Masalah utama pendidikan di Indonesia adalah (1) kurang meratanya pelayanan pendidikan, (2) menurunnya kualitas pendidikan, dan (3) rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan masyarakat. Beberapa faktor penyebab masalah tersebut adalah pertambahan penduduk dan menurunnya kualitas pendidik. Solusi yang diajukan adalah meningkatkan kemampuan pendidik, memperluas akses pendidikan
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)Joy Irman
Ā
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)Joy Irman
Ā
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikJoy Irman
Ā
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikJoy Irman
Ā
Pelatihan Penyusunan Rencana Teknis Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu: Dasar-dasar Perencanaan Teknis SPAL-T, Perencanaan Teknis Unit Pelayanan, Perencanaan Teknis Unit Pengumpulan / Jaringan Perpipaan, Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah, Teknologi Pengolahan Lumpur, Konstruksi Bangunan, dan Rencana Anggaran Biaya. Masing-masing Modul terdiri atas beberapa sub-modul . Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu negara menjadi negara maju dan mampu mengatasi permasalahan yang timbul adalah kualitas berpikir masyarakat. Dalam kesempatan ini memaparkan dilema yang terdapat dipendidikan
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Ā
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
3. Pengertian Pendidikan
ļDalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia: pendidikanberasal dari kata
dasar didik(mendidik), yaitu
memelihara dan memberi latihan
(ajaran, pimpinan) mengenai akhlak
dan kecerdasan pikiran.
4. ļKi Hajar Dewantara:
Pendidikan umumnya berarti daya upaya
untuk memajukan bertumbuhnya budi
pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran
(intelektual dan tubuh anak); dalam Taman
Siswa tidak boleh dipisahkan bagian-bagian
itu agar supaya kita memajukan
kesempurnaan hidup, kehidupan, kehidupan
dan penghidupan anak-anak yang kita didik,
selaras dengan dunianya (Ki Hajar
Dewantara, 1977:14)
5. ā¢Pendidikan Indonesia semakin hari
kualitasnya makin rendah. Berdasarkan
Survey United Nations Educational, Scientific
and Cultural Organization (UNESCO),
terhadap kualitas pendidikan di Negara-
negara berkembang di Asia Pacific, Indonesia
menempati peringkat 10 dari 14 negara.
Sedangkan untuk kualitas para guru,
kulitasnya berada pada level 14 dari 14
negara berkembang.
6. Lanjutan......
ā¢ Salah satu faktor rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia
adalah karena lemahnya para guru dalam menggali potensi anak.
Para pendidik seringkali memaksakan kehendaknya tanpa pernah
memperhatikan kebutuhan, minat dan bakat yang dimiliki
siswanya. Kelemahan para pendidik kita, mereka tidak pernah
menggali masalah dan potensi para siswa. Pendidikan seharusnya
memperhatikan kebutuhan anak bukan malah memaksakan
sesuatu yang membuat anak kurang nyaman dalam menuntut
ilmu. Proses pendidikan yang baik adalah dengan memberikan
kesempatan pada anak untuk kreatif. Itu harus dilakukan sebab
pada dasarnya gaya berfikir anak tidak bisa diarahkan.
ā¢ Selain kurang kreatifnya para pendidik dalam membimbing siswa,
kurikulum yang sentralistik membuat potret pendidikan semakin
buram. Kurikulum hanya didasarkan pada pengetahuan
pemerintah tanpa memperhatikan kebutuhan masyarakat. Lebih
parah lagi, pendidikan tidak mampu menghasilkan lulusan yang
kreatif. Ini salahnya, kurikulum dibuat di Jakarta dan tidak
memperhatikan kondisi di masyarakat bawah. Jadi, para lulusan
hanya pintar cari kerja dan tidak pernah bisa menciptakan
lapangan kerja sendiri, padahal lapangan pekerjaan yang tersedia
terbatas. Kualitas pendidikan Indonesia sangat memprihatinkan.
Dari sinilah penulis mencoba untuk membahas lebih dalam
mengenai pendidikan di Indonesia dan segala dinamikanya.
7. maka tujuan penulisan adalah untuk
mengetahui masalah-masalah apa
saja yang terjadi pada pendidikan di
Indoensia yang dillihat dari kualitas
pendidikannya semakin hari semakin
menurun.
8. ļ¶ Dari penulisan ini diharapkan mendatangkan
manfaat berupa penambahan pengetahuan serta
wawasan penulis kepada pembaca tentang
keadaan pendidikan sekarang ini sehingga kita
dapat mencari solusinya secara bersama agar
pendidikan di masa yang akan dapat meningkat
baik dari segi kualitas maupun kuantitas yang
diberikan.
Manfaat Penulisan...
9.
