SlideShare a Scribd company logo
Pasar Perasaan
                                      (T. Alias Taib)

 Maksud

Rangkap 1
Penulis mendapati warung atau kedai kopi menjadi gelanggang untuk pengunjung melontarkan
pendapat dan berdebat. Perdebatan yang berlaku pula dikuasai oleh emosi.

Rangkap 2
Semasa berdebat, kata-kata yang dilontarkan lebih luahan perasaan dan bukannya hasil
daripada pertimbangan akal fikiran.

Rangkap 3
Mereka juga melontarkan pelbagai hujah sesuka hati tanpa sebarang makna dan fakta kukuh.
Hujah-hujah yang sebegitu rapuh dan mudah disangkal.

Rangkap 4
Di warung jugalah para pengunjung silih berganti dan kerap menjadi tumpuan. Di sinilah
mereka kerap berbual-bual dan berdebat kosong tanpa kesudahan.

Rangkap 5
Di warung jugalah, para pengunjungnya memperlihatkan kelemahan mereka yang kurang ilmu
pengetahuan. Perdebatan kosong terus menjadi agenda walaupun tidak membawa kebaikan.

Rangkap 6
Penyajak cuba terlibat dan menyelami intipati perdebatan tersebut. Beliau mendapati
pendebat-pendebat itu lebih dikuasai emosi ketika berbicara berbanding fakta dan ilmu.

Rangkap 7
Bagi penyajak perdebatan di warung atau kedai kopi hanya sesuai untuk mereka bercakap
tanpa berfikir dahulu. Perdebatan nampak menarik tetapi tidak membawa makna.



 Tema

Perbincangan kosong di kedai kopi. Seringkali dikatakan kedai kopi sebagai tempat perdebatan
pengunjungnya. Hujah mereka kosong tanpa fakta dan ilmu. Hanya sekadar meluahkan
perasaan. Seringkali juga berlaku perdebatan yang sia-sia kerana dikuasai emosi.
Persoalan


1.      Persoalan perbincangan kosong dan tidak ilmiah hanya sekadar menghamburkan kata-
        kata dan meluahkan perasaan.

2.      Persoalan luahan pendapat akan menjadi sia-sia kerana kurangnya kebijaksanaan.

3.      Persoalan pendapat tanpa ilmu dan fakta mudah dipatahkan dan ditepis.

4.      Persoalan kepentingan ilmu pengetahuan dalam menyampaikan hujahan.


 Bentuk

1.      Bebas

2.      Terdapat 7 rangkap

3.      Rima akhir baris-baris ayat
         Rangkap 1 terdapat 3 baris ayat. Rima akhirnya abb
         Rangkap 2 terdapat 4 baris ayat. Rimanya abcd
         Rangkap 3 terdapat 5 baris ayat. Rima akhirnya abbcd
         Rangkap 4 terdapat 3 baris ayat. Rima akhirnya abc
         Rangkap 5 terdapat 3 baris ayat. Rima akhirnya abc
         Rangkap 6 terdapat 5 baris ayat. Rima akhirnya aaabb
         Rangkap 7 terdapat 2 baris ayat. Rima akhirnya ab



 Nada

Sinis


 Gaya Bahasa

1.      Ayatnya pendek-pendek
         Contohnya ; ini pasar perasaan

2.      Diksi – mudah difahami dan puitis.
        Contohnya :bagai ranting kering

3.      Aliterasi – perulangan konsonan’n’
        Contohnya :: di tengah-tengah penjual dan pembeli
4.    Asonansi – perulangan vokal ’i’
      Contohnya : kususuri sungai sibuk ini

5.    Personifikasi
      Contohnya : ini pasar tidak berakal

6.    Metafora
      Contohnya : pasar perasaan , sungai manusia

7.    Simile
      Contohnya : bagai kayu buruk.

8.    Epifora
      Contohnya ; kumasuki pasar ini
                  kususuri sungai sibuk ini




 Nilai

1.    Nilai rasional . Kerasionalan diperlukan dalam menyampaikan maklumat.

2.    Nilai kerajinan. Kerajinan diperlukan untuk mencari ilmu untuk menguasai kemahiran

3.    Nilai kebijaksanaan. Nilai ini diperlukan untuk mengemukakan maklumat

4.    Nilai kesabaran . Kesabaran diperlukan dalam menghadapi cabaran hidup..

5.    Nilai keprihatinan . Keperihatinan terhadap persekitaran amat diperlukan..


 Pengajaran

     1. Kita hendaklah mendengar dengan teliti sebelum memberi pendapat.

     2. Kita mestilah mengemukakan pendapat yang bernas dan berfakta

     3. Kita janganlah beremosi ketika berdebat kerana ini akan mendedahkan kelemahan diri
        sendiri.
Latihan

1.   Dalam rangkap sajak sering diulang rangkai kata ini pasar perasaan. Apakah yang
     fungsinya rangkai kata ini diulang dalam beberapa rangkap?
     Jawapan: menunjukkan penegasan aspek utama

