Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang teori feminisme, pengertian feminisme, dan aliran-aliran utama feminisme. Secara ringkas, teori feminisme berkembang sebagai reaksi atas adanya ketimpangan gender dan upaya memperjuangkan kesetaraan antara perempuan dan laki-laki. Beberapa aliran feminisme yang diuraikan antara lain feminisme liberal, feminisme radikal, dan feminisme postmodern.
Dokumen tersebut merangkum sejarah dan teori-teori utama feminisme, yaitu feminisme liberal dan feminisme radikal. Feminisme liberal berfokus pada kesetaraan hak dan kesempatan antara laki-laki dan perempuan, sedangkan feminisme radikal menganggap sistem patriarki sebagai penyebab utama penindasan perempuan dan berupaya menghancurkannya. Kedua aliran tersebut berkembang sebagai respon terhadap kondisi sosial dan polit
Dokumen tersebut merangkum perkembangan gerakan feminisme dari abad ke-19 hingga abad ke-20. Ia terbahagi kepada 3 gelombang utama: (1) gelombang pertama memberi tumpuan kepada hak politik wanita, (2) gelombang kedua melawan diskriminasi, (3) gelombang ketiga bermula pada 1990-an dengan pelbagai aliran feminisme.
Dokumen tersebut membahas berbagai teori feminisme dan sejarah perkembangannya. Mulai dari pengertian feminisme, ciri-ciri utamanya, teori-teori feminis yang berkembang seperti sosial feminis, politik feminis, poskolonial feminis, hingga pengaruh teologi feminis terhadap kehidupan perempuan. Juga disebutkan sumber referensi yang digunakan.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan gerakan feminisme dan berbagai alirannya. Gerakan feminisme dimulai pada abad ke-19 di Amerika Serikat dengan fokus pada hak memilih. Sejak itu, gerakan ini memperjuangkan hak dan kesetaraan perempuan di berbagai bidang. Terdapat berbagai aliran feminisme seperti liberal, radikal, pasca-kolonial, pasca-modern, anarkis, sosialis dan Marxis.
Feminisme dalam kajian masyarakat sosial (Dosen pengampun: Khoiron Nisai Shal...hasbimaarif5
Feminisme adalah gerakan perempuan agar tidak mengeksploitasi atau menindas hak-hak seseorang perempuan. Gerakan feminisme dimulai dari abad 18 hingga saat ini.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang teori feminisme, pengertian feminisme, dan aliran-aliran utama feminisme. Secara ringkas, teori feminisme berkembang sebagai reaksi atas adanya ketimpangan gender dan upaya memperjuangkan kesetaraan antara perempuan dan laki-laki. Beberapa aliran feminisme yang diuraikan antara lain feminisme liberal, feminisme radikal, dan feminisme postmodern.
Dokumen tersebut merangkum sejarah dan teori-teori utama feminisme, yaitu feminisme liberal dan feminisme radikal. Feminisme liberal berfokus pada kesetaraan hak dan kesempatan antara laki-laki dan perempuan, sedangkan feminisme radikal menganggap sistem patriarki sebagai penyebab utama penindasan perempuan dan berupaya menghancurkannya. Kedua aliran tersebut berkembang sebagai respon terhadap kondisi sosial dan polit
Dokumen tersebut merangkum perkembangan gerakan feminisme dari abad ke-19 hingga abad ke-20. Ia terbahagi kepada 3 gelombang utama: (1) gelombang pertama memberi tumpuan kepada hak politik wanita, (2) gelombang kedua melawan diskriminasi, (3) gelombang ketiga bermula pada 1990-an dengan pelbagai aliran feminisme.
Dokumen tersebut membahas berbagai teori feminisme dan sejarah perkembangannya. Mulai dari pengertian feminisme, ciri-ciri utamanya, teori-teori feminis yang berkembang seperti sosial feminis, politik feminis, poskolonial feminis, hingga pengaruh teologi feminis terhadap kehidupan perempuan. Juga disebutkan sumber referensi yang digunakan.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan gerakan feminisme dan berbagai alirannya. Gerakan feminisme dimulai pada abad ke-19 di Amerika Serikat dengan fokus pada hak memilih. Sejak itu, gerakan ini memperjuangkan hak dan kesetaraan perempuan di berbagai bidang. Terdapat berbagai aliran feminisme seperti liberal, radikal, pasca-kolonial, pasca-modern, anarkis, sosialis dan Marxis.
Feminisme dalam kajian masyarakat sosial (Dosen pengampun: Khoiron Nisai Shal...hasbimaarif5
Feminisme adalah gerakan perempuan agar tidak mengeksploitasi atau menindas hak-hak seseorang perempuan. Gerakan feminisme dimulai dari abad 18 hingga saat ini.
