SlideShare a Scribd company logo
Manajemen Perbatasan
Permasalahan Wilayah Perbatasan
Kalimantan Utara-Malaysia
KELOMPOK KOMODO
Latar Belakang
Perbatasan negara merupakan manifestasi utama
kedaulatan wilayah suatu negara. Perbatasan suatu negara
mempunyai peranan penting dalam penentuan batas
wilayah kedaulatan, pemanfaatan sumber daya alam,
menjaga keamanan dan keutuhan wilayah. Penentuan
perbatasan negara dalam banyak hal ditentukan oleh
proses historis, politik, hukum nasional dan internasional.
Secara umum, garis batas tidak hanya merupakan garis
demarkasi yang memisahkan sistim hukum yang berlaku antar negara,
tetapi juga merupakan titik singgung (contact point) struktur
kekuatan teritorial nasional dari negara-negara yang berbatasan.
Garis batas ini pada dasarnya memiliki dua fungsi, yaitu
(1)kedalam, untuk pengaturan administrasi pemerintahan dan
penerapan hukum nasional dalam rangka kehidupan berbangsa
dan bernegara; dan
(2)keluar, berkaitan dengan hubungan internasional, untuk
menunjukkan hak-hak dan kewajiban menyangkut perjanjian
bilateral, regional maupun internasional dalam rangka kehidupan
berbangsa dan bernegara
Penduduk Indonesia yang tinggal di perbatasan mengalami
permasalahan kehidupan yang kompleks.
Disamping secara fisik - mereka tinggal amat jauh dan terpencil dari
Ibukota negara di Jakarta. Sebaliknya, mereka berjarak amat dekat
dengan negara tetangga. Bahkan, memiliki bahasa, budaya dan ciri-ciri
fisik yang hampir sama dengan penduduk di negeri tetangga.
Namun kesamaan ciri-ciri fisik ini tidak menjamin ada kesamaan tingkat
kesejahteraan dan strata ekonomi antara warga dua negara yang
berbatasan. Tidak sedikit WNI di perbatasan hidup serba kekurangan
dengan akses terhadap sumber daya-sumber daya ekonomi yang sulit dan
terbatas jumlanya.
Permasalahan kependudukan tersebut juga didukung dengan
pengawasan pemerintah yang masih sangat kurang. Perbatasan
antara Indonesia dengan Malaysia di Kalimantan Barat dan Kalimantan
Utara, serta di Propinsi Papua yang berbatasan dengan negara Papua
New Guinea adalah amat panjang dan luas, namun hanya diawasi oleh
pos lintas batas, pos pengawasan dan petugas yang tidak banyak serta
fasilitas teknologi pengamanan perbatasan yang kurang mumpuni.
Ditunjang pula dengan pergejolakan politik internal yang tidak
stabil di daerah perbatasan, maka kondisi keamanan di perbatasan
dapat dibilang rawan. Belum lagi dengan potensi masuknya imigran
gelap ke daerah Indonesia, atau dari Indonesia ke negeri tetangga
secara illegal, adalah juga amat besar.
Pada era otonomi daerah yang sedang berlangsung
saat ini, pemerintah daerah mempunyai kewenangan lebih
untuk mengelola daerahnya masing-masing, termasuk
daerah yang berbatasan dengan negara lain. Terjadinya
tumpang tindih kewenangan, kurang harmonisnya
hubungan kerja dan tingginya ego sektoral adalah
konsekuensi dari banyaknya instansi yang terlibat.
Kalimantan Utara sebagai salah satu provinsi
Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara
tetangga Malaysia, tentu membutuhkan suatu perhatian
dalam pengelolaan kawasan perbatasan. Selama ini
kehidupan di daerah kawasan perbatasan identik dengan
sesuatu dengan sebutan yang “terpencil, terbelakang,
termiskin, dan terabaikan”.
Hal ini disebabkan karena tidak dipikirkan atau hanya
sebagai halaman belakang suatu kehidupan bangsa ini,
masalah perbatasan akan hangat dibicarakan jika bangsa
ini diusik dengan bangsa tetangga.
Berikut keadaan wilayah perbatasan di Nunukan, Kalimantan
Utara
Karena posisinya yang berbatasan langsung dengan
negara tetangga, maka setiap perkembangan situasi maupun
