SlideShare a Scribd company logo
Kelompok 9 :
1.Wiladantika P           1401410217
2.Hennik Trianasari       1401410279
3.Fadli Aza Eko S.        1401410380
4.Slamet Nur H.           1401411317
A. Pengertian
Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari
campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara
artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi
lingkungan yang hangat, lembap, dan aerobik atau anaerobik
(Modifikasi dari J.H. Crawford, 2003).

Sedangkan pengomposan adalah proses dimana bahan organik
mengalami penguraian secara biologis, khususnya oleh
mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai
sumber energi.
Berikut disajikan bahan-bahan yang umum dijadikan bahan baku
   pengomposan :
1. Pertanian
   -Limbah dan residu tanaman
   Jerami dan sekam padi, gulma, batang dan tongkol jagung, semua
   bagian vegetatif tanaman, batang pisang dan sabut kelapa
   -Limbah & residu ternak
   Kotoran padat, limbah ternak cair, limbah pakan ternak, cairan
   biogas
   -Tanaman air
   Azola, ganggang biru, enceng gondok, gulma air
2. Industri
   Limbah padat= Serbuk gergaji kayu, blotong, kertas, ampas tebu,
   limbah kelapa sawit, limbah pengalengan makanan dan pemotongan
   hewan
   Limbah cair = Alkohol, limbah pengolahan kertas, ajinomoto, limbah
   pengolahan minyak kelapa sawit
3. Limbah rumah tangga
   Sampah = Tinja, urin, sampah rumah tangga dan sampah kota
B. Jenis-jenis kompos

 1. Kompos cacing (vermicompost)
 2. Kompos bagase
 3. Kompos bokashi
C. Manfaat Kompos
Kompos memiliki banyak manfaat yang ditinjau dari beberapa aspek:
1. Aspek Ekonomi :
 Menghemat biaya untuk transportasi dan penimbunan limbah
 Mengurangi volume/ukuran limbah
 Memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari pada bahan asalnya
2. Aspek Lingkungan :
 Mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah dan pelepasan
   gas metana dari sampah organik yang membusuk akibat bakteri
   metanogen di tempat pembuangan sampah
 Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan
3. Aspek bagi tanah/tanaman:
 Meningkatkan kesuburan tanah
 Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah
 Meningkatkan kapasitas penyerapan air oleh tanah
 Meningkatkan aktivitas mikroba tanah
 Meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi, dan jumlah panen)
 Menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman
 Menekan pertumbuhan/serangan penyakit tanaman
 Meningkatkan retensi/ketersediaan hara di dalam tanah
Proses Pengomposan Aerobik
  Proses pengomposan dapat terjadi secara
  aerobik (menggunakan oksigen) atau anaerobik
  (tidak ada oksigen).
Gambar profil suhu dan populasi mikroba selama proses
 pengomposan
E. Faktor yang memengaruhi proses
 Pengomposan
 1. Rasio C/N
 2. Ukuran Partikel
 3. Aerasi
 4. Porositas
 5. Kelembapan (Moisture content)
 6. Temperatur/suhu
 7. pH
 8. Kandungan Hara
 9. Kandungan Bahan Berbahaya
Lama pengomposan



