Dokumen ini membahas realisasi penanaman modal di Indonesia pada triwulan I tahun 2020. Nilai total investasi mencapai Rp210,7 triliun, naik 8% dari tahun sebelumnya. Sektor transportasi, pergudangan dan telekomunikasi mendominasi dengan porsi 23,4%. Proporsi investasi asing turun 9,2% sedangkan dalam negeri naik 29,3%. Jawa Timur menjadi provinsi tujuan investasi terbesar dengan nilai Rp26,6 trili
Estimasi Perhitungan Return dan Risiko Portofolio PPT.pptx
Paparan bahasa indonesia press release tw i 2020 as of 17042020 pukul 17.25
1. REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN-PMA
Triwulan I Tahun 2020
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) - RIJakarta, 20 April 2020
2. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
2
DAFTAR ISI
I. TRIWULAN I 2020: Dibanding Tahun 2019
II. TRIWULAN I 2020: Sektor, Lokasi, Negara Asal, dan Wilayah
III. PENYERAPAN TENAGA KERJA INDONESIA
IV. PERKEMBANGAN REALISASI INVESTASI 2015 – MARET 2020
4. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
4
Perkembangan Realisasi Penanaman Modal Triwulan I Tahun 2020
PMDN : Penanaman Modal Dalam Negeri
PMA : Penanaman Modal Asing
*) Terhadap target 2020
Triwulan I 2020: Dibanding Tahun 2019
▪ Nilai investasi Triwulan I 2020 merupakan realisasi investasi langsung yang
dilakukan selama 3 bulan periode laporan (Januari – Maret 2020) berdasarkan
Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yang diterima BKPM dari perusahaan
PMA dan PMDN.
▪ Di luar investasi Migas, Perbankan, Lembaga Keuangan Non Bank, Asuransi, Sewa
Guna Usaha, Industri Rumah Tangga, Usaha Mikro dan Usaha Kecil.
▪ Nilai investasi dalam Rp Triliun (T) dan kurs US$ 1 = Rp 14.400 sesuai dengan
APBN 2020.
▪ Realisasi investasi pada Triwulan I 2020: Rp 210,7 T naik 8,0% dari Triwulan I 2019
(Rp 195,1 T).
Triwulan I 2020 y-o-y q-o-q
PMDN 29,3% 9,5%
PMA -9,2% -7,0%
TOTAL 8,0% 1,2%
TW I 2019 TW IV 2019 TW I 2020 Target 2020 Capaian*)
TOTAL 195,1 208,3 210,7 886,1 23,8%
PMDN 87,2 103,0 112,7 508,6 22,2%
PMA 107,9 105,3 98,0 377,5 26,0%
0
100
200
300
400
500
600
700
800
RpTriliun
5. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
5
Triwulan I 2020: Dibanding Tahun 2019
Realisasi Penanaman Modal Triwulan I 2020 Dibanding Periode Yang Sama Tahun 2019:
PMDN dan PMA; Jawa dan Luar Jawa
Triwulan I 2020
Triwulan I 2020
1. Triwulan I 2019 dan Triwulan I 2020: PMDN dan PMA
2. Triwulan I 2019 dan Triwulan I 2020: Jawa dan Luar Jawa
T= Triliun
Triwulan I 2019
Realisasi y-o-y
PMDN 29,3%
PMA -9,2%
TOTAL 8,0%
Triwulan I 2019
Realisasi y-o-y
Jawa -0,9%
Luar Jawa 19,3%
TOTAL 8,0%
PMA
Rp 107,9 T
(55,3%)
PMDN
Rp 87,2 T
(44,7%)
Total: Rp 195,1 T
Jawa
Rp 109,3 T
(56,0%)
Luar Jawa
Rp 85,8 T
(44,0%)
Total: Rp 195,1 T
Jawa
Rp 108,3 T
(51,4%)
Luar Jawa
Rp 102,4 T
(48,6%)
Total: Rp 210,7 T
PMA
Rp 98,0 T
(46,5%)
PMDN
Rp 112,7 T
(53,5%)
Total: Rp 210,7 T
6. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
6
II. Triwulan I 2020:
Sektor, Lokasi, Negara Asal, dan Wilayah
7. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
7
PMA
PMDN PMDN + PMA
T= Triliun
M= Miliar
Triwulan I 2020: Sektor, Lokasi, Negara Asal, dan Wilayah
Realisasi Triwulan I 2020: Berdasarkan Sektor
Transportasi,
Gudang dan
Telekomunikasi
Rp 37,6 T
(33,4%)
Konstruksi
Rp 14,1 T
(12,5%)
Tanaman Pangan,
Perkebunan, dan Peternakan
Rp 10,3 T
(9,2%)
Perumahan,
Kawasan Industri
dan Perkantoran
Rp 9,1 T
(8,1%)
Industri
Makanan
Rp 7,3 T
(6,5%)
Lainnya
Rp 34,3 T
(30,3 %)
Industri Logam Dasar, Barang
Logam, Bukan Mesin dan
Peralatannya
US$ 1,5 M
(22,4%)
Listrik, Gas dan Air
US$ 0,9 M
(12,8%)
Transportasi,
Gudang dan
Telekomunikasi
US$ 0,8 M
(11,8%)
Perumahan, Kawasan Industri
dan Perkantoran
US$ 0,6 M
(8,9%)
Industri Kimia
Dan Farmasi
US$ 0,6 M
(8,4%)
Lainnya
US$ 2,4 M
(35,7%)
Transportasi,
Gudang dan
Telekomunikasi
Rp 49,3 T
(23,4%)
Industri Logam
Dasar, Barang
Logam, Bukan
Mesin dan
Peralatannya
Rp 24,5 T
(11,6%)
Listrik, Gas dan Air
Rp 18,0 T
(8,6%)Perumahan,
Kawasan Industri
dan Perkantoran
Rp 17,8 T
(8,4%)
Tanaman Pangan,
Perkebunan, dan
Peternakan
