Dokumen tersebut membahas tentang penyakit hati berupa sifat ujub. Ujub dijelaskan sebagai perasaan bangga terhadap diri sendiri yang bisa menyebabkan kesombongan dan melupakan nikmat Allah. Faktor penyebab ujub antara lain sanjungan berlebihan, kurangnya rasa syukur, serta bergaul dengan orang yang memiliki sifat ujub. Akibat dari sifat ini adalah jatuh ke dalam kesomb
SLIDE: FIQIH KELAS IX BAB I, PenyembelihanJusuf AN
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, syarat, dan cara penyembelihan hewan secara tradisional dan mekanik sesuai aturan Islam. Termasuk syarat hewan dan orang yang menyembelih, serta hal-hal yang disunnahkan dan dimakruhkannya.
Potensi Kehidupan adalah ciri-ciri khusus yang diberikan oleh Sang Pencipta yang menyebabkan setiap makhluk tetap mampu bertahan hidup.
Naluri tidak dapat dibunuh atau dihancurkan. Yang memungkinkan hanyalah dialihkan pada yang lain, atau ditekan.
Sifat sifat tercela (akhlakul madzmumah)Awanda Gita
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat tercela yang dibenci oleh agama Islam, yaitu hasud (dengki), riya' (riya), aniaya (zalim), dan ananiah (egois). Dilengkapi dengan penjelasan makna setiap sifat, dalil-dalil Alquran dan hadis, serta akibat buruk jika mempunyai sifat-sifat tersebut.
1. Dokumen ini membahas tentang definisi ikhlas dan riya', cinta sejati yang ikhlas, dan pentingnya bersikap ikhlas dalam beraktivitas dan ibadah.
2. Ikhlas didefinisikan sebagai menghendaki keridhaan Allah tanpa noda individual atau duniawi, sedangkan riya' adalah melakukan sesuatu hanya untuk dilihat orang lain.
3. Keikhlasan penting bagi muslim untuk menjalani hidup dan menerima takdir, s
Dokumen tersebut membahas tentang fiqih jinayah (hukum pidana Islam) dan jenis-jenis sanksi hukuman untuk berbagai tindak pidana seperti pencurian, perzinahan, homoseksual, menuduh seseorang berzina, minum khamar, pembunuhan, dan lainnya. Sanksi hukuman tersebut meliputi hukuman hudud (batas Allah) seperti potong tangan, rajam, cambuk, hukuman qishash (membalas tindak
SLIDE: FIQIH KELAS IX BAB I, PenyembelihanJusuf AN
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, syarat, dan cara penyembelihan hewan secara tradisional dan mekanik sesuai aturan Islam. Termasuk syarat hewan dan orang yang menyembelih, serta hal-hal yang disunnahkan dan dimakruhkannya.
Potensi Kehidupan adalah ciri-ciri khusus yang diberikan oleh Sang Pencipta yang menyebabkan setiap makhluk tetap mampu bertahan hidup.
Naluri tidak dapat dibunuh atau dihancurkan. Yang memungkinkan hanyalah dialihkan pada yang lain, atau ditekan.
Sifat sifat tercela (akhlakul madzmumah)Awanda Gita
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat tercela yang dibenci oleh agama Islam, yaitu hasud (dengki), riya' (riya), aniaya (zalim), dan ananiah (egois). Dilengkapi dengan penjelasan makna setiap sifat, dalil-dalil Alquran dan hadis, serta akibat buruk jika mempunyai sifat-sifat tersebut.
1. Dokumen ini membahas tentang definisi ikhlas dan riya', cinta sejati yang ikhlas, dan pentingnya bersikap ikhlas dalam beraktivitas dan ibadah.
2. Ikhlas didefinisikan sebagai menghendaki keridhaan Allah tanpa noda individual atau duniawi, sedangkan riya' adalah melakukan sesuatu hanya untuk dilihat orang lain.
3. Keikhlasan penting bagi muslim untuk menjalani hidup dan menerima takdir, s
Dokumen tersebut membahas tentang fiqih jinayah (hukum pidana Islam) dan jenis-jenis sanksi hukuman untuk berbagai tindak pidana seperti pencurian, perzinahan, homoseksual, menuduh seseorang berzina, minum khamar, pembunuhan, dan lainnya. Sanksi hukuman tersebut meliputi hukuman hudud (batas Allah) seperti potong tangan, rajam, cambuk, hukuman qishash (membalas tindak
Hadits dha'if dan maudhu merupakan dua jenis hadits yang lemah. Hadits dha'if adalah hadits yang tidak memenuhi kriteria hasan karena kelemahan sanad atau matannya, sedangkan hadits maudhu adalah hadits palsu yang sengaja diciptakan oleh pendusta untuk mengarang kata-kata Nabi. Kedua jenis hadits ini memiliki berbagai macam dan ciri khas, serta ulama telah berupaya melawan pemalsuan dengan
Dokumen tersebut membahas tentang ghibah dan pengaruh negatifnya. Ghibah didefinisikan sebagai membicarakan orang lain dengan hal yang tidak disenanginya. Meskipun demikian, ada beberapa jenis ghibah yang diperbolehkan seperti untuk tujuan mendapatkan keadilan atau nasehat. Agama melarang ghibah karena dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, seperti menimbulkan fitnah, perpecahan, dan mer
Dokumen tersebut membahas tentang terminologi-terminologi dalam ilmu waris (faraidh) seperti pengertian waris, faraidh, dalil-dalil tentang hukum waris dalam Al-Quran dan hadis, serta bagian-bagian dari ahli waris.