 Lama waktu pengomposan tergantung pada
 karakteristik bahan yang dikomposkan, metode
 pengomposan yang dipergunakan dan dengan atau
 tanpa penambahan aktivator pengomposan. Secara
 alami pengomposan akan berlangsung dalam
 waktu beberapa minggu sampai 2 tahun hingga
 kompos benar-benar matang.
Strategi Mempercepat Proses Pengomposan
  Secara umum strategi untuk mempercepat proses
  pengomposan dapat dikelompokan menjadi tiga,
  yaitu:
  1. Menanipulasi kondisi/faktor-faktor yang
  berpengaruh pada proses pengomposan.
  2. Menambahkan Organisme yang dapat
  mempercepat proses pengomposan: mikroba
  pendegradasi bahan organik dan vermikompos
  (cacing).
  3. Menggabungkan strategi pertama dan kedua.
F. Memanipulasi Kondisi Pengomposan
   Kondisi atau faktor-faktor pengomposan dibuat
   seoptimum mungkin. Sebagai contoh, rasio C/N
   yang optimum adalah 25-35:1. Untuk membuat
   kondisi ini bahan-bahan yang mengandung
   rasio C/N tinggi dicampur dengan bahan yang
   mengandung rasio C/N rendah, seperti kotoran
   ternak. Ukuran bahan yang besar-besar dicacah
   sehingga ukurannya cukup kecil dan ideal untuk
   proses pengomposan. Bahan yang terlalu kering
   diberi tambahan air atau bahan yang terlalu
   basah dikeringkan terlebih dahulu sebelum
   proses pengomposan. Demikian pula untuk
   faktor-faktor lainnya.
Menggunakan Aktivator Pengomposan
 Strategi     yang    lebih    maju adalah   dengan
 memanfaatkan organisme yang dapat mempercepat
 proses pengomposan. Organisme yang sudah banyak
 dimanfaatkan misalnya cacing tanah. Proses
 pengomposannya disebut vermikompos dan kompos
 yang dihasilkan dikenal dengan sebutan kascing.
 Organisme lain yang banyak dipergunakan adalah
 mikroba, baik bakeri, aktinomicetes, maupuan
 kapang/cendawan. Saat ini dipasaran banyak sekali
 beredar aktivator-aktivator pengomposan, misalnya
 :MARROS           Bio-Activa,Green     Phoskko(GP-
 1), Promi, OrgaDec, SuperDec, ActiComp, EM4, Starde
 c, Starbio, BioPos, dan lain-lain.
G. Pertimbangan untuk menentukan
 strategi pengomposan
 Ada beberapa pertimbangan yang dapat
 digunakan untuk menentukan strategi
 pengomposan:
 1. Karakteristik bahan yang akan dikomposkan.
 2. Waktu yang tersedia untuk pembuatan
 kompos.
 3. Biaya yang diperlukan dan hasil yang dapat
 dicapai.
 4. Tingkat kesulitan pembuatan kompos
H. Tahapan pengomposan
 1. Pemilahan Sampah
 2. Pengecil Ukuran
 3. Penyusunan Tumpukan
 4. Pembalikan
 5. Penyiraman
 6. Pematangan
 7. Penyaringan
 8. Pengemasan dan Penyimpanan
 9. Kontrol proses produksi kompos
I. Proses pengontrolan
   Proses pengontrolan yang harus dilakukan terhadap
   tumpukan sampah adalah:
   1. Monitoring Temperatur Tumpukan
   2. Monitoring Kelembapan
   3. Monitoring Oksigen
   4. Monitoring Kecukupan C/N Ratio
   5. Monitoring Volume
J. Mutu kompos
  Kompos yang baik memiliki beberapa ciri sebagai berikut
  :
  1. Berwarna coklat tua hingga hitam mirip dengan warna
  tanah,
  2. Tidak larut dalam air, meski sebagian kompos dapat
  membentuk suspensi,
  3. Nisbah C/N sebesar 10 – 20, tergantung dari bahan
  baku dan derajat humifikasinya,
  4. Berefek baik jika diaplikasikan pada tanah,
  5. Suhunya kurang lebih sama dengan suhu lingkungan,
  dan
  6. Tidak berbau.
K. Keranjang Tatakura
  Keranjang Takakura merupakan alat
  pengomposan skala rumah tangga yang
  ditemukan Pusdakota bersama Pemerintah
  Kota Surabaya, Kitakyusu International
  Techno-cooperative Association, dan
  Pemerintahan Kitakyusu Jepang pada tahun
  2005. Keranjang ini dirakit dari bahan-bahan
  sederhana di sekitar kita yang mampu
  mempercepat proses pembuatan kompos.
Cara membuat kompos bahan limbah organik
  rumah tangga menggunakan keranjang
  tatakura
Bahan Utama :
 1.   Keranjang
 2.   kardus
 3.   sekam
 4.   tanah
 5.   kompos jadi
 6.   sampah rumah tangga
 7.   Air secukupnya
Cara membuatnya:
• Kardus aqua diplester tegak ke empat sisi bawahnya,
  sedangkan sisi atasnya dipotong sedikit supaya tingginya
  pas dengan keranjangnya.
• Kardus aqua ddimasukkan kedalam keranjang. Tekan-tekan
  supaya masuk dan pas sehingga keranjang bisa
  ditutup. Masukkan satu buah bantal sekam didasar
  keranjang. Ini gunanya supaya cairan sampah dan kompos
  tidak merembes.
• Masukkan tanah satu sekop dari halaman anda sebagai bio
  starter.
• Masukkan kompos yang sudah jadi sebelumnya
• Masukkan sampah rumah tangga ke lapisan selanjutnya
• Untuk lapisan terakhir masukkan sekam sebagai penutup.
• Tambahkan air secukupnya untuk mengontrol kelembapan.
Gambar keranjang tatakura.
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Proses sampah organik menjadi kompos
Proses sampah organik menjadi komposProses sampah organik menjadi kompos
Proses sampah organik menjadi kompos
Juleha Usmad
 