kemajuan berbagai bidang di negara tetangga akan
berpengaruh terhadap masyarakat Nunukan. Perekonomian
negara tetangga mengalami kemajuan lebih baik dibanding
Nunukan.
Hal ini terbukti dengan adanya perkembangan dan perbaikan
sarana prasarana transportasi, sarana perdagangan,
perbankan, pendidikan dan kesehatan di negara tetangga
yang jauh lebih baik dan lebih maju.
Permasalahan yang sering terjadi antara Nunukan
dan Sabah, yaitu pelintas batas illegal sebagai pintu masuk
dan keluar manusia dan barang, serta perdagangan
senjata illegal, masalah fasilitas kesehatan dan pendidikan
yang kurang, illegal fishing, women and child trades
(human trafficking), TKI illegal, peredaran narkotika,
penyelundupan bahan bakar minyak, pengambilan bahan
tambang, serta konflik sosial dan politik, yang mana
kesemuanya ini sangat merugikan kedua belah pihak serta
dapat mengakibatkan konflik yang berkepanjangan.
Permasalahan tersebut adalah bukti beratnya
hidup secara normal di perbatasan, belum lagi
ditambah dengan minimnya sarana dan prasarana umum
penunjang dan keterisolasian wilayah serta masalah
keamanan yang menyebabkan makin menurunnya taraf
hidup masyarakat yang berdiam di wilayah perbatasan.
Dari perkembangan kondisi aktual yang ada di lapangan,
paling tidak terdapat 3 (tiga) isu yang paling menonjol,
yakni:
• Konflik Perbatasan,
• Illegal Logging, dan
• Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
Berikut Merupakan Upaya yang dilakukan Pemerintah Indonesia Dalam
Menangani Keamanan di Perbatasan Nunukan.
A. Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Nunukan
Tahun 2005-2025
Arah pengembangan kawasan strategis ekonomi dalam RPJMN
2005-2025 adalah mendorong pembangunan kawasan strategis dan
kawasan cepat tumbuh lainnya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi
yang memiliki skala aktivitas ekonomi yang berorientasi pada daya saing
nasional dan internasional sehingga dapat mengembangkan wilayah-
wilayah tertinggal di sekitarnya dalam suatu „sistem wilayah
pengembangan ekonomi‟ yang sinergis melalui keterkaitan mata-rantai
proses industri dan distribusi
B. Pembentukan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP)
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2010
Tentang Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), sebagai
tindak lanjut dari UU No. 43 Tahun 2008 tentang wilayah negara
merupakan komitmen pemerintah yang kuat untuk membangun
wilayah perbatasan. Pembentukan BNPP diharapkan mampu
mengatasi permasalahan yang ada di wilayah-wilayah perbatasan
agar supaya masyarakat di wilayah tersebut bisa ikut menikmati
pembangunan
Sumber Referensi
Direktorat Analisis Dampak Kependudukan BKKBN. Kesejahteraan dan Keamanan
Penduduk di Wilayah Perbatasan Indonesia. http://www. bkkbn.go.id/kependudukan
/DITDAMDUK /Policy%20Brief/ (keamanan%20perbatasan)_opt.pdf (di akses pada17
Mei 2016 pukul 14:15:05 WIB)
Octavia Ervina. H. 2013. Upaya Pemerintah Indonesia Dalam Menangani Masalah
Keamanan di Perbatasan Indonesia-Malaysia. dalam http://ejournal.hi.fisip-
unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2013/10/eJournal%20(10-31-13-05-47-55).pdf
(di akses pada17 Mei 2016 pukul 14:15:05 WIB)
Drs. M. Tarno Seman, M.Si.2 dan Drs. Sumanto, M.Si. 2014. Permasalahan dan Rencana
Pengembangan Kawasan Perbatasan Di Provinsi Kalimantan Utara. Dalam
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=250669&val=6702&title=PERM
ASALAHAN%20DAN%20RENCANA%20PENGEMBANGAN%20KAWASAN%20PERBATA
SAN%20DI%20PROPINSI%20KALIMANTAN%20Utara (di akses pada 22 Mei 2016
pukul 21:12:10 WIB)
 Terima Kasih 

