SlideShare a Scribd company logo
Disusun oleh:
WACHIDNA NINGTYAS
ASTRID HERAWATI
IIN INDAH KUSUMAWATI
NADIA RIZKI.R
RIO SAPUTRA
Prodi:
Perbankan Syariah
(1 B)
POLITEKNIK NEGERI
SEMARANG
Pelarangan yang gharar
Definisi Gharar :
Kata ”al-gharar“ dalam bahasa Arab adalah
isim mashdar dari kata (‫)غرر‬ yang berkisar
pengertiannya pada kekurangan, pertaruhan
(al-khathr) , serta menjerumuskan diri dalam
kehancuran dan ketidakjelasan.
Pendapat Para Ulama :
1. Imam as-Sahkhasi rahimahullahu menyatakan, “Al-Gharar
adalah yang terselubung (tidak jelas) hasilnya”.
2. Imam asy-Syairazi rahimahullahu menyatakan, ” Al-Gharar
adalah yang terselubung dan tidak jelas hasilnya” .
3. Abu Ya’la rahimahullahu mendefinisikannya dengan sesuatu
yang berada antara dua perkara yang tidak jelas hasilnya.
4. Ibnu Taimiyah rahimahullahu menyatakan, “Al-Gharar adalah
yang tidak jelas hasilnya (Majhul al-‘Aqibah)”.
5. Syekh as-Sa’di rahimahullahu, Al-Gharar adalah al-
mukhatharah (pertaruhan) dan al-jahalah (ketidakjelasan). Hal
ini masuk dalam perjudian.
Pelarangan yang gharar
Kesimpulan dari pengertian gharar :
Maksud al-Gharar ialah " ".
Maksud ketidakpastian dalam transaksi muamalah
ialah:
"Terdapat sesuatu yang ingin disembunyikan oleh
sebelah pihak dan menimbulkan rasa ketidakadilan
serta penganiayaan kepada pihak yang lain".
Pelarangan yang gharar
HUKUM GHARAR
Hukum gharar adalah haram hal ini didasari atas :
1. Hadist Abu Hurairah
َ‫ب‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫م‬‫ه‬‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ ‫ه‬‫اَّلل‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬َ‫ص‬ ِ ‫ه‬‫اَّلل‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ ‫ى‬َ‫ه‬َ‫ن‬ِ‫َر‬‫غ‬ْ‫ال‬ ِ‫ْع‬‫ي‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ِ‫ة‬‫ا‬َ‫ص‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ ِ‫ْع‬‫ي‬
“Artinya: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang jual
beli al-hashah dan jual beli gharar.”
2. Allah melarang memakan harta orang lain dengan cara batil. (Qs.
Al-Baqarah: 188) & (Qs. An-Nisaa: 29)
3. Gharar termasuk kategori perjudian. (Qs. Al-Maidah: 90)
Pelarangan yang gharar
Syarat-syarat bagi al-gharar yang dilarang :
1. Gharar-nya besar dan dominan pada akad transaksi
( ْ‫ن‬َ‫أ‬َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ك‬َ‫ي‬ُ‫ر‬ َ‫َر‬‫غ‬ْ‫ال‬ًََ‫ا‬‫ْر‬‫ي‬ِ‫ث‬َ‫ك‬ًََ‫ا‬‫ب‬ِ‫ل‬‫َا‬‫غ‬‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ِ‫د‬ْ‫ق‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ ) .
2. Kebutuhan umum tidak membutuhkannya
( َ‫ل‬َ‫أ‬‫و‬ُ‫ع‬ْ‫د‬َ‫ت‬ُ‫ة‬َ‫ج‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ال‬‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ِ‫ر‬ َ‫َر‬‫غ‬ْ‫ال‬ً‫ة‬َ‫ج‬‫ا‬َ‫ح‬ً‫ة‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ع‬ ) Kebutuhan umum ( ُ‫ة‬َ‫ج‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ُ‫ة‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ )
dapat disejajarkan dengan darurat.
3. Mungkin menghindarinya tanpa susah payah
( ‫أن‬‫يمكن‬‫التحرز‬‫من‬‫الغرر‬‫بال‬‫حرج‬‫ول‬‫مشقة‬ ) .
4. Gharar yang dilarang hanya pada akad mu’awadhah
( ‫أن‬‫يكون‬‫الغرر‬‫المنهي‬‫عنه‬‫في‬‫عقود‬‫المعاوضات‬ ) .
Pelarangan yang gharar
Contoh muamalah yang memiliki gharar terlarang :
1. Jual-beli al-hashah ( ‫بيع‬‫الحصاة‬ )
2. Jual-beli mulamasah dan munabadzah
( ‫المالمسة‬‫والمنابذة‬ )
3. Jual-beli calon anak dari janin yang dikandung
( ‫بيع‬‫حبل‬‫الحبلة‬ )
4. Jual-beli buah sebelum tampak kepantasannya
untuk layak dikonsumsi ( ُ‫ع‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ِ‫ار‬َ‫م‬ِِّ‫ث‬‫ال‬َََ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ُ‫ب‬ِ‫ُو‬‫د‬‫ا‬َ‫ه‬ ِ‫ح‬َ‫ال‬َ‫ص‬ )
5. Asuransi
Pelarangan yang Gharar
Jenis-jenis gharar
Ditinjau dari pada terjadinya jual beli :
1. Jual-beli barang yang belum ada (ma’dum)
2. Jual-beli barang yang tidak jelas (majhul)
3. Jual-beli barang yang tidak mampu
diserahterimakan
Pelarangan yang Gharar
Pentingnya mengenal kaedah gharar :
Dalam masalah jual beli, mengenal kaidah gharar
sangatlah penting, karena banyak permasalahan
jual-beli yang bersumber dari ketidak jelasan dan
adanya unsur taruhan di dalamnya. Imam Nawawi
mengatakan: “Larangan jual beli gharar
merupakan asas penting dari kitab jual-beli. Oleh
karena itu Imam Muslim menempatkannya di
depan. Permasalahan yang masuk dalam jual-beli
jenis ini sangat banyak, tidak terhitung.”
Pelarangan yang Gharar
Hikmah larangan gharar :
Diantara hikmah larangan julan beli ini adalah,
karena nampak adanya pertaruhan dan
menimbulkan sikap permusuhan pada orang yang
dirugikan. Yakni bisa menimbulkan kerugian yang
besar kepada pihak lain. Larangan ini juga
mengandung maksud untuk menjaga harta agar