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Ariefman Fajar
 
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
Manado State University
 
Pelatihan & training pengolahan sampah domestik menjadi pupuk organik
Pelatihan & training pengolahan sampah domestik menjadi pupuk organikPelatihan & training pengolahan sampah domestik menjadi pupuk organik
Pelatihan & training pengolahan sampah domestik menjadi pupuk organik
Muhammad Muflikh Marsetyo
 
Makalah pupuk kompos dari
Makalah pupuk kompos dariMakalah pupuk kompos dari
Makalah pupuk kompos dari
Operator Warnet Vast Raha
 
Pengolahan sampah pasar tradisional menjadi kompos
Pengolahan sampah pasar tradisional menjadi komposPengolahan sampah pasar tradisional menjadi kompos
Pengolahan sampah pasar tradisional menjadi kompos
okifirmanzad23050
 
Hafiz tugas tps
Hafiz tugas tpsHafiz tugas tps
Hafiz tugas tps
Hafiz Gemuk
 
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanLaporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanfahmiganteng
 
Laporan kimia-lingkungan-pembuatan-pupuk-cair
Laporan kimia-lingkungan-pembuatan-pupuk-cairLaporan kimia-lingkungan-pembuatan-pupuk-cair
Laporan kimia-lingkungan-pembuatan-pupuk-cair
Elsa S Pujiantari Husin
 
Jurnal sampah organik
Jurnal sampah organikJurnal sampah organik
Jurnal sampah organik
randaadhiya
 
Teknologi kompos untuk mengurangi sampah
Teknologi kompos untuk mengurangi sampahTeknologi kompos untuk mengurangi sampah
Teknologi kompos untuk mengurangi sampahhelmirizkullah
 
eco enzyme / enzim sampah dapur
eco enzyme / enzim sampah dapureco enzyme / enzim sampah dapur
eco enzyme / enzim sampah dapurdwinandatsania
 
Praktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
Praktikum Pembuatan Pupuk BokashiPraktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
Praktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
Hariyatunnisa Ahmad
 
Teknologi Produksi Pupuk Organik dari Limbah Agroindustri
Teknologi Produksi Pupuk Organik dari Limbah AgroindustriTeknologi Produksi Pupuk Organik dari Limbah Agroindustri
Teknologi Produksi Pupuk Organik dari Limbah Agroindustri
Departement of Chemical and Biological Engineering, Chalmers University of Technology
 

What's hot (20)

Komposting
KompostingKomposting
Komposting
 
Proses sampah organik menjadi kompos
Proses sampah organik menjadi komposProses sampah organik menjadi kompos
Proses sampah organik menjadi kompos
 
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
 
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
 
Pelatihan & training pengolahan sampah domestik menjadi pupuk organik
Pelatihan & training pengolahan sampah domestik menjadi pupuk organikPelatihan & training pengolahan sampah domestik menjadi pupuk organik
Pelatihan & training pengolahan sampah domestik menjadi pupuk organik
 
Makalah pupuk kompos dari
Makalah pupuk kompos dariMakalah pupuk kompos dari
Makalah pupuk kompos dari
 
Pengolahan sampah pasar tradisional menjadi kompos
Pengolahan sampah pasar tradisional menjadi komposPengolahan sampah pasar tradisional menjadi kompos
Pengolahan sampah pasar tradisional menjadi kompos
 
Hafiz tugas tps
Hafiz tugas tpsHafiz tugas tps
Hafiz tugas tps
 
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanLaporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
 
Laporan 5
Laporan 5Laporan 5
Laporan 5
 
Laporan 6
Laporan 6Laporan 6
Laporan 6
 
Laporan kimia-lingkungan-pembuatan-pupuk-cair
Laporan kimia-lingkungan-pembuatan-pupuk-cairLaporan kimia-lingkungan-pembuatan-pupuk-cair
Laporan kimia-lingkungan-pembuatan-pupuk-cair
 
1. dasar dasar pengomposan
1. dasar dasar pengomposan1. dasar dasar pengomposan
1. dasar dasar pengomposan
 
Jurnal sampah organik
Jurnal sampah organikJurnal sampah organik
Jurnal sampah organik
 
Komposting(7)
Komposting(7)Komposting(7)
Komposting(7)
 