Teks ini membahas pendekatan sosiologis terhadap studi tentang wanita. Beberapa pendekatan yang dijelaskan adalah pendekatan fungsionalis dari teoretisi seperti Comte, Spencer, dan Durkheim yang memandang peran wanita dalam konteks stabilitas sosial. Pendekatan konflik dari Marx dan Weber menganalisis penindasan wanita. Model alternatif seperti karya sosial Addams dan interaksionisme Mead lebih menekankan pengalaman wanita. Pendek
Gerakan feminis bermula dari aktivis perempuan Barat yang melawan pandangan bahwa perempuan adalah makhluk inferior. Gerakan ini kemudian berkembang menjadi gelombang akademik di universitas-universitas dan didukung oleh konvensi PBB seperti CEDAW yang bertujuan menghapus diskriminasi terhadap perempuan.
Feminisme dan gerakan kesetaraan gender editbintarijoesman
Dokumen tersebut membahas tentang feminisme dan gerakan kesetaraan gender. Ia menjelaskan definisi feminisme, gelombang feminisme, teori-teori yang mendasari feminisme seperti teori nature dan nurture, serta bentuk-bentuk diskriminasi gender seperti stereotip dan subordinasi. Dokumen ini juga membahas konsep gender dan perbedaannya dengan jenis kelamin.
Masyarakat Indonesia menolak feminisme bukan karena gerakannya tetapi karena ketidaktahuan mereka tentang arti sebenarnya dari feminisme. Feminisme bertujuan mendukung kesetaraan gender bukan mendukung dominasi perempuan atas laki-laki.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara jenis kelamin (seks) dan gender. Jenis kelamin ditentukan secara biologis sedangkan gender dipengaruhi oleh konstruksi sosial dan budaya. Dokumen ini juga membahas implikasi gender dalam berbagai aspek kehidupan dan bentuk diskriminasi gender beserta upaya mengatasinya.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara seks dan gender. Seks merujuk pada perbedaan biologis antara laki-laki dan perempuan secara permanen, sedangkan gender merupakan konstruksi sosial dan budaya terkait peran dan karakteristik yang melekat pada laki-laki dan perempuan. Dokumen juga membahas ideologi patriarki yang mendominasi perempuan, serta gerakan feminisme yang berjuang untuk mengatasi ketidakadilan gender.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar dalam studi gender seperti perbedaan antara wanita dan perempuan, feminisme, gender, istilah-istilah yang terkait dengan studi gender seperti patriarki, diskriminasi, dan stereotip gender. Dokumen ini juga menjelaskan bahwa gender merupakan konstruksi sosial sedangkan seks adalah kodrat manusia.
Teks tersebut membahas tentang perkembangan pemikiran feminisme di Timur Tengah dan Aceh. Di Timur Tengah, tokoh Huda Sha Rawi dan Nabawiyah Musa memperjuangkan pendidikan dan kesetaraan gender bagi perempuan. Sementara di Aceh, terdapat banyak perempuan tangguh seperti Laksamana Malahayati, Cut Nyak Dhien, dan Ratu Safiatuddin yang berperan aktif dalam pertempuran melawan kolonialis. Namun saat ini, k
Peran UN Women dalam Penyelesaian Permasalahan Diskriminasi Perempuan di Afgh...Muhammad Yasir Abdad
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas peran UN Women dalam menangani diskriminasi perempuan di Afghanistan; (2) UN Women melakukan berbagai program untuk membangun kemandirian ekonomi, infrastruktur kesehatan, dan pendidikan bagi perempuan Afghanistan; (3) Program-program UN Women berdampak positif dalam mengurangi diskriminasi terhadap perempuan di Afghanistan.
Feminisme kelompok IV muncul pada tahun 1980-an sebagai hasil dari diskusi teoritis dalam Hubungan Internasional yang menciptakan ruang bagi feminisme. Berdasarkan asumsi bahwa sifat manusia dapat berubah dan kaum feminis berkomitmen pada kemajuan sosial, feminisme kelompok IV melihat Hubungan Internasional sebagai domain yang didominasi maskulinitas sehingga peran perempuan termarjinalkan. Ada tiga bentuk feminisme
Dokumen tersebut membahas berbagai aliran pemikiran feminis yang menganalisis akar subordinasi dan marginalisasi perempuan, yaitu liberalisme, marxisme, feminisme radikal, sosialis, multikultural, global, ekofeminisme, eksistensialis, dan postmodernis. Setiap aliran memiliki perspektif berbeda dalam menganalisis faktor-faktor penyebab subordinasi perempuan.
