SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
1
MENANAMKAN KESADARAN LINGKUNGAN
SEJAK USIA DINI
Disampaikan pada Wisuda
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
Segenap Pendiri Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Bapak Koordinator Kopertis WilayahVII
Bapak Ketua PGRI Propinsi JawaTimur
Seluruh Pengurus PPLP PT PGRI Surabaya
Dewan Penyantun
Rektor dan Senat Universitas
Para Guru Besar
ParaWisudawan
Seluruh Undangan Sipil atau Militer
2
KESEJAHTERAAN RAKHMAT
MUDAH-MUDAHAN DILIMPAHKAN
KEPADA KITA SEKALIAN
3
VERBA MOVENT, EXEMPLA MANENT
Kata-kata dan orasi hanya bersifat sementara
Tapi hanya keteladanan yang sempurna
Abadi dan melegenda
Ketika almamater memanggil seorang keluarga civitas
akademika untuk orasi ilmiah, apalagi dalam sidang senat
terbuka, adalah kesempatan yang sangat mulia nan berharga.
Hal ini adalah kesempatan dan harapan yang tak
terencanakan. Oleh karena itu kesempatan yang terhormat
dan penuh kebahagiaan ini, perkenankanlah saya
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, atas
kepercayaan yang serta merta
diberikan kepada saya. Terima kasih alamamater dan vivat
academika.
4
Hadirin yang mulia nan budimanHadirin yang mulia nan budiman,,
Kita baru saja dikejutkan oleh berbagai pemberitaan disemua
lini media, yang mewartakan sebuah kejadian yang sangat
ekstra, yakni banjir yang melanda berbagai kota di negara
Eropa. Kita mengenal Praha sebuah kota tua yang terletak di
negara Cekoslowakia. Di kota ini banyak situs-situs sejarah,
yang saat ini dikawatirkan digenangi air, serta ditakutkan
akan menghapus sejarah yang bernilai seni tinggi serta
berusia tua dengan berbagai ke-unikannya. Bahkan terdengar
kabar di kota ini telah melakukan evakuasi ribuan
penghuninya
5
Sungguh merupakan fenomena yang takterduga
sebelumnya, karena ketika seorang-orang menyebut nama
kota-kota di Eropa, selalu dikaitkan dengan sebuah
anggapan bahwa kota-kota itu telah melampaui sebuah
perencanaan yang matang dengan berjuta pertimbangan.
Namun anggapan itu terpatahkan, karena banjir bandang
hadir sebagai tamu yang tak diundang.
6
Hadirin yang terpelajar dan penuh
kebagaiaan.
Fenomena diatas, seakan mempertanyakan pola hubungan
manusia dengan alam sekitarnya, pola hubungan yang
semua nampak serasi, kini diambang saling bernegasi.
Tentu ada yang perlu dibenahi, tentu ada pula yang perlu
ditinjau kembali. Pola hubungan seharusnya berdimensi
“mutual inklusi” mendadak berubah menjadi hubungan
yang “mutual eklusi” yang saling meniadakan. Pola
hubungan ini harus dirajut kembali, ditata dalam ruang
resiprokal atau saling memberi makna, atau dironce
kembali dalam kaidah interdependensi, yakni sebuah
kaidah yang menyatakan bahwa alam dan manusia saling
ketergantungan.
7
Hadirin yang mulia hati dan
penuh budi,
Pola hubungan yang kurang serasi dan miskin
harmoni ini, akan berdampak lanjut yakni hilangnya
kedua entitas, alam membawa kerusakan dan
kepunahan, dan manusia kehilangan warisan budi
daya yang telah lama dimilikinya.
8
Manusia dengan kesadarannya, setelah melihat dan
mengalami langsung berbagai derita akibat bencana, lalu
menyandarkan dirinya pada kemampuan fikirnya, mengolah
pengamatannya, berlanjut analisa dan berarhir pada sebuah
simpulan, bahwa ternyata budaya telah merekam jejak
perilaku manusia, sejak lama. Jika budaya diandaikan sebuah
rekaman yang kemudian diputar ulang, akan menjadi
tumpuan untuk menatap ke depan. Budaya berkontribusi
mengingatkan manusia, sekaligus secara dahsyat akan
mampu memperbaiki citra kehidupan.
9
Dalam orasi ini saya ingin menyegarkan ingatan kita semua
tentang budaya, bahwa manusia telah melewati tahapan
demi tahapan budaya. Perkenankan saya dengan rasa
hormat meminjam buah pikir, Van Peursen.,.....Menurut
Van Peursen. Terdapat 3 tahapan, yakni: tahap mitis, tahap
ontologis, dan tahap fungsional. Menurut Van Peursen
menekankan, perlu diperhatikan untuk mencermati
ketegangan antara sikap terbuka (transendensi) dengan
sikap tertutup (imanensi) dalam hubungan antara manusia
dan kekuasaan-kekuasaan disekitarnya yang saling
mempengaruhi.
10
ORASI KOCAK: softwere(perangkat lunak)
kencingi pohon dan betara kala teman FB
Ontologis erat kaitannya dengan ilmu pengetahuan yang
membuktikan suatu hal. Dalam alam pikiran ontologis kita
jumpai: distansi, jarak, dan usaha mencapai pengertian.
Pada tahapan inilah, manusia menemukan berbagai alat
produksi, manusia menemukan teknologi.
Ketika menusia memiliki kemampuan dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi, maka dengan deras lahirlah
produk-produk teknologi.
11
Teknologi hadir dengan kecepatan tinggi dan
terpoliferasi dengan berbagai dimensi. Lahirnya
mesin Huller (pemecah kulit padi), melahirkan
pengangguran petani yang beribu dan tak terhingga
batas jumlahnya, karena perannya telah diambil oleh
teknologi. Juga terjadi ketika lahirnya gergaji
berteknologi kecepatan tinggi, yang kita kenal
dengan Chainsaw, memiliki kapabilitas memotong
pohon berdimeter 1,2 meter dalam waktu dua
menit. Jika mesin itu digunakan dalam kurun waktu
1 jam, maka sekitar 30 pohon akan tertebas
tumbang. Tentu dengan kelipatan waktu lama, akan
membawa gundulnya hutan.
12
Chainsaw inilah yang dapat memberikan kontribusi over-
logging. Dan jika manusia tak dapat menahan sifat
serakahnya, maka kepunuhan hanya menunggu waktu.
Ilegal logging, salah satu bentuk disfungsional behavior
(penyimpangan perilaku), yang disokong oleh temuan
teknologi, telah menebas hutan, tanpa batas perasaan, dan
