Paparan Menteri Pendidikan RI : Gawat Darurat Pendidikan di IndonesiaNegeri Pelangi
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas kondisi darurat pendidikan di Indonesia berdasarkan hasil berbagai penelitian internasional. Kondisi pendidikan Indonesia sangat buruk dalam hal mutu pendidik, sarana prasarana, dan kompetensi siswa. Diperlukan reformasi mendasar sistem pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang reformasi pendidikan di Indonesia dan konsep kurikulum hijau (greening curriculum) yang dijalankan di Amerika. Dokumen ini menyebutkan bahwa sistem pendidikan Indonesia perlu direformasi karena berbagai kelemahan seperti seringnya pergantian kurikulum dan prestasi pendidikan Indonesia yang masih rendah. Konsep kurikulum hijau di Amerika yang menekankan pendidikan lingkungan dianggap perlu diadopsi di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan bangsa di Indonesia. Beberapa poin utama meliputi indeks pendidikan Indonesia yang rendah, jumlah pengangguran sarjana yang tinggi, dan ketidaksesuaian antara hasil pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa faktor penyebab permasalahan tersebut dan solusi yang dapat diterapkan seperti meningkatkan mutu pendidikan dan kerjas
Paparan Menteri Pendidikan RI : Gawat Darurat Pendidikan di IndonesiaNegeri Pelangi
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas kondisi darurat pendidikan di Indonesia berdasarkan hasil berbagai penelitian internasional. Kondisi pendidikan Indonesia sangat buruk dalam hal mutu pendidik, sarana prasarana, dan kompetensi siswa. Diperlukan reformasi mendasar sistem pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang reformasi pendidikan di Indonesia dan konsep kurikulum hijau (greening curriculum) yang dijalankan di Amerika. Dokumen ini menyebutkan bahwa sistem pendidikan Indonesia perlu direformasi karena berbagai kelemahan seperti seringnya pergantian kurikulum dan prestasi pendidikan Indonesia yang masih rendah. Konsep kurikulum hijau di Amerika yang menekankan pendidikan lingkungan dianggap perlu diadopsi di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan bangsa di Indonesia. Beberapa poin utama meliputi indeks pendidikan Indonesia yang rendah, jumlah pengangguran sarjana yang tinggi, dan ketidaksesuaian antara hasil pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa faktor penyebab permasalahan tersebut dan solusi yang dapat diterapkan seperti meningkatkan mutu pendidikan dan kerjas
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas isu-isu pendidikan di Malaysia dan cara menangani masalah disiplin pelajar.
2. Beberapa cara yang disebutkan untuk menangani masalah disiplin pelajar adalah memperkukuh peranan keluarga, program bimbingan dan konseling, serta kerjasama dengan pihak polis dan sekolah.
3. Dokumen tersebut juga membahas pentingnya bilik darjah yang kondusif bag
TUGAS BAHASA INDONESIA "MASALAH PENDIDIKAN DI INDONESIA"meyta kharisma
Masalah utama pendidikan di Indonesia adalah (1) kurang meratanya pelayanan pendidikan, (2) menurunnya kualitas pendidikan, dan (3) rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan masyarakat. Beberapa faktor penyebab masalah tersebut adalah pertambahan penduduk dan menurunnya kualitas pendidik. Solusi yang diajukan adalah meningkatkan kemampuan pendidik, memperluas akses pendidikan
Dokumen tersebut memberikan daftar nama empat orang pelajar dan menyinggung beberapa topik utama seperti pengenalan, isu-isu perguru dan pelajar, serta cadangan untuk mengatasi masalah tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang isu-isu dalam pendidikan matematik di Malaysia, termasuk akses yang tidak setara, kualitas pengajaran, dan prestasi pelajar. Cadangan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut meliputi peningkatan nilai pengajaran guru dan interaksi sosial, serta pendekatan pembelajaran koperatif.
Rangkaian dokumen tersebut membahas rencana pengembangan pendidikan inklusif di Kota Bandung untuk tahun 2017 hingga 2021 yang mencakup tema, tujuan, lingkup program, dan strategi untuk mewujudkan praktik, kebijakan, dan budaya pendidikan inklusif di Kota Bandung.
Dokumen tersebut merangkum kondisi pendidikan di Indonesia, termasuk potret pendidikan, faktor penyebab belum memadainya pendidikan, mutu pendidikan, dan jumlah sekolah, guru, siswa di berbagai jenjang pendidikan. Dokumen ini juga membahas tentang kompetensi SDM Indonesia dan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan pendidikan.
Disini kami menganalisis perbedaan pendidikan di Finlandia dan Indonesia, selain itu kami juga memberikan contoh langsung dengan menganalisis scara online sekolah yang ada di kedua negara tersebut. Semoga membantu :)
Pendidikan terbaik melahirkan generasi terbaikLilis Holisah
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas masalah utama pendidikan nasional Indonesia yaitu rendahnya pemerataan akses, relevansi, dan mutu pendidikan yang disebabkan oleh sistem pendidikan sekuler yang memisahkan antara agama dan negara.
Tugasan edu 3093 analisis isu dan cabaran guru.Ahmad NazRi
Dokumen tersebut membahas tentang cabaran-cabaran yang dihadapi oleh guru di Malaysia, termasuk revolusi teknologi maklumat, masalah disiplin pelajar, dan perpaduan antara murid dan guru dari berbagai latar belakang. Guru perlu meningkatkan kemampuan menggunakan teknologi untuk mengajar, menangani masalah disiplin, dan mempromosikan kerjasama antar murid untuk memastikan proses pembelajaran berjalan lancar. Hal ini penting
Rangkuman dalam 3 kalimat:
1. Dokumen tersebut membahas mengenai usaha Kementerian Pelajaran Malaysia untuk memperbaiki sistem pendidikan negara melalui kerja sama dengan UNESCO dan melalui Dialog Pendidikan Nasional 2012.
2. Dokumen tersebut juga membahas mengenai berbagai masalah sosial yang terjadi di kalangan pelajar sekolah sebagai akibat dari kurangnya penanaman pendidikan Islam yang seimbang dan menyeluruh.
