Dokumen tersebut membahas tentang gerbang logika sebagai dasar pembentuk sistem elektronika digital yang berfungsi untuk mengubah input menjadi output logis berdasarkan sistem bilangan biner. Terdapat 7 jenis gerbang logika dasar yaitu AND, OR, NOT, NAND, NOR, Ex-OR, Ex-NOR yang diimplementasikan dalam bentuk IC. Gerbang logika dapat disederhanakan men
Dokumen tersebut membahas tentang kode Huffman, yaitu algoritma kompresi data yang memberi kode terpendek untuk simbol yang sering muncul dan kode terpanjang untuk simbol yang jarang muncul. Kode tersebut dibuat berdasarkan pohon biner Huffman yang disusun berdasarkan frekuensi kemunculan simbol. Contoh penerapannya untuk kata "SCIENCE" dan "TELKOMSEL" juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang Karnaugh Map dan penggunaannya untuk menyederhanakan fungsi logika. Karnaugh Map adalah pemetaan yang menggunakan kotak-kotak untuk mewakili kombinasi variabel input dan digunakan untuk menyederhanakan fungsi logika menjadi bentuk produk sumbu atau sum of products."
1. Tabel kebenaran dapat disederhanakan menggunakan peta Karnaugh untuk mendapatkan bentuk kanonik SOP dan POS
2. Peta Karnaugh memungkinkan penggabungan minterm/maxterm yang bertetangga untuk meminimalisir jumlah suku dalam bentuk kanonik
3. Metode ini berguna untuk menyederhanakan fungsi Boolean yang direpresentasikan dalam tabel kebenaran
Dokumen tersebut membahas tentang gerbang logika sebagai dasar pembentuk sistem elektronika digital yang berfungsi untuk mengubah input menjadi output logis berdasarkan sistem bilangan biner. Terdapat 7 jenis gerbang logika dasar yaitu AND, OR, NOT, NAND, NOR, Ex-OR, Ex-NOR yang diimplementasikan dalam bentuk IC. Gerbang logika dapat disederhanakan men
Dokumen tersebut membahas tentang kode Huffman, yaitu algoritma kompresi data yang memberi kode terpendek untuk simbol yang sering muncul dan kode terpanjang untuk simbol yang jarang muncul. Kode tersebut dibuat berdasarkan pohon biner Huffman yang disusun berdasarkan frekuensi kemunculan simbol. Contoh penerapannya untuk kata "SCIENCE" dan "TELKOMSEL" juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang Karnaugh Map dan penggunaannya untuk menyederhanakan fungsi logika. Karnaugh Map adalah pemetaan yang menggunakan kotak-kotak untuk mewakili kombinasi variabel input dan digunakan untuk menyederhanakan fungsi logika menjadi bentuk produk sumbu atau sum of products."
1. Tabel kebenaran dapat disederhanakan menggunakan peta Karnaugh untuk mendapatkan bentuk kanonik SOP dan POS
2. Peta Karnaugh memungkinkan penggabungan minterm/maxterm yang bertetangga untuk meminimalisir jumlah suku dalam bentuk kanonik
3. Metode ini berguna untuk menyederhanakan fungsi Boolean yang direpresentasikan dalam tabel kebenaran
Dokumen tersebut membahas tentang ruang vektor, subruang, basis dan dimensi, serta beberapa contoh aplikasi ruang vektor seperti metode optimasi, sistem kontrol, dan operation research.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara pemrograman berorientasi objek dan pemrograman prosedural. Pemrograman berorientasi objek fokus pada konsep objek dan interaksinya, sedangkan pemrograman prosedural fokus pada proses dan urutan langkah. Pemrograman berorientasi objek memiliki sifat abstraksi, enkapsulasi, pewarisan, dan polimorfisme.
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianFahrul Usman
Dokumen tersebut membahas tentang aturan inferensi dan metode pembuktian dalam logika matematika. Secara singkat, dibahas mengenai konsep dasar seperti argumen valid, aturan inferensi seperti modus ponens, dan metode pembuktian seperti pembuktian langsung.
