Cerita ini menceritakan tentang kehidupan Bawang Putih yang selalu disiksa oleh ibu dan saudara tirinya setelah ayah dan ibunya meninggal. Bawang Putih akhirnya bertemu peri yang membantunya menemukan baju ibu tirinya yang hilang dan bertemu dengan pangeran. Pangeran membela Bawang Putih dan memaafkan ibu serta saudara tirinya setelah mereka minta maaf. Keluarga itu akhirnya ting
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Bawang Bombay disiksa oleh ibu tirinya dan saudara tirinya Bawang Merah ketika ayahnya pergi, namun Bawang Bombay tetap bersikap baik hati dengan memberikan uangnya untuk membantu orang lain dan dibantu oleh ibu peri untuk mendapatkan belanjaan. Ayah Bawang Bombay pulang dan bertemu kembali dengan anaknya.
1. Cerita rakyat Bawang Merah Bawang Putih menceritakan tentang kejahatan dan kesengsaraan yang dialami Bawang Putih oleh ibu tirinya Bawang Merah dan ibunya setelah kematian ibu dan ayah kandungnya.
2. Bawang Putih selalu disiksa dan diperlakukan seperti pembantu di rumahnya sendiri. Ia juga dituduh telah mencuri perhiasan oleh Bawang Merah dan ibunya.
Naskah drama ini menceritakan tentang Bawang Putih yang baik hati namun menderita karena perlakuan buruk Ibu Tiri dan saudara tirinya Bawang Merah setelah orang tuanya meninggal. Bawang Putih selalu diperlakukan sebagai pembantu di rumahnya sendiri.
Naskah drama ini menceritakan kisah Bawang Putih yang baik hati yang hidup bahagia bersama orang tuanya. Namun, setelah orang tuanya meninggal misterius, ia harus tinggal bersama ibu tirinya, Ibu Bawang Merah dan saudara tirinya Bawang Merah yang jahat dan sering menyiksanya.
Naskah drama ini menceritakan kisah Bawang Putih yang hidup bahagia bersama orang tuanya, namun kemudian ibunya meninggal karena racun dari Ibu Bawang Merah. Ayah Bawang menikah lagi dengan Ibu Bawang Merah yang kemudian membuat hidup Bawang Putih menderita karena perlakuan buruk mereka.
Cerita ini menceritakan tentang Bawang Putih yang hidup bersama ayah dan ibunya. Ibunya meninggal setelah diracuni oleh tetangganya, Mama Merah dan anaknya Bawang Merah karena iri hati. Ayah Bawang Putih kemudian menikah lagi dengan Mama Merah. Bawang Putih sering disiksa oleh Mama Merah dan Bawang Merah. Suatu hari, Bawang Putih bertemu dengan ikan mas yang bisa bicara dan menjadi sa
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Bawang Bombay disiksa oleh ibu tirinya dan saudara tirinya Bawang Merah ketika ayahnya pergi, namun Bawang Bombay tetap bersikap baik hati dengan memberikan uangnya untuk membantu orang lain dan dibantu oleh ibu peri untuk mendapatkan belanjaan. Ayah Bawang Bombay pulang dan bertemu kembali dengan anaknya.
1. Cerita rakyat Bawang Merah Bawang Putih menceritakan tentang kejahatan dan kesengsaraan yang dialami Bawang Putih oleh ibu tirinya Bawang Merah dan ibunya setelah kematian ibu dan ayah kandungnya.
2. Bawang Putih selalu disiksa dan diperlakukan seperti pembantu di rumahnya sendiri. Ia juga dituduh telah mencuri perhiasan oleh Bawang Merah dan ibunya.
Naskah drama ini menceritakan tentang Bawang Putih yang baik hati namun menderita karena perlakuan buruk Ibu Tiri dan saudara tirinya Bawang Merah setelah orang tuanya meninggal. Bawang Putih selalu diperlakukan sebagai pembantu di rumahnya sendiri.