Presentasi membahas definisi hukum syara', jenis-jenis hukum taklifi dan wadh'i beserta pembagiannya. Hukum syara' didefinisikan sebagai ketentuan Allah yang terkait dengan perbuatan manusia. Hukum dibagi menjadi taklifi yang memerintahkan atau melarang, dan wadh'i yang mengatur sebab, syarat, dan penghalang hukum taklifi. Hukum taklifi mencakup wajib, mandub, haram, makruh,
Kaum Mu'tazilah adalah kelompok yang memisahkan diri dari Ahlus Sunnah pada abad ke-2 Hijriyah di Bashrah, Irak. Mereka menolak konsep taqdir Allah dan mengklaim bahwa akal adalah hukum tertinggi. Beberapa khalifah Islam seperti Ma'mun mendukung pandangan Mu'tazilah namun ajaran ini kemudian ditolak oleh ulama.
1. Dokumen membahas tentang tata cara berdzikir dan berdoa setelah shalat, termasuk contoh-contoh dzikir dan doa yang dianjurkan, serta adab-adabnya.
2. Beberapa contoh dzikir yang dianjurkan adalah membaca istighfar, tahlil dan tasbih, sedangkan untuk doa dianjurkan memulainya dengan pujian kepada Allah dan bacaan shalawat.
3. Berdzikir dan berdoa setel
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan struktur hadits, serta cabang-cabang ilmu hadits seperti riwayat, dirayah, dan musthalah hadits. Juga dibahas pembagian hadits berdasarkan kualitas sanad dan kuantitas rawi, serta syarat-syarat hadits shahih.
tawakal adalah salah satu cara agar bisa dekat dengan allah.. Presentase ini diperuntukkan untuk anda yang ingin belajar agama islam jauh lebih dalam .. semoga presentase ini dapat mempermudah dan bisa menerapkan dalam kehidupan sehari hari .. oleh karena itu kritik dan saran dari anda diperlukan untuk kesempurnaan dari presentase ini .. @fajarrsbispenjoe@gmail.com
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi dan indikator pembelajaran tentang hukum Islam mengenai penyembelihan hewan kurban, aqiqah, dan tata cara yang benar. Materi ini mencakup pengertian, jenis, dan syarat penyembelihan hewan, serta ketentuan hewan kurban dan aqiqah beserta waktu dan pembagian dagingnya.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan-tujuan syariat Islam (maqashid al-syariah) yang dibagi menjadi tiga kategori yaitu keperluan dasar (al-dharuriyat), keperluan sekunder (al-hajiyat), dan keperbaikan (al-tahsiniyat). Kategori terpenting adalah al-dharuriyat yang meliputi agama, jiwa, akal, harta, dan keturunan.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menuntut ilmu dan etika yang harus dimiliki seorang penuntut ilmu. Beberapa poin pentingnya adalah bahwa ilmu diperlukan untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat, niat menuntut ilmu harus ikhlas semata-mata karena Allah, dan penuntut ilmu akan dimuliakan Allah serta dimudahkan jalan masuk surga.
Hadits dha'if dan maudhu merupakan dua jenis hadits yang lemah. Hadits dha'if adalah hadits yang tidak memenuhi kriteria hasan karena kelemahan sanad atau matannya, sedangkan hadits maudhu adalah hadits palsu yang sengaja diciptakan oleh pendusta untuk mengarang kata-kata Nabi. Kedua jenis hadits ini memiliki berbagai macam dan ciri khas, serta ulama telah berupaya melawan pemalsuan dengan
Dokumen tersebut membahas tentang ghibah dan pengaruh negatifnya. Ghibah didefinisikan sebagai membicarakan orang lain dengan hal yang tidak disenanginya. Meskipun demikian, ada beberapa jenis ghibah yang diperbolehkan seperti untuk tujuan mendapatkan keadilan atau nasehat. Agama melarang ghibah karena dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, seperti menimbulkan fitnah, perpecahan, dan mer
Dokumen tersebut membahas tentang terminologi-terminologi dalam ilmu waris (faraidh) seperti pengertian waris, faraidh, dalil-dalil tentang hukum waris dalam Al-Quran dan hadis, serta bagian-bagian dari ahli waris.
Presentasi membahas definisi hukum syara', jenis-jenis hukum taklifi dan wadh'i beserta pembagiannya. Hukum syara' didefinisikan sebagai ketentuan Allah yang terkait dengan perbuatan manusia. Hukum dibagi menjadi taklifi yang memerintahkan atau melarang, dan wadh'i yang mengatur sebab, syarat, dan penghalang hukum taklifi. Hukum taklifi mencakup wajib, mandub, haram, makruh,
Kaum Mu'tazilah adalah kelompok yang memisahkan diri dari Ahlus Sunnah pada abad ke-2 Hijriyah di Bashrah, Irak. Mereka menolak konsep taqdir Allah dan mengklaim bahwa akal adalah hukum tertinggi. Beberapa khalifah Islam seperti Ma'mun mendukung pandangan Mu'tazilah namun ajaran ini kemudian ditolak oleh ulama.
1. Dokumen membahas tentang tata cara berdzikir dan berdoa setelah shalat, termasuk contoh-contoh dzikir dan doa yang dianjurkan, serta adab-adabnya.
2. Beberapa contoh dzikir yang dianjurkan adalah membaca istighfar, tahlil dan tasbih, sedangkan untuk doa dianjurkan memulainya dengan pujian kepada Allah dan bacaan shalawat.
