Aktiviti prabacaan dan pratulisan penting untuk mempersiapkan murid sebelum membaca dan menulis. Ia melibatkan latihan pergerakan mata, tangan, dan koordinasi mata-tangan melalui aktiviti seperti mengenal huruf, membaca kata, dan melakukan aktiviti praktulisan seperti menggunakan pensel dan membentuk huruf."
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan kurikulum pendidikan prasekolah di Malaysia sejak tahun 1970-an hingga kini. Ia menyoroti beberapa titik penting seperti penubuhan kelas rintis prasekolah pada 1980-an, pengenalan kurikulum prasekolah kebangsaan pada 2003, serta agensi yang menyediakan pendidikan prasekolah seperti Kementerian Pelajaran dan KEMAS. Dokumen ini juga menjelaskan mat
Beberapa ahli dan organisasi dunia memberikan definisi literasi sebagai kemampuan membaca dan menulis. Namun, definisi ini berkembang untuk mencakup kemampuan berkomunikasi lisan, menyelesaikan masalah, dan memahami ide secara visual. Literasi dianggap penting karena berkaitan dengan pembangunan pengetahuan, kemahiran berfikir kritis, dan kualitas hidup.
Dokumen tersebut membahas tiga aspek peraturan berbahasa yaitu linguistik, sosiolinguistik, dan pragmatik. Aspek linguistik meliputi sebutan, intonasi, dan tatabahasa. Aspek sosiolinguistik mencakup jarak sosial, giliran bercakap, memulai dan mengakhiri percakapan, serta konteks percakapan. Sedangkan aspek pragmatik berfokus pada pemilihan kata dan tujuan komunikasi.
Layari: http://literasibahasamelayu09.blogspot.com
Menulis merupakan keterampilan yang dimiliki oleh individu sama juga seperti kegiatan berbahasa yang lain.
Setiap keterampilan hanya diperoleh melalui latihan
Berlatih secara sistematik, terus-menerus, dan penuh disiplin
merupakan resipi yang selalu disarankan oleh pakar jika ingin
menguasai kemahiran menulis.
Konsep Menulis
Menulis bukan sesuatu yang diperoleh secara spontan, tetapi memerlukan usaha secara sedar“menuliskan” kata dan mempertimbangkan cara mengkomunikasikan dan mengatur (Donn Byrne 1988).
Semi (1990) mengatakan bahawa menulis pada hakikatnya merupakan pemindahan fikiran atau perasaan ke dalam bentuk lambang bahasa.
Secara keseluruhannya, dapat dikatakan bahawa menulis merupakan komunikasi tidak langsung yang berupa pemindahan fikiran atau perasaan dengan memanfaatkan struktur bahasa, dan kosa kata serta menggunakan simbol-simbol sehingga dapat dibaca seperti yang diwakili oleh simbol tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang Aspek Seni Bahasa dan Tatabahasa dalam Kurikulum Standard Sekolah Rendah (KSSR) di Malaysia. Aspek Seni Bahasa merupakan komponen penting dalam KSSR yang bertujuan membentuk kemahiran berbahasa siswa secara menyenangkan melalui aktivitas kreatif seperti menyanyi, bercerita, dan bermain peran. Aktivitas-aktivitas tersebut dapat meningkatkan penghayatan nilai dan keind
El documento presenta una extensa historia de la biología como ciencia. Comienza describiendo la biología como el estudio sistemático de los seres vivos y su evolución. Luego describe las primeras etapas de la biología en civilizaciones antiguas como China, India y Egipto. Posteriormente se enfoca en las contribuciones de figuras claves de la Grecia antigua y el periodo moderno, incluyendo a Aristóteles, Galeno, Vesalio, Harvey y Darwin. Finalmente, resume los avances en biología celular y molecular
La biología estudia sistemáticamente la vida. Comenzó como una ciencia antigua pero ha evolucionado a través de etapas como la helénica, moderna y actual de biotecnología. Hoy en día juega un papel fundamental, especialmente después del descubrimiento de la estructura del ADN y el Proyecto Genoma Humano.
