Dokumen tersebut merangkum aktivitas Program Management Office (PMO) untuk Program Sekolah Penggerak (PSP) yang meliputi pengolahan laporan, perencanaan penyelesaian isu, dan penyelesaian isu itu sendiri. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan, aktivitas, sumber daya, lingkup, dan hasil yang diharapkan dari program PSP dan Implementasi Kurikulum Merdeka.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang kolaborasi dan diskusi kelompok mengenai analisis kompetensi dan elemen yang terkandung dalam suatu silabus mata pelajaran tertentu. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok kecil untuk membahas dan membuat presentasi mengenai kompetensi yang ingin dicapai silabus tersebut, elemen-elemennya, dan hubungan antara elemen dengan kompetensi.
Lokakarya membahas peran pemimpin dalam pembelajaran berdiferensiasi dan integrasi kompetensi sosial emosional. Peserta melakukan simulasi mengajar berdiferensiasi, latihan mindfulness, dan diskusi integrasi kompetensi sosial emosional dalam perencanaan pembelajaran. Tujuan lokakarya adalah meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam pembelajaran berdiferensiasi dan peningkatan kompetensi sosial emos
Dokumen tersebut merangkum aktivitas Program Management Office (PMO) untuk Program Sekolah Penggerak (PSP) yang meliputi pengolahan laporan, perencanaan penyelesaian isu, dan penyelesaian isu itu sendiri. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan, aktivitas, sumber daya, lingkup, dan hasil yang diharapkan dari program PSP dan Implementasi Kurikulum Merdeka.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang kolaborasi dan diskusi kelompok mengenai analisis kompetensi dan elemen yang terkandung dalam suatu silabus mata pelajaran tertentu. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok kecil untuk membahas dan membuat presentasi mengenai kompetensi yang ingin dicapai silabus tersebut, elemen-elemennya, dan hubungan antara elemen dengan kompetensi.
Lokakarya membahas peran pemimpin dalam pembelajaran berdiferensiasi dan integrasi kompetensi sosial emosional. Peserta melakukan simulasi mengajar berdiferensiasi, latihan mindfulness, dan diskusi integrasi kompetensi sosial emosional dalam perencanaan pembelajaran. Tujuan lokakarya adalah meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam pembelajaran berdiferensiasi dan peningkatan kompetensi sosial emos
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan PMO (Pembelajaran Melalui Observasi) di tingkat sekolah untuk program Sekolah Penggerak. PMO di tingkat sekolah dilakukan secara berkala untuk merefleksikan pembelajaran, menemukan masalah, menyepakati solusi, dan melakukan implementasi. Proses ini difasilitasi oleh kepala sekolah atau fasilitator sekolah penggerak. Topik yang dibahas dalam PMO antara lain
Platform Merdeka Mengajar adalah platform edukasi yang dikembangkan Kemendikbudristek untuk mendukung guru dalam implementasi Kurikulum Merdeka dengan menyediakan perangkat ajar, pelatihan, dan jejaring kolaborasi antar guru.
Dokumen tersebut membahas proses penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan yang meliputi analisis karakteristik sekolah, penentuan visi misi dan tujuan, serta pengorganisasian pembelajaran."
Dokumen ini merupakan rancangan Kerangka Dasar Sistem Pendidikan (KOSP) untuk SMP Muhammadiyah Al Mujahidin yang mencakup visi, misi, tujuan, pengorganisasian pembelajaran, perencanaan pembelajaran, evaluasi, dan pendampingan guru. Dokumen ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran sesuai dengan karakteristik sekolah.