3. Berdzikir dan berdoa setel
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan struktur hadits, serta cabang-cabang ilmu hadits seperti riwayat, dirayah, dan musthalah hadits. Juga dibahas pembagian hadits berdasarkan kualitas sanad dan kuantitas rawi, serta syarat-syarat hadits shahih.
tawakal adalah salah satu cara agar bisa dekat dengan allah.. Presentase ini diperuntukkan untuk anda yang ingin belajar agama islam jauh lebih dalam .. semoga presentase ini dapat mempermudah dan bisa menerapkan dalam kehidupan sehari hari .. oleh karena itu kritik dan saran dari anda diperlukan untuk kesempurnaan dari presentase ini .. @fajarrsbispenjoe@gmail.com
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi dan indikator pembelajaran tentang hukum Islam mengenai penyembelihan hewan kurban, aqiqah, dan tata cara yang benar. Materi ini mencakup pengertian, jenis, dan syarat penyembelihan hewan, serta ketentuan hewan kurban dan aqiqah beserta waktu dan pembagian dagingnya.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan-tujuan syariat Islam (maqashid al-syariah) yang dibagi menjadi tiga kategori yaitu keperluan dasar (al-dharuriyat), keperluan sekunder (al-hajiyat), dan keperbaikan (al-tahsiniyat). Kategori terpenting adalah al-dharuriyat yang meliputi agama, jiwa, akal, harta, dan keturunan.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menuntut ilmu dan etika yang harus dimiliki seorang penuntut ilmu. Beberapa poin pentingnya adalah bahwa ilmu diperlukan untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat, niat menuntut ilmu harus ikhlas semata-mata karena Allah, dan penuntut ilmu akan dimuliakan Allah serta dimudahkan jalan masuk surga.
1. Takabur atau sombong adalah sifat menolak kebenaran dan meremehkan orang lain
2. Contoh orang takabur adalah Firaun, Karun, dan Abu Lahab
3. Akibat takabur antara lain tidak mau menerima kebenaran, meremehkan orang lain, dan tidak bersyukur kepada Allah
Dokumen tersebut membahas tentang mencegah perbuatan tercela khususnya sikap sombong (takabbur). Takabbur dapat timbul dari berbagai sebab seperti kelebihan ilmu, amal ibadah, kecantikan, keturunan, harta, kekuatan fisik, dan kekuasaan. Akibat takabbur adalah sulit mencintai sesama, tidak tawadhu’, suka menghina orang lain, dan hal-hal buruk lainnya. Bahaya takabb
Dokumen tersebut membahas tentang mencegah perbuatan tercela khususnya sikap sombong (takabbur). Takabbur dapat timbul dari berbagai sebab seperti kelebihan ilmu, amal ibadah, kecantikan, keturunan, harta, kekuatan fisik, dan kekuasaan. Akibat takabbur adalah sulit mencintai sesama, tidak tawadhu’, tidak jujur, tidak mau menerima nasehat, dan menghina orang lain
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa bab dalam mata pelajaran Akidah Akhlak. Bab-bab tersebut meliputi pengertian, dampak, dan cara menghindari sifat-sifat tercela seperti hubb al-dunya, hasad, ujub, sombong, dan riya'. Dokumen ini juga membahas tentang pentingnya taubat, menghormati orang tua dan guru, serta kisah Nabi Luth.
Dokumen tersebut membahas tentang takabur (kesombongan), meliputi pengertian, dalil Al-Quran dan hadis tentang takabur, jenis takabur, contoh perilaku takabur, penyebab, dampak, dan cara menghindarinya.
Teks tersebut membahas konsep zuhud, iffah, dan tawadhu sebagai akhlak kepada diri sendiri menurut Islam. Zuhud dijelaskan sebagai melepaskan diri dari ketergantungan selain kepada Allah, iffah sebagai menjaga kehormatan diri, dan tawadhu sebagai sikap rendah hati. Teks tersebut juga menjelaskan ciri-ciri dan contoh penerapan ketiga konsep akhlak tersebut dalam kehidupan
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang empat bukti penguat ikhlas dalam beribadah menurut para ulama salaf, yaitu takut kemasyhuran, menuduh diri sendiri, beramal secara diam-diam dan jauh dari liputan, serta tidak memerlukan pujian atau tenggelam oleh pujian.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit-penyakit hati yang berbahaya yang tidak dirasakan oleh yang mengidapnya, yaitu hasud (dengki), tamak, takabur (sombong), ghadlab (marah), riya' (sikap pamer), ujub (bangga diri), dan syirik (menyekutukan Allah). Penyakit-penyakit ini dapat merusak kebaikan seseorang dan menyebabkan berbagai dosa, sehingga perlu dihind
Dokumen tersebut membahas tentang akhlak al-karimah yang bermanfaat bagi diri sendiri, meliputi khauf dan raja', malu, rajin, hemat dan istiqamah. Dibahas pula pengertian, macam-macam, dan manfaat dari akhlak tersebut bagi pribadi seseorang.
1. Takabur atau sombong adalah sifat menolak kebenaran dan merendahkan orang lain
2. Contoh orang takabur adalah Firaun, Karun dan Abu Lahab
3. Akibat negatif takabur adalah tidak mau menerima kebenaran, meremehkan orang lain, tidak bersyukur kepada Allah, dan didekati setan
1. Takabur atau sombong adalah sifat menolak kebenaran dan merendahkan orang lain.
2. Contoh orang takabur adalah Firaun, Karun, dan Abu Lahab.
3. Akibat negatif takabur adalah tidak mau menerima kebenaran, meremehkan orang lain, tidak bersyukur kepada Allah, dan didekatkan dengan setan.
Makalah ini membahas tentang definisi ilmu tauhid, sebutan lain dari ilmu tauhid beserta macam-macamnya, sejarah lahirnya ilmu tauhid, sejarah perkembangan ilmu tauhid dari masa ke masa, dan sejarah pertumbuhan aliran-aliran ilmu tauhid. Ilmu tauhid merupakan ilmu yang membahas tentang sifat-sifat Allah SWT dan para utusan-Nya."
contoh makalah thhaharoh dan perrmasalahannyaRoisMansur
Tiga kalimat:
Makalah ini membahas tentang tata cara bersuci secara Islam yang meliputi pengertian, hukum, alat, jenis najis dan cara membersihkannya serta macam-macam tata cara bersuci sesuai syariat.