2.   Apakah gaya bahasa bagi baris berikut?
     Bagai ranting kering
     Jawapan: simile

More Related Content

Similar to Sajak Pasar Perasaan

sajak pasar perasaan
sajak pasar perasaansajak pasar perasaan
sajak pasar perasaanmakwemie
 
Bm(sajak 4)
Bm(sajak 4)Bm(sajak 4)
Bm(sajak 4)makwemie
 
Bahasa Indonesia
Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
chatanita
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesiachatanita
 
Bahasa Indonesia
Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
chatanita
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
ChatarinaNita
 
Itu Sampah atau Apa
Itu Sampah atau ApaItu Sampah atau Apa
Itu Sampah atau Apa
Winda Luthfia
 
Bin 8 bab 9 kembangkan kegemeran membaca
Bin 8 bab 9 kembangkan kegemeran membacaBin 8 bab 9 kembangkan kegemeran membaca
Bin 8 bab 9 kembangkan kegemeran membaca
SMPK Stella Maris
 
Bahasaindonesia 121121014605-phpapp01
Bahasaindonesia 121121014605-phpapp01Bahasaindonesia 121121014605-phpapp01
Bahasaindonesia 121121014605-phpapp01
seli oktaviani
 
BAHASA MELAYU TAHUN 4 (PANTUN)
BAHASA MELAYU TAHUN 4 (PANTUN)BAHASA MELAYU TAHUN 4 (PANTUN)
BAHASA MELAYU TAHUN 4 (PANTUN)
AmiraImran
 
Pengajaran Berbicara
Pengajaran BerbicaraPengajaran Berbicara
Pengajaran Berbicara
Ijal Mustofa
 
sajak harga remaja tingkatan 5
sajak harga remaja tingkatan 5sajak harga remaja tingkatan 5
sajak harga remaja tingkatan 5
preciousafiqah
 
B. Indonesia Kelas 3
B. Indonesia Kelas 3B. Indonesia Kelas 3
B. Indonesia Kelas 3asyafiul
 
KD.9.1 DISKUSI Kelas XI KTSP (K2006)
KD.9.1 DISKUSI Kelas XI KTSP (K2006)KD.9.1 DISKUSI Kelas XI KTSP (K2006)
KD.9.1 DISKUSI Kelas XI KTSP (K2006)
Endang Pristiawaty
 

Similar to Sajak Pasar Perasaan (20)

sajak pasar perasaan
sajak pasar perasaansajak pasar perasaan
sajak pasar perasaan
 
Bm(sajak 4)
Bm(sajak 4)Bm(sajak 4)
Bm(sajak 4)
 
Ppt storyboard
Ppt storyboardPpt storyboard
Ppt storyboard
 
Ppt storyboard
Ppt storyboardPpt storyboard
Ppt storyboard
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Bahasa Indonesia
Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Bahasa Indonesia
Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
 
Bahasa Indonesia
Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Itu Sampah atau Apa
Itu Sampah atau ApaItu Sampah atau Apa
Itu Sampah atau Apa
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Bin 8 bab 9 kembangkan kegemeran membaca
Bin 8 bab 9 kembangkan kegemeran membacaBin 8 bab 9 kembangkan kegemeran membaca
Bin 8 bab 9 kembangkan kegemeran membaca
 
Bahasaindonesia 121121014605-phpapp01
Bahasaindonesia 121121014605-phpapp01Bahasaindonesia 121121014605-phpapp01
Bahasaindonesia 121121014605-phpapp01
 
BAHASA MELAYU TAHUN 4 (PANTUN)
BAHASA MELAYU TAHUN 4 (PANTUN)BAHASA MELAYU TAHUN 4 (PANTUN)
BAHASA MELAYU TAHUN 4 (PANTUN)
 
Pengajaran Berbicara
Pengajaran BerbicaraPengajaran Berbicara
Pengajaran Berbicara
 
sajak harga remaja tingkatan 5
sajak harga remaja tingkatan 5sajak harga remaja tingkatan 5
sajak harga remaja tingkatan 5
 