Naskah drama ini menceritakan kisah Bawang Putih yang baik hati yang hidup bahagia bersama orang tuanya. Namun, setelah orang tuanya meninggal misterius, ia harus tinggal bersama ibu tirinya, Ibu Bawang Merah dan saudara tirinya Bawang Merah yang jahat dan sering menyiksanya.
Naskah drama ini menceritakan kisah Bawang Putih yang hidup bahagia bersama orang tuanya, namun kemudian ibunya meninggal karena racun dari Ibu Bawang Merah. Ayah Bawang menikah lagi dengan Ibu Bawang Merah yang kemudian membuat hidup Bawang Putih menderita karena perlakuan buruk mereka.
Cerita ini menceritakan tentang Bawang Putih yang hidup bersama ayah dan ibunya. Ibunya meninggal setelah diracuni oleh tetangganya, Mama Merah dan anaknya Bawang Merah karena iri hati. Ayah Bawang Putih kemudian menikah lagi dengan Mama Merah. Bawang Putih sering disiksa oleh Mama Merah dan Bawang Merah. Suatu hari, Bawang Putih bertemu dengan ikan mas yang bisa bicara dan menjadi sa
Cerita ini menceritakan tentang Bawang Putih yang disiksa oleh ibu dan saudara tirinya, Bawang Merah. Suatu hari, ketika sedang mencuci pakaian di sungai, Bawang Putih bertemu dengan seorang pangeran. Pangeran jatuh cinta pada Bawang Putih dan melamarnya untuk menjadi permaisurinya. Meskipun di awal Bawang Merah menentangnya, pada akhirnya Bawang Putih dibawa ke istana unt
1. Kancil berusaha belajar bercocok tanam dari petani tetapi ditolak karena masa lalunya sering mencuri ketimun.
2. Kancil juga ditolak oleh buaya saat meminta bantuan karena sering diperdaya.
3. Kancil akhirnya belajar bercocok tanam sendiri dan memberikan hasil panennya kepada petani dan buaya, sehingga keduanya menerima perubahan sikap Kancil.
Cerita rakyat Bawang Merah Bawang Putih menceritakan tentang seorang gadis bernama Bawang Putih yang hidup bahagia bersama ayahnya hingga ibunya meninggal. Ayahnya kemudian menikah lagi dengan seorang janda yang memiliki anak bernama Bawang Merah. Bawang Putih diperlakukan dengan buruk oleh ibu dan saudaranya setelah ayahnya meninggal. Namun Bawang Putih tetap tegar dan berusaha
Dokumen tersebut merupakan naskah drama yang menceritakan kisah Toba, seorang nelayan miskin yang bertemu dengan Putri, seorang putri kayangan yang berubah menjadi manusia. Mereka menikah dan dikaruniai seorang anak bernama Samosir. Namun, Toba sering marah kepada Samosir karena kebiasaannya yang sering lapar, hingga akhirnya mengatai Samosir sebagai "anak ikan".
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Agni bisa melihat hantu dan membantu mereka menyelesaikan masalah
2. Agni bertemu Rezka yang menceritakan kematian kekasihnya, Rahma
3. Rahma meminta Agni membantu menemukan dalang kematiannya, yang ternyata pernah dekat dengan Rezka
Cerita ini menceritakan tentang kehidupan seorang siswi bernama Chelsea yang miskin dan pincang yang menjadi bulan-bulanan geng Cindy disekolahnya karena status sosial dan kekurangannya. Chelsea juga baru mengetahui bahwa ayah kandungnya yang telah lama meninggalkan keluarganya kini kembali.
Dokumen tersebut menceritakan kisah Malin Kundang yang mengingkari ibunya setelah menjadi kaya. Ia menolak mengakui ibunya meski ada bukti. Akhirnya ia dihukum menjadi batu setelah mengalami badai. Ia baru insaf dan meminta maaf setelah menjadi setengah manusia setengah batu.
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kemampuan siswa dalam menyimpulkan isi berita yang didengarkan dalam beberapa kalimat dengan menggunakan unsur-unsur 5W+1H. Diberikan pula langkah-langkah dan soal latihan menyimpulkan isi berita serta rubrik penilaian untuk mengetahui kemampuan siswa.