More Related Content

Similar to Antropologi dan-pertahanan

Chapter 1 dan 2 manajemen perbatasan
Chapter 1 dan 2 manajemen perbatasanChapter 1 dan 2 manajemen perbatasan
Chapter 1 dan 2 manajemen perbatasan
93220872
 
Persoalan wilayah perbatasan
Persoalan wilayah perbatasanPersoalan wilayah perbatasan
Persoalan wilayah perbatasan
regiandira739
 
Powerpoint
PowerpointPowerpoint
Powerpoint
Jonh Boekorsjom
 
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemudaRefleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Cuci Cahayanti
 
Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan Pemuda
Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan PemudaRefleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan Pemuda
Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan PemudaCuci Cahayanti
 
PPT TEORI RARA (1).pptx
PPT TEORI RARA (1).pptxPPT TEORI RARA (1).pptx
PPT TEORI RARA (1).pptx
RaraDuta
 
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemudaRefleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Giffari Muslih
 
ppt teori pembangunan.pptx
ppt teori pembangunan.pptxppt teori pembangunan.pptx
ppt teori pembangunan.pptx
RahmahApriliaNingsih1
 
Kedudukan strategis indonesia dalam konteks ipoleksosbudhankam ila AKBID PARA...
Kedudukan strategis indonesia dalam konteks ipoleksosbudhankam ila AKBID PARA...Kedudukan strategis indonesia dalam konteks ipoleksosbudhankam ila AKBID PARA...
Kedudukan strategis indonesia dalam konteks ipoleksosbudhankam ila AKBID PARA...Operator Warnet Vast Raha
 
Kedudukan strategis indonesia dalam konteks ipoleksosbudhankam ila
Kedudukan strategis indonesia dalam konteks ipoleksosbudhankam ilaKedudukan strategis indonesia dalam konteks ipoleksosbudhankam ila
Kedudukan strategis indonesia dalam konteks ipoleksosbudhankam ilaOperator Warnet Vast Raha
 
Batas Wilayah Indonesia
Batas Wilayah IndonesiaBatas Wilayah Indonesia
Batas Wilayah Indonesia
Zulaika Nur Afifah
 
pengembangan wilaway perbatasan sebagai upaya pemerataan pembangunan
pengembangan wilaway perbatasan sebagai upaya pemerataan pembangunanpengembangan wilaway perbatasan sebagai upaya pemerataan pembangunan
pengembangan wilaway perbatasan sebagai upaya pemerataan pembangunan
MesyMelinda
 
Ppt kelompok 5 kawasan perbatasan baru
Ppt kelompok 5 kawasan perbatasan baruPpt kelompok 5 kawasan perbatasan baru
Ppt kelompok 5 kawasan perbatasan baru
TiaraAprianita2
 
NITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdf
NITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdfNITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdf
NITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdf
NitaEkaWahyuni
 
Ppt jurrnal ramadhani 1
Ppt jurrnal ramadhani 1Ppt jurrnal ramadhani 1
Ppt jurrnal ramadhani 1
Fakhrurrozi45
 
Penanganan perbatasan maritim
Penanganan perbatasan maritimPenanganan perbatasan maritim
Penanganan perbatasan maritimahmad akhyar
 
PPT TEORI PEMBANGUNAN_JEREMIE TAN RAMBE _21102068.pptx
PPT TEORI PEMBANGUNAN_JEREMIE TAN RAMBE _21102068.pptxPPT TEORI PEMBANGUNAN_JEREMIE TAN RAMBE _21102068.pptx
PPT TEORI PEMBANGUNAN_JEREMIE TAN RAMBE _21102068.pptx
JeremieTanRambe
 
Makalah pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi
Makalah pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasiMakalah pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi
Makalah pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi
Septian Muna Barakati
 
