Dokumen tersebut membahas peran para penatua dalam jemaat perdana dan persyaratan untuk menjadi penatua. Tugas para penatua adalah melayani anggota jemaat dengan kerendahan hati sambil menghadapi tantangan dari musuh rohani."
(1) Tulisan ini membahas surat Paulus kepada jemaat di Galatia.
(2) Paulus menjelaskan bahwa injil yang diajarkannya berasal dari wahyu Ilahi dan bukan dari manusia, karena injil yang diajarkan oleh guru-guru palsu di Galatia bukanlah injil yang sebenarnya.
(3) Paulus juga menjelaskan latar belakang panggilannya sebagai rasul untuk membuktikan bahwa injil yang diajarkannya
Surat 1 Petrus membahas topik-topik seperti pemilihan umat percaya oleh Allah, peranan Bapa, Putra, dan Roh Kudus dalam keselamatan, serta pentingnya menjalani kehidupan suci dan saling mengasihi. Rasul Petrus mengajak umat percaya untuk hidup taat kepada kebenaran agar dapat menunjukkan kasih persaudaraan dan kasih sejati kepada semua orang.
Pelajaran sekolah sabat ke 3 triwulan iii 2018David Syahputra
Gereja awal berkembang dengan baik dan menghadapi berbagai tantangan. Mereka berkumpul di rumah-rumah dan Bait Suci untuk belajar, berdoa, dan berbagi kepunyaan. Petrus dan rasul-rasul lain mengajar di Bait Suci dan menghadapi pertentangan, namun tetap bertekun dalam iman. Mereka juga menghadapi masalah internal seperti dosa Ananias dan Safira.
Pelajaran sekolah sabat ke 10 triwulan 2 2017David Syahputra
Petrus menekankan pentingnya Alkitab sebagai sumber ajaran tentang Yesus Kristus. Alkitab mengandung nubuatan tentang kedatangan dan pekerjaan Yesus, dan para murid-Nya menulis Injil untuk menyaksikan kebenaran tentang Dia. Petrus menganjurkan pembaca untuk mempelajari Alkitab seperti memperhatikan cahaya, sehingga Yesus dapat bercahaya di dalam hati mereka. Ia memperingatkan agar tidak menafsirk
Dokumen tersebut membahas tentang pelajaran Alkitab yang membahas tentang murid-murid Yesus yang berjalan ke Emaus setelah kebangkitan Yesus. Yesus menjelaskan Kitab Suci kepada mereka sehingga hati mereka berkobar-kobar. Dokumen tersebut juga membahas tentang mengikuti Yesus yang berarti meninggalkan segala sesuatu, hidup bersama Yesus, percaya kepada Yesus, menjadi hamba, dan belajar Alkitab secar
Dokumen tersebut membahas peran penting Roh Kudus dalam berbagai aspek, yaitu: (1) hadir pada saat penciptaan dan memperbaharui bumi, (2) memberikan karunia kepada Bezalel untuk membangun Bait Suci, (3) berperan dalam kehidupan dan pekerjaan Yesus Kristus, serta (4) masih bekerja untuk Yesus dalam kehidupan kita saat ini.
(1) Tulisan ini membahas surat Paulus kepada jemaat di Galatia.
(2) Paulus menjelaskan bahwa injil yang diajarkannya berasal dari wahyu Ilahi dan bukan dari manusia, karena injil yang diajarkan oleh guru-guru palsu di Galatia bukanlah injil yang sebenarnya.
(3) Paulus juga menjelaskan latar belakang panggilannya sebagai rasul untuk membuktikan bahwa injil yang diajarkannya
Surat 1 Petrus membahas topik-topik seperti pemilihan umat percaya oleh Allah, peranan Bapa, Putra, dan Roh Kudus dalam keselamatan, serta pentingnya menjalani kehidupan suci dan saling mengasihi. Rasul Petrus mengajak umat percaya untuk hidup taat kepada kebenaran agar dapat menunjukkan kasih persaudaraan dan kasih sejati kepada semua orang.
Pelajaran sekolah sabat ke 3 triwulan iii 2018David Syahputra
Gereja awal berkembang dengan baik dan menghadapi berbagai tantangan. Mereka berkumpul di rumah-rumah dan Bait Suci untuk belajar, berdoa, dan berbagi kepunyaan. Petrus dan rasul-rasul lain mengajar di Bait Suci dan menghadapi pertentangan, namun tetap bertekun dalam iman. Mereka juga menghadapi masalah internal seperti dosa Ananias dan Safira.
