut :
Karbon dioksida + air + ammonia atau nitrat + mineral → sel
ganggang + oksigen
Organis
me
Bahan Mentah Produksi Produsen atau
Pengembang
Chlorella
sp.
CO₂ (dengan
foto-2 sintesa);
sirup tebu, tetes
(non-
fotosintesa)
2 metrik
ton/hari
Taiwan Chlorella
Manufacture Co. Ltd,
Taipei
Scenede
smus
acutus
CO₂, urea
(dengan
fotosintesa)
20mg/m2/h
ari
Central Food
Technological
Research Institute,
mysore, India
Spirulina
maxima
CO₂, atau
NaHCO3
(dengan
fotosintesa)
320 metrik
ton/tahun
Sosa Texcoco, SA,
Mexico City
Tabel proses pilihan untuk membuat protein sel tunggal pada
ganggang.
Bioteknologi konvenional :
Pemanfaatkan microorganisme
dalam menghasilkan alkohol,
asam asetat, gula dll.
Microorganisme dapat
mengubah bahan pangan.
Proses yang dibantu
mikroorganisme, misalnya
dengan fermentasi.
Adanya penggunaan makhluk
hidup
Bioteknologi modern
Memanfaatkan prinsip-
prinsip ilmiah melalui
penelitian.
Menghasilkan produk
secara efektif dan efisien.
Didasarkan pada
manipulasi atau rekayasa
DNA
PST ADALAH SALAH SATU APLIKASI DARI
BIOTEKNOLOGI
MANFAAT PST
•Sejak tahun 1910 di Berlin PST dari
Khamir telah yang dikenal dengan
sebutan “food yeast” telah diproduksi
selama perang Dunia I dan II.
•”food yeast” digunakan di Jerman,
Jepang dan Rusia dalam bentuk tepung,
pasta, sirup atau dikeringkan.
MIKROORGANISME BERPERAN
• Khamir
Saccharomyces
cerevisiae
Candyda lipolytica
C. utilis
• Ganggang
Scenedesmus acutus
Spirulina maxima
• Bakteri
Hydrogenomonas sp
Cellulomonas sp
Thermomonaspora fusca
• Kapang
Aspergillus fumigatus
Trichoderma viride
Fusarium sp
KELEBIHAN
•Produksi protein lebih cepat dan efisien dibandingkan
produksi protein nabati atau hewani
•Nilai gizi PST lebih tinggi dibandingkan protein nabati karena
komposisi asam amino lebih lengkap
•Produksi PST tidak memerlukan tempat yang luas
dibandingkan produksi protein nabati atau hewani
•Produksi PST tidak dipengaruhi kondisi luar karena kondisi
fermentasi dapat diatur
•Proses produksi PST fleksibel karena dapat digunakan
berbagai substrat dan mikroorganisme
KELEMAHAN
•Kandungan asam nukleat tinggi
•Mikroorganisme mungkin mengadsorbsi
komponen beracun atau karsinogenik yang
terdapat di dalam substrat
•Dinding sel mikroorganisme kadang-kadang
mengandung komponen yang tidak dapat dicerna
dan bersifat racun atau menyebabkan alergi
•Fluktuasi harga dan persediaan substrat yang tidak
tetap
6. DIAGRAM PROSES / TAHAPAN
PRODUKSI PST

More Related Content

Similar to PERTEMUAN KE-15 BIOMASSA SEL MIKROBA.ppt

Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
fidya arifiah
 
Mikrobiologi industri
Mikrobiologi industriMikrobiologi industri
Mikrobiologi industri
f' yagami
 
Mikrobiologi industri
Mikrobiologi industriMikrobiologi industri
Mikrobiologi industri
f' yagami
 
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docxPERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
ssuser04c576
 
Bioteknologi (2)
Bioteknologi (2)Bioteknologi (2)
Bioteknologi (2)
astutirisa
 

Similar to PERTEMUAN KE-15 BIOMASSA SEL MIKROBA.ppt (20)

Makalah I
Makalah  IMakalah  I
Makalah I
 
Presentasi ipa biologi (bioteknologi)
Presentasi ipa biologi (bioteknologi)Presentasi ipa biologi (bioteknologi)
Presentasi ipa biologi (bioteknologi)
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
 