Jurnal pengembangan wilayah perbatasan
Jurnal pengembangan wilayah perbatasanJurnal pengembangan wilayah perbatasan
Jurnal pengembangan wilayah perbatasanImam Moklisin
 
Ipi10757
Ipi10757Ipi10757

Similar to Antropologi dan-pertahanan (20)

Chapter 1 dan 2 manajemen perbatasan
Chapter 1 dan 2 manajemen perbatasanChapter 1 dan 2 manajemen perbatasan
Chapter 1 dan 2 manajemen perbatasan
 
Persoalan wilayah perbatasan
Persoalan wilayah perbatasanPersoalan wilayah perbatasan
Persoalan wilayah perbatasan
 
Powerpoint
PowerpointPowerpoint
Powerpoint
 
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemudaRefleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
 
Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan Pemuda
Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan PemudaRefleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan Pemuda
Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan Pemuda
 
PPT TEORI RARA (1).pptx
PPT TEORI RARA (1).pptxPPT TEORI RARA (1).pptx
PPT TEORI RARA (1).pptx
 
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemudaRefleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
 
ppt teori pembangunan.pptx
ppt teori pembangunan.pptxppt teori pembangunan.pptx
ppt teori pembangunan.pptx
 
Kedudukan strategis indonesia dalam konteks ipoleksosbudhankam ila AKBID PARA...
Kedudukan strategis indonesia dalam konteks ipoleksosbudhankam ila AKBID PARA...Kedudukan strategis indonesia dalam konteks ipoleksosbudhankam ila AKBID PARA...
Kedudukan strategis indonesia dalam konteks ipoleksosbudhankam ila AKBID PARA...
 
Kedudukan strategis indonesia dalam konteks ipoleksosbudhankam ila
Kedudukan strategis indonesia dalam konteks ipoleksosbudhankam ilaKedudukan strategis indonesia dalam konteks ipoleksosbudhankam ila
Kedudukan strategis indonesia dalam konteks ipoleksosbudhankam ila
 
Batas Wilayah Indonesia
Batas Wilayah IndonesiaBatas Wilayah Indonesia
Batas Wilayah Indonesia
 
pengembangan wilaway perbatasan sebagai upaya pemerataan pembangunan
pengembangan wilaway perbatasan sebagai upaya pemerataan pembangunanpengembangan wilaway perbatasan sebagai upaya pemerataan pembangunan
pengembangan wilaway perbatasan sebagai upaya pemerataan pembangunan
 
Ppt kelompok 5 kawasan perbatasan baru
Ppt kelompok 5 kawasan perbatasan baruPpt kelompok 5 kawasan perbatasan baru
Ppt kelompok 5 kawasan perbatasan baru
 
NITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdf
NITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdfNITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdf
NITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdf
 
Ppt jurrnal ramadhani 1
Ppt jurrnal ramadhani 1Ppt jurrnal ramadhani 1
Ppt jurrnal ramadhani 1
 
Penanganan perbatasan maritim
Penanganan perbatasan maritimPenanganan perbatasan maritim
Penanganan perbatasan maritim
 
PPT TEORI PEMBANGUNAN_JEREMIE TAN RAMBE _21102068.pptx
PPT TEORI PEMBANGUNAN_JEREMIE TAN RAMBE _21102068.pptxPPT TEORI PEMBANGUNAN_JEREMIE TAN RAMBE _21102068.pptx
PPT TEORI PEMBANGUNAN_JEREMIE TAN RAMBE _21102068.pptx
 
Makalah pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi
Makalah pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasiMakalah pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi
Makalah pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi
 
Jurnal pengembangan wilayah perbatasan
Jurnal pengembangan wilayah perbatasanJurnal pengembangan wilayah perbatasan
Jurnal pengembangan wilayah perbatasan
 
Ipi10757
Ipi10757Ipi10757
Ipi10757
 

Recently uploaded

Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
niswati10
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptxFisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
arielardinda2
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
mad ros
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
RosidaAini3
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
sriwulandari723
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 

Recently uploaded (20)

Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptxFisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 