1. Malin is a poor boy from a village who migrates to the big city of Jakarta to find work and become rich.
2. In Jakarta, Malin saves the daughter of a wealthy man from a thief and is rewarded with a job and falls in love with the daughter.
3. Years later when Malin returns to his village as a successful rich man, he denies knowing his old poor mother out of shame of his origins.
4. Malin's cruel rejection of his mother leads to divine punishment, and he and his wife are turned to stone by lightning.
The ducks and turtle were friends living in a lake. When the lake started drying up due to lack of rain, the ducks decided to fly to another lake but couldn't take the turtle with them because he had no wings. The clever turtle found a strong stick for the ducks to carry him in their beaks as they flew. All went well until people below mistook the turtle for a cat, causing him to angrily speak and drop the stick, falling to the ground.
Malin Kundang grew up poor with his mother in Sumatra. As a young man, he decided to leave on a ship to seek his fortune overseas. He never contacted his mother again. Years later, when his ship returned to port as a wealthy man, Malin denied knowing his mother when she tried to embrace him. Enraged by his denial and mistreatment of her, his mother cursed Malin to turn into stone. Her curse came true when a storm hit his ship and Malin was thrown onto shore, his body transforming into the stone known as Batu Malin Kundang, which remains on the coast of Sumatra to this day.
This document discusses events that occurred the next day and 22 years later. In just a few brief sentences, it references a passage of time and change of circumstances over two decades.
Malin Kundang was a poor boy from Indonesia who helped fight off pirates attacking a trader's ship. The grateful trader employed Malin, who worked hard and became very wealthy, buying a large ship and marrying. Years later when Malin's ship returned to his home village, he refused to acknowledge his mother and claimed to never have had a poor peasant woman for a mother. His mother prayed for punishment, and a thunderstorm sank Malin's ship, with Malin turning into stone on an island as retribution for his cruelty.
Cerita ini menceritakan tentang seorang gadis bernama Anita yang menderita kanker stadium lanjut. Ia tinggal bersama ibunya yang buta. Sahabatnya, Sintia, ternyata berencana membunuh keluarganya. Pada akhirnya, Sintia mengakui perbuatannya dan ibunya meninggal ketika mendorong ibunya. Anita pun meninggal setelah terkena pisau yang ditujukan kepada Sintia.
Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolahMaulariz Kun
Manajemen diperlukan untuk menjalankan sekolah secara efektif. Terdapat tiga tingkatan manajemen yaitu puncak, menengah, dan bawah yang bekerja sama dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan sekolah guna meningkatkan mutu pendidikan.
Cerita ini menceritakan tentang Bawang Putih yang disiksa oleh ibu dan saudara tirinya, Bawang Merah. Suatu hari, ketika sedang mencuci pakaian di sungai, Bawang Putih bertemu dengan seorang pangeran. Pangeran jatuh cinta pada Bawang Putih dan melamarnya untuk menjadi permaisurinya. Meskipun di awal Bawang Merah menentangnya, pada akhirnya Bawang Putih dibawa ke istana unt
1. Kancil berusaha belajar bercocok tanam dari petani tetapi ditolak karena masa lalunya sering mencuri ketimun.
2. Kancil juga ditolak oleh buaya saat meminta bantuan karena sering diperdaya.
3. Kancil akhirnya belajar bercocok tanam sendiri dan memberikan hasil panennya kepada petani dan buaya, sehingga keduanya menerima perubahan sikap Kancil.