lupa akibat yang ditimbulkan. Kondisi inilah yang kita kenal
Technomania.
Technomania adalah perilaku manusia dalam menggunakan
teknologi secara membabi buta, miskin pertimbangan,
lemah nalar, dan berfikir berbatas pintas. Seharusnya
manusia berpusar pada perilaku Tecnophilia, yakni perilaku
yang bersadar nalar, untuk memandang dan menggunakan
teknologi
13
Menggunakan teknologi bukan membabi buta, tapi semata-
mata guna meringankan beban berat manusia. Jika kita
melakukan pembiaran terhadap perilaku tecnomania, sama
halnya kita menghilangkan entitas dan identitas manusia.
14
Ibu Bapak Undangan yang terpilih dan
penuh kasih
Telah kita diketahui bahwa menggunakan teknologi yang
membabi buta, tanpa rasa dan lemah nalar melihat ke
depan, adalah identik dengan mencipta sebuah bencana.
Seperti saat ini yang kita rasakan. Kini manusia dibelahan
dunia berhadapan dengan masalah terbesar yakni
pemanasan global (Global Warming). Dampaknya pada
bumi dan kehidupan seluruh makhluk sungguh sangat
menakutkan
15
Berikut ini faktor penyebab terjadinya
pemanasan global
1. Polusi Karbondioksida dari pembangkit listrik bahan
bakar fosil
2. Polusi Karbondioksida dari pembakaran bensin untuk
transportasi (Sepeda motor sudah mencapai 81
juta).....cerita titik Rek!
3. Gas Metana dari peternakan dan pertanian
4. Aktivitas penebangan pohon
5. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan
16
Akibat yang ditimbulkan
1. Kenaikan permukaan air laut seluruh dunia
(bongkahan lapangan bola di Australia)
2. Peningkatan intensitas terjadinya badai tornado
di oklahoma,...sekolah dasar disapu habis bersama kantin
dan pak bonnya)
3. Menurunnya produksi pertanian akibat gagal
panen
4. Makhluk hidup terancam kepunahan (tahun
2050 mendatang, peningkatan suhu dapat menyebakan
terjadinya kepunahan jutaan spesies).
5. Glacier mulai mencair (100 tahun lagi London)
17
Indonesia kehilangan ribuan pulau – nya
( 2030, akan kehilangan 2000 pulau. Saat ini sudah hilang
sekitar 24 pulau, dari 17.504)
 GREAT BARRIER REEF LENYAP DALAM 20 TAHUN
(coral reef:........Sulawesi)
18
PARA UNDANGAN, WISUDAWAN YANG
BERBINTANG TERANG
Dengan menyaksikan berbagai realitas, mendorong
manusia untuk berperilaku laku pantas. Mengendalikan diri
sembari memikirkan, upaya-upaya cerdas, agar manusia di
bumi ini masih mampu menjaga entitas dan identitas.
Manusia diharapkan meletakkan tatantan baru dalam
menjalin hubungan dengan alamnya. Mengembalikan
citarasa hubungan. Dari yang saat ini saling menegasi tanpa
harmoni, kembali serasi. Dari pola sikap yang mutual
eksklusif kembali ke ranah mutual inklusif, resiprokal yang
masif.
19
Pemberikan penyadaran, membangunkan pikir untuk masa
depan, sangat piawai jika ditempuh melalui proses
penyadaran lingkungan sejak anak usia dini.
Mengapa Anak usia dini?
Begitu pentingnya masa usia dini ini, sampai-sampai
Sigmund Freud berpendapat bahwa “Child is Father Of
Man” (anak adalah ayah dari manusia), artinya masa anak
sangat berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian
masa dewasa seseorang
20
Kemudian apa yang harus dilakukan pada anak usia dini
itu? Jawabnya adalah model pembiasaan. Pembiasaan
(habituation) merupakan proses pembentukan sikap dan
perilaku yang relatif menetap dan bersifat otomatis melalui
proses pembelajaran yang berulang-ulang. Sikap atau
perilaku yang menjadi kebiasaan mempunyai ciri; perilaku
tersebut relatif menetap, umumnya tidak memerlukan
fungsi berpikir yang cukup tinggi, misalnya untuk dapat
mengucapkan salam cukup fungsi berpikir berupa
mengingat atau meniru saja, bukan sebagai hasil dari
proses kematangan, tetapi sebagai akibat atau hasil
pengalaman atau belajar, dan tampil secara berulang-ulang
sebagai respons terhadap stimulus yang sama.
21
Proses pembiasaan berawal dari peniruan, selanjutnya
dilakukan pembiasaan di bawah orang tua, dan guru (bunda
atau pamong PAUD), anak-anak akan semakin terbiasa.
Jika hal tersebut telah menjadi kebiasaan yang tertanam
jauh di dalam hatinya, maka anak-anak itu kelak akan sulit
untuk berubah dari kebiasaannya
22
Simpulan:
Seperti yang telah dibentangkan, maka kita harus mulai
sadar bahwa ancaman berupa bencana telah menjadi
bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia di dunia.
Setiap bergerak manusia dalam pola pikir, pola sikap dan
pola lakunya harus menguatkan kesetiaan pada alamnya.
Kemudian harus ada kesadaran bahwa menjaga alam
sekitar adalah suatu keharusan yang bersifat memaksa
(imperatif). Menjaga alam bukan jawaban argumentatif,
namun lebih bersifat tindakan dan keteladanan.
23
Melakukan pembiasaan anak usia dini terkait dengan alam
sekitar adalah suatu nilai bijak, yang tidak harus menunggu
waktu. Pembiasan harus dilakukan dalam semua ranah,
semua dimensi, semua lini, dan bukan tergantung waktu.
Para pendidik, guru, ulama, cerdik pandai, harus
mengambil peran yang serius terhadap pembiasaan
berperilaku bersabat dengan alam.
24
Ibu Bapak hadirin yang arief nan bijak
Demikian orasi ilmiah ini, perkenankan saya mengakhiri
orasi, seraya memohon kepada para wisudawan untuk
mampu menyemaikan kesadaran pada anak usia dini
tentang ancaman bencana. Tentunya dengan kerendahan
hati, saya memohon maaf, jika dalam orasi ini jauh dari
kesempurnaan dan harapan.
Akhirnya, terimalah kidungan saya:
Kapur barus di emut djoko awe
Nek wis lulus ojok lali almamatere
Semoga Allah Tuhan Yang Maha Esa memberkati.
Wassalamualaikum Wr Wb.
25
Perkenankan saya berorasiPerkenankan saya berorasi
Dengan Judul:
MENANAMKAN
KESADARAN
LINGKUNGAN SEJAK USIA
DINI
26
27