Teknologi kompos untuk mengurangi sampah
Teknologi kompos untuk mengurangi sampahTeknologi kompos untuk mengurangi sampah
Teknologi kompos untuk mengurangi sampah
 
eco enzyme / enzim sampah dapur
eco enzyme / enzim sampah dapureco enzyme / enzim sampah dapur
eco enzyme / enzim sampah dapur
 
Praktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
Praktikum Pembuatan Pupuk BokashiPraktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
Praktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
 
Teknologi Produksi Pupuk Organik dari Limbah Agroindustri
Teknologi Produksi Pupuk Organik dari Limbah AgroindustriTeknologi Produksi Pupuk Organik dari Limbah Agroindustri
Teknologi Produksi Pupuk Organik dari Limbah Agroindustri
 
Pupuk Organik
Pupuk OrganikPupuk Organik
Pupuk Organik
 

Similar to komposting dan keranjang tatakura

Laporan kompos
Laporan komposLaporan kompos
Laporan kompos
Laode Syawal Fapet
 
Kompos cair
Kompos cairKompos cair
Kompos cair
Putri Mawardani
 
Slide presentasi kompos takakura
Slide presentasi kompos takakuraSlide presentasi kompos takakura
Slide presentasi kompos takakura
Syamsul Asinar
 
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanahedhie noegroho
 
Aplikasi mol (mikro organisme lokal) sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Aplikasi mol (mikro organisme lokal)  sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...Aplikasi mol (mikro organisme lokal)  sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Aplikasi mol (mikro organisme lokal) sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...Jidun Cool
 
MATERI KOMPOS.ppt
MATERI KOMPOS.pptMATERI KOMPOS.ppt
MATERI KOMPOS.ppt
JumitaRoza1
 
Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai di ta...
Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai  di ta...Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai  di ta...
Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai di ta...Dody Perdana
 
Penanganan limbaah-padat3
Penanganan limbaah-padat3Penanganan limbaah-padat3
Penanganan limbaah-padat3Eko Supriyadi
 
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt
YabesHizkia1
 
Slide presentasi kompos takakura
Slide presentasi kompos takakuraSlide presentasi kompos takakura
Slide presentasi kompos takakura
Syamsul Asinar
 
Cara membuat kompos super
Cara membuat kompos superCara membuat kompos super
Cara membuat kompos superNandar Sunandar
 
Penanganan limbah
Penanganan  limbahPenanganan  limbah
Penanganan limbah
salmafirda
 
Penanganan Limbah Padat III
Penanganan Limbah Padat IIIPenanganan Limbah Padat III
Penanganan Limbah Padat IIIMochammad Rizki
 
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsionalpengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
Zuhriah As'ad
 
LAPORAN KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
LAPORAN KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKANLAPORAN KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
LAPORAN KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
Hasanuddin University
 
PENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.ppt
PENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.pptPENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.ppt
PENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.ppt
LHKALPATARU
 
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt
Anggun929650
 
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt
ElviraAstrianaSari
 

Similar to komposting dan keranjang tatakura (20)

Laporan kompos
Laporan komposLaporan kompos
Laporan kompos
 
Kompos cair
Kompos cairKompos cair
Kompos cair
 
Slide presentasi kompos takakura
Slide presentasi kompos takakuraSlide presentasi kompos takakura
Slide presentasi kompos takakura
 
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
 
Aplikasi mol (mikro organisme lokal) sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Aplikasi mol (mikro organisme lokal)  sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...Aplikasi mol (mikro organisme lokal)  sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Aplikasi mol (mikro organisme lokal) sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
 
MATERI KOMPOS.ppt
MATERI KOMPOS.pptMATERI KOMPOS.ppt
MATERI KOMPOS.ppt
 
Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai di ta...
Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai  di ta...Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai  di ta...
Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai di ta...
 
Lapporan k ompos
Lapporan k omposLapporan k ompos
Lapporan k ompos
 
Penanganan limbaah-padat3
Penanganan limbaah-padat3Penanganan limbaah-padat3
Penanganan limbaah-padat3
 
16073402 komposlimbahkakao
16073402 komposlimbahkakao16073402 komposlimbahkakao
16073402 komposlimbahkakao
 
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R TUGAS KIMIA.ppt
 
Slide presentasi kompos takakura
Slide presentasi kompos takakuraSlide presentasi kompos takakura
Slide presentasi kompos takakura
 
Cara membuat kompos super
Cara membuat kompos superCara membuat kompos super
Cara membuat kompos super
 