Pelajaran sekolah sabat ke 10 triwulan 2 2017David Syahputra
Petrus menekankan pentingnya Alkitab sebagai sumber ajaran tentang Yesus Kristus. Alkitab mengandung nubuatan tentang kedatangan dan pekerjaan Yesus, dan para murid-Nya menulis Injil untuk menyaksikan kebenaran tentang Dia. Petrus menganjurkan pembaca untuk mempelajari Alkitab seperti memperhatikan cahaya, sehingga Yesus dapat bercahaya di dalam hati mereka. Ia memperingatkan agar tidak menafsirk
Dokumen tersebut membahas tentang pelajaran Alkitab yang membahas tentang murid-murid Yesus yang berjalan ke Emaus setelah kebangkitan Yesus. Yesus menjelaskan Kitab Suci kepada mereka sehingga hati mereka berkobar-kobar. Dokumen tersebut juga membahas tentang mengikuti Yesus yang berarti meninggalkan segala sesuatu, hidup bersama Yesus, percaya kepada Yesus, menjadi hamba, dan belajar Alkitab secar
Dokumen tersebut membahas peran penting Roh Kudus dalam berbagai aspek, yaitu: (1) hadir pada saat penciptaan dan memperbaharui bumi, (2) memberikan karunia kepada Bezalel untuk membangun Bait Suci, (3) berperan dalam kehidupan dan pekerjaan Yesus Kristus, serta (4) masih bekerja untuk Yesus dalam kehidupan kita saat ini.
Teks tersebut membahas perjalanan spiritual Petrus dari seorang nelayan biasa menjadi pemimpin gereja perdana. Teks tersebut menggambarkan bagaimana Petrus belajar dari kesalahannya melalui interaksinya dengan Yesus, serta perannya sebagai pemimpin gereja dan koreksinya oleh Paulus."
Pelajaran sekolah Sabat ke-9 Triwulan III 2016David Syahputra
Dokumen tersebut membahas bagaimana Yesus melayani mereka yang membutuhkan dengan cara mengerti gangguan, menanyakan kebutuhan mereka, dan memenuhi kebutuhan mereka secara mendalam. Dokumen tersebut juga memberikan contoh Dorkas dan gereja yang bekerja dalam melayani mereka yang membutuhkan."
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan iman dari iman dasar menuju kasih yang mendalam. Petrus mengajak umat Kristen untuk menambah kebajikan, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kesalehan, dan kasih kepada sesama sebagai buah dari iman mereka. Ia juga mengingatkan agar umat Kristen hidup sesuai iman, serta tak takut akan kematian karena Allah telah janjikan kehidupan kekal.
Dokumen tersebut membahas tentang Roh Kudus dan perannya menurut pengajaran Yesus. Roh Kudus digambarkan sebagai penghibur dan penolong yang akan mengajari, mengingatkan, membimbing ke kebenaran, dan memuliakan Yesus. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa Roh Kudus adalah pribadi ilahi yang setara dengan Bapa dan Putra, bukan sekadar kuasa atau tenaga. Kehadiran Roh Kudus yang personal dalam kehidup
Dokumen tersebut membahas tentang penciptaan manusia menurut gambar Allah, kejatuhan manusia akibat dosa, dan rencana penebusan Allah melalui Yesus Kristus. Manusia awalnya diciptakan menurut gambar Allah, namun gambar itu rusak akibat dosa. Rencana Allah adalah memulihkan gambar-Nya pada manusia melalui Yesus, dan misi gereja adalah membantu orang lain dipulihkan secara rohani, mental
Rasul Petrus menjelaskan ciri-ciri umat Allah sebagai bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, dan umat kepunyaan Allah. Umat Kristen dipanggil untuk mempersembahkan persembahan rohani kepada Allah melalui hidup suci, pujian, perbuatan baik, dan persembahan materi. Mereka juga bertanggung jawab untuk menyampaikan khotbah dan memberikan contoh perbuatan baik di tengah bangsa-bangsa bukan Kristen
Pelajaran sekolah sabat ke 4 triwulan i 2014 memuridkan anak-anakDavid Syahputra
Yesus lahir sebagai manusia biasa dan menjadi teladan bagi anak-anak. Ia tumbuh dengan belajar berjalan, berbicara, menulis, dan menyembah Allah. Pada usia 12 tahun, Yesus menunjukkan pengetahuan yang mengejutkan bagi orang-orang bijak di Israel. Yesus juga menyembuhkan berbagai penyakit anak-anak atas dasar iman orang tua mereka.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep penatalayanan dalam Alkitab dan tanggung jawab kita sebagai penatalayan harta dan karunia yang diberikan Tuhan kepada kita. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa kita harus menggunakan karunia tersebut dengan setia untuk memuliakan Tuhan dan memberkati orang lain, bukan untuk kepentingan pribadi kita sendiri. Kita akan dimintai pertanggungjawaban atas penggunaan karunia ter
This document provides a summary of Lesson 3 from July 15, 2017 about seeking unity in the early church. It discusses how Paul confronted Peter in Antioch over his hypocritical behavior in separating himself from Gentile believers to please Jewish believers from Jerusalem. The lesson examines the passages in Galatians 2 regarding Paul's defense of the gospel of salvation by faith alone versus those who taught salvation through works of the law. It also discusses how Paul and Barnabas went to Jerusalem to address disputes caused by Judaizers and how unity was reestablished through their agreement that Gentiles did not need to follow Jewish traditions.
