Dokumen ini membahas perbedaan pandangan Islam dan Barat terhadap ilmu. Pandangan Barat pada Abad Pertengahan menganggap ilmu dan agama terpisah dan berlawanan, sementara pandangan Islam pada zaman keemasan melihat ilmu sebagai kunci untuk menyelesaikan masalah agama dan duniawi, sebagaimana telah dicontohkan oleh ilmuan-ilmuan seperti Ibnu Sina dan Al-Khawarizmi.

1. Perbedaan
Pandangan
Islam & Barat
terhadap Ilmu
Kelompok 1

2. Pandangan Barat
Terhadap Ilmu

3. ZAMAN KEGELAPAN
ZAMAN KETIKA
RUNTUHNYA
KEKAISARAN
ROMANTIS PADA
ABAD KE 5-10 M

4. Antara keduanya tidak ada hubungan,
masing-masing dan berjalan terpisah.
Ilmu itu berhubungan dengan
kehidupan duniawi sedangkan agama
menyangkut kehidupan duniawi dan
kehidupan akhirat. Menurut konsep
barat, yang ada hanya kehidupan
duniawi sedangkan kehidupan akhirat
hanya ilusi, sesuatu yang sebenarnya
tidak ada
KONTRAS

5. Bahwa keberadaan agama akan
menghambat kemajuan ilmu
pengetahuan. Banyak ilmuan barat
yang sangat yakin bahwa agama tidak
pernah bisa didamaikan dengan ilmu
KONFLIK

6. Pandangan Islam
Terhadap Ilmu

7. ZAMAN KEEMASAN
ZAMAN KETIKA
KEKALIFAHAN
ABBASIAH

8. Pada saat itu, banyak ilmuan muslim yang mempelajari ilmu
pengetahuan yang banyak diantara nya berasal dari Yunani
dan Romawi, dan dari situlah banyak ilmuan muslim yang
mengembangkan ilmu sains .

9. IBNU SINA
Banyak membuat buku tentang
kedoteran, fisiologi, patologi dan
pengobatan. Dan karyanya yang
paling terkenal adalah Al Qonnun fi
al Thibb, merupakan encyclopedia
kedokter paling besar dalam
sejarah.

10. MUHAMMAD
AL-KHAWARIZMI
Ahli matematika yang juga mahir
dalam astronomi dan pencipta
rumus aljabar, dan karya nya yang
paling terkenal adalah al-Jabar wa
al-Maqabalah

11. "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang mencipta-kan.
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan
Tuhan mulai yang paling pemurah. Yang mengajarkan (manusia)
dengan perantara kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang
tidak diketahuinya" (QS Al-Alaq: 1-5)

12. DEFINISI ILMU
Ilmu merupakan kunci untuk menyelesaikan
segala persoalan yang berhubungan dengan
agama maupun duniawi, karena ilmu
diibaratkan cahaya, yang menjadi petunjuk
kehidupan manusia, dan pemberi cahaya bagi
orang yang ada dalam kegelapan.