Teks ini membahas pendekatan sosiologis terhadap studi tentang wanita. Beberapa pendekatan yang dijelaskan adalah pendekatan fungsionalis dari teoretisi seperti Comte, Spencer, dan Durkheim yang memandang peran wanita dalam konteks stabilitas sosial. Pendekatan konflik dari Marx dan Weber menganalisis penindasan wanita. Model alternatif seperti karya sosial Addams dan interaksionisme Mead lebih menekankan pengalaman wanita. Pendek
Gerakan feminis bermula dari aktivis perempuan Barat yang melawan pandangan bahwa perempuan adalah makhluk inferior. Gerakan ini kemudian berkembang menjadi gelombang akademik di universitas-universitas dan didukung oleh konvensi PBB seperti CEDAW yang bertujuan menghapus diskriminasi terhadap perempuan.
Feminisme dan gerakan kesetaraan gender editbintarijoesman
Dokumen tersebut membahas tentang feminisme dan gerakan kesetaraan gender. Ia menjelaskan definisi feminisme, gelombang feminisme, teori-teori yang mendasari feminisme seperti teori nature dan nurture, serta bentuk-bentuk diskriminasi gender seperti stereotip dan subordinasi. Dokumen ini juga membahas konsep gender dan perbedaannya dengan jenis kelamin.
Masyarakat Indonesia menolak feminisme bukan karena gerakannya tetapi karena ketidaktahuan mereka tentang arti sebenarnya dari feminisme. Feminisme bertujuan mendukung kesetaraan gender bukan mendukung dominasi perempuan atas laki-laki.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara jenis kelamin (seks) dan gender. Jenis kelamin ditentukan secara biologis sedangkan gender dipengaruhi oleh konstruksi sosial dan budaya. Dokumen ini juga membahas implikasi gender dalam berbagai aspek kehidupan dan bentuk diskriminasi gender beserta upaya mengatasinya.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara seks dan gender. Seks merujuk pada perbedaan biologis antara laki-laki dan perempuan secara permanen, sedangkan gender merupakan konstruksi sosial dan budaya terkait peran dan karakteristik yang melekat pada laki-laki dan perempuan. Dokumen juga membahas ideologi patriarki yang mendominasi perempuan, serta gerakan feminisme yang berjuang untuk mengatasi ketidakadilan gender.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar dalam studi gender seperti perbedaan antara wanita dan perempuan, feminisme, gender, istilah-istilah yang terkait dengan studi gender seperti patriarki, diskriminasi, dan stereotip gender. Dokumen ini juga menjelaskan bahwa gender merupakan konstruksi sosial sedangkan seks adalah kodrat manusia.
Teks tersebut membahas tentang perkembangan pemikiran feminisme di Timur Tengah dan Aceh. Di Timur Tengah, tokoh Huda Sha Rawi dan Nabawiyah Musa memperjuangkan pendidikan dan kesetaraan gender bagi perempuan. Sementara di Aceh, terdapat banyak perempuan tangguh seperti Laksamana Malahayati, Cut Nyak Dhien, dan Ratu Safiatuddin yang berperan aktif dalam pertempuran melawan kolonialis. Namun saat ini, k
Peran UN Women dalam Penyelesaian Permasalahan Diskriminasi Perempuan di Afgh...Muhammad Yasir Abdad
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas peran UN Women dalam menangani diskriminasi perempuan di Afghanistan; (2) UN Women melakukan berbagai program untuk membangun kemandirian ekonomi, infrastruktur kesehatan, dan pendidikan bagi perempuan Afghanistan; (3) Program-program UN Women berdampak positif dalam mengurangi diskriminasi terhadap perempuan di Afghanistan.
Feminisme kelompok IV muncul pada tahun 1980-an sebagai hasil dari diskusi teoritis dalam Hubungan Internasional yang menciptakan ruang bagi feminisme. Berdasarkan asumsi bahwa sifat manusia dapat berubah dan kaum feminis berkomitmen pada kemajuan sosial, feminisme kelompok IV melihat Hubungan Internasional sebagai domain yang didominasi maskulinitas sehingga peran perempuan termarjinalkan. Ada tiga bentuk feminisme
Dokumen tersebut membahas berbagai aliran pemikiran feminis yang menganalisis akar subordinasi dan marginalisasi perempuan, yaitu liberalisme, marxisme, feminisme radikal, sosialis, multikultural, global, ekofeminisme, eksistensialis, dan postmodernis. Setiap aliran memiliki perspektif berbeda dalam menganalisis faktor-faktor penyebab subordinasi perempuan.
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
2. Secara umum masyarakat mengenalnya sebagai
jenis kelamin laki-laki dan perempuan.
Laki-laki identik dengan maskulinitas
Karakter maskulin misalnya rasional, independen,
kuat, peran publik, kuat.
