SlideShare a Scribd company logo
21/09/2017 1BYTIM
ANALISIS EFEKTIVITAS TAHAPAN
DIKLAT PIMPINAN TINGKAT 4
ANGKATAN 6 TAHUN 2016
Oleh:
Agus Triono
LATAR BELAKANG
• Pendidikan dan pelatihan (diklat) merupakan
salah satu kunci keberhasilan dalam
manajemen organisasi (pemerintahan di
tingkat daerah), diklat merupakan salah satu
tugas dan tanggung jawab yang tidak boleh
dilaksanakan secara sembarangan.
• Rumusan masalah; Bagaimana tahapan
diklat pim.tingkat 4 Pola baru diterapkan ?
21/09/2017 BYTIM 2
Temuan pada tahap diagnosa
organisasi.
• Perumusan kebijakan pada tahap ini berbentuk
penyiapan bahan-bahan fasilitasi peserta diklat
untuk mendiagnosa organisasinya dalam rangka
menentukan masalah yang akan menjadi proyek
perubahan. Peneliti memenukan fakta bahwa
fasilitator diklat yang diberi tugas pada diklat ini
(kopy penugasan ada di lampiran a.1.)menyediakan
bahan pembelajaran berupa bahan tayang (slides)
yang akan dipresentasikan di tempat pembelajaran.
Peneliti mendapatkan bahan pembelajaran (kopy di
lampiran a.2 ) berisi bahan metode analisis USG
atau dikenal dengan analisis tingkat prioritas.
21/09/2017 BYTIM 3
Continued,
• implementasi Metode USG ( analysis
Urgency, Seriousness, Growth) dilakukan
dengan penentuan tingkat kegawatan secara
rasional berdasarkan pemgamatan
pelakunya. Metode ini yang dipergunakan
untuk mendiagnosa organisasi guna
menemukan garapan proyek perubahan.
21/09/2017 BYTIM 4
Continued,
• Kinerja; Sesuai dengan karakter metode ini
( metode analisis USG ) maka yang
didapatkan adalah permasalahan prioritas
yang harus didahulukan penyelesaianya.
Dengan menggunakan metode USG ini
pimpinan organisasi diharapkan dapat
menangani masalah organisasi secara
efektif dan efisien.
21/09/2017 BYTIM 5
A.1. Analisis lingkungan kebijakan temuan
pada tahap diagnosa organisasi.
• Konsep dasar diklat pimpinan pola baru yang
penerapanya di mulai tahun 2015 yang lalu
berlandaskan konsepsi Adaptive Leadership. Yang
dikembangkan oleh Ronald Heifetz dan kawan-kawan
sejak awal tahun 1990an.
• Konsep kepemimpinan organisasi ini mengadopsi
prilaku adaptif mahluk hidup selain manusia yang
berhasil mempertahankan hidupnya ketika
menghadapi bahaya yang mematikan. Demikian juga
dalam konsep adaptive leadership, aplikasinya
dikhususkan pada penyelesaian masalah yang
“adaptive”. Atau dalam penjelasan Ronald Heifetz
(2002) disebutkan istilah “adaptive challenge”.
21/09/2017 BYTIM 6
DISTINGUISHING TECHNICAL PROBLEM AND
ADAPTIVE CHALLENGES
• .
21/09/2017 BYTIM 7
Kind of
Challenge
Problem
definition
Solution Locus of work
Technical Clear Clear Authority
Technical and
Adaptive
Clear Requires
learning
Authority and
stakeholder
Adaptive Requires
learning
Requires
learning
Stakeholder
Continued,
• Ronald heifetz membedakan masalah
organisasi menjadi dua kelompok, yaitu
masalah tehnikal (technical problems) , dan
masalah adaptive (adaptive challenges).
Untuk menyebut masalah adaptive Heifezt
menggunakan istilah “tantangan” atau
challenge. Barangkali karena karakter
masalahnya khas, yaitu belum jelas
masalahnya,
21/09/2017 BYTIM 8
Continued,
• Kekeliruan dalam menetapkan masalah yang
akan diselesaikan secara khusus dalam
organisasinya, akan berakibat tidak
bergunanya upaya-upaya yang dilakukan.
Begitu juga seorang dokter, bila keliru dalam
menetapkan penyakit pasienya, maka upaya
penyembuhan tidak berguna.
21/09/2017 BYTIM 9
Continued,
• Dalam konsepsi diklat pimpinan pola baru,
keberhasilan seorang pemimpin organisasi
(peserta diklat pimpinan) dalam menetapkan
tantangan yang dijadikan garapan dalam
proses diklatnya, akan mengakibatkan
ditemukanya cara-cara baru, model kerja
baru, dan inovasi-inovasi lainya sehingga
terjadi perubahan – perubahan besar dalam
organisasinya.
21/09/2017 BYTIM 10
Continued,
• Ekspektasi perubahan besar inilah yang
kemudian dijadikan jargon diklat pimpinan pola
baru dengan istilah “proyek perubahan”.
• Proyek perubahan akan menjadi pemicu
perubahan organisasi bila pelaku kepemimpinan
membuat terobosan-terobosan dan inovasi-
inovasi.
• Hal ini hanya dimungkinkan bila sang pemimpin
mengahadapi “the adaptive challenge” atau
masalah yang sangat sulit, berbahaya, tidak ada
solusinya dan menjadi beban organisasi (Heifetz,
2009).
21/09/2017 BYTIM 11
Continued,
• Petetapan tantangan organisasi yang bersifat
adaptive dalam konsepsi Adaptive Leadership
(Ronald Heifetz, 2009) dilakukan dengan “get on
balcony”, yaitu melihat organisasinya dari
tempat yang lebih tinggi (lebih jelas), dan
mengkonfirmasi fakta-fakta yang ditemukan
dengan turun ke lapangan (dance on the floor).
• Selama mendiagnosa organisasi pertanyaan
utama yang harus dijawab adalah ; “what is
going on here ? “ ( apa yang sebenarnya terjadi
dalam organisasi sekarang ).
21/09/2017 BYTIM 12
Continued,
• Peneliti menemukan fakta-fakta pada tahap
mendiagnosa organisasi, peserta diklat
pimpinan tingkat 4 angkatan 6 tahun 2016 tidak
melakukan proses diagnosa organisasi yang
mengarah pada pengungkapan “adaptive
problem”.
• peserta diklat menggunakan metoda USG yang
perutukanya menentukan masalah yang paling
urgen sebagai prioritas untuk ditangani.
• Metode ini tidak membedakan mana masalah
teknikal, dan yang mana masalah adaptive.
Contoh masalah yang ditetapkan oleh peserta
berikut ini dapat dilihat dari Judul kertas kerja
(proyek perubahan) peserta;
21/09/2017 BYTIM 13
Continued,
• Contoh masalah yang ditetapkan oleh peserta
berikut ini dapat dilihat dari Judul kertas kerja
(proyek perubahan) peserta;
• Menentukan legalitas lokasi calon cetak sawah,
kabupaten Mesuji.
• Membangun partisipasi aktif aparatur sipil
negara dalam penyusunan rencana kerja
SKPD yang efektif dan efisien
• Pelayanan Pengusulan Kenaikan Gaji Berkala
dan Pangkat Berbasis IT di Bappeda Kabupaten
Mesuji.
21/09/2017 BYTIM 14
Temuan Tahap Menbangun
Komitmen Bersama.
• Perumusan kebijakan publik pada tahap ini
peserta diklat pimpinan berada di
“laboratorium kepemimpinan”, yaitu di
tempat peserta memimpin organisasi (di
tempat kerja).
• Para peserta diklat pimpinan seharusnya
sudah mendapatkan “fokus” masalah yang
akan dijadikan proyek perubahanya (masalah
adaptive).
21/09/2017 BYTIM 15
Continued,
• Pada tahap tahap ini peserta diklat pimpinan
melakukan pendekatan-pendekatan ke pihak-
pihak yang berpotensi resisten.
• Heifetz (2009) menyarankan pimpinan organiasi,
dalam hal ini, melakukan tindakan bagaikan
para politisi melakukan lobi-lobi (act politically).
Jadi peserta diklat pimpinan tinggal meyakinkan
atasan (mentor) kolega, dan pihak-pihak yang
akan terkait bahwa apa yang akan dilakukan
bermanfaat bagi semua pihak.
21/09/2017 BYTIM 16
ACT POLITICALLY
Increase
In your
Informal authority
Scope of
Authority
1. Allies: How can this ally best
help you sucessfully implement
your intervention?
2. Opponents: How might you
neutralize their opposition or
get them on your side?
3. Senior authorities: What might
you say or do to secure their
support as you initiative is being
implemented ?
Continued,
• Pada implementasi kebijakan peneliti
menemukan fakta bahwa para peserta diklat
pimpinan tingkat 4 angkatan 6 dalam tahap
membangun komitmen bersama bukanya
melakukan lobi-lobi untuk menciptakan
komitmen dukungan calon bidang garapan
(proyek perubahan) mereka, tetapi mereka
masih sibuk menghubungi
coach/pembimbing nya untuk menentukan
calon garapan proyek perubahanya.
21/09/2017 BYTIM 18
Continued,
• Kinerja kebijakan publiknya adalah; dari 10
peserta bimbingan peneliti ada 6 orang yang
masih sibuk dengan penentuan “area organisasi
yang menjadi area perubahan”.
• Sedangkan 4 orang yang lain sudah menetapkan
area nya dengan menggunakan metode USG.
• Ke 4 orang tersebut menetapkan calon bidang
garapan dengan menentukan prioritas ( USG)
masalah yang ada di organisasinya.
• Ditemukan fakta tidak ada upaya membedakan