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
15. Faktor Pengawetan Mikrobiologi.pdf
 
nutrisi dan kultivasi mikroba.pptx
nutrisi dan kultivasi mikroba.pptxnutrisi dan kultivasi mikroba.pptx
nutrisi dan kultivasi mikroba.pptx
 
Makalah mikroganisme amanah raha
Makalah mikroganisme amanah rahaMakalah mikroganisme amanah raha
Makalah mikroganisme amanah raha
 
Mikrobiologi industri
Mikrobiologi industriMikrobiologi industri
Mikrobiologi industri
 
materi bioteknologi kelas 9 tingkat SLTP.pptx
materi bioteknologi kelas 9 tingkat SLTP.pptxmateri bioteknologi kelas 9 tingkat SLTP.pptx
materi bioteknologi kelas 9 tingkat SLTP.pptx
 
bioteknologi-1.ppt
bioteknologi-1.pptbioteknologi-1.ppt
bioteknologi-1.ppt
 
Pendahuluan Mikrobiologi Industri D3.pptx
Pendahuluan Mikrobiologi Industri D3.pptxPendahuluan Mikrobiologi Industri D3.pptx
Pendahuluan Mikrobiologi Industri D3.pptx
 
Aplikasi mikrobiologi
Aplikasi mikrobiologiAplikasi mikrobiologi
Aplikasi mikrobiologi
 
Mikrobiologi industri
Mikrobiologi industriMikrobiologi industri
Mikrobiologi industri
 
Biotehnologi
BiotehnologiBiotehnologi
Biotehnologi
 
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docxPERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
PERANAN MIKROBIOLOGI PADA BIOTEKNOLOGI PANGAN(1).docx
 
Media kultur
Media kulturMedia kultur
Media kultur
 
Bioteknologi (2)
Bioteknologi (2)Bioteknologi (2)
Bioteknologi (2)
 
Kuliah-5-Peranan-mikroorganisme dalam kehidupan
Kuliah-5-Peranan-mikroorganisme dalam kehidupanKuliah-5-Peranan-mikroorganisme dalam kehidupan
Kuliah-5-Peranan-mikroorganisme dalam kehidupan
 
Enzim i
Enzim iEnzim i
Enzim i
 
Biokimia fermentasi
Biokimia fermentasiBiokimia fermentasi
Biokimia fermentasi
 
13052773
1305277313052773
13052773
 

Recently uploaded

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 

Recently uploaded (20)

Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 

PERTEMUAN KE-15 BIOMASSA SEL MIKROBA.ppt

  • 1.
  • 2. Aplikasi Bioteknologi dalam bidang industri Bioteknologi adalah prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kerekayasaan untuk penanganan dan pengolahan bahan dengan bantuan agen biologis yang menghasilkan barang dan jasa. Bioindustri adalah salah satu bagian dari bioteknologi, yakni penerapan mikroorganisme dan enzim dalam skala besar (industri) yang memperhitungkan kajian ekonomis dan untung rugi suatu proses produksi
  • 3. DEFINISI BIOINDUSTRI Bioindustri secara umum adalah:  Aplikasi bioteknologi dalam bidang industri Keywords: bioteknologi & industri Bioteknologi:  Prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kerekayasaan untuk penanganan dan pengolahan bahan dengan bantuan agen biologis untuk menghasilkan barang dan jasa.
  • 4. DEFINISI BIOINDUSTRI Jadi BIOINDUSTRI adalah salah satu bagian dari bioteknologi , yakni penerapan mikroorganisme dan enzim dalam skala besar (skala industri) serta memperhitungkan kajian ekonomi dan untung rugi suatu proses produksi Point Penting: 1. Penerapan agen biologis (mikroorganisme) 2. Skala Produksi Besar (Skala Industri) 3. Adanya Kajian Ekonomi C O M P A N Y L O G O
  • 5. RUANG LINGKUP BIOINDUSTRI • Skala Aplikasi Bioteknologi 1. Laboratorium  Tahap seleksi mikroorganisme (baik tanaman maupun hewan) 2. Skala Pilot  Penerapan kondisi operasi optimum 3. Skala Industri  Proses produksi dengan pertimbangan ekonomi industri C O M P A N Y L O G O
  • 6. RUANG LINGKUP BIOINDUSTRI • Bioteknologi modern untuk penelitian dan pengembangan produk fermentasi harus dapat diaplikasikan pada: 1. Bahan Baku  Memperbaiki bahan baku untuk proses tradisional 2. Proses  Pengembangan bioreaktor 3. Kultur Mikroba  Memperkaya aplikasi mikroba C O M P A N Y L O G O
  • 7. BAHAN BAKU FERMENTASI Hasil Pertanian Sereal, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan Hasil Peternakan Susu sapi, daging Hasil Perkebunan Kopi, coklat, tebu Limbah Industri Molase, jerami, dedak, kulit kopi, kulit coklat, sabut kelapa, ampas tahu, ampas biji yang telah diambil minyaknya, air limbah, sampah
  • 8. SYARAT BAHAN FERMENTASI Mudah didapat Jumlah besar Harga murah Ada substitusinya
  • 9. SUMBER MIKRO-ORGANISME INDUSTRI 1. Sumber Alami : tanah, air sungai, laut, tanaman, hewan, limbah, kotoran, dll. 2. Koleksi kultur: lembaga tempat menyimpan dan memelihara mikro- organisme
  • 10. NAMA KOLEKSI KULTUR DUNIA Tempat ATTC CBS CCM CDDA CIP CMI DSM FAT IAM NCIB America Type Culture Collection Centraal Bureau VoorSchimmelculture Czechoslovak collection of microorganism Canadian Department of Agriculture Collection of The Institute Pasteur Commonwealth Mycological Institute Deutsche Samlung Von Microorganism Faculty of Agriculture Tokyo University Institute of Applied Microbiology National Collection of Industrial Bacterial Rockville, USA Baarn, Netherland Canada, Otawa Paris Kew, UK Gottigen, Jerman Tokyo Univ of Tokyo Aberdeen, Scot London, UK
  • 11. BAHAN BAKU FERMENTASI Setiap mikroorganisme memerlukan: 1. Air 2. Sumber Energi 3. Sumber Karbon 4. Sumber Nitrogen 5. Mineral 6. Oksigen (jika aerobik)
  • 12. BAHAN BAKU FERMENTASI Air  Merupakan komponen utama fermentasi  Yang harus diperhatikan:  pH  Garam terlarut  Bahan buangan terlarut  Penyiapan air  deionisasi, penambahan garam, dll
  • 13. BAHAN BAKU FERMENTASI Sumber energi  Berasal dari oksidasi media atau cahaya  Sebagian besar mikroorganisme industri adalah chemo-organotrophs  Sumber energi banyak berasal dari sumber karbon
