SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
Civil Structure Eng ine e ring Po stg raduate Pro g ram
                              Hasanuddin Unive rsity


Judul Tesis:

        Kajian Parameter dalam
       Beberapa Prosedur Desain
       Metoda Perpindahan untuk
       Struktur Beton Bertulang
     (Parametric Study on Displacement-Based Design
         Method Procedures for RC Structures)
Esensi Tulisan:
Mempelajari/mendiskusikan/membahas/
Rekayasa Berbasis Performa
(PBE=Performance-Based Engineering) dari
perspektif atau sudut pandang Pemilihan
Metoda/Prosedur Analisis yang CORRECT
Fokus kajian adalah disparitas atau variabilitas dalam
konseptual prosedur dan dalam hasil analisis dan
desain pada empat prosedur DBD (Dinyatakan secara
eksplisit dalam Bab I, bag. C. Tujuan Penelitian, hal. 6)

  Akan tetapi sebenarnya ada tujuan implisit yaitu inkonsistensi (yang
 sekurang-kurangnya bersifat konseptual) dalam desain berbasis gaya
    konvensional yang hendak disoroti atau dipertanyakan (Diskusi
 mengenai hal ini diberikan dalam Bab 5. 4. Problem Inkompatibilitas)

Q: Mengapa ada tujuan implisit (tidak dinyatakan secara eksplisit)?
A: Sebab:
1. Batasan masalah harus berfokus pada DBD
2. Adanya berbagai faktor lainnya yang berkontribusi pada kerusakan atau kegagalan struktur
   (contoh: kesalahan pembuatan detail penulangan dan kesalahan pelaksanaan pekerjaan di
   lapangan)
3. Relevansi antara kerusakan struktur dan kode bangunan yang sementara berlaku pada saat itu
   bersifat konseptual (inkonsistensi analisis)
Jadi sebenarnya telah diterima bahwa asumsi-
 asumsi dasar tertentu dari Metoda Berbasis Gaya
 Konvensional adalah Tidak Konsisten dan Kurang
 Handal (dari segi efektivitas), hanya tidak diketahui
 setepatnya berapa besar pengaruh inkonsistensi
 analisis dan kekuranghandalan dalam asumsi
 FBM konvensional terhadap derajat kerusakan
 struktur.

Kekurangan fundamental dalam metoda berbasis gaya konvensional
adalah metoda tidak menentukan karakteristik struktur di bawah pengaruh
pembebanan gempa tertentu secara langsung. Hal ini yang kemudian
menjadi perspektif dasar (atau penekanan) dlm pengembangan DBD.
Bagaimana Tulisan
  dikonstruksi?
Penulis bertitik tolak dari
laporan observasi struktur
      pasca-gempa
Klip video 1 Gempa Kobe (Japan) 17-1-1995
Klip video 2 Gempa Kobe (Japan) 17-1-1995
Klip video Gempa Northridge (California, USA) 17-1-1994
Pengkajian dampak gempa-gempa besar di seluruh dunia,
      khususnya: Loma Prieta, Northridge, Kobe.



 “Apakah standar peraturan bangunan dapat
 mengakomodasi kebutuhan mitigasi bencana
                 gempa?


   Berdasarkan laporan observasi struktur pasca
     gempa maka jawabannya adalah TIDAK.

(Secara umum observasi diperoleh pada zona gempa intensitas tinggi, PGA>0.30)
Distribusi Seismisitas Dunia
Kontur Percepatan Dasar Maksimum (PGA) Wilayah Indonesia
                     (Metoda O’Brien)
Karakteristik kerusakan:
1. Terlampauinya limit operasional deformasi.
2. Pendetailan tulangan (terutama t. geser dan penulangan
   join) tidak cukup sehingga kurang tahanan deformasi.
3. Pergeseran tanah dasar (ground displacement) dan
   likuafaksi melampaui yang diperhitungkan.
Relevansi (hipotetik) kerusakan dengan
implementasi kode bangunan (standar)
yang dipakai :
1. FBD menghasilkan inkompatibilitas antara asumsi gaya yang bekerja
   pada elemen-elemen struktur dengan karakteristik kekuatan-
   kekakuan sebenarnya (aktual).
2. FBD menyebabkan inkosistensi analisis karena penggunaan faktor
   reduksi gempa R . Perpanjangan perioda getar T menyebabkan
   overestimate duktilitas struktur dan underestimate displasemen
   lateral.
1. Inkompatibilitas kekakuan-kekuatan dalam FBD
                                                                                        Konsep (b)
                                                                                        diadaptasi oleh
                                                                                        semua prosedur DBD,
                                                                                        tetapi bukti
                                                                                        eksperimental
                                                                                        diberikan oleh uji 40
                                                                                        model balok-kolom
                                                                                        Priestley-Kowalsky
                                                                                        (Var=16%) dan
                                                                                        program riset
                                                                                        PRESSS skala besar
                                                                                        (Precast Seismic
                                                                                        Structural System,
                                                                                        portal 5 lantai) di Univ.
                                                                                        of Calif. San Diego,
                                                                                        USA, 1999.
          kekakuan independen thd.      Kekakuan (Ig) PROPORSIONAL dgn. Kekuatan (Mn)