(menganalisis) masalah teknikal dan masalah
adaptive.
21/09/2017 BYTIM 19
Analisis temuan pada tahap
membangun komitmen bersama
• Pada tahap perumusan kebijakan peneliti
menemukan fakta bahwa peserta
menggunaan alat analisis USG untuk
menentukan bidang garapan proyek
perubahan telah menghasilkan prioritas
masalah yang ada di organisasinya..
21/09/2017 BYTIM 20
Continued
• Pada tahap imlementasi kebijakan peneliti
menemukan fakta ; peserta diklat pimpinan
mencantumkan hasil analisis USG nya di Form
satu (1) yaitu (form membangun komitmen
bersama yang ditandatangani/disetujui
mentornya/atasan.)
21/09/2017 BYTIM 21
Continued
• Kinerja kebijakannya adalah; dari 10 peserta
yang peneliti bimbing, 4 orang mengusulkan
penggantian “area yang disepakati”.
• Sedangkan 6 orang yang lain sudah
menetapkan “judul” proyek perubahanya
(calon bidang garapan) dan 4 orang yang
mengusulkan penggantian “area” dan 6 orang
sudah menentukan judul final proyek
perubahanya,
21/09/2017 BYTIM 22
analisis lingkungan kebijakan.
• Lingkungan kebijakan yang mempengruhi antara
lain; (1) ketersediaan bahan pembelajaran.
Bahan pembelajaran disediakan/diadakan oleh
fasilitator/widyaiswara. Bahan ajar terlampir di
lampiran A.2. (2) penjelasan
fasilitator/widyaiswara.
• Penjelasan materi oleh fasilitator menyesuaikan
dengan bahan ajar yang disusun. (3)
pengalaman peserta diklat. Peserta diklat
berasal dari berbagai disiplin ilmu secara
akademik, dan telah berpengalaman
menyelenggarakan pemerintahan.
21/09/2017 BYTIM 23
Continued
• Perpaduan ke tiga lingkungan kebijakan di atas
berpengaruh pada kinerja kebijakan. Pada
tataran ini peneliti menemukan konfidence
yang cukup baik pada diri peserta.
• Di sisi lain peneliti menemukan fakta bahwa
peserta terjebak pada pilihan :technical
problems”. Hal ini dapat dilihat dari penetapan
fokus / pemilihan judul proyek perubahan di
mana tahap rancangan proyek perubahan
belum dilalui.
21/09/2017 BYTIM 24
Analisis Temuan Tahap Merancang Perubahan
• Rumusan kebijakan pada tahap ini adalah lanjutan dari
tahap sebelumnya. Peserta diklat difasilitasi oleh
fasilitator pengampu mata diklat agenda “proyek
Perubahan”.
• Fasilitator (WI) pada tahap merancang proyek
perubahan (kertas kerja peserta diklat) seharusnya
berpedoman dengan konsep dasar the adaptive
leadership seperti yang digariskan oleh perancang
diklat pimpinan (LAN-RI) dan kurikulum diklat
(PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI
NEGARA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN
PENYELENGGARJAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
KEPEMIMPINAN TINGKAT IV).
21/09/2017 BYTIM 25
Continued,
• Pada tataran implementasi kebijakan terjadi
peristiwa sebagai berikut;
• Ketika fasilitator (WI) mengemukakan materi
proyek perubahan terjadi perbedaan konsep
dasar yang melandasi penyusunan kertas
kerja (rancangan proyek perubahan) .
• Fasilitator/WI berusaha mengarahkan pada
konsep adaptive challenge. Di sisi lain
peserta sudah menetapkan fokus garapan
proyek perubahanya.
21/09/2017 BYTIM 26
Continued,
• Kinerja kebijakan yang peneliti temukan
adalah, Fokus proyek perubahan (yang juga
sudah ditetapkan menjadi judul proyek
perubahan oleh peserta) seperti yang peneliti
kutip Di atas adalah pekerjaan rutin peserta
di organisasinya.
• Yang berarti secara konsep fokus tersebut
adalah masuk dalam katagori technical
problems. Fokus yang tidak boleh menjadi
pilihan proyek perubahan pada diklat
pimpinan pola baru.
21/09/2017 BYTIM 27
C.1. Analisis lingkungan tahap
merancang proyek perubahan
• Lingkungan kebijakan yang mempengaruhi
kinerja kebijakan antara lain;
(1) bahan pembelajaran yang diterima oleh
peserta diklat. Bahan pembelajaran disusun
oleh fasilitator yang diberi tugas memfasilitasi
agenda pembelajaran proyek perubahan.
Fasilitator pada tataran ini menggunakan
konsep dasar Adaptive Leadership yang
dikembangkan oleh Ronald Heifetz, Linsky,
Glashow dan kawan-kawan (2009) yang
berpusat di CLA (Cambridge Leadership
Associate).
21/09/2017 BYTIM 28
.
(2) pengalaman belajar peserta diklat pada agenda mata
diklat sebelumnya.
(3) fasilitator yang diberi tugas mengampu mata diklat
agenda proyek .
>Peneliti menemukan fakta bahwa peserta diklat pimpinan
menemui kesulitan menyusun rancangan dengan format
yang sudah disediakan penyelenggara / fasilitator.
>Penyebab kesulitan terutama adalah telah ditentukanya
judul proyek perubahan sebelum melakukan
“breakthrough 1 “.
>Di mana form 1 yang mereka miliki sudah ditetapkan judul.
>Para peserta diklat ketika berdiskusi dengan mentor nya,
topik utama yang dibahas adalah tentang persetujuan
judul.
• Ketika peserta menyusun rasional / latar belakang
masalah ada kesulitan memaparkan fakta masalah ketika
dihubungkan dengan judul yang sudah ditetapkan..
21/09/2017 BYTIM 29
Temuan pada tahap Laboratorium
kepemimpinan.(Bt 2)
• Perumusan kebijakan pada tahap ini hampir
sepenuhnya dilakukan oleh peserta diklat
pimpinan.
• Mereka sudah memiliki road map jangka
pendek untuk dieksekusi di tempat kerjanya
(laboraorium kepemimpinan).
• Road map yang mereka jadikan patokan
melakukan kegiatan tertera di dokumen
rancangan proyek perubahan yang sudah
dibahas dalam seminar yang dihadiri oleh
mentor dan coach nya.
21/09/2017 BYTIM 30
Continued,
• Mereka mengimplementasikan kebijakan
bedasarkan dokumen rancangan yang sudah
dibahas di seminar sebelumnya.
• temuan peneliti dalam tataran implementasi
kebijakan adalah, 6 dari 10 peserta yang peneliti
bimbing tidak cukup waktu mengeksekusi
milestones proyek perubahanya.
• Mereka melaporkan kesibukan mengerjakan
kegiatan lain, sehingga tidak cukup waktu
mengeksekusi milestones yang sudah disusun.
21/09/2017 BYTIM 31
Continued,
• Kinerja kebijakannya adalah laporan
implementasi rancangan yang sudah dimiliki
oleh masing-masing peserta.
• Karena kesibukan melaksanakan tugas-tugas
di kantornya, ketika kembali ke kampus diklat
untuk mempersiapkan laporan akhir 9 dari
10 peserta yang peneliti bimbing belum
mempersiapkan laporan akhirnya.
21/09/2017 BYTIM 32
KESIMPULAN DAN SARAN
• KESIMPULAN;
1. Perumusan kebijakan diklat pimpinan pola
baru dibuat oleh pelaksana berdasarkan Perka
LAN-RI no. 20 tahun 2015 tentang pedoman
diklat pimpinan tingkat 4, dan konsep dasar
diklat pimpinan pola baru yang telah
dirumuskan oleh LAN-RI (Adaptive
leaderships).
2. Perumusan kebijakan diklat pada agenda
diagnostik reading belum berlandaskan pada
dua hal di atas (konsep dasar dan regulasi).
21/09/2017 BYTIM 33
KESIMPULAN DAN SARAN
3. implementasi kebijakanan diklat pimpinan pola
baru dilakukan oleh peserta yang difasilitasi
oleh widyaiswara, penyelenggara, mentor, dan
stakeholder peserta.
4. Implementasi diklat pimpinan pola baru
sebagian besar mengikuti regulasi yang ada
(perka LAN no 20/2015), dan sebagian tidak
berlandaskan konsep dasar diklat pimpinan pola
baru yang menjadi rujukan diklat Pim. Pola Baru
( The Adaptive Leaderships).
21/09/2017 BYTIM 34
KESIMPULAN DAN SARAN
5. kinerja kebijakan diklat pimpinan pola baru
berupa laporan capaian road map/milestones
jangka pendek (2 bulan). Laporan capaian
sangat tergantung dengan rumusan dan
implementasi kebijakan.
6. Milestones jangka menengah dan panjang
merupakan suplemen milestones jangka
pendek. Dan tidak dibuat komitmen bersama
untuk melanjutkan implementasinya.
21/09/2017 BYTIM 35
SARAN
• 1. kepada fasilitator, agar peserta diklat pim pola
baru difasilitasi sesuai dengan regulasi dan
konsep dasar diklat pimpinan pola baru yang
dikeluarkan dan dirujukm oleh LAN-RI.
• 2. kepada penyelenggara, agar rumusan ,
implementasi, kinerja, dan lingkungan kebijakan
diklat pim. pola baru disesuaikan dengan arah
kebijakan yang dikeluarkan oleh LAN-RI.
• 3. kepada peserta diklat, agar tidak bergantung
sepenuhnya kepada fasilitator dalam hal konsep
dasar diklat pim. Pola baru.
21/09/2017 BYTIM 36

