Dokumen tersebut membahas tentang penerima AM dan FM. Penerima AM terdiri dari antena, penguat RF, mixer, penguat IF, detektor, penguat AF, dan speaker. Sedangkan penerima FM terdiri dari antena, penguat RF, oscilator lokal, mixer, penguat IF, limiter, detektor FM, de-emphasis, AFC, dekoder stereo, dan penguat audio. Kedua penerima berfungsi untuk menangkap dan memproses sinyal radio agar dapat did
Dokumen tersebut membahas tentang merencanakan rangkaian penguat depan universal audio (universal pre-amplifier) yang dapat menguatkan sinyal dari berbagai sumber seperti mikrofon dan pemungut suara magnetik. Rangkaian tersebut dirancang menggunakan dua tingkat transistor dengan pengaturan titik kerja dan umpan balik untuk menstabilkan penguatan dari perubahan suhu."
Dokumen tersebut berisi soal ujian untuk mata pelajaran KK.AV.12 dan KK.AV.13 tentang Amplifier dan Radio pada SMK Teratai Putih Global 1 Bekasi. Soal terdiri dari pilihan ganda dan essay berstruktur dengan total 30 pertanyaan pilihan ganda dan 5 pertanyaan essay.
Dokumen tersebut membahas tentang merencanakan rangkaian penguat depan universal audio (universal pre-amplifier) yang dapat menguatkan sinyal dari berbagai sumber seperti mikrofon dan pemungut suara magnetik. Rangkaian tersebut dirancang menggunakan dua tingkat transistor dengan pengaturan titik kerja dan umpan balik untuk menstabilkan penguatan dari perubahan suhu."
Dokumen tersebut berisi soal ujian untuk mata pelajaran KK.AV.12 dan KK.AV.13 tentang Amplifier dan Radio pada SMK Teratai Putih Global 1 Bekasi. Soal terdiri dari pilihan ganda dan essay berstruktur dengan total 30 pertanyaan pilihan ganda dan 5 pertanyaan essay.
Dokumen tersebut berisi soal ujian untuk mata pelajaran KK.AV.12 dan KK.AV.13 tentang Amplifier dan Radio pada SMK Teratai Putih Global 1 Bekasi. Soal terdiri dari pilihan ganda dan essay berstruktur dengan total 30 pertanyaan pilihan ganda dan 5 pertanyaan essay.
Dokumen tersebut membahas tentang amplifier audio, termasuk jenis-jenis amplifier seperti power amplifier, OTL amplifier, OCL amplifier, dan BTL amplifier. Power amplifier berfungsi untuk menguatkan arus dan tegangan sinyal masukan. OTL amplifier menggunakan satu sumber tegangan dan outputnya tidak menggunakan kondensator. OCL amplifier menggunakan sumber tegangan ganda tanpa kondensator pada output. BTL amplifier menggunakan dua OCL amplifier dengan input yang dibalik f
Soal Menerapkan Dasar Sistem Audio (MDSA) + JawabanEKO SUPRIYADI
1. Tes ulangan umum semester genap tahun ajaran 2010/2011 untuk kelas XI E di KKPI. Soal berupa pilihan ganda dan essay.
2. Materi soal meliputi konsep dasar listrik, elektronika, dan audio amplifier.
3. Soal essay meminta menjelaskan tujuan penguat suara, letak pengatur kuat suara, kegunaan pengatur nada, dan jenis speaker.
Dokumen tersebut membahas tentang modulasi frekuensi dan pendeteksian sinyal FM. Secara ringkas, modulasi frekuensi adalah bentuk modulasi dimana frekuensi sinyal pembawa diubah sesuai sinyal input, sedangkan amplitudonya tetap. Pendeteksian sinyal FM pada umumnya menggunakan phase locked loop yang mampu mendeteksi perubahan frekuensi tanpa terpengaruh amplitudo.
1. Penerima TV menerima sinyal gambar dan suara dari pemancar TV, memisahkan gambar menjadi warna merah, hijau, dan biru, lalu memperkuat dan mendeteksi sinyal tersebut untuk menggerakkan tabung sinar katoda dan menghasilkan gambar.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang amplifier dan op-amp. Amplifier berfungsi untuk menguatkan sinyal suara sehingga menjadi lebih keras, sedangkan op-amp adalah penguat berpenguatan tinggi yang dapat beroperasi dalam berbagai mode seperti penguat pembalik, non-pembalik, dan diferensial. Kedua komponen elektronika ini memiliki bagian-bagian penting seperti input, penguat, dan output untuk mengolah sinyal listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian amplifier dan jenis-jenis amplifier seperti OTL, BTL, dan OCL. Amplifier digunakan untuk memperkuat sinyal listrik seperti suara, dengan meningkatkan arus dan tegangan keluaran. Jenis amplifier masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tergantung penerapannya.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang amplifier, op-amp, dan beberapa rangkaian op-amp. Amplifier digunakan untuk menguatkan sinyal listrik seperti suara, sedangkan op-amp adalah penguat berpenguatan tinggi yang dapat membentuk berbagai fungsi linier dan nonlinier. Beberapa rangkaian op-amp yang dijelaskan adalah penguat inverting, non-inverting, integrator, differensiator, dan komparator.
