SlideShare a Scribd company logo
1. Pengertian
ROM ( Range of Motion) adalah jumlah maksimum gerakan yang mungkin dilakukan sendi pada
salah satu dari tiga potongan tubuh, yaitu sagital, transversal, dan frontal. Pengertian ROM
lainnya adalah latihan gerakan sendi yang memungkinkan terjadinya kontraksi dan pergerakan
otot, dimana klien menggerakan masing-masing persendiannya sesuai gerakan normal baik
secara aktif ataupun pasif.
Latihan range of motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau
memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara normal dan
lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2005).
Range of motion adalah gerakan dalam keadaan normal dapat dilakukan oleh sendi yang
bersangkutan (Suratun, dkk, 2008). Latihan range of motion (ROM) merupakan istilah baku
untuk menyatakan batas atau batasan gerakan sendi yang normal dan sebagai dasar untuk
menetapkan adanya kelainan ataupun untuk menyatakan batas gerakan sendi yang abnormal
(Arif, M, 2008).
· Garis Potongan Pada Tubuh
1. Potongan sagital, yaitu garis yang melewati tubuh dari depan ke belakang, membagi tubuh
menjadi bagian kiri dan kanan.
2. Potongan transversal, yaitu garis horizontal yang membagi tubuh menjadi bagian atas dan
bawah.
3. Potongan frontal, yaitu melewati tubuh dari sisi ke sisi dan membagi tubuh menjadi bagian
depan dan belakang.
2. Tujuan ROM
1. Meningkatkan atau mempertahankan fleksibiltas dan kekuatan otot
2. Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan
3. Mencegah kekakuan pada sendi
3. Manfaat ROM
ROM bermanfaat untuk :
a. Menentukan nilai kemampuan sendi tulang dan otot dalam melakukan pergerakan
b. Mengkaji tulang, sendi,dan otot
c. Mencegah terjadinya kekakuan sendi
d. Memperlancar sirkulasi darah
e. Memperbaiki tonus otot
f. Meningkatkan mobilisasi sendi
g. Memperbaiki toleransi otot untuk latihan
4. Jenis – Jenis ROM
ROM itu ada dua jenis, yaitu :
a. ROM Aktif, yaitu gerakan yang dilakukan oleh seseorang (pasien) dengan menggunakan
energi sendiri. Perawat memberikan motivasi, dan membimbing klien dalam melaksanakan
pergerakan sendi secara mandiri sesuai dengan rentang gerak sendi normal (klien aktif). Keuatan
otot 75 %. Hal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan cara
menggunakan otot-ototnya secara aktif .
b. ROM Pasif, yaitu energi yang dikeluarkan untuk latihan berasal dari orang lain (perawat)
atau alat mekanik. Perawat melakukan gerakan persendian klien sesuai dengan rentang gerak
yang normal (klien pasif). Kekuatan otot 50 %. Indikasi latihan pasif adalah pasien semikoma
dan tidak sadar, pasien dengan keterbatasan mobilisasi tidak mampu melakukan beberapa atau
semua latihan rentang gerak dengan mandiri, pasien tirah baring total atau pasien dengan
paralisis ekstermitas total (suratun, dkk, 2008). Rentang gerak pasif ini berguna untuk menjaga
kelenturan otot-otot dan persendian dengan menggerakkan otot orang lain secara pasif misalnya
perawat mengangkat dan menggerakkan kaki pasien.
5. Jenis Gerakan
Macam-macam gerakan ROM, yaitu:
a. Fleksi, yaitu berkurangnya sudut persendian.
b. Ekstensi, yaitu bertambahnya sudut persendian.
c. Hiperekstensi, yaitu ekstensi lebih lanjut.
d. Abduksi, yaitu gerakan menjauhi dari garis tengah tubuh.
e. Adduksi, yaitu gerakan mendekati garis tengah tubuh.
f. Rotasi, yaitu gerakan memutari pusat dari tulang.
g. Eversi, yaitu perputaran bagian telapak kaki ke bagian luar, bergerak membentuk sudut
persendian.
h. Inversi, yaitu putaran bagian telapak kaki ke bagian dalam bergerak membentuk sudut
persendian.
i. Pronasi, yaitu pergerakan telapak tangan dimana permukaan tangan bergerak ke bawah.
j. Supinasi, yaitu pergerakan telapak tangan dimana permukaan tangan bergerak ke atas.
k. Oposisi, yaitu gerakan menyentuhkan ibu jari ke setiap jari-jari tangan pada tangan yang
sama.
6. Sendi Yang Digerakan
a. ROM Aktif
Seluruh tubuh dari kepala sampai ujung jari kaki oleh klien sendri secara aktif.
b. ROM Pasif
Seluruh persendian tubuh atau hanya pada ekstremitas yang terganggu dan klien tidak mampu