More Related Content

What's hot

Evaluasi Pembelajaran Pelatihan TPK
Evaluasi Pembelajaran Pelatihan TPKEvaluasi Pembelajaran Pelatihan TPK
Evaluasi Pembelajaran Pelatihan TPK
asih gahayu
 
Rencana aksi-pkp-BBPK Ciloto
Rencana aksi-pkp-BBPK CilotoRencana aksi-pkp-BBPK Ciloto
Rencana aksi-pkp-BBPK Ciloto
FatihElluqmani
 
studi lapangan pkp bbpk ciloto
studi lapangan pkp bbpk cilotostudi lapangan pkp bbpk ciloto
studi lapangan pkp bbpk ciloto
FatihElluqmani
 
Rencana Pembelajaran Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
Rencana Pembelajaran  Pelatihan Tenaga Pelatih KesehatanRencana Pembelajaran  Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
Rencana Pembelajaran Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
asih gahayu
 
konsep aktualisasi
konsep aktualisasikonsep aktualisasi
konsep aktualisasi
Muslihin Hilim
 
Rancang bangun pembelajaran mata pelatihan rbpmp
Rancang bangun pembelajaran mata pelatihan rbpmpRancang bangun pembelajaran mata pelatihan rbpmp
Rancang bangun pembelajaran mata pelatihan rbpmp
Puji Hastuti
 
penjelasan proyek perubahan
penjelasan proyek perubahanpenjelasan proyek perubahan
penjelasan proyek perubahan
kadnan kadnan
 
Bahan tayang diklatsar-konsepsi aktualisasi-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-konsepsi aktualisasi-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-konsepsi aktualisasi-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-konsepsi aktualisasi-gol iii-2018
hadiarnowo
 
1ilham agenda 3 rencana pembelajaran organisasi digital final tanggal 14 mare...
1ilham agenda 3 rencana pembelajaran organisasi digital final tanggal 14 mare...1ilham agenda 3 rencana pembelajaran organisasi digital final tanggal 14 mare...
1ilham agenda 3 rencana pembelajaran organisasi digital final tanggal 14 mare...
temanna #LABEDDU
 
membangun Tim efektif pelatihan kepemimpinan pengawas BBPK CIloto
membangun Tim efektif pelatihan kepemimpinan pengawas BBPK CIlotomembangun Tim efektif pelatihan kepemimpinan pengawas BBPK CIloto
membangun Tim efektif pelatihan kepemimpinan pengawas BBPK CIloto
LuqmanSuyanto
 
kepemimpinan dalam pelaksanaan pekerjaan pelatihan kepemimpinan pengawas
kepemimpinan dalam pelaksanaan pekerjaan pelatihan kepemimpinan pengawaskepemimpinan dalam pelaksanaan pekerjaan pelatihan kepemimpinan pengawas
kepemimpinan dalam pelaksanaan pekerjaan pelatihan kepemimpinan pengawas
LuqmanSuyanto
 
