2. • Pemeliharaan Jalan adalah kegiatan merawat dan memperbaiki kerusakan-
kerusakan yang terjadi pada ruas-ruas jalan dengan kondisi pelayanan mantap
(Permen PU No. 13/PRT/M/2011).
Tujuan Pemeliharaan jalan:
• Mempertahankan Kondisi Jalan
• Menurunkan Biaya Transport
• Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
3. Lingkup Pembahasan
• SMK3-L dan Komunikasi di Tempat Kerja
• Pekerjaan Persiapan
• Survei Global/Umum Jalan
• Penanganan Pemeliharaan Jalan
• Pekerjaan Pemeliharaan Kinerja Jalan
• Penyerahan Pekerjaan
4. SMK3-L dan Komunikasi di Tempat Kerja
Pengertian
• Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi Serta Lingkungan dan
Komunikasi di tempatkerja Bidang Pekerjaan Umum
adalah bagian dari sistem manajemen organisasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dalam
rangka pengendalian resiko K3 serta resiko terhadap lingkungan pada setiap pekerjaan
konstruksi bidang Pekerjaan Umum
Tujuan
• Meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang terencana,
terukur, terstruktur dan terintegrasi;
• Dapat mencegah dan mengurangikecelakaan kerja dan penyakit akibatkerja dan
• Menciptakan tempat kerja yang aman,nyaman dan efisien, untuk mendorong produktifitas
• Menjaga lingkungan agar tetap terjaga
5. Pekerjaan Persiapan Pemeliharaan Jalan
Pengertian
• Pekerjaan Persiapan adalah tahapan awal yang dilakukan saat proses konstruksi
dimulai. Pekerjaan Persiapan dilakukan untuk menjamin kebutuhan pekerjaaan tersedia
dan lokasi pekerjaan sudah dalam keadaan siap kerja. Selain itu,
pekerjaan persiapan juga menjamin keamanan dan keselamatan bagi semua komponen
yang berada di sekitar lokasi pekerjaan
Item Kegiatan Pekerjaan Persiapan
• Pembuatan Direksi Keet
• Pekerjaan Pengukuran danPematokan
• Pekerjaan Mobilisasi Alat danBahan
• Persiapan Tenaga Kerja
6. Survei Global/Umum Jalan
Pengertian
Pekerjaan Survei Global/Umum jalan adalah kegiatan untuk memeriksa
kembalidata-data pendukung perencanaan seperti data sekunder maupun data
studikelayakan tentang jalan dan kondisi di sekitarnya, hidrologi, kondisi
lingkungan,upah dan harga satuan pekerjaan di lokasi ruas jalan yang
bersangkutan. SurveyGlobal kondisi lapangan sangat perlu untuk dilakukan pada
saat akan dilaksanakankegiatan pekerjaan pemeliharaan dilapangan, untuk
mendapatkan informasi kondisiterakhir baik jenis kerusakan maupun volume serta
metode pelaksanaan yang dikaitkan dengan ketersediaan dana yang ada
7. Penanganan Pemeliharaan Jalan
• Pemeliharaan Jalan Bagian Jalur dan Lajur Lalu Lintas
• Pemeliharaan Bahu Jalan
• Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
• Pemeliharaan Perlengkapan Jalan
• Pemeliharaan Bagian Lanskap, Ruang Milik Jalan(Rumija) dan Ruang Pegawasan
Jalan (Ruwasja
8. Pemeliharaan Jalan Bagian Jalur Dan Lajur Lalu Lintas
Pemeliharaan terhadap jalur dan lajur lalu lintas, meliputi:
• Pemeliharaan jalan dengan perkerasan
Pemeliharaan jalan dengan perkerasan, meliputi:
1. Pemeliharaan jalan dengan perkerasan berpenutup.
Pemeliharaan jalan dengan perkerasan berpenutup merupakan pemeliharaan
jalan berlapis perkerasan agregat permukaan yang berikat seperti aspal dansemen.