Makalah ini membahas tentang pendidikan dan belajar jarak jauh. Pendidikan jarak jauh adalah pendidikan dimana peserta didik terpisah dari pendidik dan menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi komunikasi dan informasi. Pendidikan jarak jauh memiliki lima karakteristik yaitu terpisahnya peserta didik dan pendidik, dipengaruhi oleh organisasi penyelenggara, menggunakan berbagai media, terjadi interak
Dokumen tersebut merupakan laporan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia mengenai kondisi darurat pendidikan di Indonesia berdasarkan hasil pemetaan dan evaluasi internal maupun internasional. Laporan tersebut menunjukkan peningkatan jumlah lembaga dan akses pendidikan dasar dan menengah di Indonesia namun masih banyak permasalahan mutu pendidikan seperti rendahnya kompetensi guru dan capaian siswa Indonesia pada tes standar internasional.
Paparan mendikbud gawat daurat pendidikan indonesiaNove Hasanah
Dokumen tersebut merupakan laporan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia mengenai kondisi darurat pendidikan di Indonesia berdasarkan hasil berbagai pemetaan dan indeks internasional. Laporan tersebut menunjukkan bahwa prestasi pendidikan Indonesia masih rendah dibandingkan negara lain meskipun terdapat peningkatan beberapa aspek sejak dahulu. Namun demikian, masih banyak perbaikan yang harus dilakukan terutama dalam meningkatkan mutu p
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Sistem pendidikan Indonesia dinilai masih bermasalah karena kualitas pendidikan rendah meski anggaran besar, (2) Ujian Nasional dinilai tidak efisien dan tidak sesuai tujuan penilaian yang sebenarnya, (3) Diperlukan reformasi kebijakan pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan secara merata di seluruh Indonesia.
Makalah ini membahas tentang rendahnya mutu pendidikan di Indonesia yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti rendahnya sarana fisik, kualitas guru, dan prestasi siswa."
Tugas baru permasalahan makro dan permasalahan mikromuhammadsucahyo
Makalah ini membahas permasalahan makro dan mikro dalam pendidikan di Indonesia. Permasalahan makro meliputi rendahnya kualitas guru, belum meratanya akses pendidikan, dan rendahnya efisiensi sistem pendidikan. Permasalahan mikro pada sarana fisik sekolah yang kurang memadai, proses pembelajaran berkualitas rendah, dan prestasi siswa yang masih di bawah harapan. Untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut,
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas isu-isu pendidikan di Malaysia dan cara menangani masalah disiplin pelajar.
2. Beberapa cara yang disebutkan untuk menangani masalah disiplin pelajar adalah memperkukuh peranan keluarga, program bimbingan dan konseling, serta kerjasama dengan pihak polis dan sekolah.
3. Dokumen tersebut juga membahas pentingnya bilik darjah yang kondusif bag
TUGAS BAHASA INDONESIA "MASALAH PENDIDIKAN DI INDONESIA"meyta kharisma
Masalah utama pendidikan di Indonesia adalah (1) kurang meratanya pelayanan pendidikan, (2) menurunnya kualitas pendidikan, dan (3) rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan masyarakat. Beberapa faktor penyebab masalah tersebut adalah pertambahan penduduk dan menurunnya kualitas pendidik. Solusi yang diajukan adalah meningkatkan kemampuan pendidik, memperluas akses pendidikan
Dokumen tersebut memberikan daftar nama empat orang pelajar dan menyinggung beberapa topik utama seperti pengenalan, isu-isu perguru dan pelajar, serta cadangan untuk mengatasi masalah tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang isu-isu dalam pendidikan matematik di Malaysia, termasuk akses yang tidak setara, kualitas pengajaran, dan prestasi pelajar. Cadangan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut meliputi peningkatan nilai pengajaran guru dan interaksi sosial, serta pendekatan pembelajaran koperatif.
Rangkaian dokumen tersebut membahas rencana pengembangan pendidikan inklusif di Kota Bandung untuk tahun 2017 hingga 2021 yang mencakup tema, tujuan, lingkup program, dan strategi untuk mewujudkan praktik, kebijakan, dan budaya pendidikan inklusif di Kota Bandung.
Dokumen tersebut merangkum kondisi pendidikan di Indonesia, termasuk potret pendidikan, faktor penyebab belum memadainya pendidikan, mutu pendidikan, dan jumlah sekolah, guru, siswa di berbagai jenjang pendidikan. Dokumen ini juga membahas tentang kompetensi SDM Indonesia dan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan pendidikan.
Disini kami menganalisis perbedaan pendidikan di Finlandia dan Indonesia, selain itu kami juga memberikan contoh langsung dengan menganalisis scara online sekolah yang ada di kedua negara tersebut. Semoga membantu :)
Pendidikan terbaik melahirkan generasi terbaikLilis Holisah
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas masalah utama pendidikan nasional Indonesia yaitu rendahnya pemerataan akses, relevansi, dan mutu pendidikan yang disebabkan oleh sistem pendidikan sekuler yang memisahkan antara agama dan negara.
Tugasan edu 3093 analisis isu dan cabaran guru.Ahmad NazRi
Dokumen tersebut membahas tentang cabaran-cabaran yang dihadapi oleh guru di Malaysia, termasuk revolusi teknologi maklumat, masalah disiplin pelajar, dan perpaduan antara murid dan guru dari berbagai latar belakang. Guru perlu meningkatkan kemampuan menggunakan teknologi untuk mengajar, menangani masalah disiplin, dan mempromosikan kerjasama antar murid untuk memastikan proses pembelajaran berjalan lancar. Hal ini penting
Rangkuman dalam 3 kalimat:
1. Dokumen tersebut membahas mengenai usaha Kementerian Pelajaran Malaysia untuk memperbaiki sistem pendidikan negara melalui kerja sama dengan UNESCO dan melalui Dialog Pendidikan Nasional 2012.
2. Dokumen tersebut juga membahas mengenai berbagai masalah sosial yang terjadi di kalangan pelajar sekolah sebagai akibat dari kurangnya penanaman pendidikan Islam yang seimbang dan menyeluruh.