Teks tersebut membahas perjalanan spiritual Petrus dari seorang nelayan biasa menjadi pemimpin gereja perdana. Teks tersebut menggambarkan bagaimana Petrus belajar dari kesalahannya melalui interaksinya dengan Yesus, serta perannya sebagai pemimpin gereja dan koreksinya oleh Paulus."
Pelajaran sekolah Sabat ke-9 Triwulan III 2016David Syahputra
Dokumen tersebut membahas bagaimana Yesus melayani mereka yang membutuhkan dengan cara mengerti gangguan, menanyakan kebutuhan mereka, dan memenuhi kebutuhan mereka secara mendalam. Dokumen tersebut juga memberikan contoh Dorkas dan gereja yang bekerja dalam melayani mereka yang membutuhkan."
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan iman dari iman dasar menuju kasih yang mendalam. Petrus mengajak umat Kristen untuk menambah kebajikan, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kesalehan, dan kasih kepada sesama sebagai buah dari iman mereka. Ia juga mengingatkan agar umat Kristen hidup sesuai iman, serta tak takut akan kematian karena Allah telah janjikan kehidupan kekal.
Dokumen tersebut membahas tentang Roh Kudus dan perannya menurut pengajaran Yesus. Roh Kudus digambarkan sebagai penghibur dan penolong yang akan mengajari, mengingatkan, membimbing ke kebenaran, dan memuliakan Yesus. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa Roh Kudus adalah pribadi ilahi yang setara dengan Bapa dan Putra, bukan sekadar kuasa atau tenaga. Kehadiran Roh Kudus yang personal dalam kehidup
Dokumen tersebut membahas tentang penciptaan manusia menurut gambar Allah, kejatuhan manusia akibat dosa, dan rencana penebusan Allah melalui Yesus Kristus. Manusia awalnya diciptakan menurut gambar Allah, namun gambar itu rusak akibat dosa. Rencana Allah adalah memulihkan gambar-Nya pada manusia melalui Yesus, dan misi gereja adalah membantu orang lain dipulihkan secara rohani, mental
Rasul Petrus menjelaskan ciri-ciri umat Allah sebagai bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, dan umat kepunyaan Allah. Umat Kristen dipanggil untuk mempersembahkan persembahan rohani kepada Allah melalui hidup suci, pujian, perbuatan baik, dan persembahan materi. Mereka juga bertanggung jawab untuk menyampaikan khotbah dan memberikan contoh perbuatan baik di tengah bangsa-bangsa bukan Kristen
Pelajaran sekolah sabat ke 4 triwulan i 2014 memuridkan anak-anakDavid Syahputra
Yesus lahir sebagai manusia biasa dan menjadi teladan bagi anak-anak. Ia tumbuh dengan belajar berjalan, berbicara, menulis, dan menyembah Allah. Pada usia 12 tahun, Yesus menunjukkan pengetahuan yang mengejutkan bagi orang-orang bijak di Israel. Yesus juga menyembuhkan berbagai penyakit anak-anak atas dasar iman orang tua mereka.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep penatalayanan dalam Alkitab dan tanggung jawab kita sebagai penatalayan harta dan karunia yang diberikan Tuhan kepada kita. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa kita harus menggunakan karunia tersebut dengan setia untuk memuliakan Tuhan dan memberkati orang lain, bukan untuk kepentingan pribadi kita sendiri. Kita akan dimintai pertanggungjawaban atas penggunaan karunia ter
This document provides a summary of Lesson 3 from July 15, 2017 about seeking unity in the early church. It discusses how Paul confronted Peter in Antioch over his hypocritical behavior in separating himself from Gentile believers to please Jewish believers from Jerusalem. The lesson examines the passages in Galatians 2 regarding Paul's defense of the gospel of salvation by faith alone versus those who taught salvation through works of the law. It also discusses how Paul and Barnabas went to Jerusalem to address disputes caused by Judaizers and how unity was reestablished through their agreement that Gentiles did not need to follow Jewish traditions.
The document discusses the nature of the Holy Spirit based on passages from the Bible. It argues that the Holy Spirit is a divine person, not just a force or power, based on several points:
1) Jesus described the Holy Spirit as another comforter like himself, implying the Spirit is a person of the same kind.
2) The Bible attributes personal characteristics to the Holy Spirit like having a will, making intercessions, speaking, and being grieved.
3) Seeing the Holy Spirit as a person rather than a power emphasizes our relationship with Him and allows Him to transform us more fully according to God's plans.
This document provides a summary of Galatians 3:22-25 about the relationship between law and faith. It discusses how the law confined all people under sin so that salvation could be given through faith in Jesus Christ. It explains how before faith came, the Jews were kept under guard by the law. The law acted as a tutor to bring people to Christ for justification by faith. After having faith, believers are no longer under the condemnation of the law but under grace, with God's laws written on their hearts by Christ.