tidak hilang dan menghilangkan sikap permusuhan
yang terjadi pada orang akibat jenis jual beli ini.
Definisi Maysir :
Kata Maisir dalam bahasa Arab arti secara
harfiah adalah memperoleh sesuatu dengan
sangat mudah tanpa kerja keras atau
mendapat keuntungan tanpa bekerja. Yang
biasa juga disebut berjudi. Istilah lain yang
digunakan dalam al-Quran adalah kata `azlam`
yang berarti praktek perjudian.
Kesimpulan dari pengertian Maysir :
“Suatu transaksi yang dilakukan oleh dua
pihak untuk kepemilikan suatu benda atau
jasa yang menguntungkan satu pihak dan
merugikan pihak lain dengan cara mengaitkan
transaksi tersebut dengan suatu tindakan atau
kejadian tertentu.”
Pelarangan yang maysir
HUKUM Maysir
Hukum maysir adalah haram. Dalil-dalil pengharaman maysir:
1. Firman Allah pada QS. Al-Ma`idah : 90-91, QS. Al Baqarah 2:219, QS. Al Baqarah
2:219, QS. Al-An`am: 43.
2. Hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu riwayat Al-Bukhary dan Muslim, Nabi
shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam bersada :
َ‫ف‬ َ‫ك‬ْ‫ر‬ِ‫ام‬َ‫ق‬ُ‫أ‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ت‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ِ‫اح‬َ‫ص‬ِ‫ل‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ٍََِْْ‫ب‬ ْْ‫ق‬ََّ‫ص‬َ‫ت‬ََْ‫ْل‬
“Siapa yang berkata kapada temannya : “Kemarilah saya berqimar denganmu, maka
hendaknya ia bershodaqoh.”
3. “Diriwayatkan oleh Abdullah bin Omar bahwa Rasulullah s.a.w. melarang berjualbeli
yang disebut habal-al-habla semacam jual beli yang dipraktekkan pada zaman
Jahiliyah. Dalam jual beli ini seseorang harus membayar seharga seekor unta betina
yang unta tersebut belum lahir tetapi akan segera lahir sesuai jenis kelamin yang
diharapkan “.
Bentuk-bentuk maysir pada masa jahiliyah
1. Al-mukhâtharaħ perjudian dilakukan antara
dua orang laki-laki atau lebih yang
menempatkan harta dan isteri mereka
masing-masing sebagai taruhan dalam suatu
permainan. Orang yang berhasil
memenangkan permainan itu berhak
mengambil harta dan isteri dari pihak yang
kalah
2. Al-tajzi`aħ, beberapa orang membeli hewan
yang disembelih dan dibagi menjadi 29 atau
10 bagian. Kemudian mereka malakukan
undian. orang yang namanya keluar ketika
diundi ialah yang menang sementara orang
yang namanya tidak keluar, ia kalah dan
membayar seluruh harga binatang tersebut.
Alasan maysir dilarang
• Ditinjau dari segi ekonomi
•
1. Ketidakadilan distribusi pendapatan.
Dalam judi keuntungan baru bisa didapat setelah salah satu pihak
menang atau dapat dikatakan menggunakan prinsip seperti riba,
penggeseran risiko (risk shifting) dari pihak yang kuat kepada pihak
yang lemah. Jelaslah prinsip ini tidak adil dan mematikan motivasi
pengusaha, Distribusi pendapatan seharusnya didasarkan pada
besar-kecilnya kontribusi yang disumbangkan ataupun berbagi risiko
(risk sharing).
2. Alokasi sumber daya ekonomi tidak efisien.
Dengan dialokasikannya sumber daya dalam perjudian maka nilai
tambah perekonomian akan terhenti dan berpotensi tersumbatnya
perekonomian yang mengarah pada perpindahan kekayaan dari
pihak-pihak yang produktif kepada pihak nonproduktif.
• Ditinjau dari segi social dan psikologis
1. Adanya kecenderungan bahkan keinginan untuk
menguasai harta orang lain dengan cara menyerempet
bahaya.
Motivasi ini didorong oleh gambaran keuntungan lebih
yang diberikan dalam berjudi walaupun terkadang
menderita kerugian.
2. Selain harta orang yang berjudi tidak jarang keluarga
mereka juga dijadikan sebagai taruhan. Kezaliman
terhadap orang lain yang berpotensi memunculkan
perpecahan dan permusuhan.
Pelarangan yang maysir
Contoh maysir dalam bisnis modern :
Pada industri asuransi, suatu penyelidikan
sementara terhadap bisnis asuransi konvensional
menunjukkan bahwa asuransi tersebut sangat
menyerupai perjudian dan perusahan-perusahan
asuransi sama halnya dengan ‘bank taruhan’
karena menerima premi dari peserta asuransi,
membayar klaim kerugian resiko atau kematian
pada penderita.
Pelarangan yang Maysir
Maysir dalam asuransi konvensional terjadi dalam tiga hal:
• 1. Ketika seorang pemegang polis mendadak kena musibah sehingga
memperoleh hasil klaim, padahal baru sebentar menjadi klien asuransi dan
baru sedikit membayar premi. Jika ini terjadi, nasabah diuntungkan.
• 2. Sebaliknya jika hingga akhir masa perjanjian tidak terjadi sesuatu,
sementara ia sudah membayar premi secara penuh/lunas, maka
perusahaanlah yang diuntungkan.
• 3. Apabila pemegang polis dengan sebab-sebab tertentu membatalkan
kontraknya sebelum masa reserving period, maka yang bersangkutan tidak
akan menerima kembali uang yang telah dibayarkan (cash value) kecuali
sebagian kecil saja, bahkan uangnya dianggap hangus.
Pelarangan yang gharar dan maysir