Makalah ini membahas tentang pendidikan dan belajar jarak jauh. Pendidikan jarak jauh adalah pendidikan dimana peserta didik terpisah dari pendidik dan menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi komunikasi dan informasi. Pendidikan jarak jauh memiliki lima karakteristik yaitu terpisahnya peserta didik dan pendidik, dipengaruhi oleh organisasi penyelenggara, menggunakan berbagai media, terjadi interak
Dokumen tersebut merupakan laporan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia mengenai kondisi darurat pendidikan di Indonesia berdasarkan hasil pemetaan dan evaluasi internal maupun internasional. Laporan tersebut menunjukkan peningkatan jumlah lembaga dan akses pendidikan dasar dan menengah di Indonesia namun masih banyak permasalahan mutu pendidikan seperti rendahnya kompetensi guru dan capaian siswa Indonesia pada tes standar internasional.
Paparan mendikbud gawat daurat pendidikan indonesiaNove Hasanah
Dokumen tersebut merupakan laporan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia mengenai kondisi darurat pendidikan di Indonesia berdasarkan hasil berbagai pemetaan dan indeks internasional. Laporan tersebut menunjukkan bahwa prestasi pendidikan Indonesia masih rendah dibandingkan negara lain meskipun terdapat peningkatan beberapa aspek sejak dahulu. Namun demikian, masih banyak perbaikan yang harus dilakukan terutama dalam meningkatkan mutu p
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Sistem pendidikan Indonesia dinilai masih bermasalah karena kualitas pendidikan rendah meski anggaran besar, (2) Ujian Nasional dinilai tidak efisien dan tidak sesuai tujuan penilaian yang sebenarnya, (3) Diperlukan reformasi kebijakan pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan secara merata di seluruh Indonesia.
Makalah ini membahas tentang rendahnya mutu pendidikan di Indonesia yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti rendahnya sarana fisik, kualitas guru, dan prestasi siswa."
Tugas baru permasalahan makro dan permasalahan mikromuhammadsucahyo
Makalah ini membahas permasalahan makro dan mikro dalam pendidikan di Indonesia. Permasalahan makro meliputi rendahnya kualitas guru, belum meratanya akses pendidikan, dan rendahnya efisiensi sistem pendidikan. Permasalahan mikro pada sarana fisik sekolah yang kurang memadai, proses pembelajaran berkualitas rendah, dan prestasi siswa yang masih di bawah harapan. Untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut,
pendidikan adalah suatu hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan setiap manusia. dari pendidikan seseorang akan belajar menjadi seorang yang berkarakter dan mempunyai ilmu pendidikan dan sosial yang tinggi.
Dokumen tersebut membahas tentang rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Secara garis besar, kualitas pendidikan Indonesia rendah dibuktikan dengan peringkat Human Development Index yang menurun, serta prestasi siswa yang rendah. Penyebab utamanya adalah rendahnya kualitas guru dan sarana pendidikan, serta rendahnya anggaran dan efisiensi sistem pendidikan. Pemerintah berupaya meningkatkan kualitas dengan menambah akses, infrastruktur, dan anggar
Dokumen tersebut membahas tentang empat masalah pokok pendidikan di Indonesia yaitu masalah pemerataan pendidikan, mutu pendidikan, efisiensi pendidikan, dan relevansi pendidikan. Masalah-masalah tersebut muncul karena belum terpenuhinya kesempatan belajar bagi seluruh warga negara, rendahnya kualitas hasil belajar, tidak efisiennya penggunaan sumber daya pendidikan, dan kurang relevannya pendidikan den
Makalah ini membahas tentang mutu pendidikan di Indonesia yang masih rendah akibat berbagai faktor seperti kualitas guru dan sarana prasarana yang kurang memadai, serta solusi untuk memperbaiki mutu pendidikan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, penambahan dana pendidikan, dan pengembangan sistem manajemen pendidikan yang lebih baik.
Makalah ini membahas tentang mutu pendidikan di Indonesia yang masih rendah akibat berbagai faktor seperti kualitas guru dan sarana prasarana yang kurang memadai, serta pengelolaan pendidikan yang kurang efisien. Untuk memperbaiki mutu pendidikan, dibutuhkan solusi seperti meningkatkan kesejahteraan guru, pemerataan sarana pendidikan, pemanfaatan teknologi, serta reformasi sistem pengelolaan pendidikan.
Dokumen tersebut membahas permasalahan pendidikan di Indonesia dan solusinya. Permasalahan utama adalah sistem pendidikan yang menghasilkan siswa sebagai objek belajar tanpa kritis, selain itu terdapat masalah sarana, guru, biaya dan prestasi. Solusinya adalah perbaikan sistemik dan teknis seperti peningkatan sarana, kesejahteraan guru, serta kualitas proses belajar mengajar.
Teks tersebut membahas masalah kualitas pendidikan di Indonesia. Kualitas pendidikan di Indonesia rendah karena berbagai faktor seperti efektivitas pengajaran yang kurang, efisiensi proses pembelajaran yang perlu ditingkatkan, serta biaya pendidikan yang mahal. Pemerintah berupaya meningkatkan kualitas dengan menambah akses, meningkatkan kualitas guru dan sarana pembelajaran, serta mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk pendidikan
Similar to Paparan menteri kadisdik 141201 - low v.0 (20)
The document provides an overview of microservices including:
1. It defines microservices as independently deployable services modeled around business domains that communicate via networks.
2. It discusses common microservices architecture styles such as API gateways, service meshes, containerization, and event-driven architectures.
3. It provides an example of migrating a monolithic payment gateway application to microservices by splitting it into multiple independent services.
- OpenTelemetry is a unified observability library that provides APIs, SDKs, and middleware for generating and exporting traces, metrics, and logs. It combines OpenCensus and OpenTracing into a single open source project.
- The OpenTelemetry architecture includes APIs, SDKs, a collector, and exporters. The SDK implements the API to generate traces and metrics. The collector receives telemetry data from the SDK and exports it to backends like Jaeger and Prometheus.
- The document demonstrates how to instrument a Go application with OpenTelemetry tracing by creating spans from HTTP requests and exporting them to Jaeger for analysis.
This is my talk at Konpeti, a social movement from IT Professional in Indonesia to gather donation for COVID 19. I talked about how QA process embedded into our pipeline at MAPAN (GOJEK Group)
Single Sign On (SSO) Services with Free/Open Source SoftwareTonny Adhi Sabastian
This document provides an overview of single sign-on (SSO) services using free and open source software. It discusses the SSO implementations at Universitas Indonesia and Peentar. At Universitas Indonesia, SSO is implemented using JASIG CAS to provide centralized authentication across various apps. User credentials are stored in OpenLDAP and additional attributes come from Drupal and REST services. Peentar uses ORY Hydra for SSO with an OAuth2 consent flow. Hydra is deployed with PostgreSQL and consent/identity apps are built on Rails. Both implementations provide secure centralized authentication while leveraging open source software.