More Related Content

Similar to Orasi Ilmiah Menanamkan kesadaran lingkungan sejak usia dini - DJOKO AW

1796920 635031480265628750
1796920 6350314802656287501796920 635031480265628750
1796920 635031480265628750tinamonalisa
 
PPT CACA (3) (1).pdf
PPT CACA (3) (1).pdfPPT CACA (3) (1).pdf
PPT CACA (3) (1).pdfLalaSafara
 
PPT CACA (3) (1).pdf
PPT CACA (3) (1).pdfPPT CACA (3) (1).pdf
PPT CACA (3) (1).pdfLalaSafara
 
003 manusia dan habitatnya
003 manusia dan habitatnya003 manusia dan habitatnya
003 manusia dan habitatnyaYuana Tri Utomo
 
Manusia sebagai Makhluk Budaya
Manusia sebagai Makhluk Budaya Manusia sebagai Makhluk Budaya
Manusia sebagai Makhluk Budaya pjj_kemenkes
 
ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA
ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYAALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA
ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYAWulandari Rima Kumari
 
Pdgk4103 modul 2 organisai kehidupan
Pdgk4103 modul 2   organisai kehidupanPdgk4103 modul 2   organisai kehidupan
Pdgk4103 modul 2 organisai kehidupanricari kamal
 
Tugas biologi (Pengeritan Individu, Populasi, dan komunitas)
Tugas biologi (Pengeritan Individu, Populasi, dan komunitas)Tugas biologi (Pengeritan Individu, Populasi, dan komunitas)
Tugas biologi (Pengeritan Individu, Populasi, dan komunitas)Ig Fandy Jayanto
 
Perkembangan Penalaran manusia
Perkembangan Penalaran manusiaPerkembangan Penalaran manusia
Perkembangan Penalaran manusiaAGUS WANDI
 
Perkembangan Pengetahuan Manusia
Perkembangan Pengetahuan ManusiaPerkembangan Pengetahuan Manusia
Perkembangan Pengetahuan ManusiaIntan Irawati
 
ppt kelompok2 materi
ppt kelompok2 materippt kelompok2 materi
ppt kelompok2 materiAdityaHaekal
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaMakalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaMakalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaMakalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaSeptian Muna Barakati
 
Manusia & liingkungan sosial budaya
Manusia & liingkungan sosial budayaManusia & liingkungan sosial budaya
Manusia & liingkungan sosial budayaweny maniez
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaMakalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaMakalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup nur santia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup nur santiaMakalah tingkat organisasi mahluk hidup nur santia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup nur santiaOperator Warnet Vast Raha
 

Similar to Orasi Ilmiah Menanamkan kesadaran lingkungan sejak usia dini - DJOKO AW (20)

1796920 635031480265628750
1796920 6350314802656287501796920 635031480265628750
1796920 635031480265628750
 
Lingkunganhidup
LingkunganhidupLingkunganhidup
Lingkunganhidup
 
PPT CACA (3) (1).pdf
PPT CACA (3) (1).pdfPPT CACA (3) (1).pdf
PPT CACA (3) (1).pdf
 
PPT CACA (3) (1).pdf
PPT CACA (3) (1).pdfPPT CACA (3) (1).pdf
PPT CACA (3) (1).pdf
 
003 manusia dan habitatnya
003 manusia dan habitatnya003 manusia dan habitatnya
003 manusia dan habitatnya
 
Manusia sebagai Makhluk Budaya
Manusia sebagai Makhluk Budaya Manusia sebagai Makhluk Budaya
Manusia sebagai Makhluk Budaya
 
ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA
ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYAALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA
ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA
 
Pdgk4103 modul 2 organisai kehidupan
Pdgk4103 modul 2   organisai kehidupanPdgk4103 modul 2   organisai kehidupan
Pdgk4103 modul 2 organisai kehidupan
 
Tugas biologi (Pengeritan Individu, Populasi, dan komunitas)
Tugas biologi (Pengeritan Individu, Populasi, dan komunitas)Tugas biologi (Pengeritan Individu, Populasi, dan komunitas)
Tugas biologi (Pengeritan Individu, Populasi, dan komunitas)
 
Perkembangan Penalaran manusia
Perkembangan Penalaran manusiaPerkembangan Penalaran manusia
Perkembangan Penalaran manusia
 
Perkembangan Pengetahuan Manusia
Perkembangan Pengetahuan ManusiaPerkembangan Pengetahuan Manusia
Perkembangan Pengetahuan Manusia
 
Bab i ii iii
Bab i ii iiiBab i ii iii
Bab i ii iii
 
ppt kelompok2 materi
ppt kelompok2 materippt kelompok2 materi
ppt kelompok2 materi
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaMakalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaMakalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaMakalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
 
Manusia & liingkungan sosial budaya
Manusia & liingkungan sosial budayaManusia & liingkungan sosial budaya
Manusia & liingkungan sosial budaya
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaMakalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa haliaMakalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup wa halia
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup nur santia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup nur santiaMakalah tingkat organisasi mahluk hidup nur santia
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup nur santia
 