Penanganan limbah
Penanganan  limbahPenanganan  limbah
Penanganan limbah
 
Penanganan Limbah Padat III
Penanganan Limbah Padat IIIPenanganan Limbah Padat III
Penanganan Limbah Padat III
 
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsionalpengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
 
LAPORAN KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
LAPORAN KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKANLAPORAN KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
LAPORAN KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
 
PENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.ppt
PENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.pptPENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.ppt
PENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.ppt
 
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt
 
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt
6-PENGOLAHAN-SAMPAH-3R.ppt
 

Recently uploaded

SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 

Recently uploaded (20)

SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 

komposting dan keranjang tatakura

  • 1. Kelompok 9 : 1.Wiladantika P 1401410217 2.Hennik Trianasari 1401410279 3.Fadli Aza Eko S. 1401410380 4.Slamet Nur H. 1401411317
  • 2. A. Pengertian Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembap, dan aerobik atau anaerobik (Modifikasi dari J.H. Crawford, 2003). Sedangkan pengomposan adalah proses dimana bahan organik mengalami penguraian secara biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi.
  • 3. Berikut disajikan bahan-bahan yang umum dijadikan bahan baku pengomposan : 1. Pertanian -Limbah dan residu tanaman Jerami dan sekam padi, gulma, batang dan tongkol jagung, semua bagian vegetatif tanaman, batang pisang dan sabut kelapa -Limbah & residu ternak Kotoran padat, limbah ternak cair, limbah pakan ternak, cairan biogas -Tanaman air Azola, ganggang biru, enceng gondok, gulma air 2. Industri Limbah padat= Serbuk gergaji kayu, blotong, kertas, ampas tebu, limbah kelapa sawit, limbah pengalengan makanan dan pemotongan hewan Limbah cair = Alkohol, limbah pengolahan kertas, ajinomoto, limbah pengolahan minyak kelapa sawit 3. Limbah rumah tangga Sampah = Tinja, urin, sampah rumah tangga dan sampah kota
  • 4. B. Jenis-jenis kompos 1. Kompos cacing (vermicompost) 2. Kompos bagase 3. Kompos bokashi
  • 5. C. Manfaat Kompos Kompos memiliki banyak manfaat yang ditinjau dari beberapa aspek: 1. Aspek Ekonomi :  Menghemat biaya untuk transportasi dan penimbunan limbah  Mengurangi volume/ukuran limbah  Memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari pada bahan asalnya 2. Aspek Lingkungan :  Mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah dan pelepasan gas metana dari sampah organik yang membusuk akibat bakteri metanogen di tempat pembuangan sampah  Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan 3. Aspek bagi tanah/tanaman:  Meningkatkan kesuburan tanah  Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah  Meningkatkan kapasitas penyerapan air oleh tanah  Meningkatkan aktivitas mikroba tanah  Meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi, dan jumlah panen)  Menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman  Menekan pertumbuhan/serangan penyakit tanaman  Meningkatkan retensi/ketersediaan hara di dalam tanah
  • 6.
  • 7. Proses Pengomposan Aerobik Proses pengomposan dapat terjadi secara aerobik (menggunakan oksigen) atau anaerobik (tidak ada oksigen).
  • 8. Gambar profil suhu dan populasi mikroba selama proses pengomposan
  • 9. E. Faktor yang memengaruhi proses Pengomposan 1. Rasio C/N 2. Ukuran Partikel 3. Aerasi 4. Porositas 5. Kelembapan (Moisture content) 6. Temperatur/suhu 7. pH 8. Kandungan Hara 9. Kandungan Bahan Berbahaya
  • 10. Lama pengomposan Lama waktu pengomposan tergantung pada karakteristik bahan yang dikomposkan, metode pengomposan yang dipergunakan dan dengan atau tanpa penambahan aktivator pengomposan. Secara alami pengomposan akan berlangsung dalam waktu beberapa minggu sampai 2 tahun hingga kompos benar-benar matang.