Komunitas Belajar untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.pdfradianrama1
Komunitas belajar berperan penting dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka dengan memfasilitasi belajar bersama, diskusi untuk memecahkan masalah, kolaborasi pengembangan perangkat ajar, dan refleksi pembelajaran. Platform Merdeka Mengajar dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan komunitas belajar melalui berbagai sumber belajar seperti daftar komunitas, buku panduan, webinar, contoh perangkat ajar, dan modul
PPT Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Angkatan 5_Sesi 1.pptxYusmantoYusmanto
Dokumen tersebut membahas tentang modul pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid. Modul ini membahas tentang tujuan pembelajaran, agenda, dan aktivitas diskusi kelompok untuk menganalisis skenario pembelajaran berdiferensiasi.
PPT - Ruang Kolaborasi 3.2 Angkatan 6 - Sesi 2.pptxERVIAN ARIF
Modul ini membahas tentang peran kepala sekolah dalam pengelolaan sumber daya. Terdapat empat agenda pokok yaitu pembukaan, presentasi hasil pemetaan aset sekolah oleh kelompok-kelompok, refleksi, dan penutupan. Peserta diberikan tugas untuk memetakan aset di sekolah masing-masing dan mempresentasikannya, kemudian memberikan umpan balik satu sama lain. Tujuan modul ini adalah meningkatkan kemampuan pes
Proposal skripsi ini membahas perbandingan hasil belajar siswa antara metode pembelajaran inquiry dan discovery pada mata pelajaran IPS terpadu di SMP Negeri 11 Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas VII yang menggunakan kedua metode tersebut. Hasil penelitian diharapkan memberikan masukan bagi guru dan sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas transisi pelaksanaan Program Manajemen Operasional (PMO) tingkat sekolah untuk mempersiapkan tahun terakhir pendampingan Program Sekolah Penggerak khususnya angkatan pertama, serta membudayakan proses refleksi mandiri di setiap sekolah untuk mewujudkan kesinambungan program.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang program Sekolah Penggerak yang bertujuan untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia dalam membentuk Pelajar Pancasila. Program ini terdiri dari lima intervensi utama yaitu pendampingan, penguatan SDM, kurikulum merdeka, perencanaan berbasis data, dan digitalisasi sekolah.
Program Sekolah Penggerak adalah program kolaborasi antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui lima intervensi utama selama tiga tahun, yakni pendampingan, penguatan SDM, kurikulum merdeka, perencanaan berbasis data, dan digitalisasi sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan PMO (Pembelajaran Melalui Observasi) di tingkat sekolah untuk program Sekolah Penggerak. PMO di tingkat sekolah dilakukan secara berkala untuk merefleksikan pembelajaran, menemukan masalah, menyepakati solusi, dan melakukan implementasi. Proses ini difasilitasi oleh kepala sekolah atau fasilitator sekolah penggerak. Topik yang dibahas dalam PMO antara lain
Platform Merdeka Mengajar adalah platform edukasi yang dikembangkan Kemendikbudristek untuk mendukung guru dalam implementasi Kurikulum Merdeka dengan menyediakan perangkat ajar, pelatihan, dan jejaring kolaborasi antar guru.
Dokumen tersebut membahas proses penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan yang meliputi analisis karakteristik sekolah, penentuan visi misi dan tujuan, serta pengorganisasian pembelajaran."
Dokumen ini merupakan rancangan Kerangka Dasar Sistem Pendidikan (KOSP) untuk SMP Muhammadiyah Al Mujahidin yang mencakup visi, misi, tujuan, pengorganisasian pembelajaran, perencanaan pembelajaran, evaluasi, dan pendampingan guru. Dokumen ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran sesuai dengan karakteristik sekolah.
Komunitas Belajar untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.pdfradianrama1
Komunitas belajar berperan penting dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka dengan memfasilitasi belajar bersama, diskusi untuk memecahkan masalah, kolaborasi pengembangan perangkat ajar, dan refleksi pembelajaran. Platform Merdeka Mengajar dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan komunitas belajar melalui berbagai sumber belajar seperti daftar komunitas, buku panduan, webinar, contoh perangkat ajar, dan modul
PPT Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Angkatan 5_Sesi 1.pptxYusmantoYusmanto
Dokumen tersebut membahas tentang modul pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid. Modul ini membahas tentang tujuan pembelajaran, agenda, dan aktivitas diskusi kelompok untuk menganalisis skenario pembelajaran berdiferensiasi.
