Petrus menekankan pentingnya Alkitab sebagai sumber ajaran tentang Yesus Kristus. Alkitab mengandung nubuatan tentang kedatangan dan pekerjaan Yesus, dan para murid-Nya menulis Injil untuk menyaksikan kebenaran tentang Dia. Petrus menganjurkan pembaca untuk mempelajari Alkitab seperti memperhatikan cahaya, sehingga Yesus dapat bercahaya di dalam hati mereka. Ia memperingatkan agar tidak menafsirk

1. Pelajaran 10 untuk 3 Juni 2017
Diadaptasi dari www.fustero.es
www.gmahktanjungpinang.org
2 Petrus 1:19
“Dengan demikian kami makin
diteguhkan oleh firman yang
telah disampaikan oleh para
nabi. Alangkah baiknya kalau
kamu memperhatikannya sama
seperti memperhatikan pelita
yang bercahaya di tempat yang
gelap sampai fajar menyingsing
dan bintang timur terbit
bersinar di dalam hatimu”

2. Alkitab dan YESUS:
 Perj. Lama menubuatkan kedatangan YESUS. 1 Petrus 1:10-12.
 Alkitab menyaksikan tentang YESUS. 2 Petrus 1:16-18.
 Alkitab menuntun kita kepada YESUS. 2 Petrus 1:19.
Alkitab dan kita:
 Bagaimana menafsirkan Alkitab. 2 Petrus 1:20.
 Bagaimana Alkitab mengubah hidup kita? 2 Petrus 1:21.
YESUS mengumumkan kedatangan dan misi-Nya dalam
Firman-nya melalui para nabi: “Sebab yang sangat
penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang
telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati
karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci,
bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah
dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan
Kitab Suci.” (1 Korintus 15:3-4).
Setelah YESUS naik ke surga, murid-murid-Nya menulis
tentang pekerjaan dan pengajaran-Nya agar kita dapat
mengenal-Nya dan menyerahkan hidup kita kepada-
Nya.

3. NUBUATAN TENTANG YESUS DALAM P. LAMA
“Keselamatan itulah yang diselidiki dan diteliti oleh nabi-nabi, yang telah bernubuat
tentang kasih karunia yang diuntukkan bagimu. Dan mereka meneliti saat yang mana
dan yang bagaimana yang dimaksudkan oleh Roh Kristus, yang ada di dalam mereka,
yaitu Roh yang sebelumnya memberi kesaksian tentang segala penderitaan yang
akan menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudah itu.”
(1 Petrus 1:10-11)
Ia dihina Mazmur 22:7-8 Matius 27:43-44
Tangan dan kaki-Nya ditusuk Mazmur 22:17 Yohanes 20:25
Orang membagikan jubah-Nya dan
membuang undi untuk mendapatkannya Mazmur 22:18 Yohanes 19:23-24
Ia dibenci dan ditolak Yesaya 53:3 Yohanes 18:22
Ia menyembuhkan yang sakit dan
yang menderita
Yesaya 53:4 Matius 8:16
Ia dihukum dengan begitu berat Yesaya 53:5 Matius 27:26-31
Ia menanggung dosa kita Yesaya 53:6 Ibrani 9:28

4. Ia tetap berdiam diri di hadapan
para penuduh-Nya
Yesaya 53:7 Matius 27:12-14
Ia ditikam Zakharia 12:10 Yohanes 19:34
Para pengkikut-Nya
meninggalkan-Nya
Zakharia 13:7 Markus 14:50
Ia dalah keturunan Daud Yeremia 33:15 Matius 1:1
Ia menerima kuasa,
pemerintahan dan kemuliaan
Daniel 7:13-14 Wahyu 5:12
Nubuatan-nubuatan yang meramalkan
kehidupan dan pekerjaan YESUS telah
tergenapi. Demikian pula dengan
nubuatan-nubuatan dalam “segala
kemuliaan yang menyusul sesudah itu”
(1 Petrus 1:11) juga pasti akan
digenapi.