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan kurikulum pendidikan prasekolah di Malaysia sejak tahun 1970-an hingga kini. Ia menyoroti beberapa titik penting seperti penubuhan kelas rintis prasekolah pada 1980-an, pengenalan kurikulum prasekolah kebangsaan pada 2003, serta agensi yang menyediakan pendidikan prasekolah seperti Kementerian Pelajaran dan KEMAS. Dokumen ini juga menjelaskan mat
Beberapa ahli dan organisasi dunia memberikan definisi literasi sebagai kemampuan membaca dan menulis. Namun, definisi ini berkembang untuk mencakup kemampuan berkomunikasi lisan, menyelesaikan masalah, dan memahami ide secara visual. Literasi dianggap penting karena berkaitan dengan pembangunan pengetahuan, kemahiran berfikir kritis, dan kualitas hidup.
Dokumen tersebut membahas tiga aspek peraturan berbahasa yaitu linguistik, sosiolinguistik, dan pragmatik. Aspek linguistik meliputi sebutan, intonasi, dan tatabahasa. Aspek sosiolinguistik mencakup jarak sosial, giliran bercakap, memulai dan mengakhiri percakapan, serta konteks percakapan. Sedangkan aspek pragmatik berfokus pada pemilihan kata dan tujuan komunikasi.
Layari: http://literasibahasamelayu09.blogspot.com
Menulis merupakan keterampilan yang dimiliki oleh individu sama juga seperti kegiatan berbahasa yang lain.
Setiap keterampilan hanya diperoleh melalui latihan
Berlatih secara sistematik, terus-menerus, dan penuh disiplin
merupakan resipi yang selalu disarankan oleh pakar jika ingin
menguasai kemahiran menulis.
Konsep Menulis
Menulis bukan sesuatu yang diperoleh secara spontan, tetapi memerlukan usaha secara sedar“menuliskan” kata dan mempertimbangkan cara mengkomunikasikan dan mengatur (Donn Byrne 1988).
Semi (1990) mengatakan bahawa menulis pada hakikatnya merupakan pemindahan fikiran atau perasaan ke dalam bentuk lambang bahasa.
Secara keseluruhannya, dapat dikatakan bahawa menulis merupakan komunikasi tidak langsung yang berupa pemindahan fikiran atau perasaan dengan memanfaatkan struktur bahasa, dan kosa kata serta menggunakan simbol-simbol sehingga dapat dibaca seperti yang diwakili oleh simbol tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang Aspek Seni Bahasa dan Tatabahasa dalam Kurikulum Standard Sekolah Rendah (KSSR) di Malaysia. Aspek Seni Bahasa merupakan komponen penting dalam KSSR yang bertujuan membentuk kemahiran berbahasa siswa secara menyenangkan melalui aktivitas kreatif seperti menyanyi, bercerita, dan bermain peran. Aktivitas-aktivitas tersebut dapat meningkatkan penghayatan nilai dan keind
El documento presenta una extensa historia de la biología como ciencia. Comienza describiendo la biología como el estudio sistemático de los seres vivos y su evolución. Luego describe las primeras etapas de la biología en civilizaciones antiguas como China, India y Egipto. Posteriormente se enfoca en las contribuciones de figuras claves de la Grecia antigua y el periodo moderno, incluyendo a Aristóteles, Galeno, Vesalio, Harvey y Darwin. Finalmente, resume los avances en biología celular y molecular
La biología estudia sistemáticamente la vida. Comenzó como una ciencia antigua pero ha evolucionado a través de etapas como la helénica, moderna y actual de biotecnología. Hoy en día juega un papel fundamental, especialmente después del descubrimiento de la estructura del ADN y el Proyecto Genoma Humano.
The Visual Communication of Ecological Literacy - PhD Presentation, November ...EcoLabs
1. Graphic design can make complex information more accessible by selectively framing data and structuring information to reveal patterns.
2. A Gapminder world map from 2010 visualizes health and income data across countries using bubble size to represent population and color to group countries by region.
3. The map allows viewers to easily compare health and wealth indicators between nations and see how factors like income and population are distributed globally.
Este documento proporciona una introducción al estudio de la biología celular. Explica que el microscopio permite observar estructuras celulares y fue inventado por Zacharias Hanssen en 1590. Robert Hooke fue uno de los pioneros en la observación de estructuras celulares al examinar cortes de corcho con un microscopio. La teoría celular postula que todas las células derivan de otras células preexistentes y que todas las funciones vitales emanan de la maquinaria celular.
