Dokumen tersebut membahas tentang pemilihan Allah dan keselamatan. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa: (1) Allah memilih bangsa Israel untuk menjadi bangsa teladan dan menginjili dunia, (2) Pemilihan Allah bukanlah jaminan keselamatan, melainkan imanlah yang menentukan, (3) Yesus adalah batu sandungan bagi mereka yang menolak iman, tetapi batu keselamatan bagi mereka yang percaya."
Menurut Lukas, YESUS datang sebagai "Anak Manusia" untuk menebus umat manusia dari dosa dengan mengorbankan diri-Nya di salib. Ia adalah Mesias yang diramalkan dan diurapi oleh Allah untuk menyelamatkan umat manusia. Keterangan Alkitab dan kesaksian para rasul menunjukkan bahwa YESUS adalah Anak Allah yang tunggal dan satu-satunya jalan keselamatan.
Dokumen tersebut membahas peran penting Roh Kudus dalam berbagai aspek, yaitu: (1) hadir pada saat penciptaan dan memperbaharui bumi, (2) memberikan karunia kepada Bezalel untuk membangun Bait Suci, (3) berperan dalam kehidupan dan pekerjaan Yesus Kristus, serta (4) masih bekerja untuk Yesus dalam kehidupan kita saat ini.
Pelajaran sekolah sabat ke 13 triwulan iv 2017David Syahputra
Dokumen tersebut membahas solusi Rasul Paulus terhadap masalah-masalah yang timbul di antara umat Kristen di Roma mengenai makanan dan hari-hari raya. Rasul Paulus memberikan empat solusi utama, yaitu: (1) yang kuat iman tidak boleh menghakimi yang lemah, (2) jangan menghakimi orang lain karena hanya Allah yang menghakimi, (3) setiap orang berbuat menurut keyakinannya sendiri tanpa memaksakannya ke
Yesus mengajarkan prinsip-prinsip kasih sejati yakni saling mengasihi, suka melayani, dan bahkan mengasihi musuh. Dia mencontohkan prinsip-prinsip ini dengan selalu melayani orang lain hingga di kayu salib tanpa memandang agama atau keyakinan mereka.
Menurut Lukas, YESUS datang sebagai "Anak Manusia" untuk menebus umat manusia dari dosa dengan mengorbankan diri-Nya di salib. Ia adalah Mesias yang diramalkan dan diurapi oleh Allah untuk menyelamatkan umat manusia. Keterangan Alkitab dan kesaksian para rasul menunjukkan bahwa YESUS adalah Anak Allah yang tunggal dan satu-satunya jalan keselamatan.
Dokumen tersebut membahas peran penting Roh Kudus dalam berbagai aspek, yaitu: (1) hadir pada saat penciptaan dan memperbaharui bumi, (2) memberikan karunia kepada Bezalel untuk membangun Bait Suci, (3) berperan dalam kehidupan dan pekerjaan Yesus Kristus, serta (4) masih bekerja untuk Yesus dalam kehidupan kita saat ini.
Pelajaran sekolah sabat ke 13 triwulan iv 2017David Syahputra
Dokumen tersebut membahas solusi Rasul Paulus terhadap masalah-masalah yang timbul di antara umat Kristen di Roma mengenai makanan dan hari-hari raya. Rasul Paulus memberikan empat solusi utama, yaitu: (1) yang kuat iman tidak boleh menghakimi yang lemah, (2) jangan menghakimi orang lain karena hanya Allah yang menghakimi, (3) setiap orang berbuat menurut keyakinannya sendiri tanpa memaksakannya ke
Yesus mengajarkan prinsip-prinsip kasih sejati yakni saling mengasihi, suka melayani, dan bahkan mengasihi musuh. Dia mencontohkan prinsip-prinsip ini dengan selalu melayani orang lain hingga di kayu salib tanpa memandang agama atau keyakinan mereka.
Dokumen tersebut membahas tentang penciptaan manusia menurut gambar Allah, kejatuhan manusia akibat dosa, dan rencana penebusan Allah melalui Yesus Kristus. Manusia awalnya diciptakan menurut gambar Allah, namun gambar itu rusak akibat dosa. Rencana Allah adalah memulihkan gambar-Nya pada manusia melalui Yesus, dan misi gereja adalah membantu orang lain dipulihkan secara rohani, mental
Tiga kitab Injil pertama (Matius, Markus, Lukas) dikenal sebagai Injil "Sinoptik" karena memiliki banyak kisah yang serupa. Lukas menulis Injil dan Kisah Para Rasul untuk menguatkan iman pembaca dengan meneliti saksi mata dan peristiwa sejarah kelahiran Yesus. Kelahiran Yesus dan Yohanes diperkenalkan dengan pengumuman malaikat dan memiliki makna penting bagi keselamatan umat manusia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas hubungan Yesus dengan Alkitab Perjanjian Lama dan bagaimana Yesus menggunakan Alkitab untuk mengetahui misinya, mengatasi godaan, dan mengajar orang lain.