Merancang proyek perubahan pim4
Merancang proyek perubahan pim4Merancang proyek perubahan pim4
Merancang proyek perubahan pim4
Raudati Hilda
 
RBPMD dan RP manajemen mutu PKP
RBPMD dan RP manajemen mutu PKPRBPMD dan RP manajemen mutu PKP
RBPMD dan RP manajemen mutu PKP
Muslihin Hilim
 
Evaluasi Diklat
Evaluasi DiklatEvaluasi Diklat
Evaluasi Diklat
Pupung Puad Hasan
 
Resume evaluasi program bk
Resume evaluasi program bkResume evaluasi program bk
Resume evaluasi program bk
Riska Nur'Akhidah Sari
 
1lihma i pka-rbpmp digital organisasi1
1lihma i pka-rbpmp digital organisasi11lihma i pka-rbpmp digital organisasi1
1lihma i pka-rbpmp digital organisasi1
temanna #LABEDDU
 
Risalah budaya kerja 5K IKM Wilayah I Tahun 2014
Risalah budaya kerja 5K IKM Wilayah I Tahun 2014Risalah budaya kerja 5K IKM Wilayah I Tahun 2014
Risalah budaya kerja 5K IKM Wilayah I Tahun 2014
Kacung Abdullah
 
Kebijakan pengembangan program pkp pka i ntegrasi
Kebijakan pengembangan program pkp pka  i ntegrasiKebijakan pengembangan program pkp pka  i ntegrasi
Kebijakan pengembangan program pkp pka i ntegrasi
temanna #LABEDDU
 
Makalah konsep rancangan program pelatihan
Makalah konsep rancangan program pelatihanMakalah konsep rancangan program pelatihan
Makalah konsep rancangan program pelatihan
Liseu Taqillah
 
Teknik penulisan risalah 2013
Teknik penulisan risalah 2013Teknik penulisan risalah 2013
Teknik penulisan risalah 2013
Risky Dc
 

What's hot (20)

Evaluasi Pembelajaran Pelatihan TPK
Evaluasi Pembelajaran Pelatihan TPKEvaluasi Pembelajaran Pelatihan TPK
Evaluasi Pembelajaran Pelatihan TPK
 
Rencana aksi-pkp-BBPK Ciloto
Rencana aksi-pkp-BBPK CilotoRencana aksi-pkp-BBPK Ciloto
Rencana aksi-pkp-BBPK Ciloto
 
studi lapangan pkp bbpk ciloto
studi lapangan pkp bbpk cilotostudi lapangan pkp bbpk ciloto
studi lapangan pkp bbpk ciloto
 
Rencana Pembelajaran Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
Rencana Pembelajaran  Pelatihan Tenaga Pelatih KesehatanRencana Pembelajaran  Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
Rencana Pembelajaran Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
 
konsep aktualisasi
konsep aktualisasikonsep aktualisasi
konsep aktualisasi
 
Rancang bangun pembelajaran mata pelatihan rbpmp
Rancang bangun pembelajaran mata pelatihan rbpmpRancang bangun pembelajaran mata pelatihan rbpmp
Rancang bangun pembelajaran mata pelatihan rbpmp
 
penjelasan proyek perubahan
penjelasan proyek perubahanpenjelasan proyek perubahan
penjelasan proyek perubahan
 
Bahan tayang diklatsar-konsepsi aktualisasi-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-konsepsi aktualisasi-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-konsepsi aktualisasi-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-konsepsi aktualisasi-gol iii-2018
 
1ilham agenda 3 rencana pembelajaran organisasi digital final tanggal 14 mare...
1ilham agenda 3 rencana pembelajaran organisasi digital final tanggal 14 mare...1ilham agenda 3 rencana pembelajaran organisasi digital final tanggal 14 mare...
1ilham agenda 3 rencana pembelajaran organisasi digital final tanggal 14 mare...
 
membangun Tim efektif pelatihan kepemimpinan pengawas BBPK CIloto
membangun Tim efektif pelatihan kepemimpinan pengawas BBPK CIlotomembangun Tim efektif pelatihan kepemimpinan pengawas BBPK CIloto
membangun Tim efektif pelatihan kepemimpinan pengawas BBPK CIloto
 
kepemimpinan dalam pelaksanaan pekerjaan pelatihan kepemimpinan pengawas
kepemimpinan dalam pelaksanaan pekerjaan pelatihan kepemimpinan pengawaskepemimpinan dalam pelaksanaan pekerjaan pelatihan kepemimpinan pengawas
kepemimpinan dalam pelaksanaan pekerjaan pelatihan kepemimpinan pengawas
 
Merancang proyek perubahan pim4
Merancang proyek perubahan pim4Merancang proyek perubahan pim4
Merancang proyek perubahan pim4
 
RBPMD dan RP manajemen mutu PKP
RBPMD dan RP manajemen mutu PKPRBPMD dan RP manajemen mutu PKP
RBPMD dan RP manajemen mutu PKP
 
Evaluasi Diklat
Evaluasi DiklatEvaluasi Diklat
Evaluasi Diklat
 
Resume evaluasi program bk
Resume evaluasi program bkResume evaluasi program bk
Resume evaluasi program bk
 
1lihma i pka-rbpmp digital organisasi1
1lihma i pka-rbpmp digital organisasi11lihma i pka-rbpmp digital organisasi1
1lihma i pka-rbpmp digital organisasi1
 
Risalah budaya kerja 5K IKM Wilayah I Tahun 2014
Risalah budaya kerja 5K IKM Wilayah I Tahun 2014Risalah budaya kerja 5K IKM Wilayah I Tahun 2014
Risalah budaya kerja 5K IKM Wilayah I Tahun 2014
 
Kebijakan pengembangan program pkp pka i ntegrasi
Kebijakan pengembangan program pkp pka  i ntegrasiKebijakan pengembangan program pkp pka  i ntegrasi
Kebijakan pengembangan program pkp pka i ntegrasi
 
Makalah konsep rancangan program pelatihan
Makalah konsep rancangan program pelatihanMakalah konsep rancangan program pelatihan
Makalah konsep rancangan program pelatihan
 
Teknik penulisan risalah 2013
Teknik penulisan risalah 2013Teknik penulisan risalah 2013
Teknik penulisan risalah 2013
 

Similar to Pelaksanaan diklat pim pola baru

Agenda4_Aktualisasi.pdf
Agenda4_Aktualisasi.pdfAgenda4_Aktualisasi.pdf
Agenda4_Aktualisasi.pdf
prihantiyoantari1
 
Makalah perencanaan strategis [lengkap]
Makalah perencanaan strategis [lengkap]Makalah perencanaan strategis [lengkap]
Makalah perencanaan strategis [lengkap]
Fajar Jabrik
 