2. Pemeliharaan jalan dengan perkerasan tanpa penutup.
Pemeliharaan jalan tanpa perkerasan merupakan pemeliharaan terhadap jalan kerikil/tanah
yang dipadatkan sesuai rencana sebagaitanah dasar
• Pemeliharaan jalan tanpa perkerasan
Pemeliharaan jalan tanpa perkerasan, meliputi:
1. Kelancaran sistem drainase badan jalan dan saluran air
2. Pembersihan dan pengendalian tumbuhan agar kondisi badan jalantetap stabil
10. Pemeliharaan Bahu Jalan
• Pemeliharaan bahu jalan meliputi:
1. Kegiatan Pembersihan Bahu Jalan
2. Pemadatan Bahu Jalan
3. Perataan Bahu Jalan
4. Pembentukan Bahu Jalan
11. Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Bangunan pelengkap jalan adalah bangunan untuk mendukung fungsi dan keamanan
konstruksi jalan yang meliputi:
• Jembatan
• Terowongan
• Ponton
• Lintas atas
• Lintas bawah
• Tempat parkir
• Gorong-gorong
• Tembok penahan
• Saluran tepi jala
12. Pemeliharaan Perlengkapan Jalan
Pemeliharaan perlengkapan jalan, meliputi:
• Alat pemberi isyarat lalu lintas
• Rambu lalu lintas
• Marka jalan
• Alat Penerangan jalan
• Pagar Pengaman
• Cermin tikungan
• Tanda patok tikungan
• Pita penggaduh
• Alat pengendali pemakai jalan
13. Pemeliharaan Bagian Lanskap, Ruang Milik Jalan (RUMIJA),dan Ruang
Pengawasan Jalan (RUWASJA)
• Bagian LanskapLanskap jalan adalah wajah karakter lahan atau tapak yang terbentuk pada
lingkungan jalan, baik darielemen lanskap alamiah maupun terbentuk dari elemen lanskap
buatan manusia yang disesuaikan dengankondisi lainnya. Lanskap jalan ini mempunyai ciri-ciri
khas karena harus disesuaikan dengan persyaratangeometrik jalan dan diperuntukan terutama
bagi kenyamanan pemakaian jalan serta diusahakan untukmenciptakan lingkungan jalan yang
indah, nyaman, dan memenuhi fungsi keamanan.
• Ruang Milik JalanRuang milik jalan merupakan ruang sepanjang jalan yang dibatasi oleh lebar,
kedalaman, dan tinggitertentu, dimana terdiri dari ruang manfaat jalan dan sejalur tanah
tertentu di luar ruang manfaat jalan yangdimanfaatkan sebagai ruang terbuka hijau
yang berfungsi sebagai landscape jalan.
• Ruang Pengawasan Jalan Ruang pengawasan jalan merupakan ruang tertentu di luar ruang
milik jalan yang penggunaannya ada
di bawah pengawasan penyelenggara jalan, dimana diperuntukan bagi pandangan bebas penge
mudi dan pengaman konstruksi jalan serta pengamanan fungsi jalan
14. Pemeliharaan Kinerja Jalan
Pemeliharaan kinerja jalan dimaksud untuk menjamin agar
perkerasan jalan, bahu jalan, sistem drainase, bangunan pelengkap jalan dan perlengkapan jalan
selalu dipelihara setiap saat dan dalam kondisi pelayanan yang mantap berdasarkan kinerja
yang diisyaratkan
15. Penyerahan Pekerjaan
• Penyerahan pekerjaan terdiri dari 2 tahap:
1.Tahap I adalah penyerahan 1 – Provisional Hand Over (PHO) – Penyerahan Bersyarat
2.Tahap II adalah penyerahan 2 – Final Hand Over (FHO) – Penyerahan Akhir
• Penyerahan Pertama/PHO : Untuk pertama kali hasil pekerjaan diserahkan
oleh pelaksana/kontraktor kepada pihak pemilik proyek yang selanjutnya memasuki
masa pemeliharaan.
• Masa Pemeliharaan : Jangka waktu dimana kontraktor diwajibkan untuk memelihara
hasil pekerjaan, sehingga kondisi hasil pekerjaan pada saat FHO akan tetap sama
seperti pada saat PHO
• Penyerahan Terakhir/FHO : Penyerahan kedua dilaksanakan setelah selesai masa
pemeliharaan. Dengan penyerahan kedua selesailah sudah seluruh tugas dan
kewajiban kontraktor dalammenangani pekerjaan tersebut, dan kontraktor berhak
untuk menerima kembali JaminanPemeliharaa