Bab 2 membahas perhitungan galat dan jenis-jenis galat seperti galat pengukuran, pembulatan, dan pemotongan. Metode perhitungan galat mutlak, relatif, dan perambatan galat pada operasi matematika juga dijelaskan. Prinsip-prinsip metode numerik untuk memecahkan persamaan non-linear seperti bisection, regula falsi, iterasi titik tetap, Newton Raphson, dan sekan diuraikan.
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi linear dari satu himpunan ke himpunan lain. Secara singkat, dibahas mengenai definisi fungsi dan transformasi linear, jenis-jenis transformasi linear seperti rotasi, refleksi, ekspansi, dan komposisi dari beberapa transformasi linear. Representasi geometris dan matriks standar dari berbagai transformasi linear pun dijelaskan.
1. Model matematis sistem mewakili hubungan input dan output sistem melalui persamaan matematis. 2. Transfer function menjelaskan hubungan antara transformasi Laplace dari input dan output sistem. 3. Blok diagram dan signal flow graph digunakan untuk merepresentasikan model matematis sistem secara visual.
Dokumen tersebut membahas tentang scheduling dalam sistem operasi, termasuk definisi scheduling, kriteria untuk mengukur kinerja scheduling seperti keadilan, efisiensi, dan throughput, serta strategi dan jenis-jenis scheduling seperti non-preemptive, preemptive, penjadwal jangka pendek, menengah, dan panjang.
Memori komputer dibagi menjadi 16 blok dengan fungsi yang berbeda-beda, sebagian besar berfungsi sebagai RAM untuk menyimpan hasil pengolahan. Memori dalam komputer diorganisasi menggunakan metode segment offset untuk mempermudah akses ke memori.
Program mengisi register Y dengan melakukan beberapa operasi aritmatika dan logika terhadap register dan memori. Register Y akhirnya berisi 20 setelah melalui proses LOAD, ADD, SUB, MPY, dan DIV.
Gerbang logika adalah blok dasar untuk membentuk rangkaian elektronika digital. Terdapat 7 jenis gerbang logika dasar yaitu AND, OR, NOT, NAND, NOR, Ex-OR, Ex-NOR. Setiap gerbang memiliki satu atau lebih input dan satu output yang bernilai logika 1 atau 0 tergantung nilai inputnya.
Penjelasan tentang sistem infromasi akademikerlan efarda
Sistem Informasi Akademik bertujuan untuk mengelola data mahasiswa, dosen, dan mata kuliah secara elektronik guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses administrasi pendidikan. Sistem ini mengolah inputan seperti data mahasiswa, KRS, nilai, dan keuangan menjadi output seperti KHS, daftar nilai, dan laporan ke DIKTI.
Multiplexing adalah proses penggabungan beberapa kanal komunikasi menjadi satu kanal tunggal dengan membagi lebar pita (bandwidth) jalur data. Teknik multiplexing meliputi Frequency Division Multiplexing (FDM) yang membagi kanal berdasarkan frekuensi, Time Division Multiplexing (TDM) yang membagi kanal berdasarkan waktu, dan Statistical Time Division Multiplexing (STDM) yang memanfaatkan waktu kosong untuk meningkatkan efisiensi.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang vektor, subruang, basis dan dimensi, serta beberapa contoh aplikasi ruang vektor seperti metode optimasi, sistem kontrol, dan operation research.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara pemrograman berorientasi objek dan pemrograman prosedural. Pemrograman berorientasi objek fokus pada konsep objek dan interaksinya, sedangkan pemrograman prosedural fokus pada proses dan urutan langkah. Pemrograman berorientasi objek memiliki sifat abstraksi, enkapsulasi, pewarisan, dan polimorfisme.
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianFahrul Usman
Dokumen tersebut membahas tentang aturan inferensi dan metode pembuktian dalam logika matematika. Secara singkat, dibahas mengenai konsep dasar seperti argumen valid, aturan inferensi seperti modus ponens, dan metode pembuktian seperti pembuktian langsung.
Bab 2 membahas perhitungan galat dan jenis-jenis galat seperti galat pengukuran, pembulatan, dan pemotongan. Metode perhitungan galat mutlak, relatif, dan perambatan galat pada operasi matematika juga dijelaskan. Prinsip-prinsip metode numerik untuk memecahkan persamaan non-linear seperti bisection, regula falsi, iterasi titik tetap, Newton Raphson, dan sekan diuraikan.