Antropologi dan-pertahanan

  • 1. Manajemen Perbatasan Permasalahan Wilayah Perbatasan Kalimantan Utara-Malaysia KELOMPOK KOMODO
  • 2. Latar Belakang Perbatasan negara merupakan manifestasi utama kedaulatan wilayah suatu negara. Perbatasan suatu negara mempunyai peranan penting dalam penentuan batas wilayah kedaulatan, pemanfaatan sumber daya alam, menjaga keamanan dan keutuhan wilayah. Penentuan perbatasan negara dalam banyak hal ditentukan oleh proses historis, politik, hukum nasional dan internasional.
  • 3. Secara umum, garis batas tidak hanya merupakan garis demarkasi yang memisahkan sistim hukum yang berlaku antar negara, tetapi juga merupakan titik singgung (contact point) struktur kekuatan teritorial nasional dari negara-negara yang berbatasan. Garis batas ini pada dasarnya memiliki dua fungsi, yaitu (1)kedalam, untuk pengaturan administrasi pemerintahan dan penerapan hukum nasional dalam rangka kehidupan berbangsa dan bernegara; dan (2)keluar, berkaitan dengan hubungan internasional, untuk menunjukkan hak-hak dan kewajiban menyangkut perjanjian bilateral, regional maupun internasional dalam rangka kehidupan berbangsa dan bernegara
  • 4. Penduduk Indonesia yang tinggal di perbatasan mengalami permasalahan kehidupan yang kompleks. Disamping secara fisik - mereka tinggal amat jauh dan terpencil dari Ibukota negara di Jakarta. Sebaliknya, mereka berjarak amat dekat dengan negara tetangga. Bahkan, memiliki bahasa, budaya dan ciri-ciri fisik yang hampir sama dengan penduduk di negeri tetangga. Namun kesamaan ciri-ciri fisik ini tidak menjamin ada kesamaan tingkat kesejahteraan dan strata ekonomi antara warga dua negara yang berbatasan. Tidak sedikit WNI di perbatasan hidup serba kekurangan dengan akses terhadap sumber daya-sumber daya ekonomi yang sulit dan terbatas jumlanya.
  • 5. Permasalahan kependudukan tersebut juga didukung dengan pengawasan pemerintah yang masih sangat kurang. Perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia di Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara, serta di Propinsi Papua yang berbatasan dengan negara Papua New Guinea adalah amat panjang dan luas, namun hanya diawasi oleh pos lintas batas, pos pengawasan dan petugas yang tidak banyak serta fasilitas teknologi pengamanan perbatasan yang kurang mumpuni. Ditunjang pula dengan pergejolakan politik internal yang tidak stabil di daerah perbatasan, maka kondisi keamanan di perbatasan dapat dibilang rawan. Belum lagi dengan potensi masuknya imigran gelap ke daerah Indonesia, atau dari Indonesia ke negeri tetangga secara illegal, adalah juga amat besar.
  • 6. Pada era otonomi daerah yang sedang berlangsung saat ini, pemerintah daerah mempunyai kewenangan lebih untuk mengelola daerahnya masing-masing, termasuk daerah yang berbatasan dengan negara lain. Terjadinya tumpang tindih kewenangan, kurang harmonisnya hubungan kerja dan tingginya ego sektoral adalah konsekuensi dari banyaknya instansi yang terlibat.
  • 7. Kalimantan Utara sebagai salah satu provinsi Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia, tentu membutuhkan suatu perhatian dalam pengelolaan kawasan perbatasan. Selama ini kehidupan di daerah kawasan perbatasan identik dengan sesuatu dengan sebutan yang “terpencil, terbelakang, termiskin, dan terabaikan”. Hal ini disebabkan karena tidak dipikirkan atau hanya sebagai halaman belakang suatu kehidupan bangsa ini, masalah perbatasan akan hangat dibicarakan jika bangsa ini diusik dengan bangsa tetangga.