2. Murid-murid pertama juga menggunakan Alkitab sebagai pedoman untuk iman dan kehidupan mereka.
3. Satu-satunya cara yang aman adalah mengikuti teladan Yesus untuk men
Dokumen tersebut membahas tentang harga pemuridan menurut ajaran Yesus dan E.G. White. Tiga hal pokok yang perlu dipenuhi untuk menjadi pemurid Yesus yaitu menyangkal diri, memikul salib dengan mengikuti Yesus setiap hari, dan mengikuti Yesus sepenuhnya. Pemuridan memerlukan pengorbanan diri dengan menundukkan hawa nafsu dan menjadikan Kristus sebagai harta yang paling berharga.
Pelajaran Sekolah SABAT ke-9 Triwulan ke-2 2014David Syahputra
1. Dokumen tersebut membahas hubungan antara hukum dan injil serta keselamatan yang dijanjikan oleh Yesus Kristus.
2. Dijelaskan bahwa meskipun injil membawa keselamatan, hal itu tidak membebaskan manusia dari kewajiban untuk taat kepada hukum Allah.
3. Ketaatan terhadap hukum Allah dipandang sebagai bukti iman yang sejati bagi mereka yang diselamatkan oleh injil.
Pelajaran Sekolah Sabat ke-6 Triwulan III 2016David Syahputra
Dokumen tersebut membahas metode Yesus Kristus dalam menjangkau manusia, yaitu dengan bergaul dengan masyarakat sebagai seseorang yang menginginkan kebaikan mereka, menunjukkan simpati, melayani kebutuhan mereka, dan memenangkan kepercayaan mereka sebelum memanggil mereka untuk mengikutinya. Metode ini menuntun pembaca untuk belajar bagaimana Yesus berinteraksi dengan orang-orang yang ingin diselamatkan dan mencontoh
YESUS menghadapi cobaan-cobaan dari Iblis di padang gurun setelah dibaptis. Iblis menggunakan kuasa, kemuliaan dunia, dan Firman ALLAH untuk mencoba YESUS. Namun, YESUS tetap setia kepada ALLAH dan menolak semua godaan tersebut dengan menggunakan Firman ALLAH. YESUS berhasil mengalahkan Iblis dan menjadi teladan bagi umat manusia dalam menghadapi cobaan.
Pelajaran sekolah sabat ke 8 triwulan 3 2013 wawasan, pelindung kebangunanDavid Syahputra
Sebuah kebangunan rohani sejati harus didasarkan pada Alkitab, menuntun kepada persekutuan yang lebih dalam dengan Kristus, dan menghasilkan ketaatan kepada perintah-Nya dan buah-buah Roh, bukan semata-mata berfokus pada karunia, tanda-tanda, atau fanatisme.
Dokumen tersebut membahas tentang kasih Allah yang begitu besar sehingga memberikan Anak-Nya untuk menyelamatkan dunia, serta bagaimana manusia dapat diselamatkan melalui iman pada Yesus sebagai korban pengganti dosa manusia.
(1) Tulisan ini membahas surat Paulus kepada jemaat di Galatia.
(2) Paulus menjelaskan bahwa injil yang diajarkannya berasal dari wahyu Ilahi dan bukan dari manusia, karena injil yang diajarkan oleh guru-guru palsu di Galatia bukanlah injil yang sebenarnya.
(3) Paulus juga menjelaskan latar belakang panggilannya sebagai rasul untuk membuktikan bahwa injil yang diajarkannya
Pelajaran sekolah sabat ke 10 triwulan 2 2017David Syahputra
Petrus menekankan pentingnya Alkitab sebagai sumber ajaran tentang Yesus Kristus. Alkitab mengandung nubuatan tentang kedatangan dan pekerjaan Yesus, dan para murid-Nya menulis Injil untuk menyaksikan kebenaran tentang Dia. Petrus menganjurkan pembaca untuk mempelajari Alkitab seperti memperhatikan cahaya, sehingga Yesus dapat bercahaya di dalam hati mereka. Ia memperingatkan agar tidak menafsirk
Pelajaran sekolah sabat_ke-5_triwulan_ii_2021David Syahputra
Teks tersebut membahas tentang perjanjian antara Allah dengan Abraham. Perjanjian ini memberikan perlindungan, berkat, penyelamatan, misi memberitakan, dan kemasyhuran bagi Abraham dan keturunannya. Yesus adalah penggenapan janji Allah dalam perjanjian ini untuk membawa berkat kepada semua bangsa.
