Shalat berjamah sangat penting bagi kaum muslimin. Dengan cara hikmah dan bijaksana, sebagai mubaligh, kita ajak mereka kembali masjid. Bahasa yang santun, tanpa menggurui, adalalah sasaran dari khutbah ini.
Rujukan :
- Tafsir at-Tabaari, Imam at-Tabaari
- Shahih Muslim, Imam Muslim
- Tarikhul khuafa
- Muktarul hadisun nabawiyah, Sayyid Ahmad Al-Hasimy
- Kitab fada'il 'amal, Maulana Zakaria al-Khandahlawi (terj.)
- dan Muntakhab ahadis, Maulana Yusuf al-Khandahlawi
Many sciences have told the leadership but unfortunately, they always lack on vision, mission and objective on universal and long life.
We have on confusing, miss understanding, and strategy on how to design and issued the methodology on writing the science. We have universal and long life reference without any mistakes, miss understanding, and universal. Why do not you come back on it?
Shalat berjamah sangat penting bagi kaum muslimin. Dengan cara hikmah dan bijaksana, sebagai mubaligh, kita ajak mereka kembali masjid. Bahasa yang santun, tanpa menggurui, adalalah sasaran dari khutbah ini.
Rujukan :
- Tafsir at-Tabaari, Imam at-Tabaari
- Shahih Muslim, Imam Muslim
- Tarikhul khuafa
- Muktarul hadisun nabawiyah, Sayyid Ahmad Al-Hasimy
- Kitab fada'il 'amal, Maulana Zakaria al-Khandahlawi (terj.)
- dan Muntakhab ahadis, Maulana Yusuf al-Khandahlawi
Many sciences have told the leadership but unfortunately, they always lack on vision, mission and objective on universal and long life.
We have on confusing, miss understanding, and strategy on how to design and issued the methodology on writing the science. We have universal and long life reference without any mistakes, miss understanding, and universal. Why do not you come back on it?
Tafsir Al azhar 098 al bayyinah
Tafsir Al azhar 098 al bayyinah
Tafsir Al azhar 098 al bayyinah
Tafsir Al azhar 098 al bayyinah
Tafsir Al azhar 098 al bayyinah
Tafsir Al azhar 109 al kaafirun
Tafsir Al azhar 109 al kaafirun
Tafsir Al azhar 109 al kaafirun
Tafsir Al azhar 109 al kaafirun
Tafsir Al azhar 109 al kaafirun
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Surat Al-Ma`un merupakan kandungan surat yang mengandung makna atau
isi dariorang-orang yang mendustakan agama, barang tentu kita tidak tau siapa
sajakah mereka yang tergolong daalam orang-orangyang mendustakan agam
tersebut,dari itu kami mengupas sedikit tentang isi kandungan surat Al-Ma`un,
mengingat hal ini begitu penting untuk kita ketahui
B. Rumusan Masalah
Melihat dari latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah yang kami
ambil adalah
1. Apa isi dari surat Al-Maun
2. Tafsiran dari surat Al-Ma`un
3. Asbabun Nuzul Surat Al-Ma`un.
C. Tujuan Penulisan
Tujuannya adalah untuk mengetahui
1. Isi dari surat Al-ma`un
2. Tafsiran tentang surat Al-Ma`un
3. Asbabun Nuzul surat al ma`un
2. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Orang-orang yang mendustakan agama
Orang yang mendustakan agama sesuai dengan firman Allah tercantum
dalam surat al ma`uun ayat 1s/d 7 yang berbunyi.
1. Terjemahan
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang”
1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
2. Itulah orang yang menghardik anak yatim,
3. Dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.
4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,
5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,
6. Orang-orang yang berbuat riya,
7. Dan enggan (menolong dengan) barang berguna.
3. 3
2. Makna Mufradat:
Arti Mufradat
1. Balasan, ada yang mengartikannya Islam.
2. Menghardik dan membentak dengan
keras.