More Related Content

What's hot

Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan MusyarakahSkema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
12345mimi
 
Akad Wadhiah dan Ariyah
Akad Wadhiah dan Ariyah Akad Wadhiah dan Ariyah
11 HUKUM WAKALAH
11 HUKUM WAKALAH11 HUKUM WAKALAH
11 HUKUM WAKALAH
fissilmikaffah1
 
wakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalahwakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalahMarhamah Saleh
 
Fundamental of Islamic Banking - Application of Funds
Fundamental of Islamic Banking - Application of FundsFundamental of Islamic Banking - Application of Funds
Fundamental of Islamic Banking - Application of Funds
Mahyuddin Khalid
 
002 konsep akad
002 konsep akad002 konsep akad
002 konsep akad
Puspita Ningtiyas
 
Hubungan Ekonomi islam dengan muamalat dan fiqh muamalat
Hubungan Ekonomi islam dengan muamalat dan fiqh muamalatHubungan Ekonomi islam dengan muamalat dan fiqh muamalat
Hubungan Ekonomi islam dengan muamalat dan fiqh muamalat
Arif Arif
 
Bay’ al inah dan bay dayn
Bay’ al inah dan bay dayn Bay’ al inah dan bay dayn
Bay’ al inah dan bay dayn
salmy1001
 
