1. Tingkat fertilitas di Papua masih tinggi dengan TFR 3,5 pada SDKI 2012 dan 2,67 pada SUSENAS 2012.
2. Rasio ketergantungan di Papua tinggi sebesar 56,37% akibat jumlah penduduk muda yang besar.
3. Program KB di Papua mengalami penurunan dengan CPR 21,8% pada SDKI 2012 dari 38,3% pada SDKI 2007.
Profil Kependudukan Provinsi Papua 2015 memberikan ringkasan tentang dinamika penduduk di Papua dari tahun 2010-2015. Dokumen ini menyajikan data jumlah, pertumbuhan, dan persebaran penduduk serta faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti fertilitas, mortalitas, dan migrasi. Profil ini juga menganalisis pencapaian pembangunan berwawasan kependudukan di bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi di Papua.
Profil ini menyajikan gambaran kondisi kependudukan di Papua dari berbagai aspek seperti jumlah dan pertumbuhan penduduk, fertilitas, mortalitas, migrasi, pembangunan sumber daya manusia, pelayanan kesehatan dan pendidikan, serta sektor pertanian. Data disajikan untuk mendukung perencanaan pembangunan berkelanjutan di Papua yang memperhatikan aspek kependudukan.
Dokumen tersebut memberikan gambaran umum tentang profil keluarga di provinsi Papua pada tahun 2014. Secara garis besar, dokumen ini membahas tentang dinamika penduduk Papua meliputi jumlah, struktur, pertumbuhan penduduk, rasio jenis kelamin, pola perkawinan, status keluarga, pendidikan, pekerjaan dan agama. Selain itu, dokumen juga membahas tentang keluarga dalam masyarakat adat Papua dan upaya penangg
Modul Pendidikan Kependudukan Untuk Mahasiswadaldukpapua
[Ringkasan]
Modul ini membahas pengantar pendidikan kependudukan. Pendidikan kependudukan bertujuan untuk memahami masalah-masalah kependudukan dan kebijakan terkaitnya. Materi pembelajaran meliputi pengertian dan ruang lingkup pendidikan kependudukan, masalah-masalah kependudukan, kebijakan kependudukan dan pembangunan SDM, pendidikan kependudukan dalam program KB, serta sumber data kependudu
Dokumen tersebut membahas tentang proyeksi penduduk Provinsi Papua dari tahun 2010 hingga 2035 yang dilakukan Badan Pusat Statistik dengan mempertimbangkan data Sensus Penduduk 2010 dan asumsi tentang tingkat kelahiran, kematian, dan migrasi. Proyeksi ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan perencanaan pembangunan jangka panjang.
Profil Kependudukan Provinsi Papua 2015 memberikan ringkasan tentang dinamika penduduk di Papua dari tahun 2010-2015. Dokumen ini menyajikan data jumlah, pertumbuhan, dan persebaran penduduk serta faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti fertilitas, mortalitas, dan migrasi. Profil ini juga menganalisis pencapaian pembangunan berwawasan kependudukan di bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi di Papua.
Profil ini menyajikan gambaran kondisi kependudukan di Papua dari berbagai aspek seperti jumlah dan pertumbuhan penduduk, fertilitas, mortalitas, migrasi, pembangunan sumber daya manusia, pelayanan kesehatan dan pendidikan, serta sektor pertanian. Data disajikan untuk mendukung perencanaan pembangunan berkelanjutan di Papua yang memperhatikan aspek kependudukan.
Dokumen tersebut memberikan gambaran umum tentang profil keluarga di provinsi Papua pada tahun 2014. Secara garis besar, dokumen ini membahas tentang dinamika penduduk Papua meliputi jumlah, struktur, pertumbuhan penduduk, rasio jenis kelamin, pola perkawinan, status keluarga, pendidikan, pekerjaan dan agama. Selain itu, dokumen juga membahas tentang keluarga dalam masyarakat adat Papua dan upaya penangg
Modul Pendidikan Kependudukan Untuk Mahasiswadaldukpapua
[Ringkasan]
Modul ini membahas pengantar pendidikan kependudukan. Pendidikan kependudukan bertujuan untuk memahami masalah-masalah kependudukan dan kebijakan terkaitnya. Materi pembelajaran meliputi pengertian dan ruang lingkup pendidikan kependudukan, masalah-masalah kependudukan, kebijakan kependudukan dan pembangunan SDM, pendidikan kependudukan dalam program KB, serta sumber data kependudu
Dokumen tersebut membahas tentang proyeksi penduduk Provinsi Papua dari tahun 2010 hingga 2035 yang dilakukan Badan Pusat Statistik dengan mempertimbangkan data Sensus Penduduk 2010 dan asumsi tentang tingkat kelahiran, kematian, dan migrasi. Proyeksi ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan perencanaan pembangunan jangka panjang.
Dokumen ini berisi ringkasan tentang kondisi pendidikan di Kota Palangka Raya. Terdapat informasi mengenai jumlah sekolah, guru, dan murid, angka partisipasi sekolah, angka kelulusan, rasio guru-murid, serta angka melek huruf penduduk. Juga terdapat foto-foto kegiatan sekolah seperti lomba debat, seni, dan olahraga siswa.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai Visi, Misi, Sejarah, Pemerintahan, Penduduk, Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, Potensi Investasi, dan berbagai aspek lainnya tentang Kota Palangka Raya. Ringkasannya adalah: Dokumen tersebut merangkum profil lengkap Kota Palangka Raya mulai dari sejarah, pemerintahan, penduduk, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan potensi investasi di K
Statistik Palangka Raya 2015 memberikan informasi mengenai geografi, iklim, pemerintahan, penduduk, sosial, ekonomi, dan statistik lainnya di Kota Palangka Raya. Buku ini berisi data tahun 2014 dan 2015 tentang luas wilayah, jumlah penduduk, organisasi pemerintahan, sektor pertanian, industri, perdagangan, dan lainnya.