                 kekuatan




2. Overestimate duktilitas dan underestimate displasemen
  Overestimate duktilitas terjadi karena asumsi duktilitas struktur (yang terlalu tinggi mis.: µ >
  4) belum tercapai padahal batas operasional simpangan (seismic drift limit) sudah
  dilampaui. Underestimate displasemen maks. terjadi krn peningkatan fleksibilitas struktur.
Dampak kegagalan desain struktur pasca gempa Northridge dan Kobe menarik minat banyak peneliti utk pengembangan prosedur baru analisis dan desain
               tahan gempa. Basis analisis dan desain struktur tahan gempa ditentukan dari parameter deformasi atau displasemen.




                             Metoda Perpindahan
                        (Displacement-Based Method)
                                                                 Definisi:
        Prosedur analisis yang didasarkan atas parameter deformasi
        elastik dan inelastik yang tertentu (θy, ∆y, θmaks, ∆maks) atau
                          spektra perpindahan (SD)
PROBLEM
 Implementasi metoda-metoda perpindahan yang
berbeda pada suatu kasus tertentu menghasilkan
  perbedaan signifikan dalam hasil-hasil desain.




(Kasus: DMRF Simetrik 7 Lantai )    (Hasil Analisis Vb)
Rumusan Masalah yang akan dikaji:
       Metoda-metoda menggunakan konsep dasar yang sama
         tapi menghasilkan variasi signifikan dalam analisis
                                           ia   n
                                      gk aj
                                p   en
                           k us                                            (Simplifikasi model,
                         Fo                                                  preferensi teori,
                                                             Konseptual     struktur analisis)
      Sesuatu mengenai
      PARAMETER


                                                                            (Sistem pengujian,
                                                              Empirikal       data observasi)


    Tujuan Penelitian:
•   1. Memahami parameter-parameter dasar yang digunakan para peneliti dalam penyusunan
       metodanya (ETIOLOGI).
•   2. Menemukan bilamana terdapat kontradiksi fundamental, konseptual, atau empirikal di-
       antara prosedur/metoda.
•   3. Mengidentifikasi variabilitas dari penggunaan asumsi tertentu atau parameter dasar
•      tertentu masing-masing prosedur thd. variabel hasil perhitungan.
•   4. Memverifikasi metoda desain gempa mana tepat (dan mana yang tidak tepat) untuk
•      suatu kasus tertentu.
Manfaat Penelitian:
•   1. Memilih teknik-teknik atau pendekatan-pendekatan mana yang relevan (atau mana
        yang tidak relevan) dalam analisis kasus tertentu.
•   2. Penyusunan konsep peraturan gempa baru atau memutakhirkan teknik analisis dan
       desain struktur tahan gempa.
•   3. Perluasan literatur rekayasa gempa.



                                Metodologi Kajian

                                   Latar Belakang Umum


                                  Latar Belakang Spesiifik


Problem:
                                                                 Studi Kasus:
1. Variasi signifikan hasil analisis dalam 4 teknik/pendekatan   1. Frame 3D-Simetrik
   Metoda Perpindahan.                                           2. Frame 3D-Non Simetrik
2. Relevansi prosedur tertentu untuk suatu analisis kasus.