melaksanakannya secara mandiri.
- Leher (fleksi/ekstensi, fleksi lateral)
- Bahu tangan kanan dan kiri ( fkesi/ekstensi, abduksi/adduksi, Rotasi bahu)
- Siku tangan kanan dan kiri (fleksi/ekstensi, pronasi/supinasi)
- Pergelangan tangan (fleksi/ekstensi/hiperekstensi, abduksi/adduksi)
- Jari-jari tangan (fleksi/ekstensi/hiperekstensi, abduksi/adduksi, oposisi)
- Pinggul dan lutut (fleksi/ekstensi, abduksi/adduksi, rotasi internal/eksternal)
- Pergelangan kaki (fleksi/ekstensi, Rotasi)
- Jari kaki (fleksi/ekstensi)
7. Indikasi
a. Stroke atau penurunan tingkat kesadaran
b. Kelemahan otot
c. Fase rehabilitasi fisik
d. Klien dengan tirah baring lama
8. Kontra Indikasi
a. Trombus/emboli pada pembuluh darah
b. Kelainan sendi atau tulang
c. Klien fase imobilisasi karena kasus penyakit (jantung)
9. Attention
a. Monitor keadaan umum klien dan tanda-tanda vital sebelum dan setelah latihan
b. Tanggap terhadap respon ketidak nyamanan klien
c. Ulangi gerakan sebanyak 3 kali
10. Gerakan ROM
Berdasarkan bagian tubuh, yaitu :
a. Leher
- Fleksi : menggerakkan dagu menempel ke dada.
- Ekstensi : mengembalikan kepala ke posisi tegak.
- Hiperekstensi : menekuk kepala ke belakang sejauh mungkin.
- Fleksi lateral : memiringkan kepala sejauh mungkin kearah setiap bahu.
- Rotasi : memutar kepala sejauh mungkin ke arah setiap bahu.
b. Bahu
- Fleksi : menaikkan lengan dari posisi di samping tubuh ke depan ke posisi diatas kepala.
- Ekstensi : mengembalikan lengan ke posisi di samping tubuh.
- Hiperekstensi : menggerakkan lengan ke belakang tubuh, siku tetap lurus.
- Abduksi : menaikkan lengan ke posisi samping diatas kepala dengan telapak tangan jauh dari
kepala
- Adduksi : menurunkan lengan ke samping dan menyilang tubuh sejauh mungkin.
- Rotasi dalam : dengan siku fleksi, memutar bahu dengan menggerakkan lengan sampai ibu
jari menghadap ke dalam dan ke belakang
- Rotasi luar : dengan siku fleksi, menggerakkan lengan sampai ibu jari ke atas dan samping
kepala.
- Sirkumduksi : menggerakan lengan dengan gerakan penuh.
c. Siku
- Fleksi : menekuk siku sehingga lengan bawah bergerak ke depan sendi bahu dan tangan
sejajar bahu.
- Ekstensi : meluruskan siku dengan menurunkan lengan.
d. Lengan Bawah
- Supinasi : memutar lengan bawah dan tangan sehingga telapak tangan menghadap ke atas
- Pronasi : memutar lengan bawah sehingga telapak tangan menghadap ke bawah
e. Pergelangan Tangan
- Fleksi : menggerakkan telapak tangan ke sisi bagian dalam lengan bawah
- Ekstensi : menggerakkan jari-jari sehingga jari-jari, tangan dan lengan bawah berada dalam
arah yang sama
- Hiperekstensi : membawa permukaan tangan dorsal ke belakang sejauh .mungkin.
- Abduksi : menekuk pergelangan tangan miring ke ibu jari
- Adduksi : menekuk pergelangan tangan miring ke arah lima jari
f. Jari-Jari Tangan
- Fleksi : membuat genggaman
- Ekstensi : meluruskan jari-jari tangan
- Hiperekstensi : menggerakkan jari-jari tangan ke belakang sejauh mungkin
- Abduksi : meregangkan jari-jari tangan yang satu dengan yang lain
- Adduksi : merapatkan kembali jari-jari tangan
g. Ibu Jari
Oposisi : menyentuhkan ibu jari ke setiap jari-jari tangan pada tangan yang sama.
h. Pinggul
- Fleksi : menggerakkan tungkai ke depan dan ke atas
- Ekstensi : menggerakkan kembali ke samping tungkai yang lain
- Hiperekstensi : menggerakkan tungkai ke belakang tubuh
- Abduksi : menggerakkan tungkai ke samping menjauhi tubuh
- Adduksi : menggerakkan kembali tungkai ke posisi medial dan melebihi jika mungkin
- Rotasi dalam : memutar kaki dan tungkai ke arah tungkai lain
- Rotasi luar : memutar kaki dan tungkai menjauhi tungkai lain
- Sirkumduksi : menggerakkan tungkai memutar
i. Kaki
- Inversi : memutar telapak kaki ke samping dalam (medial)
- Eversi : memutar telapak kaki ke samping luar (lateral)
j. Jari-Jari Kaki
- Fleksi : melengkungkan jari-jari kaki ke bawah
- Ekstensi : meluruskan jari-jari kaki
- Abduksi : merenggangkan jari-jari kaki satu dengan yang lain
- Adduksi : merapatkan kembali bersama-sama.