Buku ini berisi data statistik tentang Kota Palangka Raya pada tahun 2013. Buku ini memuat informasi mengenai geografi, pemerintahan, penduduk, sosial, ekonomi, dan berbagai aspek lainnya di Kota Palangka Raya.
Dokumen ini memberikan gambaran umum tentang potensi pemuda dan olahraga di Kabupaten Nagekeo. Dokumen menjelaskan profil wilayah, data demografi pemuda, potensi kepeloporan dan kewirausahaan pemuda, serta fasilitas dan prestasi olahraga di kabupaten tersebut. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi dan merencanakan pembangunan pemuda dan olahraga di masa depan.
Analisis Parameter Kependuduk Prov. Papua Tahun 2015daldukpapua
Dokumen tersebut merupakan analisis parameter kependudukan provinsi Papua tahun 2015. Dokumen menganalisis dinamika kependudukan Papua meliputi jumlah, pertumbuhan, dan persebaran penduduk serta struktur penduduk, tingkat fertilitas dan mortalitas, serta indikator kualitas penduduk seperti pendidikan, kesehatan, dan pendapatan."
Profil Kesejahteraan Rakyat Kota Palangka Raya Tahun 2013 memberikan gambaran umum tentang lima aspek kesejahteraan yaitu kependudukan, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, dan perumahan di Kota Palangka Raya pada tahun 2013. Publikasi ini menunjukkan adanya peningkatan pertumbuhan penduduk dan angka melek huruf yang menandakan peningkatan pendidikan masyarakat. Data kesehatan dan sarana rumah tangga jug
Analisis Distribusi Pendapatan Kota Palangka Raya 2013Mellianae Merkusi
Dokumen ini membahas distribusi pendapatan penduduk Kota Palangka Raya tahun 2013 berdasarkan data survei sosial ekonomi nasional. Dokumen ini menghitung Gini Rasio dan menganalisis distribusi pendapatan menurut kriteria Bank Dunia untuk mengukur tingkat ketimpangan pendapatan di Kota Palangka Raya."
Buku ini memberikan informasi tentang kondisi geografis, demografi, sosial, ekonomi, dan fasilitas dasar Kecamatan Dengilo pada tahun 2010. Terdapat data tentang luas wilayah, jumlah penduduk, pendidikan, kesehatan, pertanian, dan sarana transportasi di setiap desa di Dengilo. [/ringkasan]
Buku ini memberikan gambaran singkat mengenai Kota Palangka Raya, mulai dari visi dan misi, lambang daerah, sejarah pembentukan kota dan pemerintahannya, serta potensi-potensi ekonomi dan pariwisata di Kota Palangka Raya.
WARNET VAST
JALAN MADESABARA NO. 50 RAHA
SAMPING SMA NEGERI 1 RAHA
INTERNETAN RP. 2.500 / JAM
SCANNER
- FOTO RP. 2.000
- GAMBAR RP. 2.000
- TEKS RP. 2.000
PRINT
- HITAM PUTIH RP. 750 / LEMBAR
- PRINT WARNA RP. 1.500 / LEMBAR
CETAK FOTO
- UKURAN 2 X3 RP. 500
- UKURAN 3X4 RP. 1.000
- UKURAN 4X6 RP. 1.500
- UKURAN 2 R RP. 2.000
- UKURAN 3 R RP. 2.500
- UKURAN 4 R RP. 4.000
- UKURAN 5 R RP. 5.000
- UKURAN 6 R RP. 6.000
- UKURAN 8 R RP. 8.000
PENJILITAN RP. 3.000
KETIKAN KOMPUTER RP. 2.000 / LEMBAR
INSTAL ULANG KOMPUTER / LEPTOP Rp. 50.000
HOTSPOT (WI-FI) Rp. 5.000
Buku ini, pada intinya memuat visi dan misi Pemerintah Kota Palangka Raya sebagaimana yang terdapat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Palangka Raya 2008-2013, pengertian Lambang Daerah Kota Palangka Raya, sekilas sejarah terbentuknya Kota Palangka Raya, serta berbagai kondisi dan potensi yang ada di Kota Palangka Raya. Selain berisi narasi singkat buku ini juga dilengkapi dengan berbagai foto dan gambar baik berupa grafik dan peta.
Program KKN UNUSIDA BERDAYA di Desa Lajuk berfokus pada empat bidang, yaitu lingkungan dan infrastruktur, pendidikan, ekonomi, serta kesehatan. Beberapa program yang dilaksanakan meliputi pekan bersih, bimbingan belajar, pembuatan jamu covid, sosialisasi protokol kesehatan, dan pembagian masker. Harapannya kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Dusun Pandokan di teng
Modul ini membahas kebijakan reformasi birokrasi Indonesia yang mencakup road map reformasi birokrasi, pedoman pelaksanaan evaluasi reformasi birokrasi, delapan area perubahan reformasi birokrasi, dan penyederhanaan birokrasi sebagai mandatori nasional.