Towards universitas indonesia_next_generation_firewall_serviceTonny Adhi Sabastian
This was my talk at Asia Pacific Rim Universities CEO Forum 2015 at HKUST. This slide told the progress of L7 Firewall Development at University if Indonesia using Free/Open Source stack
Workshop Raspberry Pi GPIO 101 memberikan pengenalan tentang Raspberry Pi dan Internet of Things (IoT). Peserta akan belajar mengkoneksikan perangkat IoT ke Raspberry Pi melalui pin GPIO, mempelajari peta pin GPIO Raspberry Pi, serta pemrograman pin GPIO menggunakan Python dan Scratch. Ada juga demo kontrol LED sederhana dengan tombol.
Dokumen ini membahas pengenalan Raspberry Pi, komputer single board mikro yang murah dan terbuka sumbernya. Dokumen menjelaskan spesifikasi Raspberry Pi seperti prosesor 700Mhz, RAM 256MB, port USB dan Ethernet serta sistem operasi Linux yang dapat dijalankan. Dokumen juga memberikan contoh aplikasi yang dapat dibuat dengan Raspberry Pi seperti pemutar musik dan Internet of Things serta sumber daya belajar tambahan untuk Raspberry Pi.
The document discusses a meetup about Raspberry Pi held by Tonny Adhi Sabastian and Jan Peter Alexander. It provides an overview of Raspberry Pi, including a quick start guide, its versatility for different users and applications, its programming interfaces and languages, and examples of its use. It demonstrates setting up a Raspberry Pi media center and controlling it with an XBMC remote, and provides resources for additional information.
This document provides an overview of a workshop on using Raspberry Pi for creative open source software projects in Indonesia. It introduces the PeenTar team organizing the workshop and covers topics that will be discussed including using Raspberry Pi as a media server, file server, and web server. It includes steps for installing and configuring software like Raspbian, Samba, Apache, MySQL, and PHP as well as deploying the Raspbmc media center disk image and using an XBMC remote to control the media center.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Gawat Darurat
Pendidikan di Indonesia
Anies R. Baswedan, PhD
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
disampaikan dalam Silaturahmi Kementerian
dengan Kepala Dinas
Jakarta, 1 Desember 2014
2. Perkembangan dan kondisi terkini
pendidikan Indonesia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
3. Pengantar…
Paparan ini bertujuan untuk membangun kesadaran bersama
di dalam birokrasi pendidikan bahwa kondisi pendidikan kita
sudah sangat gawat.
Masalah-masalah pendidikan sudah dianggap sebagai sebuah kelaziman.
Kini saatnya mengubah cara pandang tersebut di dalam seluruh institusi birokrasi.
Potret buruk pendidikan hari ini, apapun sebabnya adalah
tanggung jawab kita di birokrasi pendidikan.
Paparan ini tidak berpretensi untuk sekadar memberikan “perintah” dan target,
tetapi mengajak semua pihak di dalam birokrasi untuk mencari terobosan kreatif
dan mengajak masyarakat untuk membereskan masalah pendidikan.
5. Jumlah institusi pendidikan dasar dan menengah
terus meningkat sejak jaman kemerdekaan…
1945 1968 1980 1990 2014
Sekolah Dasar
148.061
Sekolah Menengah
36.210
Sekolah Menengah
Kejuruan
25.580
6. Demikian pula jumlah anak Indonesia yang
mendapat akses pendidikan dasar dan menengah…
1945 1968 1980 1990 2014
Sekolah Dasar
26.119.000
Sekolah Menengah
9.901.000
Sekolah Menengah
Kejuruan
1.735.000
7. 2004
2006
2007
Foto oleh Husyen Abdillah, husyenfotografertimikablogspot.blogspot.com
1975
75%
1980
88%
2000
92%
93%
94%
95%
Angka partisipasi pendidikan dasar terus meningkat…
9. Jumlah mahasiswa berlipat ganda...
y
Jumlah
4,000,000
3,500,000
3,000,000
2,500,000
2,000,000
1,500,000
1,000,000
500,000
0
1970 2007
10. Kinerja baik Indonesia
pada beberapa pemetaan global...
Kapasitas Berinovasi
30
setara dengan: Selandia Baru
lebih baik dari: Spanyol, Hong Kong
Tingkat Upah dan Produktivitas
28
setara dengan: Irlandia
lebih baik dari: Denmark, Jerman, Norwegia
Keberdayaan/kecermatan Konsumen
51
setara dengan: Brazil
lebih baik dari: Russia, Turki, Brunei
Favoritisme dalam Pengambilan Keputusan
36
setara dengan: Austria
lebih baik dari: Perancis, Brazil, AS
34
Inefisiensi Belanja Pemerintahan
setara dengan: Taiwan
lebih baik dari: Jerman, Inggris, Israel
Beban Regulasi Pemerintah
36
setara dengan: Luxemburg
lebih baik dari: Austria, Belanda
… dari 142 negara
12. 75 sekolah di Indonesia TIDAK memenuhi
standar layanan MINIMAL pendidikan…
foto: www.portalkbr.com
%
Pemetaan oleh Kemdikbud terhadap 40.000 sekolah pada tahun 2012.
13. 44,5 nilai rata-rata uji kompetensi guru.
Standar yang diharapkan: 70
Hasil Uji Kompetensi Guru pada tahun 2012 terhadap 460.000 guru.
foto: psgantasari.blogspot.com
14. 40 posisi Indonesia dari 40 negara pada
foto: blogyss.blogspot.com
pemetaan The Learning Curve - Pearson
Hasil pemetaan akses dan mutu pendidikan pada tahun 2013 dan 2014.
15. 10 negara berkinerja terendah
pada pemetaan The Learning Curve 2013...