More from Kafe Buku Pak Aw

KKN MENDUNIA SEBAUH PEMBEKALAN PESERTA KKN-DJOKO AW
KKN MENDUNIA SEBAUH PEMBEKALAN PESERTA KKN-DJOKO AWKKN MENDUNIA SEBAUH PEMBEKALAN PESERTA KKN-DJOKO AW
KKN MENDUNIA SEBAUH PEMBEKALAN PESERTA KKN-DJOKO AWKafe Buku Pak Aw
 
SEMINAR PENDIDIKAN TENTANG KARAKTER BERKELAS-DJOKO AW
SEMINAR PENDIDIKAN TENTANG KARAKTER BERKELAS-DJOKO AWSEMINAR PENDIDIKAN TENTANG KARAKTER BERKELAS-DJOKO AW
SEMINAR PENDIDIKAN TENTANG KARAKTER BERKELAS-DJOKO AWKafe Buku Pak Aw
 
PEMAHAMAN KOMITE SEKOLAH DISAMPAIAK KEPADA DEWAN PENDIDIKAN SIDOARJO-DJOKO AW
PEMAHAMAN KOMITE SEKOLAH DISAMPAIAK KEPADA DEWAN PENDIDIKAN SIDOARJO-DJOKO AWPEMAHAMAN KOMITE SEKOLAH DISAMPAIAK KEPADA DEWAN PENDIDIKAN SIDOARJO-DJOKO AW
PEMAHAMAN KOMITE SEKOLAH DISAMPAIAK KEPADA DEWAN PENDIDIKAN SIDOARJO-DJOKO AWKafe Buku Pak Aw
 
KULIAH UMUM PPG TETANG PROFESIONALI GURU _ DJOKO AW .ppt
KULIAH UMUM PPG TETANG PROFESIONALI GURU _ DJOKO AW .pptKULIAH UMUM PPG TETANG PROFESIONALI GURU _ DJOKO AW .ppt
KULIAH UMUM PPG TETANG PROFESIONALI GURU _ DJOKO AW .pptKafe Buku Pak Aw
 
PEMAHAMAN PERMASALAHAN ANAK TK UNTUK PEMBEKALAN GURU GURU TK
PEMAHAMAN PERMASALAHAN ANAK TK UNTUK PEMBEKALAN GURU GURU TKPEMAHAMAN PERMASALAHAN ANAK TK UNTUK PEMBEKALAN GURU GURU TK
PEMAHAMAN PERMASALAHAN ANAK TK UNTUK PEMBEKALAN GURU GURU TKKafe Buku Pak Aw
 
MOTIVASI BUNDA PAUD YANG COCA COLA-DJOKO AW
MOTIVASI BUNDA PAUD YANG COCA COLA-DJOKO AWMOTIVASI BUNDA PAUD YANG COCA COLA-DJOKO AW
MOTIVASI BUNDA PAUD YANG COCA COLA-DJOKO AWKafe Buku Pak Aw
 
PEMBEKALAN BUNDA PROSIONAL UNTUK PAUD - DJOKO AW
PEMBEKALAN BUNDA PROSIONAL UNTUK PAUD - DJOKO AWPEMBEKALAN BUNDA PROSIONAL UNTUK PAUD - DJOKO AW
PEMBEKALAN BUNDA PROSIONAL UNTUK PAUD - DJOKO AWKafe Buku Pak Aw
 
MENGENAL POLITIK WARGA UNTUK MAHASISWA PESERTA KKN-DJOKO AW
MENGENAL POLITIK WARGA UNTUK MAHASISWA PESERTA KKN-DJOKO AWMENGENAL POLITIK WARGA UNTUK MAHASISWA PESERTA KKN-DJOKO AW
MENGENAL POLITIK WARGA UNTUK MAHASISWA PESERTA KKN-DJOKO AWKafe Buku Pak Aw
 
SIKAP MENTAL POSITIF UNTUK GURU - DJOKO AW
SIKAP MENTAL POSITIF UNTUK GURU - DJOKO AWSIKAP MENTAL POSITIF UNTUK GURU - DJOKO AW
SIKAP MENTAL POSITIF UNTUK GURU - DJOKO AWKafe Buku Pak Aw
 
MOTIVASI DI ERA DISRUPSI UNTUK MAHASISWA PGSDI I-DJOKO AW
MOTIVASI DI ERA DISRUPSI UNTUK MAHASISWA PGSDI I-DJOKO AWMOTIVASI DI ERA DISRUPSI UNTUK MAHASISWA PGSDI I-DJOKO AW
MOTIVASI DI ERA DISRUPSI UNTUK MAHASISWA PGSDI I-DJOKO AWKafe Buku Pak Aw
 
KONSEP DIRI MERAIH SUKSES BEM FAKULTAS TEKNIK UNESA-DJOKO AW
KONSEP DIRI MERAIH SUKSES BEM FAKULTAS TEKNIK UNESA-DJOKO AWKONSEP DIRI MERAIH SUKSES BEM FAKULTAS TEKNIK UNESA-DJOKO AW
KONSEP DIRI MERAIH SUKSES BEM FAKULTAS TEKNIK UNESA-DJOKO AWKafe Buku Pak Aw
 
KONSEP DIRI MERAIH SUKSES BEM FAKULTAS TEKNIK UNESA - DJOKO AW
KONSEP DIRI MERAIH SUKSES BEM FAKULTAS TEKNIK UNESA - DJOKO AWKONSEP DIRI MERAIH SUKSES BEM FAKULTAS TEKNIK UNESA - DJOKO AW
KONSEP DIRI MERAIH SUKSES BEM FAKULTAS TEKNIK UNESA - DJOKO AWKafe Buku Pak Aw
 
PEMAHAMAN PEMBELAJARAN BELA NEGARA UNTUK USIA DINI - DJOKO AW
PEMAHAMAN PEMBELAJARAN BELA NEGARA UNTUK USIA DINI - DJOKO AWPEMAHAMAN PEMBELAJARAN BELA NEGARA UNTUK USIA DINI - DJOKO AW
PEMAHAMAN PEMBELAJARAN BELA NEGARA UNTUK USIA DINI - DJOKO AWKafe Buku Pak Aw
 