Dokumen ini berisi ringkasan tentang kondisi pendidikan di Kota Palangka Raya. Terdapat informasi mengenai jumlah sekolah, guru, dan murid, angka partisipasi sekolah, angka kelulusan, rasio guru-murid, serta angka melek huruf penduduk. Juga terdapat foto-foto kegiatan sekolah seperti lomba debat, seni, dan olahraga siswa.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai Visi, Misi, Sejarah, Pemerintahan, Penduduk, Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, Potensi Investasi, dan berbagai aspek lainnya tentang Kota Palangka Raya. Ringkasannya adalah: Dokumen tersebut merangkum profil lengkap Kota Palangka Raya mulai dari sejarah, pemerintahan, penduduk, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan potensi investasi di K
Statistik Palangka Raya 2015 memberikan informasi mengenai geografi, iklim, pemerintahan, penduduk, sosial, ekonomi, dan statistik lainnya di Kota Palangka Raya. Buku ini berisi data tahun 2014 dan 2015 tentang luas wilayah, jumlah penduduk, organisasi pemerintahan, sektor pertanian, industri, perdagangan, dan lainnya.
Buku ini berisi data statistik tentang Kota Palangka Raya pada tahun 2013. Buku ini memuat informasi mengenai geografi, pemerintahan, penduduk, sosial, ekonomi, dan berbagai aspek lainnya di Kota Palangka Raya.
Dokumen ini memberikan gambaran umum tentang potensi pemuda dan olahraga di Kabupaten Nagekeo. Dokumen menjelaskan profil wilayah, data demografi pemuda, potensi kepeloporan dan kewirausahaan pemuda, serta fasilitas dan prestasi olahraga di kabupaten tersebut. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi dan merencanakan pembangunan pemuda dan olahraga di masa depan.
Analisis Parameter Kependuduk Prov. Papua Tahun 2015daldukpapua
Dokumen tersebut merupakan analisis parameter kependudukan provinsi Papua tahun 2015. Dokumen menganalisis dinamika kependudukan Papua meliputi jumlah, pertumbuhan, dan persebaran penduduk serta struktur penduduk, tingkat fertilitas dan mortalitas, serta indikator kualitas penduduk seperti pendidikan, kesehatan, dan pendapatan."
Profil Kesejahteraan Rakyat Kota Palangka Raya Tahun 2013 memberikan gambaran umum tentang lima aspek kesejahteraan yaitu kependudukan, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, dan perumahan di Kota Palangka Raya pada tahun 2013. Publikasi ini menunjukkan adanya peningkatan pertumbuhan penduduk dan angka melek huruf yang menandakan peningkatan pendidikan masyarakat. Data kesehatan dan sarana rumah tangga jug
Analisis Distribusi Pendapatan Kota Palangka Raya 2013Mellianae Merkusi
Dokumen ini membahas distribusi pendapatan penduduk Kota Palangka Raya tahun 2013 berdasarkan data survei sosial ekonomi nasional. Dokumen ini menghitung Gini Rasio dan menganalisis distribusi pendapatan menurut kriteria Bank Dunia untuk mengukur tingkat ketimpangan pendapatan di Kota Palangka Raya."
Buku ini memberikan informasi tentang kondisi geografis, demografi, sosial, ekonomi, dan fasilitas dasar Kecamatan Dengilo pada tahun 2010. Terdapat data tentang luas wilayah, jumlah penduduk, pendidikan, kesehatan, pertanian, dan sarana transportasi di setiap desa di Dengilo. [/ringkasan]
Buku ini memberikan gambaran singkat mengenai Kota Palangka Raya, mulai dari visi dan misi, lambang daerah, sejarah pembentukan kota dan pemerintahannya, serta potensi-potensi ekonomi dan pariwisata di Kota Palangka Raya.
WARNET VAST
JALAN MADESABARA NO. 50 RAHA
SAMPING SMA NEGERI 1 RAHA
INTERNETAN RP. 2.500 / JAM
SCANNER
- FOTO RP. 2.000
- GAMBAR RP. 2.000
- TEKS RP. 2.000
PRINT
- HITAM PUTIH RP. 750 / LEMBAR
- PRINT WARNA RP. 1.500 / LEMBAR
CETAK FOTO
- UKURAN 2 X3 RP. 500
- UKURAN 3X4 RP. 1.000
- UKURAN 4X6 RP. 1.500
- UKURAN 2 R RP. 2.000
- UKURAN 3 R RP. 2.500
- UKURAN 4 R RP. 4.000
- UKURAN 5 R RP. 5.000
- UKURAN 6 R RP. 6.000
- UKURAN 8 R RP. 8.000
PENJILITAN RP. 3.000
KETIKAN KOMPUTER RP. 2.000 / LEMBAR
INSTAL ULANG KOMPUTER / LEPTOP Rp. 50.000
HOTSPOT (WI-FI) Rp. 5.000
Buku ini, pada intinya memuat visi dan misi Pemerintah Kota Palangka Raya sebagaimana yang terdapat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Palangka Raya 2008-2013, pengertian Lambang Daerah Kota Palangka Raya, sekilas sejarah terbentuknya Kota Palangka Raya, serta berbagai kondisi dan potensi yang ada di Kota Palangka Raya. Selain berisi narasi singkat buku ini juga dilengkapi dengan berbagai foto dan gambar baik berupa grafik dan peta.