Pelajaran ss 11 qtr 3 2015 paulus latar belakang dan panggilanHaisler Vasco Layup
Misi Paulus adalah menyebarkan khabar Injil kepada bangsa Yahudi dan bangsa lain tanpa membatasi oleh adat budaya. Dia menyesuaikan diri dengan kepelbagaian budaya tetapi sentiasa memfokuskan ajarannya kepada Yesus Kristus.
Dokumen tersebut membahas tentang penciptaan manusia menurut gambar Allah, kejatuhan manusia akibat dosa, dan rencana penebusan Allah melalui Yesus Kristus. Manusia awalnya diciptakan menurut gambar Allah, namun gambar itu rusak akibat dosa. Rencana Allah adalah memulihkan gambar-Nya pada manusia melalui Yesus, dan misi gereja adalah membantu orang lain dipulihkan secara rohani, mental
Tiga kitab Injil pertama (Matius, Markus, Lukas) dikenal sebagai Injil "Sinoptik" karena memiliki banyak kisah yang serupa. Lukas menulis Injil dan Kisah Para Rasul untuk menguatkan iman pembaca dengan meneliti saksi mata dan peristiwa sejarah kelahiran Yesus. Kelahiran Yesus dan Yohanes diperkenalkan dengan pengumuman malaikat dan memiliki makna penting bagi keselamatan umat manusia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas hubungan Yesus dengan Alkitab Perjanjian Lama dan bagaimana Yesus menggunakan Alkitab untuk mengetahui misinya, mengatasi godaan, dan mengajar orang lain.
2. Murid-murid pertama juga menggunakan Alkitab sebagai pedoman untuk iman dan kehidupan mereka.
3. Satu-satunya cara yang aman adalah mengikuti teladan Yesus untuk men
Dokumen tersebut membahas tentang harga pemuridan menurut ajaran Yesus dan E.G. White. Tiga hal pokok yang perlu dipenuhi untuk menjadi pemurid Yesus yaitu menyangkal diri, memikul salib dengan mengikuti Yesus setiap hari, dan mengikuti Yesus sepenuhnya. Pemuridan memerlukan pengorbanan diri dengan menundukkan hawa nafsu dan menjadikan Kristus sebagai harta yang paling berharga.
Pelajaran Sekolah SABAT ke-9 Triwulan ke-2 2014David Syahputra
1. Dokumen tersebut membahas hubungan antara hukum dan injil serta keselamatan yang dijanjikan oleh Yesus Kristus.
2. Dijelaskan bahwa meskipun injil membawa keselamatan, hal itu tidak membebaskan manusia dari kewajiban untuk taat kepada hukum Allah.
3. Ketaatan terhadap hukum Allah dipandang sebagai bukti iman yang sejati bagi mereka yang diselamatkan oleh injil.
Pelajaran Sekolah Sabat ke-6 Triwulan III 2016David Syahputra
Dokumen tersebut membahas metode Yesus Kristus dalam menjangkau manusia, yaitu dengan bergaul dengan masyarakat sebagai seseorang yang menginginkan kebaikan mereka, menunjukkan simpati, melayani kebutuhan mereka, dan memenangkan kepercayaan mereka sebelum memanggil mereka untuk mengikutinya. Metode ini menuntun pembaca untuk belajar bagaimana Yesus berinteraksi dengan orang-orang yang ingin diselamatkan dan mencontoh
YESUS menghadapi cobaan-cobaan dari Iblis di padang gurun setelah dibaptis. Iblis menggunakan kuasa, kemuliaan dunia, dan Firman ALLAH untuk mencoba YESUS. Namun, YESUS tetap setia kepada ALLAH dan menolak semua godaan tersebut dengan menggunakan Firman ALLAH. YESUS berhasil mengalahkan Iblis dan menjadi teladan bagi umat manusia dalam menghadapi cobaan.
Pelajaran sekolah sabat ke 8 triwulan 3 2013 wawasan, pelindung kebangunanDavid Syahputra
Sebuah kebangunan rohani sejati harus didasarkan pada Alkitab, menuntun kepada persekutuan yang lebih dalam dengan Kristus, dan menghasilkan ketaatan kepada perintah-Nya dan buah-buah Roh, bukan semata-mata berfokus pada karunia, tanda-tanda, atau fanatisme.
Dokumen tersebut membahas tentang kasih Allah yang begitu besar sehingga memberikan Anak-Nya untuk menyelamatkan dunia, serta bagaimana manusia dapat diselamatkan melalui iman pada Yesus sebagai korban pengganti dosa manusia.
(1) Tulisan ini membahas surat Paulus kepada jemaat di Galatia.
(2) Paulus menjelaskan bahwa injil yang diajarkannya berasal dari wahyu Ilahi dan bukan dari manusia, karena injil yang diajarkan oleh guru-guru palsu di Galatia bukanlah injil yang sebenarnya.