  • 8. Berikut keadaan wilayah perbatasan di Nunukan, Kalimantan Utara Karena posisinya yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, maka setiap perkembangan situasi maupun kemajuan berbagai bidang di negara tetangga akan berpengaruh terhadap masyarakat Nunukan. Perekonomian negara tetangga mengalami kemajuan lebih baik dibanding Nunukan. Hal ini terbukti dengan adanya perkembangan dan perbaikan sarana prasarana transportasi, sarana perdagangan, perbankan, pendidikan dan kesehatan di negara tetangga yang jauh lebih baik dan lebih maju.
  • 9. Permasalahan yang sering terjadi antara Nunukan dan Sabah, yaitu pelintas batas illegal sebagai pintu masuk dan keluar manusia dan barang, serta perdagangan senjata illegal, masalah fasilitas kesehatan dan pendidikan yang kurang, illegal fishing, women and child trades (human trafficking), TKI illegal, peredaran narkotika, penyelundupan bahan bakar minyak, pengambilan bahan tambang, serta konflik sosial dan politik, yang mana kesemuanya ini sangat merugikan kedua belah pihak serta dapat mengakibatkan konflik yang berkepanjangan.
  • 10. Permasalahan tersebut adalah bukti beratnya hidup secara normal di perbatasan, belum lagi ditambah dengan minimnya sarana dan prasarana umum penunjang dan keterisolasian wilayah serta masalah keamanan yang menyebabkan makin menurunnya taraf hidup masyarakat yang berdiam di wilayah perbatasan.
  • 11. Dari perkembangan kondisi aktual yang ada di lapangan, paling tidak terdapat 3 (tiga) isu yang paling menonjol, yakni: • Konflik Perbatasan, • Illegal Logging, dan • Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
  • 12. Berikut Merupakan Upaya yang dilakukan Pemerintah Indonesia Dalam Menangani Keamanan di Perbatasan Nunukan. A. Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Nunukan Tahun 2005-2025 Arah pengembangan kawasan strategis ekonomi dalam RPJMN 2005-2025 adalah mendorong pembangunan kawasan strategis dan kawasan cepat tumbuh lainnya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang memiliki skala aktivitas ekonomi yang berorientasi pada daya saing nasional dan internasional sehingga dapat mengembangkan wilayah- wilayah tertinggal di sekitarnya dalam suatu „sistem wilayah pengembangan ekonomi‟ yang sinergis melalui keterkaitan mata-rantai proses industri dan distribusi
  • 13. B. Pembentukan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), sebagai tindak lanjut dari UU No. 43 Tahun 2008 tentang wilayah negara merupakan komitmen pemerintah yang kuat untuk membangun wilayah perbatasan. Pembentukan BNPP diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang ada di wilayah-wilayah perbatasan agar supaya masyarakat di wilayah tersebut bisa ikut menikmati pembangunan
  • 14. Sumber Referensi Direktorat Analisis Dampak Kependudukan BKKBN. Kesejahteraan dan Keamanan Penduduk di Wilayah Perbatasan Indonesia. http://www. bkkbn.go.id/kependudukan /DITDAMDUK /Policy%20Brief/ (keamanan%20perbatasan)_opt.pdf (di akses pada17 Mei 2016 pukul 14:15:05 WIB) Octavia Ervina. H. 2013. Upaya Pemerintah Indonesia Dalam Menangani Masalah Keamanan di Perbatasan Indonesia-Malaysia. dalam http://ejournal.hi.fisip- unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2013/10/eJournal%20(10-31-13-05-47-55).pdf (di akses pada17 Mei 2016 pukul 14:15:05 WIB) Drs. M. Tarno Seman, M.Si.2 dan Drs. Sumanto, M.Si. 2014. Permasalahan dan Rencana Pengembangan Kawasan Perbatasan Di Provinsi Kalimantan Utara. Dalam http://download.portalgaruda.org/article.php?article=250669&val=6702&title=PERM ASALAHAN%20DAN%20RENCANA%20PENGEMBANGAN%20KAWASAN%20PERBATA SAN%20DI%20PROPINSI%20KALIMANTAN%20Utara (di akses pada 22 Mei 2016 pukul 21:12:10 WIB)