More Related Content

What's hot

Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etik
Al-Ikhlas14
 
Teori dasar akupresur
Teori dasar akupresurTeori dasar akupresur
Teori dasar akupresurVINSEN789
 
Modul 3 kdk ii
Modul 3 kdk iiModul 3 kdk ii
Modul 3 kdk ii
pjj_kemenkes
 
Anatomi Panggul
Anatomi PanggulAnatomi Panggul
Anatomi Panggul
Fransiska Oktafiani
 
Model Asuhan Kebidanan
Model Asuhan KebidananModel Asuhan Kebidanan
Model Asuhan Kebidanan
pjj_kemenkes
 
Tanda tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
Tanda  tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilanTanda  tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
Tanda tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
iiesti
 
Peredaran darah janin
Peredaran darah janinPeredaran darah janin
Peredaran darah janinNs. Lutfi
 
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRI
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRIPERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRI
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRINunik Endang
 
Farmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonikaFarmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonika
Aprillia Indah Fajarwati
 
Gizi dan kesehatan reproduksi salmah
Gizi dan kesehatan reproduksi salmahGizi dan kesehatan reproduksi salmah
Gizi dan kesehatan reproduksi salmah
Fatmawati Mustofa
 
Modul 1 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 1 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanModul 1 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 1 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanUwes Chaeruman
 
Kelompok 6 (kardiovaskuler)
Kelompok 6 (kardiovaskuler)Kelompok 6 (kardiovaskuler)
Kelompok 6 (kardiovaskuler)
Rahayu Pratiwi
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik
Rahayu Pratiwi
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik
W Theresia
 
Skenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSkenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terima
Sulistia Rini
 
Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal Andra Dewi Hapsari
 
Metabolisme Pada Bumil
Metabolisme Pada BumilMetabolisme Pada Bumil
Metabolisme Pada Bumil
Rahayu Pratiwi
 
Bentuk bentuk komunikasi
Bentuk bentuk komunikasiBentuk bentuk komunikasi
Bentuk bentuk komunikasi
Valny Majid
 
Model Konseptual Asuhan Kebidanan
Model Konseptual Asuhan KebidananModel Konseptual Asuhan Kebidanan
Model Konseptual Asuhan Kebidanan
evianamsaputri
 

What's hot (20)

Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etik
 
Teori dasar akupresur
Teori dasar akupresurTeori dasar akupresur
Teori dasar akupresur
 
Modul 3 kdk ii
Modul 3 kdk iiModul 3 kdk ii
Modul 3 kdk ii
 
Anatomi Panggul
Anatomi PanggulAnatomi Panggul
Anatomi Panggul
 
Leaflet isk
Leaflet iskLeaflet isk
Leaflet isk
 
Model Asuhan Kebidanan
Model Asuhan KebidananModel Asuhan Kebidanan
Model Asuhan Kebidanan
 
Tanda tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
Tanda  tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilanTanda  tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
Tanda tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
 
Peredaran darah janin
Peredaran darah janinPeredaran darah janin
Peredaran darah janin
 
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRI
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRIPERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRI
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRI
 
Farmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonikaFarmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonika
 