PPT - Ruang Kolaborasi 3.2 Angkatan 6 - Sesi 2.pptxERVIAN ARIF
Modul ini membahas tentang peran kepala sekolah dalam pengelolaan sumber daya. Terdapat empat agenda pokok yaitu pembukaan, presentasi hasil pemetaan aset sekolah oleh kelompok-kelompok, refleksi, dan penutupan. Peserta diberikan tugas untuk memetakan aset di sekolah masing-masing dan mempresentasikannya, kemudian memberikan umpan balik satu sama lain. Tujuan modul ini adalah meningkatkan kemampuan pes
Proposal skripsi ini membahas perbandingan hasil belajar siswa antara metode pembelajaran inquiry dan discovery pada mata pelajaran IPS terpadu di SMP Negeri 11 Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas VII yang menggunakan kedua metode tersebut. Hasil penelitian diharapkan memberikan masukan bagi guru dan sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas transisi pelaksanaan Program Manajemen Operasional (PMO) tingkat sekolah untuk mempersiapkan tahun terakhir pendampingan Program Sekolah Penggerak khususnya angkatan pertama, serta membudayakan proses refleksi mandiri di setiap sekolah untuk mewujudkan kesinambungan program.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang program Sekolah Penggerak yang bertujuan untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia dalam membentuk Pelajar Pancasila. Program ini terdiri dari lima intervensi utama yaitu pendampingan, penguatan SDM, kurikulum merdeka, perencanaan berbasis data, dan digitalisasi sekolah.
Program Sekolah Penggerak adalah program kolaborasi antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui lima intervensi utama selama tiga tahun, yakni pendampingan, penguatan SDM, kurikulum merdeka, perencanaan berbasis data, dan digitalisasi sekolah.
Program Sekolah Penggerak merupakan program transformasi sekolah yang dilaksanakan secara kolaboratif antara Kemendikbud dan pemerintah daerah. Program ini bertujuan meningkatkan mutu pendidikan melalui penguatan SDM sekolah, pembelajaran berbasis karakter, dan digitalisasi proses pembelajaran. Implementasinya dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Sekolah Penggerak.
1. Paparan Sosialisasi Program Sekolah Penggerak 3 Desember.pptxMust Yuz
Dokumen tersebut merupakan program sekolah TK Aisyiyah Bustanul Athfal 2 di Sragen yang mencakup visi pendidikan Indonesia untuk mewujudkan pelajar pancasila yang beriman, berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, dan mandiri serta bernalar kritis dan kreatif. Dokumen ini juga menjelaskan tentang program Sekolah Penggerak yang bertujuan meningkatkan mutu pendidikan melalui lima intervensi yaitu pendampingan
03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)SiswoAriyanto1
Dokumen tersebut membahas program Sekolah Penggerak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia melalui penguatan sumber daya manusia sekolah dan penerapan pembelajaran berbasis karakter. Program ini akan dilaksanakan selama 3 tahun di 2.500 sekolah di 110 kabupaten/kota di 34 provinsi dengan lima jenis intervensi utama.
Program Sekolah Penggerak bertujuan untuk mempercepat transformasi sekolah menuju tahap yang lebih maju dalam 3 tahun melalui lima intervensi utama yaitu pendampingan, penguatan SDM, pembelajaran baru, perencanaan berbasis data, dan digitalisasi sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang Program Sekolah Penggerak 2021 yang bertujuan untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia yaitu menciptakan Pelajar Pancasila melalui peningkatan mutu pendidikan di sekolah-sekolah."
