Dokumen tersebut membahas tentang guru-guru palsu menurut Alkitab khususnya dalam surat 2 Petrus. Guru-guru palsu tersebut mengajarkan ajaran sesat dan bermotivasi keserakahan, serta menjanjikan kemerdekaan padahal mereka sendiri adalah hamba dosa. Surat 2 Petrus memberikan contoh dari Perjanjian Lama tentang akibat buruk bagi mereka yang mengikuti ajaran sesat."