1. Pelajaran 12, Triwulan I 2021
Diadaptasi dari www.fustero.es
www.gmahktanjungpinang.org
“…apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang
kauinginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas
maka terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu
akan seperti rembang tengah hari.” (Yesaya 58:10).”
2. Keselamatan Pribadi:
Sifat alami dosa. Yesaya 59:1-15
Pengampunan ditawarkan. Yesaya 59:16-21
Tugas umat yang telah diampuni. Yesaya 60
Keselamatan Umum:
Tahun rahmat TUHAN. Yesaya 61:1-3
Hari pembalasan. Yesaya 61:2
Yesaya 59 - 61 membahas kecenderungan manusia untuk berbuat dosa
serta konsekuensinya. Pasal itu juga membahas tentang kerinduan
ALLAH untuk mengampuni dan mengadakan rencana keselamatan.
Dalam pasal-pasal ini juga ada panggilan universal untuk pertobatan –
baik dari ALLAH maupun dari umat-Nya –, dan menjelaskan
konsekuensi dari penolakannya.
3. SIFAT ALAMI
DOSA
“tetapi yang merupakan pemisah antara kamu
dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang
membuat Dia menyembunyikan diri terhadap
kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala
dosamu.” (Yesaya 59:2)
Kemudian (pada ayat 2), Ia menjelaskan bahwa
masalahnya bukanlah pada ALLAH, tetapi pada
manusia. Dosa memisahkan manusia dari ALLAH.
Tanggapan umat manusia terhadap pemisahan ini
adalah melarikan diri daripada-Nya dan berserah diri
kepada dosa (Kejadian 3:8).
Saat dihadapkan pada pertanyaan “Mengapa […] Engkau tidak memperhatikannya; […] dan
mengapa Engkau tidak mengindahkannya?” (Yesaya 58:3), tanggapan ALLAH adalah:
“Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-
Nya tidak kurang tajam untuk mendengar.” (Yesaya 59:1)
Jika kita terus menyerahkan diri kita
pada dosa dan kita tidak ingin datang
kepada ALLAH (yaitu, kita mendiamkan
suara ROH KUDUS), maka akan ada
penghalang yang tidak dapat dilewati
antara TUHAN dan kita.
4. “Jangan dengar saran musuh yang
menganjurkan supaya tinggal jauh dari
Kristus sampai engkau telah menjadikan
dirimu lebih baik, sampai engkau cukup
baik untuk datang kepada ALLAH. Jika
engkau tunggu sampai pada saat itu,
engkau tidak akan pernah datang. Bilamana
Setan menunjukkan ke pakaianmu yang
kotor, ulangi janji Yesus, “barangsiapa
datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.”
Beritahukan kepada musuh bahwa darah
Yesus Kristus menyucikan segenap dosa.”
E.G.W. (Christ’s Object Lessons, cp. 16, p. 205)
5. PENGAMPUNAN DITAWARKAN
“‘Dan Ia akan datang sebagai Penebus untuk Sion
dan untuk orang-orang Yakub yang bertobat dari
pemberontakannya, demikianlah firman TUHAN.”
(Yesaya 59:20)
Apa yang menjadi kunci dalam penebusan?
Apa yang dimaksud dengan “bertobat dari pemberontakannya”?
1. Kita mungkin tidak akan mampu tidak berbuat dosa lagi untuk selama-lamanya, karena
“tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.” (Roma 3:12)
2. Kita harus datang dan menerima pengampunan yang ALLAH tawarkan. Inilah cara yang benar
(Yesaya 1:18; Yeremia 31:34). Dan kita dapat memperolehnya secara gratis! (Roma 3:24).
Pertobatan dan keinginan untuk meninggalkan dosa diperlukan untuk pertobatan yang
sejati (Kisah 3:19). Iman yang oleh apa kita diselamatkan diwujudkan melalui
perbuatan-perbuatan kita (Yakobus 2:18).
6. “Kasih karunia adalah rahmat yang tidak
selayaknya diterima, dan orang percaya
dibenarkan tanpa perbuatan baiknya
sendiri, tanpa tuntutan apa pun untuk
dipersembahkan kepada TUHAN. Ia
dibenarkan melalui penebusan yang ada
dalam dri iKristus Yesus, yang berdiri di
pelataran surga sebagai Pengganti dan
Jaminan orang berdosa […] Iman bekerja
oleh kasih dan memurnikan jiwa. Iman
bertunas, berkembang dan menghasilkan
panen buah yang berharga. Di mana ada
iman, perbuatan-perbuatan baik akan
muncul.” E.G.W. (Selected Messages, book 1, cp. 62, p. 398)
7. TUGAS UMAT YANG
TELAH DITEBUS
“Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada
terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang
terbit bagimu.” (Yesaya 60:3)
Mereka yang telah menerima cahaya Penebusan harus memantulkan
cahaya tersebut dan menerangi dunia bersamanya (Matius 5:14).