Dokumen tersebut membahas tentang audio amplifier, termasuk definisi, jenis, bagian-bagian, cara pembuatan, dan tesnya. Audio amplifier berfungsi untuk menguatkan sinyal audio dari sumber kecil sehingga dapat menggerakkan speaker. Terdapat beberapa jenis amplifier seperti OTL, BTL, dan OCL, yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Teori aplikasi op-amp membahas berbagai rangkaian dasar op-amp seperti inverting, non-inverting, buffer, adder, subtractor, comparator, dan differensiator beserta rumus dan gambar rangkaiannya. Dibahas pula contoh soal dan jawaban untuk masing-masing rangkaian.
Audio amplifier adalah perangkat elektronik yang memperkuat sinyal audio dari sumber input seperti tape, radio, gitar listrik, DVD, dan mikrofon. Audio amplifier terdiri dari bagian input sinyal, penguat awal, pengatur nada, dan penguat akhir yang mengubah sinyal listrik menjadi suara melalui alat suara.
Dokumen tersebut berisi soal ujian untuk mata pelajaran KK.AV.12 dan KK.AV.13 tentang Amplifier dan Radio pada SMK Teratai Putih Global 1 Bekasi. Soal terdiri dari pilihan ganda dan essay berstruktur dengan total 30 pertanyaan pilihan ganda dan 5 pertanyaan essay.
Dokumen tersebut membahas tentang amplifier audio, termasuk jenis-jenis amplifier seperti power amplifier, OTL amplifier, OCL amplifier, dan BTL amplifier. Power amplifier berfungsi untuk menguatkan arus dan tegangan sinyal masukan. OTL amplifier menggunakan satu sumber tegangan dan outputnya tidak menggunakan kondensator. OCL amplifier menggunakan sumber tegangan ganda tanpa kondensator pada output. BTL amplifier menggunakan dua OCL amplifier dengan input yang dibalik f
Soal Menerapkan Dasar Sistem Audio (MDSA) + JawabanEKO SUPRIYADI
1. Tes ulangan umum semester genap tahun ajaran 2010/2011 untuk kelas XI E di KKPI. Soal berupa pilihan ganda dan essay.
2. Materi soal meliputi konsep dasar listrik, elektronika, dan audio amplifier.
3. Soal essay meminta menjelaskan tujuan penguat suara, letak pengatur kuat suara, kegunaan pengatur nada, dan jenis speaker.
Dokumen tersebut membahas tentang modulasi frekuensi dan pendeteksian sinyal FM. Secara ringkas, modulasi frekuensi adalah bentuk modulasi dimana frekuensi sinyal pembawa diubah sesuai sinyal input, sedangkan amplitudonya tetap. Pendeteksian sinyal FM pada umumnya menggunakan phase locked loop yang mampu mendeteksi perubahan frekuensi tanpa terpengaruh amplitudo.
1. Penerima TV menerima sinyal gambar dan suara dari pemancar TV, memisahkan gambar menjadi warna merah, hijau, dan biru, lalu memperkuat dan mendeteksi sinyal tersebut untuk menggerakkan tabung sinar katoda dan menghasilkan gambar.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang amplifier dan op-amp. Amplifier berfungsi untuk menguatkan sinyal suara sehingga menjadi lebih keras, sedangkan op-amp adalah penguat berpenguatan tinggi yang dapat beroperasi dalam berbagai mode seperti penguat pembalik, non-pembalik, dan diferensial. Kedua komponen elektronika ini memiliki bagian-bagian penting seperti input, penguat, dan output untuk mengolah sinyal listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian amplifier dan jenis-jenis amplifier seperti OTL, BTL, dan OCL. Amplifier digunakan untuk memperkuat sinyal listrik seperti suara, dengan meningkatkan arus dan tegangan keluaran. Jenis amplifier masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tergantung penerapannya.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang amplifier, op-amp, dan beberapa rangkaian op-amp. Amplifier digunakan untuk menguatkan sinyal listrik seperti suara, sedangkan op-amp adalah penguat berpenguatan tinggi yang dapat membentuk berbagai fungsi linier dan nonlinier. Beberapa rangkaian op-amp yang dijelaskan adalah penguat inverting, non-inverting, integrator, differensiator, dan komparator.