                               Kajian Pustaka 4 Metoda

                                                 A
A


Deskripsi prosedur umum analisis dan desain 4 metoda




    Evaluasi Prosedur-prosedur:
    1. Idea                                             Etiologi
    2. Konsep Kunci                                    Parameter
    3. Parameter Spesifik


  Implementasi Kasus:
  1. CDMRF 3D-Simetrik 8 Lantai
  2. CDMRF 3D-Non Simetrik 8 Lantai



                           B
B




Evaluasi Karakteristik Prosedur dalam
Implementasi Kasus
1. Momen Kurvatur, φy
2. Degradasi Kekakuan
3. Gaya Geser Desain



Pemeriksaan Hasil Analisis dan Desain :
1. Gaya Geser Dasar (Vb)
2. Luas Tulangan (ρ)
3. Displasemen (∆y, ∆maks)
4. Perioda (Tn, TIG, Tµ, Teff)



Verifikasi Konsistensi Parameter DDBD :
1. Displasemen Luluh
2. Displasemen Maksimum
3. Displasemen Maksimum THA

                       C
C




  Kompatibilitas Metoda DBD vs FBD




Variabilitas Implementatif Prosedur DBD



          Kesimpulan dan Saran
              (Rekomendasi)
Implementasi Analisis Kasus




Kasus 1: CDMRF Simetrik 8    Kasus 2: CDMRF Non Simetrik Vertikal 8
Lantai                       Lantai
Direct Displacement-Based Design
(Prof. MJN Priestley)

Titik tolak DDBD diperoleh dari uji 40
model balok-kolom.
                                             1. Hubungan Kelengkungan-Momen
Parameter kunci (direct estimation):            dan Kurvatur Luluh Tipikal Balok




(Sudut simpangan luluh)

 3. Displasemen Struktur
                                             2. Rotasi Sendi Plastik Balok



                             Sendi plastik
                             pada balok di
                             muka kolom
Empat Konsep Metoda DDBD
Inelastic Design Spectra
(Prof. A.K. Chopra)
Adaptasi prosedur awal DDBD.
                                                                                                            ∆y = fy/k
                              δy = 0.005
                              ∆y = δy.H
                                                                                           Menentukan kekakuan elastik struktur saat
                                                                                           pem-bentukan sendi plastik pertama (1st yield)
Dimensi elemen-elemen
struktural dan luas tulangan
Tabel 2.5. Dimensi Kolom dan Balok (tipikal persegi)
                    Dimensi Kolom,          Dimensi Kolom,          Dimensi Balok,
 STOREY




           hi         b x d, mm               b x d, mm               b x d, mm
                   Midspan Frame           Endspan Frame          Midspan Endspan
          (m)     Eksterior    Interior   Eksterior    Interior    Eks/Int    Eks/Int
  1        4.0      800         800         800         800       500x900    500x900
  2        7.6      800         800         800         800       500x900    500x900
  3       11.2      700         700         700         700       500x800    500x800
  4       14.8      700         700         700         700       500x800    500x800
  5       18.4      700         700         700         700       500x800    500x800
  6       22.0      600         600         600         600       500x700    500x700
  7       25.6      600         600         600         600       500x700    500x700
  8       29.2      600         600         600         600       500x700    500x700




Solusi iteratif untuk memenuhi
konvergensi displasemen

                              ∆y =∆y*                                                   Menentukan Tn berdasar Kurva Deformasi
                                                                                        Inelastik
Proportioning Method                     Menentukan Perioda Getar Target (Ti)
(Dr. J.P. Browning)                      dengan Respons Spektra Percepatan
                                         Inelastik      8    H
                                                   Ti ≤            δmaks
                                                        7 S DS ⋅TS
Rasio Simpangan Maksimum
        δmaks = 3.0%


Menentukan karakteristik distribusi
gaya dan momen




                                      Memproporsikan gaya-gaya
                                      dalam elemen, dimensi elemen
                                      dan luas tulangan
Capacity Spectra Method                        Kurva Kapasitas sistem struktur
(Prof. S.A. Freeman, ATC-40)                   (pushover), Vb vs. ∆roof



Spektrum respons percepatan elastik
(SA) dengan ξ0=5%


                                  Konversi Spektra Respons. Setiap titik pada kurva spektra
                                  respons merepresentasikan nilai-nilai unik spektra
                                  percepatan, Sai, kecepatan, Svi, dan displasemen, Sdi.
                                  Untuk pengubahan spektra dari bentuk tradisional (standar)
                                   SA vs T menjadi bentuk ADRS maka setiap poin pada
                                  kurva SA vs T perlu diubah menjadi SD menggunakan
                                  persamaan (2.151)

 S pe c. Re s . UBC-97 ,
 S KS NI-2002
Transformasi Kurva Kapasitas Struktur ke ADRS format




                         Persamaan2 Transformasi

                         Faktor Partisipasi Modal, Γ   Koef. Massa Efektif, αm
Modus Getar Struktur Φ
Metoda spektra kapasitas membandingkan kapasitas deformasi lateral struktur
(diagram kapasitas) dengan tanggapan (respons spektra) struktur akibat
eksitasi gempa melalui prosedur grafis.