This document provides a summary of 1 Peter chapters 2-3 and passages from Paul's writings on relationships with authorities, work relationships, and marriage. It discusses Peter's counsel to submit to governing authorities and masters, while also obeying God above all. For marriage, it outlines Peter's advice to wives and husbands. The document concludes with perspectives from Ellen White on maintaining proper boundaries in relationships with authorities and employers, as well as counsels for Christian marriages.
Dokumen tersebut merangkum kuasa Yesus yang ditunjukkan dalam Matius 8 & 9, termasuk kuasa penyembuhan, mengampuni dosa, menaklukkan alam, dan memanggil murid-murid baru. Yesus memiliki kuasa untuk menyembuhkan segala pekerjaan setan dalam hidup kita dan mengampuni dosa kita. Ia memanggil kita untuk mengikut dan melayani-Nya.
Dokumen tersebut membahas tentang perang tak kasat mata antara Kerajaan Allah dan Kerajaan Iblis yang digambarkan dalam Alkitab, khususnya dalam Kitab Matius. Perang ini terlihat dalam perjuangan Yohanes Pembaptis dan umat percaya lainnya untuk mewartakan Injil. Ayat Matius 11:12 dijelaskan sebagai gambaran tentang perjuangan ini, dengan Kerajaan Surga yang maju dengan tekanan melawan penentangan orang-or
This document provides a summary of Lesson 2 from April 9, 2016 Sabbath School. It discusses Jesus' ministry beginnings as told by Matthew, including John the Baptist preaching repentance, Jesus being tempted by Satan in the wilderness, and His calling of the first disciples Andrew, Peter, James, and John in Capernaum after moving from Nazareth. Key points covered include John the Baptist pointing people to Jesus as the Messiah, Jesus overcoming Satan's temptations through faith, and the disciples immediately leaving their nets to fully follow and commit to Jesus.
The document discusses justice and mercy in the Old Testament law. It summarizes passages from Exodus, Leviticus, Isaiah, and Psalms about caring for the poor, widows, orphans, foreigners, and workers. The law commanded Israel to leave parts of the harvest for the poor, forgive debts and release slaves every seven years. God instituted the Sabbath, Sabbatical year, and Jubilee year to benefit the disadvantaged. The prophets preached about loosening burdens on the oppressed and helping the poor. True worship involves reflecting God's just and merciful character through righteous living.
Sabbath school lesson 12, 1st quarter of 2017David Syahputra
The document discusses the ministry of the Holy Spirit based on passages from the Bible. It describes three ways the Holy Spirit convicts people: of sin, because they do not believe in Jesus; of righteousness, because Jesus went to the Father and people can no longer see Him; and of judgment, because Satan has already been judged. It also discusses how the Holy Spirit gives believers assurance of salvation by sealing them and acting as a guarantee of their inheritance until redemption. Finally, it mentions how the Holy Spirit fills believers with hope through the power of God.
Sabbath school lesson 13, 4th quarter of 2016David Syahputra
This document provides a summary of key aspects of Job's character based on passages from the Book of Job in the Bible. It discusses four pillars of Job's character according to Job 1:1, 8: that he was blameless, upright, feared God, and shunned evil. It also describes how Job mingled respectfully with his community, made a holiness covenant with God, stood up for human rights by recognizing God as the Creator of all people equally, and remained faithful to God even during his worst trials by having his life founded on obedience to God from an early age. The document emphasizes that God delights in His children's righteousness and perfection, which brings Him glory.
Peter saw Jesus as his redeemer, who bore mankind's sins on the cross. He references Jesus' passion, death, and resurrection throughout his letters. Peter initially saw Jesus as the Messiah or Christ prophesied in the Old Testament but came to fully understand Jesus' divine nature and mission. Peter refers to Jesus, along with the Father and Holy Spirit, as fully God. He expresses gratitude for what Jesus accomplished through his death and resurrection to redeem humanity.
Ayub meratapi nasibnya yang berubah dari kaya menjadi miskin dan kehilangan keluarganya. Ia tidak mengerti mengapa harus menderita dan berpikir lebih baik jika tidak pernah lahir. Ayub juga mengeluhkan betapa cepatnya waktu berlalu dan hidupnya penuh penderitaan. Ia bertanya mengapa Allah begitu memerhatikannya walaupun hanya manusia biasa.
Dokumen tersebut membahas tentang pertentangan besar antara Kristus dan Setan yang menjadi latar belakang Alkitab. Pertentangan ini ditampilkan dalam kisah Ayub dimana Setan mempertanyakan keputusan Allah dan mencoba Ayub dengan menghancurkan hidupnya. Kisah Ayub menunjukkan hubungan antara pertentangan di surga dan bumi serta bagaimana Yesus akhirnya mengalahkan dosa dan Setan melalui kematiannya."
The document discusses Christ's method of ministering to people. It says Christ mingled with people as one who desired their good, showed sympathy for them, ministered to their needs, and won their confidence before asking them to follow him. The document provides examples from the Bible of how Jesus mingled with sinners and the community to lead them to salvation. It emphasizes the importance of mingling with others in the community wisely as lights in the world, with the Holy Spirit's guidance, in order to fulfill the mission of sharing God's message and leading people to him.
