Dokumen tersebut membahas proses rekayasa perangkat lunak mulai dari model-model sistem pengembangan siklus hidup (SDLC), metode pengembangan sekuensial dan iteratif, serta prinsip-prinsip pengembangan berbasis agile.
DevOps merupakan pendekatan yang mengintegrasikan tim pengembang perangkat lunak (development) dan tim operasi (operations) untuk memastikan proses pengembangan dan penyebaran perangkat lunak berjalan secara terus-menerus dan otomatis. Dokumen ini membahas tentang DevOps, metodologi pengembangan perangkat lunak Agile dan Waterfall, alat-alat DevOps, langkah-langkah DevOps, serta penerapan konsep pipeline dalam proses Continuous Integration, Delivery, dan Deployment
Makalah ini membahas tentang mitos-mitos dan metodologi perangkat lunak. Terdapat tiga metode pengembangan perangkat lunak yang dijelaskan yaitu waterfall, prototyping, dan spiral. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pengembangan sistem berdasarkan karakteristik proyek. Makalah ini juga menjelaskan beberapa mitos yang sering dianggap benar dalam pengembangan perangkat lunak.
DevOps adalah pendekatan kerja sama antara tim pengembangan dan operasi untuk mengembangkan dan mengelola aplikasi dengan lebih cepat dan andal. Metode DevOps melibatkan integrasi tim, otomatisasi proses, dan alat untuk mendukung siklus hidup pengembangan berkelanjutan mulai dari perencanaan, pengembangan, pengujian, penerapan, operasi, pemantauan, dan umpan balik berkelanjutan.
WarSi (Warung Aplikasi) untuk BlankOn LinuxEstu Fardani
Implementasi Software Center Menggunakan Metode Pengembangan SDLC Berbasis HTML5 oleh Estu Fardani mendeskripsikan pengembangan prototype Software Center untuk Linux BlankOn menggunakan bahasa HTML5 berdasarkan metode Evolutionary Prototyping. Prototype yang dibuat dapat berjalan di Linux BlankOn dan mampu membantu pengguna dalam mengelola perangkat lunak yang terpasang. Namun, masih perlu perbaikan antarmuka pengguna dan otomatisasi pembaruan informasi aplikasi.
Dokumen tersebut membahas proses rekayasa perangkat lunak mulai dari model-model sistem pengembangan siklus hidup (SDLC), metode pengembangan sekuensial dan iteratif, serta prinsip-prinsip pengembangan berbasis agile.
DevOps merupakan pendekatan yang mengintegrasikan tim pengembang perangkat lunak (development) dan tim operasi (operations) untuk memastikan proses pengembangan dan penyebaran perangkat lunak berjalan secara terus-menerus dan otomatis. Dokumen ini membahas tentang DevOps, metodologi pengembangan perangkat lunak Agile dan Waterfall, alat-alat DevOps, langkah-langkah DevOps, serta penerapan konsep pipeline dalam proses Continuous Integration, Delivery, dan Deployment
Makalah ini membahas tentang mitos-mitos dan metodologi perangkat lunak. Terdapat tiga metode pengembangan perangkat lunak yang dijelaskan yaitu waterfall, prototyping, dan spiral. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pengembangan sistem berdasarkan karakteristik proyek. Makalah ini juga menjelaskan beberapa mitos yang sering dianggap benar dalam pengembangan perangkat lunak.
DevOps adalah pendekatan kerja sama antara tim pengembangan dan operasi untuk mengembangkan dan mengelola aplikasi dengan lebih cepat dan andal. Metode DevOps melibatkan integrasi tim, otomatisasi proses, dan alat untuk mendukung siklus hidup pengembangan berkelanjutan mulai dari perencanaan, pengembangan, pengujian, penerapan, operasi, pemantauan, dan umpan balik berkelanjutan.
WarSi (Warung Aplikasi) untuk BlankOn LinuxEstu Fardani
Implementasi Software Center Menggunakan Metode Pengembangan SDLC Berbasis HTML5 oleh Estu Fardani mendeskripsikan pengembangan prototype Software Center untuk Linux BlankOn menggunakan bahasa HTML5 berdasarkan metode Evolutionary Prototyping. Prototype yang dibuat dapat berjalan di Linux BlankOn dan mampu membantu pengguna dalam mengelola perangkat lunak yang terpasang. Namun, masih perlu perbaikan antarmuka pengguna dan otomatisasi pembaruan informasi aplikasi.