Cerita rakyat Bawang Merah Bawang Putih menceritakan tentang seorang gadis bernama Bawang Putih yang hidup bahagia bersama ayahnya hingga ibunya meninggal. Ayahnya kemudian menikah lagi dengan seorang janda yang memiliki anak bernama Bawang Merah. Bawang Putih diperlakukan dengan buruk oleh ibu dan saudaranya setelah ayahnya meninggal. Namun Bawang Putih tetap tegar dan berusaha
Dokumen tersebut merupakan naskah drama yang menceritakan kisah Toba, seorang nelayan miskin yang bertemu dengan Putri, seorang putri kayangan yang berubah menjadi manusia. Mereka menikah dan dikaruniai seorang anak bernama Samosir. Namun, Toba sering marah kepada Samosir karena kebiasaannya yang sering lapar, hingga akhirnya mengatai Samosir sebagai "anak ikan".
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Agni bisa melihat hantu dan membantu mereka menyelesaikan masalah
2. Agni bertemu Rezka yang menceritakan kematian kekasihnya, Rahma
3. Rahma meminta Agni membantu menemukan dalang kematiannya, yang ternyata pernah dekat dengan Rezka
Cerita ini menceritakan tentang kehidupan seorang siswi bernama Chelsea yang miskin dan pincang yang menjadi bulan-bulanan geng Cindy disekolahnya karena status sosial dan kekurangannya. Chelsea juga baru mengetahui bahwa ayah kandungnya yang telah lama meninggalkan keluarganya kini kembali.
Dokumen tersebut menceritakan kisah Malin Kundang yang mengingkari ibunya setelah menjadi kaya. Ia menolak mengakui ibunya meski ada bukti. Akhirnya ia dihukum menjadi batu setelah mengalami badai. Ia baru insaf dan meminta maaf setelah menjadi setengah manusia setengah batu.
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kemampuan siswa dalam menyimpulkan isi berita yang didengarkan dalam beberapa kalimat dengan menggunakan unsur-unsur 5W+1H. Diberikan pula langkah-langkah dan soal latihan menyimpulkan isi berita serta rubrik penilaian untuk mengetahui kemampuan siswa.
1. Malin is a poor boy from a village who migrates to the big city of Jakarta to find work and become rich.
2. In Jakarta, Malin saves the daughter of a wealthy man from a thief and is rewarded with a job and falls in love with the daughter.
3. Years later when Malin returns to his village as a successful rich man, he denies knowing his old poor mother out of shame of his origins.
4. Malin's cruel rejection of his mother leads to divine punishment, and he and his wife are turned to stone by lightning.
The ducks and turtle were friends living in a lake. When the lake started drying up due to lack of rain, the ducks decided to fly to another lake but couldn't take the turtle with them because he had no wings. The clever turtle found a strong stick for the ducks to carry him in their beaks as they flew. All went well until people below mistook the turtle for a cat, causing him to angrily speak and drop the stick, falling to the ground.
Malin Kundang grew up poor with his mother in Sumatra. As a young man, he decided to leave on a ship to seek his fortune overseas. He never contacted his mother again. Years later, when his ship returned to port as a wealthy man, Malin denied knowing his mother when she tried to embrace him. Enraged by his denial and mistreatment of her, his mother cursed Malin to turn into stone. Her curse came true when a storm hit his ship and Malin was thrown onto shore, his body transforming into the stone known as Batu Malin Kundang, which remains on the coast of Sumatra to this day.
This document discusses events that occurred the next day and 22 years later. In just a few brief sentences, it references a passage of time and change of circumstances over two decades.
Malin Kundang was a poor boy from Indonesia who helped fight off pirates attacking a trader's ship. The grateful trader employed Malin, who worked hard and became very wealthy, buying a large ship and marrying. Years later when Malin's ship returned to his home village, he refused to acknowledge his mother and claimed to never have had a poor peasant woman for a mother. His mother prayed for punishment, and a thunderstorm sank Malin's ship, with Malin turning into stone on an island as retribution for his cruelty.
Cerita ini menceritakan tentang seorang gadis bernama Anita yang menderita kanker stadium lanjut. Ia tinggal bersama ibunya yang buta. Sahabatnya, Sintia, ternyata berencana membunuh keluarganya. Pada akhirnya, Sintia mengakui perbuatannya dan ibunya meninggal ketika mendorong ibunya. Anita pun meninggal setelah terkena pisau yang ditujukan kepada Sintia.
Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolahMaulariz Kun
Manajemen diperlukan untuk menjalankan sekolah secara efektif. Terdapat tiga tingkatan manajemen yaitu puncak, menengah, dan bawah yang bekerja sama dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan sekolah guna meningkatkan mutu pendidikan.
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
Malin Kundang is a story from Indonesia about a boy named Malin who grew up with his mother after his father died. Malin promised his mother he would return successful and not forget her, but when he became rich he denied knowing her and was turned into a black rock by the gods as punishment for breaking his promise and dishonoring his mother. The moral of the story is to always keep promises to parents and be kind to those less fortunate.
The document discusses narrative text and provides an example story about Snow White. It defines narrative text as stories that include a plot with a climax and resolution to entertain readers. It then lists common types of narrative texts like fables, legends, and folk tales. The generic structure of narrative texts is also outlined as orientation, complication, and resolution. The document concludes by providing a short story about Snow White in both English and Indonesian to exemplify a narrative text.
Cerita ini menceritakan tentang Bawang Putih yang hidup bahagia bersama orang tuanya, Ayah Bawang dan Ibu Bawang Daun. Namun, setelah Ibu Bawang Daun meninggal karena dimakan racun oleh Ibu Bawang Merah dan Bawang Merah, Ayah Bawang menikah lagi dengan Ibu Bawang Merah. Bawang Putih kemudian diperlakukan dengan buruk oleh ibu tirinya dan saudara tirinya, Bawang Merah
Drama ini menceritakan tentang dua keluarga yang memiliki anak-anak dengan karakter berbeda. Anak-anak terlibat pergaulan bebas yang mengakibatkan mereka mengalami gangguan jiwa. Orang tua akhirnya menyadari kesalahan mereka yang terlalu sibuk dengan urusan sendiri. Semua berjanji akan memperbaiki sikap dan hidup lebih bermakna.
Ayah Bawang Putih pergi bekerja ke kota. Ibu Bawang Putih kemudian diracuni oleh Ibu dan Bawang Merah hingga meninggal. Beberapa bulan kemudian, ayahnya menikah lagi dengan Ibu Bawang Merah. Bawang Putih sering disiksa oleh ibu tirinya dan Bawang Merah. Suatu hari, Bawang Putih menolong Pangeran Gerald yang sakit, lalu dia dilamar oleh kakak Pangeran Gerald untuk menikah.
Cerita ini menceritakan kisah hidup sulit seorang anak bernama Emank yang tinggal bersama ibunya dan adiknya di sebuah desa. Emank mengalami banyak penderitaan seperti kelaparan dan dipukuli ibunya. Walaupun demikian, terkadang ada tetangga atau kerabat yang kasihan dan membantu keluarga Emank dengan memberi makanan. Cerita ini mendokumentasikan kenangan pahit Emank saat masih kecil.
Cerita ini menceritakan tentang kesulitan seorang pria bernama Pak Reynal untuk mendapatkan pekerjaan yang halal. Ia berkeliling mencari pekerjaan namun harus menggunakan uang suap. Akhirnya ia bertemu teman lama yang membantunya mendapatkan pekerjaan sebagai security dengan gaji yang layak.
Bentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinyaYasirecin Yasir
Sel merupakan unit terkecil dalam tubuh makhluk hidup yang memiliki berbagai organel dan fungsi. Terdapat perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan, di mana sel tumbuhan memiliki dinding sel dan plastida sedangkan sel hewan tidak, namun keduanya sama-sama memiliki organel penting seperti nukleus, mitokondria, dan ribosom.
Dokumen ini memberikan instruksi untuk menambah RAM virtual menggunakan hard disk dengan mengatur ukuran awal dan maksimum hard disk virtual untuk menyamai atau dua kali lipat kapasitas RAM fisik, kemudian menyimpan pengaturan.
Tugas kelompok mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan membahas lima tahapan proses keperawatan yaitu pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Tulisan tersebut menjelaskan kegiatan yang melibatkan ketrampilan intelektual, teknikal, dan interpersonal pada setiap tahapan proses keperawatan.