Gizi dan kesehatan reproduksi salmah
Gizi dan kesehatan reproduksi salmahGizi dan kesehatan reproduksi salmah
Gizi dan kesehatan reproduksi salmah
 
Modul 1 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 1 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanModul 1 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
Modul 1 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatan
 
Kelompok 6 (kardiovaskuler)
Kelompok 6 (kardiovaskuler)Kelompok 6 (kardiovaskuler)
Kelompok 6 (kardiovaskuler)
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik
 
Skenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSkenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terima
 
Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal
 
Metabolisme Pada Bumil
Metabolisme Pada BumilMetabolisme Pada Bumil
Metabolisme Pada Bumil
 
Bentuk bentuk komunikasi
Bentuk bentuk komunikasiBentuk bentuk komunikasi
Bentuk bentuk komunikasi
 
Model Konseptual Asuhan Kebidanan
Model Konseptual Asuhan KebidananModel Konseptual Asuhan Kebidanan
Model Konseptual Asuhan Kebidanan
 

Similar to Materi ROM.docx

Prosedur ROM
Prosedur ROMProsedur ROM
Prosedur ROM
iissugiarty
 
R o m
R o mR o m
R o m
muhtarbima1
 
Kebutuhan-Mobilisasii dan transfortasi pada lansia
Kebutuhan-Mobilisasii dan transfortasi pada lansiaKebutuhan-Mobilisasii dan transfortasi pada lansia
Kebutuhan-Mobilisasii dan transfortasi pada lansia
nurifat
 
stretching exercise
stretching exercisestretching exercise
stretching exercise
Rafnita Putri Damal
 
Range of motion ( ROM ) by Verar
Range of motion ( ROM ) by VerarRange of motion ( ROM ) by Verar
Range of motion ( ROM ) by Verar
Verar Oka
 
Motor relearning program
Motor relearning programMotor relearning program
Motor relearning program
Muhammadiyah University of Surakarta
 
leaflet-rom.doc
leaflet-rom.docleaflet-rom.doc
leaflet-rom.doc
NofiadwiSartika
 
Transport pasien & body aligment
Transport pasien & body aligmentTransport pasien & body aligment
Transport pasien & body aligment
Cahya
 
Anatomi
AnatomiAnatomi
Anatomi
AnatomiAnatomi
Pengantar Anatomi Fisiologi Manusia
Pengantar Anatomi Fisiologi ManusiaPengantar Anatomi Fisiologi Manusia
Pengantar Anatomi Fisiologi Manusia
Wahyu Agustianto
 
Jenis jenis sendi dan pergerakan
Jenis jenis sendi dan pergerakanJenis jenis sendi dan pergerakan
Jenis jenis sendi dan pergerakan
Kalam Kitab
 
Anatomi & Fisiologi Manusia - Proses Berlari
Anatomi & Fisiologi Manusia - Proses BerlariAnatomi & Fisiologi Manusia - Proses Berlari
Anatomi & Fisiologi Manusia - Proses Berlari
Nailazhf
 
Sistem muskularis
Sistem muskularisSistem muskularis
Sistem muskularis
TotoSiswantoro
 

Similar to Materi ROM.docx (20)

Prosedur ROM
Prosedur ROMProsedur ROM
Prosedur ROM
 
R o m
R o mR o m
R o m
 
Latihan pasif anggota gerak atas sam
Latihan pasif anggota gerak atas samLatihan pasif anggota gerak atas sam
Latihan pasif anggota gerak atas sam
 
Definisi rom
Definisi romDefinisi rom
Definisi rom
 
Kebutuhan-Mobilisasii dan transfortasi pada lansia
Kebutuhan-Mobilisasii dan transfortasi pada lansiaKebutuhan-Mobilisasii dan transfortasi pada lansia
Kebutuhan-Mobilisasii dan transfortasi pada lansia
 
stretching exercise
stretching exercisestretching exercise
stretching exercise
 
Range of motion AKPER PEMKAB MUNA
Range  of motion AKPER PEMKAB MUNARange  of motion AKPER PEMKAB MUNA
Range of motion AKPER PEMKAB MUNA
 
Range of motion ( ROM ) by Verar
Range of motion ( ROM ) by VerarRange of motion ( ROM ) by Verar
Range of motion ( ROM ) by Verar
 