Rekayasa Perangkat Lunak memperkenalkan konsep dasar RPL dan model-model pengembangan perangkat lunak serta siklus hidup perangkat lunak. Dokumen ini juga membahas pentingnya pendekatan rekayasa dalam pengembangan perangkat lunak yang kompleks.
Dokumen tersebut membahas tentang paradigma baru dalam pengembangan perangkat lunak yaitu Software Performance Engineering (SPE). Pendekatan lama yang hanya mengejar ketepatan waktu sering mengabaikan kualitas kinerja, sehingga banyak masalah kinerja, keandalan, dan keamanan yang muncul setelah rilis. SPE adalah pendekatan sistematis yang berfokus pada arsitektur dan desain untuk memenuhi persyaratan kinerja sejak awal proses pengembangan per
KONSEP DAN PENERAPAN MODEL-MODEL PROSES PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK fajrillah
Pemodelan dalam suatu proses pembangunan perangkat lunak merupakan suatu hal yang dilakukan di tahapan awal. Dalam proses pembangunan perangkat lunak sebenarnya masih memungkinkan tanpa pembuatan model proses pembangunan perangkat lunak. Hal itu tidak dapat lagi dilakukan dalam suatu industri rekayasa perangkat lunak. Pemodelan dalam perangkat lunak merupakan suatu yang harus dikerjakan di bagian awal dari proses pembangunan perangkat lunak, dan pemodelan ini akan mempengaruhi perkerjaan-pekerjaan dalam proses pembangunan perangkat lunak tersebut.
Teks tersebut membahas konsep SDLC (Software Development Life Cycle) yang terdiri dari beberapa tahapan penting dalam pengembangan perangkat lunak, mulai dari perencanaan, analisis, desain, implementasi, hingga pemeliharaan. Teks tersebut juga membandingkan beberapa metodologi pengembangan perangkat lunak berbasis SDLC seperti waterfall, prototyping, RAD, dan agile.
Dokumen tersebut membahas beberapa model proses pengembangan perangkat lunak seperti waterfall model, prototyping model, evolutionary model, spiral model, RAD model, V model, dan component-based development model. Model-model tersebut memiliki aktivitas dan karakteristik yang berbeda-beda dalam pengembangan perangkat lunak.
Dokumen tersebut menjelaskan metode prototyping dalam pengembangan perangkat lunak. Metode ini melibatkan pembuatan prototipe awal sistem informasi untuk dievaluasi dan dikembangkan lebih lanjut, dengan empat langkah utama yaitu pemilihan fungsi, pengembangan sistem, evaluasi, dan penggunaan selanjutnya. Metode ini memungkinkan partisipasi pengguna aktif dan penentuan kebutuhan yang lebih mudah.
Dokumen tersebut membahas model proses pengembangan perangkat lunak yang cepat (agile) seperti Extreme Programming (XP), Scrum, Crystal, dan Lean Software Development. Model-model tersebut menekankan pada komunikasi yang baik, umpan balik berkelanjutan, dan fleksibilitas untuk menyesuaikan diri dengan perubahan.
Devsecops: membangun kemampuan soc di dalam devsecops pipeline - Dedi Dwiantoidsecconf
Proses DevSecOps saat ini banyak digunakan dikalangan industri yang membutuhkan kecepatan baik dalam pengembangan maupun implementasi. Setiap tahapan pada pipeline DevSecOps merupakan tahapan yang harus diperhatikan dan masuk kedalam pantauan SOC (Security Operation Center). Untuk itu diperlukan kemampuan SOC untuk bisa memantau setiap pipeline DevSecOps sehingga dapat memberikan gambaran kondisi keamanan pada organisasi
The document provides an overview of microservices including:
1. It defines microservices as independently deployable services modeled around business domains that communicate via networks.
2. It discusses common microservices architecture styles such as API gateways, service meshes, containerization, and event-driven architectures.
3. It provides an example of migrating a monolithic payment gateway application to microservices by splitting it into multiple independent services.
- OpenTelemetry is a unified observability library that provides APIs, SDKs, and middleware for generating and exporting traces, metrics, and logs. It combines OpenCensus and OpenTracing into a single open source project.
- The OpenTelemetry architecture includes APIs, SDKs, a collector, and exporters. The SDK implements the API to generate traces and metrics. The collector receives telemetry data from the SDK and exports it to backends like Jaeger and Prometheus.
- The document demonstrates how to instrument a Go application with OpenTelemetry tracing by creating spans from HTTP requests and exporting them to Jaeger for analysis.