Teori dan Model Advokasi
Teori dan Model AdvokasiTeori dan Model Advokasi
Teori dan Model Advokasi
YoanaSamuela
 
Workshop Penyusunan Policy Brief The Future Leaders dan Inovasi Manajemen ASN
Workshop Penyusunan Policy Brief The Future Leaders dan Inovasi Manajemen ASNWorkshop Penyusunan Policy Brief The Future Leaders dan Inovasi Manajemen ASN
Workshop Penyusunan Policy Brief The Future Leaders dan Inovasi Manajemen ASN
Tri Widodo W. UTOMO
 
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdfPelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Irwan Dharmawan
 
Manajemen pembaharuan
Manajemen pembaharuanManajemen pembaharuan
Manajemen pembaharuan
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Kesulitan dalam Proses Transfer Inovasi
Kesulitan dalam Proses Transfer InovasiKesulitan dalam Proses Transfer Inovasi
Kesulitan dalam Proses Transfer Inovasi
Cecep Kustandi
 
5.-Prosedur-Perencanaan-Dan-Pelaksanaan-PTK.ppt
5.-Prosedur-Perencanaan-Dan-Pelaksanaan-PTK.ppt5.-Prosedur-Perencanaan-Dan-Pelaksanaan-PTK.ppt
5.-Prosedur-Perencanaan-Dan-Pelaksanaan-PTK.ppt
etiernawati20
 
Classroom action research
Classroom action researchClassroom action research
Classroom action researchFitria Hastuti
 
Jenis penelitian pendekatan (3)
Jenis penelitian pendekatan (3)Jenis penelitian pendekatan (3)
Jenis penelitian pendekatan (3)Zuhdan Kamal
 
best practise.pdf
best practise.pdfbest practise.pdf
best practise.pdf
donyaktani20
 
best practise.pdf
best practise.pdfbest practise.pdf
best practise.pdf
donyaktani20
 
Project Citizen.pptx
Project Citizen.pptxProject Citizen.pptx
Project Citizen.pptx
DadangSuryaKencanaOP
 
MENENTUKAN MASALAH PUBLIC RELATIONS
MENENTUKAN MASALAH PUBLIC RELATIONSMENENTUKAN MASALAH PUBLIC RELATIONS
MENENTUKAN MASALAH PUBLIC RELATIONS
Universitas `Aisyiyah Yogyakarta
 
Rangkuman Matakuliah Kompre.pptx
Rangkuman Matakuliah Kompre.pptxRangkuman Matakuliah Kompre.pptx
Rangkuman Matakuliah Kompre.pptx
DianHidayati8
 
Ruang lingkup perencanaan program penyuluhan
Ruang lingkup perencanaan program penyuluhanRuang lingkup perencanaan program penyuluhan
Ruang lingkup perencanaan program penyuluhanRahma Rizky
 
Afi Parnawi, makalah
 Afi Parnawi, makalah Afi Parnawi, makalah
Afi Parnawi, makalah
Dr. Afi Parnawi, M.Pd
 
M.S. Afi Parnawi. Prof. Dr. Hapzi Ali, Manajemen Strategi. UIS STS Jambi
M.S. Afi Parnawi. Prof. Dr. Hapzi Ali, Manajemen Strategi. UIS STS JambiM.S. Afi Parnawi. Prof. Dr. Hapzi Ali, Manajemen Strategi. UIS STS Jambi
M.S. Afi Parnawi. Prof. Dr. Hapzi Ali, Manajemen Strategi. UIS STS Jambi
Dr. Afi Parnawi, M.Pd
 
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
WiandhariEsaBBPKCilo
 

Similar to Pelaksanaan diklat pim pola baru (20)

Agenda4_Aktualisasi.pdf
Agenda4_Aktualisasi.pdfAgenda4_Aktualisasi.pdf
Agenda4_Aktualisasi.pdf
 
Makalah perencanaan strategis [lengkap]
Makalah perencanaan strategis [lengkap]Makalah perencanaan strategis [lengkap]
Makalah perencanaan strategis [lengkap]
 
Teori dan Model Advokasi
Teori dan Model AdvokasiTeori dan Model Advokasi
Teori dan Model Advokasi
 
Workshop Penyusunan Policy Brief The Future Leaders dan Inovasi Manajemen ASN
Workshop Penyusunan Policy Brief The Future Leaders dan Inovasi Manajemen ASNWorkshop Penyusunan Policy Brief The Future Leaders dan Inovasi Manajemen ASN
Workshop Penyusunan Policy Brief The Future Leaders dan Inovasi Manajemen ASN
 
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdfPelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
 
Manajemen pembaharuan
Manajemen pembaharuanManajemen pembaharuan
Manajemen pembaharuan
 
Proses penelitian
Proses penelitianProses penelitian
Proses penelitian
 
Kesulitan dalam Proses Transfer Inovasi
Kesulitan dalam Proses Transfer InovasiKesulitan dalam Proses Transfer Inovasi
Kesulitan dalam Proses Transfer Inovasi
 
5.-Prosedur-Perencanaan-Dan-Pelaksanaan-PTK.ppt
5.-Prosedur-Perencanaan-Dan-Pelaksanaan-PTK.ppt5.-Prosedur-Perencanaan-Dan-Pelaksanaan-PTK.ppt
5.-Prosedur-Perencanaan-Dan-Pelaksanaan-PTK.ppt
 
Classroom action research
Classroom action researchClassroom action research
Classroom action research
 
Jenis penelitian pendekatan (3)
Jenis penelitian pendekatan (3)Jenis penelitian pendekatan (3)
Jenis penelitian pendekatan (3)
 
best practise.pdf
best practise.pdfbest practise.pdf
best practise.pdf
 
best practise.pdf
best practise.pdfbest practise.pdf
best practise.pdf
 
Project Citizen.pptx
Project Citizen.pptxProject Citizen.pptx
Project Citizen.pptx
 
MENENTUKAN MASALAH PUBLIC RELATIONS
MENENTUKAN MASALAH PUBLIC RELATIONSMENENTUKAN MASALAH PUBLIC RELATIONS
MENENTUKAN MASALAH PUBLIC RELATIONS
 
Rangkuman Matakuliah Kompre.pptx
Rangkuman Matakuliah Kompre.pptxRangkuman Matakuliah Kompre.pptx
Rangkuman Matakuliah Kompre.pptx
 
Ruang lingkup perencanaan program penyuluhan
Ruang lingkup perencanaan program penyuluhanRuang lingkup perencanaan program penyuluhan
Ruang lingkup perencanaan program penyuluhan
 
Afi Parnawi, makalah
 Afi Parnawi, makalah Afi Parnawi, makalah
Afi Parnawi, makalah
 
M.S. Afi Parnawi. Prof. Dr. Hapzi Ali, Manajemen Strategi. UIS STS Jambi
M.S. Afi Parnawi. Prof. Dr. Hapzi Ali, Manajemen Strategi. UIS STS JambiM.S. Afi Parnawi. Prof. Dr. Hapzi Ali, Manajemen Strategi. UIS STS Jambi
M.S. Afi Parnawi. Prof. Dr. Hapzi Ali, Manajemen Strategi. UIS STS Jambi
 