Program KKN UNUSIDA BERDAYA di Desa Lajuk berfokus pada empat bidang, yaitu lingkungan dan infrastruktur, pendidikan, ekonomi, serta kesehatan. Beberapa program yang dilaksanakan meliputi pekan bersih, bimbingan belajar, pembuatan jamu covid, sosialisasi protokol kesehatan, dan pembagian masker. Harapannya kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Dusun Pandokan di teng
Modul ini membahas kebijakan reformasi birokrasi Indonesia yang mencakup road map reformasi birokrasi, pedoman pelaksanaan evaluasi reformasi birokrasi, delapan area perubahan reformasi birokrasi, dan penyederhanaan birokrasi sebagai mandatori nasional.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANDadang Solihin
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembangunan desa yang partisipatif. Perencanaan pembangunan desa ideal dilakukan dengan melibatkan seluruh masyarakat desa secara langsung dalam proses perencanaan melalui pendekatan kelompok dan metode yang mudah dipahami oleh masyarakat desa. Perencanaan desa juga perlu didukung oleh alat bantu diskusi sederhana untuk memfasilitasi proses perencanaan bersama
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang persyaratan administrasi pelayanan desa meliputi pembuatan KTP, KK, dan surat pindah yang meliputi pengantar RT/RW, pengantar desa, berkas pendukung seperti foto copy KK dan KTP, serta formulir terkait.
The document summarizes the Building Owners and Managers Association (BOMA) standards for measuring office building space over multiple revisions from 1980 to 2010. The 1980 standard calculated rentable area as usable area plus floor common areas. The 1996 standard added building common areas distributed to all tenants. The 2010 standard offers two methods - Method A is similar to 1996, while Method B applies a single gross-up ratio to all floors by defining base building circulation assigned to each floor.
Dokumen tersebut membahas profil Kabupaten Jayapura yang meliputi data umum seperti luas wilayah, letak geografis, topografi, jenis tanah, dan ketinggian. Kabupaten Jayapura memiliki luas wilayah 17.516,6 km2 yang terbagi atas 19 distrik. Distrik Kaureh merupakan distrik terluas sedangkan Sentani Barat distrik terkecil. Sebagian besar wilayahnya berada pada ketinggian di bawah 500 mdpl. Jenis tanah utamanya
Kecamatan nunukan-selatan-dalam-angka-2015Arifuddin Ali.
Dokumen tersebut merupakan laporan statistik tahunan tentang kondisi geografi, demografi, sosial, ekonomi, dan pertanian Kecamatan Nunukan Selatan pada tahun 2015. Laporan ini berisi informasi mengenai jumlah penduduk, pendidikan, kesehatan, pertanian, dan perikanan di Kecamatan Nunukan Selatan.
Kecamatan sebatik-tengah-dalam-angka-2015Arifuddin Ali
Kecamatan Sebatik Tengah terletak di Kabupaten Nunukan, Propinsi Kalimantan Utara. Berbatasan dengan Malaysia, Kecamatan Sebatik Barat dan Sebatik Timur. Memiliki luas 47,71 km2 dan terdiri dari 3 desa/kelurahan yaitu Aji Kuning, Sungai Limau dan Maspul.
Kecamatan Sebatik Tengah terletak di Kabupaten Nunukan, Propinsi Kalimantan Utara. Berbatasan dengan Malaysia, Kecamatan Sebatik Barat dan Sebatik Timur. Memiliki luas 47,71 km2 dan terdiri dari 3 desa yaitu Aji Kuning, Sungai Limau dan Maspul.
Publikasi ini berisi data statistik mengenai kesejahteraan rakyat Kota Jayapura pada tahun 2021. Data yang disajikan meliputi aspek kependudukan, pendidikan, kesehatan, keluarga berencana, perumahan, pengeluaran rumah tangga, dan topik khusus lainnya. Data diperoleh dari Survei Sosial Ekonomi Nasional 2020 yang dilaksanakan di Kota Jayapura.
Kecamatan Nunukan Dalam Angka Tahun 2015 merupakan publikasi tahunan yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Nunukan, ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum tentang keadaan geografi, pertanian, sosial, ekonomi penduduk Nunukan. Diharapkan publikasi ini dapat bermanfaat bagi konsumen data, utamanya sebagai bahan rujukan dan sumber infomasi statistik .
Publikasi ini berisi ringkasan data statistik Kecamatan Belopa Kabupaten Luwu tahun 2020. Terdapat informasi mengenai geografi, pemerintahan, penduduk, pendidikan, kesehatan, sosial, pertanian, industri, pariwisata, transportasi, dan lembaga keuangan di Kecamatan Belopa.
Renstra Kemendikbud 2015-2019 ini membahas visi, misi, dan tujuan strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk periode 2015-2019. Dokumen ini juga menjelaskan arah kebijakan, strategi, target kinerja, dan kerangka pendanaan Kemendikbud dalam upaya mewujudkan generasi Indonesia yang cerdas dan berjiwa Pancasila.
LUSIARTI-BOVEN DIGOEL Dalam Angka 2003.pdfLuisGhalih
Dokumen ini berisi ringkasan statistik tentang Kabupaten Boven Digoel pada tahun 2003, mencakup data demografi, geografi, pemerintahan, dan lainnya. Data dikumpulkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Merauke dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Boven Digoel.
Dokumen ini berisi ringkasan statistik demografi dan geografis Kabupaten Boven Digoel tahun 2003, termasuk jumlah penduduk, rumah tangga, desa, curah hujan, suhu, dan ketinggian wilayah per distrik. Data tersebut dikumpulkan oleh Badan Pusat Statistik dan instansi terkait untuk keperluan perencanaan pembangunan daerah.
Kecamatan sebatik-utara-dalam-angka-2015Arifuddin Ali
Publikasi Kecamatan Sebatik Utara Dalam Angka Tahun 2015 merupakan publikasi tahunan yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Nunukan. Buku ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum tentang keadaan geografi, pertanian, sosial, ekonomi penduduk Sebatik Utara. Diharapkan publikasi ini dapat bermanfaat bagi konsumen data, utamanya sebagai bahan rujukan dan sumber infomasi statistik .