Contoh Makalah Hadis Pakaian dan PerhiasanRoisMansur
Makalah ini membahas tentang hukum pakaian dan perhiasan dalam Islam. Ia menjelaskan pengertian pakaian dan perhiasan, larangan memakai pakaian sutera bagi laki-laki, dan perhiasan emas serta perak yang dilarang oleh agama Islam."
Dokumen tersebut membahas beberapa konsep dalam muamalah Islam seperti musaqah (paroan kebun), muzara'ah, mukhabarah, mudharabah, dan murabahah. Terdapat beberapa hadis yang menjelaskan konsep-konsep tersebut beserta analisis dan pembahasannya. Dokumen ini juga menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, pembahasan, takhrij hadis, dan rukun-rukun dari musaqah.
Dasar dan tujuan pendidikan islam dalam persepektif filsafat pendidikajn agam...RoisMansur
Dasar pendidikan Islam menurut dokumen tersebut adalah Al-Qur'an dan Sunnah, sedangkan tujuannya adalah membentuk manusia menjadi khalifah Tuhan di bumi dengan memiliki akhlak mulia, pengetahuan, dan keterampilan sesuai ajaran agama Islam.
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
1. UJUB MERUPAKAN PENYAKIT HATI
Disusun Guna Memenuhi Tugas UAS
Mata Kuliah : Ilmu Tasawuf
Dosen Pengampu:
Atika Ulfi Adlina, M.S.I
Disusun oleh:
Rois Mansur (1410110042)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN 2015
2. 1
BAB I
Pendahuluaan
1. Latar belakang
Manusia adalah mkhluk yang sempurna, dan mempunyai derajat yang
mulia. Allah memberikan sebuah kesempurnaan berupa akal dan hati untuk
menjaga manusia agar bisa memberikan manfaat bagi sesama mkhluk dan
menjadi alat kholifah menjaga keberlangsungan hidup di bumi. Dan semua itu
tidak akan berarti dan berguna bila manusia mempunyai rasa ujub yang dapat
merusak kemulyaan yang deberikan oleh Allah pada manusia.
Ujub adalah salah satu bentuk prilaku menyimpang dari fitrah manusia
sebagi makhluk yang mulia. Perilaku ujub di sebabkan oleh dominasi nafsu dan
hilang control manusia untuk megendalikan diri yang mendorong manusia
untuk membagakan diri sendiri, ketika merasa diri kita adalah yang terbaik dan
orang lain adalah hina. Inilah yang membuat prilaku buruk dan menyimpang
karena merasa diri yang terbaik dan menghinakan orang lain.
Dari tugas tema yang di dapat pemakalah, kami akan berusaha
menguraikan beberapa gambaran kecil dari kepribadian ujub di pembahasan
selajutnya sehingga kita bisa mengambil berbagai tindakan untuk
menghidarkan diri dari perbuatan ujub yang merugikan orang lain dan
menghinakan diri.
2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari sifat Ujub?
2. Apa faktor dan akibat seseorang berbuat Ujub?
3. Apa Metode dan langkah yang di gunakan dalam membentengi dan
menyembuhkan perasaan orang yang suka berbuat Ujub?
3. Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian dari sifat Ujub
2. Dapat mengetahui faktor dan akibat seseorang berbuat Ujub
3. Dapat mengetahui Metode dan langkah yang di gunakan dalam
membentengi dan menyembuhkan perasaan orang yang suka berbuat
Ujub
3. 2
BAB II
Pembahasan
1. PengertianUjub
Ujub adalah perasaan bangga terhadap diri sendiri. Karna ujub ini
seseorang bisa terjerumus dalam kesombongan dan terperdaya.( Wahid
Ahmadi, Risalah Akhla(Panduan Perilaku Muslim Modern),Era Intermedia,
solo:20004, hlm.194)
Allah swt. berfirman,
الكرمي ك غر ما نسان اال ايها يا
Hai manusia,apakahyangtelahmemperdayakankamu(berbuat durhaka)
terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah (Al-Infithar:6).
Sifat ini hampir sama dengan sombong, dan takabbur, sifat ini pula
merupakan masalah yang bisa di katagorikan penyakit hati, yang merupakan
sifat seseorang yang tidak mampu mengontrol nafsu dalam dirinya dengan
baik, secara psikologi perilaku ini merupakan prilaku yang menyimpang karena
suka membagakan diri dan menghinakan orang lain.
Ibnul Mubarok pernah berkata, "Perasaan 'ujub adalah ketika engkau
merasa bahwa dirimu memiliki kelebihan tertentu yang tidak dimiliki oleh
orang lain.
Sedangkan oleh Imam Al Ghozali menuturkan, Perasaan ujub adalah
kecintaan seseorang pada suatu karunia dan merasa memilikinya sendiri, tanpa
mengembalikan keutamaannya kepada Alloh.1
Menurut Adri Effery, ujub itu Ujub itu artinya kita membanggakan diri
kita, merasa diri kita yang paling hebat, merasa orang lain dibawah kita.
Sehingga membuat seseorang berpandangan bahwa orang lain itu lebih rendah
darinya dan biasanya angkuh.2
Sedangkan menurut Aat Hidayat, Ujub berarti dia terlalu membangga-
banggakan dirinya merasa dirinya lah yang paling hebat . Ujub itu sama dengan
sombong, takabbur, dan juga hampir sama dengan riya’, karna sama-sama
1 Imam Ghazali, Rahasia Ketajaman Hati, Terbit Terang, Surabaya:2005, hlm.221.
2Hasil wawancara dengan pak Adri Effery di gedung pascasarjana (28 mei 2015 jam
13:27 wib).