Rekayasa Perangkat Lunak memperkenalkan konsep dasar RPL dan model-model pengembangan perangkat lunak serta siklus hidup perangkat lunak. Dokumen ini juga membahas pentingnya pendekatan rekayasa dalam pengembangan perangkat lunak yang kompleks.
Dokumen tersebut membahas tentang paradigma baru dalam pengembangan perangkat lunak yaitu Software Performance Engineering (SPE). Pendekatan lama yang hanya mengejar ketepatan waktu sering mengabaikan kualitas kinerja, sehingga banyak masalah kinerja, keandalan, dan keamanan yang muncul setelah rilis. SPE adalah pendekatan sistematis yang berfokus pada arsitektur dan desain untuk memenuhi persyaratan kinerja sejak awal proses pengembangan per
KONSEP DAN PENERAPAN MODEL-MODEL PROSES PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK fajrillah
Pemodelan dalam suatu proses pembangunan perangkat lunak merupakan suatu hal yang dilakukan di tahapan awal. Dalam proses pembangunan perangkat lunak sebenarnya masih memungkinkan tanpa pembuatan model proses pembangunan perangkat lunak. Hal itu tidak dapat lagi dilakukan dalam suatu industri rekayasa perangkat lunak. Pemodelan dalam perangkat lunak merupakan suatu yang harus dikerjakan di bagian awal dari proses pembangunan perangkat lunak, dan pemodelan ini akan mempengaruhi perkerjaan-pekerjaan dalam proses pembangunan perangkat lunak tersebut.
Teks tersebut membahas konsep SDLC (Software Development Life Cycle) yang terdiri dari beberapa tahapan penting dalam pengembangan perangkat lunak, mulai dari perencanaan, analisis, desain, implementasi, hingga pemeliharaan. Teks tersebut juga membandingkan beberapa metodologi pengembangan perangkat lunak berbasis SDLC seperti waterfall, prototyping, RAD, dan agile.
Dokumen tersebut membahas beberapa model proses pengembangan perangkat lunak seperti waterfall model, prototyping model, evolutionary model, spiral model, RAD model, V model, dan component-based development model. Model-model tersebut memiliki aktivitas dan karakteristik yang berbeda-beda dalam pengembangan perangkat lunak.
Dokumen tersebut menjelaskan metode prototyping dalam pengembangan perangkat lunak. Metode ini melibatkan pembuatan prototipe awal sistem informasi untuk dievaluasi dan dikembangkan lebih lanjut, dengan empat langkah utama yaitu pemilihan fungsi, pengembangan sistem, evaluasi, dan penggunaan selanjutnya. Metode ini memungkinkan partisipasi pengguna aktif dan penentuan kebutuhan yang lebih mudah.
Dokumen tersebut membahas model proses pengembangan perangkat lunak yang cepat (agile) seperti Extreme Programming (XP), Scrum, Crystal, dan Lean Software Development. Model-model tersebut menekankan pada komunikasi yang baik, umpan balik berkelanjutan, dan fleksibilitas untuk menyesuaikan diri dengan perubahan.
Devsecops: membangun kemampuan soc di dalam devsecops pipeline - Dedi Dwiantoidsecconf
Proses DevSecOps saat ini banyak digunakan dikalangan industri yang membutuhkan kecepatan baik dalam pengembangan maupun implementasi. Setiap tahapan pada pipeline DevSecOps merupakan tahapan yang harus diperhatikan dan masuk kedalam pantauan SOC (Security Operation Center). Untuk itu diperlukan kemampuan SOC untuk bisa memantau setiap pipeline DevSecOps sehingga dapat memberikan gambaran kondisi keamanan pada organisasi
The document provides an overview of microservices including:
1. It defines microservices as independently deployable services modeled around business domains that communicate via networks.
2. It discusses common microservices architecture styles such as API gateways, service meshes, containerization, and event-driven architectures.
3. It provides an example of migrating a monolithic payment gateway application to microservices by splitting it into multiple independent services.
- OpenTelemetry is a unified observability library that provides APIs, SDKs, and middleware for generating and exporting traces, metrics, and logs. It combines OpenCensus and OpenTracing into a single open source project.
- The OpenTelemetry architecture includes APIs, SDKs, a collector, and exporters. The SDK implements the API to generate traces and metrics. The collector receives telemetry data from the SDK and exports it to backends like Jaeger and Prometheus.