Dokumen tersebut membahas tentang audio amplifier, termasuk definisi, jenis, bagian-bagian, cara pembuatan, dan tesnya. Audio amplifier berfungsi untuk menguatkan sinyal audio dari sumber kecil sehingga dapat menggerakkan speaker. Terdapat beberapa jenis amplifier seperti OTL, BTL, dan OCL, yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Teori aplikasi op-amp membahas berbagai rangkaian dasar op-amp seperti inverting, non-inverting, buffer, adder, subtractor, comparator, dan differensiator beserta rumus dan gambar rangkaiannya. Dibahas pula contoh soal dan jawaban untuk masing-masing rangkaian.
Audio amplifier adalah perangkat elektronik yang memperkuat sinyal audio dari sumber input seperti tape, radio, gitar listrik, DVD, dan mikrofon. Audio amplifier terdiri dari bagian input sinyal, penguat awal, pengatur nada, dan penguat akhir yang mengubah sinyal listrik menjadi suara melalui alat suara.
Bab 4 membahas reproduksi sinyal audio, termasuk sistem radio penerima AM dan FM, prinsip heterodyne yang memungkinkan penerima menerima sinyal dari berbagai stasiun, dan jenis-jenis radio penerima seperti superheterodyne."
1. Dokumen membahas perbedaan antara modulasi frekuensi (FM) dan amplitudo (AM) untuk transmisi gelombang radio. FM memiliki kelebihan seperti lebih tahan terhadap gangguan, memiliki lebar pita yang lebih lebar, dan fidelitas yang lebih tinggi.
2. Dokumen juga menjelaskan prinsip dasar dari modulasi frekuensi dan amplitudo serta komponen-komponen pada sistem transmisi radio FM seperti exciter
Dokumen tersebut membahas tentang amplifier dan op-amp. Amplifier digunakan untuk memperkuat sinyal audio seperti suara, sedangkan op-amp adalah penguat operasional ideal dengan karakteristik impedansi masukan dan keluaran tinggi serta penguatan tak hingga. Dokumen tersebut juga menjelaskan jenis dan bagian-bagian amplifier serta mode operasi dasar dari op-amp.
Modul Mata Pelajaran Sistem Penerima TelevisiMuhammad Hendra
Dokumen tersebut menjelaskan bagian-bagian penerima televisi hitam putih beserta fungsi masing-masing bagian, yaitu: (1) tuner untuk menerima sinyal masukan dan mengubahnya menjadi sinyal IF, (2) penguat IF untuk menguatkan sinyal, (3) detektor video untuk mendeteksi sinyal video, dan (4) penguat video untuk menguatkan sinyal luminan agar dapat menggerakkan tabung gambar.
Dokumen tersebut membahas tentang materi ujian skor mata ujian teknik radio yang mencakup frekuensi dan panjang gelombang, definisi spektrum frekuensi radio, propagasi gelombang radio, elemen-elemen sistem radio, model komunikasi, dan jenis-jenis antena.
Dokumen tersebut membahas tentang radio pemancar, radio penerima, frekuensi audio dan frekuensi radio, pembagian frekuensi berdasarkan panjang gelombang, gelombang radio, pesawat pemancar radio, pesawat penerima radio straight dan heterodyne, serta komponen-komponen pokok pesawat penerima radio.
Laporan ini mengenal pasti kerosakan pada peringkat penguat IF FM atau selepasnya dalam penerima radio. Ujian menunjukkan hablur frekuensi CF22 terpintas antara pin 2 dan pin 3, menghalang isyarat daripada melepasi ke peringkat seterusnya dan menyebabkan tiada siaran FM. Komponen yang rosak ialah CF22 dengan jenis kerosakan pintas.
Dokumen tersebut membahas tiga jenis penguat transistor, yaitu penguat common base, common emitor, dan common collector. Penguat common base memiliki isolasi input dan output tinggi sehingga feedback lebih kecil, cocok sebagai pre-amp. Penguat common emitor sering digunakan sebagai penguat audio karena output berbeda fasa 180 derajat dari input. Sedangkan penguat common collector memiliki penguatan tegangan sama dengan 1 dan penguatan arus tinggi, cocok digunakan sebag
Dokumen tersebut merangkum tiga jenis penguat transistor, yaitu penguat common base, common emitor, dan common collector. Penguat common base digunakan sebagai penguat tegangan dengan isolasi tinggi antara input dan output. Penguat common emitor sering digunakan pada penguat frekuensi rendah seperti sinyal audio. Sedangkan penguat common collector cocok sebagai penguat penyangga karena memiliki impedansi input tinggi dan output rendah.