Rp 17,2 T
(8,2%)
Lainnya
Rp 83,9 T
(39,8%)
8. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
8
PMAPMDN
NO BIDANG USAHA
INVESTASI
(Rp Miliar)
PROYEK
1 Transportasi, Gudang dan
Telekomunikasi
37.648,7 671
2 Konstruksi 14.122,7 802
3 Tanaman Pangan, Perkebunan, dan
Peternakan
10.317,7 843
4 Perumahan, Kawasan Industri dan
Perkantoran
9.116,4 755
5 Industri Makanan 7.308,1 1.129
6 Listrik, Gas dan Air 5.528,0 380
7 Pertambangan 5.373,1 321
8 Perdagangan dan Reparasi 3.947,7 3.810
9 Jasa Lainnya 3.723,6 1.581
10 Industri Mineral Non Logam 2.632,6 158
11 Hotel dan Restoran 2.611,0 853
12 Industri Logam Dasar, Barang Logam,
Bukan Mesin dan Peralatannya
2.596,6 277
13 Industri Karet dan Plastik 1.770,2 343
14 Industri Kimia Dan Farmasi 1.634,6 439
15 Industri Kertas dan Percetakan 1.181,1 209
16 Industri Kendaraan Bermotor dan Alat
Transportasi Lain
1.057,2 97
17 Industri Lainnya 902,8 186
18 Kehutanan 516,5 72
19 Industri Kayu 469,1 182
20 Industri Mesin, Elektronik, Instrumen
Kedokteran, Peralatan Listrik, Presisi,
Optik dan Jam
158,8 165
21 Industri Tekstil 61,3 211
22 Perikanan 36,7 54
23 Industri Barang dari Kulit dan Alas Kaki 19,8 31
TOTAL 112.734,2 13.569
NO BIDANG USAHA
INVESTASI
(US$ Juta)
PROYEK
1 Industri Logam Dasar, Barang Logam,
Bukan Mesin dan Peralatannya
1.523,8 323
2 Listrik, Gas dan Air 868,6 220
3 Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi 806,9 346
4 Perumahan, Kawasan Industri dan
Perkantoran
602,9 490
5 Industri Kimia Dan Farmasi 569,4 508
6 Pertambangan 482,7 310
7 Tanaman Pangan, Perkebunan, dan
Peternakan
478,8 351
8 Industri Makanan 298,4 743
9 Hotel dan Restoran 220,3 1.363
10 Industri Mesin, Elektronik, Instrumen
Kedokteran, Peralatan Listrik, Presisi,
Optik dan Jam
127,1 391
11 Industri Kertas dan Percetakan 125,8 167
12 Jasa Lainnya 121,9 2.165
13 Industri Mineral Non Logam 118,6 109
14 Industri Karet dan Plastik 87,6 305
15 Industri Kendaraan Bermotor dan Alat
Transportasi Lain
74,9 305
16 Industri Tekstil 64,9 313
17 Perdagangan dan Reparasi 59,7 2.443
18 Industri Barang dari Kulit dan Alas Kaki 52,0 126
19 Konstruksi 41,0 199
20 Perikanan 34,7 79
21 Kehutanan 16,2 38
22 Industri Kayu 14,0 115
23 Industri Lainnya 13,4 214
TOTAL 6.803,6 11.623
Triwulan I 2020: Sektor, Lokasi, Negara Asal, dan Wilayah
Realisasi Triwulan I 2020: Berdasarkan Sektor
9. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
9
PMA
PMDN PMDN + PMA
T= Triliun
M= Miliar
Triwulan I 2020: Sektor, Lokasi, Negara Asal, dan Wilayah
Realisasi Triwulan I 2020: Berdasarkan Lokasi
Daerah Khusus
Ibukota Jakarta
US$ 0,9 M
(13,5%)
Jawa Barat
US$ 0,9 M
(13,4%)
Maluku Utara
US$ 0,8 M
(11,3%)
Kepulauan Riau
US$ 0,4 M
(5,9%)Sulawesi
Tenggara
US$ 0,4 M
(5,6%)
Lainnya
US$ 3,4 M
(50,3%)
Jawa Timur
Rp 26,6 T
(23,5%)
Jawa Barat
Rp 16,7 T
(14,8%)
Jawa Tengah
Rp 14,6 T
(13,0%)
Riau
Rp 7,7 T
(6,9%)
Daerah Khusus
Ibukota Jakarta
Rp 7,0 T
(6,2%)
Lainnya
Rp 40,1 T
(35,6%)
Jawa Timur
Rp 31,4 T
(14,9%)
Jawa Barat
Rp 29,9 T
(14,2%)
Daerah Khusus
Ibukota Jakarta
Rp 20,1 T
(9,6%)
Jawa Tengah
Rp 19,3 T
(9,1%)
Riau
Rp 12,8 T
(6,0%)
Lainnya
Rp 97,2 T
(46,2%)
10. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
10
PMAPMDN
NO LOKASI
INVESTASI
(US$ Juta)
PROYEK
1 Daerah Khusus Ibukota Jakarta 915,2 3.994
2 Jawa Barat 914,5 1.578
3 Maluku Utara 768,5 45
4 Kepulauan Riau 400,1 685
5 Sulawesi Tenggara 382,8 32
6 Sumatera Utara 362,4 258
7 Lampung 349,7 124
8 Riau 347,5 240
9 Sulawesi Tengah 345,4 72
10 Jawa Timur 333,2 1.029
11 Banten 322,1 706
12 Jawa Tengah 321,0 436
13 Sumatera Selatan 223,6 168
14 Kalimantan Barat 213,1 170
15 Bali 121,8 834
16 Papua 112,4 58
17 Kalimantan Timur 64,9 106
18 Nusa Tenggara Barat 64,9 283
19 Bengkulu 43,7 30
20 Sulawesi Selatan 32,5 75
21 Kalimantan Tengah 30,7 41
22 Maluku 29,1 23
23 Sumatera Barat 22,3 54
24 Nusa Tenggara Timur 19,4 119
25 Kalimantan Utara 16,1 17
26 Kepulauan Bangka Belitung 13,6 62
27 Sulawesi Utara 13,0 62
28 Jambi 6,8 47
29 Papua Barat 4,7 37
30 Kalimantan Selatan 4,3 80
31 Gorontalo 2,8 7
32 Aceh 0,8 40