                                                       Intersection (perpotongan,
                                                       pertemuan) diagram
                                                       kapasitas dengan spektra
                                                       kapasitas adalah titik
                                                       kinerja (performance
                                                       point, PP)
Evaluasi Konseptual (=Dasar Pemikiran) Prosedur
      (Idea, Konsep Kunci, Parameter Dasar Spesifik)
Formulasi Parameter Dasar Spesifik DDBD




                                          Kekakuan (EI) PROPORSIONAL
                                                  thd. Kekuatan (M).
                                              Persamaan ini mendekati
                                                      KONSTAN
Formulasi Parameter Dasar Spesifik PM
Parameter Dasar IDS
{Karakteristik Metoda adalah Perhitungan Iterasi (iteratif)}
Parameter Dasar Spesifik CSM
{Satu-satunya metoda yang tidak menentukan parameter dasar spesifik, hanya
parameter non-spesifik makro, ini membuat CSM menjadi serbaguna
(akomodatif) terhadap segala tipe dan konfigurasi struktur}
Kesimpulan Evaluasi Konseptual Prosedur
Kesimpulan Pengkajian :

Lihat Master Thesis.PDF
Animasi Continental Drift

More Related Content

Similar to REKAYASA STRUKTUR

Pertemuan 11 Konsep Baru Sekitar Testing
Pertemuan 11 Konsep Baru Sekitar TestingPertemuan 11 Konsep Baru Sekitar Testing
Pertemuan 11 Konsep Baru Sekitar TestingEndang Retnoningsih
 
Bab 4 evaluasi kinerja
Bab 4   evaluasi kinerjaBab 4   evaluasi kinerja
Bab 4 evaluasi kinerjajatinegara
 
5. modul pelatihan etabs
5. modul pelatihan etabs5. modul pelatihan etabs
5. modul pelatihan etabsRyan Madara
 
RPS Dinamika Struktur sebagai mata kuliah struktur.pdf
RPS Dinamika Struktur sebagai mata kuliah struktur.pdfRPS Dinamika Struktur sebagai mata kuliah struktur.pdf
RPS Dinamika Struktur sebagai mata kuliah struktur.pdfBudwiHarson
 
221096408 dasar-dasar-sap-2000-puski-its
221096408 dasar-dasar-sap-2000-puski-its221096408 dasar-dasar-sap-2000-puski-its
221096408 dasar-dasar-sap-2000-puski-itsRoni Fauzi
 
metode-Penelitian-BAB-III.Mata Kuliahpptx
metode-Penelitian-BAB-III.Mata Kuliahpptxmetode-Penelitian-BAB-III.Mata Kuliahpptx
metode-Penelitian-BAB-III.Mata Kuliahpptxmedisaputra99
 
Pert 3 tahapan penelitian
Pert 3 tahapan penelitianPert 3 tahapan penelitian
Pert 3 tahapan penelitiandedidarwis
 
Bismo yuswan-matematika teknik-kimia
Bismo yuswan-matematika teknik-kimiaBismo yuswan-matematika teknik-kimia
Bismo yuswan-matematika teknik-kimiaTEKNIK KIMIA
 
ASESSMENT DERMAGA-JETTY-2019.ppt
ASESSMENT DERMAGA-JETTY-2019.pptASESSMENT DERMAGA-JETTY-2019.ppt
ASESSMENT DERMAGA-JETTY-2019.pptTonyKurniawan16
 
Pile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer Test
Pile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer TestPile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer Test
Pile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer Testinka -chan
 
Pendekatan Dalam sistem Dinamik.pptx
Pendekatan Dalam sistem Dinamik.pptxPendekatan Dalam sistem Dinamik.pptx
Pendekatan Dalam sistem Dinamik.pptxOktavaribudi
 
Kelompok 1 penelitian eksperimen dan penelitian ex post facto
Kelompok 1 penelitian eksperimen dan penelitian ex post factoKelompok 1 penelitian eksperimen dan penelitian ex post facto
Kelompok 1 penelitian eksperimen dan penelitian ex post factoMurni Tau Konjona Bulukumba
 