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi linear dari satu himpunan ke himpunan lain. Secara singkat, dibahas mengenai definisi fungsi dan transformasi linear, jenis-jenis transformasi linear seperti rotasi, refleksi, ekspansi, dan komposisi dari beberapa transformasi linear. Representasi geometris dan matriks standar dari berbagai transformasi linear pun dijelaskan.
1. Model matematis sistem mewakili hubungan input dan output sistem melalui persamaan matematis. 2. Transfer function menjelaskan hubungan antara transformasi Laplace dari input dan output sistem. 3. Blok diagram dan signal flow graph digunakan untuk merepresentasikan model matematis sistem secara visual.
Dokumen tersebut membahas tentang scheduling dalam sistem operasi, termasuk definisi scheduling, kriteria untuk mengukur kinerja scheduling seperti keadilan, efisiensi, dan throughput, serta strategi dan jenis-jenis scheduling seperti non-preemptive, preemptive, penjadwal jangka pendek, menengah, dan panjang.
Memori komputer dibagi menjadi 16 blok dengan fungsi yang berbeda-beda, sebagian besar berfungsi sebagai RAM untuk menyimpan hasil pengolahan. Memori dalam komputer diorganisasi menggunakan metode segment offset untuk mempermudah akses ke memori.
Program mengisi register Y dengan melakukan beberapa operasi aritmatika dan logika terhadap register dan memori. Register Y akhirnya berisi 20 setelah melalui proses LOAD, ADD, SUB, MPY, dan DIV.
Gerbang logika adalah blok dasar untuk membentuk rangkaian elektronika digital. Terdapat 7 jenis gerbang logika dasar yaitu AND, OR, NOT, NAND, NOR, Ex-OR, Ex-NOR. Setiap gerbang memiliki satu atau lebih input dan satu output yang bernilai logika 1 atau 0 tergantung nilai inputnya.
Penjelasan tentang sistem infromasi akademikerlan efarda
Sistem Informasi Akademik bertujuan untuk mengelola data mahasiswa, dosen, dan mata kuliah secara elektronik guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses administrasi pendidikan. Sistem ini mengolah inputan seperti data mahasiswa, KRS, nilai, dan keuangan menjadi output seperti KHS, daftar nilai, dan laporan ke DIKTI.
Multiplexing adalah proses penggabungan beberapa kanal komunikasi menjadi satu kanal tunggal dengan membagi lebar pita (bandwidth) jalur data. Teknik multiplexing meliputi Frequency Division Multiplexing (FDM) yang membagi kanal berdasarkan frekuensi, Time Division Multiplexing (TDM) yang membagi kanal berdasarkan waktu, dan Statistical Time Division Multiplexing (STDM) yang memanfaatkan waktu kosong untuk meningkatkan efisiensi.
Data Link Control meliputi flow control, deteksi kesalahan, dan kontrol kesalahan untuk mengamankan transmisi data antar perangkat komunikasi. Metode yang digunakan antara lain stop-and-wait flow control, sliding window flow control, parity check, CRC, ARQ berbagai jenis, serta protokol HDLC.
Data encoding refers to techniques for representing data or information as electrical, electromagnetic or optical signals that can be transmitted through a communication link between devices. The document discusses different types of data (analog and digital) and signals (analog and digital) and how they relate. It also covers various encoding schemes for digital data transmission including NRZ, Manchester, and others, discussing their advantages and disadvantages. Modulation techniques for representing digital data on an analog signal like ASK, FSK and PSK are also introduced.
2. Pengenalan Paket Switching
Packet swicthing telah menjadi solusi yang diminati masyarakat
yang sedang berusaha mengembangkan traffic data di dalam
jaringan komputernya. Besarnya minat ini telah mempercepat
evolusi internetwork dari bentuk “shared internetwork” menjadi
bentuk “switching internetwork” sehingga penggunaan menjadi
lebih berkembang.
