1. i r m a n d a d p . b l o g s p o t . c o m
Network File System (NFS)
NFS dikembangkan dengan tujuan suatu komputer dapat memount direktori atau
partisi pada komputer lain seolah-olah direktori atau partisi tersebut terletak pada harddisk
lokal. Dengan kata lain NFS bertujuan untuk sharing file-file antar komputer.
NFS juga dibuat untuk berjalan pada lingkungan Unix. Dengan kata lain apapun jenis
sistem operasi anda asalkan memenuhi standar POSIX, maka anda dapat berbagi pakai file
dengan menggunakan NFS. Sistem operasi tersebut diantaranya Linux, Berkeley Software
Distibution Family (BSD, FreeBSD, NetBSD, OpenBSD), Unix Family (Tru64 Unix, HP –
UX, AIX, IRIX) dan Sun Family (Solaris, SunOS).
Disini kita menggunakan OS Debian Server 7.2 dan kita akan konfigurasi NFS
berdasarkan topologi berikut :
NFS Server
o Install paket NFS dengan perintah apt-get install nfs-kernel-server
o Kita buat direktori atau file yang akan di share atau bisa menggunakn file yang sudah
ada, contoh disini kita membuat direktori DATA, dan didalam direktori data terdapat
file iseng.txt
2. i r m a n d a d p . b l o g s p o t . c o m
o Kita konfigurasi NFS dengan mengedit file exports, ketikan nano /etc/exports
Kita sisipkan parameter-parameter berikut untuk memberikan hak akses kepada client
pada direktori yang di share.
*Keterangan :
/DATA : merupakan direktori yang di-share
192.168.17.0/24 : merupakan network client yang bisa akses ke server
ro : read-only. Client hanya punya hak akses baca saja. Ini merupakan pilihan default.
rw : read-write. Client punya hak akses baca dan tulis terhadap direktoi yang di share
no_root_squash : root pada komputer client akan memiliki hak yang sama dengan
root pada server NFS
no_subtree_check : biasanya NFS memiliki mekanisme pengecekan apakah file yang
akan diminta client termasuk bagian yang di share. Dengan adanya opsi ini maka akan
mempercepat proses transfer, karena pengecekan akan ditiadakan.
sync : untuk sinkronisasi antara perubahan yang dilakukan oleh client dengan direktori
sebenarnya di server.
o Kita restart NFS dengan perintah /etc/init.d/nfs-kernel-server restart
3. i r m a n d a d p . b l o g s p o t . c o m
NFS Client
o Sebelum kita mount sharing file yang ada di server kita buat terlebih dahulu letak
folder yang akan dijadikan tempat untuk mount point share tersebut atau bisa
menggunakan folder yang sudah ada, contoh disini membuat folder baru mkdir
/home/sharing
Mount secara manual shared folder di server ke folder yang sudah kita buat dengan
perintah mount 192.168.17.1:/DATA /home/sharing
*Keterangan :
192.168.17.1 : ip address NFS Server
/Data : shared folder pada NFS Server
/home/sharing : mount point pada NFS Client
o Cek di mount point client apakah file yang terdapat di server sudah termount ke folder
client dengan masuk ke direktori mount point client lalu ketik ls dan lihat apakan ada
file sharing server.
o Coba kita edit file iseng.txt dengan perintah nano iseng.txt
Save CTRL+O
Exit CTRL+X
4. i r m a n d a d p . b l o g s p o t . c o m
o Cek di NFS Server