Hibah
HibahHibah
Hibah
fahira_ila
 
Pengeluaran Menurut Ekonomi Islam
Pengeluaran Menurut Ekonomi IslamPengeluaran Menurut Ekonomi Islam
Pengeluaran Menurut Ekonomi IslamMahyuddin Khalid
 
application of fund (al-mudarabah)
application of fund (al-mudarabah)application of fund (al-mudarabah)
application of fund (al-mudarabah)Shahitha Ameer
 
Practices of financing in if is
Practices of financing in if isPractices of financing in if is
Practices of financing in if isan nur
 
Muntahiyyah bittamlik
Muntahiyyah bittamlikMuntahiyyah bittamlik
Muntahiyyah bittamlik
Nur Iska
 
Sumber sumber kaidah fiqh
Sumber sumber kaidah fiqhSumber sumber kaidah fiqh
Sumber sumber kaidah fiqhElla Aisah
 
9. kaidah masyaqqah, al dharar yuzal
9. kaidah masyaqqah, al dharar yuzal9. kaidah masyaqqah, al dharar yuzal
9. kaidah masyaqqah, al dharar yuzalMarhamah Saleh
 

What's hot (20)

MURABAHAH
MURABAHAHMURABAHAH
MURABAHAH
 
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan MusyarakahSkema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
 
Muamalat wahidah
Muamalat wahidahMuamalat wahidah
Muamalat wahidah
 
Akad Wadhiah dan Ariyah
Akad Wadhiah dan Ariyah Akad Wadhiah dan Ariyah
Akad Wadhiah dan Ariyah
 
11 HUKUM WAKALAH
11 HUKUM WAKALAH11 HUKUM WAKALAH
11 HUKUM WAKALAH
 
wakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalahwakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalah
 
Fundamental of Islamic Banking - Application of Funds
Fundamental of Islamic Banking - Application of FundsFundamental of Islamic Banking - Application of Funds
Fundamental of Islamic Banking - Application of Funds
 
002 konsep akad
002 konsep akad002 konsep akad
002 konsep akad
 
Hubungan Ekonomi islam dengan muamalat dan fiqh muamalat
Hubungan Ekonomi islam dengan muamalat dan fiqh muamalatHubungan Ekonomi islam dengan muamalat dan fiqh muamalat
Hubungan Ekonomi islam dengan muamalat dan fiqh muamalat
 
Bay’ al inah dan bay dayn
Bay’ al inah dan bay dayn Bay’ al inah dan bay dayn
Bay’ al inah dan bay dayn
 
Hibah
HibahHibah
Hibah
 
Pengeluaran Menurut Ekonomi Islam
Pengeluaran Menurut Ekonomi IslamPengeluaran Menurut Ekonomi Islam
Pengeluaran Menurut Ekonomi Islam
 
Presentasi+wadiah
Presentasi+wadiahPresentasi+wadiah
Presentasi+wadiah
 
Presentasi Fiqh 8
Presentasi Fiqh 8Presentasi Fiqh 8
Presentasi Fiqh 8
 
Pegadaian syariah ppt
Pegadaian syariah pptPegadaian syariah ppt
Pegadaian syariah ppt
 
application of fund (al-mudarabah)
application of fund (al-mudarabah)application of fund (al-mudarabah)
application of fund (al-mudarabah)
 
Practices of financing in if is
Practices of financing in if isPractices of financing in if is
Practices of financing in if is
 
Muntahiyyah bittamlik
Muntahiyyah bittamlikMuntahiyyah bittamlik
Muntahiyyah bittamlik
 
Sumber sumber kaidah fiqh
Sumber sumber kaidah fiqhSumber sumber kaidah fiqh
Sumber sumber kaidah fiqh
 
9. kaidah masyaqqah, al dharar yuzal
9. kaidah masyaqqah, al dharar yuzal9. kaidah masyaqqah, al dharar yuzal
9. kaidah masyaqqah, al dharar yuzal
 

Similar to Pelarangan yang gharar dan maysir

Riba vs Zakat - Anto Apriyanto
Riba vs Zakat - Anto ApriyantoRiba vs Zakat - Anto Apriyanto
Riba vs Zakat - Anto Apriyanto
Anto Apriyanto, M.E.I.
 