(3) Paulus juga menjelaskan latar belakang panggilannya sebagai rasul untuk membuktikan bahwa injil yang diajarkannya
Pelajaran sekolah sabat ke 10 triwulan 2 2017David Syahputra
Petrus menekankan pentingnya Alkitab sebagai sumber ajaran tentang Yesus Kristus. Alkitab mengandung nubuatan tentang kedatangan dan pekerjaan Yesus, dan para murid-Nya menulis Injil untuk menyaksikan kebenaran tentang Dia. Petrus menganjurkan pembaca untuk mempelajari Alkitab seperti memperhatikan cahaya, sehingga Yesus dapat bercahaya di dalam hati mereka. Ia memperingatkan agar tidak menafsirk
Pelajaran sekolah sabat_ke-5_triwulan_ii_2021David Syahputra
Teks tersebut membahas tentang perjanjian antara Allah dengan Abraham. Perjanjian ini memberikan perlindungan, berkat, penyelamatan, misi memberitakan, dan kemasyhuran bagi Abraham dan keturunannya. Yesus adalah penggenapan janji Allah dalam perjanjian ini untuk membawa berkat kepada semua bangsa.
Pelajaran ss 11 qtr 3 2015 paulus latar belakang dan panggilanHaisler Vasco Layup
Misi Paulus adalah menyebarkan khabar Injil kepada bangsa Yahudi dan bangsa lain tanpa membatasi oleh adat budaya. Dia menyesuaikan diri dengan kepelbagaian budaya tetapi sentiasa memfokuskan ajarannya kepada Yesus Kristus.
Pelajaran Sekolah SABAT ke-12 Triwulan 3 2015David Syahputra
Paulus menggunakan berbagai metode dalam mengajarkan kebenaran kekal kepada berbagai kelompok pendengar. Ia menyesuaikan pesan dan ilustrasi yang digunakan dengan budaya dan kebutuhan pendengar, serta bekerja dalam tim dengan rekan-rekannya dalam menyebarkan Injil. Kebangkitan Yesus dan umat tebusan merupakan inti ajarannya.
Dokumen tersebut membahas tentang Yesus menurut Alkitab. Yesus diakui sebagai Anak Allah dan Mesias yang diramalkan, yang datang ke dunia untuk menghapus dosa manusia sehingga mereka yang percaya kepada-Nya akan mendapatkan kehidupan kekal. Hal ini didukung oleh berbagai ayat Alkitab dan pemenuhan ramalan-ramalan tentang Yesus.
Pelajaran sekolah sabat ke 7 triwulan iv kristus korban kitaDavid Syahputra
Lima pasal dalam kitab Yesaya menggambarkan pelayanan dan karya Yesus sebagai Juruselamat dunia. Yesus datang untuk membawa keadilan dan hukum ke seluruh dunia, menderita penolakan dan siksaan namun tetap setia pada tugasnya. Ia mati menggantikan dosa manusia agar kita mendapatkan kehidupan yang kekal. Hanya Yesus, yang suci tanpa dosa, yang mampu menjadi korban pengganti kita di hadapan Allah
Pelajaran Sekolah SABAT Ke-13 untuk Juni 29, 2013David Syahputra
Dokumen tersebut merangkum pelajaran Alkitab dari Kitab Maleakhi yang menegur bangsa Israel akan ketidaksetiaan mereka kepada Allah. Maleakhi mengingatkan mereka untuk kembali kepada Allah dan menunaikan kewajiban mereka seperti memberikan persepuluhan. Dia juga menjanjikan berkat bagi mereka yang setia kepada Allah.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan manusia dari neraka dan kehidupan kekal di surga. Semua orang berdosa dan layak menerima hukuman kekal di neraka, namun Tuhan mencintai umat manusia sehingga mengutus Yesus Kristus untuk mati demi dosa manusia. Satu-satunya cara untuk diselamatkan adalah dengan bertobat dari dosa dan menerima Yesus sebagai Juru Selamat melalui iman.
Kitab Ulangan berisi Musa mengulang hukum-hukum Taurat kepada generasi baru orang Israel sebelum mereka memasuki Tanah Perjanjian. Musa mengingatkan mereka akan kasih setia Allah meskipun kegagalan mereka di masa lalu, serta memberi peringatan bahwa taat membawa berkat sementara durhaka membawa kutukan. Kitab ini menjadi pedoman rohani bagi umat Allah untuk selamanya.