3. PENGERTIAN PAKET
SWITCHING
Paket switching dirancang sedemikian rupa untuk
menyediakan fasilitas yang lebih efisien dibanding circuit switching
untuk lalu lintas data yang sangat banyak. Station mentransmisikan
data dalam bentuk block-block kecil yang disebut packet. Fungsi
routing dari jaringan packet switching berupaya untuk menekan rute
yang paling sedikit memakan biaya sepanjang jaringan, dengan
perhitungan biaya yang didasarkan atas jumlah lompatan, penundaan
yang diharapkan, atau hal-hal lainnya. X.25 adalah protocol standar
untuk interface di antara suatu ujung dengan jaringan switching.
4. Data yang akan ditransmisikan dibagi menjadi bagian-bagian
kecil (paket)lalu ditransmisikan dan diubah kembali menjadi
data semula.
Dapat mentransmisikan ribuan bahkan jutaan paket perdetik
Memungkinkan untuk pemakaian kanal transmisi secara
bersamaan oleh pengguna lain
Transmisi melalui PLMN (Public Land Mobile Network) dengan
menggunakan IP backbone
5. PRINSIP-PRINSIP PACKET SWITCHING
Karakteristik dasar dari jaringan circuit switching adalah sumber daya
yang berada di dalam jaringan yang dimaksudkan untuk panggilan
tertentu.
Untuk beberapa koneksi data pemakai / host (misalnya, komputer
pribadi pemakai yang dihubungkan ke server database) sebagian
besar waktunya berada pada saluran di dalam status idle. Sehingga
dengan koneksi data, pendekatan circuit switching menjadi tidak efisien.
Dalam jaringan circuit switching, koneksi yang terjadi memungkinkan
dilakukannya transmisi pada rate data yang konstan. Jadi masing-masing
dari dua perangkat yang dihubungkan harus saling mentransmisikan dan
menerima pada rate data yang sama. Hal ini membatasi kegunaan
jaringan dalam interkoneksi berbagai jenis komputer host dan workstation.
6. Perancangan Jaringan Switch
Implementasi dari perangkat share ke perangkat switch mengalami
evolusi selama beberapa tahun. Perancang jaringan awalnya
mempunyai keterbatasan dalam pemilihan perangkat untuk
membangun sebuah jaringan kampus atau jaringan antar LAN.
Pesatnya perkembangan PC dan kebutuhan aplikasi klien-server
membutuhkan pipa jaringan yang lebar dan cepat, terutama untuk
aplikasi multimedia. Pemenuhan kebutuhan ini berevolusi dari
pemakaian perangkat share-hub ke switch.
7. Gambar di atas menunjukkan sebuah strategi untuk
mempertahankan infrastruktur kabel dengan pemakaian perangkat
yang baru. Bermula dari pemakaian hub, digantikan dengan switch
layer 2, switch layer 3, ATM, CDDI (Copper Data Distributed
Interface) dan FDDI (Fiber Data Distributed Interface).
8. Packet switching memiliki kelebihan dibanding circuit-switching, yakni :
Packet switching Sirkuit switching
Jalur efisiensi yang lebih besar, karena Waktu pada jalur simpul ke simpul
jalur simpul ke simpul tunggal dapat dibagi dialokasikan menggunakan Time
secara dinamik oleh packet sebanyak- Division Multiplexing synchronous.
banyaknya sepanjang waktu. Jalur seperti itu berada dalam kondisi
idle karena sebagian waktunya
dihabiskan untuk koneksi yang
Mampu menampilkan konversi rate data statusnya juga idle.
Saat lalu lintas mulai penuh, packet-
packet masih bisa diterima, namun terjadi
peningkatan penundaan pengiriman.
Jaringan menolak menerima
permintaan koneksi tambahan sampai
Diberlakukan skala prioritas. muatan pada jaringan berkurang.