Rasul Paulus memberikan tiga resep untuk mengatasi virus egoisme, popularisme, dan kesombongan dalam diri umat Kristen: 1) Hiduplah di dalam Kristus; 2) Hiduplah seperti Kristus dengan berpikir dan merasa seperti Kristus; 3) Hiduplah untuk Kristus dengan meninggikan nama-Nya."
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan rohani yang sejati harus bertumbuh ke arah Kristus dan menjadi serupa dengannya. Ada beberapa penghambat pertumbuhan seperti dunia, daging, dan iblis. Dokumen tersebut juga menyarankan beberapa alat bantu untuk bertumbuh seperti mengalami tantangan hidup, hidup dalam komunitas yang saling mendukung, serta mengkonsumsi suplemen rohani setiap hari seperti ber
Pelajaran sekolah sabat ke-6 triwulan IV 2018David Syahputra
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai metafora Alkitabiah tentang kesatuan dalam tubuh Kristus dan Gereja, seperti umat Allah, keluarga Allah, bait Roh Allah, dan tubuh Kristus. Metafora-metafora tersebut menekankan bahwa meskipun ada perbedaan, semua orang percaya terhubung dan bergantung pada Kristus sebagai kepala, serta saling melengkapi dalam misi dan tujuan yang sama.
Rasul Paulus mendesak gereja di Efesus untuk memelihara kesatuan dengan sikap rendah hati, lemah lembut, sabar, dan kasih. Kesatuan ini dibangun melalui ikatan damai sejahtera yang dibawa oleh Roh Kudus. Untuk memelihara kesatuan ini, diperlukan upaya dengan segala cara seperti berpikir menang-menang, berusaha mengerti orang lain sebelum dimengerti, dan bersinergi.
Pelajaran sekolah sabat ke 8 gereja . rantepasang kec.sabbang.kab. luwu...Pardy Lanteran
Dokumen tersebut membahas tentang persatuan gereja dan bagaimana menjaga persatuan tersebut. Beberapa poin penting yang diangkat adalah Yesus mendirikan gereja dan berdoa agar umatnya bersatu, serta pentingnya mempertahankan persatuan melalui kebenaran dan kasih.
Dokumen tersebut membahas tentang persatuan gereja dan bagaimana menjaga persatuan gereja. Beberapa poin penting yang diangkat adalah Yesus mendirikan gereja dan berdoa agar umatnya bersatu, umat harus bersatu dalam kebenaran dan kasih, serta pentingnya menyelesaikan permasalahan secara pribadi dan damai antar saudara sesuai ajaran Yesus.
Gereja awalnya berkumpul dalam kelompok-kelompok kecil di rumah untuk belajar Alkitab bersama dan membagikan iman mereka. Gereja adalah universitas di mana semua orang diajak untuk terus belajar dari Yesus sebagai Guru Agung seumur hidup. Kita dipanggil untuk mengikuti teladan Yesus dengan memperhatikan orang lain dan membantu mereka yang membutuhkan.
Pelajaran Sekolah Sabat ke-9 Triwulan IV 2020David Syahputra
Dokumen tersebut membahas tentang pelajaran Alkitab dan pengajaran Yesus Kristus. Yesus mengajarkan untuk hidup dengan penuh kasih, belas kasihan, dan kebenaran seperti yang Ia tunjukkan. Umat Kristen dipanggil untuk saling mengasihi, membantu orang lain, dan membagikan ajaran Yesus kepada semua orang.
Pelajaran Sekolah Sabat ke-13 Triwulan III 2019David Syahputra
Dokumen tersebut membahas tentang para pelayan dan komunitas mereka. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) para pelayan dipanggil untuk melayani dan saling melayani dalam komunitas mereka, (2) mereka dipanggil untuk menjadi contoh Kristus dalam melayani orang lain, dan (3) kerja sama antar pelayan sangat penting untuk melayani mereka yang membutuhkan.
Rasul Petrus dan Paulus memberikan nasehat tentang batasan-batasan dalam hubungan dengan pemerintah, pekerjaan, dan rumahtangga. Mereka menekankan taat kecuali jika bertentangan dengan kewajiban kepada Allah. Ellen G. White juga menegaskan tanggung jawab umat Kristen dalam hubungan-hubungan tersebut sambil tetap memuliakan Allah di atas segala-galanya.
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2021 - Pelajaran 3Adam Hiola
Dokumen ini membahas berbagai sumber kegelisahan seperti keegoisan, ambisi, dan kemunafikan. Juga menjelaskan bagaimana Yesus mengajarkan untuk menemukan kedamaian dengan mempercayai Allah dan mengikuti teladan Yesus dalam kasih dan pengorbanan diri.