5.hukum islamtentangmuamalah
5.hukum islamtentangmuamalah5.hukum islamtentangmuamalah
5.hukum islamtentangmuamalah
inspekturade
 
09.1 HUKUM SAMSARAH (RUKUN & SYARAT)
09.1 HUKUM SAMSARAH (RUKUN & SYARAT)09.1 HUKUM SAMSARAH (RUKUN & SYARAT)
09.1 HUKUM SAMSARAH (RUKUN & SYARAT)
fissilmikaffah1
 
Muamalah1
Muamalah1Muamalah1
Muamalah1
Usep Rusmana
 
Bay jual beli
Bay jual beliBay jual beli
Bay jual beli
mairijani Mairijani
 
Jual beli (wina)
Jual beli (wina)Jual beli (wina)
Jual beli (wina)
Catatan_Kuliyah
 
Hukum MLM.pdf
Hukum MLM.pdfHukum MLM.pdf
Hukum MLM.pdf
ibnu azizfathoni
 
Transaksi Kerjasama Mudharabah dan Musyarakah
Transaksi Kerjasama Mudharabah dan MusyarakahTransaksi Kerjasama Mudharabah dan Musyarakah
Transaksi Kerjasama Mudharabah dan Musyarakah
RikiKisami
 
Makalah syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba
Makalah syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba Makalah syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba
Makalah syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
 
Takaful vs insurans_konvensional
Takaful vs insurans_konvensionalTakaful vs insurans_konvensional
Takaful vs insurans_konvensional
Muhammad Md Yazed
 
Riba
RibaRiba
transaksi yang dilarang dlm syariah islam
transaksi yang dilarang dlm syariah islamtransaksi yang dilarang dlm syariah islam
transaksi yang dilarang dlm syariah islammandalina landy
 
Makalah aik dasar2 muamalah dlm jual beli
Makalah aik dasar2 muamalah dlm jual beliMakalah aik dasar2 muamalah dlm jual beli
Makalah aik dasar2 muamalah dlm jual beliAbu Aghniya
 
Hukum islam tentang muamalah
Hukum islam tentang muamalahHukum islam tentang muamalah
Hukum islam tentang muamalahADHP
 
Ensiklopedia jual beli dalam islam
Ensiklopedia jual beli dalam islamEnsiklopedia jual beli dalam islam
Ensiklopedia jual beli dalam islamEdi Awaludin
 
13 HUKUM 'ARIYAH
13 HUKUM 'ARIYAH13 HUKUM 'ARIYAH
13 HUKUM 'ARIYAH
fissilmikaffah1
 
Konsep takaful dan aplikasinya trainer
Konsep takaful dan aplikasinya trainerKonsep takaful dan aplikasinya trainer
Konsep takaful dan aplikasinya trainerrahman manan
 

Similar to Pelarangan yang gharar dan maysir (20)

Riba vs Zakat - Anto Apriyanto
Riba vs Zakat - Anto ApriyantoRiba vs Zakat - Anto Apriyanto
Riba vs Zakat - Anto Apriyanto
 
5.hukum islamtentangmuamalah
5.hukum islamtentangmuamalah5.hukum islamtentangmuamalah
5.hukum islamtentangmuamalah
 
09.1 HUKUM SAMSARAH (RUKUN & SYARAT)
09.1 HUKUM SAMSARAH (RUKUN & SYARAT)09.1 HUKUM SAMSARAH (RUKUN & SYARAT)
09.1 HUKUM SAMSARAH (RUKUN & SYARAT)
 
4.teori dasar ekonomi islam (1)
4.teori dasar ekonomi islam (1)4.teori dasar ekonomi islam (1)
4.teori dasar ekonomi islam (1)
 
Muamalah1
Muamalah1Muamalah1
Muamalah1
 
Bay jual beli
Bay jual beliBay jual beli
Bay jual beli
 
Jual beli (wina)
Jual beli (wina)Jual beli (wina)
Jual beli (wina)
 
Hukum MLM.pdf
Hukum MLM.pdfHukum MLM.pdf
Hukum MLM.pdf
 
Hukum akad dan jualbeli
Hukum akad dan jualbeliHukum akad dan jualbeli
Hukum akad dan jualbeli
 
Transaksi Kerjasama Mudharabah dan Musyarakah
Transaksi Kerjasama Mudharabah dan MusyarakahTransaksi Kerjasama Mudharabah dan Musyarakah
Transaksi Kerjasama Mudharabah dan Musyarakah
 
Makalah syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba
Makalah syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba Makalah syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba
Makalah syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba
 