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
 

More from Agus Triono

Contoh pelaksanaan aktualisasi nd asn
Contoh pelaksanaan aktualisasi nd asnContoh pelaksanaan aktualisasi nd asn
Contoh pelaksanaan aktualisasi nd asn
Agus Triono
 
Pajabatan Gol 2
Pajabatan Gol 2Pajabatan Gol 2
Pajabatan Gol 2
Agus Triono
 
Contoh rancangan aktualisasi
Contoh rancangan aktualisasiContoh rancangan aktualisasi
Contoh rancangan aktualisasi
Agus Triono
 
Contoh rancangan aktualisasi
Contoh rancangan aktualisasiContoh rancangan aktualisasi
Contoh rancangan aktualisasi
Agus Triono
 
Laporan Aktualisasi ND ANEKA
Laporan  Aktualisasi ND ANEKALaporan  Aktualisasi ND ANEKA
Laporan Aktualisasi ND ANEKA
Agus Triono
 
Laporan aktualisasi nd aneka
Laporan aktualisasi  nd anekaLaporan aktualisasi  nd aneka
Laporan aktualisasi nd aneka
Agus Triono
 
Sistem evaluasi diklatpim iii iv
Sistem evaluasi diklatpim iii ivSistem evaluasi diklatpim iii iv
Sistem evaluasi diklatpim iii ivAgus Triono
 
Beda teknical dan adaptive problem
Beda teknical dan  adaptive problemBeda teknical dan  adaptive problem
Beda teknical dan adaptive problemAgus Triono
 

More from Agus Triono (8)

Contoh pelaksanaan aktualisasi nd asn
Contoh pelaksanaan aktualisasi nd asnContoh pelaksanaan aktualisasi nd asn
Contoh pelaksanaan aktualisasi nd asn
 
Pajabatan Gol 2
Pajabatan Gol 2Pajabatan Gol 2
Pajabatan Gol 2
 
Contoh rancangan aktualisasi
Contoh rancangan aktualisasiContoh rancangan aktualisasi
Contoh rancangan aktualisasi
 
Contoh rancangan aktualisasi
Contoh rancangan aktualisasiContoh rancangan aktualisasi
Contoh rancangan aktualisasi
 
Laporan Aktualisasi ND ANEKA
Laporan  Aktualisasi ND ANEKALaporan  Aktualisasi ND ANEKA
Laporan Aktualisasi ND ANEKA
 
Laporan aktualisasi nd aneka
Laporan aktualisasi  nd anekaLaporan aktualisasi  nd aneka
Laporan aktualisasi nd aneka
 
Sistem evaluasi diklatpim iii iv
Sistem evaluasi diklatpim iii ivSistem evaluasi diklatpim iii iv
Sistem evaluasi diklatpim iii iv
 
Beda teknical dan adaptive problem
Beda teknical dan  adaptive problemBeda teknical dan  adaptive problem
Beda teknical dan adaptive problem
 