- The document demonstrates how to instrument a Go application with OpenTelemetry tracing by creating spans from HTTP requests and exporting them to Jaeger for analysis.
This is my talk at Konpeti, a social movement from IT Professional in Indonesia to gather donation for COVID 19. I talked about how QA process embedded into our pipeline at MAPAN (GOJEK Group)
Single Sign On (SSO) Services with Free/Open Source SoftwareTonny Adhi Sabastian
This document provides an overview of single sign-on (SSO) services using free and open source software. It discusses the SSO implementations at Universitas Indonesia and Peentar. At Universitas Indonesia, SSO is implemented using JASIG CAS to provide centralized authentication across various apps. User credentials are stored in OpenLDAP and additional attributes come from Drupal and REST services. Peentar uses ORY Hydra for SSO with an OAuth2 consent flow. Hydra is deployed with PostgreSQL and consent/identity apps are built on Rails. Both implementations provide secure centralized authentication while leveraging open source software.
Towards universitas indonesia_next_generation_firewall_serviceTonny Adhi Sabastian
This was my talk at Asia Pacific Rim Universities CEO Forum 2015 at HKUST. This slide told the progress of L7 Firewall Development at University if Indonesia using Free/Open Source stack
Workshop Raspberry Pi GPIO 101 memberikan pengenalan tentang Raspberry Pi dan Internet of Things (IoT). Peserta akan belajar mengkoneksikan perangkat IoT ke Raspberry Pi melalui pin GPIO, mempelajari peta pin GPIO Raspberry Pi, serta pemrograman pin GPIO menggunakan Python dan Scratch. Ada juga demo kontrol LED sederhana dengan tombol.
Dokumen ini membahas pengenalan Raspberry Pi, komputer single board mikro yang murah dan terbuka sumbernya. Dokumen menjelaskan spesifikasi Raspberry Pi seperti prosesor 700Mhz, RAM 256MB, port USB dan Ethernet serta sistem operasi Linux yang dapat dijalankan. Dokumen juga memberikan contoh aplikasi yang dapat dibuat dengan Raspberry Pi seperti pemutar musik dan Internet of Things serta sumber daya belajar tambahan untuk Raspberry Pi.
The document discusses a meetup about Raspberry Pi held by Tonny Adhi Sabastian and Jan Peter Alexander. It provides an overview of Raspberry Pi, including a quick start guide, its versatility for different users and applications, its programming interfaces and languages, and examples of its use. It demonstrates setting up a Raspberry Pi media center and controlling it with an XBMC remote, and provides resources for additional information.
This document provides an overview of a workshop on using Raspberry Pi for creative open source software projects in Indonesia. It introduces the PeenTar team organizing the workshop and covers topics that will be discussed including using Raspberry Pi as a media server, file server, and web server. It includes steps for installing and configuring software like Raspbian, Samba, Apache, MySQL, and PHP as well as deploying the Raspbmc media center disk image and using an XBMC remote to control the media center.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
2. Software DElivery Pipeline | TUjuan
- Memahami bagaimana proses pengiriman perangkat lunak di
industri startup
- Hal-hal yang belum saya jumpai di materi perkuliahan.
3. Estu Fardani | @tuanpembual
- Manager Rilis BlankOn Uluwatu
- Senior DevOps at peentar
- DevOps Mentor at Binar Academy
- DevOps at GO-JEK Indonesia
estu@jogja.linux.or.id
tuanpembual.wordpress.com
github.com/tuanpembual
4. Bagaimana proses membuat perangkat lunak?
- SDLC secara teori
Analysis, Design, Implementation, Testing, Maintenance
- Waterfall?
- Agile?
6. Bagaimana proses membuat perangkat lunak?
- SDLC secara teori
Analysis, Design, Implementation, Testing, Maintenance
- Waterfall?
- Agile?
Kita bicara startup(?)
- Rentang Rilis
- Tingkat kebutuhan fitur di awal, dan tingkat koreksi
- Kolaborasi Tim (<10 org)
- Fearless
10. Bagaimana cara deploY?
- Masrahkan sysadmin
- Salin tempel ke flashdisk?
- So yesterday..
Berapa lama deploy app di startup?
- 3 menit
- oleh Jenkins
- kapanpun
17. CI/CD
Proses pengembangan perangkat lunak secara keseluruhan
(Continuous Integration) dan memberdayakan tim untuk
melaksanakan bagian teknis dari pengiriman berkelanjutan
(Continuous Delivery).