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2023 - Pelajaran 14Adam Hiola
Surat Paulus kepada jemaat di Efesus membahas berkat-berkat yang diberikan Kristus kepada umat-Nya, termasuk kasih karunia, persatuan, dan perlengkapan untuk melawan kejahatan. Paulus menyerukan persatuan dan kasih di antara umat melalui hidup yang diilhami Roh Kudus."
1) Jesus became fully human so He could redeem humanity and defeat Satan who had power over death.
2) In Hebrews, Jesus is presented as both God and man - with His divine nature emphasized in chapter 1 and human nature in chapter 2.
3) As a human, Jesus is our brother, redeemer from sin, was not ashamed to be associated with humanity, took on our weaknesses though remained sinless, learned obedience through suffering, and is our role model of faith who endured the cross.
Jesus is introduced in Hebrews as our King, our Representative, and our Champion. As our High Priest and Mediator of the new covenant, Jesus fulfills the promises of the old covenant perfectly. The new covenant, which Jesus inaugurated with his blood, is superior to the old covenant because it provides access to God through the perfect heavenly sanctuary and the one-time sacrifice of Christ, rather than the imperfect earthly sanctuary and repeated animal sacrifices of the old covenant.
Deuteronomy teaches that God commands people to love strangers as a reflection of His own love. It gives three reasons why people should love strangers: 1) Because God loves them and provides for them, 2) Because the Israelites were once strangers in Egypt, and 3) To treat strangers fairly and with care, as God does. Loving strangers involves having compassion for their difficulties, identifying with them, and ensuring equal treatment under the law.
Pelajaran Sekolah Sabat ke-5 Triwulan IV 2021 David Syahputra
Dokumen tersebut membahas pentingnya mengasihi orang asing berdasarkan ajaran Alkitab. Ia menjelaskan bahwa kita harus mengasihi orang asing karena Tuhan mengasihi mereka dan karena dahulu kita juga pernah menjadi orang asing. Kita seharusnya memperlakukan orang asing dengan adil dan peduli terhadap mereka.
Pelajaran sekolah sabat ke -4 triwulan IV 2021David Syahputra
Dokumen tersebut membahas tentang perintah utama dalam agama Yahudi dan Kristen yaitu mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, dan kekuatan. Motivasi utama untuk mengasihi Tuhan adalah karena Dia lebih dulu mengasihi kita. Menurut Yesus, cara terbaik untuk mengasihi Tuhan adalah dengan menaati segala perintah-Nya.
This document discusses the importance of loving God according to Deuteronomy 6:4-9. It asks who should love God, what it means to both love and fear God, why we should love God, how to show our love for God, and how we should love God. The key points are: 1) God commands each individual to love Him with all their heart, soul, and strength; 2) Fearing God means both being afraid of punishment for sin and admiring His power and justice; 3) We should love God because He loved us first by rescuing us; 4) We show love for God by obeying His commandments; 5) We should love God with our entire being - heart,
The document discusses the Sabbath and its significance in relation to creation, redemption, and rest. It notes that God blessed and sanctified the seventh day after creating the world in six days. The Sabbath reminds people that God created them and can redeem them from sin, as he redeemed Israel from slavery in Egypt. On the Sabbath, believers can rest with the blessing of their Creator and Redeemer and commune with him, resting from the busy secular world.
1) Restlessness comes from not getting what we want or due to our sinful nature, and can motivate conflict even within families.
2) Jesus taught that we must choose to follow him above all else, even our families, or it can lead to division.
3) Egoism, ambition, and hypocrisy are roots of inner restlessness, while trusting in God and focusing on others rather than ourselves can help overcome these.
4) To find peace when feeling restless, we must trust in God's promises and life to come in heaven.
Pelajaran sekolah sabat ke 12 triwulan II 2021David Syahputra
Dokumen tersebut membahas peran iman dalam keselamatan menurut Perjanjian Kekal. Ia menjelaskan bahwa (1) keselamatan hanya dapat diperoleh melalui iman dan bukan melalui patuh pada hukum, (2) iman diperhitungkan sebagai kebenaran di hadapan Allah meskipun manusia berdosa, (3) iman memungkinkan manusia untuk mengklaim kebenaran Kristus dan dibenarkan oleh Allah.
The new covenant that Jesus established through his blood transforms our lives by bringing joy, liberation from guilt, new thoughts, the hope of eternal life, and a mission. It provides an inner peace and joy that comes from believing in Jesus and having a personal relationship with God. Through the new covenant, we are freed from the burden of sin and guilt. Our thoughts are renewed as we understand God's love. We have the hope of eternal life rather than the second death. As God's chosen people, we have a mission to proclaim the good news of the gospel to others.
This document provides a lesson on finding rest from God's perspective based on biblical passages. It discusses:
- God instituted the Sabbath as a day of rest for physical, mental, and spiritual restoration.
- God is concerned about our need for rest, as shown through his response to Baruch who was overwhelmed with grief and unable to find rest.
- The Old and New Testaments describe different words for "rest" involving ceasing from work, relaxing, and finding peace and quiet.
- Without God, people like Cain try to find rest through material things and busy lives instead of accepting God's offer of spiritual rest.