  • 11. Strategi Mempercepat Proses Pengomposan Secara umum strategi untuk mempercepat proses pengomposan dapat dikelompokan menjadi tiga, yaitu: 1. Menanipulasi kondisi/faktor-faktor yang berpengaruh pada proses pengomposan. 2. Menambahkan Organisme yang dapat mempercepat proses pengomposan: mikroba pendegradasi bahan organik dan vermikompos (cacing). 3. Menggabungkan strategi pertama dan kedua.
  • 12. F. Memanipulasi Kondisi Pengomposan Kondisi atau faktor-faktor pengomposan dibuat seoptimum mungkin. Sebagai contoh, rasio C/N yang optimum adalah 25-35:1. Untuk membuat kondisi ini bahan-bahan yang mengandung rasio C/N tinggi dicampur dengan bahan yang mengandung rasio C/N rendah, seperti kotoran ternak. Ukuran bahan yang besar-besar dicacah sehingga ukurannya cukup kecil dan ideal untuk proses pengomposan. Bahan yang terlalu kering diberi tambahan air atau bahan yang terlalu basah dikeringkan terlebih dahulu sebelum proses pengomposan. Demikian pula untuk faktor-faktor lainnya.
  • 13. Menggunakan Aktivator Pengomposan Strategi yang lebih maju adalah dengan memanfaatkan organisme yang dapat mempercepat proses pengomposan. Organisme yang sudah banyak dimanfaatkan misalnya cacing tanah. Proses pengomposannya disebut vermikompos dan kompos yang dihasilkan dikenal dengan sebutan kascing. Organisme lain yang banyak dipergunakan adalah mikroba, baik bakeri, aktinomicetes, maupuan kapang/cendawan. Saat ini dipasaran banyak sekali beredar aktivator-aktivator pengomposan, misalnya :MARROS Bio-Activa,Green Phoskko(GP- 1), Promi, OrgaDec, SuperDec, ActiComp, EM4, Starde c, Starbio, BioPos, dan lain-lain.
  • 14. G. Pertimbangan untuk menentukan strategi pengomposan Ada beberapa pertimbangan yang dapat digunakan untuk menentukan strategi pengomposan: 1. Karakteristik bahan yang akan dikomposkan. 2. Waktu yang tersedia untuk pembuatan kompos. 3. Biaya yang diperlukan dan hasil yang dapat dicapai. 4. Tingkat kesulitan pembuatan kompos
  • 15. H. Tahapan pengomposan 1. Pemilahan Sampah 2. Pengecil Ukuran 3. Penyusunan Tumpukan 4. Pembalikan 5. Penyiraman 6. Pematangan 7. Penyaringan 8. Pengemasan dan Penyimpanan 9. Kontrol proses produksi kompos
  • 16. I. Proses pengontrolan Proses pengontrolan yang harus dilakukan terhadap tumpukan sampah adalah: 1. Monitoring Temperatur Tumpukan 2. Monitoring Kelembapan 3. Monitoring Oksigen 4. Monitoring Kecukupan C/N Ratio 5. Monitoring Volume
  • 17. J. Mutu kompos Kompos yang baik memiliki beberapa ciri sebagai berikut : 1. Berwarna coklat tua hingga hitam mirip dengan warna tanah, 2. Tidak larut dalam air, meski sebagian kompos dapat membentuk suspensi, 3. Nisbah C/N sebesar 10 – 20, tergantung dari bahan baku dan derajat humifikasinya, 4. Berefek baik jika diaplikasikan pada tanah, 5. Suhunya kurang lebih sama dengan suhu lingkungan, dan 6. Tidak berbau.
  • 18. K. Keranjang Tatakura Keranjang Takakura merupakan alat pengomposan skala rumah tangga yang ditemukan Pusdakota bersama Pemerintah Kota Surabaya, Kitakyusu International Techno-cooperative Association, dan Pemerintahan Kitakyusu Jepang pada tahun 2005. Keranjang ini dirakit dari bahan-bahan sederhana di sekitar kita yang mampu mempercepat proses pembuatan kompos.
  • 19. Cara membuat kompos bahan limbah organik rumah tangga menggunakan keranjang tatakura Bahan Utama :  1. Keranjang  2. kardus  3. sekam  4. tanah  5. kompos jadi  6. sampah rumah tangga  7. Air secukupnya
  • 20. Cara membuatnya: • Kardus aqua diplester tegak ke empat sisi bawahnya, sedangkan sisi atasnya dipotong sedikit supaya tingginya pas dengan keranjangnya. • Kardus aqua ddimasukkan kedalam keranjang. Tekan-tekan supaya masuk dan pas sehingga keranjang bisa ditutup. Masukkan satu buah bantal sekam didasar keranjang. Ini gunanya supaya cairan sampah dan kompos tidak merembes. • Masukkan tanah satu sekop dari halaman anda sebagai bio starter. • Masukkan kompos yang sudah jadi sebelumnya • Masukkan sampah rumah tangga ke lapisan selanjutnya • Untuk lapisan terakhir masukkan sekam sebagai penutup. • Tambahkan air secukupnya untuk mengontrol kelembapan.