33 Daerah Istimewa Yogyakarta 0,7 109
34 Sulawesi Barat - 2
TOTAL 6.803,6 11.623
NO LOKASI
INVESTASI
(Rp Miliar)
PROYEK
1 Jawa Timur 26.562,8 2.456
2 Jawa Barat 16.718,2 893
3 Jawa Tengah 14.630,4 912
4 Riau 7.746,6 827
5 Daerah Khusus Ibukota Jakarta 6.951,8 2.963
6 Kepulauan Riau 4.710,9 406
7 Lampung 4.635,2 290
8 Sumatera Utara 3.965,8 493
9 Kalimantan Timur 3.706,4 439
10 Kalimantan Barat 3.276,2 283
11 Aceh 3.210,9 135
12 Bengkulu 2.536,9 94
13 Sumatera Selatan 2.395,8 436
14 Banten 2.237,1 549
15 Kalimantan Selatan 1.458,3 236
16 Bali 1.214,2 327
17 Sulawesi Tengah 1.154,8 92
18 Jambi 1.018,5 144
19 Nusa Tenggara Barat 950,1 143
20 Daerah Istimewa Yogyakarta 796,8 229
21 Kalimantan Tengah 709,7 172
22 Sulawesi Selatan 509,8 196
23 Kepulauan Bangka Belitung 490,2 212
24 Papua Barat 296,5 58
25 Kalimantan Utara 287,7 50
26 Nusa Tenggara Timur 188,4 107
27 Papua 120,9 44
28 Sulawesi Tenggara 105,0 102
29 Sulawesi Utara 60,0 105
30 Sumatera Barat 49,1 104
31 Gorontalo 18,7 20
32 Maluku Utara 12,4 14
33 Maluku 7,3 27
34 Sulawesi Barat 0,9 11
TOTAL 112.734,2 13.569
Triwulan I 2020: Sektor, Lokasi, Negara Asal, dan Wilayah
Realisasi Triwulan I 2020: Berdasarkan Lokasi
11. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
11
M= Miliar
Triwulan I 2020: Sektor, Lokasi, Negara Asal, dan Wilayah
Realisasi Triwulan I 2020: Berdasarkan Negara Asal
Singapura
US$ 2,7 M
(40,0%)
R.R. Tiongkok
US$ 1,3 M
(18,9%)
Hongkong, RRT
US$ 0,6 M
(9,3%)
Jepang
US$ 0,6 M
(8,9%)
Malaysia
US$ 0,5 M
(7,1%)
Lainnya
US$ 1,1 M
(15,8%)
12. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
12
Triwulan I 2020: Sektor, Lokasi, Negara Asal, dan Wilayah
Realisasi Triwulan I 2020: Berdasarkan Negara Asal
NO NEGARA ASAL
INVESTASI
(US$ Juta)
PROYEK
1 Singapura 2.723,3 3.006
2 R.R. Tiongkok 1.285,9 650
3 Hongkong, RRT 634,1 554
4 Jepang 604,2 1.519
5 Malaysia 480,0 800
6 Belanda 197,6 509
7 British Virgin Islands 176,2 618
8 Korea Selatan 130,4 1.048
9 Amerika Serikat 114,1 299
10 Australia 86,0 321
11 Kepulauan Cayman 77,9 62
12 Taiwan 34,3 197
13 Thailand 31,7 75
14 Kanada 30,8 49
15 Mauritius 28,6 69
16 Seychelles 27,5 34
17 Swiss 25,8 119
18 Inggris 18,6 302
19 Jerman 18,5 191
20 Kepulauan Marshall 9,4 13
21 Selandia Baru 9,1 26
22 India 7,7 198
23 Qatar 6,9 1
24 Irlandia 5,7 10
25 Luksemburg 5,6 85
26 Norwegia 4,8 13
27 Perancis 4,5 208
28 Belgia 4,2 63
29 Saudi Arabia 3,9 14
30 Uni Emirat Arab 2,9 21
31 Spanyol 2,8 49
32 Italia 1,9 85
33 Rusia 1,8 29
34 Swedia 1,6 37
35 Sri Lanka 1,5 2
NO NEGARA ASAL
INVESTASI
(US$ Juta)
PROYEK
36 Denmark 0,9 41
37 Ukraina 0,7 13
38 Yordania 0,5 4
39 Turki 0,4 25
40 Bulgaria 0,2 2
41 Yaman 0,1 10
42 Austria 0,1 10
43 Filipina 0,1 20
44 Brasil 0,1 12
45 Bolivia 0,1 2
46 Lebanon 0,1 4
47 Nigeria 0,1 2
48 Kuwait 0,1 8
49 Meksiko 0,1 2
50 Iran 0,0 8
51 Afrika Selatan 0,0 11
52 Vietnam 0,0 4
53 Pakistan 0,0 8
54 Ceko 0,0 3
55 Samoa Barat 0,0 23
56 Siprus 0,0 2
57 Mesir 0,0 6
58 Irak 0,0 1
59 Palestina 0,0 1
60 Estonia 0,0 1
61 Anguilla 0,0 2
62 Hungaria 0,0 2
63 Brunei Darussalam 0,0 3
64 Venezuela 0,0 1
65 Serbia 0,0 2
66 Skotlandia 0,0 3
67 Slovakia 0,0 3
68 Kenya 0,0 1
69 Kepulauan Channel 0,0 1
70 Liberia 0,0 3
NO NEGARA ASAL
INVESTASI
(US$ Juta)
PROYEK
71 Jamaica 0,0 1
72 Kroasia 0,0 1
73 Chili 0,0 1
74 Mauritania 0,0 2
75 Mali 0,0 1
76 Kazakhstan 0,0 3
77 Bahama 0,0 2
78 Bangladesh 0,0 4
79 Polandia 0,0 11
80 Finlandia 0,0 13
81 Afghanistan 0,0 19
82 Kolumbia 0,0 1
83 Malta 0,0 2
84 Suriah 0,0 3
85 Rumania 0,0 2
86 Kepulauan Cook 0,0 1
87 Makao 0,0 3
88 Argentina 0,0 4
89 Isle of Man 0,0 1
90 Guinea 0,0 1
91 Guernsey 0,0 1
92 Bermuda 0,0 5
93 Azerbaijan 0,0 1
94 Burkina Faso 0,0 3
95 Sierra Leone 0,0 1
96 Nikaragua 0,0 1
97 Liechtenstein 0,0 1
98 Uruguay 0,0 1
99 Monako 0,0 1
100 Yunani 0,0 1
101 Panama 0,0 8
102 Bahrain 0,0 1
103 Portugal 0,0 2
TOTAL 6.803,6 11.623
13. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
13
PMDN
PMA
PMDN dan PMA
T= Triliun
Berdasarkan Wilayah pada periode Triwulan I 2020,
realisasi PMDN dan PMA tertinggi ada di Wilayah Jawa.