- True rest is found by sitting under the shadow of
Pelajaran sekolah sabat ke- 1 triwulan III 2021David Syahputra
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya istirahat dalam kehidupan kristiani berdasarkan ajaran Alkitab. Istirahat diperlukan secara fisik, mental, dan rohani seperti yang diajarkan Tuhan dalam Perjanjian Lama dan Baru. Tanpa istirahat yang sesuai dengan rencana Tuhan, seseorang dapat kehilangan perspektif dan menjauh dari Tuhan sebagai sumber istirahat yang sejati.
The document discusses the role of faith in the Everlasting Covenant between God and humanity. It summarizes that:
1) Salvation is only possible through faith in Jesus Christ, not by works, as evidenced by passages like John 3:16 and Romans 4:5.
2) Salvation had an immense cost, as Jesus willingly sacrificed His life on the cross to pay the price for humanity's sins.
3) Righteousness is imputed, or credited, to believers based on their faith rather than their works, as God accounts believers as righteous through their faith in Christ's righteousness, just as Abraham's faith was accounted as righteousness.
4) Having faith in God's promises
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan II 2021David Syahputra
Sabat adalah hari khusus yang ditentukan Allah untuk dirayakan sebagai hari istirahat dan persekutuan dengan-Nya. Sabat mengingatkan umat manusia akan ciptaan Allah dan menjadi tanda perjanjian kekal antara Allah dengan umat-Nya. Dengan memelihara Sabat, umat manusia mengakui Allah sebagai Pencipta dan menyerahkan diri kepada pengudusan-Nya.
The document discusses the Sabbath from its origins in Creation to its meaning and significance today. It provides biblical references to show that the Sabbath was established by God at Creation as a sign for all humankind, not just Israel. It discusses how God instructed the Israelites to observe the Sabbath while wandering in the desert, providing manna on the other six days but not on the Sabbath. The Sabbath signifies God's covenant with His people and serves as a sign of sanctification, remembrance of Creation and redemption, and an opportunity to strengthen one's relationship with God through communion with Him.
Pelajaran sekolah sabat ke 10 triwulan II 2021David Syahputra
Perjanjian baru yang dijanjikan Tuhan melalui nubuat Yeremia memiliki unsur yang sama dengan perjanjian lama yaitu pembuat dan hukum yang sama, namun perjanjian baru membawa perbaikan dengan menawarkan perjanjian dan janji yang lebih baik serta korban dan imam yang lebih sempurna melalui pengorbanan Yesus Kristus.
1. Pelajaran 7 untuk 13 Mei 2017
Diadaptasi dari www.fustero.eswww.gmahktanjungpinang.org
(1 Peter 5:7,)
“Serahkanlah segala
kekuatiranmu kepada-
Nya, sebab Ia yang
memelihara kamu”
2. Para penatua dalam jemaat yang mula-mula
Persyaratan bagi para penatua
Tugas-tugas para penatua
Dipanggil untuk melayani
Kerendahan hati
Menghadapi bahaya-bahaya
Dalam 1 Petrus 5:1-10, Rasul Petrus
menjelaskan peran para penatua jemaat.
3. PARA PENATUA DALAM JEMAAT YANG MULA-MULA
“Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat,
terutama mereka yang dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar.”
(1Timotius 5:17)
Pada awalnya, Gereja dipimpin oleh 12 murid
Yesus.
Seiring bertumbuhnya gereja, lebih banyak
tenaga pelayan yang dibutuhkan, lalu
diangkatlah para diakon untuk melaksanakannya
(Kisah para Rasul 6:1-6).
Ketika jemaat-jemaat dibentuk di luar
Yerusalem, ada kebutuhan bagi orang banyak
untuk memimpin mereka, yaitu Para penatua.
Kita dapat mengetahui dalam buku Kisah Para
Rasul dan tulisan Paulus bahwa para Penatua
ditetapkan dalam masing-masing jemaat lokal.
(Titus 1:5).
Tugas-tugas mereka adalah berkhotbah, menasihati
dan juga memerhatikan kesejahteraan dan
kebutuhan para anggota jemaat.
4. PERSYARATAN BAGI
PARA PENATUA
“Benarlah perkataan ini: "Orang yang
menghendaki jabatan penilik jemaat
menginginkan pekerjaan yang indah."
(1Timotius 3:1)
Persyaratan-persyaratan bagi mereka yang ditetapkan sebagai para penatua
tertulis dalam 1 Timotius 3:1-7 dan Titus 1:6-9.