Dokumen ini membahas tentang kemahiran menulis untuk kanak-kanak, termasuk tujuan dan pentingnya mengembangkan kemahiran menulis sejak dini, serta peringkat-peringkat yang perlu dilalui mulai dari pramenulis, membentuk huruf, hingga menulis untuk pelahiran ide.
Perkembangan Fizikal Kanak-kanak PrasekolahSyaza Yasmin
Dokumen tersebut merangkum hasil ujian perkembangan motor halus dan persepsi abjad/nombor kanak-kanak bernama Nur Dayana Batrisya berumur 6 tahun. Ujian menunjukkan Nur dapat memegang dan menggunakan alat tulis dengan baik, membuat lakaran asas, melukis bentuk-bentuk geometri, dan menggunting kertas mengikut garisan. Nur juga dapat membezakan huruf dan nombor, menulis secara barisan, s
Showing the number of Jews that were Arab citizens in 1948 and how many there are left today. Natural growth should have increased the first numbers by something like 4
O documento descreve os processos de transformação e utilização de energia pelos seres vivos. A energia é armazenada no ATP através da fotossíntese e da oxidação de compostos orgânicos. O metabolismo celular envolve anabolismo, que consome energia, e catabolismo, que libera energia. A hidrólise do ATP libera energia enquanto sua síntese consome energia.
Dokumen tersebut menjelaskan Kaedah NIT(zm) untuk mengenalkan huruf-huruf kepada murid secara menyenangkan melalui nyanyian, pergerakan dan permainan. Kaedah ini terdiri daripada 6 kad huruf yang mengandungi lagu dan gerakan untuk setiap huruf beserta panduan pengajaran dan latihan pengukuhan untuk meningkatkan penguasaan huruf.
This document lists objects starting with letters of the alphabet from A to Z in Bahasa Indonesia. Some examples include "Ayam" for A, "Bola" for B, "Cawan" for C, and "Dadu" for D. The list continues alphabetically until reaching "Zip" for Z.
Latihan menulis huruf besar dan huruf kecilMohd Isa Barum
Dokumen tersebut memberikan contoh-contoh menulis huruf kecil dan besar dalam bahasa Melayu. Terdapat daftar kata-kata yang ditulis dengan huruf kecil dan besar sebagai latihan menulis.
Program Pendidikan Khas Integrasi di Sekolah Kebangsaan Binjai Jaya memberikan panduan untuk guru dan murid dalam mempelajari dan menulis huruf besar melalui latihan pengukuhan. Murid diajak menyebut dan menulis huruf besar sambil mewarnai gambar yang berkaitan.
The document teaches how to recognize and write the numbers 0 through 9, with each number taking up its own page and being written repeatedly in a grid pattern to demonstrate its shape and form.
Este documento define los adjetivos y describe sus dos tipos principales: los adjetivos determinativos y los adjetivos calificativos. Los adjetivos determinativos especifican o concretan el sustantivo al que acompañan mediante demostrativos, posesivos, indefinidos, numerales, interrogativos o exclamativos. Los adjetivos calificativos describen las características o cualidades del sustantivo a través de grados como el positivo, comparativo o superlativo.
Dokumen tersebut merangkum tentang literasi bahasa Melayu. Ia membahasikan konsep literasi dan pentingnya kemampuan membaca dan menulis. Dokumen ini juga menjelaskan aktiviti-aktiviti prabacaan dan pratulisan yang penting untuk mempersiapkan murid-murid sebelum pembelajaran membaca dan menulis. Aktiviti prabacaan seperti pengamatan pendengaran dan penglihatan serta pergerakan mata dan tangan. Manakala aktiviti prat
Tajuk 5 kaedah pratulisan (dzulfikri, muzammil, aishah, hidayah ismail)kuliahpismp09
Dokumen tersebut membahas tentang latihan dasar kemahiran menulis untuk murid-murid, termasuk latihan pergerakan jari, tangan, dan mata sebelum menulis huruf dan kata. Beberapa aktivitas praktis seperti menulis di tapak tangan, menulis di belakang teman, dan permainan teka-teki huruf dipaparkan untuk melatih koordinasi mata dan tangan siswa.
Pembelajaran menulis permulaan membutuhkan berbagai kemampuan dasar seperti memegang alat tulis dan menulis huruf. Metode SAS digunakan untuk mengajarkan menulis secara sistematis dari huruf hingga kalimat. Berbagai media seperti papan tulis dan kartu digunakan untuk memberikan contoh dan tugas menyalin.