B. Indonesia Kelas 3
B. Indonesia Kelas 3B. Indonesia Kelas 3
B. Indonesia Kelas 3
 
KD.9.1 DISKUSI Kelas XI KTSP (K2006)
KD.9.1 DISKUSI Kelas XI KTSP (K2006)KD.9.1 DISKUSI Kelas XI KTSP (K2006)
KD.9.1 DISKUSI Kelas XI KTSP (K2006)
 

More from Azwira Ariwana

Koswer sejarah tingkatan 1
Koswer sejarah tingkatan 1Koswer sejarah tingkatan 1
Koswer sejarah tingkatan 1Azwira Ariwana
 
Sajak Dirgahayu Bahasaku
Sajak Dirgahayu BahasakuSajak Dirgahayu Bahasaku
Sajak Dirgahayu BahasakuAzwira Ariwana
 
Sajak di Bawah Langit yang Sama
Sajak di Bawah Langit yang SamaSajak di Bawah Langit yang Sama
Sajak di Bawah Langit yang SamaAzwira Ariwana
 
Hikayat Langlang Buana
Hikayat Langlang BuanaHikayat Langlang Buana
Hikayat Langlang BuanaAzwira Ariwana
 
Hikayat Daeng Upu Menambun
Hikayat Daeng Upu MenambunHikayat Daeng Upu Menambun
Hikayat Daeng Upu MenambunAzwira Ariwana
 
Syair Pemberontakan Patani
Syair Pemberontakan PataniSyair Pemberontakan Patani
Syair Pemberontakan PataniAzwira Ariwana
 
Drama Tiang Cengal Dinding Sayang
Drama Tiang Cengal Dinding SayangDrama Tiang Cengal Dinding Sayang
Drama Tiang Cengal Dinding SayangAzwira Ariwana
 

More from Azwira Ariwana (20)

Koswer sejarah tingkatan 1
Koswer sejarah tingkatan 1Koswer sejarah tingkatan 1
Koswer sejarah tingkatan 1
 
Sajak Kecek
Sajak KecekSajak Kecek
Sajak Kecek
 
Sajak Dirgahayu Bahasaku
Sajak Dirgahayu BahasakuSajak Dirgahayu Bahasaku
Sajak Dirgahayu Bahasaku
 
Sajak di Bawah Langit yang Sama
Sajak di Bawah Langit yang SamaSajak di Bawah Langit yang Sama
Sajak di Bawah Langit yang Sama
 
Sajak Bangkitlah
Sajak BangkitlahSajak Bangkitlah
Sajak Bangkitlah
 
Sajak Arkitek Kota
Sajak Arkitek KotaSajak Arkitek Kota
Sajak Arkitek Kota
 
Hikayat Siak
Hikayat SiakHikayat Siak
Hikayat Siak
 
Hikayat Langlang Buana
Hikayat Langlang BuanaHikayat Langlang Buana
Hikayat Langlang Buana
 
Hikayat Inderaputera
Hikayat InderaputeraHikayat Inderaputera
Hikayat Inderaputera
 
Hikayat Daeng Upu Menambun
Hikayat Daeng Upu MenambunHikayat Daeng Upu Menambun
Hikayat Daeng Upu Menambun
 
Pantun Lapan Kerat
Pantun Lapan KeratPantun Lapan Kerat
Pantun Lapan Kerat
 
Syair Pemberontakan Patani
Syair Pemberontakan PataniSyair Pemberontakan Patani
Syair Pemberontakan Patani
 
Seloka Si Luncai
Seloka Si LuncaiSeloka Si Luncai
Seloka Si Luncai
 
Syair Makna Riak
Syair Makna RiakSyair Makna Riak
Syair Makna Riak
 
Pantun Enam Kerat
Pantun Enam KeratPantun Enam Kerat
Pantun Enam Kerat
 
Gurindam Tonggak 12
Gurindam Tonggak 12Gurindam Tonggak 12
Gurindam Tonggak 12
 
Drama Tiang Cengal Dinding Sayang
Drama Tiang Cengal Dinding SayangDrama Tiang Cengal Dinding Sayang
Drama Tiang Cengal Dinding Sayang
 