Makalah ini membahas tentang sikap Bung Hatta yang berpendirian teguh dalam beberapa hal seperti taat pada hukuman paman, tidak mau bermain bola sendiri, menolak menerima honor, menolak harta karun, dan lainnya. Tujuan penulis makalah ini adalah agar masyarakat dapat mencontoh sikap teguh Bung Hatta, sementara manfaatnya diharapkan dapat memberikan teladan baik bagi pembaca.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan gigi susu dan gigi tetap pada anak, mulai dari proses pertumbuhan gigi susu, fungsinya, tanda-tanda tumbuh gigi, hingga proses pertumbuhan gigi tetap beserta usia erupsi masing-masing gigi.
Dokumen tersebut membahas konsep dan jenis-jenis membaca dan menulis. Secara ringkas, membaca adalah proses kompleks yang melibatkan pemahaman makna, bereaksi secara interpretatif, dan bertujuan untuk mencari informasi. Ada beberapa jenis membaca seperti membaca kilat, cepat, dan studi. Menulis adalah proses menuangkan gagasan ke dalam tulisan untuk tujuan seperti memberi informasi, mencerahkan, dan menghibur. Ter
Cerita ini menceritakan tentang Dewi yang sedang berada di Sydney, Australia. Dia merasa rindu dengan kota kelahirannya, Solo, dan pacarnya Doni. Dewi mendengar cerita bahwa Doni sebenarnya adalah pecandu narkoba yang sedang berusaha untuk berhenti. Dewi pun memutuskan untuk kembali ke Solo untuk membantu Doni keluar dari masalahnya.
Pelanggaran lalu lintas oleh pelajar menjadi masalah utama saat ini. Hal ini disebabkan oleh faktor ekonomi yang membuat pelajar membawa kendaraan pribadi ke sekolah meskipun jaraknya dekat, serta kurangnya pengawasan orang tua, sekolah, dan aparat. Bila terjadi pelanggaran, masyarakat adat akan menyelesaikannya melalui proses pengadilan adat untuk mencari solusi damai dan memberikan sank
Artikel ini membahas tentang bersudut cheilitis, suatu keluhan umum yang sering ditemui di praktik kedokteran gigi umum. Artikel menjelaskan patogenesis, gejala klinis, diagnosa, penyelidikan, dan pengobatan bersudut cheilitis dengan menekankan pentingnya mengidentifikasi sumber infeksi dan mengobati sumber tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang UMKM di Indonesia. UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia karena mampu menyerap tenaga kerja besar dan berkontribusi signifikan terhadap PDB, namun perhatian pemerintah terhadap UMKM masih tergolong minim. Pemerintah berupaya meningkatkan jumlah wirausaha baru melalui program pengembangan UMKM.
Teks tersebut merangkum aktivitas harian seorang mahasiswi bernama Wilsa Ilhami. Ia mengikuti latihan tari untuk acara kampus, belajar untuk ujian, dan mengunjungi rumah hantu bersama teman-temannya. Teks tersebut juga menggambarkan perjalanan pulangnya setelah menunggu kakaknya yang terlambat karena antrian panjang di pom bensin.
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk tema lingkungan di kelas 1 SD yang mencakup IPS, IPA, matematika, PKn dan Bahasa Indonesia. RPP ini disusun oleh 3 mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Bung Hatta dan di bawah bimbingan dosen Yulfia Nora. Materi ajarannya membahas tentang rumah sehat, kebersihan lingkungan, dan perbedaan musim hujan dan kemarau.
1. BAWANG MERAH DAN BAWANG PUTIH
Jaman dahulu kala, si sebuah desa yang bernama desa “BUMBU” tinggalah sebuah
keluarga yang bahagia dan sejahtera. Keluarga tersebut adalah Ayah Bawang, Ibu bawang daun,
dan Bawang putih.
Ayah Bawang : Bu, nak, Ayah pamit kerja ya. Hati – hati di rumah.