Profil Kesehatan Kabupaten Majene Tahun 2016Muh Saleh
Buku ini berisi profil kesehatan Kabupaten Majene tahun 2016. Profil ini menampilkan gambaran umum Kabupaten Majene, situasi derajat kesehatan, upaya kesehatan, dan sumber daya kesehatan di Kabupaten Majene. Profil ini bertujuan untuk menjadi bahan acuan perencanaan kesehatan di Kabupaten Majene.
Kecamatan Sebuku Dalam Angka Tahun 2015 merupakan publikasi tahunan yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Nunukan, ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum tentang keadaan geografi, pertanian, sosial, ekonomi penduduk Sebuku. Diharapkan publikasi ini dapat bermanfaat bagi konsumen data, utamanya sebagai bahan rujukan dan sumber infomasi statistik .
Indikator Kesejahteraan Rakyat Kota Kupang 2011darikupang
Dokumen tersebut merupakan publikasi Indikator Kesejahteraan Rakyat Kota Kupang tahun 2011 yang mencakup berbagai aspek seperti penduduk, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, konsumsi, perumahan dan lingkungan serta sosial lainnya. Data disajikan berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin, kecamatan dan indikator masing-masing aspek.
Kajian Partisipasi Stakeholder Lokal Dalam Pelaksanaan Program KB Di Kabupate...daldukpapua
Kajian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi para stakeholder lokal dalam pelaksanaan program KB di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Partisipasi stakeholder lokal sangat penting untuk mendukung keberhasilan program, namun seringkali terhambat oleh faktor sosial budaya dan sistem pelaksanaan program yang kurang melibatkan masyarakat.
Program Bina Keluarga Balita Melalui Pendekatan Sekolah Kampungdaldukpapua
Program Bina Keluarga Balita (BKB) melalui pendekatan sekolah kampung berbasis nilai lokal di Papua bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan orangtua dalam mengasuh anak usia 0-5 tahun secara optimal dengan melibatkan tokoh masyarakat dan menggunakan sumber daya lokal. Pendekatan ini diharapkan dapat membantu orangtua kurang pendidikan dalam mengasuh anak-anak di desa.
Kajian Pendidikan Menyongsong Bonus Demografidaldukpapua
Dokumen ini membahas kajian pemenuhan hak atas pendidikan untuk menyongsong bonus demografi di Kabupaten Sarmi, Papua. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui dan memetakan permasalahan serta kebutuhan pemenuhan hak atas pendidikan bagi masyarakat Sarmi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif melalui wawancara, observasi, dan diskusi kelompok di tiga lokasi sampel. Hasilnya diharapkan
Analisis Model Solusi - Penangan Dampak Ancaman Disaster Demografidaldukpapua
Dokumen tersebut membahas tentang peluang dan tantangan yang dihadapi Provinsi Papua dalam memanfaatkan bonus demografi. Provinsi Papua memiliki peluang besar menikmati bonus demografi mulai tahun 2015 hingga 2030 namun perlu mengatasi dua masalah yaitu ketersediaan lapangan kerja dan rendahnya kualitas SDM. Solusi yang dikemukakan adalah peningkatan mutu pendidikan, kesehatan, keterampilan, penguasaan teknologi
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
2. i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur senantiasa kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Kuasa, karena atas seizin-Nya-lah sehingga penyusunan Penetapan
Parameter Kependudukan Provinsi Papua ini dapat terlaksana dengan baik,
walaupun dalam penyusunan dan pengumpulan data dari berbagai sumber
ada kendala namun itu merupakan tantangan dalam suatu proses kegiatan.
Dalam penyusunan Parameter Kependudukan ini masih banyak
kekurangan dan belum semua data yang diharapkan bisa diperoleh dan
dituangkan dalam laporan ini, namun dengan keterbatasan tenaga yang
ada kami berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menyelesaikannya.
Penyusunan Parameter Kependudukan Provinsi Papua ini dimaksudkan
sebagai bentuk pertanggungjawaban Perwakilan BKKBN Provinsi Papua
dalam pelaksanaan Program kegiatan Kependudukan dan KB Nasional,
serta bahan informasi tentang Kependudukan Papua,
Dengan tersusunya Parameter Kependudukan Provinsi Papua yang
datanya dihimpun dari berbagai sumber baik itu Sumber di Tingkat Provinsi
maupun Kabupaten/Kota serta sumber-sumer resmi lainnya, maka data
parameter kependudukan tersebut bisa dimanfaatkan untuk kepentingan
perumusan kebijakan Program khususnya dalam bidang pembangunan
kependudukan serta sebagai bahan masukan bagi Pemerintah maupun
pihak lain dalam penentuan kebijakan, perencanaan pembangunan, dan
evaluasi hasil-hasil pembanguan.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan
Parameterl Kependudukan ini hingga selesai, kami mengucapkan terima
kasih, kami menyadari bahwa Penyusunan Parameter Kependudukan ini
masih sangat jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu saran, masukan
untuk perbaikan laporan ini sangat kami harapkan, dan semoga laporan ini
dapat bermanfaat bagi kita semua untuk mendukung pelaksanaan Program
4. iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................... i i i
DAFTAR TABEL ...................................................................... i v
PENDAHULUAN ..................................................................... 1
PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN ....................................... 2
VISI & MISI KEPENDUDUKAN & KB ...................................... 4
5. iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Jumlah Penduduk Jenis Kelamin Berdasarkan Kabupaten/Kota
Tahun 2010. ....................................................................... 5
Tabel 2. Laju Pertumbuhan Penduduk di Provinsi Papua Menurut
Kabupaten/Kota Tahun 2010 ........................................ 6
Tabel 3. Proyeksi Jumlah Penduduk di Provinsi Papua Berdasarkan
Kelompok Umur dan Jenis Kelamin tahun 2010-2035............. 7
Tabel 4. Rasio Ketergantungan di Provinsi Papua Menurut Kabupaten
/Kota Tahun 2010 ............................................................... 8
Tabel 5. Jumlah Penduduk per Kelompok Umur di Provinsi Papua Menurut
Kabupaten/Kota Tahun 2010................................................ 9
Tabel 6. Jumlah Penduduk per Kelompok Umur di Provinsi Papua Menurut
Kabupaten/Kota Tahun 2010................................................ 10
Tabel 7. Rasio Jenis Kelamin di Provinsi Papua Menurut Kabupaten/Kota
Tahun 2010 ........................................................................ 12
Tabel 8. Tingkat Urbanisasi di Provinsi Papua Menurut Kabupaten/Kota
Tahun 2010 ........................................................................ 13
Tabel 9. Rasio Kepadatan Penduduk di Provinsi Papua Menurut Kabupaten
/Kota Tahun 2010 ............................................................... 14
Tabel 10.Estimasi Angka Kelahiran Kasar (CBR) di Provinsi Papua
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2010 .................................. 15
Tabel 11.Rata-rata Usia Kawin Pertama di Provinsi Papua
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2013 .................................. 16
Tabel 12.Median Usia Kawin Pertama di Provinsi Papua
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2013 .................................. 17
Tabel 13.Persentase Wanita Berumur di atas 10 tahun Menurut Status
Perkawinan Berdasarkan Kabupaten/Kota Tahun 2013 .......... 18
Tabel 14.Persentase Wanita Usia 45-49 Tahun Yang Tidak Memiliki
Anak Lahir Hidup Pada Tahun 2010..................................... 19
6. v
Tabel 15.Pasangan Usia Subur di Provinsi Papua Menurut Kabupaten
/Kota Tahun 2010, 2011, 2012, 2013 ................................... 20
Tabel 16.Distribusi Persentase Wanita PUS Menurut Alat/Cara KB di
Provinsi Papua Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2013............ 22
Tabel 17.Distribusi Persentase Wanita PUS Menurut Tempat & Cara
Memperoleh Pelayanan KB di Provinsi Papua Menurut Kabupaten
/Kota Tahun 2013 ............................................................... 24
Tabel 18.Distribusi Persentase Wanita PUS Menurut Unmeet Need
di Provinsi Papua Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2013 ........ 26
Tabel 19.Penyebab Kematian di Provinsi Papua Menurut Kabupaten
/Kota Tahun 2012 ............................................................... 27
Tabel 20.Migrasi Risen di Provinsi Papua Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan
Kabupaten/KotaTahun 2010................................................. 29
Tabel 21.Migrasi Seumur Hidup di Provinsi Papua Menurut Jenis Kelamin
Berdasarkan Kabupaten/KotaTahun 2010 ............................. 31
Tabel 22.Indeks Pembangunan Manusia Menurut
Kabupaten/KotaTahun 2005-2012 ........................................ 33
Tabel 23.Indeks Pembangunan Gender Menurut
Kabupaten/KotaTahun 2005-2011 ........................................ 35
Tabel 24.Penduduk Rentan Karena Kesulitan Fungsional di Provinsi Papua
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2010 .................................. 36
Tabel 25.Rasio Sumber Daya Manusia Kesehatan (Dokter & Bidan)
Per 100.000 Penduduk Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011 38
Tabel 26.Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan (Puskesmas & Rumah Sakit)
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011 .................................. 39
Tabel 27.Jumlah Klinik Pelayanan KB di Provinsi Papua Menurut
Kabupaten/Kota Tahun 2013................................................ 40
Tabel 28.Distribusi Persentase Wanita PUS Yang Berstatus Hamil di Provinsi
Papua Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2013 ........................ 41
Tabel 29.Jumlah Murid Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Provinsi Papua
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2013 .................................. 42
7. vi
Tabel 30.Angka Partisipasi Sekolah (APS) di Provinsi Papua Menurut
Kabupaten/Kota Tahun 2012................................................ 43
Tabel 31.Sarana Pendidikan (Sekolah) di Provinsi Papua Menurut
Kabupaten/Kota Tahun 2010 - 2012 ..................................... 44
Tabel 32.Jumlah Tenaga Guru di Provinsi Papua Menurut Kabupaten/Kota
Tahun 2010 - 2013.............................................................. 46
Tabel 33.Angka Melek Huruf Penduduk 15 Tahun ke Atas di Provinsi Papua
Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin Tahun 2007 -
2012................................................................................... 48
Tabel 34.Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas di Provinsi Papua Menurut
Kabupaten/Kota dan Ijazah/STTB Tertinggi yang Dimiliki
Tahun 2012 ........................................................................ 50