Tulisan mekanis merupakan latihan untuk menguasai kemahiran menulis tangan yang baik pada murid-murid sekolah rendah dengan melakukan aktiviti untuk melatih pergerakan tangan dan otot jari serta menulis huruf dan perkataan dengan betul.
Tulisan mekanis merupakan latihan asas menulis untuk murid-murid. Ia melibatkan latihan pergerakan tangan dan jari untuk membentuk huruf dengan betul, serta menguasai teknik asas menulis. Beberapa aktiviti seperti menulis huruf di atas kertas berkotak dan bergaris digunakan untuk tujuan ini.
Dokumen ini membahas masalah murid pra sekolah yang keliru dalam mengenal huruf b, d, p dan q. Peneliti merancang untuk menggunakan teknik genggaman tangan kiri dan kanan untuk membantu mengatasi masalah ini. Kajian akan dilaksanakan selama empat minggu dan data akan dikumpulkan menggunakan ujian pra dan pasca, observasi, checklist, dan wawancara untuk menilai efektivitas metode ini.
Rangkuman dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kelas 1 SDN 004 Sangatta Utara:
1. RPP ini membahas pembelajaran tentang tema "Diriku" khususnya subtema "Aku dan Teman Baru" untuk siswa kelas 1.
2. Pembelajaran dirancang untuk satu hari pelajaran dan mencakup materi mengenal huruf, bernyanyi, bergerak, serta menulis.
3. Kegiatan pembelajaran terdiri at
Membuat analsis ralat berkaitan bacaan lisan danharzilia
Membuat analisis ralat bacaan dan mengusulkan intervensi untuk mengatasinya. Dokumen ini mengenal pasti masalah umum dalam bacaan seperti penghapusan, pengulangan, penggantian, penambahan, pembalikan, dan salah sebutan huruf. Ia juga mencadangkan langkah seperti kaedah abjad, pandang-baca, fonik, pelbagai deria, Fernald dan Gillingham untuk menangani masalah tersebut.
Rencana pelaksanaan pembelajaran tematik membahas tentang kegiatan pembelajaran di kelas I semester 1 dengan tema Kegemaran selama 2 minggu. Materi pembelajaran meliputi kehidupan sosial, ilmu pengetahuan alam, pendidikan kewarganegaraan, matematika, bahasa Indonesia, dan seni budaya. Tujuan pembelajaran antara lain agar siswa dapat mengidentifikasi hidup rukun dan tidak rukun, mengenal macam-macam benda,
Kaedah perbincangan 1-2-4 merupakan variasi kaedah perbincangan berstruktur yang melibatkan empat tahap, yaitu secara perseorangan, berpasangan, dalam kumpulan kecil dan sesi pleno. Kaedah ini bertujuan meningkatkan partisipasi pelajar dalam perbincangan dengan mengurangkan kepasifan beberapa pelajar serta memastikan setiap pendapat terdengar.
1. ANALISA TENTANG AKTIVITI PRABACAAN
Membaca ialah asas bagi semua pembelajaran dan pencarian ilmu.
Sekiranya seorang ibu selaku pendidik di rumah, mengajar bayinya membaca
pada usia satu, dua atau tiga tahun maka ia tidak akan gagal untuk belajar
membaca di sekolah pada usia enam, tujuh atau lapan tahun. Kenal huruf dan
kejayaan adalah berpasangan, manakala buta huruf dan kegagalan adalah
pasangan sebaliknya
Prabacaan merupakan kesediaan murid untuk membaca, iaitu kesediaan
untuk bacaan awal atau asas. Ianya meliputi kemahiran pengamatan
pendengaran, penglihatan, aktiviti kordinasi psikomotor, latihan menajamkan
daya ingatan dan latihan bahasa pertuturan. Aktiviti pengamatan penglihatan
bertujuan untuk melatih keupayaan mata mengecam bentuk-bentuk manakala
aktiviti pengamatan pendengaran untuk mempertingkatkan ketajaman
pengamatan penglihatan dan pendengaran. Aktiviti permainan huruf, sukukata
dan perkataan sebagai pengukuhan bagi pergerakan tangan dan mata.
