Dokumen tersebut membahas metode pelaksanaan pemeliharaan jalan yang mencakup pelaksanaan SMK3 dan komunikasi di tempat kerja, pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan jalan seperti perbaikan penambalan lubang, pemeliharaan bahu jalan, bangunan pelengkap jalan, bagian lanskap, ruang milik jalan, ruang pengawas jalan, serta penyerahan pertama dan kedua pekerjaan jalan.
2. Metode Pelaksanaan Pemeliharaan Jalan
Pemeliharaan Jalan merupakan kegiatan yang
berkaitan dengan perawatan dan
perbaikan jalan yang diperlukan dan direncanakan
untuk mempertahankan kondisi jalan agar tetap
berfungsi secara optimal melayani lalu lintas selama
umur rencana jalan yang ditetapkan.
4. Metode Pelaksanaan Pemeliharaan Jalan
• Pelaksanakan SMK3-L dan Komunikasi di Tempat Kerja
Penerapan SMK3-L pada proyek pemeliharaan jalan sangat penting karena memiliki resiko yang tinggi.
Berdasarkan pedoman pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja untuk jalan dan jembatan No.
004/BM/2006, kewajiban pelaksaan SMK3-L adalah :
a. Mengusahakan agar tempat kerja & peralatan aman
b. Mesin, kendaraan, alat harus digunakan secara aman
Perlengkapannya adalah:
Safety
hat
Safety
boots
Kacamata
keselamatan
Masker Sarung
tangan
5. Metode Pelaksanaan Pemeliharaan Jalan
• Melaksanakan SMK3-L dan Komunikasi di Tempat Kerja
Upaya pencegahan sebagai berikut:
a. Pemasangan peringatan tanda bahaya b. Pemeriksaan alat-alat berat
c. Penggunaan APD bagi pekerja d. Safety Talk
6. Metode Pelaksanaan Pemeliharaan Jalan
• Pelaksanaan Pekerjaan Pemeliharaan Jalan
Tahapan pelaksanaan pemeliharaan jalan (contoh perbaikan penambalan lubang / patching hole) adalah :
1. Mengenakan perlengkapan keselamatan bagi setiap pekerja dan Pasang rambu peringatan atau
barikade di sekitar lokasi pekerjaan.
2. Memberi tanda batas berbentuk bujur sangkar atau empat persegi panjang bagian permukaan perker
asan yang akan ditambal menggunakan cat atau kapur, salah satu sisi tanda batas harus sejajar
dengan sumbu jalan
3. Menggunakan asphalt cutter untuk memotong perkerasan beraspal sesuai dengan tanda batas yang
telah dibuat.
4. Membongkar perkerasan beraspal secara manual dengan menggunakan alat bantu, apabila tambalan
cukup luas, pembongkaran dapat dilakukan
dengan menggunakan motor grader.
5. Menuangkan agregat Kelas A ke dalam lubang
segera setelah selesai penggalian
Penghamparan agregat
7. Metode Pelaksanaan Pemeliharaan Jalan
• Pelaksanaan Pekerjaan Pemeliharaan Jalan
Tahapan pelaksanaan pemeliharaan jalan (contoh perbaikan penambalan lubang / patching hole) adalah :
6. Melakukan pemadatan setiap lapis agregat sampai benar-benar padat menggunakan alat pemadat
seperti combination vibratory roller
7. Menyemprotkan lapis resap pengikat (prime coat) dengan menggunakan asphalt sprayer secara
merata pada permukaan agregat.
8. Mengampar campuran aspal di atas permukaan yang telah dilapis dengan resap pengikat (prime
coat)baik menggunakan alat penghampar atau secara manual.
9. Memadatkan campuran aspal dengan combination vibratory roller atau dengat alat lain yang disetujui
direksi pekerjaan
10. Membersihkan tempat pekerjaan dari sisa-sisa pekerjaan agar tidak mengganggu atau
membahayakan para pengguna jalan
11. Demobilisasi alat-alat pekerjaan dan para pekerja
8. • Melaksanakan Pemeliharaan Bahu Jalan
Bahu jalan adalah bagian tepi jalan yang dipergunakan sebagai tempat untuk kendaraan yang mengalami
kerusakan berhenti atau digunakan oleh kendaraan darurat.
9. • Melaksanakan Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Bangunan pelengkap adalah bangunan untuk mendukung fungsi dan keamanan konstruksi jalan yang
meliputi jembatan, terowongan, ponton, lintas atas (flyover, elevated road), lintas bawah (underpass),
tempat parkir, gorong-gorong, tembok penahan, dan saluran tepi jalan dibangun sesuai dengan persyaratan
teknis.
10. • Melaksanakan Pemeliharaan Bagian Lanskap
Pekerjaan pemeliharaan rutin meliputi pekerjaan penyiraman, penyiangan, pemangkasan, pemupukan,
pengendalian/pencegahan dan pemberantasan hama/penyakit tanaman, dan penggantian tanaman yang
rusak/mati.
11. • Melaksanakan Pemeliharaan Ruang Milik Jalan (Rumija)
Rumija atau Ruang Milik Jalan adalah sebidang tanah di kanan dan kiri jalan atau ruang tertentu yang
nantinya kedepan ruang tersebut biasa digunakan untuk pelebaran jalan, penambahan lajur lalu
lintas, ruang tertentu yang dimaksud bisa digunakan untuk ruang pengaman jalan.
• Melaksanakan Pemeliharaan Ruang Pengawas Jalan (Ruwasja)
Ruwasja adalah ruang tertentu di luar ruang milik jalan yang penggunaannya diawasi oleh penyelenggara
jalan agar tidak mengganggu pandangan pengemudi, konstruksi bangunan jalan dan fungsi jalan.
12. • Melaksanakan Penyerahan Pertama Pekerjaan Jalan
Sesuai Lampiran Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Nomor 9
Tahun 2018 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia, Angka
Romawi VIII Serah Terima Pekerjaan, yang merupakan aturan pelaksana dari peraturan Presiden
Nomor 16 Tahun 2018, bahwa serah terima pekerjaan dilaksanakan setelah pekerjaan 100%
(seratus persen) dari Penyedia kepada Pejabat Penandatangan. yang dijelaskan dalam bagan alur
berikut :
13. Metode Pelaksanaan Pemeliharaan Jalan
• Melaksanakan Penyerahan Kedua Pekerjaan Jalan
Final Hand Over (FHO) atau Serah Terima Akhir Pekerjaan adalah suatu kegiatan serah terima akhir
pekerjaan yang dilakukan secara resmi dari penyedia jasa kepada direksi pekerjaan setelah
penyedia jasa menyelesaikan semua kewajibannya selama masa pemeliharan.