Bagian bagian dan fungsi dalam sistem penerima tv hitam putihEko Supriyadi
Rangkuman bagian dan fungsi sistem penerima TV hitam putih:
1. Tuner untuk menerima sinyal masukan dan mengubahnya menjadi sinyal frekuensi IF.
2. Penguat IF untuk menguatkan sinyal dari tuner.
3. Detektor video untuk mendeteksi sinyal video dan meredam sinyal suara.
Bagian bagian dan fungsi dalam sistem penerima tv hitam putih
Paper penerima-am-dan-fm
1. PENERIMA AM DAN FM
A. Penerima AM
1. Blok Diagram Penerima AM
Antena
Loud Speaker
Pengua Pengua Pengua
t Mixer t Detektor t Audio
RF IF
2. Fungsi Masing-masing Blok
OSC
a. Antena : sebagai penangkap getaran/sinyal yang membawa dan berisikan informasi
yang dipancarkan oleh pemancar.
b. Penguat RF : berfungsi untuk menguatkan daya RF ( Radio Frequency/ Frekuensi
tinggi) yang berisi informasi sebagai hasil modulasi pemancar asal.
Setelah diperkuat, geteran RF dicatukan ke mixer.
c. Mixer (pencampur) : berfungsi mencampurkan getaran/sinyal RF dengan Frekuensi
Osilator Lokal, sehingga diperoleh frekuensi intermediet (IF/Intermediate
Frequency).
d. Penguat IF : digunakan untuk menguatkan Frekuensi Intermediet (IF) sebelum
diteruskan ke blok detektor. IF merupakan hasil dari pencampuran getaran/
sinyal antara RF dengan Osilator Lokal.
e. Detektor : digunakan untuk mengubah frekuensi IF menjadi frekuensi informasi.
Degan cara ini, unit detektor memisahkan antara getaran/sinyal pembawa
RF dengan getaran informasi ( Audio Frequency/AF).
d. Penguat AF : digunakan untuk menyearahkan getaran/ sinyal AF serta
meningkatkan level sinyal audio dan kemudian diteruskan penguat AF ke
suatu pengeras suara.
e. Speaker (pengeras suara) digunakan untuk mengubah sinyal atau getaran listrik
berfrekuensi AF menjadi getaran suara yang dapat didengar oleh telinga
manusia.
2. B. Penerima FM
1. Blok Diagram Penerima FM
a. Blok Diagram Penerima FM Mono
Pengua
Antena t Limiter
IF
Loud Speaker
Pengua Detektor De- Pengua
t Mixer Emphasis t Audio
RF FM
b. Blok Diagram Penerima FM stereo
OSC AFC Loud Speaker
Penguat Limiter Penguat
IF Audio
Antena
Penguat Mixer Detektor De- Dekoder
RF Emphasis
FM Stereo
Loud Speaker
OSC AFC Penguat
Audio
2. Fungsi Masing-masing Blok
a. Antena : berfungsi menangkap sinyal-sinyal bermodulasi yang bersal dari antena
pemancar.
b. Penguat RF : berfungsi unutk menguatkan sinyal yang ditangkap oleh antena sebelum
diteruskan ke blok Mixer (pencampur).
c. OSC (Osilator Lokal) : berfungsi unutk mebangkitkan getaran frekuensi yang lebih
tinggi dari frekuensi sinyal keluaran RF. Dimana hasilnya akan diteruskan
ke blok Mixer.
d. Mixer (pencampur) : Berperan untuk mencampurkan kedua frekuensi yang berasal dari
RF Amplifier dan Osilator Lokal. Hasil dari olahan mixer adalah
Intermediate Frequency (IF) dengan besar 10,7 MHz.
AFC
3. e. Penguat IF : digunakan untuk menguatkan Frekuensi Intermediet (IF) sebelum
diteruskan ke blok limiter.
f. Limiter (pembatas) : berfungsi unutk meredam amplitudo gelombang yang sudah
termodulasi (sinyal yang dikirim pemancar) agar terbentuk sinyal FM murni
(beramplitudo rata).
g. Detektor FM : digunakan untuk mendeteksi perubahan frekuensi bermodulasi, menjadi
sinyal informasi (Audio).
h. De-emphasis : berfungsi untuk menekan frekuensi audio yang besarnya berlebihan
(tinggi) yang dikirim oleh pemancar.
i. AFC (Automatic Frequency Control / Pengendali Frekuensi Otomatis) : berfungsi unutk
mengatur frekuensi osilator local secara otomatis agar tetap stabil.
j. Dekoder Stereo : digunakan unutk memproses sinyal Stereo, sehingga hasilnya
diteruskan pada 2 buah penguat AF (FM Stereo).
k. Penguat Audio : digunakan untuk menyearahkan getaran/ sinyal AF serta
meningkatkan level sinyal audio dan kemudian diteruskan penguat AF ke
suatu pengeras suara.
e. Speaker (pengeras suara) digunakan untuk mengubah sinyal atau getaran listrik
berfrekuensi AF menjadi getaran suara yang dapat didengar oleh telinga
manusia.