* Hasil pemetaan oleh Pearson pada tahun 2012 dan 2013. - http://thelearningcurve.pearson.com/
16. 49 peringkat Indonesia dari 50 negara pada
foto: www.umy.ac.id
pemetaan mutu pendidikan tinggi…
Hasil pemetaan oleh Universitas21 pada tahun 2013
17. 40 peringkat Indonesia dari 42 negara pada
pemetaan TIMSS bidang literasi sains…
Pemetaan Trends in International Mathematics and Science Studies tahun 2011.
foto: abihulwa.blogspot.com
18. Kinerja Indonesia pada pemetaan TIMSS & PIRLS 2011...
Mathematics Science Reading
38/42
40/42
41/45
* Hasil pemetaan oleh TIMSS dan PIRLS 2011. - http://timss.bc.edu/
19. 64 peringkat Indonesia dari 65 negara pada
pemetaan PISA pada tahun 2012
Capaian kinerja Indonesia ada pada posisi stagnan sejak PISA tahun 2000.
foto: giriwoyo1.wordpress.com
20. Tren kinerja Indonesia pada pemetaan PISA
pada tahun 2000, 2003, 2006, 2009 dan 2012...
Tren tidak menunjukkan peningkatan/penurunan signifikan.
Cenderung stagnan pada nilai kinerja rendah.
Mathematics Reading Science
* Hasil pemetaan oleh PISA – OECD pada tahun 2000, 2003, 2006, 2009 dan 2012. - http://www.oecd.org/pisa/
21. Proporsi tingkat pencapaian anak-anak Indonesia
pada PISA bidang literasi Matematika
42%
34%
Level 6 76%
16%
6%
0%
0%
2%
Level 5
Level 4
Level 3
Level 2
Level 1
Level 0
Anak Indonesia di PISA yang tidak
mencapai level 2, level minimal untuk
keluar dari kategori low achievers.
Jumlah anak yang mencapai level
tertinggi [5 dan 6] hanya 0,3%.
* Hasil pemetaan oleh PISA – OECD pada tahun 2012. - http://www.oecd.org/pisa/
22. 0,001minat baca orang Indonesia
menurut UNESCO pada 2012.
Hanya 1 dari 1.000 orang Indonesia punya minat baca serius.
foto: sd‐negeri‐purworejo.blogspot.com
23. Kekerasan fisik di dalam lingkungan pendidikan
menjadi berita yang tiada henti...
27. Semua berita kekerasan yang dikumpulkan tadi
adalah yang terjadi hanya dalam periode
dua bulan terakhir...
Dalam penelusuran sementara, terdapat lebih dari 230 berita kekerasan anak/pelajar
di media daring selama periode bulan Oktober-November 2014
28. Kinerja buruk Indonesia
pada beberapa pemetaan global...
setara dengan: Tanzania, Burkina Faso
lebih buruk dari: Benin, Malawi, Sri Lanka 103
Kejahatan Terorganisir
109
setara dengan: Burundi
lebih buruk dari: Kamboja, Bangladesh
Transparansi dalam Pemerintahan
87
Suap Menyuap dan Pungutan Liar
setara dengan: Moldova
lebih buruk dari: Senegal, Mozambik, Ethiopia
Perilaku Etis oleh Perusahaan
107
setara dengan: Kenya
lebih buruk dari: Zimbabwe, Burkina Faso
… dari 142 negara
31. Reformasi Pendidikan Tiongkok
Reformasi “Evaluasi Hijau”
10 Aturan Mengurangi Beban Akademik
foto: iipinterns.wordpress.com
32. Evaluasi Hijau
Pada bulan Juni 2013, pemerintah pusat Cina mengeluarkan
panduan untuk seluruh propinsi dalam mereformasi model
penilaian mutu pendidikan. Ada 5 area yang jadi penilaian:
Perkembangan Moral yang diindikasikan oleh perilaku dan
kebiasaan, kewarganegaraan, kepribadian dan karakter,
serta ambisi dan prinsip-prinsip yang dianut.
Perkembangan Akademik yang diindikasikan oleh
pengetahuan dan keahlian, pemikiran disiplin, kemampuan
aplikasi serta kreativitas.
Kesehatan Jiwa dan Raga yang diindikasikan oleh
kebugaran fisik, kebiasaan hidup sehat, selera artistik dan
keindahan, kesehatan emosional, kemampuan
mengendalikan diri serta komunikasi interpersonal.
Perkembangan Minat dan Bakat Unik yang diindikasikan
oleh rasa ingin tahu, bakat dan keahlian unik, serta
penemuan dan pengembangan potensi diri.
Pengurangan Beban Akademik yang diindikasikan oleh
waktu belajar [mis: lamanya jam pelajaran, pekerjaan
rumah, waktu untuk tidur, dll.], kualitas instruksi, tingkat
kesulitan pelajaran serta tekanan akademik.
sumber: bit.ly/112WF7J
foto: thesolutionsjournal.org
33. Pengurangan Beban Akademik
Pada bulan Agustus 2013, pemerintah Cina mengeluarkan dokumen lanjutan untuk
mendorong daerah dan sekolah mengurangi beban akademik
bagi siswa pendidikan dasar:
Penerimaan siswa yang transparan dan hanya
berdasarkan domisili siswa.
Pengelompokan siswa dan guru secara
seimbang dan acak, tanpa kelas-kelas khusus.
Pengajaran “titik awal nol” dengan asumsi
kecakapan siswa mulai nol dan tidak ada
ekspektasi akademik tinggi.
Tidak ada pekerjaan rumah tertulis, tapi boleh
memberi PR “eksperiensial” dengan ortu dan
masyarakat.
Mengurangi ujian. Standardized test dilarang
untuk kelas 1-3 SD. Berikutnya, hanya boleh
satu per semester.
Evaluasi kategorikal. Sekolah tidak boleh
memberi nilai angka, tapi kategori mulai
“cukup” sampai “luar biasa”.
Meminimalkan material tambahan.
Hanya boleh satu material
tambahan selain buku utama.
Tidak boleh ada kelas tambahan.
Kegiatan olahraga minimal satu jam.
Sekolah juga harus berikan waktu
istirahat dan relaksasi yang cukup.
Memperkuat dukungan pada
sekolah. Otoritas pendidikan di
semua tingkat kepemerintahan harus
melakukan inspeksi secara periodik
dan mengawasi langkah nyata
dalam mengurangi beban akademik
siswa, serta wajib mempublikasikan
temuannya.
sumber: http://bit.ly/112WF7J
34. Reformasi Pendidikan Korsel
Pengaruh College Scholastic Aptitude Test
[CSAT/suneung] yang dianggap “sakral”,
mengakibatkan pendidikan Korsel lebih banyak
digerakkan oleh hagwon/bimbel. Pemerintah
Korsel melakukan beberapa reformasi untuk
mengurangi ketergantungan pada tes:
Mengadakan razia kepada hagwon yang
masih ada kegiatan belajar di atas jam 22.00.