Antara aktiviti lain bagi memperolehi kemahiran prabacaan ialah aktiviti
membezakan bentuk. Objektifnya untuk mengecam bentuk yang berlainan di
dalam satu set bahan bantu belajar. Aktiviti meneka bentuk juga boleh dijalankan
yang bertujuan mengecam bentuk dengan menggunakan deria sentuh. Aktiviti
lain seperti memadan huruf, yang bertujuan dapat memadankan bentuk huruf
yang sama, aktiviti nama saya, mengeja nama sendiri, mengenal susunan atau
urutan huruf, aktiviti benda-benda di sekeliling saya yang bertujuan mengaitkan
huruf dengan bunyi perkataan, aktiviti mengumpulkan kad huruf, menghasilkan
mobil abjad. Pada peringkat murid di prasekolah atau tadika terdapat banyak
lagi aktiviti prabacaan yang boleh dijalankan dalam proses pengajaran dan
pembelajaran. Aktiviti kotak huruf misalnya yang bertujuan untuk mengaitkan
huruf dengan bunyi perkataan. Permainan lain seperti “Di Manakah Saya”,
“Permainan Kad Nama”, “Pokok Nama” dan aktiviti membina perkataan,
2. Kaedah Abjad
Berfokus pada penghafalan abjad, pembentukan suku kata , perkataan dan
frasa, membaca ayat dan aktiviti mengeja menggunakan Bahan Bantu Belajar
yang sesuai. Kaedah ini juga dikenali kaedah mengeja. Murid perlu
mengenalpasti nama-nama huruf melalui latihan menyebut dan menghafal abjad
a hingga z, huruf besar dan kecil. Penggunaan Bahan Bantu Belajar amat
membantu guru bagi membolehkan murid menguasai aktiviti membaca. Setelah
murid menghafal semua nama huruf, murid perlu di tekankan nama dan bunyi
huruf vokal ( a, e, i, o dan u ). Seterusnya pembentukan suku kata secara
berturutan dan diikuti perkataan iaitu latih tubi mengeja. Pengejaan dilakukan
dengan menyebut nama huruf dan seterusnya diikuti dengan sebutan suku kata.
Kaedah Suku Kata
Dalam melaksanakan aktiviti seperti menyebut nama huruf abjad A hingga Z,
huruf besar dan kecil, menyebut sukukata V(vocal) dan KV (konsonan vocal),
mengeja suku kata, perkataan dan frasa serta latihan membaca ayat
penggunaan bahan Bantu belajar yang sesuai diperlukan bagi membantu
pelaksanaan pengajaran dan pembelajaran yang berkesan.
Kaedah Pandang dan Sebut
Aktiviti utama kaedah ini ialah memandang dan menyebut. Kaedah ini
memerlukan murid melakukan aktiviti menyebut perkataan, mencerakin
perkataan supaya menjadi suku kata. Ia juga dinamakan kaedah seluruh
perkataan kerana pelajarannya bermula dengan memperkenalkan perkataan
terlebih dahulu, barulah huruf atau suku kata. Seterusnya murid dikehendaki
membina dan membaca ayat. Dalam melaksanakan kaedah ini, guru perlu juga
3. menggunakan bahan bantu belajar seperti kad imbasan, di mana murid
menyebut perkataan-perkataan secara berulang-ulang. Murid sepatutnya
memandang gambar objek yang ditunjuk dan seterusnya menyebut
perkataannya pula. Ini bermakna dalam kaedah ini, langkah pertama menyebut
perkataan, diikuti mencerakin perkataan supaya menjadi suku kata. Langkah
seterusnya ialah latihan membina dan membaca ayat. Penggunaan bahan Bantu
belajar perlu disediakan oleh guru untuk melaksanakan kaedah ini.
Kaedah Fonik
Menekankan penguasaan murid terhadap hubungan antara huruf dengan bunyi,
tanpa mengingat nama huruf. Bermula huruf vokal, diikuti konsonan dan
seterusnya pembentukan sukukata serta perkataan bermakna. Aktiviti yang
boleh dilakukan seperti membunyikan huruf dengan asosiasi benda (Bahan
Bantu Belajar). Aktiviti membantangkan sukukata dan perkataan ialah menyuruh
murid menyebut atau membunyikan perkataan tanpa membatang suku kata
menggunakan BBB. Aktiviti seterusnya ialah membaca frasa dan ayat, di mana
dengan menggunakan BBB murid dikehendaki membaca frasa, diikuti aktiviti
membaca ayat yang lengkap.