Takaful vs insurans_konvensional
Takaful vs insurans_konvensionalTakaful vs insurans_konvensional
Takaful vs insurans_konvensional
 
Riba
RibaRiba
Riba
 
transaksi yang dilarang dlm syariah islam
transaksi yang dilarang dlm syariah islamtransaksi yang dilarang dlm syariah islam
transaksi yang dilarang dlm syariah islam
 
Presentasi Fiqh 8
Presentasi Fiqh 8Presentasi Fiqh 8
Presentasi Fiqh 8
 
Makalah aik dasar2 muamalah dlm jual beli
Makalah aik dasar2 muamalah dlm jual beliMakalah aik dasar2 muamalah dlm jual beli
Makalah aik dasar2 muamalah dlm jual beli
 
Hukum islam tentang muamalah
Hukum islam tentang muamalahHukum islam tentang muamalah
Hukum islam tentang muamalah
 
Ensiklopedia jual beli dalam islam
Ensiklopedia jual beli dalam islamEnsiklopedia jual beli dalam islam
Ensiklopedia jual beli dalam islam
 
13 HUKUM 'ARIYAH
13 HUKUM 'ARIYAH13 HUKUM 'ARIYAH
13 HUKUM 'ARIYAH
 
Konsep takaful dan aplikasinya trainer
Konsep takaful dan aplikasinya trainerKonsep takaful dan aplikasinya trainer
Konsep takaful dan aplikasinya trainer
 