Mendorong universitas melakukan penerimaan
mahasiswa tidak hanya berdasar CSAT.
sumber: bit.ly/1zGkPAz | foto: www.educationnews.org
Reformasi Pendidikan AS
Karena merasa tertinggal oleh negara-negara
Asia Timur dalam berbagai pemetaan pendidikan
global, Amerika Serikat mendorong inisiatif
kurikulum inti. Pemerintah federal menggunakan
politik anggaran untuk mendorong negara
bagian menyesuaikan kurikulum daerah dan tes
terstandarnya dengan Common Core. Ironisnya,
ketika AS mengetatkan standardisasi untuk
mengejar Cina dan Korsel, justru Cina dan Korsel
mereformasi pendidikannya menjadi lebih
fleksibel seperti pendidikan AS sebelumnya.
foto: lafamilyforum.org
35. Reformasi Pendidikan Polandia Reformasi Pendidikan Inggris
Pada tahun 1998, Polandia melakukan reformasi
pendidikan dimulai dengan membuat kurikulum
inti yang baru. Polandia juga mengirimkan 25%
guru kembali ke LPTK untuk dididik kembali, serta
mengubah jalur pendidikan dengan
memundurkan penjurusan siswa selama setahun.
Terakhir, guru diberi otonomi untuk memilih buku
teks sendiri serta mengembangkan atau memilih
di antara lebih dari 100 opsi kurikulum spesifik
yang sudah disetujui oleh pemerintah pusat.
Pemerintah Inggris baru saja menerapkan
kurikulum baru yang menjadi pembicaraan
karena memasukkan materi pemrograman
komputer kepada siswa sejak dini untuk melatih
kemampuan logika. Perubahan kurikulum
dilakukan secara bertahap: diumumkan pada
2010, dilanjutkan penyusunan dan uji publik
intensif selama dua tahun, uji coba penerapan
pada tahun 2013, diakhiri dengan penerapan
bertahap mulai tahun 2014 sampai dengan 2017.
foto: hybridarts.co.uk foto: listscafe.com
36. Reformasi Pendidikan Finlandia foto: arts.aalto.fi dan onlineuniversities.com
Reformasi pendidikan Finlandia dimulai sejak akhir
1970-an dan awal 1980-an, melalui tiga fase:
1980-an: Berpikir ulang tentang dasar-dasar
teoretis dan metodologis persekolahan.
1990-an: Peningkatan melalui platform
berjejaring dan perubahan yang dikelola
secara mandiri oleh satuan pendidikan.
2000-an: Efisiensi administrasi dan struktur
pendidikan dan persekolahan.
Reformasi pendidikan di Finlandia dilepaskan dari
kepentingan politik. Pemerintah yang berganti-ganti
tidak membatalkan arah reformasi.
Beberapa poin penting pendidikan Finlandia:
Guru adalah profesi yang sangat dihormati dan
memiliki otonomi besar dalam mengendalikan
konten & arah pembelajaran.
Sekolah negeri sangat mendominasi karena
pemerintah berusaha mewujudkan paradigma
“setiap sekolah adalah sekolah baik”.
Pendidikan Finlandia berusaha mengejar
kesetaraan bukan kesempurnaan, berusaha
mendorong kooperasi, bukan kompetisi.
Finlandia menggunakan closed loop system
yang mendukung lifelong learning.
37. Pendidikan Finlandia dan Ki Hadjar Dewantara
Finlandia:
Menempatkan standardisasi pendidikan
secara proporsional.
Ki Hadjar Dewantara:
Jangan menyeragamkan hal-hal yang tidak perlu
atau tidak bisa diseragamkan. Perbedaan bakat
dan keadaan hidup anak dan masyarakat yang
satu dengan yang lain harus menjadi perhatian
dan diakomodasi.
[Pusara, Januari 1940]
Finlandia:
Kesetaraan berpengaruh besar pada kinerja
pendidikan.
Ki Hadjar Dewantara:
Rakyat perlu diberi hak dan kesempatan yang
sama untuk mendapat pendidikan berkualitas
sesuai kepentingan hidup kebudayaan dan
kepentingan hidup kemasyarakatannya.
[Pusara, Januari 1940]
38. Pendidikan Finlandia dan Ki Hadjar Dewantara
Finlandia:
Finlandia:
Standardisasi kaku dan berlebihan adalah
Anak harus bermain.
musuh kreativitas.
Ki Hadjar Dewantara:
Anak-anak tumbuh berdasarkan kekuatan
kodratinya yang unik, tak mungkin pendidik
“mengubah padi menjadi jagung”, atau sebaliknya.
[Keluarga, Desember 1936]
Ki Hadjar Dewantara:
Bermain adalah untutan jiwa anak untuk menuju
ke arah kemajuan hidup jasmani maupun rohani.
[Mimbar Indonesia, Desember 1948]
Ironis ketika negara lain menerapkan prinsip-prinsip pendidikan Ki Hadjar Dewantara
yang ditulis puluhan tahun lalu dan sukses meningkatkan kinerja pendidikan mereka...
... saat kita sendiri semakin terasing dari pemikiran-pemikirannya.
39. Kita harus mengembalikan persekolahan
menjadi TAMAN, tempat belajar yang MENYENANGKAN.
foto: utarakayong.blogspot.com
40. Mengubah pendidikan itu seperti mengubah arah kapal tanker,
bukan seperti mengubah arah speed boat...
42. Nawacita pemerintahan
yang terkait dengan pendidikan
5 Meningkatkan kualitas hidup
manusia Indonesia
Program “Indonesia Pintar” melalui
Wajib Belajar 12 tahun bebas pungutan.
6 Meningkatkan produktivitas rakyat dan
daya saing di pasar internasional
Membangun sejumlah science and technopark
di kawasan politeknik dan SMK-SMK dengan
prasarana dan sarana dengan teknologi terkini.
43. Nawacita pemerintahan
yang terkait dengan pendidikan
8 Melakukan revolusi karakter bangsa
Membangun pendidikan kewarganegaraan.