3. Tidak menasihati orang lain untuk itu.
4. Kebinasaan.
5. Lalai terhadapnya.
6. Semua yang berguna dan bermanfaat.
B. Tafsir surat Al-Ma`un
(tahukah kamu orang yang mendustakan agama)
maksudnya apakha kamu mengetahui orang itu? Jika kamu belum
mengetahui.
dalam kata (maka dia itulah) setelah huruf fa di tetapkan
lafaz huwa, artinya maka dia itulah, , , (orang-orang
yang menghardik anak yatim) yakni menolaknya dengan keras dan tidak mau
memberikan hak yang seharusnya ia terima.
4. 4
(dan tidak menganjurkan) dirinya atau orang lain ,
(member makan orang miskin) ayat ini di turunkan berkenaan dengan orang
yang bersikap demikian, yaitu Al` Ash ibnu Wa`il atau Al-Walid ibnul
mughirah. , (maka celakalan bagi orang-orang yang salat)
(yaitu orang-orang yang lalai dari solatnya) yaitu mengakhirkan salat dari
waktunya. , (orang-orang yang berbuat ria) di dalam salatnya
atau di dalam hal-hal lainnya, , (dan enggan menolong dengan
barang yang berguna) artinya tidakmau meminjamkan barabg-barang
miliknya yang di perlukan orang lain, apalagi memberikannya, seperti
jarum,kapak, kuali,mangkok dan sebagainya.
a. Penjelasan tentang surat al-Ma`un
Surah Al-Ma'un (bahasa Arab: , "Barang-Barang Yang
Berguna") adalah surah ke-107 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah
Makkiyah dan terdiri atas 7 ayat. Kata Al Maa'uun sendiri berarti barang-
barang yang berguna, diambil dari ayat ke-7 dari surat ini. Pokok isi surat
menceritakan ancaman terhadap mereka yang tergolong mendustakan
agama yakni mereka yang menghardik anak yatim, tidak menolong fakir
miskin, riya'(ingin dipuji sesama manusia) dalam salatnya, serta enggan
menolong dengan barang-barang yang berguna.1
1
http://id.wikipedia.org/wiki/Surah_Al-Ma%27un
5. 5
C. Asbab An-Nuzul
Imam ibnul Munzir telah mengetengahkan sebuah hadits melalui tharif ibnu
Abu Thalhah yang bersumber dari ibnu Abbas r.a yaitu sehubungan dengan
firmannya,maka kecelakaan bagi orang-orang yang salat, Ibnu Abbas telah
menceritakan, bahwasanya ayat ini di turunkan berkenaan dengan orang-orang
munafik,karena mereka selalu memamerkan salat mereka di hadapan orang-orang
mu`min secara ria, sewaktu orang-orang mukmin berada di antara mereka,
tetapijika orang-orang mu`min tidak ada,mereka meninggalkan shalat,juga
mereka tidak mau memberikan pinjaman barang-barang miliknya kepada oaring-
orang mu`min.2
2
Imam Jalaludin Al-Mahalliy dan Imam Jalalud-din As-Suyuthi, Tafsir jalalain, Sinar Baru : Bandung
1990. hal 2789-2790
6. 6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Surat Al-Maun merupakan surat yang menceritakan tentang orang-orang yang
mendustakan agama, yaitu orang yang menghardik anak yatim dan tidak memberi
makan orang miskin, dan kecelakaan bagi orang-orang yang salat di sebabkan
mereka lalai,dan ria, dan enggan menolong dengan barang yang berguna,
B. Saran
Semoga kita senantiasa menjadi orang yang mencintai anak yatim, dan tidak
tergolong dalam orang-orang yang mendustakan agama, kita selaku mahasiswa
yang berlandaskan pada sekolah tinggi agama islam sepatutnya harus memiliki
rasa solidaritas tinggi dan memiliki rasa peduli terhadap sesama khususnya bagi
orang-orang yang telah kehilangan tumpuan hidup mereka, yaitu mereka yang
telah di tinngal pergi oleh orang tuanya,
daripenulisan makalah ini mungkin terdapat kesalahan kami minta Ampun
kepadaAllah, dan minta kritik dan saran dari dosen dan teman-teman agar
makalah ini tertata lebih sempurna.