Realisasi PMDN terbesar berikutnya berada di Wilayah
Sumatera, Kalimantan, Bali dan Nusa Tenggara, Sulawesi,
serta Maluku dan Papua. Sedangkan PMA terbesar
berikutnya berada di Wilayah Sumatera, Maluku dan
Papua, Sulawesi, Kalimantan, serta Bali dan Nusa Tenggara.
Triwulan I 2020: Sektor, Lokasi, Negara Asal, dan Wilayah
Realisasi Triwulan I 2020: Berdasarkan Wilayah
2.806,7
1.770,5
914,7
776,5
329,2
206,1
-
500,0
1.000,0
1.500,0
2.000,0
2.500,0
3.000,0
Jawa Sumatera Maluku
dan Papua
Sulawesi Kalimantan Bali dan
Nusa
Tenggara
US$Juta
67.897,1
30.759,8
9.438,3
2.352,7 1.849,2 437,1
-
10.000,0
20.000,0
30.000,0
40.000,0
50.000,0
60.000,0
70.000,0
80.000,0
Jawa Sumatera Kalimantan Bali dan
Nusa
Tenggara
Sulawesi Maluku
dan Papua
RpMiliar
Jawa
Rp 108,3 T
(51,4%)
Sumatera
Rp 56,3 T
(26,7%)
Kalimantan
Rp 14,2 T
(6,7%)
Maluku dan
Papua
Rp 13,6 T
(6,5%)
Sulawesi
Rp 13,0 T
(6,2%)
Bali dan Nusa
Tenggara
Rp 5,3 T
(2,5%)
15. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
15
Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja Indonesia 2015 – Maret 2020: Per Triwulan
Catatan:
Sejak Triwulan II Tahun 2016, data Tenaga Kerja Indonesia (TKI) merupakan data tambahan penyerapan TKI.
Orang
Catatan:
Sejak Triwulan II Tahun 2016, data Tenaga Kerja Indonesia (TKI) merupakan data tambahan penyerapan TKI.
Penyerapan Tenaga Kerja Indonesia
TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I
2015 2016 2017 2018 2019 2020
PMDN 113.342 147.868 132.595 111.006 136.560 87.039 92.017 124.843 67.807 104.225 109.711 127.228 103.982 133.602 89.622 142.478 97.914 141.153 109.475 171.629 151.166
PMA 201.887 223.077 240.965 264.976 190.610 267.700 184.006 309.623 126.327 241.068 176.786 223.171 97.257 156.241 124.109 112.761 137.487 114.161 103.106 158.910 151.919
Total 315.229 370.945 373.560 375.982 327.170 354.739 276.023 434.466 194.134 345.293 286.497 350.399 201.239 289.843 213.731 255.239 235.401 255.314 212.581 330.539 303.085
0
50.000
100.000
150.000
200.000
250.000
300.000
350.000
400.000
450.000
500.000
16. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
16
IV. Perkembangan Realisasi Investasi 2015 – Maret 2020
17. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
17
Perkembangan Realisasi Investasi: 2015 – Maret 2020
Perkembangan Realisasi Investasi 2015 – Maret 2020: Per Triwulan
TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I
2015 2016 2017 2018 2019 2020
PMDN 42,5 42,9 47,8 46,2 50,4 52,2 55,6 58,1 68,8 61,0 64,9 67,6 76,4 80,6 84,9 86,9 87,2 95,6 100,7 103,0 112,7
PMA 82,1 92,2 92,5 99,2 96,1 99,4 99,7 101,3 97,0 109,8 111,7 112,0 108,9 95,7 89,1 99,0 107,9 104,9 105,0 105,3 98,0
TOTAL 124,6 135,1 140,3 145,4 146,5 151,6 155,3 159,4 165,8 170,8 176,6 179,6 185,3 176,3 174,0 185,9 195,1 200,5 205,7 208,3 210,7
-
50,0
100,0
150,0
200,0
250,0
RpTriliun
18. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
18
Catatan:
- 2015 (TW I, TW II, TW III dan TW IV) kurs US$ 1 = Rp 12.500 (sesuai APBN-P 2015)
- 2016 (TW I dan TW II) kurs US$ 1 = Rp 13.900 (sesuai APBN 2016)
- 2016 (TW III dan TW IV) kurs US$ 1 = Rp 13.500 (sesuai APBN-P 2016)
- 2017 (TW I dan TW II), kurs US$ 1 = Rp 13.300 (sesuai APBN 2017)
- 2017 (TW III dan TW IV), kurs US$ 1 = Rp 13.400 (sesuai APBN-P 2017)
- 2018 (TW I, TW II, TW III, dan TW IV), kurs US$ 1 = Rp 13.400 (sesuai APBN 2018)
- 2019 (TW I, TW II, TW III, dan TW IV), kurs US$ 1 = Rp 15.000 (sesuai APBN 2019)
- 2020 (TW I), kurs US$ 1 = Rp 14.400 (sesuai APBN 2020)
Perkembangan Realisasi Investasi: 2015 – Maret 2020
Perkembangan Realisasi Investasi 2015 – Maret 2020 dalam US Dolar: Per Triwulan
TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I