Deliniasi, isu strategis dan tujuansasaran.pdf
Deliniasi, isu strategis dan tujuansasaran.pdfDeliniasi, isu strategis dan tujuansasaran.pdf
Deliniasi, isu strategis dan tujuansasaran.pdfCigAsama1
 
Riset operasi 1
Riset operasi 1Riset operasi 1
Riset operasi 1erikwurara
 

Similar to REKAYASA STRUKTUR (20)

Pertemuan 11 Konsep Baru Sekitar Testing
Pertemuan 11 Konsep Baru Sekitar TestingPertemuan 11 Konsep Baru Sekitar Testing
Pertemuan 11 Konsep Baru Sekitar Testing
 
Bab 4 evaluasi kinerja
Bab 4   evaluasi kinerjaBab 4   evaluasi kinerja
Bab 4 evaluasi kinerja
 
5. modul pelatihan etabs
5. modul pelatihan etabs5. modul pelatihan etabs
5. modul pelatihan etabs
 
Evaluasi
EvaluasiEvaluasi
Evaluasi
 
RPS Dinamika Struktur sebagai mata kuliah struktur.pdf
RPS Dinamika Struktur sebagai mata kuliah struktur.pdfRPS Dinamika Struktur sebagai mata kuliah struktur.pdf
RPS Dinamika Struktur sebagai mata kuliah struktur.pdf
 
221096408 dasar-dasar-sap-2000-puski-its
221096408 dasar-dasar-sap-2000-puski-its221096408 dasar-dasar-sap-2000-puski-its
221096408 dasar-dasar-sap-2000-puski-its
 
Modul iv
Modul ivModul iv
Modul iv
 
metode-Penelitian-BAB-III.Mata Kuliahpptx
metode-Penelitian-BAB-III.Mata Kuliahpptxmetode-Penelitian-BAB-III.Mata Kuliahpptx
metode-Penelitian-BAB-III.Mata Kuliahpptx
 
metodogi penelitian
metodogi penelitianmetodogi penelitian
metodogi penelitian
 
metode penelitian
metode penelitianmetode penelitian
metode penelitian
 
Pert 3 tahapan penelitian
Pert 3 tahapan penelitianPert 3 tahapan penelitian
Pert 3 tahapan penelitian
 
Bismo yuswan-matematika teknik-kimia
Bismo yuswan-matematika teknik-kimiaBismo yuswan-matematika teknik-kimia
Bismo yuswan-matematika teknik-kimia
 
ASESSMENT DERMAGA-JETTY-2019.ppt
ASESSMENT DERMAGA-JETTY-2019.pptASESSMENT DERMAGA-JETTY-2019.ppt
ASESSMENT DERMAGA-JETTY-2019.ppt
 
Pile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer Test
Pile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer TestPile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer Test
Pile Dynamic Analyzer (PDA) Test and Hammer Test
 
Pendekatan Dalam sistem Dinamik.pptx
Pendekatan Dalam sistem Dinamik.pptxPendekatan Dalam sistem Dinamik.pptx
Pendekatan Dalam sistem Dinamik.pptx
 
Kelompok 1 penelitian eksperimen dan penelitian ex post facto
Kelompok 1 penelitian eksperimen dan penelitian ex post factoKelompok 1 penelitian eksperimen dan penelitian ex post facto
Kelompok 1 penelitian eksperimen dan penelitian ex post facto
 
Deliniasi, isu strategis dan tujuansasaran.pdf
Deliniasi, isu strategis dan tujuansasaran.pdfDeliniasi, isu strategis dan tujuansasaran.pdf
Deliniasi, isu strategis dan tujuansasaran.pdf
 
Makalah Pengujian Tarik Tekan
Makalah Pengujian Tarik TekanMakalah Pengujian Tarik Tekan
Makalah Pengujian Tarik Tekan
 
Pondasi tiang pancang
Pondasi tiang pancangPondasi tiang pancang
Pondasi tiang pancang
 