Pelaksanaan diklat pim pola baru

  • 1. 21/09/2017 1BYTIM ANALISIS EFEKTIVITAS TAHAPAN DIKLAT PIMPINAN TINGKAT 4 ANGKATAN 6 TAHUN 2016 Oleh: Agus Triono
  • 2. LATAR BELAKANG • Pendidikan dan pelatihan (diklat) merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam manajemen organisasi (pemerintahan di tingkat daerah), diklat merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab yang tidak boleh dilaksanakan secara sembarangan. • Rumusan masalah; Bagaimana tahapan diklat pim.tingkat 4 Pola baru diterapkan ? 21/09/2017 BYTIM 2
  • 3. Temuan pada tahap diagnosa organisasi. • Perumusan kebijakan pada tahap ini berbentuk penyiapan bahan-bahan fasilitasi peserta diklat untuk mendiagnosa organisasinya dalam rangka menentukan masalah yang akan menjadi proyek perubahan. Peneliti memenukan fakta bahwa fasilitator diklat yang diberi tugas pada diklat ini (kopy penugasan ada di lampiran a.1.)menyediakan bahan pembelajaran berupa bahan tayang (slides) yang akan dipresentasikan di tempat pembelajaran. Peneliti mendapatkan bahan pembelajaran (kopy di lampiran a.2 ) berisi bahan metode analisis USG atau dikenal dengan analisis tingkat prioritas. 21/09/2017 BYTIM 3
  • 4. Continued, • implementasi Metode USG ( analysis Urgency, Seriousness, Growth) dilakukan dengan penentuan tingkat kegawatan secara rasional berdasarkan pemgamatan pelakunya. Metode ini yang dipergunakan untuk mendiagnosa organisasi guna menemukan garapan proyek perubahan. 21/09/2017 BYTIM 4
  • 5. Continued, • Kinerja; Sesuai dengan karakter metode ini ( metode analisis USG ) maka yang didapatkan adalah permasalahan prioritas yang harus didahulukan penyelesaianya. Dengan menggunakan metode USG ini pimpinan organisasi diharapkan dapat menangani masalah organisasi secara efektif dan efisien. 21/09/2017 BYTIM 5
  • 6. A.1. Analisis lingkungan kebijakan temuan pada tahap diagnosa organisasi. • Konsep dasar diklat pimpinan pola baru yang penerapanya di mulai tahun 2015 yang lalu berlandaskan konsepsi Adaptive Leadership. Yang dikembangkan oleh Ronald Heifetz dan kawan-kawan sejak awal tahun 1990an. • Konsep kepemimpinan organisasi ini mengadopsi prilaku adaptif mahluk hidup selain manusia yang berhasil mempertahankan hidupnya ketika menghadapi bahaya yang mematikan. Demikian juga dalam konsep adaptive leadership, aplikasinya dikhususkan pada penyelesaian masalah yang “adaptive”. Atau dalam penjelasan Ronald Heifetz (2002) disebutkan istilah “adaptive challenge”. 21/09/2017 BYTIM 6
  • 7. DISTINGUISHING TECHNICAL PROBLEM AND ADAPTIVE CHALLENGES • . 21/09/2017 BYTIM 7 Kind of Challenge Problem definition Solution Locus of work Technical Clear Clear Authority Technical and Adaptive Clear Requires learning Authority and stakeholder Adaptive Requires learning Requires learning Stakeholder
  • 8. Continued, • Ronald heifetz membedakan masalah organisasi menjadi dua kelompok, yaitu masalah tehnikal (technical problems) , dan masalah adaptive (adaptive challenges). Untuk menyebut masalah adaptive Heifezt menggunakan istilah “tantangan” atau challenge. Barangkali karena karakter masalahnya khas, yaitu belum jelas masalahnya, 21/09/2017 BYTIM 8
  • 9. Continued, • Kekeliruan dalam menetapkan masalah yang akan diselesaikan secara khusus dalam organisasinya, akan berakibat tidak bergunanya upaya-upaya yang dilakukan. Begitu juga seorang dokter, bila keliru dalam menetapkan penyakit pasienya, maka upaya penyembuhan tidak berguna. 21/09/2017 BYTIM 9
  • 10. Continued, • Dalam konsepsi diklat pimpinan pola baru, keberhasilan seorang pemimpin organisasi (peserta diklat pimpinan) dalam menetapkan tantangan yang dijadikan garapan dalam proses diklatnya, akan mengakibatkan ditemukanya cara-cara baru, model kerja baru, dan inovasi-inovasi lainya sehingga terjadi perubahan – perubahan besar dalam organisasinya. 21/09/2017 BYTIM 10
  • 11. Continued, • Ekspektasi perubahan besar inilah yang kemudian dijadikan jargon diklat pimpinan pola baru dengan istilah “proyek perubahan”. • Proyek perubahan akan menjadi pemicu perubahan organisasi bila pelaku kepemimpinan membuat terobosan-terobosan dan inovasi- inovasi. • Hal ini hanya dimungkinkan bila sang pemimpin mengahadapi “the adaptive challenge” atau masalah yang sangat sulit, berbahaya, tidak ada solusinya dan menjadi beban organisasi (Heifetz, 2009). 21/09/2017 BYTIM 11
  • 12. Continued, • Petetapan tantangan organisasi yang bersifat adaptive dalam konsepsi Adaptive Leadership (Ronald Heifetz, 2009) dilakukan dengan “get on balcony”, yaitu melihat organisasinya dari tempat yang lebih tinggi (lebih jelas), dan mengkonfirmasi fakta-fakta yang ditemukan dengan turun ke lapangan (dance on the floor). • Selama mendiagnosa organisasi pertanyaan utama yang harus dijawab adalah ; “what is going on here ? “ ( apa yang sebenarnya terjadi dalam organisasi sekarang ). 21/09/2017 BYTIM 12
  • 13. Continued, • Peneliti menemukan fakta-fakta pada tahap mendiagnosa organisasi, peserta diklat pimpinan tingkat 4 angkatan 6 tahun 2016 tidak melakukan proses diagnosa organisasi yang mengarah pada pengungkapan “adaptive problem”. • peserta diklat menggunakan metoda USG yang perutukanya menentukan masalah yang paling urgen sebagai prioritas untuk ditangani. • Metode ini tidak membedakan mana masalah teknikal, dan yang mana masalah adaptive. Contoh masalah yang ditetapkan oleh peserta berikut ini dapat dilihat dari Judul kertas kerja (proyek perubahan) peserta; 21/09/2017 BYTIM 13
  • 14. Continued, • Contoh masalah yang ditetapkan oleh peserta berikut ini dapat dilihat dari Judul kertas kerja (proyek perubahan) peserta; • Menentukan legalitas lokasi calon cetak sawah, kabupaten Mesuji. • Membangun partisipasi aktif aparatur sipil negara dalam penyusunan rencana kerja SKPD yang efektif dan efisien • Pelayanan Pengusulan Kenaikan Gaji Berkala dan Pangkat Berbasis IT di Bappeda Kabupaten Mesuji. 21/09/2017 BYTIM 14
  • 15. Temuan Tahap Menbangun Komitmen Bersama. • Perumusan kebijakan publik pada tahap ini peserta diklat pimpinan berada di “laboratorium kepemimpinan”, yaitu di tempat peserta memimpin organisasi (di tempat kerja). • Para peserta diklat pimpinan seharusnya sudah mendapatkan “fokus” masalah yang akan dijadikan proyek perubahanya (masalah adaptive). 21/09/2017 BYTIM 15
  • 16. Continued, • Pada tahap tahap ini peserta diklat pimpinan melakukan pendekatan-pendekatan ke pihak- pihak yang berpotensi resisten. • Heifetz (2009) menyarankan pimpinan organiasi, dalam hal ini, melakukan tindakan bagaikan para politisi melakukan lobi-lobi (act politically). Jadi peserta diklat pimpinan tinggal meyakinkan atasan (mentor) kolega, dan pihak-pihak yang akan terkait bahwa apa yang akan dilakukan bermanfaat bagi semua pihak. 21/09/2017 BYTIM 16
  • 17. ACT POLITICALLY Increase In your Informal authority Scope of Authority 1. Allies: How can this ally best help you sucessfully implement your intervention? 2. Opponents: How might you neutralize their opposition or get them on your side? 3. Senior authorities: What might you say or do to secure their support as you initiative is being implemented ?
  • 18. Continued, • Pada implementasi kebijakan peneliti menemukan fakta bahwa para peserta diklat pimpinan tingkat 4 angkatan 6 dalam tahap membangun komitmen bersama bukanya melakukan lobi-lobi untuk menciptakan komitmen dukungan calon bidang garapan (proyek perubahan) mereka, tetapi mereka masih sibuk menghubungi coach/pembimbing nya untuk menentukan calon garapan proyek perubahanya. 21/09/2017 BYTIM 18
  • 19. Continued, • Kinerja kebijakan publiknya adalah; dari 10 peserta bimbingan peneliti ada 6 orang yang masih sibuk dengan penentuan “area organisasi yang menjadi area perubahan”. • Sedangkan 4 orang yang lain sudah menetapkan area nya dengan menggunakan metode USG. • Ke 4 orang tersebut menetapkan calon bidang garapan dengan menentukan prioritas ( USG) masalah yang ada di organisasinya. • Ditemukan fakta tidak ada upaya membedakan (menganalisis) masalah teknikal dan masalah adaptive. 21/09/2017 BYTIM 19