MENDEKAT BADEN-POWEL UNTUK REUNI PANDU NGALAM-DJOKO AW
MENDEKAT BADEN-POWEL UNTUK REUNI PANDU NGALAM-DJOKO AWMENDEKAT BADEN-POWEL UNTUK REUNI PANDU NGALAM-DJOKO AW
MENDEKAT BADEN-POWEL UNTUK REUNI PANDU NGALAM-DJOKO AWKafe Buku Pak Aw
 
KREATIVITAS PENDUKUNG TECHNOPREUNERSHIP KEPAKA SEKOLAH SMK dan SMA-DJOKO AW
KREATIVITAS PENDUKUNG TECHNOPREUNERSHIP KEPAKA SEKOLAH SMK dan SMA-DJOKO AWKREATIVITAS PENDUKUNG TECHNOPREUNERSHIP KEPAKA SEKOLAH SMK dan SMA-DJOKO AW
KREATIVITAS PENDUKUNG TECHNOPREUNERSHIP KEPAKA SEKOLAH SMK dan SMA-DJOKO AWKafe Buku Pak Aw
 
PENGAYAAN WAWASAN INTEKTUAL BAGI MAMASISWA BARU-DJOKO AW
PENGAYAAN WAWASAN INTEKTUAL BAGI MAMASISWA BARU-DJOKO AWPENGAYAAN WAWASAN INTEKTUAL BAGI MAMASISWA BARU-DJOKO AW
PENGAYAAN WAWASAN INTEKTUAL BAGI MAMASISWA BARU-DJOKO AWKafe Buku Pak Aw
 
MEMEPERTEBAL KASIH SAYANG MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER ANTI KEKERASAN-DJOKO AW
MEMEPERTEBAL KASIH SAYANG MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER ANTI KEKERASAN-DJOKO AWMEMEPERTEBAL KASIH SAYANG MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER ANTI KEKERASAN-DJOKO AW
MEMEPERTEBAL KASIH SAYANG MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER ANTI KEKERASAN-DJOKO AWKafe Buku Pak Aw
 
MAMBANGUN CINTA NEGERI MENINGKATAN NASIONALISME - DJOKO AW
MAMBANGUN CINTA NEGERI MENINGKATAN NASIONALISME - DJOKO AWMAMBANGUN CINTA NEGERI MENINGKATAN NASIONALISME - DJOKO AW
MAMBANGUN CINTA NEGERI MENINGKATAN NASIONALISME - DJOKO AWKafe Buku Pak Aw
 
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AWPOKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AWKafe Buku Pak Aw
 
GURU ABAD XXI KERJASAMA KEMENTERIAN PMK dan PGRI
GURU ABAD XXI KERJASAMA KEMENTERIAN PMK dan PGRIGURU ABAD XXI KERJASAMA KEMENTERIAN PMK dan PGRI
GURU ABAD XXI KERJASAMA KEMENTERIAN PMK dan PGRIKafe Buku Pak Aw
 

More from Kafe Buku Pak Aw (20)

KKN MENDUNIA SEBAUH PEMBEKALAN PESERTA KKN-DJOKO AW
KKN MENDUNIA SEBAUH PEMBEKALAN PESERTA KKN-DJOKO AWKKN MENDUNIA SEBAUH PEMBEKALAN PESERTA KKN-DJOKO AW
KKN MENDUNIA SEBAUH PEMBEKALAN PESERTA KKN-DJOKO AW
 
SEMINAR PENDIDIKAN TENTANG KARAKTER BERKELAS-DJOKO AW
SEMINAR PENDIDIKAN TENTANG KARAKTER BERKELAS-DJOKO AWSEMINAR PENDIDIKAN TENTANG KARAKTER BERKELAS-DJOKO AW
SEMINAR PENDIDIKAN TENTANG KARAKTER BERKELAS-DJOKO AW
 
PEMAHAMAN KOMITE SEKOLAH DISAMPAIAK KEPADA DEWAN PENDIDIKAN SIDOARJO-DJOKO AW
PEMAHAMAN KOMITE SEKOLAH DISAMPAIAK KEPADA DEWAN PENDIDIKAN SIDOARJO-DJOKO AWPEMAHAMAN KOMITE SEKOLAH DISAMPAIAK KEPADA DEWAN PENDIDIKAN SIDOARJO-DJOKO AW
PEMAHAMAN KOMITE SEKOLAH DISAMPAIAK KEPADA DEWAN PENDIDIKAN SIDOARJO-DJOKO AW
 
KULIAH UMUM PPG TETANG PROFESIONALI GURU _ DJOKO AW .ppt
KULIAH UMUM PPG TETANG PROFESIONALI GURU _ DJOKO AW .pptKULIAH UMUM PPG TETANG PROFESIONALI GURU _ DJOKO AW .ppt
KULIAH UMUM PPG TETANG PROFESIONALI GURU _ DJOKO AW .ppt
 
PEMAHAMAN PERMASALAHAN ANAK TK UNTUK PEMBEKALAN GURU GURU TK
PEMAHAMAN PERMASALAHAN ANAK TK UNTUK PEMBEKALAN GURU GURU TKPEMAHAMAN PERMASALAHAN ANAK TK UNTUK PEMBEKALAN GURU GURU TK
PEMAHAMAN PERMASALAHAN ANAK TK UNTUK PEMBEKALAN GURU GURU TK
 
MOTIVASI BUNDA PAUD YANG COCA COLA-DJOKO AW
MOTIVASI BUNDA PAUD YANG COCA COLA-DJOKO AWMOTIVASI BUNDA PAUD YANG COCA COLA-DJOKO AW
MOTIVASI BUNDA PAUD YANG COCA COLA-DJOKO AW
 
PEMBEKALAN BUNDA PROSIONAL UNTUK PAUD - DJOKO AW
PEMBEKALAN BUNDA PROSIONAL UNTUK PAUD - DJOKO AWPEMBEKALAN BUNDA PROSIONAL UNTUK PAUD - DJOKO AW
PEMBEKALAN BUNDA PROSIONAL UNTUK PAUD - DJOKO AW
 