1. Firman itu telah menjadi manusia dalam diri Yesus Kristus untuk menyelamatkan manusia dari dosa.
2. Yesus tinggal di antara kita melalui Roh Kudus dalam hati setiap orang percaya.
3. Yesus penuh kasih karunia dan kebenaran sebagai jalan satu-satunya menuju keselamatan.
Dokumen tersebut membahas latar belakang dan alasan mengapa Yesus menderita serta kematiannya di kayu salib. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah bahwa kematian Yesus diperlukan untuk menebus dosa manusia sesuai rencana Allah sejak zaman Perjanjian Lama, penyaliban merupakan hukuman mati yang dilakukan Romawi, dan kronologi kematian Yesus meliputi perjamuan terakhir, doa di Taman Getsemani
1) Jesus became fully human so He could redeem humanity and defeat Satan who had power over death.
2) In Hebrews, Jesus is presented as both God and man - with His divine nature emphasized in chapter 1 and human nature in chapter 2.
3) As a human, Jesus is our brother, redeemer from sin, was not ashamed to be associated with humanity, took on our weaknesses though remained sinless, learned obedience through suffering, and is our role model of faith who endured the cross.
Jesus is introduced in Hebrews as our King, our Representative, and our Champion. As our High Priest and Mediator of the new covenant, Jesus fulfills the promises of the old covenant perfectly. The new covenant, which Jesus inaugurated with his blood, is superior to the old covenant because it provides access to God through the perfect heavenly sanctuary and the one-time sacrifice of Christ, rather than the imperfect earthly sanctuary and repeated animal sacrifices of the old covenant.
Deuteronomy teaches that God commands people to love strangers as a reflection of His own love. It gives three reasons why people should love strangers: 1) Because God loves them and provides for them, 2) Because the Israelites were once strangers in Egypt, and 3) To treat strangers fairly and with care, as God does. Loving strangers involves having compassion for their difficulties, identifying with them, and ensuring equal treatment under the law.
Pelajaran Sekolah Sabat ke-5 Triwulan IV 2021 David Syahputra
Dokumen tersebut membahas pentingnya mengasihi orang asing berdasarkan ajaran Alkitab. Ia menjelaskan bahwa kita harus mengasihi orang asing karena Tuhan mengasihi mereka dan karena dahulu kita juga pernah menjadi orang asing. Kita seharusnya memperlakukan orang asing dengan adil dan peduli terhadap mereka.
Pelajaran sekolah sabat ke -4 triwulan IV 2021David Syahputra
Dokumen tersebut membahas tentang perintah utama dalam agama Yahudi dan Kristen yaitu mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, dan kekuatan. Motivasi utama untuk mengasihi Tuhan adalah karena Dia lebih dulu mengasihi kita. Menurut Yesus, cara terbaik untuk mengasihi Tuhan adalah dengan menaati segala perintah-Nya.
This document discusses the importance of loving God according to Deuteronomy 6:4-9. It asks who should love God, what it means to both love and fear God, why we should love God, how to show our love for God, and how we should love God. The key points are: 1) God commands each individual to love Him with all their heart, soul, and strength; 2) Fearing God means both being afraid of punishment for sin and admiring His power and justice; 3) We should love God because He loved us first by rescuing us; 4) We show love for God by obeying His commandments; 5) We should love God with our entire being - heart,
The document discusses the Sabbath and its significance in relation to creation, redemption, and rest. It notes that God blessed and sanctified the seventh day after creating the world in six days. The Sabbath reminds people that God created them and can redeem them from sin, as he redeemed Israel from slavery in Egypt. On the Sabbath, believers can rest with the blessing of their Creator and Redeemer and commune with him, resting from the busy secular world.
1) Restlessness comes from not getting what we want or due to our sinful nature, and can motivate conflict even within families.
2) Jesus taught that we must choose to follow him above all else, even our families, or it can lead to division.
3) Egoism, ambition, and hypocrisy are roots of inner restlessness, while trusting in God and focusing on others rather than ourselves can help overcome these.
4) To find peace when feeling restless, we must trust in God's promises and life to come in heaven.
Pelajaran sekolah sabat ke 12 triwulan II 2021David Syahputra
Dokumen tersebut membahas peran iman dalam keselamatan menurut Perjanjian Kekal. Ia menjelaskan bahwa (1) keselamatan hanya dapat diperoleh melalui iman dan bukan melalui patuh pada hukum, (2) iman diperhitungkan sebagai kebenaran di hadapan Allah meskipun manusia berdosa, (3) iman memungkinkan manusia untuk mengklaim kebenaran Kristus dan dibenarkan oleh Allah.
The new covenant that Jesus established through his blood transforms our lives by bringing joy, liberation from guilt, new thoughts, the hope of eternal life, and a mission. It provides an inner peace and joy that comes from believing in Jesus and having a personal relationship with God. Through the new covenant, we are freed from the burden of sin and guilt. Our thoughts are renewed as we understand God's love. We have the hope of eternal life rather than the second death. As God's chosen people, we have a mission to proclaim the good news of the gospel to others.
This document provides a lesson on finding rest from God's perspective based on biblical passages. It discusses:
- God instituted the Sabbath as a day of rest for physical, mental, and spiritual restoration.