Pelarangan yang gharar dan maysir

  • 1. Disusun oleh: WACHIDNA NINGTYAS ASTRID HERAWATI IIN INDAH KUSUMAWATI NADIA RIZKI.R RIO SAPUTRA Prodi: Perbankan Syariah (1 B) POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
  • 2.
  • 3. Pelarangan yang gharar Definisi Gharar : Kata ”al-gharar“ dalam bahasa Arab adalah isim mashdar dari kata (‫)غرر‬ yang berkisar pengertiannya pada kekurangan, pertaruhan (al-khathr) , serta menjerumuskan diri dalam kehancuran dan ketidakjelasan.
  • 4. Pendapat Para Ulama : 1. Imam as-Sahkhasi rahimahullahu menyatakan, “Al-Gharar adalah yang terselubung (tidak jelas) hasilnya”. 2. Imam asy-Syairazi rahimahullahu menyatakan, ” Al-Gharar adalah yang terselubung dan tidak jelas hasilnya” . 3. Abu Ya’la rahimahullahu mendefinisikannya dengan sesuatu yang berada antara dua perkara yang tidak jelas hasilnya. 4. Ibnu Taimiyah rahimahullahu menyatakan, “Al-Gharar adalah yang tidak jelas hasilnya (Majhul al-‘Aqibah)”. 5. Syekh as-Sa’di rahimahullahu, Al-Gharar adalah al- mukhatharah (pertaruhan) dan al-jahalah (ketidakjelasan). Hal ini masuk dalam perjudian.
  • 5. Pelarangan yang gharar Kesimpulan dari pengertian gharar : Maksud al-Gharar ialah " ". Maksud ketidakpastian dalam transaksi muamalah ialah: "Terdapat sesuatu yang ingin disembunyikan oleh sebelah pihak dan menimbulkan rasa ketidakadilan serta penganiayaan kepada pihak yang lain".
  • 6. Pelarangan yang gharar HUKUM GHARAR Hukum gharar adalah haram hal ini didasari atas : 1. Hadist Abu Hurairah َ‫ب‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫م‬‫ه‬‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ ‫ه‬‫اَّلل‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬َ‫ص‬ ِ ‫ه‬‫اَّلل‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ ‫ى‬َ‫ه‬َ‫ن‬ِ‫َر‬‫غ‬ْ‫ال‬ ِ‫ْع‬‫ي‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ِ‫ة‬‫ا‬َ‫ص‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ ِ‫ْع‬‫ي‬ “Artinya: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang jual beli al-hashah dan jual beli gharar.” 2. Allah melarang memakan harta orang lain dengan cara batil. (Qs. Al-Baqarah: 188) & (Qs. An-Nisaa: 29) 3. Gharar termasuk kategori perjudian. (Qs. Al-Maidah: 90)
  • 7. Pelarangan yang gharar Syarat-syarat bagi al-gharar yang dilarang : 1. Gharar-nya besar dan dominan pada akad transaksi ( ْ‫ن‬َ‫أ‬َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ك‬َ‫ي‬ُ‫ر‬ َ‫َر‬‫غ‬ْ‫ال‬ًََ‫ا‬‫ْر‬‫ي‬ِ‫ث‬َ‫ك‬ًََ‫ا‬‫ب‬ِ‫ل‬‫َا‬‫غ‬‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ِ‫د‬ْ‫ق‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ ) . 2. Kebutuhan umum tidak membutuhkannya ( َ‫ل‬َ‫أ‬‫و‬ُ‫ع‬ْ‫د‬َ‫ت‬ُ‫ة‬َ‫ج‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ال‬‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ِ‫ر‬ َ‫َر‬‫غ‬ْ‫ال‬ً‫ة‬َ‫ج‬‫ا‬َ‫ح‬ً‫ة‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ع‬ ) Kebutuhan umum ( ُ‫ة‬َ‫ج‬‫ا‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ُ‫ة‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ ) dapat disejajarkan dengan darurat. 3. Mungkin menghindarinya tanpa susah payah ( ‫أن‬‫يمكن‬‫التحرز‬‫من‬‫الغرر‬‫بال‬‫حرج‬‫ول‬‫مشقة‬ ) . 4. Gharar yang dilarang hanya pada akad mu’awadhah ( ‫أن‬‫يكون‬‫الغرر‬‫المنهي‬‫عنه‬‫في‬‫عقود‬‫المعاوضات‬ ) .
  • 8. Pelarangan yang gharar Contoh muamalah yang memiliki gharar terlarang : 1. Jual-beli al-hashah ( ‫بيع‬‫الحصاة‬ ) 2. Jual-beli mulamasah dan munabadzah ( ‫المالمسة‬‫والمنابذة‬ ) 3. Jual-beli calon anak dari janin yang dikandung ( ‫بيع‬‫حبل‬‫الحبلة‬ ) 4. Jual-beli buah sebelum tampak kepantasannya untuk layak dikonsumsi ( ُ‫ع‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ِ‫ار‬َ‫م‬ِِّ‫ث‬‫ال‬َََ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ق‬ُ‫ب‬ِ‫ُو‬‫د‬‫ا‬َ‫ه‬ ِ‫ح‬َ‫ال‬َ‫ص‬ ) 5. Asuransi
  • 9. Pelarangan yang Gharar Jenis-jenis gharar Ditinjau dari pada terjadinya jual beli : 1. Jual-beli barang yang belum ada (ma’dum) 2. Jual-beli barang yang tidak jelas (majhul) 3. Jual-beli barang yang tidak mampu diserahterimakan
  • 10. Pelarangan yang Gharar Pentingnya mengenal kaedah gharar : Dalam masalah jual beli, mengenal kaidah gharar sangatlah penting, karena banyak permasalahan jual-beli yang bersumber dari ketidak jelasan dan adanya unsur taruhan di dalamnya. Imam Nawawi mengatakan: “Larangan jual beli gharar merupakan asas penting dari kitab jual-beli. Oleh karena itu Imam Muslim menempatkannya di depan. Permasalahan yang masuk dalam jual-beli jenis ini sangat banyak, tidak terhitung.”