MENGENAL POLITIK WARGA UNTUK MAHASISWA PESERTA KKN-DJOKO AW
MENGENAL POLITIK WARGA UNTUK MAHASISWA PESERTA KKN-DJOKO AWMENGENAL POLITIK WARGA UNTUK MAHASISWA PESERTA KKN-DJOKO AW
MENGENAL POLITIK WARGA UNTUK MAHASISWA PESERTA KKN-DJOKO AW
 
SIKAP MENTAL POSITIF UNTUK GURU - DJOKO AW
SIKAP MENTAL POSITIF UNTUK GURU - DJOKO AWSIKAP MENTAL POSITIF UNTUK GURU - DJOKO AW
SIKAP MENTAL POSITIF UNTUK GURU - DJOKO AW
 
MOTIVASI DI ERA DISRUPSI UNTUK MAHASISWA PGSDI I-DJOKO AW
MOTIVASI DI ERA DISRUPSI UNTUK MAHASISWA PGSDI I-DJOKO AWMOTIVASI DI ERA DISRUPSI UNTUK MAHASISWA PGSDI I-DJOKO AW
MOTIVASI DI ERA DISRUPSI UNTUK MAHASISWA PGSDI I-DJOKO AW
 
KONSEP DIRI MERAIH SUKSES BEM FAKULTAS TEKNIK UNESA-DJOKO AW
KONSEP DIRI MERAIH SUKSES BEM FAKULTAS TEKNIK UNESA-DJOKO AWKONSEP DIRI MERAIH SUKSES BEM FAKULTAS TEKNIK UNESA-DJOKO AW
KONSEP DIRI MERAIH SUKSES BEM FAKULTAS TEKNIK UNESA-DJOKO AW
 
KONSEP DIRI MERAIH SUKSES BEM FAKULTAS TEKNIK UNESA - DJOKO AW
KONSEP DIRI MERAIH SUKSES BEM FAKULTAS TEKNIK UNESA - DJOKO AWKONSEP DIRI MERAIH SUKSES BEM FAKULTAS TEKNIK UNESA - DJOKO AW
KONSEP DIRI MERAIH SUKSES BEM FAKULTAS TEKNIK UNESA - DJOKO AW
 
PEMAHAMAN PEMBELAJARAN BELA NEGARA UNTUK USIA DINI - DJOKO AW
PEMAHAMAN PEMBELAJARAN BELA NEGARA UNTUK USIA DINI - DJOKO AWPEMAHAMAN PEMBELAJARAN BELA NEGARA UNTUK USIA DINI - DJOKO AW
PEMAHAMAN PEMBELAJARAN BELA NEGARA UNTUK USIA DINI - DJOKO AW
 
MENDEKAT BADEN-POWEL UNTUK REUNI PANDU NGALAM-DJOKO AW
MENDEKAT BADEN-POWEL UNTUK REUNI PANDU NGALAM-DJOKO AWMENDEKAT BADEN-POWEL UNTUK REUNI PANDU NGALAM-DJOKO AW
MENDEKAT BADEN-POWEL UNTUK REUNI PANDU NGALAM-DJOKO AW
 
KREATIVITAS PENDUKUNG TECHNOPREUNERSHIP KEPAKA SEKOLAH SMK dan SMA-DJOKO AW
KREATIVITAS PENDUKUNG TECHNOPREUNERSHIP KEPAKA SEKOLAH SMK dan SMA-DJOKO AWKREATIVITAS PENDUKUNG TECHNOPREUNERSHIP KEPAKA SEKOLAH SMK dan SMA-DJOKO AW
KREATIVITAS PENDUKUNG TECHNOPREUNERSHIP KEPAKA SEKOLAH SMK dan SMA-DJOKO AW
 
PENGAYAAN WAWASAN INTEKTUAL BAGI MAMASISWA BARU-DJOKO AW
PENGAYAAN WAWASAN INTEKTUAL BAGI MAMASISWA BARU-DJOKO AWPENGAYAAN WAWASAN INTEKTUAL BAGI MAMASISWA BARU-DJOKO AW
PENGAYAAN WAWASAN INTEKTUAL BAGI MAMASISWA BARU-DJOKO AW
 
MEMEPERTEBAL KASIH SAYANG MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER ANTI KEKERASAN-DJOKO AW
MEMEPERTEBAL KASIH SAYANG MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER ANTI KEKERASAN-DJOKO AWMEMEPERTEBAL KASIH SAYANG MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER ANTI KEKERASAN-DJOKO AW
MEMEPERTEBAL KASIH SAYANG MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER ANTI KEKERASAN-DJOKO AW
 
MAMBANGUN CINTA NEGERI MENINGKATAN NASIONALISME - DJOKO AW
MAMBANGUN CINTA NEGERI MENINGKATAN NASIONALISME - DJOKO AWMAMBANGUN CINTA NEGERI MENINGKATAN NASIONALISME - DJOKO AW
MAMBANGUN CINTA NEGERI MENINGKATAN NASIONALISME - DJOKO AW
 
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AWPOKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
 
GURU ABAD XXI KERJASAMA KEMENTERIAN PMK dan PGRI
GURU ABAD XXI KERJASAMA KEMENTERIAN PMK dan PGRIGURU ABAD XXI KERJASAMA KEMENTERIAN PMK dan PGRI
GURU ABAD XXI KERJASAMA KEMENTERIAN PMK dan PGRI
 

Recently uploaded

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 

Recently uploaded (20)