5. ALKITAB MENYAKSIKAN YESUS
“Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia,
ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita,
Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-
Nya.” (2 Petrus 1:16)
Kitab-kitab Injil menyampaikan pengajaran dan
mujizat YESUS. Ketika Petrus menulis kitab yang
menyandang namanya, beberapa bagian dari kitab
Injil telah tersebar pada umat percaya sebagai
tulisan-tulisan yang diilhami oleh ALLAH.
Bagaimanapun juga, Petrus hendak menguatkan
iman mereka yang belum bertemu YESUS oleh
memberi jaminan bahwa ia (Petrus) menyaksikan
apa yang YESUS lakukan, bahwa ia melihat segala
sesuatu oleh matanya sendiri .
Petrus menghidupkan banyak pengalaman ketika ia dulu
hidup bersama YESUS, dan ia memilih salah satu dari
pengalaman tersebut untuk dibagikan dalam suratnya:
Pemuliaan YESUS di atas bukit. Petrus mendengar
suara Bapa meneguhkan hubungan-Nya dengan YESUS
Sebagai Putra (Matius 17:1-8).

6. ALKITAB MENUNTUN KITA KEPADA YESUS
“…sama seperti memperhatikan pelita yang
bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar
menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di
dalam hatimu.” (2 Petrus 1:19)
Setelah membagikan kesaksiannya, Petrus
mendorong kita untuk memiliki hubungan
istimewa dengan YESUS oleh belajar Alkitab.
YESUS Adalah Bintang Fajar, Cahaya Yang
datang kepada dunia ini untuk menyelamatkan
kita dari kegelapan dosa. (Wahyu 22:16; John
3:19; 8:12).
Ketika kita bersedia menerima Firman ALLAH,
kita memiliki suatu hubungan yang lebih dekat
dengan YESUS. Hati kita dipenuhi dengan
cahaya yang Ia pancarkan setiap hari dan
sebagai hasilnya, kita menjadi “terang dunia”
(Matius 5:14).

7. BAGAIMANA MENAFSIRKAN ALKITAB?
“Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab
Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri.” (2Petrus 1:20)
Apakah arti “tafsiran/kehendak sendiri” dalam konteks nubuatan-
nubuatan?
Para nabi tidak menafsirkan nubuatan mereka sendiri,
meskipun beberapa dari mereka memelajari
maknanya. (1 Petrus 1:10).
Kita harus menyerahkan kepada ROH KUDUS pekerjaan
untuk menafsirkan nubuatan tersebut, karena Ia lah
Yang mengilhaminya kepada para nabi. (2 Petrus 1:20).
Gereja sebagai tubuh umat percaya harus dituntun
oleh ROH KUDUS kepada suatu pembelajaran yang
mendalam terhadap nubuatan, sehingga mereka dapat
memperoleh suatu pemahaman yang benar dan tepat
terhadapnya. (2 Timotius 4:3-4).
Petrus hendak menghindari penafsiran fantasi apapun ataupun doktrin-doktrin
palsu yang dapat digunakan oleh “ … guru-guru palsu. Mereka akan
memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan,”(2 Pet. 2:1).

8. BAGAIMANAKAH ALKITAB
MENGUBAH HIDUP KITA?
“sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak
manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang
berbicara atas nama Allah.” (2 Petrus 1:21)
Alkitab memiliki kuasa yang khusus karena melaluinya kita dapat mengenal YESUS –
Terang dan Keselamatan kita – oleh pertolongan ROH KUDUS ketika kita
membacanya (Yohanes 5:39).
a) Hikmat kepada Keselamatan. Ia memberikan kita
hikmat kepada keselamatan dan mempersiapkan kita
untuk melakukan pekerjaan yang baik.
b) Doktrin. Ia sangat bermanfaat, termasuk dalam
memberi instruksi yang benar.
c) Bimbingan. Ia menegur dan memperbaiki kita.
Alkitab bukanlah buku buatan manusia. ROH
KUDUS bekerja melalui “orang-orang kudus
ALLAH” yang menuliskannya. Lebih daripada itu,
Alkitab memiliki suatu kuasa istimewa untuk
mengubah kehidupan orang yang memelajarinya
dengan iman sebagaimana yang Paulus tuliskan
dalam 2 Timotius 3:15-17:

9. E.G.W. (Fundamentals of Christian Education, cp. 47, p. 382)