- God is concerned about our need for rest, as shown through his response to Baruch who was overwhelmed with grief and unable to find rest.
- The Old and New Testaments describe different words for "rest" involving ceasing from work, relaxing, and finding peace and quiet.
- Without God, people like Cain try to find rest through material things and busy lives instead of accepting God's offer of spiritual rest.
- True rest is found by sitting under the shadow of
Pelajaran sekolah sabat ke- 1 triwulan III 2021David Syahputra
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya istirahat dalam kehidupan kristiani berdasarkan ajaran Alkitab. Istirahat diperlukan secara fisik, mental, dan rohani seperti yang diajarkan Tuhan dalam Perjanjian Lama dan Baru. Tanpa istirahat yang sesuai dengan rencana Tuhan, seseorang dapat kehilangan perspektif dan menjauh dari Tuhan sebagai sumber istirahat yang sejati.
The document discusses the role of faith in the Everlasting Covenant between God and humanity. It summarizes that:
1) Salvation is only possible through faith in Jesus Christ, not by works, as evidenced by passages like John 3:16 and Romans 4:5.
2) Salvation had an immense cost, as Jesus willingly sacrificed His life on the cross to pay the price for humanity's sins.
3) Righteousness is imputed, or credited, to believers based on their faith rather than their works, as God accounts believers as righteous through their faith in Christ's righteousness, just as Abraham's faith was accounted as righteousness.
4) Having faith in God's promises
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan II 2021David Syahputra
Sabat adalah hari khusus yang ditentukan Allah untuk dirayakan sebagai hari istirahat dan persekutuan dengan-Nya. Sabat mengingatkan umat manusia akan ciptaan Allah dan menjadi tanda perjanjian kekal antara Allah dengan umat-Nya. Dengan memelihara Sabat, umat manusia mengakui Allah sebagai Pencipta dan menyerahkan diri kepada pengudusan-Nya.
The document discusses the Sabbath from its origins in Creation to its meaning and significance today. It provides biblical references to show that the Sabbath was established by God at Creation as a sign for all humankind, not just Israel. It discusses how God instructed the Israelites to observe the Sabbath while wandering in the desert, providing manna on the other six days but not on the Sabbath. The Sabbath signifies God's covenant with His people and serves as a sign of sanctification, remembrance of Creation and redemption, and an opportunity to strengthen one's relationship with God through communion with Him.
1. Pelajaran 10 untuk 9 Desember 2017
Diadaptasi dari www.fustero.es
www.gmahktanjungpinang.org
Roma 9:18
“Jadi Ia menaruh belas kasihan
kepada siapa yang dikehendaki-
Nya dan Ia menegarkan hati siapa
yang dikehendaki-Nya.”
2. Allah membutuhkan satu umat misionaris
untuk menginjili dunia yang dipenuhi dengan
kekafiran, kegelapan, dan penyembahan
berhala. Dia memilih bangsa Israel dan
menyatakan diri-Nya kepada mereka. Dia
merencanakan bahwa mereka menjadi satu
bangsa teladan dan kemudian menarik bangsa
bangsa lain kepada Allah yang benar.
“Kamu akan menjadi bagi-Ku
kerajaan imam dan bangsa yang
kudus. Inilah semuanya firman
yang harus kaukatakan kepada
orang Israel.” (Keluaran 19:6)
BEBAN PAULUS
Garis keturunan, atau warisan, tidaklah menjamin keselamatan. Anda dapat
saja berada pada asal-usul yang tepat, keluarga yang benar, bahkan gereja yang
benar, namun masih hilang, masih berada di luar perjanjian.
Untuk menentukan keabsahan ide
tentang umat sisa, Paulus menggunakan
kembali sejarah bangsa Israel. Dia
menunjukkan bahwa Allah selalu selektif:
1. Allah tidak memilih semua keturunan Abraham, hanya garis keturunan Ishak.
2. Ia tidak memilih semua keturunan Ishak, hanya keturunan Yakub.
“Adalah tujuan Allah bahwa dengan
pernyataan tabiat-Nya melalui bangsa
Israel, maka dunia dapat ditarik
kepadaNya.,” Ellen G. White, Christ’s
Object Lessons, p. 290.
3. “…dikatakan kepada Ribka: "Anak yang tua akan
menjadi hamba anak yang muda,“ seperti ada tertulis:
"Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau." (Roma
9:12, 13).
DIPILIH
Itu adalah pilihan kita sendiri, bukan pilihan Tuhan, yang membuat kita menerima
janji kehidupan kekal di dalam Kristus. Yesus mati untuk semua umat manusia.
Namun, Allah telah menetapkan dalam Firman-Nya keadaan di mana setiap jiwa dapat
dipilih untuk memperoleh kehidupan kekal-iman kepada Kristus, akan menuntun
orang berdosa yang telah dibenarkan untuk menurut.