  • 14. BAHAN BAKU FERMENTASI Sumber Karbon  Faktor yang mempengaruhi pemilihan sumber karbon:  Harga , contoh: pembuatan etanol dimana 60-70% biaya produksi berasal dari bahan baku  Kemurnian sumber karbon, contoh; ion logam harus dihilangkan dari karbohidrat pada proses dengan asam sitrat  Metode preparasi media, khususnya pada proses sterilisasi pada karbohidrat  Peraturan pemerintah, contoh penggunaan gula sebagai konsumsi
  • 15. BAHAN BAKU FERMENTASI Sumber Karbon  Sumber karbon:  Karbohidrat  Minyak dan lemak  Molase  Whey susu  Hidrokarbon  Glukosa  Laktosa  dll C O M P A N Y L O G O
  • 16. BAHAN BAKU FERMENTASI Sumber Nitrogen  3-15% berat mikrobia adalah nitrogen  Sumber nitrogen secara umum:  Nitrat  Urea  Amonia (sebagai kontrol pH dan sumber nitrogen)  Garam-garam amonium C O M P A N Y L O G O
  • 17. BAHAN BAKU FERMENTASI Mineral  Dibutuhkan untuk pertumbuhan dan metabolisme  Contoh mineral penting:  Magnesium, fosfor, potasium, sulfur, kalsium, klorin  Mineral lain yang biasanya keberadaannya merupakan impuritis dalam bahan  Kobalt, besi, zinc, mangan, tembaga C O M P A N Y L O G O
  • 18. BAHAN BAKU, PRODUK , MIKRO Bahan Baku Produk Mikroorganisme Susu Sour milk product, curdled milk, sour cream, yoghurt, kefir, koumiss, sour cream butter, cheese LAB, yeasts, acetic acid bacteria, fungi Meat Fermented sausage HAM Fungi, yeasts, LAB, staphylococci, streptomyces Fungi, yeasts,LAB, staphylococci Fish Fish sause, fermented fish silage Staphylococci, vibrio costicola, LAB Olives, cabbage, cucumber, tomato, and other Fermented olive, saurerkraut, pickled cucumber LAB C O M P A N Y L O G O
  • 19. BAHAN BAKU, PRODUK , MIKRO Bahan Baku Produk Mikroorganisme Dough and batters made from cereals Sourdough, yeast dough, kisra LAB, yeast vide infra Malt, Koji, made from cereals and grains Beer, sake LAB, Yeasts, Fungi Beer, wine Vinegar Acetic acid bacteria Grape and other fruits Wine Yeast, LAB, fungi Soy, locust bean Soy sauce, tempe LAB, Bacilli, fungi, yeast Grass, maize, potato Silage LAB C O M P A N Y L O G O
  • 20. KABUTUHAN OKSIGEN  Aerob: Mikroorganisme yang untuk pertumbuhannya membutuhan oksigen bebas  Anaerob: Mikroorganisme yang untuk pertumbuhannya hanya atau tumbuh baik jika tidak ada oksigen bebas. Organisme menggunakan oksigen hasil pemecahan substrat  Mikroaerofil: Mikroorganisme yang hanya dapat tumbuh baik jika konsentrasi oksigen hanya tersedia dalam jumlah kecil  Fakultatif anaerob/aerob: Mikroba yang dalam pertumbuhannya tergantung pada konsentrasi oksigen yang ada dalam medium  Aerotoleran anaerob: Organisme yang selalu dapat tumbuh pada keadaan anaerob -- it ignors the presence of oxygen.  Kapneat mikroba: Organism yang untuk pertumbuhannya memerlukan 3 - 10% CO2 BC Yang For lecture only
  • 21. PENGATURAN LINGKUNGAN UNTUK PERTUMBUHAN BAKTERI Obligat anaerob. Tidak dapat tumbuh jika terdapat oksigen. Oksigen terdapat dalam jumlah kecilpun toksik Contoh: Bacteroides spp. Contoh: organisme yang untuk pertumbuhannya memerlukan 3% - 10% CO2 BC Yang
  • 22. APLIKASI BAKTERI No. Nama produk atau makanan Bahan baku Bakteri yang berperan 1. Yoghurt susu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus 2. Mentega susu Streptococcus lactis 3. Terasi ikan Lactobacillus sp. 4. Asinan buah- buahan buah-buahan Lactobacillus sp. 5. Sosis daging Pediococcus cerevisiae 6. Kefin susu Lactobacillus bulgaricus dan Srteptococcus lactis C O M P A N Y L O G O Bakteri Fermentasi
  • 23. APLIKASI BAKTERI Nama Produk Bakteri yang Berperan Bir, Roti, wine, keju, Daging termermentasi Latic acid bacteria Vinegar Spesies Acetobacter Insektisida Bacillus thuringiensis Asam amino Klebsiela aerogenes Aseton Spesies clostridium Etanol, gliserol Zymomonas mobilis Xantan Xhantomonas campastris Selulosa (nata) Acetobacter xylinum Enzym α-amylase Bacillus substilis C O M P A N Y L O G O