Ibu bawang daun : Iya Yah hati – hati di jalan. Nanti bawang putih mengantarkan makan
siang untukmu ke pasar.
Bawang putih : Semoga jualan ayah laku ya.
Ayah bawang pun pergi ke pasar untuk berjualan di toko besarnya.
Bawang putih : Bu, bawang putih pergi ke sungai dulu ya bu. Asalamualaikum.
Ibu bawang daun : Ya hati – hati ya nak.
Bawang putih pun pergi ke sungai untuk menyuci. Di balik pohon bawang merah dan ibunya pun
tersenyum jahat.
Ibu bawang merah : Ini saatnya kita menjalankan rencana.
Bawang merah : Ya benar bu! ayo cepat mumpung ibu bawang daun lagi sendiri tuh!
Ibu bawang merah : Selamat pagi bu. Sendirian aja nih?
Ibu bawang daun : Eh ibu~iya nih. Kenapa bu?
Bawang merah : Ini bi, kami bawakan nasi kuning yang sangat enak!
Ibu bawang merah : Iya bu. Habiskan ya, saya khusus membuatkannya untuk ibu.
Ibu bawang daun : Wah~sepertinya enak sekali.
Terima kasih ya.
Saya pasti menghabiskannya.
Ayo makan bersama~sama
Bawang merah : Ah bi, kami sudah makan. Lebih baik bibi saja.
Ibu bawang merah : Kita pulang dulu ya. Asalamualaikum.
Ibu bawang daun : Walaikumsalam. Terima kasih ya.
2. Ibu bawang daun pun memakan nasi kuning itu.
Ibu bawang merah : HAHAHAHAHA rasain kamu! sebentar lagi suamimu akan
menikahkanku! dan seluruh hartanya akan menjadi milikku!
Bawang merah : rasain! Dan ini kesempatanku untuk menyiksa bawang
putih!
Pada saat itu juga Ibu bawang daun tewas di tempat.
Bawang putih : Ibu!!!! IBU!!! IBUUUUUUUUUUUUUUU!!! Bangun!!!
Ayah bawang : Istriku!!! istriku!!! bangguuun!!!
Setelah ibu bawang daun meninggal Ayah bawang menikahi ibu bawang merah.
Ayah bawang : Saya terima nikahnya Ibu bawang merah dengan mas kawin seperangkat
bumbu dapur di bayar tunai.
Penghulu : Bagaimana saksi? sah??
Saksi : Saaaaaah~alhamdulilah.
Beberapa hari kemudian..
Ibu bawang Merah : Hey kau bawang merah, sapu-sapu dong yang rajin kayak bawang putih.
Sapu sampai bersih.
Bawang merah : Ya!
Bawang putih : Biar aku bantu ya..
Bawang merah : Tidak usah!
Ibu bawang merah : Sudah sudah, bawang putih sini nak. Kamu duduk bersama ibu dan ayah.
Ayah bawang : Ah~aku harus pergi ke pasar.
Ibu bawang merah : Ah~minum teh dulu.
Bawang merah : Udah! Ayo cepet kita ke sungai!
Bawang putih : Untuk apa?
Bawang merah : Udah ayo antar aku!!
3. Bawang putih dan bawang merah pun pergi ke sungai lalu ayah bawang meminum teh itu dan
mati di tempat.
Ibu bawang : RASAIN KAU!! sekarang semuanya menjadi miliku! haha.
Bawang putih : AYAAAAAAAAAAAH!!! ayah bangun – bangun!!
Peri : Lihat saja. Kelak akan ada bencana yang menghampiri bawang merah dan
ibunya. Karna semua yang mereka perbuat akan mendapat balasan yang
setimpal. *triiiing.
Setelah ayah bawang putih meninggal, bawang putih selalu di jadikan pembantu di rumahnya
sendiri.
Ibu bawang : Heh heh ! tuh masih ada yang kotor! yang bener doong!!!!
