kajian tokoh

3. Seorang profesor kajian perempuan dan
sosiologi Atkinson Chollege, Universitas
York,Toronto.
 Pendiri Nation Union of Women
 Meninggalkan Iran 1984


4. Feminism and Islamic Fundamentalism The
Limits of Postmodern Analysis
 Populism and Feminism in Iran
 dll


5. 
Corak pendekatan lebih pada deskriptif
sosial

6. Cadar tidak dapat menolak perempuan
dari gangguan laki-laki, “aturan Islam yang
sangat ketat selama ini tidak mampu
melindungi perempuan islam...”
 “Seorang
feminis
diawali
dengan
penolakan untuk menempatkan lebih
rendah kehidupan seseorang dibawah
aturan-aturan institusi religius maupun
non-religius yang berpihak pada laki-laki”


7. “Islam dapat didamaikan dengan feminisme
hanya ketika identitas Islami atau Muslim
direduksi pada persoalan afiliasi spiritual dan
kultural semata”
 “cara terbaik untuk mendukung perjuangan
perempuan di Timur Tengah adalah dengan
menghapuskan perbedaan kalangan mereka
atau mengurangi perbedaan mendasar antra
visi-visi sekuler dan Islamis”


8. Pembanding

Jane I. Smit “menurut al-Qur’an, dalam
kontes keagamaan, kedudukan pria dan
wanita sama dihadapan Tuhan,”

9. 
Pendapat saya Moghissi cenderung
terpengaruh gejolak yang terjadi di Iran,
dan keadaan keamanan negara daerah
Timur Tengah yang sering terjadi
peperangan fisik, sehingga banyak dari
pengamatan terjadi langsung pada
ketimpangan gender,dimana stabilitas
negara kurang mendukung untuk
pergerakan feminis.

10. Daftar pustaka
Moghissi,Haideh, 2005,”Feminisme dan
Fundamentalisme Islam”,Yogyakarta:LKiS
Pelangi Aksara
 Sharma,Arvind,2006,”Perempuan Dalam
Agama-Agama Dunia”,Yogyakarta:SUKAPress