Dokumen tersebut membahas tentang program Guru Penggerak dan transformasi pendidikan yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Program ini bertujuan untuk mendorong tumbuhnya murid secara holistik melalui pembelajaran berpusat pada murid serta mengembangkan guru-guru lain untuk menerapkan pembelajaran inovatif guna mewujudkan tujuan pendidikan nasional membentuk Pelajar Pancasila.
Optimalisasi LPTKNI dalam penyiapan guru masa depan
Tiga kalimat:
Dokumen ini membahas strategi optimalisasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Non-Akademik (LPTKNI) dalam penyiapan guru masa depan Indonesia melalui peningkatan kompetensi guru, penguatan ekosistem pendidikan, dan pembentukan sekolah penggerak sebagai katalis perubahan.
Program Sekolah Penggerak bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui tiga intervensi utama yaitu penguatan SDM, pembelajaran baru yang berpusat pada siswa, dan digitalisasi proses pembelajaran.
Program Sekolah Penggerak bertujuan untuk mewujudkan sekolah-sekolah yang berfokus pada pengembangan peserta didik secara holistik untuk mencapai Profil Pelajar Pancasila melalui tiga intervensi utama: (1) penguatan SDM sekolah, (2) pembelajaran berbasis karakter dan kompetensi, dan (3) pendampingan berkelanjutan selama tiga tahun.
Kurikulum Merdeka adalah kerangka kurikulum baru yang lebih fleksibel yang fokus pada materi inti dan pengembangan karakter serta kompetensi peserta didik. Ia memiliki tiga jenis kegiatan pembelajaran yakni intrakurikuler, kokurikuler berupa proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila, dan ekstrakurikuler. Profil Pelajar Pancasila terdiri atas enam dimensi termasuk beriman, berkebinekaan
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfHasanBasri321358
Dokumen tersebut membahas tentang visi pendidikan Indonesia yaitu menciptakan pelajar pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global guna mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian. Dokumen ini juga membahas mengenai komponen-komponen kurikulum operasional sekolah seperti karak
Similar to Orientasi PSP _ PKP 2023 - Pembukaan PKP 3 (1).pptx (20)
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
3. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
VISI PENDIDIKAN INDONESIA
“
“
mewujudkan Indonesia maju yang
berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian melalui terciptanya
Pelajar Pancasila yang bernalar
kritis, kreatif, mandiri, beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, dan berakhlak mulia, bergotong
royong, dan berkebinekaan global
PELAJAR
PANCASIL
A
Beriman,
bertakwa kepada
Tuhan Yang
Maha
Esa, dan
berakhlak mulia
Mandiri
Bernalar
Kritis
Kreatif
Bergotong
Royong
Berkebinekaan
Global
4. Sekolah Penggerak sebagai katalis Gambaran Akhir Sekolah
Penggerak Secara Umum
Sekolah Penggerak adalah
katalis untuk mewujudkan
visi pendidikan Indonesia
● Sekolah yang
berfokus pada
pengembangan hasil
belajar siswa secara
holistik untuk
mewujudkan Profil
Pelajar Pancasila
● Diawali dengan SDM
yang unggul (kepala
sekolah dan guru)
Hasil Belajar (literasi dan numerasi) :
Di atas level yang diharapkan
Lingkungan Belajar:
Aman, nyaman, inklusif, dan
menyenangkan
Pembelajaran:
Berpusat pada murid
Refleksi diri dan pengimbasan:
● Perencanaan program dan
anggaran berbasis refleksi diri
● Refleksi guru dan perbaikan
pembelajaran terjadi
● Sekolah melakukan
pengimbasan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi
4
5. Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi
sekolah sebelumnya
Program Sekolah Penggerak merupakan
01 Program kolaborasi antara Kemdikbud dengan Pemerintah
Daerah di mana komitmen Pemda menjadi kunci utama
02
03
04
Intervensi dilakukan secara holistik, mulai dari SDM sekolah,
pembelajaran, perencanaan, digitalisasi, dan pendampingan
Pemerintah Daerah
Memiliki ruang lingkup yang mencakup seluruh kondisi sekolah,
tidak hanya sekolah unggulan saja, baik negeri dan swasta
Pendampingan dilakukan selama 3 tahun ajaran dan sekolah
melanjutkan upaya transformasi secara mandiri
05 Program dilakukan terintegrasi dengan ekosistem hingga
seluruh sekolah di Indonesia menjadi Sekolah Penggerak
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi
5
6. Percepatan
Digitalisasi sekolah
Percepatan
pencapaian profil
pelajar Pancasila
Mendapatkan
pendampingan intensif
untuk transformasi sekolah
Meningkatkan hasil
mutu pendidikan dalam
kurun waktu 3 tahun ajaran
Meningkatnya
Kompetensi kepala
Sekolah, Guru
Kesempatan untuk menjadi
katalis perubahan bagi
sekolah lain
Manfaat untuk sekolah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi
6
7. Siapa saja yang berperan dalam Program Sekolah
Penggerak?