Perempuan identik dengan feminitas
Karakter feminim contohnya irasional, emosional,
peran domestik, bergantung.
3. Laki-laki memiliki karakter feminin. Misalnya laki-
laki bisa mengerjakan tugas domestik, yang
diidentikkan dengan perempuan, seperti memasak,
mencuci, dan mengurus anak.
Perempuan memiliki karakter maskulin. Misalnya
aktif berpolitik, bekerja di luar rumah.
Pembedaan perempuan dan laki-laki tidak bersifat
hitam putih.
4. Gender adalah konstruksi sosial yang
membedakan bagaimana laki-laki dan
perempuan dipersepsikan melalui konsep diri
yang bersifat maskulin dan feminin.
5. Gerakan politik dengan minat utamanya pada
hak-hak perempuan dan emanispasi gender.
Bagaimana memandang politik global atau dunia
dan mengupayakan keadilan atau kesetaraan.
Feminis menyadari adanya ketimpangan struktur
dan merasa tidak nyaman dengan ketimpangan.
6. Feminisme gelombang pertama terjadi di Inggris dan
Amerika Serikat tahun 1850.
Pada tahun itu dikenal sebagai feminisme Liberal
Konvensi Seneca Falls, membahas kondisi sosial,
sipil, agama, dan hak-hak perempuan.
Muncul karena kurangnya akses perempuan
mendapat pekerjaan yang layak, tidak bebas
menggunakan hak politik, dan tidak memiliki hak
pendidikan yang setara.
Feminisme gelombang pertama , gerakan
memenangkan hak kewarganegaraan perempuan.
Perempuan mendapatkan hak pilih di Inggris tahun
1928.
7. Muncul bersama dengan terbitnya buku The
Feminine Mystique yang ditulis oleh Betty Friedan
pada tahun 1963.
Betty membentuk organisasi perempuan bernama
National Organization for Woman (NOW) pada tahun
1966.
8. Dikeluarkannya Equal Pay Right (1963) .
Perempuan menikmati kondisi kerja yang
lebih baik dan memperoleh gaji sama dengan
laki-laki untuk pekerjaan yang sama.
Equal Right Act (1964).
Perempuan mempunyai hak pilih secara penuh
dalam segala bidang.
9. Momentum melawan patriaki.
Patriaki adalah struktur sosial di mana laki-laki
menindas, mendominasi, dan mengeksploitasi
perempuan.
Dampaknya marginalisasi peran perempuan, misalnya
dalam bidang ekonomi dan politik.
Perempuan lintas kelas berjuang mendapatkan haknya
untuk bersuara. Misalnya gerakan buruh perempuan
yang terorganisasi di pabrik tekstil katun Lancashire,
Inggris.
10. Kelas adalah konsep yang digunakan sosiologi
untuk menggambarkan ketidaksetaraan sosial.
Gender dan kelas merujuk pada pemikiran
Marxis, yakni filsuf Jerman, Karl Marx.
Pola pekerjaan ditentukan oleh hubungan
kapitalis. Contoh perempuan adalah buruh
yang dibayar dengan upah rendah.
11. Penindasan terhadap perempuan karena stuktur
politik, sosial, dan ekonomi tempat dia hidup.
Contoh di Inggris tahun 1986 terjadi
kesenjangan upah antara perempuan dan laki-
laki. Perempuan berpenghasilan 74 persen dari
rata-rata penghasilan laki-laki per jam.
12. Memastikan upah lebih baik untuk perempuan.
Mengupayakan kemandirian dan kesejahteraan
ekonomi perempuan
13. Buku berjudul Gender dan Hubungan Internasional karya
Ani Soetjipto. Ani Soetipto adalah dosen Jurusan Hubungan
Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Indonesia.
Buku Feminist Thought karya Rosemarie Putnam Tong.
Rosemarie Putnam Tong merupakan profesor terkemuka
etika kesehatan di Departemen Filsafat dan direktur Pusat
Etika Terapan profesional di University of North Carolina
,Charlotte, Amerika Serikat. Ia berkontribusi untuk
pemikiran feminis dan bioetika.
14. Buku Teorisasi Patriarkhi karya Sylvia Walby.
Sylvia Theresa Walby merupakan sosiolog di Lancaster
University, Inggris. Dia bekerja di bidang kekerasan
domestik , patriarki, relasi gender di tempat kerja dan
globalisasi. Dia menjadi koordinator Kesetaraan
Gender Penelitian Jaringan Internasional, yang
meneliti dan mengembangkan dasar pengetahuan
untuk memahami dan mengurangi ketidaksetaraan
gender.
http://id.wikipedia.org/wiki/Feminisme