Di sini ia berbicara tentang peran tertentu yang mana
Allah telah memanggil pribadi tertentu untuk
melakukannya. Allah ingin Yakub menjadi nenek moyang
dari orang-orang yang akan menjadi agen khusus-Nya
dalam penginjilan kepada dunia.
Tidak ada implikasi dalam ayat ini bahwa Esau tidak bisa diselamatkan. Allah
menginginkan dia diselamatkan sama seperti Ia menginginkan semua orang selamat.
4. DIPILIH
“Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah Allah
tidak adil? Mustahil! Sebab Ia berfirman kepada Musa: "Aku akan
menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas
kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau
bermurah hati. Roma 9:14,15
Sekali lagi Paulus tidak berbicara
tentang keselamatan pribadi,
karena untuk hal itu Allah
memperluas rahmat-Nya bagi
semua orang, karena Ia “menghen-
daki supaya semua orang
diselamatkan” (1 Timotius 2:4).
“Karena kasih karunia Allah yang
menyelamatkan semua manusia
sudah nyata” (Titus 2:11).
Pada akhirnya, itu bukanlah pilihan sewenang-wenang Allah, bukan dekrit Ilahi,
ketika Esau keluar dari keselamatan. Karunia rahmat-Nya melalui Kristus
diberikan untuk semua orang. Kita semua telah dipilih untuk diselamatkan,
bukan untuk hilang . (Efesus 1:4,5; 2 Petrus 1:10).
Tetapi Allah dapat memilih bangsa-bangsa untuk menjalankan perannya, dan
meskipun mereka bisa menolak untuk menjalankan peran tersebut, mereka tidak
dapat mencegaH Allah untuk memilihnya
5. Pernyataan Allah tentang diri-Nya
sendiri pada tulah di Mesir dan dalam
kelepasan umat-Nya dirancang untuk
menyatakan kepada orang Mesir,
demikian juga kepada bangsa-bangsa
lain, bahwa Allah Israel sesungguhnya
adalah Allah yang benar. Itu dirancang
untuk menjadi sebuah undangan bagi
bangsa-bangsa lain untuk meninggalkan
dewa-dewa mereka dan datang dan
menyembah kepada-Nya.
“Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu
bukanlah jalan Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti
tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari
jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu” (Yes. 55:8, 9).
MISTERI
Bacalah: Roma 9:17–24
Jelas Firaun telah membuat pilihannya melawan Allah, sehingga dalam mengeraskan
hatinya, Allah tidak sedang membuang dia dari kesempatan memperoleh
keselamatan. Pengerasan hati itu sehubungan dengan permohonan untuk
membiarkan bangsa Israel pergi, bukan terhadap permohonan Allah bagi Firaun
untuk menerima keselamatan pribadi. Kristus mati untuk Firaun, sebagaimana juga
untuk Musa, Harun, dan bangsa Israel lainnya.
Dengan mengingat apa yang telah kita
baca sejauh ini, bagaimanakah kita
dapat memahami maksud Paulus di sini?
6. “Ada pemilihan secara pribadi dan suatu umat. Satu-
satunya pemilihan yang ditemukan dalam firman ALLAH
adalah manusia dipilih untuk diselamatkan. Banyak yang
melihat pada akhirnya, berpikir mereka pasti terpilih untuk
memiliki kebahagiaan surgawi, tetapi ini bukan pemilihan
yang Alkitab nyatakan. Manusia dipilih untuk mengerjakan
keselamatannya sendiri dengan takut dan gemetar. Ia
dipilih untuk mengenakan baju zirah, untuk bertanding
dalam pertandingan iman. … Ia dipilih untuk berjaga dan
berdoa, untuk menyelidiki kitab suci, dan untuk
menghindari masuk ke dalam pencobaan. Ia dipilih untuk
memiliki iman yang berkelanjutan, untuk menurut kepada
setiap firman yang keluar dari mulut ALLAH, sehingga dia
dapat bukan hanya menjadi pendengar, melainkan pelaku
firman. Inilih pemilihan menurut Alkitab.”
Ellen G. White, Testimonies to Ministers and Gospel Workers, pp. 453, 454.
7. Latar belakangnya adalah ALLLAH memerintahkan Hosea untuk mengambil
“Seorang perempuan sundal” (Hosea 1:2) sebagai satu ilustrasi tentang
hubungan Allah dengan bangsa Israel, karena bangsa Israel sudah berpaling
kepada allah-allah yang lain. Anak-anak yang dilahirkan dari pernikahan ini
diberi nama yang menandakan penolakan dan hukuman Allah atas penyembahan
berhala bangsa Israel. Anak yang ke-3 diberi nama Loammi (Hos. 1:9), yang
artinya adalah “bukan umat-Ku.”