10. ļ masalah-masalah social lain dalam
masyarakatnya, secara sederhana
masalah pendidikan dapat
dikelompokan kedalam beberapa jenis, :
1. Masalah pemerataan
2. Masalah Mutu / kualitas
3. Masalah relevansi
11. 1. Kurang meratanya pelayanan pendidikan
ā¢Pelaksanaan pendidikan yang merata
adalah pelaksanaan program pendidikan yang
dapat menyediakan kesempatan yang seluas-
luasnya bagi seluruh warga negara Indonesia untuk
dapat memperoleh pendidikan. Pemerataan dan
perluasan pendidikan atau biasa disebut perluasan
keempatan belajar merupakan salah satu sasaran
dalam pelaksanaan pembangunan nasional. Hal ini
dimaksudkan agar setiap orang mempunyai
kesempatan yang sama untuk memperoleh
pendidikan. Kesempatan memperoleh pendidikan
tersebut tidak dapat dibedakan menurut jenis
kelamin, status sosial, agama, maupun letak lokasi
geografis.
12. 2. Masalah Mutu atau Kualitas
ā¢Mutu sama halnya dengan memiliki kualitas dan
bobot. Jadi pendidikan yang bermutu yaitu
pelaksanaan pendidikan yang dapat menghasilkan
tenaga profesional sesuai dengan kebutuhan negara
dan bangsa pada saat ini. Sedangkan relevan berarti
bersangkut paut, kait mangait, dan berguna secara
langsung. Sejalan dengan proses pemerataan
pendidikan, peningkatan mutu untuk setiap jenjang
pendidikan melalui persekolahan juga dilaksanakan.
Peningkatan mutu ini diarahkan kepada
peningkatan mutu masukan dan lulusan, proses,
guru, sarana dan prasarana, dan anggaran yang
digunakan untuk menjalankan pendidikan.
13. Lanjutan....
ā¢Kurangnya dana, kurangnya jumlah guru,
kurangnya fasilitas pendidikan dapat
mempengaruhi merosotnya mutu pendidikan.
Oleh sebab itu dalam mengatasi masalah ini
pemerintah telah berusaha dengan sebaik
mungkin untuk meningkatkan kemampuan guru
melalui training-training, dengan menambah
fasilitas, dengan menambah dana pendidikan,
mencari sistem pengajaran tepat guna, serta
mencari sistem eveluasi yang sebaik mungkin
dengan tujuan dapat meningkatkan mutu
pendidikan secara bertahap.
14. 4. Masalah Relevansi
ā¢Relevansi pendidikan merupakan kesesuaian antara
pendidikan dengan perkembangan di masyarakat.
Misalnya:Lembaga pendidikan tidak dapat
mencetak lulusan yang siap pakai. tidak adanya
kesesuaian antara output (lulusan) pendidikan
dengan tuntutan perkembangan ekonomi.
ā¢Masalah relevansi ini pada prinsipnya cukup
mendasar. Dalam kondisi sekarang ini sangat
dibutuhkan output pendidikan yang sesuai dengan
tuntutan masyarakat terutama dalam hubungannya
dengan persiapan kerja. Hal tersebut lebih jelas
dengan digulirkannya konsep Link and Match yang
salah satu tujuannya adalah untuk mengatasi
persoalan relevansi tersebut.
15. ā¢Faktor yang menyebabkan terjadinya
masalah itu. Adapun faktor-faktor yang
dapat menimbulkan permasalahan
pokok pendidikan tersebut adalah:
1. IPTEK
2. Pertambahan Penduduk
3. Menurunnya Kualitas Pendidikan
16. solusi yang dapat dilakukan demi mengatasi
permasalahan pendidikan saat ini
1 Solusi permasalahan pemerataan dan
peningkatan kualitas
pendidikan dapat ditempuh melalui :
a) Meningkatkan kemampuan pendidik lewat
penataran-penataran
b) Memperkaya pengalaman dan
memperlancarkan proses belajar peserta didik
c) Memantapkan nilai, keterampilan, sikap dan
kesadaran lingkungan pada peserta didik
17. 2. Solusi permasalahan pelayanan
pendidikan
Cara memperluas pelayanan pendidikan (kuantitas), yaitu
melalui :
a) memberiakan keterampilan bagi mereka yang tidak
pernah sekolah
b) penyebaran pesan-pesan yang merangsag kegiatan
belajar dan partisipasi untuk ikut membangun
c) penyebaran informasi untukmenumbuhkan kesadaran
lingkungan.
d) Usaha memberikan pengalaman pendidikan yang sesuai
dengan kebutuhan dan aspirasi yang berkembang dan
realistis.
18. 3. Solusi permasalahan
relevansi pendidikan
Cara meningkatkan relevansi (keserasian)
pendidikan dengan pembangunan yaitu dapat
ditempuh dengan :
a) Menanamkan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang fungsional untuk kehidupan
dimasyarakat kelak.
b) Menentukan kemampuan untuk memahami
dan memecahkan permasalahan yang actual
dalam masyarakat.
c) Menunjukan jalan untuk mengembangkan
keterampilan hidup dimasyarakat.