4. 3
amalnya itu ingin dilihat oleh orang lain tapi kalau ujub itu masih
membutuhkan pengakuan dari orang lain bahwa hanya dirinya lah yang
terhebat.3
Karna kita ketahui bahwa sebagai manusia memiliki nikmat yang lebih
dari yang lainnya. Mungkin memiiki kepandaian, mungkin juga memiliki
kedudukan, atau memiliki harta yang melimpah, nikmat seperti ini seringkali
bisa memperdaya pemiliknya hingga lupa kepada Allah swt, dzat yang telah
menganuggrahi kenikmatan itu.
2. Sebab dan akibat perbuatan ujub
A. Sebab-Sebab Ujub4
a) FaktorLingkungandanKeturunan
Yaitu keluarga dan lingkungan tempat seseorang itu tumbuh.
Seorang insan biasanya tumbuh sesuai dengan polesan tangan kedua
orang tuanya. Ia akan menyerap kebiasaan-kebiasaan keduanya atau salah
satunya yang positif maupun negatif, seperti sikap senang dipuji, selalu
menganggap diri suci dll.
b) Sanjungan dan Pujian yang Berlebihan
Sanjungan berlebihan tanpa memperhatikan etika agama dapat
diidentikkan dengan penyembelihan, seba-gaimana yang disebutkan
dalam sebuah hadits. Sering kita temui sebagian orang yang terlalu
berlebihan dalam memuji hingga seringkali membuat yang dipuji lupa diri.
Masalah ini akan kami bahas lebih lanjut pada bab berikut.
c) Bergaul Dengan Orang yang Terkena Penyakit Ujub.
Tidak syak lagi bahwa setiap orang akan melatahi tingkah laku
temannya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri bersabda:
3 Hasil wawancara dengan pak Aat Hidayat di depan gedung 6B (26 mei 2015 jam
14:46 wib).
4
Amir An Najar, Menobati Ganguan Jiwa,Kelompok Mizan, Bandung:2002, Hlm.415.
5. 4
“Perumpamaan teman yang shalih dan teman yang jahat adalah
seperti orang yang berteman dengan penjual minyak wangi dan pandai
besi.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Teman akan membawa pengaruh yang besar dalam kehidupan
seseorang.
d) KufurNikmat dan LupaKepada AllahSubhanahuwaTa’ala
Begitu banyak nikmat yang diterima seorang hamba, tetapi ia lupa
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberinya nikmat itu.
Sehingga hal itu menggiringnya kepada penyakit ujub, ia membanggakan
dirinya yang sebenarnya tidak pantas untuk dibanggakan. Allah
Subhanahu wa Ta’ala telah menceritakan kepada kita kisah Qarun;
“Qarun berkata: “Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena
ilmu yang ada padaku”. (Al-Qashash: 78).
e) Berbangga-banggaDenganNasabdanKeturunan
Seorang insan terkadang memandang mulia diri-nya karena darah
biru yang mengalir di tubuhnya. Ia menganggap dirinya lebih utama dari si
Fulan dan Fulan. Ia tidak mau mendatangi si Fulan sekalipun
berkepentingan. Dan tidak mau mendengarkan ucapan si Fulan. Tidak syak
lagi, ini merupakan penyebab utama datangnya penyakit ujub.5
Dalam sebuah kisah pada zaman kekhalifahan Umar radhiyallahu
‘anhu disebutkan bahwa ketika Jabalah bin Al-Aiham memeluk Islam, ia
mengunjungi Baitullah Al-Haram. Sewaktu tengah melakukan thawaf,
tanpa sengaja seorang Arab badui menginjak kainnya. Tatkala mengetahui
seorang Arab badui telah menginjak kainnya, Jabalah langsung
melayangkan tangannya memukul si Arab badui tadi hingga terluka
hidungnya. Si Arab badui itu pun melapor kepada Umar radhiyallahu ‘anhu
mengadukan tindakan Jabalah tadi. Umar radhiyallahu ‘anhu pun
memanggil Jabalah lalu berkata kepadanya: “Engkau harus diqishash
wahai Jabalah!” Jabalah membalas: “Apakah engkau menjatuhkan hukum
qishash atasku? Aku ini seorang bangsawan sedangkan ia (Arab badui)
5 Ibid, Hlm.170.
6. 5
orang pasaran!” Umar radhiyallahu ‘anhu menjawab: “Islam telah
menyamaratakan antara kalian berdua di hadapan hukum!”
Tidakkah engkau ketahui bahwa:
Islam telah meninggikan derajat Salman seorang pemuda Parsi
Dan menghinakan kedudukan Abu Lahab karena syirik yang
dilakukannya.
Ketika Jabalah tidak mendapatkan dalih untuk melepaskan diri dari
hukuman, ia pun berkata: “Berikan aku waktu untuk berpikir!” Ternyata
Jabalah melarikan diri pada malam hari. Diriwayatkan bahwa Jabalah ini
akhirnya murtad dari agama Islam, lalu ia menyesali perbuatannya itu. Wal
‘iyadzubillah.6
f) Berlebih-lebihanDalamMemuliakandanMenghormati
Barangkali inilah hikmahnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
melarang sahabat-sahabat beliau untuk berdiri menyambut beliau.