4. ANALISA TENTANG AKTIVITI PRATULISAN
Sebagai guru kita boleh menerangkan kepada murid bahawa tulisan (abjad)
adalah alat bahasa dan pemikiran yang telah dihasilkan melalui proses jangka
masa yang begitu panjang, misalnya abjad A, B, C yang kita lihat sekarang
adalah hasil rekaan manusia yang bermula daripada tamadun yang berkurun
lamanya. A mislanya abjad oraang Mesir lebih kurang 3000 tahun sebelum
masehi. Dalam bidang kreativiti, kita perlu mengesan berbagai jenis bentuk dan
makna dari satu-satu perkara. Sebagai contoh abjad W yang mana 2V berjalan
bersama atau 2 gigi jerung, abjad M macam gunung atau W terbalik. Banyak lagi
perkara-perkara dari abjad lain yang boleh dihidupkan bentuk atau ertinya yang
luar biasa yang boleh meningkatkan kreativiti murid dalam mengajar pratulisan.
Pratulisan merupakan aktviti penting sebelum murid melangkah ke Tahun
Satu. Aktiviti ini dijalankan terutama di kelas prasekolah atau tadika. Ianya
merupakan asas untuk untuk kemahiran tulisan mekanis. Menulis merupakan
satu penghasilan simbol-simbol grafik yang disusun berdasarkan pertuturan yang
membentuk perkataan, ayat dan lain-lain. Aktiviti pramenulis ialah tempoh masa
murid-murid disediakan dengan aktiviti-aktiviti menulis sebelum dapat menulis
huruf dengan kemas dan teratur. Latihannya menitikberatkan perkara-perkara
berikut iaitu :-
a. latihan–latihan pergerakan tangan
b. latihan gerakan tangan yang bebas supaya dapat menulis dengan
sempurna
c. latihan pergerakan mata dan
d. latihan koordinasi mata dan tangan.
5. Latihan-latihan Pergerakan Tangan
Dalam latihan pergerakan tangan,aktiviti seperti menggenggam dan
membuka tangan beberapa kali secara berulang-ulang, menggenggam dan
menghancurkan atau meronyok sehelai daun atau kertas, mengenggam dan
merasa beg yang berisi kekacang dan memegang benda-benda seperti pensel
dengan cara guru menunjukkan cara memegang benda-benda dengan cara
yang betul. Latihan-latihan gerak jari dengan mempermain-mainkan jari,
menekan-nekan jari, menggoyangkan tangan, meramas-ramas jari dan
sebagainya., Aktiviti seperti memasang butang baju dan sebagainya serta latihan
membuka dan mengikat semula tali kasut juga merupakan latihan pergerakan
tangan . Latihan menggerakkan jari ini supaya murid-murid bersedia untuk
menggunakan jari bagi memegang pensel disamping sebagai latihan
penggunaan otot-otot tapak tangan dengan aktiviti membuat bentuk daripada
plastisin, tanah liat atau tepung yang dibancuh dengan air.
Latihan Pergerakan Tangan Yang Bebas Untuk Menulis Dengan Sempurna
Aktiviti gerakan tangan secara bebas yang dilakukan oleh murid ini
bertujuan supaya murid dapat menulis dengan selesa dan sempurna. Selain itu
latihan membentuk garisan lurus, latihan membentuk corak-corak campuran
bulatan dan garis lurus boleh dilakukan secara bebas. Latihan melukis gambar-
gambar mengandungi garisan lurus dan bulat juga termasuk dalam aspek
gerakan tangan secara bebas supaya akhirnya murid dapat menulis dengan
lebih sempurna. Aktiviti bagi tangan juga boleh dilakukan melalui aktiviti melukis
bentuk bebas menggunakan jari di udara, di meja, di lantai, di rumput tanpa
menggunakan alat tulis seperti membentuk bulatan, menulis bentuk-bentuk di
atas pasir atau tanah. Aktiviti merasa huruf sebenar dalam bentuk 3D, Huruf
kertas pasir. Membuat rantai secara bebas turut membantu murid membentuk
huruf akhirnya.