9. Ukuran Packet
Terdapat keterkaitan yang signifikan antara ukuran packet dan waktu
transmisi. Dengan memecah pesan, setiap simpul dapat mulai
melakukan transmisi lebih cepat. Proses yang memerlukan packet
yang lebih banyak dan lebih kecil, akan menimbulkan banyak
penundaan. Semakin banyak packet berarti semakin banyak
headernya. Penundaan juga semakin besar jika lebih banyak packet
yang harus ditangani untuk sebuah pesan tunggal
10. 1-packet message 2-packet message 5-packet message 10-packet message
Header
1 1
DATA 2 1
1
2 1
DATA
3 2 1
3 2 1 3 2
4
DATA DATA
2 1 5 4 3
4 3 2
Header
6 5 4
Time
5 4 3
7 5
6
DATA
DATA
2
1
8 7
5 4 6
DATA
9 8 7
5
DATA 10 9 8
2
Header 10 9
10
DATA
Gbr. Perbedaan Ukuran-Ukuran Paket
11. Perbandingan antara Circuit-Switching dan Packet-
Switching
Circuit-Switching Packet-switching Packet-switching sirkuit
datagram virtual
Jalur yang disediakan untuk Tidak tersedia jalur Tidak tersedia jalur
transmisi
Transmisi data yang Pentransmisian packet- Pentransmisian packet-
berlangsung terus-menerus packet packet
Cukup cepat untuk saling Cukup cepat untuk saling Cukup cepat untuk saling
mengaktifkan mengaktifkan mengaktifkan
Pesan-pesan tidak disimpan Packet dapat disimpan Packet dapat disimpan
sampai saat dikirim sampai saat dikirim
Jalur ditetapkan untuk Rute ditetapkan untuk Rute ditetapkan untuk
seluruh percakapan masing-masing packet seluruh percakapan
Penundaan setup panggilan, Penundaan transmisi Penundaan setiap
penundaan transmisi bisa packet panggilan ; penundaan
diabaikan transmisi packet
12. Sinyal sibuk bila pihak yang Pengirim diberitahu bila Pengirim diberitahu bila
dipanggil sedang sibuk packet tidak terkirim ada penolakan koneksi
Overload dapat memblok setup Overload menyebabkan Overload dapat memblok
panggilan; tanpa penundaan terjadinya penundaan setup panggilan;
untuk panggilan yang sudah packet meningkatkan
ditetapkan penundaan packet
Switching terkomputerisasi Simpul switching kecil Simpul switching kecil
atau mekanikal
Pemakai bertanggung jawab Jaringan bertanggung Jaringan bertanggung
untukperlindungan terhadap jawab untuk packet jawab untuk urutan
pesan agar tidak hilang individu packet
Biasanya tidak ada perubahan Perubahan kode dan Perubahan kode dan
kode atau kecepatan kecepatan kecepatan
Bandwidth tertentu Penggunaan bandwidth Penggunaan bandwidth
secara dinamis secara dinamis
Tidak ada bit-bit overhead Bit-bit overhead dalam Bit-bit overhead dalam
setelah setup panggilan setiap packet setiap packet
13. ROUTING
Fungsi utama jaringan packet switching adalah menerima packet-packet
dari station sumber dan mengirimkannya ke station tujuan. Jalur atau
rute sepanjang jaringan harus ditentukan terlebih dahulu. Persyaratan
untuk fungsi ini adalah sebagai berikut :
• Pembetulan
• Kesederhanaan
• Kekokohan
• Stabilitas
• Kejelasan
• Optimal
• Efisiensi
14. Unsur-unsur Teknik Routing untuk Jaringan Packet
Switching :
1.Kriteria kinerja
Meliputi jumlah lompatan, biaya, penundaan, dan laju penyelesaian.Kriteria
yang paling sederhana adalah memilih rute lompatan minimum (yang
melintasi jumlah simpul yang paling sedikit sepanjang jaringan.
2.Keputusan waktu dan tempat
Keputusan waktu meliputi Packet (datagram) dan Sesi (sirkuit virtual).
Keputusan tempat meliputi setiap simpul, simpul pusat, dan simpul awal.
Keputusan waktu ditetapkan lewat apakah keputusan routing dibuat atas
dasar sirkuit virtual atau packet. Bila berupa datagram, keputusan routing
dibuat secara terpisah untuk tiap packet. Sedangkan operasi sirkuit virtual
internal , keputusan routing dibuat pada saat sirkuit virtual dibangun.
Keputusan tempat menunjuk pada simpul atau simpul-simpul yang mana di
dalam jaringan bertanggung jawab untuk memutuskan routing. Yang paling
umum adalah routing terdistribusi, di mana setiap simpul memiliki tanggung
jawab memilih suatu jalur output untuk mengarahkan packet-packet saat
mereka datang. Untuk routing terpusat, keputusan dibuat oleh beberapa
simpul yang ditandai, seperti pusat control jaringan. Keputusan routing
sebenarnya lebih banyak dilakukan oleh station sumber dan bukannya oleh
simpul jaringan.