2015 2016 2017 2018 2019 2020
PMA 6,6 7,4 7,4 7,9 6,9 7,1 7,4 7,5 7,3 8,2 8,3 8,3 8,1 7,1 6,6 7,4 7,2 7,0 7,0 7,0 6,8
0,0
1,0
2,0
3,0
4,0
5,0
6,0
7,0
8,0
9,0
US$Miliar
PMA
19. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
19
PMDN
2015 2016 2017 2018 2019 Jan-Mar 2020 2015–Mar 2020
I % I % I % I % I % I % I %
Primer 17,1 9,5 27,7 12,8 43,6 16,6 67,4 20,5 78,9 20,4 16,2 14,4 250,9 16,9
Sekunder 89,0 49,6 106,8 49,4 99,2 37,8 83,7 25,5 72,7 18,8 19,8 17,6 471,2 31,7
Tersier 73,4 40,9 81,7 37,8 119,5 45,6 177,5 54,0 234,9 60,8 76,7 68,0 763,7 51,4
Total 179,5 100,0 216,2 100,0 262,3 100,0 328,6 100,0 386,5 100,0 112,7 100,0 1.485,8 100,0
PMA
2015 2016 2017 2018 2019 Jan-Mar 2020 2015–Mar 2020
I % I % I % I % I % I % I %
Primer 77,9 21,3 61,3 15,5 81,1 18,8 64,7 16,5 49,4 11,7 14,6 14,9 349,0 16,6
Sekunder 147,0 40,2 229,0 57,7 175,6 40,8 138,6 35,3 143,3 33,8 44,2 45,1 877,7 41,6
Tersier 141,0 38,5 106,3 26,8 173,8 40,4 189,4 48,2 230,4 54,5 39,2 40,0 880,1 41,8
Total 365,9 100,0 396,6 100,0 430,5 100,0 392,7 100,0 423,1 100,0 98,0 100,0 2.106,8 100,0
Perkembangan Realisasi Investasi: 2015 – Maret 2020
Perkembangan Realisasi Investasi 2015 – Maret 2020: Berdasarkan Sektor Primer, Sekunder, dan Tersier
2015 2016 2017 2018 2019 Jan-Mar 2020
% Jan-Mar
2020
2015–Mar
2020
% 2015–Mar
2020
Primer 95,0 89,0 124,7 132,1 128,3 30,8 14,6 599,9 16,7
Sekunder 236,0 335,8 274,8 222,3 216,0 64,0 30,4 1.348,9 37,5
Tersier 214,4 188,0 293,3 366,9 465,3 115,9 55,0 1.643,8 45,8
Total 545,4 612,8 692,8 721,3 809,6 210,7 100,0 3.592,6 100,0
0,0
100,0
200,0
300,0
400,0
500,0
600,0
700,0
800,0
900,0
RpTriliun
20. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
20
Industri
Pengolahan
(Manufacturing)
Rp 89,0 T
(49,6%)
Jasa
Rp 73,4 T
(40,9%)
Tanaman Pangan
dan Perkebunan
Rp 12,0 T
(6,7%)
Pertambangan
Rp 4,0 T
(2,2%)
Peternakan
Rp 0,3 T
(0,2%)
Perikanan
Rp 0.3 T
(0,1%)
Kehutanan
Rp 0,5 T
(0,3%)
2015
Trend Sektor PMDN: 2015 – Maret 2020
T = Triliun
2017
Industri
Pengolahan
(Manufacturing)
Rp 106,8 T
(49,4%)
Jasa
Rp 81,7 T
(37,8%)
Tanaman Pangan
dan Perkebunan
Rp 21,0 T
(9,7%)
Pertambangan
Rp 6,0 T
(2,8%)
Peternakan
Rp 0,5 T
(0,2%)
Kehutanan
Rp 0,2 T
(0,1%)
Perikanan
Rp 0,003 T
(0,0%)
2016
Jasa
Rp 119,6 T
(45,6%)
Industri
Pengolahan
(Manufacturing)
Rp 99,2 T
(37,8%)
Tanaman Pangan
dan Perkebunan
Rp 22,0 T
(8,4%)
Pertambangan
Rp 20,6 T
(7,9%)
Peternakan
Rp 0,8 T
(0,3%)
Perikanan
Rp 0,03 T
(0,0%)
Kehutanan
Rp 0,03 T
(0,0%)
2018
Jasa
Rp 177,5 T
(54,1%)
Industri
Pengolahan
(Manufacturing)
Rp 83,6 T
(25,4%)
Pertambangan
Rp 33,1 T
(10,1%)
Tanaman Pangan,
Perkebunan, dan
Peternakan
Rp 31,2 T
(9,5%)
Kehutanan
Rp 3,1 T
(0,9%)
Perikanan
Rp 0,1 T
(0,0%)
2019
Jasa
Rp 234,9 T
(60,8%)
Industri
Pengolahan
(Manufacturing)
Rp 72,7 T
(18,8%)
Tanaman Pangan,
Perkebunan, dan
Peternakan
Rp 43,6 T
(11,3%)
Pertambangan
Rp 25,7 T
(6,6%)
Kehutanan
Rp 9,4 T
(2,4%)
Perikanan
Rp 0,2 T
(0,1%)
Perkembangan Realisasi Investasi: 2015 – Maret 2020
Jan – Mar 2020
Jasa
Rp 76,7 T
(68,0%)
Industri
Pengolahan
(Manufacturing)
Rp 19,8 T
(17,6%)
Tanaman
Pangan,
Perkebunan dan
Peternakan
Rp 10,3 T
(9,1%)
Pertambangan
Rp 5,4 T
(4,8%)
Kehutanan
Rp 0,5 T
(0,4 %)
Perikanan
Rp 0,04 T
(0,1%)
21. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
21
Trend Sektor PMA: 2015 – Maret 2020
M = Miliar
Industri Pengolahan
(Manufacturing)
US$ 11,8 M
(40,2%)
Jasa
US$ 11,3 M
(38,5%)
Pertambangan
US$ 4,0 M
(13,7%)
Tanaman Pangan
dan Perkebunan
US$ 2,0 M
(7,0%)
Peternakan
US$ 0,1 M
(0,3%)
Perikanan
US$ 0,0 M
(0,2%)
Kehutanan
US$ 0,0 M
(0,1%)
2015
Industri Pengolahan
(Manufacturing)
US$ 16,7 M
(57,6%)
Jasa
US$ 7,8 M
(26,8%)