Dalam hadits lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda:“Janganlah kamu berdiri menyambut seseorang seperti yang
dilakukan orang Ajam (non Arab) sesama mereka.” (HR. Abu Dawud dan
Ibnu Majah dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu).7
Aat Hidayat menambahkan, fakor-faktor seseorang berbuat ujub:
pertama,karna ketika dia berbut sesuatu pusatnya itu tidak karna Allah tapi
karna hanya ingin dilihat oleh orang lain, kedua, karna tidak ada rasa
menghargai dan menghormati orang lain, ketiga, merasa dirinyalah yang
paling sempurna, keempat, keimannanya tipis sehingga mudah terjerumus
dengan sifat-sifat tercela.8
Sedangkan menurut Adri Effery, Yang pertama, terlalu mengagung-
agunkan kemampuan yang kita miliki, kedua, kita tidak sadar bahwa diatas
6 Abu Firdaus al Halwani, Membangun Akhlak Mulia, Al Manar, Yogyakarta:2003,
hlm.415.
7https://ummusalma.wordpress.com/2007/07/13/sifat-ujub/
8 Hasil wawancara dengan pak Aat Hidayat di depan gedung 6B (26 mei 2015 jam
14:46 wib).
7. 6
langit masih ada langit, ketiga, karna mendapatkan pujian yang berlebihan,
keempat, selalu menganggap bahwa hanya dirinyalah yang paling hebat.9
B. Akibat perbuatanujub
Banyak celaan ditujukan kepada sikap ujub. Allah berfirman,
ََم ْوَيَو َنْيَنُح َْذِإ َْمُكْتَبَْجعَأ َْمُكُتَرْثَك َْمَلَف َِنْغُت َْمُكَنع اًئْيَش
“Dan ingatlah peperangan hunain, yaitu diwaktu kamu menjadi congkak
karena banyaknya jumlahmu, maka jumlah yang banayak itu tidak
memberikan manfaat kepadamu sedikitpun.” (Al-Taubah:25)
”Sesungguhnya seluruh orang yang sombong akan dikumpulkan pada hari
Kiamat bagaikan semut yang diinjak-injak manusia.” Ada seseorang yang
bertanya: “Wahai Rasulullah, bukankah seseorang itu ingin agar baju yang
dikenakannya bagus, sandal yang dipakainya juga bagus?” Rasulullah
menjawab: “SesungguhnyaAllah itu Maha Indah, dan menyukai keindahan,
hakikat sombong itu ialah menolak kebenaran dan merendahkan orang
lain.” (HR. Muslim dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu).
Bahaya dan akibat-akibat yang di timbulkan dari sifat ujub:10
1. Jatuh dalam jerat-jerat kesombongan, sebab ujub merupakan pintu
menuju kesombongan.
2. Dijauhkan dari pertolongan Allah. Sesuai dalam Al-Quran (Al-Ankabut: 69)
3. Terpuruk dalam menghadapi berbagai krisis dan cobaan kehidupan.
4. Dibenci dan dijauhi orang-orang. Tentu saja, seseorang akan diperlakukan
sebagaimana ia memperla-kukan orang lain. Jika ia memperlakukan
orang lain dengan baik, niscaya orang lain akan membalas lebih baik
kepadanya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Apabila kamu dihormati dengan suatu penghor-matan, maka balaslah
penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (dengan yang
serupa).” (An-Nisa’: 86)11
9 Hasil wawancaradengan pak Adri Effery di gedung pascasarjana(28 mei 2015 jam
13:27 wib).
10
Imam Ghazali, Bimbingan untuk mencapai tingkat Mu’min, CV Dipenogoro,
Bandung:1975, hlm.200.
11http://binbaz.atturots.or.id/berita-berhiaskan-ikhlas-menepis-rasa-ujub.html
8. 7
5. Azab dan pembalasan cepat ataupun lambat. Se-orang yang terkena
penyakit ujub pasti akan merasakan pembalasan atas sikapnya itu. Dalam
sebuah hadits dise-butkan:
“Ketika seorang lelaki berjalan dengan mengenakan pakaian yang necis,
rambut tersisir rapi sehingga ia takjub pada dirinya sendiri, seketika Allah
membenamkannyahinggaiaterpurukke dasar bumi sampai hari Kiamat.”
(HR. Al-Bukhari).
Di antara sifat-sifat kejiwaan yang dimilikki orang yang suka
berbuat ujub meliputi:12
a. Mempunyai kepribadian pecah(split personaliti) memilik standar
ganda dan tidak mampu mengintregeritaskan diri.
b. Bermuka dua (hypocricy) yang menggagu setabilitas emosi.
c. Menojolkan emosi dari pada keramahan.
d. Membagakan diri dan mengagap diri yng paling baik.
e. Sudah tidak pernah berdo’a lagi kepada Allah swt.
Seorang narasumber Aat Hidayat mengemukakan bahwasanya
ada tiga faktor utama yang membuat seseorang berujub yakni: pertama,
ingin mendapat pujian dari orang lain, kedua, suka menceritakan
kebaikan-kebaikan dirinya, ketiga, tidak suka kalau kekurangannya
diketahui oleh orang lain.13
3. Metode dan langkah yang di gunakan dalam membentengi dan
menyembuhkan perasaan orang yang suka berbuat ujub
Obat mujarap untuk menghilangkan penyakit ujub yakni langkah-
langkahnya: Selalu bermuhasabah (Introspeksi diri), Dengan demikian,
mudah dideteksi gejala awal dari segala bentuk penyakit hati, terutama
penyakit kagum diri. Dengan demikian, penyakit ini akan mudah diobati.14
12Abdul Mujib, Kepribadian Dalam Psikologi Islam, Raja Grafindo Persada,
Jakarta:2006, hlm.366.
13 Hasil wawancara dengan pak Aat Hidayat di depan gedung 6B (26 mei 2015 jam
14:46 wib).
14Inilah salah satu pembuka gerbang bagi penulis untuk mengurangi dan
membentengi diri akan bahayanya ujub itu sendiri, prosesi observasi ini berjalan selama 27
hari, memang awalnya itu sulit untuk mengontrol diri agar tidak berbuat ujub, hari pertama
hingga hari ke lima inilah yang paling berat mengontrol diri, namun ketika hari ke 6
seterusnya ternyata cukup mudah dari yang hari awal-awal.