“Aku akan menaburkan dia bagi-Ku di bumi, dan akan
menyayangi Lo-Ruhama, dan Aku berkata kepada Lo-Ami:
Umat-Ku engkau! dan ia akan berkata: Allahku!” (Hosea 2:23)
AMI: "UMAT-
KU"
Bacalah: Roma 9:25–29.
“ Tetapi kelak, jumlah orang Israel akan seperti pasir laut,
yang tidak dapat ditakar dan tidak dapat dihitung. Dan di
tempat di mana dikatakan kepada mereka: "Kamu ini
bukanlah umat-Ku," akan dikatakan kepada mereka: "Anak-
anak Allah yang hidup.” (Hosea 1:10 )
8. Pada zaman Paulus, Ami
"yaitu kita,... bukan
hanya dari antara
orang Yahudi,
tetapijuga dari antara
bangsa-bangsa lain”
(Roma 9:24).
Hosea meramalkan bahwa harinya akan datang ketika,
setelah menghukum umat-Nya, Allah akan memulihkan
nasib mereka, membuang allah-allah palsu mereka, dan
mengadakan perjan jian dengan mereka . (Bacalah
Hosea 2:11–19.)
Pada saat itu semua yang Loammi, “bukan umat-Ku,”
akan menjadi Ammi, “umat-Ku.”
Bacalah: Hosea 2:11-19
Sebagai umat Advent,, kita mengambil
bagian dari panggilan dalam Wahyu
14:6, “Dan aku melihat seorang
malaikat lain terbang di tengah-tengah
langit dan padanya ada Injil yang
kekal untuk diberitakannya kepada
mereka yang diam di atas bumi dan
kepada semua bangsa dan suku dan
bahasa dan kaum”
AMI: "UMAT-
KU"
9. Dalam kata-kata yang tidak bisa
disalahmengerti, Paulus
menjelaskan kepada saudara-
saudaranya mengapa mereka
kehilangan sesuatu yang Allah
inginkan untuk mereka miliki dan
lebih daripada itu, untuk sesuatu
yang sebenarnya mereka kejar
tetapi tidak mereka peroleh.
“9:30 Jika demikian, apakah yang hendak kita
katakan? Ini: bahwa bangsa-bangsa lain yang
tidak mengejar kebenaran, telah beroleh
kebenaran, yaitu kebenaran karena iman.
9:31 Tetapi: bahwa Israel, sungguhpun
mengejar hukum yang akan mendatangkan
kebenaran, tidaklah sampai kepada hukum itu.
9:32 Mengapa tidak? Karena Israel
mengejarnya bukan karena iman, tetapi karena
perbuatan. Mereka tersandung pada batu
sandungan” (Roma 9:30–32).
TERSANDUNG
10. Pada bagian ini, Paulus menunjukkan lagi
betapa pentingnya iman yang benar dalam
rencana keselamatan.
“seperti ada tertulis: "Sesungguhnya, Aku
meletakkan di Sion sebuah batu sentuhan dan
sebuah batu sandungan, dan siapa yang percaya
kepada-Nya, tidak akan dipermalukan.” Roma 9:33
TERSANDUNG
“Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada
hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.” Kisah 2:41
Apakah YESUS Sebuah Batu Sandungan?
(1 Petrus 2:6–8)
Bukankah siapa saja yang percaya kepada-
Nya tidak akan dipermalukan?
Ya, bagi banyak orang, Yesus adalah batu
sandungan, tetapi bagi mereka yang
mengenal Dia dan mengasihi-Nya, Dia
adalah jenis batu yang lain,, “Gunung Batu
Keselamatanku” (Ps. 89:26).
11. “Bagi mereka yang percaya, Kristus menjadi dasar yang
pasti. Inilah orang-orang yang jatuh di atas Batu dan hancur.
Penyerahan kepada Kristus dan iman kepada-Nya
dikemukakan di sini. Jatuh di atas Batu dan hancur artinya
meninggalkan sifat membenarkan diri kita sendiri dan pergi
kepada Kristus dengan kerendahan hati seorang anak,
bertobat dari pelanggaran kita, dan percaya akan kasih-Nya
yang mengampuni.
Dan demikian juga oleh iman dan penurutan kita mendirikan
di atas Kristus sebagai dasar kita. Di atas batu yang hidup ini,
baik Yahudi mau pun kafir dapat membangun. Inilah satu-
satunya dasar yang di atasnya kita dapat membangun dengan
aman. Batu itu cukup lebar untuk semua orang, dan cukup
kuat untuk menahan berat dan beban segenap dunia. Dan
oleh hubungan dengan Kristus, semua orang yang
membangun di atas dasar ini menjadi batu-batu yang hidup.”
E.G.W. (The Desire of Ages, cp. 65, p. 599)