  • 11. Pelarangan yang Gharar Hikmah larangan gharar : Diantara hikmah larangan julan beli ini adalah, karena nampak adanya pertaruhan dan menimbulkan sikap permusuhan pada orang yang dirugikan. Yakni bisa menimbulkan kerugian yang besar kepada pihak lain. Larangan ini juga mengandung maksud untuk menjaga harta agar tidak hilang dan menghilangkan sikap permusuhan yang terjadi pada orang akibat jenis jual beli ini.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15. Definisi Maysir : Kata Maisir dalam bahasa Arab arti secara harfiah adalah memperoleh sesuatu dengan sangat mudah tanpa kerja keras atau mendapat keuntungan tanpa bekerja. Yang biasa juga disebut berjudi. Istilah lain yang digunakan dalam al-Quran adalah kata `azlam` yang berarti praktek perjudian.
  • 16. Kesimpulan dari pengertian Maysir : “Suatu transaksi yang dilakukan oleh dua pihak untuk kepemilikan suatu benda atau jasa yang menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lain dengan cara mengaitkan transaksi tersebut dengan suatu tindakan atau kejadian tertentu.”
  • 17. Pelarangan yang maysir HUKUM Maysir Hukum maysir adalah haram. Dalil-dalil pengharaman maysir: 1. Firman Allah pada QS. Al-Ma`idah : 90-91, QS. Al Baqarah 2:219, QS. Al Baqarah 2:219, QS. Al-An`am: 43. 2. Hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu riwayat Al-Bukhary dan Muslim, Nabi shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam bersada : َ‫ف‬ َ‫ك‬ْ‫ر‬ِ‫ام‬َ‫ق‬ُ‫أ‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ت‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ِ‫اح‬َ‫ص‬ِ‫ل‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ٍََِْْ‫ب‬ ْْ‫ق‬ََّ‫ص‬َ‫ت‬ََْ‫ْل‬ “Siapa yang berkata kapada temannya : “Kemarilah saya berqimar denganmu, maka hendaknya ia bershodaqoh.” 3. “Diriwayatkan oleh Abdullah bin Omar bahwa Rasulullah s.a.w. melarang berjualbeli yang disebut habal-al-habla semacam jual beli yang dipraktekkan pada zaman Jahiliyah. Dalam jual beli ini seseorang harus membayar seharga seekor unta betina yang unta tersebut belum lahir tetapi akan segera lahir sesuai jenis kelamin yang diharapkan “.
  • 18. Bentuk-bentuk maysir pada masa jahiliyah 1. Al-mukhâtharaħ perjudian dilakukan antara dua orang laki-laki atau lebih yang menempatkan harta dan isteri mereka masing-masing sebagai taruhan dalam suatu permainan. Orang yang berhasil memenangkan permainan itu berhak mengambil harta dan isteri dari pihak yang kalah
  • 19. 2. Al-tajzi`aħ, beberapa orang membeli hewan yang disembelih dan dibagi menjadi 29 atau 10 bagian. Kemudian mereka malakukan undian. orang yang namanya keluar ketika diundi ialah yang menang sementara orang yang namanya tidak keluar, ia kalah dan membayar seluruh harga binatang tersebut.
  • 20. Alasan maysir dilarang • Ditinjau dari segi ekonomi • 1. Ketidakadilan distribusi pendapatan. Dalam judi keuntungan baru bisa didapat setelah salah satu pihak menang atau dapat dikatakan menggunakan prinsip seperti riba, penggeseran risiko (risk shifting) dari pihak yang kuat kepada pihak yang lemah. Jelaslah prinsip ini tidak adil dan mematikan motivasi pengusaha, Distribusi pendapatan seharusnya didasarkan pada besar-kecilnya kontribusi yang disumbangkan ataupun berbagi risiko (risk sharing). 2. Alokasi sumber daya ekonomi tidak efisien. Dengan dialokasikannya sumber daya dalam perjudian maka nilai tambah perekonomian akan terhenti dan berpotensi tersumbatnya perekonomian yang mengarah pada perpindahan kekayaan dari pihak-pihak yang produktif kepada pihak nonproduktif.
  • 21. • Ditinjau dari segi social dan psikologis 1. Adanya kecenderungan bahkan keinginan untuk menguasai harta orang lain dengan cara menyerempet bahaya. Motivasi ini didorong oleh gambaran keuntungan lebih yang diberikan dalam berjudi walaupun terkadang menderita kerugian. 2. Selain harta orang yang berjudi tidak jarang keluarga mereka juga dijadikan sebagai taruhan. Kezaliman terhadap orang lain yang berpotensi memunculkan perpecahan dan permusuhan.
  • 22. Pelarangan yang maysir Contoh maysir dalam bisnis modern : Pada industri asuransi, suatu penyelidikan sementara terhadap bisnis asuransi konvensional menunjukkan bahwa asuransi tersebut sangat menyerupai perjudian dan perusahan-perusahan asuransi sama halnya dengan ‘bank taruhan’ karena menerima premi dari peserta asuransi, membayar klaim kerugian resiko atau kematian pada penderita.
  • 23. Pelarangan yang Maysir Maysir dalam asuransi konvensional terjadi dalam tiga hal: • 1. Ketika seorang pemegang polis mendadak kena musibah sehingga memperoleh hasil klaim, padahal baru sebentar menjadi klien asuransi dan baru sedikit membayar premi. Jika ini terjadi, nasabah diuntungkan. • 2. Sebaliknya jika hingga akhir masa perjanjian tidak terjadi sesuatu, sementara ia sudah membayar premi secara penuh/lunas, maka perusahaanlah yang diuntungkan. • 3. Apabila pemegang polis dengan sebab-sebab tertentu membatalkan kontraknya sebelum masa reserving period, maka yang bersangkutan tidak akan menerima kembali uang yang telah dibayarkan (cash value) kecuali sebagian kecil saja, bahkan uangnya dianggap hangus.