Riset operasi 1
Riset operasi 1Riset operasi 1
Riset operasi 1
 

Recently uploaded

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

REKAYASA STRUKTUR

  • 1. Civil Structure Eng ine e ring Po stg raduate Pro g ram Hasanuddin Unive rsity Judul Tesis: Kajian Parameter dalam Beberapa Prosedur Desain Metoda Perpindahan untuk Struktur Beton Bertulang (Parametric Study on Displacement-Based Design Method Procedures for RC Structures)
  • 2. Esensi Tulisan: Mempelajari/mendiskusikan/membahas/ Rekayasa Berbasis Performa (PBE=Performance-Based Engineering) dari perspektif atau sudut pandang Pemilihan Metoda/Prosedur Analisis yang CORRECT
  • 3. Fokus kajian adalah disparitas atau variabilitas dalam konseptual prosedur dan dalam hasil analisis dan desain pada empat prosedur DBD (Dinyatakan secara eksplisit dalam Bab I, bag. C. Tujuan Penelitian, hal. 6) Akan tetapi sebenarnya ada tujuan implisit yaitu inkonsistensi (yang sekurang-kurangnya bersifat konseptual) dalam desain berbasis gaya konvensional yang hendak disoroti atau dipertanyakan (Diskusi mengenai hal ini diberikan dalam Bab 5. 4. Problem Inkompatibilitas) Q: Mengapa ada tujuan implisit (tidak dinyatakan secara eksplisit)? A: Sebab: 1. Batasan masalah harus berfokus pada DBD 2. Adanya berbagai faktor lainnya yang berkontribusi pada kerusakan atau kegagalan struktur (contoh: kesalahan pembuatan detail penulangan dan kesalahan pelaksanaan pekerjaan di lapangan) 3. Relevansi antara kerusakan struktur dan kode bangunan yang sementara berlaku pada saat itu bersifat konseptual (inkonsistensi analisis)
  • 4. Jadi sebenarnya telah diterima bahwa asumsi- asumsi dasar tertentu dari Metoda Berbasis Gaya Konvensional adalah Tidak Konsisten dan Kurang Handal (dari segi efektivitas), hanya tidak diketahui setepatnya berapa besar pengaruh inkonsistensi analisis dan kekuranghandalan dalam asumsi FBM konvensional terhadap derajat kerusakan struktur. Kekurangan fundamental dalam metoda berbasis gaya konvensional adalah metoda tidak menentukan karakteristik struktur di bawah pengaruh pembebanan gempa tertentu secara langsung. Hal ini yang kemudian menjadi perspektif dasar (atau penekanan) dlm pengembangan DBD.
  • 5. Bagaimana Tulisan dikonstruksi?
  • 6. Penulis bertitik tolak dari laporan observasi struktur pasca-gempa
  • 7. Klip video 1 Gempa Kobe (Japan) 17-1-1995
  • 8. Klip video 2 Gempa Kobe (Japan) 17-1-1995
  • 9. Klip video Gempa Northridge (California, USA) 17-1-1994
  • 10. Pengkajian dampak gempa-gempa besar di seluruh dunia, khususnya: Loma Prieta, Northridge, Kobe. “Apakah standar peraturan bangunan dapat mengakomodasi kebutuhan mitigasi bencana gempa? Berdasarkan laporan observasi struktur pasca gempa maka jawabannya adalah TIDAK. (Secara umum observasi diperoleh pada zona gempa intensitas tinggi, PGA>0.30)
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15. Kontur Percepatan Dasar Maksimum (PGA) Wilayah Indonesia (Metoda O’Brien)
  • 16. Karakteristik kerusakan: 1. Terlampauinya limit operasional deformasi. 2. Pendetailan tulangan (terutama t. geser dan penulangan join) tidak cukup sehingga kurang tahanan deformasi. 3. Pergeseran tanah dasar (ground displacement) dan likuafaksi melampaui yang diperhitungkan. Relevansi (hipotetik) kerusakan dengan implementasi kode bangunan (standar) yang dipakai : 1. FBD menghasilkan inkompatibilitas antara asumsi gaya yang bekerja pada elemen-elemen struktur dengan karakteristik kekuatan- kekakuan sebenarnya (aktual). 2. FBD menyebabkan inkosistensi analisis karena penggunaan faktor reduksi gempa R . Perpanjangan perioda getar T menyebabkan overestimate duktilitas struktur dan underestimate displasemen lateral.