Pertambangan
US$ 2,7 M
(9,5%)
Tanaman Pangan dan
Perkebunan
US$ 1,6 M
(5,5%)
Kehutanan
US$ 0,08 M
(0,3%)
Peternakan
US$ 0,05 M
(0,2%)
Perikanan
US$ 0,04 M
(0,1%)
2016
Industri
Pengolahan
(Manufacturing)
US$ 13,1 M
(40,6%)
Jasa
US$ 13,0 M
(40,3%)
Pertambangan
US$ 4,4 M
(13,6%)
Tanaman
Pangan dan
Perkebunan
US$ 1,4 M
(4,3%)
Peternakan
US$ 0,2 M
(0,6%)
Perikanan
US$ 0,1 M
(0,3%)
Kehutanan
US$ 0,05 M
(0,2%)
2017
Jasa
US$ 14,1 M
(48,3%)
Industri Pengolahan
(Manufacturing)
US$ 10,4 M
(35,3%)
Pertambangan
US$ 3,1 M
(10,4%)
Tanaman
Pangan,
Perkebunan dan
Peternakan
US$ 1,7 M
(5,8%)
Kehutanan
US$ 0,04 M
(0,1%) Perikanan
US$ 0,02 M
(0,1%)
2018 2019
Jasa
US$ 15,4 M
(54,5%)
Industri Pengolahan
(Manufacturing)
US$ 9,5 M
(33,9%)
Pertambangan
US$ 2,3 M
(8,0%)
Tanaman
Pangan,
Perkebunan dan
Peternakan
US$ 0,9 M
(3,3%)
Perikanan
US$ 0,1 M
(0,2%) Kehutanan
US$ 0,04 M
(0,1%)
Perkembangan Realisasi Investasi: 2015 – Maret 2020
Jan – Mar 2020
Industri Pengolahan
(Manufacturing)
US$ 3,1 M
(45,1%)
Jasa
US$ 2,7 M
(40,0%)
Pertambangan
US$ 0,48 M
(7,1%)
Tanaman Pangan,
Perkebunan dan
Peternakan
US$ 0,48 M
(7,1%)
Perikanan
US$ 0,03 M
(0,5%)
Kehutanan
US$ 0,02 M
(0,2%)
22. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
22
Trend Sektor PMDN dan PMA: 2015 – Maret 2020
T = Triliun
Industri
Pengolahan
(Manufacturing)
Rp 236,0 T
(43,3%)
Jasa
Rp 214,4 T
(39,3%)
Pertambangan
Rp 54,2 T
(9,9%)
Tanaman Pangan dan
Perkebunan
Rp 37,9 T
(7,0%)
Peternakan
Rp 1,3 T
(0,2%)
Kehutanan
Rp 0,9 T
(0,2%)
Perikanan
Rp 0,7 T
(0,1%)
2015 2016
Industri
Pengolahan
(Manufacturing)
Rp 335,8 T
(54,8%)
Jasa
Rp 188,0 T
(30,7%)
Pertambangan
Rp 43,6 T
(7,0%)
Tanaman Pangan
dan Perkebunan
Rp 42,8 T
(7,0%)
Kehutanan
Rp 1,3 T
(0,2%)
Peternakan
Rp 1,1 T
(0,2%)
Perikanan
Rp 0,6 T
(0,1%)
Jasa
Rp 293,4 T
(42,3%)
Industri
Pengolahan
(Manufacturing)
Rp 274,7 T
(39,7%)
Pertambangan
Rp 79,1 T
(11,4%)
Tanaman Pangan
dan Perkebunan
Rp 41,2 T
(5,9%)
Peternakan
Rp 3,0 T
(0,4%)
Perikanan
Rp 0,8 T
(0,1%)
Kehutanan
Rp 0,7 T
(0,1%)
2017
Jasa
Rp 367,0 T
(50,9%)
Industri Pengolahan
(Manufacturing)
Rp 222,3 T
(30,8%)
Pertambangan
Rp 73,8 T
(10,2%)
Tanaman Pangan,
Perkebunan, dan
Peternakan
Rp 54,2 T
(7,5%)
Kehutanan
Rp 3,6 T
(0,5%)
Perikanan
Rp 0,4 T
(0,1%)
2018 2019
Jasa
Rp 465,4 T
(57,5%)
Industri Pengolahan
(Manufacturing)
Rp 215,9 T
(26,7%)
Pertambangan
Rp 59,5 T
(7,4%)
Tanaman Pangan,
Perkebunan, dan
Peternakan
Rp 57,8 T
(7,1%)
Kehutanan
Rp 9,9 T
(1,2%)
Perikanan
Rp 1,1 T
(0,1%)
Perkembangan Realisasi Investasi: 2015 – Maret 2020
Jan – Mar 2020
Jasa
Rp 115,9 T
(55,0%)
Industri
Pengolahan
(Manufacturing)
Rp 64,0 T
(30,4%)
Tanaman Pangan,
Perkebunan dan
Peternakan
Rp 17,2 T
(8,2%)
Pertambangan
Rp 12,3 T
(5,8%)
Kehutanan
Rp 0,8 T
(0,4%) Perikanan
Rp 0,5 T
(0,2%)
23. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
23
Trend Lokasi PMDN: 2015 – Maret 2020
T= Triliun
Jawa Timur
Rp 35,5 T
(19,8%)
Jawa Barat
Rp 26,3 T
(14,6%)
DKI Jakarta
Rp 15,5 T
(8,6%)
Jawa
Tengah
Rp 15,4 T
(8,6%)
Sumatera
Selatan
Rp 10,9 T
(6,1%)
Lainnya
Rp 75,9 T
(42,3%)
2015 DKI Jakarta
Rp 47,3 T
(18,0%)
Jawa Timur
Rp 45,0 T
(17,2%)
Jawa Barat
Rp 38,4 T
(14,6%)
Jawa Tengah
Rp 19,9 T
(7,6%)
Banten
Rp 15,1 T
(5,8%)
Lainnya
Rp 96,6 T
(36,8%)
20172016 Jawa
Timur
Rp 46,3 T
(21,4%)
Jawa Barat
Rp 30,4 T
(14,0%)
Jawa
Tengah
Rp 24,1 T
(11,1%)
Banten
Rp 12,4 T
(5,7%)
DKI
Jakarta
Rp 12,2 T
(5,6%)
Lainnya
Rp 90,8 T
(42,0%)
2018
DKI Jakarta
49,1 T
(14,9%)
Jawa Barat
Rp 42,3 T
(12,9%)
Jawa Timur
Rp 33,3 T
(10,1%)
Jawa Tengah
Rp 27,5 T
(8,4%)Kalimantan
Timur
Rp 25,9 T
(7,9%)
Lainnya
Rp 150,5 T
(45,8%)
2019 DKI Jakarta
Rp 62,1 T
(16,0%)
Jawa Barat
Rp 49,3 T
(12,8%)
Jawa Timur