  • 20. Analisis temuan pada tahap membangun komitmen bersama • Pada tahap perumusan kebijakan peneliti menemukan fakta bahwa peserta menggunaan alat analisis USG untuk menentukan bidang garapan proyek perubahan telah menghasilkan prioritas masalah yang ada di organisasinya.. 21/09/2017 BYTIM 20
  • 21. Continued • Pada tahap imlementasi kebijakan peneliti menemukan fakta ; peserta diklat pimpinan mencantumkan hasil analisis USG nya di Form satu (1) yaitu (form membangun komitmen bersama yang ditandatangani/disetujui mentornya/atasan.) 21/09/2017 BYTIM 21
  • 22. Continued • Kinerja kebijakannya adalah; dari 10 peserta yang peneliti bimbing, 4 orang mengusulkan penggantian “area yang disepakati”. • Sedangkan 6 orang yang lain sudah menetapkan “judul” proyek perubahanya (calon bidang garapan) dan 4 orang yang mengusulkan penggantian “area” dan 6 orang sudah menentukan judul final proyek perubahanya, 21/09/2017 BYTIM 22
  • 23. analisis lingkungan kebijakan. • Lingkungan kebijakan yang mempengruhi antara lain; (1) ketersediaan bahan pembelajaran. Bahan pembelajaran disediakan/diadakan oleh fasilitator/widyaiswara. Bahan ajar terlampir di lampiran A.2. (2) penjelasan fasilitator/widyaiswara. • Penjelasan materi oleh fasilitator menyesuaikan dengan bahan ajar yang disusun. (3) pengalaman peserta diklat. Peserta diklat berasal dari berbagai disiplin ilmu secara akademik, dan telah berpengalaman menyelenggarakan pemerintahan. 21/09/2017 BYTIM 23
  • 24. Continued • Perpaduan ke tiga lingkungan kebijakan di atas berpengaruh pada kinerja kebijakan. Pada tataran ini peneliti menemukan konfidence yang cukup baik pada diri peserta. • Di sisi lain peneliti menemukan fakta bahwa peserta terjebak pada pilihan :technical problems”. Hal ini dapat dilihat dari penetapan fokus / pemilihan judul proyek perubahan di mana tahap rancangan proyek perubahan belum dilalui. 21/09/2017 BYTIM 24
  • 25. Analisis Temuan Tahap Merancang Perubahan • Rumusan kebijakan pada tahap ini adalah lanjutan dari tahap sebelumnya. Peserta diklat difasilitasi oleh fasilitator pengampu mata diklat agenda “proyek Perubahan”. • Fasilitator (WI) pada tahap merancang proyek perubahan (kertas kerja peserta diklat) seharusnya berpedoman dengan konsep dasar the adaptive leadership seperti yang digariskan oleh perancang diklat pimpinan (LAN-RI) dan kurikulum diklat (PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARJAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT IV). 21/09/2017 BYTIM 25
  • 26. Continued, • Pada tataran implementasi kebijakan terjadi peristiwa sebagai berikut; • Ketika fasilitator (WI) mengemukakan materi proyek perubahan terjadi perbedaan konsep dasar yang melandasi penyusunan kertas kerja (rancangan proyek perubahan) . • Fasilitator/WI berusaha mengarahkan pada konsep adaptive challenge. Di sisi lain peserta sudah menetapkan fokus garapan proyek perubahanya. 21/09/2017 BYTIM 26
  • 27. Continued, • Kinerja kebijakan yang peneliti temukan adalah, Fokus proyek perubahan (yang juga sudah ditetapkan menjadi judul proyek perubahan oleh peserta) seperti yang peneliti kutip Di atas adalah pekerjaan rutin peserta di organisasinya. • Yang berarti secara konsep fokus tersebut adalah masuk dalam katagori technical problems. Fokus yang tidak boleh menjadi pilihan proyek perubahan pada diklat pimpinan pola baru. 21/09/2017 BYTIM 27
  • 28. C.1. Analisis lingkungan tahap merancang proyek perubahan • Lingkungan kebijakan yang mempengaruhi kinerja kebijakan antara lain; (1) bahan pembelajaran yang diterima oleh peserta diklat. Bahan pembelajaran disusun oleh fasilitator yang diberi tugas memfasilitasi agenda pembelajaran proyek perubahan. Fasilitator pada tataran ini menggunakan konsep dasar Adaptive Leadership yang dikembangkan oleh Ronald Heifetz, Linsky, Glashow dan kawan-kawan (2009) yang berpusat di CLA (Cambridge Leadership Associate). 21/09/2017 BYTIM 28
  • 29. . (2) pengalaman belajar peserta diklat pada agenda mata diklat sebelumnya. (3) fasilitator yang diberi tugas mengampu mata diklat agenda proyek . >Peneliti menemukan fakta bahwa peserta diklat pimpinan menemui kesulitan menyusun rancangan dengan format yang sudah disediakan penyelenggara / fasilitator. >Penyebab kesulitan terutama adalah telah ditentukanya judul proyek perubahan sebelum melakukan “breakthrough 1 “. >Di mana form 1 yang mereka miliki sudah ditetapkan judul. >Para peserta diklat ketika berdiskusi dengan mentor nya, topik utama yang dibahas adalah tentang persetujuan judul. • Ketika peserta menyusun rasional / latar belakang masalah ada kesulitan memaparkan fakta masalah ketika dihubungkan dengan judul yang sudah ditetapkan.. 21/09/2017 BYTIM 29
  • 30. Temuan pada tahap Laboratorium kepemimpinan.(Bt 2) • Perumusan kebijakan pada tahap ini hampir sepenuhnya dilakukan oleh peserta diklat pimpinan. • Mereka sudah memiliki road map jangka pendek untuk dieksekusi di tempat kerjanya (laboraorium kepemimpinan). • Road map yang mereka jadikan patokan melakukan kegiatan tertera di dokumen rancangan proyek perubahan yang sudah dibahas dalam seminar yang dihadiri oleh mentor dan coach nya. 21/09/2017 BYTIM 30
  • 31. Continued, • Mereka mengimplementasikan kebijakan bedasarkan dokumen rancangan yang sudah dibahas di seminar sebelumnya. • temuan peneliti dalam tataran implementasi kebijakan adalah, 6 dari 10 peserta yang peneliti bimbing tidak cukup waktu mengeksekusi milestones proyek perubahanya. • Mereka melaporkan kesibukan mengerjakan kegiatan lain, sehingga tidak cukup waktu mengeksekusi milestones yang sudah disusun. 21/09/2017 BYTIM 31
  • 32. Continued, • Kinerja kebijakannya adalah laporan implementasi rancangan yang sudah dimiliki oleh masing-masing peserta. • Karena kesibukan melaksanakan tugas-tugas di kantornya, ketika kembali ke kampus diklat untuk mempersiapkan laporan akhir 9 dari 10 peserta yang peneliti bimbing belum mempersiapkan laporan akhirnya. 21/09/2017 BYTIM 32
  • 33. KESIMPULAN DAN SARAN • KESIMPULAN; 1. Perumusan kebijakan diklat pimpinan pola baru dibuat oleh pelaksana berdasarkan Perka LAN-RI no. 20 tahun 2015 tentang pedoman diklat pimpinan tingkat 4, dan konsep dasar diklat pimpinan pola baru yang telah dirumuskan oleh LAN-RI (Adaptive leaderships). 2. Perumusan kebijakan diklat pada agenda diagnostik reading belum berlandaskan pada dua hal di atas (konsep dasar dan regulasi). 21/09/2017 BYTIM 33
  • 34. KESIMPULAN DAN SARAN 3. implementasi kebijakanan diklat pimpinan pola baru dilakukan oleh peserta yang difasilitasi oleh widyaiswara, penyelenggara, mentor, dan stakeholder peserta. 4. Implementasi diklat pimpinan pola baru sebagian besar mengikuti regulasi yang ada (perka LAN no 20/2015), dan sebagian tidak berlandaskan konsep dasar diklat pimpinan pola baru yang menjadi rujukan diklat Pim. Pola Baru ( The Adaptive Leaderships). 21/09/2017 BYTIM 34
  • 35. KESIMPULAN DAN SARAN 5. kinerja kebijakan diklat pimpinan pola baru berupa laporan capaian road map/milestones jangka pendek (2 bulan). Laporan capaian sangat tergantung dengan rumusan dan implementasi kebijakan. 6. Milestones jangka menengah dan panjang merupakan suplemen milestones jangka pendek. Dan tidak dibuat komitmen bersama untuk melanjutkan implementasinya. 21/09/2017 BYTIM 35
  • 36. SARAN • 1. kepada fasilitator, agar peserta diklat pim pola baru difasilitasi sesuai dengan regulasi dan konsep dasar diklat pimpinan pola baru yang dikeluarkan dan dirujukm oleh LAN-RI. • 2. kepada penyelenggara, agar rumusan , implementasi, kinerja, dan lingkungan kebijakan diklat pim. pola baru disesuaikan dengan arah kebijakan yang dikeluarkan oleh LAN-RI. • 3. kepada peserta diklat, agar tidak bergantung sepenuhnya kepada fasilitator dalam hal konsep dasar diklat pim. Pola baru. 21/09/2017 BYTIM 36