Motor relearning program
Motor relearning programMotor relearning program
Motor relearning program
 
leaflet-rom.doc
leaflet-rom.docleaflet-rom.doc
leaflet-rom.doc
 
Transport pasien & body aligment
Transport pasien & body aligmentTransport pasien & body aligment
Transport pasien & body aligment
 
Anatomi
AnatomiAnatomi
Anatomi
 
Anatomi
AnatomiAnatomi
Anatomi
 
1
11
1
 
Kelenturan
KelenturanKelenturan
Kelenturan
 
Pengantar Anatomi Fisiologi Manusia
Pengantar Anatomi Fisiologi ManusiaPengantar Anatomi Fisiologi Manusia
Pengantar Anatomi Fisiologi Manusia
 
Jenis jenis sendi dan pergerakan
Jenis jenis sendi dan pergerakanJenis jenis sendi dan pergerakan
Jenis jenis sendi dan pergerakan
 
Anatomi & Fisiologi Manusia - Proses Berlari
Anatomi & Fisiologi Manusia - Proses BerlariAnatomi & Fisiologi Manusia - Proses Berlari
Anatomi & Fisiologi Manusia - Proses Berlari
 
Pengantar anatomi fisiologi
Pengantar anatomi fisiologiPengantar anatomi fisiologi
Pengantar anatomi fisiologi
 
Sistem muskularis
Sistem muskularisSistem muskularis
Sistem muskularis
 

More from AnggerRizkaVirgianti

Formulir Pengkajian Luka
Formulir Pengkajian LukaFormulir Pengkajian Luka
Formulir Pengkajian Luka
AnggerRizkaVirgianti
 
SOP Luka Dasar.docx
SOP Luka Dasar.docxSOP Luka Dasar.docx
SOP Luka Dasar.docx
AnggerRizkaVirgianti
 
LKPD 1 luka dasar
LKPD 1 luka dasarLKPD 1 luka dasar
LKPD 1 luka dasar
AnggerRizkaVirgianti
 
Materi Luka Dasar.docx
Materi Luka Dasar.docxMateri Luka Dasar.docx
Materi Luka Dasar.docx
AnggerRizkaVirgianti
 
18 Unit Kompetensi.pdf
18 Unit Kompetensi.pdf18 Unit Kompetensi.pdf
18 Unit Kompetensi.pdf
AnggerRizkaVirgianti
 
BAB 4 PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DI BIDANG LAYANAN KESEHATAN.pptx
BAB 4 PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DI BIDANG LAYANAN KESEHATAN.pptxBAB 4 PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DI BIDANG LAYANAN KESEHATAN.pptx
BAB 4 PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DI BIDANG LAYANAN KESEHATAN.pptx
AnggerRizkaVirgianti
 
Peluang Layanan Kesehatan New.pdf
Peluang Layanan Kesehatan New.pdfPeluang Layanan Kesehatan New.pdf
Peluang Layanan Kesehatan New.pdf
AnggerRizkaVirgianti
 
BAB 3 KESEHATAN KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP.pptx
BAB 3 KESEHATAN KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP.pptxBAB 3 KESEHATAN KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP.pptx
BAB 3 KESEHATAN KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP.pptx
AnggerRizkaVirgianti
 
BAB 2 PENGELOLAAN SDM DALAM FASILITAS KES.pptx
BAB 2 PENGELOLAAN SDM DALAM FASILITAS KES.pptxBAB 2 PENGELOLAAN SDM DALAM FASILITAS KES.pptx
BAB 2 PENGELOLAAN SDM DALAM FASILITAS KES.pptx
AnggerRizkaVirgianti
 
Introduction.pdf
Introduction.pdfIntroduction.pdf
Introduction.pdf
AnggerRizkaVirgianti
 
management nyeri edit.pptx
management nyeri edit.pptxmanagement nyeri edit.pptx
management nyeri edit.pptx
AnggerRizkaVirgianti
 
Balance Cairan.pptx
Balance Cairan.pptxBalance Cairan.pptx
Balance Cairan.pptx
AnggerRizkaVirgianti
 
Laporan hasil penyuluhan ikm
Laporan hasil penyuluhan ikmLaporan hasil penyuluhan ikm
Laporan hasil penyuluhan ikm
AnggerRizkaVirgianti
 
Posisi pasien kdtk 1
Posisi pasien kdtk 1Posisi pasien kdtk 1
Posisi pasien kdtk 1
AnggerRizkaVirgianti
 