9. 8
Selalu memohon bantuan dari Allah dengan cara berdoa dan
senantiasa memohon perlindungan dari-Nya agar terhindar dari penyakit
kagum diri dan tidak terjerumus ke dalamnya dan Penyembuhan dengan Al
Qur'an. Al Qur'an sangat mujarab untuk mengobati berbagai penyakit hati,
khususnya penyakit 'ujub dan berbagai sebabnya. Karena Al Qur'an telah
mengenalkan diri kita kepada Alloh, dan Al Qur'an juga telah mengenalkan
diri kita kepada kita, yaitu kelemahan, kemiskinan, dan kebutuhan kepada
Alloh. Maka tidaklah pantas jika seseorang mengagumi dirinya sendiri
sementara dia adalah makhluk yang tak mampu berdiri sendiri. Al Qur'an
juga telah mengingatkan kita akan akibat dari penyakit 'ujub, sombong, dan
bangga diri. Seperti halnya kisah Fir'aun, Qorun, dan lain sebagainya.
Cara yang efektif untuk menanggulangi ujub, pertama, perkuat
keimanan kita, melalui riyadhoh batin yakni dengan rajin ibadah, kedua,
tanamkan dalam benak kita bahwa manusia itu makhluk yang lemah tidak
punya apa-apa, ketiga, percaya bahwa semua kekuatan itu bersumber dari
Allah.15
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh setiap orang muslim agar
dirinya terhindar dari penyakit 'ujub, diantaranya adalah:16
a. Selalu mengingat akan hakikat diri Orang yang kagum pada diri
sendiri hendaknya sadar bahwa nyawa yang ada dalam tubuhnya
semata-mata anugerah Allah. Andaikan nyawa tersebut
meninggalkan badannya, maka badan tidak ada harganya lagi sama
sekali. Dia harus sadar bahwa tubuhnya pertama-tama dibuat dari
tanah yang diinjak-injak manusia dan binatang, kemudian dari air
mani yang hina, yang setiap orang merasa jijik melihatnya, lalu
kembali lagi ke tanah dan menjadi bangkai yang berbau busuk dan
setiap orang tidak suka mencium baunya.
b. Selalu sadar akan hakikat dunia dan akherat. Hendaklah seseorang
selalu sadar bahwa dunia adalah tempat menanam kebahagiaan
kehidupan akherat. Dia harus sadar bahwa sekalipun umurnya
15 Hasil wawancara dengan pak Aat Hidayat di depan gedung 6B (26 mei 2015 jam
14:46 wib).
16 Risalah Al-Hujjah No: 54 / Thn IV / Rabiul Awal
10. 9
panjang, namun tetap akan mati, kemudian hidup di sebuah
kampung abadi yaitu akherat. Kesadaran seperti ini akan mendorong
seseorang untuk meluruskan akhlaknya yang bengkok, sebelum
nafasnya meninggalkan jasadnya dan sebelum hilang kesempatan
untuk bertaubat.
c. Selalu mengingat nikmat Alloh
Dengan kesadaran seperti ini, seseorang akan merasa lemah
dan merasa butuh kepada Alloh, sehingga dia akan membersihkan
diri dari penyakit kagum diri dan berusaha terhindar darinya.
d. Selalu ingat tentang kematian dan kehidupan setelah mati
Kesadaran seperti ini akan mendorong seseorang
meninggalkan perasaan kagum diri karena takut akan berbagai
kesengsaraan hidup setelah mati.
e. Tidak berkawan dengan orang yang kagum diri
Sebaiknya, berkawanlah dengan orang-orang yang tawadhuk
dan memahami status dirinya. Hal semacam itu sangat membantu
seseorang untuk meninggalkan perangai buruk kagum diri.
Adri Effery juga mempunyai tips Upaya apa saja agar dapat
meminimalisir sifat ujub: pertama, menyadari bahwa manusia itu
hidup bersosial dan tak mampu hidup sendiri, kedua,
mengintropeksi diri bahwa manusia itu banyak kekurangannya,
ketiga, kita sebagai hamba merasa bahwa kita masih membutuhkan
pertolongan tuhan melalui panjatan do’a.17
17 Hasil wawancara dengan pak Adri Effery di gedung pascasarjana (28 mei 2015 jam
13:27 wib).
11. 10
BAB III
PENTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian sedikit diatas bahwa ujub adalah mengagumi diri sendiri,
yaitu ketika kita merasa bahwa diri kita memiliki kelebihan tertentu yang tidak
dimiliki orang lain. dalam bentuk kepribadian ini manusia di hadapkan pada
dinamika dan persoalan yang supaya mengendalikan diri dari sifat ujub yang
mebawa pada kehinaan. Dan sifat ujub lebih banyak akan membawa dampak
yang besar bagi yang melakukan yang akan menimbulkan perselisian sosial di
masyarkat.
Sebab-Sebab Ujub:
1. Faktor Lingkungan dan Keturunan
2. Sanjungan dan Pujian yang Berlebihan
3. Bergaul Dengan Orang yang Terkena Penyakit Ujub.
4. Kufur Nikmat dan Lupa Kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
5. Berbangga-bangga Dengan Nasab dan Keturunan
6. Berlebih-lebihan Dalam Memuliakan dan Menghormati
Bahaya dan akibat-akibat yang di timbulkan dari sifat ujub:
1. Jatuh dalam jerat-jerat kesombongan, sebab ujub merupakan pintu menuju
kesombongan.