Menghilangkan model penyeragaman dalam
sistem pendidikan nasional.
Jaminan hidup yang memadai bagi para guru
terutama bagi guru yang ditugaskan
di daerah terpencil.
44. Nawacita pemerintahan
yang terkait dengan pendidikan
9 Memperteguh kebhinekaan dan
memperkuat restorasi sosial Indonesia
Memperkuat pendidikan ke-bhinneka-an dan
menciptakan ruang-ruang dialog antar warga.
Mengembangkan insentif khusus
untuk memperkenalkan dan mengangkat
kebudayaan lokal.
Meningkatkan proses pertukaran budaya
untuk membangun kemajemukan
sebagai kekuatan budaya.
47. Tentang Kurikulum 2013...
Beberapa poin:
Tim evaluasi sedang bekerja menentukan
keberlanjutan Kurikulum 2013.
Beberapa opsi keberlanjutan dan revisi
Kurikulum 2013.
Evaluasi dan masukan dari daerah.
Kaitan Kurikulum 2013 dengan janji
pemerintahan baru.
[menghilangkan penyeragaman dalam pendidikan,
pengembangan pendidikan kewarganegaraan,
pengembangan pendidikan karakter, dll]
foto: jurnalasia.com
48. Tentang Ujian Nasional...
Beberapa poin:
Beberapa opsi keberlanjutan dan reposisi
Ujian Nasional.
Ujian Nasional untuk siapa? – Perlunya
merancang alat akuntabilitas yang
bermanfaat bagi seluruh stakeholder.
Paradigma pemerintah sebagai pompa
yang menolong dan memberdayakan siswa
sejak dini, alih-alih sekadar penyaring yang
menghakimi dan menghukumi siswa di ujung.
Kaitan Ujian Nasional dengan janji
pemerintahan baru.
[menghilangkan penyeragaman dalam pendidikan,
pemerataan mutu pendidikan Indonesia,
pengembangan pendidikan karakter, dll]
foto: teraslampung.com
49. Yang utama adalah guru...
VIP-kan guru-guru kita!
Lepaskan guru dari segala kepentingan
politik praktis di pusat maupun daerah.
Dorong masyarakat memberikan
keistimewaan dan keutamaan
pada guru-guru kita.
Bantu guru mengurangi pengeluarannya
dengan mendorong dunia bisnis
memberikan program-program
potongan harga khusus bagi guru.
Maman Supratman, 75 tahun, Bekasi
Guru honorer aktif selama 22 tahun
Foto oleh: Sukamto, MPd
50. Yang sering terlewatkan...
Pendidikan orangtua
Keluarga sebagai salah satu dari trisentra
pendidikan adalah tempat pendidikan yang
pertama dan utama. Kinerja akademik anak di
sekolah pun sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor
di luar sekolah, utamanya di rumah.
Sangat penting untuk melibatkan orangtua
secara aktif dalam proses pendidikan di sekolah
agar pembelajaran yang diterima anak bisa
selaras dan tidak saling menegasikan.
Perlu disebarkan program-program yang
mendukung orangtua mendapatkan panduan
dan bimbingan dalam mengawal proses
pendidikan dan tumbuh kembang anaknya.
51. Kepemimpinan Lokal dan Kinerja Pendidikan
Laporan Bank Dunia pada tahun 2013 menunjukkan
keterkaitan antara model dan mutu kepemimpinan lokal
dengan kinerja pendidikan. Beberapa temuan:
Daerah yang memprioritaskan pendidikan dan
menyisihkan anggaran lebih besar cenderung
mendapatkan hasil kinerja pendidikan yang lebih baik.
Daerah dengan pengelolaan pendidikan yang baik
memiliki lebih banyak sekolah dengan jumlah guru
yang tepat sehingga menaikkan kinerja pendidikan.
Daerah dengan tingkat transparansi dan akuntabilitas
yang lebih tinggi cenderung memprioritaskan
pendidikan dan memiliki lebih banyak guru bermutu
sehingga menaikkan kinerja pendidikan daerah.
foto: worldbank.org
Kepemimpinan Ibu/Bapak semua, sangat berpengaruh!
52. Langkah-langkah perbaikan
yang perlu kita lakukan bersama
Catatan awal:
Mengelola pendidikan tidaklah mudah. Sebagian beban pengelolaan
jatuh ke daerah walau seringkali masalah muncul dari pusat.
Banyak landasan regulasi yang sebenarnya sudah diletakkan, namun
bantuan dari pemerintah pusat bagi daerah untuk mengembangkan
kapasitas masih kurang.
Pusat belum menjadi fasilitator dan mentor bagi daerah untuk
bersama-sama mengembangkan kapasitas dan selama ini masih
mengandalkan pola hubungan instruksional.
Kami akan perbaiki kekurangan ini!
53. Langkah-langkah perbaikan
PR bersama:
1 Meningkatkan kinerja delapan standar layanan pendidikan
di semua sekolah dalam waktu 3-4 tahun sehingga tidak ada
yang berada di bawah standar layanan minimal.
Every school is a good school.
2 Gerakan meningkatkan kemuliaan dan mutu guru.
Pembenahan dan penuntasan status kepegawaian guru.
3 Membangun jejaring komunikasi dan kolaborasi yang lebih
baik antar pemerintah daerah untuk saling berbagi
praktik-pratik baik, termasuk yang muncul dari masyarakat.
4 Mendorong keterlibatan aktif masyarakat dan pihak swasta
dalam membantu memecahkan masalah dan meningkatkan
kinerja pendidikan daerah.
54. Langkah-langkah perbaikan
Yang bisa Anda lakukan:
1 Mohon untuk mengukur diri dan menentukan apa yang
bisa dibantu oleh pemerintah pusat untuk mengembangkan
kapasitas daerah dalam hal kinerja organisasi dan
kemampuan tiap-tiap sumber daya manusia, di luar
bantuan fasilitas dan pendanaan.
2 Mohon untuk lebih sering hadir berkeliling di sekolah,
hadir berkeliling di KKG/MGMP, hadir upacara sekolah
secara bergilir, berkunjung dan berbicara dengan orangtua
dan komite sekolah, berdiskusi dengan elemen pendidikan
dan aktivis pendidikan di daerah.