Keputusan waktu dan tempat merupakan variable rancangan bebas.
15. 3.Sumber Informasi Jaringan dan Pewaktuan Perbaruan
Sebagian besar strategi routing memerlukan keputusan-keputusan yang
didasarkan atas pengetahuan topologi jaringan,muatan lalu lintas, serta
biaya jalur. Dengan routing terdistribusi, keputusan routing dibuat oleh
masing-masing simpul, simpul individu bisa hanya menggunakan
informasi local saja, seperti biaya dari setiap jalur untuk keluar. Routing
terpusat, simpul pusat biasanya menggunakan yang diperoleh dari
seluruh simpul.
Pewaktuan perbaruan informasi, yang merupakan fungsi dari sumber
informasi serta strategi routing. Bila tidak ada informasi yang digunakan
,berarti tidak akan ada informasi yang diperbarui. Semakin banyak
informasi yang tersedia, serta semakin sering diperbarui, semakin baik
keputusan routing yang diambil jaringan. Di lain pihak, dilakukannya
transmisi informasi berarti semakin menghabiskan sumber daya jaringan
16. STRATEGI ROUTING
Routing Tetap
Untuk routing tetap, sebuah rute tunggal dan permanent dibentuk
untuk setiap pasangan sumber-tujuan dari simpul-simpul di dalam jaringan.
Biaya jalur yang dipergunakan untuk merancang rute hanya didasarkan atas
lalu lintas yang diharapkan atau kapasitas saja. Dengan routing tetap, tidak
terdapat perbedaan antara routing untuk diagram dan sirkuit virtual.
Kelebijan dari routing tetap ini adalah kesederhanaannya, serta bisa bekerja
dengan baik pada jaringan yang andal dengan muatan yang cukup stabil.
Kekurangannya adalah kurangnya fleksibilitas, karena tidak bereaksi
terhadap kegagalan atau kemacetan jaringan.
17. Kebanjiran
Teknik ini tidak memerlukan informasi apapun. Sebuah packet dikirim
oleh suatu simpul sumber kepada setiap simpul yang berdekatan. Pada
tiap simpul, packet yang datang tersebut ditransmisikan pada semua jalur
keluar kecuali untuk jalur dimana packet-packet tersebut tiba.
Teknik kebanjiran memiliki 3 sifat :
1. Seluruh rute di antara sumber dan tujuan akan dicoba untuk dilalui
dengan syarat minimal terdapat 1 jalur lintasan.
2. Karena seluruh rute dicoba, sedikitnya terdapat satu tiruan packet
yang tiba pada tujuan menggunakan rute lompatan-minimum.
3. Seluruh simpul yang secara langsung atau tidak langsung
terhubung ke simpul sumber telah dikunjungi.
Teknik kebanjiran mengandung tingkat kekokohan yang cukup tinggi
serta
dapat dipergunakan untuk mengirim pesan darurat. Kebanjiran sangat
berguna untuk menyebarkan informasi penting ke seluruh simpul.
Kerugian dari teknik kebanjiran adalah tingginya muatan lalu lintas yang
dibangkitkan, yang secara langsung menkadi tidak seimbang dengan
konektifitas jaringan.
18. Random Routing
Dengan random routing, simpul hanya memilih satu jalur untuk
keluar yang dpergunakan untuk mentransmisikan kembali packet yang
datang. Random routing tidak memerlukan penggunaan informasi
jaringan. Jaringan harus lebih banyak membawa muatan lalu lintas
yang lebih tinggi disbanding muatan lalu lintas optimum, meskipun
tidak setinggi dalam kebanjiran.
19. Adaptif Routing
Seluruh jaringan packet switching secara virtual dipergunakan beberapa
teknik adaptif routing. Maksudnya keputusan routing yang dibuat dapat
berubah bila kondis i jaringan berubah. Kondisi utama yang
mempengaruhi keputusan routing adalah :
1. Kegagalan : bila sebuah simpul atau trunk mengalami kegagalan,
maka jalurnya tidak dapat dipergunakan sebagai bagian dari rute.