  • 24.
  • 25. Protein mikroba sebagai sumber pangan untuk manusia mulai dikembangkan pada awal tahun 1900. Protein mikroba ini kemudian dikenal dengan sebutan Single Cell Protein (SCP) atau Protein Sel Tunggal. Menurut Tannembaum (1971), Protein Sel Tunggal adalah istilah yang digunakan untuk protein kasar atau murni yang berasal dari mikroorganisme, seperti bakteri, khamir, kapang, ganggang dan protozoa. Sebenarnya ada dua istilah yang digunakan untuk produk mikroba ini, yaitu PST (Protein Sel Tunggal) dan Microbial Biomass Product (MBP) atau Produk Biomassa Mikrobial (PBM). Bila mikroba yang digunakan tetap berada dan bercampur dengan masa substratnya maka seluruhnya dinamakan PBM. Bila mikrobanya dipisahkan dari substratnya maka hasil panennya merupakan PST.
  • 26. PRODUKSI PROTEIN SEL TUNGGAL DALAM MIKROBA BERFOTOSINTESA Ganggang dan bakteri tergolong mikroba berfotosintesa yang digunakan untuk memproduksi protein sel tunggal. Pertumbuhan berfotosintesa ganggang yang diingikan, seperti Chlorella, Scenedesmus, dan Spirulina , adalah menurut reaksi sebagai berikut : Karbon dioksida + air + ammonia atau nitrat + mineral → sel ganggang + oksigen
  • 27. Organis me Bahan Mentah Produksi Produsen atau Pengembang Chlorella sp. CO₂ (dengan foto-2 sintesa); sirup tebu, tetes (non- fotosintesa) 2 metrik ton/hari Taiwan Chlorella Manufacture Co. Ltd, Taipei Scenede smus acutus CO₂, urea (dengan fotosintesa) 20mg/m2/h ari Central Food Technological Research Institute, mysore, India Spirulina maxima CO₂, atau NaHCO3 (dengan fotosintesa) 320 metrik ton/tahun Sosa Texcoco, SA, Mexico City Tabel proses pilihan untuk membuat protein sel tunggal pada ganggang.
  • 28. Bioteknologi konvenional : Pemanfaatkan microorganisme dalam menghasilkan alkohol, asam asetat, gula dll. Microorganisme dapat mengubah bahan pangan. Proses yang dibantu mikroorganisme, misalnya dengan fermentasi. Adanya penggunaan makhluk hidup Bioteknologi modern Memanfaatkan prinsip- prinsip ilmiah melalui penelitian. Menghasilkan produk secara efektif dan efisien. Didasarkan pada manipulasi atau rekayasa DNA PST ADALAH SALAH SATU APLIKASI DARI BIOTEKNOLOGI
  • 29. MANFAAT PST •Sejak tahun 1910 di Berlin PST dari Khamir telah yang dikenal dengan sebutan “food yeast” telah diproduksi selama perang Dunia I dan II. •”food yeast” digunakan di Jerman, Jepang dan Rusia dalam bentuk tepung, pasta, sirup atau dikeringkan.
  • 30. MIKROORGANISME BERPERAN • Khamir Saccharomyces cerevisiae Candyda lipolytica C. utilis • Ganggang Scenedesmus acutus Spirulina maxima • Bakteri Hydrogenomonas sp Cellulomonas sp Thermomonaspora fusca • Kapang Aspergillus fumigatus Trichoderma viride Fusarium sp
  • 31. KELEBIHAN •Produksi protein lebih cepat dan efisien dibandingkan produksi protein nabati atau hewani •Nilai gizi PST lebih tinggi dibandingkan protein nabati karena komposisi asam amino lebih lengkap •Produksi PST tidak memerlukan tempat yang luas dibandingkan produksi protein nabati atau hewani •Produksi PST tidak dipengaruhi kondisi luar karena kondisi fermentasi dapat diatur •Proses produksi PST fleksibel karena dapat digunakan berbagai substrat dan mikroorganisme
  • 32. KELEMAHAN •Kandungan asam nukleat tinggi •Mikroorganisme mungkin mengadsorbsi komponen beracun atau karsinogenik yang terdapat di dalam substrat •Dinding sel mikroorganisme kadang-kadang mengandung komponen yang tidak dapat dicerna dan bersifat racun atau menyebabkan alergi •Fluktuasi harga dan persediaan substrat yang tidak tetap
  • 33. 6. DIAGRAM PROSES / TAHAPAN PRODUKSI PST