Tabel 35.Angka Partisipasi Murni (APM) di Provinsi Papua Menurut
Kabupaten/Kota, Jenis Kelamin, dan Jenjang Pendidikan Formal
Tahun 2012 ........................................................................ 52
Tabel 36.Rata-rata Lama Sekolah Penduduk 15 Tahun ke Atas di Provinsi
Papua Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin Tahun
2012................................................................................... 54
Tabel 37.Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) di Provinsi Papua Menurut
Jenis Kelamin Berdasarkan Kabupaten/Kota Tahun 2012 ....... 55
Tabel 38.Tingkat Pengangguran Terbuka (%) di Provinsi Papua Menurut Jenis
Kelamin Berdasarkan Kabupaten/Kota Tahun 2012................ 56
Tabel 39.Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi di Provinsi Papua
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2012 (Ton/Ha).................... 57
Tabel 40.Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung di Provinsi Papua
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2012 (Ton/Ha).................... 58
Tabel 41.Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kedelai di Provinsi Papua
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2012 (Ton/Ha).................... 59
Tabel 42.Produksi Tanaman Sayuran (Ton) di Provinsi Papua Menurut
Kabupaten/Kota Tahun 2012................................................ 60
8. vii
Tabel 43.Produksi Perikanan Tangkap dan Budidaya di Provinsi Papua Menurut
Kabupaten/Kota Tahun 2012 ............................................... 61
Tabel 44.Produksi Perkebunan di Provinsi Papua Menurut Kabupaten/Kota
Tahun 2012 ........................................................................ 63
Tabel 45.Produksi Daging Ternak dan Telur Unggas di Provinsi Papua Menurut
Kabupaten/Kota Tahun 2012................................................ 65
9. 1
PENETAPAN PARAMETER PENDUDUK
PROVINSI PAPUA
TAHUN 2014
1. Pendahuluan
Undang-Undang No. 52 tahun 2009 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga yang menyatakan bahwa dalam
mewujudkan penduduk sebagai modal dasar dan faktor dominan pembangunan
harus menjadi titik sentral dalam pembangunan berkelanjutan. Melalui
pertumbuhan penduduk yang seimbang dan keluarga berkualitas maka
pengendalian angka kelahiran dan penurunan angka kematian, pengarahan
mobilitas penduduk, pengembangan kualitas penduduk pada seluruh dimensinya
dapat dikelola sesuai arah yang di amanatkan oleh undang-undang tersebut,
dengan demikian penduduk menjadi sumber daya manusia yang tangguh bagi
pembangunan pembangunan secara adil dan merata menuju masyarakat adil
sejahtera.
Keberhasilan dalam mewujudkan pertumbuhan penduduk yang seimbang
dan mengembangkan kualitas penduduk serta keluarga di Provinsi Papua masih
belum menggembirakan, karena dengan adanya kenaikan tingkat fertilitas dari
3,38 hasil SDKI tahun 1997 menjadi 2,8 hasil SDKI tahun 2007 dan pada hasil
SDKI 2012 mengalami lonjakan menjadi 3,50, sementara TFR sesuai Hasil SP
2010 sebesar 2,87, dan TRF hasil SUSENAS 2012 sebesar 2,67.
Jumlah penduduk Provinsi Papua Hasil SP tahun 2010 sebesar 2.833.381
yang terbagi Penduduk Laki-laki sebesar 1,505.883 sedangan penduduk wanita
sebesar 1.327.498 dengan sex ratio 113,43, sementara tahun 2013 jumlah
penduduk Papua sebesar 3.032.488 jiwa, terdiri laki-laki 1.603.158 jiwa,
perempuan sebesar 1.429.330 jiwa dengan sex ratio sebesar 112,16, dan pada
tahun 2014 jumlah penduduk Papua sebear 3.091.047 jiwa terdiri dari laki-laki
10. 2
sebesar 1.632.276 jiwa dan perempuan sebesar 1.458.771 jiwa dengan sex ratio
111,89. (sumber BPS Papua).
2. Permasalahan Kependudukan di Provinsi Papua
Permasalahan kependudukan berputar pada masalah pokok demografis,
yaitu fertilitas (kelahiran), morbiditas (kesakitan), mortalitas (kematian), dan
mobilitas (migrasi), permasalahan kependudukan dapat melebar ke berbagai
permasalahan sosial ekonomi. Ketenagakerjaan dan kemiskinan adalah dua isu
yang sangat erat dan sering dianggap sebagai bagian dari permasalahan
kependudukan, arah, isi, dan strategi implementasi kebijakan kependudukan
perlu dirumuskan kembali.
Masalah Akibat Angka Kelahiran
1. Total Fertility Rate (TFR) di Provinsi Papua, hasil SDKI 2007 sebesar 2,8, dan
Hasil SDKI 2012 sebesar 3,50, sementara hasil SUSENAS 2012 sebesar 2,67. TFR
dari hasil SDKI tersebut antara SDKI 2007 dan SDKI 2012 mengalami kenaikan
0,7.
2. Unmed Need hasil SDKI 2007 sebesar 15,8, sedangkan pada SDKI 2012 sebesar
23,8, ada kanaikan sebesar 8,0 persen.menunjukkan bahwa masyarakat yang
akan ikut ber-KB masih banyak yang belum bisa terlayani.
3. Median Umur Kawin Pertama SDKI 2007 sebesar 20,2 tahun, sedangkan pada
SDKI 2012 sebesar 23,3 tahun, menunjukkan bahwa kesadaran untuk
penundaan usia Kawin pertama makin tahun ada peningkatan.
4. CPR Semua cara dari 38,3 persen pada SDKI 2007 menjadi 21,8 persen pada
hasil SDKI 2012, ini menunjukkan bahwa penggarapan Program di Papua
mengalami penurunan.
11. 3
Bila Fertilitas naik akan memberikan dampak sebagai berikut :
1. Fertilitas semakin meningkat maka akan menjadi beban pemerintah dalam hal
penyediaan aspek fisik misalnya fasilitas kesehatan, pendidikan ketimbang aspek
intelektual.
2. Fertilitas meningkat maka pertumbuhan penduduk akan semakin meningkat
tinggi akibatnya bagi suatu negara berkembang akan menunjukkan korelasi
negative dengan tingkat kesejahteraan penduduknya.