Tak bercacat
Suami dari satu istri
Dapat menahan diri
Bijaksana
Sopan
Suka memberi tumpangan
Cakap mengajar orang
Bukan peminum
Bukan pemarah
Bukan hamba uang
Lemah lembut
Bukan orang yang suka bertengkar
Tidak tamak
Seorang Kepala keluarga yang baik
Bukan seorang yang baru bertobat
Mempunyai nama baik di luar jemaat
Memiliki anak-anak yang hidup beriman
dan tidak dapat dituduh karena hidup
tidak senonoh atau hidup tidak tertib
Bukan pemberang
Berhikmat
Suka akan yang baik
Adil
Saleh
Dapat menguasai diri
Berpegang kepada perkataan yang
benar
5. TUGAS-TUGAS PARA PENATUA
“Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa,
tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau
mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.” (1 Petrus 5:2)
Penatua adalah seorang “saksi penderitaan Kristus yang
juga akan mendapat bagian dalam kemuliaan yang akan
dinyatakan kelak.” (1Petrus 5:1).
Seorang Penatua diibaratkan sebagai seorang gembala
yang merawat domba-dombanya. Ia harus menuntun
mereka kepada Gembala Agung dan membagikan kepada
mereka pengetahuannya tentang Jurus’lamat.
Ia harus menjadi teladan bagi kawanan
dombanya; ia harus mengajar dan
menolong mereka untuk bekerja dalam
suatu keharmonisan (1Petrus 5:3).
Ia harus melakukan tugasnya dengan
sukarela, oleh hati nurani, didorong oleh
kasih-Nya kepada Kristus dan gerejanya.
6. DIPANGGIL UNTUK
MELAYANI
“Janganlah kamu berbuat
seolah-olah kamu mau
memerintah atas mereka
yang dipercayakan
kepadamu, tetapi
hendaklah kamu menjadi
teladan bagi kawanan
domba itu.” (1 Petrus 5:3)
Yesus berkata bahwa “barangsiapa ingin
menjadi terkemuka di antara kamu,
hendaklah ia menjadi hambamu”, karena Ia
“datang bukan untuk dilayani, melainkan
untuk melayani ”. (Matthew 20:27-28).
Setiap pemimpin harus meneladani Kristus.
Mereka harus memerhatikan saudara-
saudaranya, bukan hanya dirinya sendiri.
Ada suatu perbedaan penting bagi bangsa-bangsa di dunia ini dengan Kerajaan
Surga, yaitu Sikap para pemimpinnya.
Para pemimpin jemaat harus melayani orang lain dan menjadi teladan yang
baik bagi mereka.
7. KERENDAHAN
HATI
“Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda,
tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan
kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang
terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang
orang yang congkak, tetapi mengasihani orang
yang rendah hati.” (1 Petrus 5:5)
Pada zaman Petrus, kerendahan hati adalah sikap yang harus ditunjukkan para
hamba dan budak kepada tuannya.
Bersikap rendah hati kepada seseorang yang “di bawah” diri kita atau pada
tingkat status yang sama, dianggap sebagai suatu kelemahan.
Namun, hal itu tidak boleh terjadi di gereja. Kerendahan hati adalah suatu
syarat yang harus dipenuhi dalam hidup berdampingan yang harmonis,
khususnya bagi para pemimpin.
Kita harus memperlakukan saudara-saudari kita dengan kerendahan hati yang
sama yang kita tunjukkan kepada TUHAN. (1 Petrus 5:6-7).
8. MENGHADAPI BAHAYA-BAHAYA
“Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis,
berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-
aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu
tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia
menanggung penderitaan yang sama.” (1 Pet.5:8-9)
Umat Kristen selalu berada di tengah-tengah
pertentangan besar antara kebaikan dan
kejahatan.
Seiring bertumbuhnya jemaat, musuh
memberikan tantangan yang semakin besar.
Kita dipanggil untuk tetap bertahan dari
serangan si jahat dan berdiri teguh dalam
iman. YESUS berjanji bahwa Ia akan
“meneguhkan, menguatkan dan
mengokohkan kamu, sesudah kamu
menderita seketika lamanya.” (1 Petrus
5:10).
“Jangan takut terhadap apa yang
harus engkau derita. […]
Hendaklah engkau setia sampai
mati, dan Aku akan
mengaruniakan kepadamu
mahkota kehidupan.” (Why. 2:10)
9. “Mereka yang menjadi rekan-rekan sekerja ALLAH akan
bertumbuh dalam kuasa moral dan rohani, sementera
mereka yang mengabdikan waktu dan tenaga mereka
untuk diri mereka sendiri akan menjadi kerdil, layu lalu
mati. Para wanita Kristen, orang-orang muda, paruh baya,
dan mereka yang berusia lanjut, dapat mengambil bagian
dalam pekerjaan ALLAH; dan dalam terlibat dalam
pekerjaan ini, mereka akan memperoleh suatu
pengalaman yang sangat bernilai bagi diri mereka sendiri.
Dalam melupakan kepentingan diri sendiri, mereka akan
bertumbuh dalam kasih karunia. Oleh melatih pikiran
mereka melalui jalan ini, mereka akan belajar bagaimana
menanggung beban bagi YESUS dan akan menyadari berkat
dalam pelayanan ini. Dan segera waktunya akan tiba ketika
‘Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air
mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.’”
E.G.W. (Daughters of God, cp.1, p. 19)