2. Kemacetan : bila bagian tertentu dari jaringan mengalami kemacetan
yang sanga t parah , diharapkan packet-packet diarahkan di
sekelilingnya dan bukan melintasi area kemacetan itu.
Untuk adaptif routing, informasi mengenai status jaringan harus
dipindahkan di antara simpul. Adaptif routing merupakan teknik yang
paling umum digunakan karena :
1. Strategi adaptif routing mampu meningkatkan kinerja
2. Mampu membantu pengontrolan kemacetan. Adaptif routing
cenderung menyeimbangkan muatan.``
20. X.25
Standar protocol yang paling sering digunakan adalahX.25. Standar ini
memiliki 3 level :
1. Level fisik : X.25 mengakibatkan penggunaan spesifikasi lapisan
fisik dalam standar disebut sebagai X.21.
2. Level jalur : Dimaksudkan agar transfer data yang melintasi jalur
fisik cukup handal, dengan cara mentransmisikan data sebagai
rantaian frame.
3. Level packet : menyediakan layanan sirkuit virtual eksternal.
Layanan ini memungkinkan pesawat ujung untuk jaringan mampu
menyusun logika koneksi, yang disebut sirkuit virtual, menuju
pesawat ujung lainnya.
Standar menyatakan mesin-mesin pemakai sebagai Data Terminal
Equipment (DTE) dan simpul paket-switching dimana DTE terhubung
ke
sana sebagai Data Circuit-terminating Equipment (DCE).
21. Layanan Sirkuit Virtual
Layanan sirkuit virtual X.25 menyediakan 2 jenis sirkuit virtual yaitu :
1. Panggilan virtual : adalah sirkuit virtual yang ditetapkan secara
dinamis menggunakan set-up panggilan dan prosedur
penghapusan panggilan.
2. Sirkuit virtual permanent : yakni sirkuit virtual yang ditetapkan
jaringan, di mana transfer data terjadi sama seperti panggilan
virtual, namun tanpa set-up panggilan dan penghapusan panggilan.
22. Format Packet
Untuk data pemakai, data dipecah dalam bentuk blok-blok
berukuran maksimum, serta header 24-bit, 32-bit, atau 56-bit dilampirkan
ke setiap blok untuk membentuk packet data. Dalam mentransmisikan
data pemakai, X.25 harus mentransmisikan informasi control yang
berkaitan dengan penghubungan, pemeliharaan, dan penghentian sirkuit
virtual. Informasi control ditransmisikan dalam sebuah packet control.
Setiap packet control berisikan nomor sirkuit virtual dan jenis packet.
Sebuah STE bisa mengirim packet interrupt yang melalui prosedur control
aliran untuk packet-packet data. Fungsi dari packet interrupt adalah
pentransmisian karakter pemutus terminal. Packet diagnosa
menyediakan suatu cara untuk menandai kondisi kesalahan tertentu yang
tidak memerlukan reinisialisasi. Packet registrasi digunakan untuk
meminta dan mengkonfirmasikan fasilitas X.25.
23. KESIMPULA
N
Switch adalah perangkat jaringan yang bekerja dilapisan data link,mirip dengan
bridge,berfungsi menghubungkan banyak segment LAN kedalam satu jaringan yang
lebih besar.
Jenis switch yang sering dipake adalah LAN switch,ATM switch,dan gabungan
switch dengan teknologi routing
Fungsi utama jaringan packet switching adalah menerima packet-packet dari
station sumber dan mengirimkannya ke station tujuan. Jalur atau rute
sepanjang jaringan harus ditentukan terlebih dahulu
Dalam teknik switching terdapat dua pendekatan tentang bagaimana jaringan
manangani rantaian data (pecahan packet), menyalurkan sepanjang jaringan, dan
mengirim ke tujuan, yakni dengan Pendekatan Datagram dan Pendekatan Virtual
Circuit
24. Ingkang enten kiranganipun saking makalah kawulo nyuwun
pendapatipun
Ingkang sampun cekap semonten presentasi saking kawulo,
kawulo Haturaken maturnuwun…..HATURNUHUN…..
TARARENGKYU….
See you again
Sayonara
Wis disit ya
Wassalamm’uallaikum wr.wb.