Drama Dato Onn
Drama Dato OnnDrama Dato Onn
Drama Dato Onn
 
Drama 1400
Drama 1400Drama 1400
Drama 1400
 
Cerpen Pungut
Cerpen PungutCerpen Pungut
Cerpen Pungut
 

Sajak Pasar Perasaan

  • 1. Pasar Perasaan (T. Alias Taib) Maksud Rangkap 1 Penulis mendapati warung atau kedai kopi menjadi gelanggang untuk pengunjung melontarkan pendapat dan berdebat. Perdebatan yang berlaku pula dikuasai oleh emosi. Rangkap 2 Semasa berdebat, kata-kata yang dilontarkan lebih luahan perasaan dan bukannya hasil daripada pertimbangan akal fikiran. Rangkap 3 Mereka juga melontarkan pelbagai hujah sesuka hati tanpa sebarang makna dan fakta kukuh. Hujah-hujah yang sebegitu rapuh dan mudah disangkal. Rangkap 4 Di warung jugalah para pengunjung silih berganti dan kerap menjadi tumpuan. Di sinilah mereka kerap berbual-bual dan berdebat kosong tanpa kesudahan. Rangkap 5 Di warung jugalah, para pengunjungnya memperlihatkan kelemahan mereka yang kurang ilmu pengetahuan. Perdebatan kosong terus menjadi agenda walaupun tidak membawa kebaikan. Rangkap 6 Penyajak cuba terlibat dan menyelami intipati perdebatan tersebut. Beliau mendapati pendebat-pendebat itu lebih dikuasai emosi ketika berbicara berbanding fakta dan ilmu. Rangkap 7 Bagi penyajak perdebatan di warung atau kedai kopi hanya sesuai untuk mereka bercakap tanpa berfikir dahulu. Perdebatan nampak menarik tetapi tidak membawa makna. Tema Perbincangan kosong di kedai kopi. Seringkali dikatakan kedai kopi sebagai tempat perdebatan pengunjungnya. Hujah mereka kosong tanpa fakta dan ilmu. Hanya sekadar meluahkan perasaan. Seringkali juga berlaku perdebatan yang sia-sia kerana dikuasai emosi.
  • 2. Persoalan 1. Persoalan perbincangan kosong dan tidak ilmiah hanya sekadar menghamburkan kata- kata dan meluahkan perasaan. 2. Persoalan luahan pendapat akan menjadi sia-sia kerana kurangnya kebijaksanaan. 3. Persoalan pendapat tanpa ilmu dan fakta mudah dipatahkan dan ditepis. 4. Persoalan kepentingan ilmu pengetahuan dalam menyampaikan hujahan. Bentuk 1. Bebas 2. Terdapat 7 rangkap 3. Rima akhir baris-baris ayat  Rangkap 1 terdapat 3 baris ayat. Rima akhirnya abb  Rangkap 2 terdapat 4 baris ayat. Rimanya abcd  Rangkap 3 terdapat 5 baris ayat. Rima akhirnya abbcd  Rangkap 4 terdapat 3 baris ayat. Rima akhirnya abc  Rangkap 5 terdapat 3 baris ayat. Rima akhirnya abc  Rangkap 6 terdapat 5 baris ayat. Rima akhirnya aaabb  Rangkap 7 terdapat 2 baris ayat. Rima akhirnya ab Nada Sinis Gaya Bahasa 1. Ayatnya pendek-pendek Contohnya ; ini pasar perasaan 2. Diksi – mudah difahami dan puitis. Contohnya :bagai ranting kering 3. Aliterasi – perulangan konsonan’n’ Contohnya :: di tengah-tengah penjual dan pembeli
  • 3. 4. Asonansi – perulangan vokal ’i’ Contohnya : kususuri sungai sibuk ini 5. Personifikasi Contohnya : ini pasar tidak berakal 6. Metafora Contohnya : pasar perasaan , sungai manusia 7. Simile Contohnya : bagai kayu buruk. 8. Epifora Contohnya ; kumasuki pasar ini kususuri sungai sibuk ini Nilai 1. Nilai rasional . Kerasionalan diperlukan dalam menyampaikan maklumat. 2. Nilai kerajinan. Kerajinan diperlukan untuk mencari ilmu untuk menguasai kemahiran 3. Nilai kebijaksanaan. Nilai ini diperlukan untuk mengemukakan maklumat 4. Nilai kesabaran . Kesabaran diperlukan dalam menghadapi cabaran hidup.. 5. Nilai keprihatinan . Keperihatinan terhadap persekitaran amat diperlukan.. Pengajaran 1. Kita hendaklah mendengar dengan teliti sebelum memberi pendapat. 2. Kita mestilah mengemukakan pendapat yang bernas dan berfakta 3. Kita janganlah beremosi ketika berdebat kerana ini akan mendedahkan kelemahan diri sendiri.
  • 4. Latihan 1. Dalam rangkap sajak sering diulang rangkai kata ini pasar perasaan. Apakah yang fungsinya rangkai kata ini diulang dalam beberapa rangkap? Jawapan: menunjukkan penegasan aspek utama 2. Apakah gaya bahasa bagi baris berikut? Bagai ranting kering Jawapan: simile