3 Mendorong gerakan pendidikan, baik yang diinisiasi oleh
pemerintah daerah maupun oleh masyarakat di tingkat
akar rumput agar merebak di seluruh kabupaten.
55. Begitu banyak inovasi pendidikan
lahir dari penjuru Indonesia.
Ayo kita bertukar praktik baik!
56. TRISAKTI
Mandiri &
Berkepribadian
VISI MISI PEMERINTAHAN BARU
1. Mewujudkan pendidikan bagi seluruh warga negara melalui Kartu Indonesia Pintar
2. Meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengembangan guru, kurikulum dan evaluasi berbasis
PENDIDIKAN
7 Elemen Ekosistem Pendidikan:
1. Sekolah kondusif
2. Guru penyemangat
3. Orangtua terlibat
4. Warga peduli
5. Industri suportif
6. Organisasi profesi suportif
7. Pemerintah suportif
Indikator Perbaikan Mutu Pendidikan dari 2014 ke 2019 pengawasan.
Angka
Partisipasi
Sekolah
Partisipasi SD, dari
93% jadi 100%
Partisipasi SMP, dari
75% jadi 95%
Lama Waktu
Sekolah
Dari 7,5 tahun di
2014 menjadi 9,2
tahun di 2019
Skor
Pemetaan
Global [PISA,
TIMSS, dll]
Di 2019 naik 20% dari
performa terakhir
2014
Indeks
Persepsi
Relevansi
Pendidikan
Di 2019 naik 20% dari
baseline 2015
Indeks Tata
Kelola
Pendidikan
[ILEG]
Di 2019 naik 20% dari
baseline 2015
7 Jalan Revolusi Mental:
1. Mengubah paradigma pendidikan “berdaya
saing” menjadi pendidikan “mandiri dan
berkepribadian”
2. Merancang kurikulum berbasis karakter dari
kearifan lokal serta vokasi yang beragam
berdasarkan kebutuhan geografis daerah dan
bakat anak.
3. Menciptakan proses belajar yang menumbuhkan
kemauan belajar dari dalam diri anak.
4. Memberi kepercayaan penuh pada guru untuk
mengelola suasana dan proses belajar pada anak.
5. Memberdayakan orangtua untuk terlibat pada
proses tumbuh kembang anak.
6. Membantu kepala sekolah untuk menjadi
pemimpin yang melayani warga sekolah.
7. Menyederhanakan birokrasi dan regulasi
pendidikan diimbangi pendampingan dan
Dampak sistemik:
Penurunan Tingkat Pengangguran
Pertumbuhan Ekonomi >> GDP
meningkat
Pemerataan Pembangunan >> Indeks
GINI menurun
karakter dan vokasi
3. Meningkatkan kualitas pendidikan pesantren guna meningkatkan kualitas pendidikan nasional.
Prasyarat!
Membereskan kondisi dan kebijakan
penghalang seperti regulasi otda yg
bertentangan, data pokok pendidikan,
regulasi tumpang tindih, counter balance
kementerian, dll.
57. Evaluasi Pendidikan
Sempit dan Seragam
Komunitas
Pembelajar
Kepala
Sekolah
DPN & BSNP yang
tidak independen
Data Pokok
Pendidikan yang
tidak kredibel
Pengayaan
Sarana dan
Bahan Ajar
Penyediaan
Fasilitas Air,
Sanitasi &
Internet
Tunjangan
Tambahan
bagi Guru
Pesantren
Regulasi tumpang
tindih, termasuk Otda
Sekolah
Pengubah
Blusukan
Nilai
Masyarakat Pejuang
Pendidikan & Kebudayaan
DAMPAK!
INDIKATOR!
Program
Indonesia
Pintar
Lelang
Kepala
Sekolah
Penguatan
KKN Tematik
Buku Praktek
Baik – Sekolah
Ramah Anak
Sistem
Pemantauan
Online
Buku
Panduan
Orang Tua
Santri
Mandiri
Penyetaraan
BOS
Madrasah/Pes
antren
Penguatan
SM3T
Afirmasi Kaum
Difabel
Reformasi
Good School
Governance
Pemerataan
Sarana dan
Prasarana
Menguatkan
PAUD Holistik
Integratif
Cetak Biru
Pendidikan
Penguatan
Komite
Sekolah
Pusat Studi &
Dokumentasi
Karya Ulama
Pengelolaan
Guru
Pesantren ke
Daerah
Reformasi
Sistem Karir
Guru
Reformasi
Pendidikan
Guru [LPTK]
BPJS
Pendidikan
Reformasi
Pendidikan
Tinggi
Desa Pintar
Sistem Belajar
Digital
Taman Sains &
Teknologi
Perguruan
Tinggi Berbasis
Pesantren
Forum
Indonesia
Pintar
BUMD
Percetakan
Rakyat
Angka Partisipasi
Sekolah Lama Waktu Sekolah Pemetaan Global
Mutu Pendidikan
Indeks Persepsi
Relevansi Pendidikan
Indeks Tata Kelola
Pendidikan [ILEG]
Generasi Mandiri Berkepribadian
PENDOBRAK
HALANGAN!
h Panjang
Pendek Menenga
Kurikulum Tunggal,
Seragam & Penuh
PROGRAM!
GERAKAN
SOSIAL!
Afirmasi Guru
di Daerah 3T
Pesantren
Hijau Mandiri
Sistem
Dukungan
Online
Akses & Jaminan Mutu KATEGORI! & Relevansi Tata Kelola Pesantren
58. Sekolah kondusif
Tersedia, terjangkau,
berkualitas, memiliki tata
kelola yg baik.
Guru
penyemangat
Peduli pada murid,
berkompeten, belajar
berkelanjutan.
Orangtua peduli
Sadar pendidikan, aktif
memberi stimulus, tekun
mendampingi.
Warga peduli
Konsisten memantau, aktif
berkontribusi.
Organisasi profesi
suportif
Menyusun kurikulum khusus,
menjadi narasumber.
Industri suportif
Menyusun kurikulum khusus,
aktif berkontribusi.
Pemerintah suportif
Menyediakan akses dan
jaminan, menyederhanakan
birokrasi, memiliki tata kelola
yang baik.
Lulusan Mandiri
dan
Berkepribadian
59. Di tangan Ibu/Bapak semua, kami titipkan
masa depan anak-anak bangsa…
foto: utarakayong.blogspot.com