2. Dijauhkan dari pertolongan Allah. Sesuai dalam Al-Quran (Al-Ankabut: 69)
3. Terpuruk dalam menghadapi berbagai krisis dan cobaan kehidupan.
4. Dibenci dan dijauhi orang-orang.
5. Azab dan pembalasan cepat ataupun lambat.
12. 11
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Mujib, Kepribadian Dalam Psikologi Islam, Raja Grafindo Persada,
Jakarta:2006
Abu Firdaus al Halwani, Membangun Akhlak Mulia, Al Manar, Yogyakarta:2003
Amir An Najar, Menobati Ganguan Jiwa,Kelompok Mizan, Bandung:2002
Imam Ghazali, Bimbingan untuk mencapai tingkat Mu’min, CV Dipenogoro,
Bandung:1975
Imam Ghazali, Rahasia Ketajaman Hati, Terbit Terang, Surabaya:2005
Risalah Al-Hujjah No:54 / Thn IV/ Rabiul Awal
Wahid Ahmadi, RisalahAkhla(PanduanPerilakuMuslimModern),EraIntermedia,
solo:20004
https://ummusalma.wordpress.com/2007/07/13/sifat-ujub/
http://binbaz.atturots.or.id/berita-berhiaskan-ikhlas-menepis-rasa-ujub.html
13. 12
FOTO KETIKA WAWANCARA DENGAN BAPAK AAT HIDAYAT M.Pd.I
DI DEPAN GEDUNG 6B (26 MEI 2015 JAM 14:46 WIB)
HASIL WAWANCARA DENGANBAPAK AAT HIDAYAT:
1. Apa yang dimaksud dengan ujub?
Jawaban: Ujub berarti dia terlalu membangga-banggakan dirinya merasa
dirinya lah yang paling hebat . Ujub itu sama dengan sombong, takabbur, dan
juga hampir sama dengan riya’, karna sama-sama amalnya itu ingin dilihat
oleh orang lain tapi kalau ujub itu masih membutuhkan pengakuan dari
orang lain bahwa hanya dirinya lah yang terhebat.
2. Apakah ujub dengan takabur ada titik perbedaanya?
Jawaban: Sebenarnya titik perbedaanya itu terdapat pada porsinya,
maksudnya gini kalu ujub itu hanya berupa ucapan dan membanggakan
dirinya saja tetapi kalu takabbur itu sudah disertai dengan maksud
meremehkan orang lain
3. Apa saja yang membuat seseorang berbuat ujub?
Jawaban: pertama,karna ketika dia berbut sesuatu pusatnya itu tidak karna
Allah tapi karna hanya ingin dilihat oleh orang lain, kedua, karna tidak ada
14. 13
rasa menghargai dan menghormati orang lain, ketiga, merasa dirinyalah
yang paling sempurna, keempat, keimannanya tipis sehingga mudah
terjerumus dengan sifat-sifat terceka.
4. Apa ciri-ciri ujub itu?
Jawaban: pertama, ingin mendapat pujian dari orang lain, kedua, suka
menceritakan kebaikan-kebaikan dirinya, ketiga, tidak suka kalau
kekurangannya diketahui oleh orang lain.
5. Bagaimana cara yang efektif untuk menanggulangi ujub?
Jawaban: pertama, perkuat keimanan kita, melalui riyadhoh batin yakni
dengan rajin ibadah, kedua, tanamkan dalam benak kita bahwa manusia itu
makhluk yang lemah tidak punya apa-apa, ketiga, percaya bahwa semua
kekuatan itu bersumber dari Allah.
15. 14
FOTO KETIKA WAWANCARA DENGAN BAPAK Dr. ADRI EFFERI, M.Ag
DIGEDUNG PASCASARJANA (28 MEI 2015 JAM 13:27 WIB)
HASIL WAWANCARA DENGANBAPAK ADRI EFFERY:
1. Apa yang dimaksud dengan ujub?
Jawaban: Ujub itu artinya kita membanggakan diri kita, merasa diri kita
yang paling hebat, merasa orang lain dibawah kita. Sehingga membuat
seseorang berpandangan bahwa orang lain itu lebih rendah darinya dan
biasanya angkuh.
2. Faktor apa saja yang membuat seseorang ujub?
Jawaban: Yang pertama, terlalu mengagung-agunkan kemampuan yang kita
miliki, kedua, kita tidak sadar bahwa diatas langit masih ada langit, ketiga,
karna mendapatkan pujian yang berlebihan, keempat, selalu menganggap
bahwa hanya dirinyalah yang paling hebat.
3. Apakah ujub itu hanya dengan manusia saja?
Jawaban: Tidak hanya berkaitan dengan manusia saja dengan tuhan pun iya,
kalau dengan manusia kan contohnya tadi dia beranggapan bahwa hanya
dirinya yang hebat, kalau dengan tuhan seseorang yang ujub itu enggan
16. 15
berdo’a dengan tuhan karna dia beranggaan bahwa keberhasilannya itu
karna usahanya tanpa ada campur tangannya tuhan.
4. Upaya apa saja agar dapat meminialisir sifat ujub tersebut?
Jawaban: pertama, menyadari bahwa manusia itu hidup bersosial dan tak
mampu hidup sendiri, kedua, mengintropeksi diri bahwa manusia itu banyak
kekurangannya, ketiga, kita sebagai hamba merasa bahwa kita masih
membutuhkan pertolongan tuhan melalui panjatan do’a.
TIGA TEMAN YANG AKTIF DI KELAS
1. ROIS MANSUR, AKTIF BERTANYA, MENYANGGAH DAN JUGA MENAMBAHI.
2. M. HUMAM ABDILLAH, AKTIF MENYANGGAH DAN MENGKRITISI.
3. M. AMRUL HAKIM, AKTIF MENYANGGAH, MENGKRITISI DAN MENAMBAHI.