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 

Orasi Ilmiah Menanamkan kesadaran lingkungan sejak usia dini - DJOKO AW

  • 1. 1
  • 2. MENANAMKAN KESADARAN LINGKUNGAN SEJAK USIA DINI Disampaikan pada Wisuda UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA Segenap Pendiri Universitas PGRI Adi Buana Surabaya Bapak Koordinator Kopertis WilayahVII Bapak Ketua PGRI Propinsi JawaTimur Seluruh Pengurus PPLP PT PGRI Surabaya Dewan Penyantun Rektor dan Senat Universitas Para Guru Besar ParaWisudawan Seluruh Undangan Sipil atau Militer 2
  • 4. VERBA MOVENT, EXEMPLA MANENT Kata-kata dan orasi hanya bersifat sementara Tapi hanya keteladanan yang sempurna Abadi dan melegenda Ketika almamater memanggil seorang keluarga civitas akademika untuk orasi ilmiah, apalagi dalam sidang senat terbuka, adalah kesempatan yang sangat mulia nan berharga. Hal ini adalah kesempatan dan harapan yang tak terencanakan. Oleh karena itu kesempatan yang terhormat dan penuh kebahagiaan ini, perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, atas kepercayaan yang serta merta diberikan kepada saya. Terima kasih alamamater dan vivat academika. 4
  • 5. Hadirin yang mulia nan budimanHadirin yang mulia nan budiman,, Kita baru saja dikejutkan oleh berbagai pemberitaan disemua lini media, yang mewartakan sebuah kejadian yang sangat ekstra, yakni banjir yang melanda berbagai kota di negara Eropa. Kita mengenal Praha sebuah kota tua yang terletak di negara Cekoslowakia. Di kota ini banyak situs-situs sejarah, yang saat ini dikawatirkan digenangi air, serta ditakutkan akan menghapus sejarah yang bernilai seni tinggi serta berusia tua dengan berbagai ke-unikannya. Bahkan terdengar kabar di kota ini telah melakukan evakuasi ribuan penghuninya 5
  • 6. Sungguh merupakan fenomena yang takterduga sebelumnya, karena ketika seorang-orang menyebut nama kota-kota di Eropa, selalu dikaitkan dengan sebuah anggapan bahwa kota-kota itu telah melampaui sebuah perencanaan yang matang dengan berjuta pertimbangan. Namun anggapan itu terpatahkan, karena banjir bandang hadir sebagai tamu yang tak diundang. 6
  • 7. Hadirin yang terpelajar dan penuh kebagaiaan. Fenomena diatas, seakan mempertanyakan pola hubungan manusia dengan alam sekitarnya, pola hubungan yang semua nampak serasi, kini diambang saling bernegasi. Tentu ada yang perlu dibenahi, tentu ada pula yang perlu ditinjau kembali. Pola hubungan seharusnya berdimensi “mutual inklusi” mendadak berubah menjadi hubungan yang “mutual eklusi” yang saling meniadakan. Pola hubungan ini harus dirajut kembali, ditata dalam ruang resiprokal atau saling memberi makna, atau dironce kembali dalam kaidah interdependensi, yakni sebuah kaidah yang menyatakan bahwa alam dan manusia saling ketergantungan. 7
  • 8. Hadirin yang mulia hati dan penuh budi, Pola hubungan yang kurang serasi dan miskin harmoni ini, akan berdampak lanjut yakni hilangnya kedua entitas, alam membawa kerusakan dan kepunahan, dan manusia kehilangan warisan budi daya yang telah lama dimilikinya. 8
  • 9. Manusia dengan kesadarannya, setelah melihat dan mengalami langsung berbagai derita akibat bencana, lalu menyandarkan dirinya pada kemampuan fikirnya, mengolah pengamatannya, berlanjut analisa dan berarhir pada sebuah simpulan, bahwa ternyata budaya telah merekam jejak perilaku manusia, sejak lama. Jika budaya diandaikan sebuah rekaman yang kemudian diputar ulang, akan menjadi tumpuan untuk menatap ke depan. Budaya berkontribusi mengingatkan manusia, sekaligus secara dahsyat akan mampu memperbaiki citra kehidupan. 9
  • 10. Dalam orasi ini saya ingin menyegarkan ingatan kita semua tentang budaya, bahwa manusia telah melewati tahapan demi tahapan budaya. Perkenankan saya dengan rasa hormat meminjam buah pikir, Van Peursen.,.....Menurut Van Peursen. Terdapat 3 tahapan, yakni: tahap mitis, tahap ontologis, dan tahap fungsional. Menurut Van Peursen menekankan, perlu diperhatikan untuk mencermati ketegangan antara sikap terbuka (transendensi) dengan sikap tertutup (imanensi) dalam hubungan antara manusia dan kekuasaan-kekuasaan disekitarnya yang saling mempengaruhi. 10 ORASI KOCAK: softwere(perangkat lunak) kencingi pohon dan betara kala teman FB
  • 11. Ontologis erat kaitannya dengan ilmu pengetahuan yang membuktikan suatu hal. Dalam alam pikiran ontologis kita jumpai: distansi, jarak, dan usaha mencapai pengertian. Pada tahapan inilah, manusia menemukan berbagai alat produksi, manusia menemukan teknologi. Ketika menusia memiliki kemampuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, maka dengan deras lahirlah produk-produk teknologi. 11
  • 12. Teknologi hadir dengan kecepatan tinggi dan terpoliferasi dengan berbagai dimensi. Lahirnya mesin Huller (pemecah kulit padi), melahirkan pengangguran petani yang beribu dan tak terhingga batas jumlahnya, karena perannya telah diambil oleh teknologi. Juga terjadi ketika lahirnya gergaji berteknologi kecepatan tinggi, yang kita kenal dengan Chainsaw, memiliki kapabilitas memotong pohon berdimeter 1,2 meter dalam waktu dua menit. Jika mesin itu digunakan dalam kurun waktu 1 jam, maka sekitar 30 pohon akan tertebas tumbang. Tentu dengan kelipatan waktu lama, akan membawa gundulnya hutan. 12
  • 13. Chainsaw inilah yang dapat memberikan kontribusi over- logging. Dan jika manusia tak dapat menahan sifat serakahnya, maka kepunuhan hanya menunggu waktu. Ilegal logging, salah satu bentuk disfungsional behavior (penyimpangan perilaku), yang disokong oleh temuan teknologi, telah menebas hutan, tanpa batas perasaan, dan lupa akibat yang ditimbulkan. Kondisi inilah yang kita kenal Technomania. Technomania adalah perilaku manusia dalam menggunakan teknologi secara membabi buta, miskin pertimbangan, lemah nalar, dan berfikir berbatas pintas. Seharusnya manusia berpusar pada perilaku Tecnophilia, yakni perilaku yang bersadar nalar, untuk memandang dan menggunakan teknologi 13