Penyuluhan kesehatan masyarakat ikm
Penyuluhan kesehatan masyarakat ikmPenyuluhan kesehatan masyarakat ikm
Penyuluhan kesehatan masyarakat ikm
AnggerRizkaVirgianti
 
Kesehatan ibu dan anak
Kesehatan ibu dan anakKesehatan ibu dan anak
Kesehatan ibu dan anak
AnggerRizkaVirgianti
 
Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit
Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolitPemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit
Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit
AnggerRizkaVirgianti
 

More from AnggerRizkaVirgianti (17)

Formulir Pengkajian Luka
Formulir Pengkajian LukaFormulir Pengkajian Luka
Formulir Pengkajian Luka
 
SOP Luka Dasar.docx
SOP Luka Dasar.docxSOP Luka Dasar.docx
SOP Luka Dasar.docx
 
LKPD 1 luka dasar
LKPD 1 luka dasarLKPD 1 luka dasar
LKPD 1 luka dasar
 
Materi Luka Dasar.docx
Materi Luka Dasar.docxMateri Luka Dasar.docx
Materi Luka Dasar.docx
 
18 Unit Kompetensi.pdf
18 Unit Kompetensi.pdf18 Unit Kompetensi.pdf
18 Unit Kompetensi.pdf
 
BAB 4 PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DI BIDANG LAYANAN KESEHATAN.pptx
BAB 4 PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DI BIDANG LAYANAN KESEHATAN.pptxBAB 4 PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DI BIDANG LAYANAN KESEHATAN.pptx
BAB 4 PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DI BIDANG LAYANAN KESEHATAN.pptx
 
Peluang Layanan Kesehatan New.pdf
Peluang Layanan Kesehatan New.pdfPeluang Layanan Kesehatan New.pdf
Peluang Layanan Kesehatan New.pdf
 
BAB 3 KESEHATAN KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP.pptx
BAB 3 KESEHATAN KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP.pptxBAB 3 KESEHATAN KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP.pptx
BAB 3 KESEHATAN KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP.pptx
 
BAB 2 PENGELOLAAN SDM DALAM FASILITAS KES.pptx
BAB 2 PENGELOLAAN SDM DALAM FASILITAS KES.pptxBAB 2 PENGELOLAAN SDM DALAM FASILITAS KES.pptx
BAB 2 PENGELOLAAN SDM DALAM FASILITAS KES.pptx
 
Introduction.pdf
Introduction.pdfIntroduction.pdf
Introduction.pdf
 
management nyeri edit.pptx
management nyeri edit.pptxmanagement nyeri edit.pptx
management nyeri edit.pptx
 
Balance Cairan.pptx
Balance Cairan.pptxBalance Cairan.pptx
Balance Cairan.pptx
 
Laporan hasil penyuluhan ikm
Laporan hasil penyuluhan ikmLaporan hasil penyuluhan ikm
Laporan hasil penyuluhan ikm
 
Posisi pasien kdtk 1
Posisi pasien kdtk 1Posisi pasien kdtk 1
Posisi pasien kdtk 1
 
Penyuluhan kesehatan masyarakat ikm
Penyuluhan kesehatan masyarakat ikmPenyuluhan kesehatan masyarakat ikm
Penyuluhan kesehatan masyarakat ikm
 
Kesehatan ibu dan anak
Kesehatan ibu dan anakKesehatan ibu dan anak
Kesehatan ibu dan anak
 
Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit
Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolitPemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit
Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit
 

Recently uploaded

tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 

Recently uploaded (20)

tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 

Materi ROM.docx

  • 1. 1. Pengertian ROM ( Range of Motion) adalah jumlah maksimum gerakan yang mungkin dilakukan sendi pada salah satu dari tiga potongan tubuh, yaitu sagital, transversal, dan frontal. Pengertian ROM lainnya adalah latihan gerakan sendi yang memungkinkan terjadinya kontraksi dan pergerakan otot, dimana klien menggerakan masing-masing persendiannya sesuai gerakan normal baik secara aktif ataupun pasif. Latihan range of motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2005). Range of motion adalah gerakan dalam keadaan normal dapat dilakukan oleh sendi yang bersangkutan (Suratun, dkk, 2008). Latihan range of motion (ROM) merupakan istilah baku untuk menyatakan batas atau batasan gerakan sendi yang normal dan sebagai dasar untuk menetapkan adanya kelainan ataupun untuk menyatakan batas gerakan sendi yang abnormal (Arif, M, 2008). · Garis Potongan Pada Tubuh 1. Potongan sagital, yaitu garis yang melewati tubuh dari depan ke belakang, membagi tubuh menjadi bagian kiri dan kanan. 2. Potongan transversal, yaitu garis horizontal yang membagi tubuh menjadi bagian atas dan bawah. 3. Potongan frontal, yaitu melewati tubuh dari sisi ke sisi dan membagi tubuh menjadi bagian depan dan belakang. 2. Tujuan ROM 1. Meningkatkan atau mempertahankan fleksibiltas dan kekuatan otot 2. Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan 3. Mencegah kekakuan pada sendi
  • 2. 3. Manfaat ROM ROM bermanfaat untuk : a. Menentukan nilai kemampuan sendi tulang dan otot dalam melakukan pergerakan b. Mengkaji tulang, sendi,dan otot c. Mencegah terjadinya kekakuan sendi d. Memperlancar sirkulasi darah e. Memperbaiki tonus otot f. Meningkatkan mobilisasi sendi g. Memperbaiki toleransi otot untuk latihan 4. Jenis – Jenis ROM ROM itu ada dua jenis, yaitu : a. ROM Aktif, yaitu gerakan yang dilakukan oleh seseorang (pasien) dengan menggunakan energi sendiri. Perawat memberikan motivasi, dan membimbing klien dalam melaksanakan pergerakan sendi secara mandiri sesuai dengan rentang gerak sendi normal (klien aktif). Keuatan otot 75 %. Hal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan cara menggunakan otot-ototnya secara aktif . b. ROM Pasif, yaitu energi yang dikeluarkan untuk latihan berasal dari orang lain (perawat) atau alat mekanik. Perawat melakukan gerakan persendian klien sesuai dengan rentang gerak yang normal (klien pasif). Kekuatan otot 50 %. Indikasi latihan pasif adalah pasien semikoma dan tidak sadar, pasien dengan keterbatasan mobilisasi tidak mampu melakukan beberapa atau semua latihan rentang gerak dengan mandiri, pasien tirah baring total atau pasien dengan paralisis ekstermitas total (suratun, dkk, 2008). Rentang gerak pasif ini berguna untuk menjaga kelenturan otot-otot dan persendian dengan menggerakkan otot orang lain secara pasif misalnya perawat mengangkat dan menggerakkan kaki pasien.
  • 3. 5. Jenis Gerakan Macam-macam gerakan ROM, yaitu: a. Fleksi, yaitu berkurangnya sudut persendian. b. Ekstensi, yaitu bertambahnya sudut persendian. c. Hiperekstensi, yaitu ekstensi lebih lanjut. d. Abduksi, yaitu gerakan menjauhi dari garis tengah tubuh. e. Adduksi, yaitu gerakan mendekati garis tengah tubuh. f. Rotasi, yaitu gerakan memutari pusat dari tulang. g. Eversi, yaitu perputaran bagian telapak kaki ke bagian luar, bergerak membentuk sudut persendian. h. Inversi, yaitu putaran bagian telapak kaki ke bagian dalam bergerak membentuk sudut persendian. i. Pronasi, yaitu pergerakan telapak tangan dimana permukaan tangan bergerak ke bawah. j. Supinasi, yaitu pergerakan telapak tangan dimana permukaan tangan bergerak ke atas. k. Oposisi, yaitu gerakan menyentuhkan ibu jari ke setiap jari-jari tangan pada tangan yang sama. 6. Sendi Yang Digerakan a. ROM Aktif Seluruh tubuh dari kepala sampai ujung jari kaki oleh klien sendri secara aktif. b. ROM Pasif Seluruh persendian tubuh atau hanya pada ekstremitas yang terganggu dan klien tidak mampu melaksanakannya secara mandiri. - Leher (fleksi/ekstensi, fleksi lateral) - Bahu tangan kanan dan kiri ( fkesi/ekstensi, abduksi/adduksi, Rotasi bahu) - Siku tangan kanan dan kiri (fleksi/ekstensi, pronasi/supinasi) - Pergelangan tangan (fleksi/ekstensi/hiperekstensi, abduksi/adduksi) - Jari-jari tangan (fleksi/ekstensi/hiperekstensi, abduksi/adduksi, oposisi) - Pinggul dan lutut (fleksi/ekstensi, abduksi/adduksi, rotasi internal/eksternal) - Pergelangan kaki (fleksi/ekstensi, Rotasi) - Jari kaki (fleksi/ekstensi)