Masalah Komposisi Jumlah Penduduk
Penumpukan jumlah penduduk pada usia muda, yaitu usia 0 -4 tahun, usia 5-9
tahun, 10 -14 tahun dimana pada usia tersebut belum produktif masih
tergantung pada orang-orang lain terutama keluarga. Sejalan dengan hasil
penghitungan, diketahui Total Rasio Ketergantungan (Total Dependency ratio)
di Papua adalah sebesar 56,37 persen. Dimana Rasio Ketergantungan Usia Muda
(Youth Dependency ratio) sebesar 54,87 persen dan Rasio Ketergantungan Usia
Tua (Aged Dependency ratio) sebesar 1,50 persen. Artinya setiap 100 penduduk
usia produktif (15-64 tahun) menanggung sekitar 54-55 anak usia 0-14 tahun
dan 1-2 orang lanjut usia (65 tahun keatas).
Masalah-masalah yang dapat timbul akibat keadaan demikian adalah
:
1) Aspek ekonomi dan pemenuhan kebutuhan hidup keluarga.
2) Aspek pemenuhan gizi.
3) Aspek Pendidikan
4) Lapangan Kerja
12. 4
Masalah Mobilitas Penduduk di Indonesia
Penumpukan penduduk di perkotaan yang tidak diikuti keterampilan sehingga
tidak terserap disektor jasa dan ekonomi yang pada akhirnya dapat
menimbulkan kerawanan sosial dan tingginya angka kriminiltas.
Masalah migrasi penduduk di Papua menjadi isu politik kependudukan.
1) Mobilitas Antar Pulau
2) Mobilitas Penduduk antar Pulau Propinsi
3) Mobilitas Penduduk antara Kabupaten/kota
4) Mobilitas Penduduk dari Desa ke Kota
3. VISI DAN MISI KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA
“ Penduduk Tumbuh Seimbang 2015”.
Mewujudkan pertumbuhan penduduk yang seimbang dan keluarga berkualitas
yang ditandai dengan menurunnya angka fertilitas (TFR) menjadi 2,1 dan Net
Reproductive Rate ( NRR ) sebesar 1, Laju Pertumbuhan Penduduk 1,1 Usia
Kawin Pertama 21 tahun, ASFR penduduk kelompok umur 15 – 19 sebesar 30
Misi Kependudukan dan Keluarga Berencana
“ Mewujudkan Pembangunan yang Berwawasan Kependudukan dan
Mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera “
Dilakukan melalui :
1. Penyerasian kebijakan pengendalian penduduk
2. Penetapan parameter penduduk
3. Peningkatan penyediaan dan kualitas analisis data dan informasi
4. Pengendalian penduduk dalam pembangunan kependudukan dan KB
5. Mendorong stakeholder dan mitra kerja untuk menyelenggarakan
pembangunan KB
13. 5
Tabel 1
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan Kabupaten/Kota Tahun 2010
No Kabupaten/Kota Laki-laki Perempuan Total
1 Merauke 103.078 92.638 195.716
2 Jayawijaya 101.217 94.868 196.085
3 Jayapura 59.527 52.416 111.943
4 Nabire 69.369 60.524 129.893
5 Kep. Yapen Waropen 42.965 39.986 82.951
6 Biak Numfor 65.600 61.198 126.798
7 Paniai 80.437 72.995 153.432
8 Puncak Jaya 54.779 46.369 101.148
9 Mimika 103.027 78.974 182.001
10 Boven Digoel 30.408 25.376 55.784
11 Mappi 42.765 38.893 81.658
12 Asmat 40.220 36.357 76.577
13 Yahukimo 86.735 77.777 164.512
14 Pegunungan Bintang 35.305 30.129 65.434
15 Tolikara 61.801 52.626 114.427
16 Sarmi 18.257 14.714 32.971
17 Keerom 26.526 22.010 48.536
18 Waropen 13.137 11.502 24.639
19 Supriori 8.342 7.532 15.874
20 Memberamo Raya 9.763 8.602 18.365
21 Nduga 43.097 35.956 79.053
22 Lanny Jaya 79.691 68.831 148.522
23 Memberamo Tengah 21.327 18.210 39.537
24 Yalimo 26.985 23.778 50.763
25 Puncak 49.260 43.958 93.218
26 Dogiyai 42.542 41.688 84.230
27 Intan Jaya 20.745 19.745 40.490
28 Deiyai 32.391 29.728 62.119
29 Kota Jayapura 136.587 120.118 256.705
PAPUA 1.505.883 1.327.498 2.833.381
Sumber data : Sensus Penduduk Tahun 2010
27. 19
Tabel 14
Persentase Wanita Usia 45-49 Tahun
Yang Tidak Memiliki Anak Lahir Hidup Pada tahun 2010
No Kabupaten/Kota
Tahun
2010
1 Merauke
2 Jayawijaya
3 Jayapura
4 Nabire
5 Kep. Yapen Waropen
6 Biak Numfor
7 Paniai
8 Puncak Jaya
9 Mimika
10 Boven Digoel
11 Mappi
12 Asmat
13 Yahukimo
14 Pegunungan Bintang
15 Tolikara
16 Sarmi
17 Keerom
18 Waropen
19 Supriori
20 Memberamo Raya
21 Nduga
22 Lanny Jaya
23 Memberamo Tengah
24 Yalimo
25 Puncak
26 Dogiyai
27 Intan Jaya
28 Deiyai
29 Kota Jayapura
PAPUA
Sumber data : Sensus Penduduk Tahun 2010, BPS