20 Aturan Untuk Penulis Dari Stephen KingRelift Media
“Ada segala macam teori,” katanya, “ini pelik.” “Tapi ada satu hal” yang dia merasa pasti: “Baris pembuka harus mengundang pembaca untuk mengawali cerita. Itu harus mengatakan: Dengar. Masuk kemari. Kau ingin tahu hal ini.” Bahasan King tentang baris pembuka sangat menarik berkat fokus gandanya sebagai pembaca rakus dan penulis fiksi subur—dia tidak kehilangan masing-masing perspektif.
20 Aturan Untuk Penulis Dari Stephen KingRelift Media
“Ada segala macam teori,” katanya, “ini pelik.” “Tapi ada satu hal” yang dia merasa pasti: “Baris pembuka harus mengundang pembaca untuk mengawali cerita. Itu harus mengatakan: Dengar. Masuk kemari. Kau ingin tahu hal ini.” Bahasan King tentang baris pembuka sangat menarik berkat fokus gandanya sebagai pembaca rakus dan penulis fiksi subur—dia tidak kehilangan masing-masing perspektif.
While some people have the supernatural ability to wing it and come up with tastefully curated themes where everything from the header font to the hyperlink color is in harmony, most of us can use a little help. We need structure, we need influences, and we need a map to guide us. Luckily there are tons of tools out there to help make choosing a good theme for your presentation easy. Whether you are creating a presentation, a website, a painting, a blueprint for an architect, a book cover, or anything else visual, it is fundamental to have a central theme at the heart of your plans. This is where the concept of creating a theme comes in handy, and this is what you’ll learn about today!
What is Negotiation?
Features of Negotiation
Why Negotiate ?
Types of Negotiation
Distributive Vs Integrative Negotiation
Negotiation Process
BATNA
Bargaining Zone Model of Negotiation
Negotiating Behavior
Issues in Negotiation
Third party Negotiations
How to achieve an Effective Negotiation
Negotiation Tips
While some people have the supernatural ability to wing it and come up with tastefully curated themes where everything from the header font to the hyperlink color is in harmony, most of us can use a little help. We need structure, we need influences, and we need a map to guide us. Luckily there are tons of tools out there to help make choosing a good theme for your presentation easy. Whether you are creating a presentation, a website, a painting, a blueprint for an architect, a book cover, or anything else visual, it is fundamental to have a central theme at the heart of your plans. This is where the concept of creating a theme comes in handy, and this is what you’ll learn about today!
What is Negotiation?
Features of Negotiation
Why Negotiate ?
Types of Negotiation
Distributive Vs Integrative Negotiation
Negotiation Process
BATNA
Bargaining Zone Model of Negotiation
Negotiating Behavior
Issues in Negotiation
Third party Negotiations
How to achieve an Effective Negotiation
Negotiation Tips
3. Standar Kompetensi:
• Mendengarkan
5. Mendengarkan pengumuman dan pembacaan
pantun
• Berbicara
6. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi
dengan berbalas pantun dan bertelepon
• Membaca
7. Memahami teks melalui membaca intensif,
membaca nyaring, dan membaca pantun
• Menulis
8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi
secara tertulis dalam bentuk karangan, pengumuman,
dan pantun anak
4. Kompetensi Dasar:
• 5.2 Menirukan pembacaan pantun anak dengan
lafal dan intonasi yang tepat
• 6.1 Berbalas pantun dengan lafal dan intonasi
yang tepat
• 7.3 Membaca pantun anak secara berbalasan
dengan lafal dan intonasi yang tepat
• 8.3 Membuat pantun anak yang menarik tentang
berbagai tema (persahabatan, ketekunan,
kepatuhan, dll.) sesuai dengan ciri-ciri pantun
6. A. Mari Membuat Pantun
Apakah kamu mempunyai pengalaman dalam
persahabatan? Pengalaman tersebut dapat
kamu ungkapkan dalam bentuk pantun,
misalnya pantun nasihat. Perhatikan contoh
pantun berikut.
Kalau ada kembang yang baru
Bunga kenanga dikupas jangan
Kalau ada sahabat baru
Sahabat lama ditinggalkan jangan
7. Ciri-ciri Pantun
Pantun memiliki kekhasan bahasa, yaitu :
1. Keindahan bahasa pantun ditandai oleh rima
(persamaan bunyi) a-b-a-b.
2. Dalam satu bait pantun, terdapat dua baris
pertama yang disebut bagian sampiran dan
dua baris kedua yang disebut bagian isi.
8. Kalau ada kembang yang baru
Bunga kenanga dikupas jangan Sampiran
Kalau ada sahabat baru
Sahabat lama ditinggalkan jangan Isi
9. AYO BERLATIH
1. Buatlah sebuah pantun dengan
memerhatikan ciri-cirinya.
2. Bacakanlah pantun yang berhasil kamu buat
dengan pengucapan yang jelas di hadapan
teman-temanmu.
3. Bahaslah hal-hal yang belum kamu pahami
dengan kawanmu setelah pantun dibacakan.
10. AYO BERLATIH
1. Bacalah kembali pantun berikut.
Kalau ada kembang yang baru
Bunga kenanga dikupas jangan
Kalau ada sahabat baru
Sahabat lama ditinggalkan jangan
2. Bagaimana menurutmu isi pantun tersebut?
Apakahpesan yang disampaikan dalam pantun
itu?
11. Tugas untuk
Kamu
Carilah di perpustakaan sekolahmu koleksi buku
sastra yang memuat tentang pantun.
Pilihlah salah satu pantun yang kamu dapan
untuk dibacakan di depan kelas.
12. B. Mari Membaca Pantun
Pada kegiatan membuat pantun, kamu sudah
mengenal ciri-ciri pantun dan membacakannya.
Sekarang, semua pantun itu akan dibacakan
secara berbalasan.
13. Bacalah pantun berikut ini !
Pantun bersuka cita
Dibawa itik pulang petang
Dapat di rumput bilang-bilang
Melihat ibu sudah datang
Pantun jenaka Hati cemas jadi hilang
Di sini kosong di sana kosong
Tak ada batang tembakau
Bukan saya berkata bohong
Ada katak memikul kerbau
14. Pantun teka-teki
Kalau puan, puan cerana
Ambil gelas di dalam peti
Pantun nasihat
Kalau tuan bijak laksana
Binatang apa tanduk di kaki Ke mana kancil akan dikejar
Ke dalam pasar cobalah cari
Ketika kecil rajin belajar
Sesudah besar senanglah nanti
Pantun agama
Asam kandis asam gelugur
Kedua masam siang riang
Menangis mayat di dalam kubur
Teringat badan tidak
sembahyang
15. Inti Pelajaran Ini
• Setelah kamu mempelajari ciri-ciri pantun dan
membacakannya, berarti kamu telah
melestarikan khazanah puisi lama.
• Ketika hendak menulis pantun, kamu telah
memahami polanya. Manfaat ini dirasakan
saat memiliki gagasan menulis puisi berbentuk
pantun.
16. Manfaat Pelajaran Ini
• Ketika ingin bermain-main dengan kata,
adakah kata yang paling berkesan
menurutmu?
Keterampilan mengolah kata memang sering
dilakukan para penyair. Melalui kegiatan
berpantun atau menulis pantun, tentu kamu
memiliki pengalaman unik. Dengan
memahami dan mencoba membuat pantun,
kamu akan terampil menulis puisi lainnya.
17. Sumber
Warsidi, Edi. 2008. Bahasa Indonesia
Membuatku Cerdas 4. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.