6. Latihan Pergerakan Mata
Latihan bagi mata seperti menutup kedua-dua mata murid dengan tangan,
membuka mata dan menyebut benda-benda yang ditunjuk atau dipegang oleh
guru. Aktiviti seperti menutup sebelah mata, melihat dan menyebut benda yang
ditunjuk oleh guru dan dibawa dari kiri ke kanan dan sebaliknya. Aktiviti lain
seperti menyebut benda-benda pelbagai saiz yang dipegang oleh guru.
Seterusnya guru boleh menyuruh murid menyebut warna benda atau menyebut
bentuk asas objek.
Latihan Kordinasi Mata dan Tangan
Aktiviti mengelas benda mengikut golongan atau kumpulan merupakan
latihan bagi kordinasi mata dan tangan. Aktiviti –aktiviti lain yang boleh
dilaksanakan seperti menyusun , mencantum dan mewarna gambar yang
diselaras mengikut urutan. Aktiviti lain dalam aktiviti kordinasi mata dan tangan
ialah mencantum titik atau sempang untuk membentuk huruf, memadankan
gambar bagi benda-benda yang serupa, mencari sejumlah benda yang
tersembunyi dalam sebuah lukisan dan juga aktiviti membuat garisan lurus dari
atas ke bawah dan sebaliknya. Latihan mewarna dari kiri ke kanan dan
sebaliknya juga dapat melatih murid bagi kordinasi mata dan tangan.
Setelah murid-murid menjalankan latihan pramenulis, faham dan tahu
memegang pensel serta boleh duduk dengan cara betul, mereka boleh dilatih
membentuk lambang-lambang tulisan. Bermula di kertas kosong tanpa garisan,
diikuti latihan membentuk huruf pada garisan, di mana peringkat ini ialah
peringkat menulis mekanis.
7. Berikut ini adalah beberapa contoh kegiatan pra tulisan
1. Mari Menabung
Alat yang diperlukan:
o Kotak kasut yang salah satu sisinya mempunyai lubang, pstikan
lubang berada tidak sejajar/searah satu dengan lainnya, hal ini
agar permainan lebih bervariasi dan bertentangan.
o Duit syiling/butang baju (lebih baik jika dengan pelbagai ukuran)
Permainan melatih pola pegang alat tulis (3 jari), koordinasi
mata tangan, serta melatih kecekapan dan kelembutan jari
tangan serta pergelangan tangan (bila anak mencuba
memasukkan duit syiling /butang baju dengan pelbagai
posisi lubang.
2. Membantu menjemur
Alat yang diperlukan:
o Penyepit kain
o Gambar kanak-kanak/ saputangan/stokin
o Tali diikat diantara dua kerusi)
Permainan melatih pola pegang alat tulis (3 jari), melatih
kekuatan jari-jari dan koordinasi dua tangan serta koordinasi
mata-tangan.
8. 3. Memasukkan kacang hijau ke dalam penyedut air plastik
Alat yang diperlukan:
o Penyedut air plastik dan kacang hijau
Permainan melatih pola pegang alat tulis, koordinasi dua
tangan, koordinasi mata-tangan, melatih kecekapan dan
kelembutan jari tangan serta melatih konsentrasi dan
kesabaran.
4. Menguli dan membuat rekaan menggunakan doh
Alat yang diperlukan:
o Tepung gandum,garam,pewarna dan sedikit minyak
Permainan melatih koordinasi mata-tangan, melatih mengawal
kekuatan dan gerakan jari tangan si kecil.
5. Melakar bentuk (objek/ huruf/ nombor) menggunakan jari telunjuk di atas
permukaan berlainan seperti di udara dan di pasir.
Alat yang diperlukan:
Pasir,besen atau bekas yang besar.
Permainan melatih koordinasi mata-tangan, melatih mengawal
kekuatan dan gerakan jari tangan si kecil.
9. 6. Menyambung Titik
Alat yang diperlukan :
Pensil,pensil warna, kertas putih.
Permainan melatih koordinasi mata-tangan, melatih
mengawal kekuatan dan gerakan jari tangan si kecil.
Aktiviti di atas merupakan contoh yang boleh dikembangkann menjadi kegiatan
pra menulis yang bertujuan untuk menyediakan murid untuk menulis dengan baik
dan berminat.
Nota: Ini adalah hasil analisis yang boleh dikongsi bersama. Rujukan diambil
daripada pelbagai sumber. Amatlah diharapkan usaha ini mendapat keberkatan.
Salam perkogsian dari PGSR BM IPGM KDRI