Rp 45,5 T
(11,8%)
Riau
Rp 26,3 T
(6,8%)
Kalimantan Timur
Rp 22,0 T
(5,7%)
Lainnya
Rp 181,3 T
(46,9%)
Perkembangan Realisasi Investasi: 2015 – Maret 2020
Jan – Mar 2020
Jawa Timur
Rp 26,6 T
(23,5%)
Jawa Barat
Rp 16,7 T
(14,8%)
Jawa Tengah
Rp 14,6 T
(13,0%)
Riau
Rp 7,7 T
(6,9%)
Daerah Khusus
Ibukota Jakarta
Rp 7,0 T
(6,2%)
Lainnya
Rp 40,1 T
(35,6%)
24. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
24
Jawa Barat
US$ 5,1 M
(16,0%)
DKI Jakarta
US$ 4,6 M
(14,2%)
Banten
US$ 3,0 M
(9,5%)
Jawa Tengah
US$ 2,4 M
(7,3%)
Papua
US$ 1,9 M
(6,0%)
Lainnya
US$ 15,2 M
(47,0%)
2017
Trend Lokasi PMA: 2015 – Maret 2020
M = Miliar
Jawa Barat
US$ 5,7 M
(19,6%)
DKI Jakarta
US$ 3,6 M
(12,4%)
Jawa Timur
US$ 2,6 M
(8,9%)Banten
US$ 2,5 M
(8,7%)
Kalimantan Timur
US$ 2,4 M
(8,1%)
Lainnya
US$ 12,4 M
(42,3%)
2015
Jawa Barat
US$ 5,5 M
(18,9%)
DKIJakarta
US$ 3,4 M
(11,7%)
Banten
US$ 2,9 M
(10,1%)
Sumatera
Selatan
US$ 2,8 M
(9,6%)
Jawa Timur
US$ 1,9 M
(6,7%)
Lainnya
US$ 12,4 M
(43,0%)
2016
Jawa Barat
US$ 5,6 M
(19,1%)
DKI Jakarta
US$ 4,9 M
(16,7%)
Banten
US$ 2,8 M
(9,6%)
Jawa Tengah
US$ 2,4 M
(8,2%)
Jawa Timur
US$ 1,3 M
(4,4%)
Lainnya
US$ 12,3 M
(42,0%)
2018 2019
Jawa Barat
US$ 5,9 M
(20,8%)
DKI Jakarta
US$ 4,1 M
(14,6%)
Jawa Tengah
US$ 2,7 M
(9,7%)
Banten
US$ 1,9 M
(6,6%)
Sulawesi Tengah
US$ 1,8 M
(6,4%)
Lainnya
US$ 11,8 M
(41,9%)
Perkembangan Realisasi Investasi: 2015 – Maret 2020
Jan – Mar 2020
Daerah Khusus
Ibukota Jakarta
US$ 0,9 M
(13,5%)
Jawa Barat
US$ 0,9 M
(13,4%)
Maluku Utara
US$ 0,8 M
(11,3%)
Kepulauan Riau
US$ 0,4 M
(5,9%)
Sulawesi
Tenggara
US$ 0,4 M
(5,6%)
Lainnya
US$ 3,4 M
(50,3%)
25. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
25
Trend Lokasi PMDN dan PMA: 2015 – Maret 2020
T = Triliun
Jawa Barat
Rp 98,0 T
(18,0%)
Jawa Timur
Rp 67,9 T
(12,5%)
DKI Jakarta
Rp 60,7 T
(11,1%)
Banten
Rp 42,5 T
(7,8%)
Kalimantan Timur
Rp 39,4 T
(7,2%)
Lainnya
Rp 236,9 T
(43,4%)
2015 Jawa Barat
Rp 105,3 T
(17,2%)
Jawa Timur
Rp 72,9 T
(11,9%)
DKIJakarta
Rp 58,8 T
(9,6%)
Banten
Rp 52,3 T
(8,5%)
Sumatera
Selatan
Rp 46,8 T
(7,6%)
Lainnya
Rp 276,8 T
(45,2%)
2016 DKI Jakarta
Rp 108,6 T
(15,7%)
Jawa Barat
Rp 107,1 T
(15,5%)
Jawa Timur
Rp 66,0 T
(9,5%)
Banten
Rp 55,8 T
(8,1%)
Jawa Tengah
Rp 51,5 T
(7,4%)
Lainnya
Rp 303,8 T
(43,9%)
2017
Jawa Barat
Rp 116,9 T
(16,2%)
DKI
Jakarta
Rp 114,2 T
(15,8%)
Jawa
Tengah
Rp 59,3 T
(8,2%)Banten
Rp 56,5 T
(7,8%)
Jawa
Timur
Rp 51,2 T
(7,1%)
Lainnya
Rp 323,2 T
(44,9%)
2018 2019 Jawa Barat
Rp 137,5 T
(17,0%)
DKI Jakarta
Rp 123,9 T
(15,3%)
Jawa Tengah
Rp 59,5 T
(7,4%)Jawa Timur
Rp 58,5 T
(7,2%)
Banten
Rp 48,7 T
(6,0%)
Lainnya
Rp 381,5 T
(47,1%)
Perkembangan Realisasi Investasi: 2015 – Maret 2020
Jan – Mar 2020
Jawa Timur
Rp 31,4 T
(14,9%)
Jawa Barat
Rp 29,9 T
(14,2%)
Daerah Khusus
Ibukota Jakarta
Rp 20,1 T
(9,6%)Jawa Tengah
Rp 19,3 T
(9,1%)
Riau
Rp 12,8 T
(6,0%)
Lainnya
Rp 97,3 T
(46,2%)
26. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
26
Singapura
US$ 8,4 M
(26,2%)
Jepang
US$ 5,0 M
(15,5%)
R.R. Tiongkok
US$ 3,4 M
(10,4%)
Hongkong, RRT
US$ 2,1 M
(6,6%)
Korea Selatan
US$ 2,0 M
(6,3%)
Lainnya
US$ 11,3 M
(35,0%)
2017
M = Miliar
Singapura
US$ 5,9 M
(20,2%)
Malaysia
US$ 3,0 M
(10,5%)
Jepang
US$ 2,9 M
(9,8%)
Belanda
US$ 1,3 M
(4,5%)
Korea Selatan
US$ 1,2 M
(4,1%)
Lainnya
US$ 14,9 M
(50,9%)
2015
Singapura
US$ 9,2 M
(31,4%)
Jepang
US$ 4,9 M
(16,7%)R.R. Tiongkok
US$ 2,4 M
(8,2%)
Hongkong, RRT
US$ 2,0 M
(6,8%)
Malaysia
US$ 1,8 M
(6,2%)
Lainnya
US$ 10,0 M
(30,7%)
2018
Singapura
US$ 9,2 M
(31,7%)
Jepang
US$ 5,4 M
(18,6%)
R.R. Tiongkok
US$ 2,7 M
(9,2%)
Hongkong, RRT
US$ 2,2 M
(7,8%)
Belanda
US$ 1,5 M
(5,1%)
Lainnya
US$ 8,0 M
(27,6%)
2016
2019
Singapura
US$ 6,5 M
(23,1%)
R.R.