  • 4. 7. Indikasi a. Stroke atau penurunan tingkat kesadaran b. Kelemahan otot c. Fase rehabilitasi fisik d. Klien dengan tirah baring lama 8. Kontra Indikasi a. Trombus/emboli pada pembuluh darah b. Kelainan sendi atau tulang c. Klien fase imobilisasi karena kasus penyakit (jantung) 9. Attention a. Monitor keadaan umum klien dan tanda-tanda vital sebelum dan setelah latihan b. Tanggap terhadap respon ketidak nyamanan klien c. Ulangi gerakan sebanyak 3 kali 10. Gerakan ROM Berdasarkan bagian tubuh, yaitu : a. Leher - Fleksi : menggerakkan dagu menempel ke dada. - Ekstensi : mengembalikan kepala ke posisi tegak. - Hiperekstensi : menekuk kepala ke belakang sejauh mungkin. - Fleksi lateral : memiringkan kepala sejauh mungkin kearah setiap bahu. - Rotasi : memutar kepala sejauh mungkin ke arah setiap bahu. b. Bahu - Fleksi : menaikkan lengan dari posisi di samping tubuh ke depan ke posisi diatas kepala. - Ekstensi : mengembalikan lengan ke posisi di samping tubuh. - Hiperekstensi : menggerakkan lengan ke belakang tubuh, siku tetap lurus.
  • 5. - Abduksi : menaikkan lengan ke posisi samping diatas kepala dengan telapak tangan jauh dari kepala - Adduksi : menurunkan lengan ke samping dan menyilang tubuh sejauh mungkin. - Rotasi dalam : dengan siku fleksi, memutar bahu dengan menggerakkan lengan sampai ibu jari menghadap ke dalam dan ke belakang - Rotasi luar : dengan siku fleksi, menggerakkan lengan sampai ibu jari ke atas dan samping kepala. - Sirkumduksi : menggerakan lengan dengan gerakan penuh. c. Siku - Fleksi : menekuk siku sehingga lengan bawah bergerak ke depan sendi bahu dan tangan sejajar bahu. - Ekstensi : meluruskan siku dengan menurunkan lengan. d. Lengan Bawah - Supinasi : memutar lengan bawah dan tangan sehingga telapak tangan menghadap ke atas - Pronasi : memutar lengan bawah sehingga telapak tangan menghadap ke bawah e. Pergelangan Tangan - Fleksi : menggerakkan telapak tangan ke sisi bagian dalam lengan bawah - Ekstensi : menggerakkan jari-jari sehingga jari-jari, tangan dan lengan bawah berada dalam arah yang sama - Hiperekstensi : membawa permukaan tangan dorsal ke belakang sejauh .mungkin. - Abduksi : menekuk pergelangan tangan miring ke ibu jari - Adduksi : menekuk pergelangan tangan miring ke arah lima jari f. Jari-Jari Tangan - Fleksi : membuat genggaman - Ekstensi : meluruskan jari-jari tangan - Hiperekstensi : menggerakkan jari-jari tangan ke belakang sejauh mungkin - Abduksi : meregangkan jari-jari tangan yang satu dengan yang lain
  • 6. - Adduksi : merapatkan kembali jari-jari tangan g. Ibu Jari Oposisi : menyentuhkan ibu jari ke setiap jari-jari tangan pada tangan yang sama. h. Pinggul - Fleksi : menggerakkan tungkai ke depan dan ke atas - Ekstensi : menggerakkan kembali ke samping tungkai yang lain - Hiperekstensi : menggerakkan tungkai ke belakang tubuh - Abduksi : menggerakkan tungkai ke samping menjauhi tubuh - Adduksi : menggerakkan kembali tungkai ke posisi medial dan melebihi jika mungkin - Rotasi dalam : memutar kaki dan tungkai ke arah tungkai lain - Rotasi luar : memutar kaki dan tungkai menjauhi tungkai lain - Sirkumduksi : menggerakkan tungkai memutar i. Kaki - Inversi : memutar telapak kaki ke samping dalam (medial) - Eversi : memutar telapak kaki ke samping luar (lateral) j. Jari-Jari Kaki - Fleksi : melengkungkan jari-jari kaki ke bawah - Ekstensi : meluruskan jari-jari kaki - Abduksi : merenggangkan jari-jari kaki satu dengan yang lain - Adduksi : merapatkan kembali bersama-sama.