ALLAH berjanji memberikan hal berikut kepada setiap orang yang menerima Penebusan:
“Bagimu matahari tidak lagi menjadi penerang pada siang hari dan cahaya bulan tidak lagi
memberi terang pada malam hari, tetapi TUHAN akan menjadi penerang abadi bagimu dan
Allahmu akan menjadi keagunganmu.” (Yesaya 60:19)
Nuh adalah “pemberita kebenaran” pada dunia purba
(2Petrus 2: 5)
Perjanjian ALLAH dengan Abraham termasuk suatu berkat
bagi semua bangsa (Kejadian 22:18)
Yesus menugaskan Gereja untuk menyebarkan Injil “sampai
ke ujung bumi” (Kisah Para Rasul 1: 8)
8. “Merupakan hak istimewa bagi kita untuk membuka hati kita
dan mengizinkan Juruselamat masuk. Marilah kita memuji-
Nya karena terang kehadiran-Nya. Marilah kita membawa
sinar matahari kasih-Nya di wajah kita dan membawanya ke
dalam perkataan kita. Kemudian sukacita-Nya akan ada di
dalam kita, dan sukacita kita akan menjadi penuh.”
E.G.W. (The Upward Look, May 8)
9. TAHUN RAHMAT TUHAN
“Roh Tuhan ALLAH ada padaku” (Yesaya 61:1)
Apa pekerjaan Mesias selama “tahun
rahmat TUHAN?”
1. Memberitakan kabar baik kepada orang miskin
2. Menyembuhkan yang remuk hati
3. Memberitakan pembebasan kepada para tawanan
4. Memberitakan kelepasan kepada orang yang
terkurung
5. Menghibur mereka yang berduka
6. Memberi kepada mereka yang berkabung di Sion:
a) Keindahan ganti abu
b) Minyak sukacita ganti perkabungan
c) Pakaian pujian ganti semangat yang pudar
Apakah tugas tersebut hanya untuk Yesus (Lukas 4:16-21)? Ataukah kita juga turut
memikul tanggungjawab untuk memberitakan “tahun rahmat Tuhan” tersebut?
10. “Berjalanlah dengan rendah hati bersama TUHAN, dan
mintalah Ia untuk membuat rangkaian sederhana tugasmu.
Ketika Ia berbicara kepada wakil-Nya dan meminta mereka
untuk bekerja bersama-sama dengan-Nya, mereka akan
melakukan jenis pekerjaan yang sama yang YESUS
nyatakan sebagai pekerjaan-Nya ketika Ia berdiri untuk
membaca di dalam sinagog di Nazaret.”
E.G.W. (Testimonies for the Church, book 9, cp. 22, p. 202)
11. HARI
PEMBALASAN
“untuk memberitakan tahun
rahmat TUHAN dan hari
pembalasan Allah kita, untuk
menghibur semua orang
berkabung,” (Yesaya 61:2)
Ketika Yesus berada di Nazaret dan membaca dari kitab Yesaya, Dia
berhenti tepat sebelum bagian tentang “hari pembalasan.” Mengapa?
Suatu hari TUHAN akan menjatuhkan hukuman atas orang jahat
dan akan melaksanakan penghakiman (Yesaya 63:4; Nahum 1:9;
2Tesalonika 1:8; Wahyu 19:15). Ia akan melakukannya dengan
keadilan, maka setiap lutut akan bertelut di hadapan keadilan-Nya
yang sempurna (Yesaya 45:23; Filipi 2:9-11).
Pekerjaan Yesus pada saat itu bukanlah untuk menghakimi dunia
(Yohanes 12:47). Pembalasan harus menunggu.
Sekarang ini bukanlah waktunya mengharapkan pengadilan terakhir
dari ALLAH. Kita didorong untuk menyerahkan pembalasan kepada
ALLAH (Roma 12:20).
12. “Dapatkah mereka yang hatinya dipenuhi
kebencian kepada ALLAH, kepada kebenaran
dan kepada kesucian, berbaur dengan warga
surgawi dan menyanyikan lagu-lagu pujian
bersama mereka? Dapatkah mereka menahan
kemuliaan ALLAH dan kemuliaan Anak Domba
itu? Tidak, sama sekali tidak […] Suatu
kehidupan pemberontakan melawan ALLAH
telah membuat mereka tidak layak masuk
ke dalam Surga. Kemurniannya, kekudusannya
dan kedamaiannya menjadi siksaan bagi mereka […] Nasib orang fasik
itu ditentukan oleh pilihan mereka sendiri. Tidak masuknya mereka ke
Surga adalah atas kemauan mereka sendiri, dan keadilan dan
kemurahan di pihak ALLAH.”
E.G.W. (The Great Controversy, cp. 33, p. 542)