Tiongkok
US$ 4,7 M
(16,8%)
Jepang
US$ 4,3 M
(15,3%)
Hongkong, RRT
US$ 2,9 M
(10,2%)
Belanda
US$ 2,6 M
(9,2%)
Lainnya
US$ 7,2 M
(25,4%)
Perkembangan Realisasi Investasi: 2015 – Maret 2020
Trend Negara Asal PMA (5 Besar): 2015 – Maret 2020
Jan – Mar 2020
Singapura
US$ 2,7 M
(40,0%)
R.R. Tiongkok
US$ 1,3 M
(18,9%)
Hongkong, RRT
US$ 0,6 M
(9,3%)
Jepang
US$ 0,6 M
(8,9%)
Malaysia
US$ 0,5 M
(7,1%)
Lainnya
US$ 1,1 M
(15,8%)
27. The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
27
Trend PMA dari Beberapa Mitra Utama: 2015 – Maret 2020
M = Miliar
Singapura
US$ 9,2 M
(31,7%)
Jepang
US$ 5,4 M
(18,6%)R.R.
Tiongkok
US$ 2,7 M
(9,2%)
UE
US$ 2,6 M
(9,0%)
Hongkong,
RRT
US$ 2,2 M
(7,8%)
Amerika
Serikat
US$ 1,2 M
(4,0%)
Malaysia
US$ 1,1 M
(3,9%)
Korea Selatan
US$ 1,1 M
(3,7%)
Australia
US$ 0,2 M
(0,6%)
Taiwan
US$ 0,1 M
(0,5%)
Lainnya
US$ 3,2 M
(11,0%)
Singapura
US$ 5,9 M
(20,2%)
Malaysia
US$ 3,1 M
(10,5%)
Jepang
US$ 2,9 M
(9,8%)
UE
US$ 2,3 M
(7,7%)
Korea Selatan
US$ 1,2 M
(4,1%)
Hongkong, RRT
US$ 0,9 M
(3,2%)
Amerika Serikat
US$ 0,9 M
(3,1%)
R. R.
Tiongkok
US$ 0,6 M
(2,1%)
Australia
US$ 0,2 M
(0,6%)
Lainnya
US$ 11,2 M
(38,3%)
2015 2016
Singapura
US$ 8,4 M
(26,2%)
Jepang
US$ 5,0 M
(15,5%)UE
US$ 3,8 M
(11,8%)
R.R. Tiongkok
US$ 3,4 M
(10,4%)
Hongkong, RRT
US$ 2,1 M
(6,6%)
Korea Selatan
US$2,0 M
(6,3%)
Amerika Serikat
US$ 2,0 M
(6,2%)
Malaysia
US$ 1,2 M
(3,8%)
Australia
US$ 0,5 M
(1,6%)
Taiwan
US$ 0,4 M
(1,2%)
Lainnya
US$ 3,4 M
(10,4%)
Singapura
US$ 9,2 M
(31,4%)
Jepang
US$ 4,9 M
(16,7%)R.R. Tiongkok
US$ 2,4 M
(8,2%)
UE
US$ 2,3 M
(7,8%)
Hong Kong
US$ 2,0 M
(6,8%)
Malaysia
US$ 1,8 M
(6,1%)
Korea Selatan
US$ 1,6 M
(5,5%)
Amerika
Serikat
US$ 1,2 M
(4,1%)
Australia
US$ 0,6 M
(2,0%)
Taiwan
US$ 0,2 M
(0,7%)
Lainnya
US$ 3,1 M
(10,7%)
2018
2017
2019
Singapura
US$ 6,5 M
(23,1%)
R.R.
Tiongkok
US$ 4,7 M
(16,8%)
Jepang
US$ 4,3 M
(15,3%)
UE
US$ 3,7 M
(13,0%)
Hongkong,
RRT
US$ 2,9 M
(10,2%)
Malaysia
US$ 1,4 M
(4,8%)
Korea
Selatan
US$ 1,1 M
(3,8%)
Amerika
Serikat
US$ 1,0 M
(3,5%)
Australia
US$ 0,3 M
(1,2%)
Taiwan
US$ 0,2 M
(0,6%)
Lainnya
US$ 2,1 M
(7,7%)
Perkembangan Realisasi Investasi: 2015 – Maret 2020
Jan – Mar 2020
Singapura
US$ 2,7 M
(40,0%)
R.R. Tiongkok
US$ 1,3 M
(18,9%)
Hongkong, RRT
US$ 0,6 M
(9,3%)
Jepang
US$ 0,6 M
(8,8%)
Malaysia
US$ 0,5 M
(7,1%)
UE
US$ 0,2 M
(3,6%)
British Virgin Islands
US$ 0,2 M
(2,6%)
Korea Selatan
US$ 0,1 M (1,9%)
Amerika Serikat
US$ 0,1 M
(1,7%)
Australia
US$ 0,1 M
(1,3%)
Lainnya
US$ 0,4 M
(4,8%)
28. 28
Badan Koordinasi
Penanaman Modal (BKPM)
Indonesia Investment
Coordinating Board
Jln. Jend. Gatot Subroto No. 44
Jakarta 12190 - Indonesia
t . +62 21 525 2008
f . +62 21 525 4945
e . info@bkpm.go.id
www.bkpm.go.id
Thank You
Terima Kasih
Catatan : Kantor Perwakilan Indonesia Investment Promotion Center
(IIPC) di Luar Negeri