  • 17. 1. Inkompatibilitas kekakuan-kekuatan dalam FBD Konsep (b) diadaptasi oleh semua prosedur DBD, tetapi bukti eksperimental diberikan oleh uji 40 model balok-kolom Priestley-Kowalsky (Var=16%) dan program riset PRESSS skala besar (Precast Seismic Structural System, portal 5 lantai) di Univ. of Calif. San Diego, USA, 1999. kekakuan independen thd. Kekakuan (Ig) PROPORSIONAL dgn. Kekuatan (Mn) kekuatan 2. Overestimate duktilitas dan underestimate displasemen Overestimate duktilitas terjadi karena asumsi duktilitas struktur (yang terlalu tinggi mis.: µ > 4) belum tercapai padahal batas operasional simpangan (seismic drift limit) sudah dilampaui. Underestimate displasemen maks. terjadi krn peningkatan fleksibilitas struktur.
  • 18. Dampak kegagalan desain struktur pasca gempa Northridge dan Kobe menarik minat banyak peneliti utk pengembangan prosedur baru analisis dan desain tahan gempa. Basis analisis dan desain struktur tahan gempa ditentukan dari parameter deformasi atau displasemen. Metoda Perpindahan (Displacement-Based Method) Definisi: Prosedur analisis yang didasarkan atas parameter deformasi elastik dan inelastik yang tertentu (θy, ∆y, θmaks, ∆maks) atau spektra perpindahan (SD)
  • 19. PROBLEM Implementasi metoda-metoda perpindahan yang berbeda pada suatu kasus tertentu menghasilkan perbedaan signifikan dalam hasil-hasil desain. (Kasus: DMRF Simetrik 7 Lantai ) (Hasil Analisis Vb)
  • 20. Rumusan Masalah yang akan dikaji: Metoda-metoda menggunakan konsep dasar yang sama tapi menghasilkan variasi signifikan dalam analisis ia n gk aj p en k us (Simplifikasi model, Fo preferensi teori, Konseptual struktur analisis) Sesuatu mengenai PARAMETER (Sistem pengujian, Empirikal data observasi) Tujuan Penelitian: • 1. Memahami parameter-parameter dasar yang digunakan para peneliti dalam penyusunan metodanya (ETIOLOGI). • 2. Menemukan bilamana terdapat kontradiksi fundamental, konseptual, atau empirikal di- antara prosedur/metoda. • 3. Mengidentifikasi variabilitas dari penggunaan asumsi tertentu atau parameter dasar • tertentu masing-masing prosedur thd. variabel hasil perhitungan. • 4. Memverifikasi metoda desain gempa mana tepat (dan mana yang tidak tepat) untuk • suatu kasus tertentu.
  • 21. Manfaat Penelitian: • 1. Memilih teknik-teknik atau pendekatan-pendekatan mana yang relevan (atau mana yang tidak relevan) dalam analisis kasus tertentu. • 2. Penyusunan konsep peraturan gempa baru atau memutakhirkan teknik analisis dan desain struktur tahan gempa. • 3. Perluasan literatur rekayasa gempa. Metodologi Kajian Latar Belakang Umum Latar Belakang Spesiifik Problem: Studi Kasus: 1. Variasi signifikan hasil analisis dalam 4 teknik/pendekatan 1. Frame 3D-Simetrik Metoda Perpindahan. 2. Frame 3D-Non Simetrik 2. Relevansi prosedur tertentu untuk suatu analisis kasus. Kajian Pustaka 4 Metoda A
  • 22. A Deskripsi prosedur umum analisis dan desain 4 metoda Evaluasi Prosedur-prosedur: 1. Idea Etiologi 2. Konsep Kunci Parameter 3. Parameter Spesifik Implementasi Kasus: 1. CDMRF 3D-Simetrik 8 Lantai 2. CDMRF 3D-Non Simetrik 8 Lantai B
  • 23. B Evaluasi Karakteristik Prosedur dalam Implementasi Kasus 1. Momen Kurvatur, φy 2. Degradasi Kekakuan 3. Gaya Geser Desain Pemeriksaan Hasil Analisis dan Desain : 1. Gaya Geser Dasar (Vb) 2. Luas Tulangan (ρ) 3. Displasemen (∆y, ∆maks) 4. Perioda (Tn, TIG, Tµ, Teff) Verifikasi Konsistensi Parameter DDBD : 1. Displasemen Luluh 2. Displasemen Maksimum 3. Displasemen Maksimum THA C