Platform Teknologi
sebagai pendukung
Mitra
Perguruan tinggi, lembaga sosial,
kepala desa, pemimpin, dsb.
Pemda Komite Orang Tua
Pemangku Kepentingan
Fasilitator SP
Guru
Komite
Pembelajaran Guru
● Dipilih oleh Kepala
sekolah untuk
membantu
Pembelajaran Guru
● Menjadi fasilitator
pembelajaran Guru
Murid
Akan menggunakan
Kurikulum Merdeka:
● Pembelajaran
intrakurikuler yang
terdiferensiasi
● Proyek kokurikuler lintas
mata pelajaran yang
berorientasi pada
pengembangan karakter
dan kompetensi umum
● Berkolaborasi dalam
komunitas praktisi dengan
kepala Sekolah Penggerak
lain
● Kepala sekolah
mendapatkan pelatihan
manajemen dan
instructional leadership
● Akan menggunakan
platform
pembelajaran mandiri
guru
● Menerapkan prinsip
pengajaran &
penilaian yang efektif
Kepala Sekolah
● Fasilitator SP
melakukan
pendampinga
n pengawas
sekolah,
kepala
sekolah, dan
guru
● Pengawas
sekolah
melakukan
melakukan
pendampingan
kepada kepala
sekolah dan
guru
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi
7
Pengawas
Sekolah
8. Program Sekolah Penggerak terdiri dari lima intervensi yang saling terkait dan
tidak bisa dipisahkan
02.Penguata
n SDM
sekolah
Penguatan Kepala Sekolah,
Pengawas Sekolah, Penilik,
dan Guru melalui program
pelatihan dan
pendampingan berkala
dengan Fasilitator yang
disediakan oleh Kemdikbud.
03. Kurikulum
Merdeka
Pembelajaran yang
berorientasi pada penguatan
kompetensi dan
pengembangan karakter
yang sesuai nilai-nilai
Pancasila, melalui kegiatan
pembelajaran di dalam dan
luar kelas.
04.Perencanaan
berbasis data
Manajemen berbasis
sekolah: perencanaan
berdasarkan refleksi
diri sekolah
05.Digitalisas
i sekolah
Penggunaan berbagai
platform digital
bertujuan mengurangi
kompleksitas,
meningkatkan efisiensi,
menambah inspirasi, dan
pendekatan yang
disesuaikan
01.Pendampingan konsultatif dan asimetris
Program kemitraan antara Kemendikbud-ristek dan pemerintah daerah di mana Kemendikbud
memberikan pendampingan implementasi Sekolah Penggerak
Profil Pelajar Pancasila
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi
8
9. Kemdikbud melalui UPT di masing
masing provinsi akan memberikan
pendampingan bagi Pemda
provinsi dan kab/kota dalam
perencanaan Program Sekolah
Penggerak.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi
9
UPT Kemdikbud di masing masing provinsi
akan memberikan pendampingan Pemda
selama implementasi Sekolah Penggerak
seperti fasilitasi Pemda dalam sosialisasi
terhadap pihak pihak yang dibutuhkan hingga
mencarikan solusi terhadap kendala lapangan
pada waktu implementasi
01. Pendampingan konsultatif dan
asimetris
Program kemitraan antara Kemendikbud-ristek dan pemerintah daerah dimana
Kemendikbud-ristek memberikan pendampingan implementasi Sekolah Penggerak
10. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi
02. Penguatan SDM Sekolah
Penguatan Kepala Sekolah dan Guru, serta Pengawas Sekolah melalui program pelatihan dan
pendampingan berkala bersama Fasilitator yang disediakan oleh Kemendikbud Ristek.