  • 14. Menggunakan teknologi bukan membabi buta, tapi semata- mata guna meringankan beban berat manusia. Jika kita melakukan pembiaran terhadap perilaku tecnomania, sama halnya kita menghilangkan entitas dan identitas manusia. 14
  • 15. Ibu Bapak Undangan yang terpilih dan penuh kasih Telah kita diketahui bahwa menggunakan teknologi yang membabi buta, tanpa rasa dan lemah nalar melihat ke depan, adalah identik dengan mencipta sebuah bencana. Seperti saat ini yang kita rasakan. Kini manusia dibelahan dunia berhadapan dengan masalah terbesar yakni pemanasan global (Global Warming). Dampaknya pada bumi dan kehidupan seluruh makhluk sungguh sangat menakutkan 15
  • 16. Berikut ini faktor penyebab terjadinya pemanasan global 1. Polusi Karbondioksida dari pembangkit listrik bahan bakar fosil 2. Polusi Karbondioksida dari pembakaran bensin untuk transportasi (Sepeda motor sudah mencapai 81 juta).....cerita titik Rek! 3. Gas Metana dari peternakan dan pertanian 4. Aktivitas penebangan pohon 5. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan 16
  • 17. Akibat yang ditimbulkan 1. Kenaikan permukaan air laut seluruh dunia (bongkahan lapangan bola di Australia) 2. Peningkatan intensitas terjadinya badai tornado di oklahoma,...sekolah dasar disapu habis bersama kantin dan pak bonnya) 3. Menurunnya produksi pertanian akibat gagal panen 4. Makhluk hidup terancam kepunahan (tahun 2050 mendatang, peningkatan suhu dapat menyebakan terjadinya kepunahan jutaan spesies). 5. Glacier mulai mencair (100 tahun lagi London) 17
  • 18. Indonesia kehilangan ribuan pulau – nya ( 2030, akan kehilangan 2000 pulau. Saat ini sudah hilang sekitar 24 pulau, dari 17.504)  GREAT BARRIER REEF LENYAP DALAM 20 TAHUN (coral reef:........Sulawesi) 18
  • 19. PARA UNDANGAN, WISUDAWAN YANG BERBINTANG TERANG Dengan menyaksikan berbagai realitas, mendorong manusia untuk berperilaku laku pantas. Mengendalikan diri sembari memikirkan, upaya-upaya cerdas, agar manusia di bumi ini masih mampu menjaga entitas dan identitas. Manusia diharapkan meletakkan tatantan baru dalam menjalin hubungan dengan alamnya. Mengembalikan citarasa hubungan. Dari yang saat ini saling menegasi tanpa harmoni, kembali serasi. Dari pola sikap yang mutual eksklusif kembali ke ranah mutual inklusif, resiprokal yang masif. 19
  • 20. Pemberikan penyadaran, membangunkan pikir untuk masa depan, sangat piawai jika ditempuh melalui proses penyadaran lingkungan sejak anak usia dini. Mengapa Anak usia dini? Begitu pentingnya masa usia dini ini, sampai-sampai Sigmund Freud berpendapat bahwa “Child is Father Of Man” (anak adalah ayah dari manusia), artinya masa anak sangat berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian masa dewasa seseorang 20
  • 21. Kemudian apa yang harus dilakukan pada anak usia dini itu? Jawabnya adalah model pembiasaan. Pembiasaan (habituation) merupakan proses pembentukan sikap dan perilaku yang relatif menetap dan bersifat otomatis melalui proses pembelajaran yang berulang-ulang. Sikap atau perilaku yang menjadi kebiasaan mempunyai ciri; perilaku tersebut relatif menetap, umumnya tidak memerlukan fungsi berpikir yang cukup tinggi, misalnya untuk dapat mengucapkan salam cukup fungsi berpikir berupa mengingat atau meniru saja, bukan sebagai hasil dari proses kematangan, tetapi sebagai akibat atau hasil pengalaman atau belajar, dan tampil secara berulang-ulang sebagai respons terhadap stimulus yang sama. 21
  • 22. Proses pembiasaan berawal dari peniruan, selanjutnya dilakukan pembiasaan di bawah orang tua, dan guru (bunda atau pamong PAUD), anak-anak akan semakin terbiasa. Jika hal tersebut telah menjadi kebiasaan yang tertanam jauh di dalam hatinya, maka anak-anak itu kelak akan sulit untuk berubah dari kebiasaannya 22
  • 23. Simpulan: Seperti yang telah dibentangkan, maka kita harus mulai sadar bahwa ancaman berupa bencana telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia di dunia. Setiap bergerak manusia dalam pola pikir, pola sikap dan pola lakunya harus menguatkan kesetiaan pada alamnya. Kemudian harus ada kesadaran bahwa menjaga alam sekitar adalah suatu keharusan yang bersifat memaksa (imperatif). Menjaga alam bukan jawaban argumentatif, namun lebih bersifat tindakan dan keteladanan. 23
  • 24. Melakukan pembiasaan anak usia dini terkait dengan alam sekitar adalah suatu nilai bijak, yang tidak harus menunggu waktu. Pembiasan harus dilakukan dalam semua ranah, semua dimensi, semua lini, dan bukan tergantung waktu. Para pendidik, guru, ulama, cerdik pandai, harus mengambil peran yang serius terhadap pembiasaan berperilaku bersabat dengan alam. 24
  • 25. Ibu Bapak hadirin yang arief nan bijak Demikian orasi ilmiah ini, perkenankan saya mengakhiri orasi, seraya memohon kepada para wisudawan untuk mampu menyemaikan kesadaran pada anak usia dini tentang ancaman bencana. Tentunya dengan kerendahan hati, saya memohon maaf, jika dalam orasi ini jauh dari kesempurnaan dan harapan. Akhirnya, terimalah kidungan saya: Kapur barus di emut djoko awe Nek wis lulus ojok lali almamatere Semoga Allah Tuhan Yang Maha Esa memberkati. Wassalamualaikum Wr Wb. 25
  • 26. Perkenankan saya berorasiPerkenankan saya berorasi Dengan Judul: MENANAMKAN KESADARAN LINGKUNGAN SEJAK USIA DINI 26
  • 27. 27