  • 24. C Kompatibilitas Metoda DBD vs FBD Variabilitas Implementatif Prosedur DBD Kesimpulan dan Saran (Rekomendasi)
  • 25. Implementasi Analisis Kasus Kasus 1: CDMRF Simetrik 8 Kasus 2: CDMRF Non Simetrik Vertikal 8 Lantai Lantai
  • 26. Direct Displacement-Based Design (Prof. MJN Priestley) Titik tolak DDBD diperoleh dari uji 40 model balok-kolom. 1. Hubungan Kelengkungan-Momen Parameter kunci (direct estimation): dan Kurvatur Luluh Tipikal Balok (Sudut simpangan luluh) 3. Displasemen Struktur 2. Rotasi Sendi Plastik Balok Sendi plastik pada balok di muka kolom
  • 28. Inelastic Design Spectra (Prof. A.K. Chopra) Adaptasi prosedur awal DDBD. ∆y = fy/k δy = 0.005 ∆y = δy.H Menentukan kekakuan elastik struktur saat pem-bentukan sendi plastik pertama (1st yield) Dimensi elemen-elemen struktural dan luas tulangan Tabel 2.5. Dimensi Kolom dan Balok (tipikal persegi) Dimensi Kolom, Dimensi Kolom, Dimensi Balok, STOREY hi b x d, mm b x d, mm b x d, mm Midspan Frame Endspan Frame Midspan Endspan (m) Eksterior Interior Eksterior Interior Eks/Int Eks/Int 1 4.0 800 800 800 800 500x900 500x900 2 7.6 800 800 800 800 500x900 500x900 3 11.2 700 700 700 700 500x800 500x800 4 14.8 700 700 700 700 500x800 500x800 5 18.4 700 700 700 700 500x800 500x800 6 22.0 600 600 600 600 500x700 500x700 7 25.6 600 600 600 600 500x700 500x700 8 29.2 600 600 600 600 500x700 500x700 Solusi iteratif untuk memenuhi konvergensi displasemen ∆y =∆y* Menentukan Tn berdasar Kurva Deformasi Inelastik
  • 29. Proportioning Method Menentukan Perioda Getar Target (Ti) (Dr. J.P. Browning) dengan Respons Spektra Percepatan Inelastik 8 H Ti ≤ δmaks 7 S DS ⋅TS Rasio Simpangan Maksimum δmaks = 3.0% Menentukan karakteristik distribusi gaya dan momen Memproporsikan gaya-gaya dalam elemen, dimensi elemen dan luas tulangan
  • 30. Capacity Spectra Method Kurva Kapasitas sistem struktur (Prof. S.A. Freeman, ATC-40) (pushover), Vb vs. ∆roof Spektrum respons percepatan elastik (SA) dengan ξ0=5% Konversi Spektra Respons. Setiap titik pada kurva spektra respons merepresentasikan nilai-nilai unik spektra percepatan, Sai, kecepatan, Svi, dan displasemen, Sdi. Untuk pengubahan spektra dari bentuk tradisional (standar) SA vs T menjadi bentuk ADRS maka setiap poin pada kurva SA vs T perlu diubah menjadi SD menggunakan persamaan (2.151) S pe c. Re s . UBC-97 , S KS NI-2002
  • 31. Transformasi Kurva Kapasitas Struktur ke ADRS format Persamaan2 Transformasi Faktor Partisipasi Modal, Γ Koef. Massa Efektif, αm Modus Getar Struktur Φ
  • 32. Metoda spektra kapasitas membandingkan kapasitas deformasi lateral struktur (diagram kapasitas) dengan tanggapan (respons spektra) struktur akibat eksitasi gempa melalui prosedur grafis. Intersection (perpotongan, pertemuan) diagram kapasitas dengan spektra kapasitas adalah titik kinerja (performance point, PP)
  • 33. Evaluasi Konseptual (=Dasar Pemikiran) Prosedur (Idea, Konsep Kunci, Parameter Dasar Spesifik)
  • 34. Formulasi Parameter Dasar Spesifik DDBD Kekakuan (EI) PROPORSIONAL thd. Kekuatan (M). Persamaan ini mendekati KONSTAN
  • 35.
  • 37.
  • 38. Parameter Dasar IDS {Karakteristik Metoda adalah Perhitungan Iterasi (iteratif)}
  • 39.
  • 40. Parameter Dasar Spesifik CSM {Satu-satunya metoda yang tidak menentukan parameter dasar spesifik, hanya parameter non-spesifik makro, ini membuat CSM menjadi serbaguna (akomodatif) terhadap segala tipe dan konfigurasi struktur}
  • 42. Kesimpulan Pengkajian : Lihat Master Thesis.PDF