Pendampingan untuk Kepala
Sekolah dan Guru*
1. Lokakarya tingkat regional dan
provinsi mengenai implementasi
Kurikulum Merdeka
2. Refleksi berkelompok bersama
Fasilitator
3. Belajar melalui komunitas praktisi
*Dilakukan secara berkala dalam 1 tahun
dengan Fasilitator sebagai fasilitator
Implementasi Teknologi
1. Literasi teknologi
2. Platform Merdeka Mengajar
Pelatihan untuk Kepala Sekolah dan Guru
1. Pelatihan implementasi Kurikulum Merdeka bagi
kepala sekolah, guru dan pengawas (dilakukan 1
kali di tingkat nasional)**
2. Diseminasi pelatihan implementasi Kurikulum
Merdeka di tingkat satuan pendidikan) **
Pelatihan untuk Pengawas Sekolah
Pelatihan peran PS dalam memberdayakan sekolah
dampingan serta mendorong komunitas praktisi terbentuk dan
aktif berkegiatan di satuan pendidikan
*perwakilan guru dari setiap jenjang satuan pendidikan 2 guru,
difasilitasi oleh Fasilitator Sekolah Penggerak
** dilakukan oleh Kepala Sekolah dan guru yang telah mengikuti
pelatihan tingkat nasional
Pendampingan untuk Pengawas
Sekolah*
1. Lokakarya dan refleksi
kelompok bersama
fasilitator
2. Belajar melalui komunitas
praktisi
11. Mata pelajaran
● Pembelajaran terdiferensiasi
● Capaian pembelajaran disederhanakan
● Siswa memiliki cukup waktu untuk mendalami
konsep dan menguatkan kompetensi
● Guru leluasa memilih perangkat ajar sesuai
kebutuhan
Pembelajaran berbasis
projek
● Berorientasi pada pengembangan karakter dan
kompetensi umum
● Pembelajaran interdisipliner di luar kegiatan
kelas
● Melibatkan masyarakat
● Muatan lokal dikembangkan sesuai dengan isu
nasional dan global
Dipelajari
melalui
PELAJAR
PANCASILA
Beriman,
Bertakwa kepada
Tuhan YME, dan
Berakhlak Mulia
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi
11
Mandiri
Bernalar
Kritis Kreatif
Bergotong
Royong
Berkebinekaan
Global
03. Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka dirancang berdasarkan prinsip pembelajaran yang terdiferensiasi sehingga
setiap siswa belajar sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya
12. 04. Perencanaan berbasis
data
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi
12
Perencanaan berbasis data memanfaatkan Profil dan Rapor Pendidikan sebagai dasar
penyusunan perencanaan untuk perbaikan berkesinambungan.
13. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 25
05. Platform Teknologi Program Sekolah
Penggerak
Merdeka Mengajar
mendukung guru mengajar lebih
baik, meningkatkan kompetensi,
dan berkembang secara karir
Rapor Pendidikan
memberikan gambaran dan diagnosa
pada sistem pendidikan sebuah
sekolah dan gambaran kualitas
pendidikan di daerah tertentu
Sumber Daya Sekolah
melaksanakan proses Pengadaan
Barang dan Jasa (PBJ) secara daring
yang dananya bersumber dari dana
bantuan pemerintah
1
2
3