Bawang merah : Kalo nyapuu itu harus sampai bersih. (sambil terus menjatuhkan tisu tisu
di lantai)
Bawang putih : Bawang merah, hentikan. Lantai tak akan bersih jika kau terus
mengotorinya seperti ini.
Ibu bawang : Berani kau!! diam! kerjakan yang benar!!
Bawang merah : Dan jangan lupa cucikan semua bajuku! nih!
Ibu bawang dan bawang merah pun pergi jalan–jalan ke pasar sedangkan bawang putih harus
membereskan pekerjaan rumah.
Cabe baik : Bawang putih–bawang putih kau tak kenapa – kenapa?
Bawang putih : Aku baik – baik saja. Ada apa cabe baik?
Cabe baik : Ini aku mengantarkan undangan pesta panen dari pangeran. Pangeran
mengundang semua warga di desa bumbu ini. Kau jangan lupa datang ya.
Kalau bisa kau jangan beritahu bawang merah dan ibu bawang! biar
mereka tau rasa.
Bawang merah : Apa kau bilang?? berikan undangan itu padaku!!
Ibu bawang : Hey bocah ingusan! berani – beraninya kau!! pergi sana!!
Cabe baik : Kalian memang benar – benar jahat..
Bawang putih : Sudah cabe baik ayo kita pergi, antarkan aku ke sungai.
4. Bawang putih dan cabe baik pun pergi ke sungai.
Ibu bawang : Hanya kita berdua saja yang boleh datang ke pesta panen ini. Dan biarkan
bawang putih sendirian disini!
Saat di sungai bawang putih dan cabe bertemu dengan bawang bombay, bawang bombay adalah
teman baik bawang merah.
Bawang putih : Apa kabar bawang bombay?
Bawang bombay : Tadinya baik. Karna ada kau jadi buruk!
Cabe baik : Biasa aja deh! bawang putih kan nanya baik–baik!
Bawang bombay : Diem deh kamu! heh bawang putih, itu baju milik ibu tirimu ya?
Bawang putih : Iya memangnya kenapa?
Bawang bombay : Pinjam dong.
Bawang putih : Untuk apa?
Bawang bombay : Untuk di hanyutkan. (menghanyutkan baju milik ibu bwang )
Cabe baik : Hey kau!! apa salah bawang putih!!
Bawang putih : Kenapa kau melakukannya? cabe baik bantu aku mengejar baju hanyut itu.
Bawang bombay : Maaf ya bawang putih yang malang. Ini perintah dari bawang merah.
Bawang putih dan cabe baik pun terus mengejar baju yang hanyut itu tapi sayangnya baju itu
sudah menghilang entah hanyut kemana.
Cabe baik : Kau pasti akan kena marah oleh ibu tiri mu.
Bawang putih : Bagaimana ini, aduuh ibu akan sangat marah besar padaku.
Cabe baik : Sudahlah lebih baik kita pulang dulu.
Bawang putih pun pulang ke rumah dan menceritakan kepada ibunya tentang baju yang hanyut
itu.
Ibu bawang : DASAR ANAK CEROBOH!!
Bawang putih : Maafkan saya bu!
Bawang merah : Maaf maaf! cari baju itu sampai ketemu!!
Ibu bawang : Heh! jangan pulang sampai BAJU ITU DITEMUKAN!!
5. Dengan sedih bawang putih terus mencari baju itu sampai larut malam.
Bawang putih : Bagaimana ini, sudah larut malah tapi baju itu belum di temukan.
Peri : Tenanglah nak~aku akan membantumu~
Bawang putih : Suara siapa itu? siapa kau?
Peri : Bawang putih. Aku adalah peri, aku akan membantumu untuk menemukan
baju ibu tirimu.
Bawang putih : Kau peri? peri? perii.. tolong bantu aku.
Peri : Pergilah ke sebuah istana. Disanalah kau akan menemukan baju itu.
Bawang putih : Istana pangeran yang akan mengadakan pesta panen itu?
Peri : Iya.
Bawang putih : Terima kasih peri.
Bawang putih pun segera pergi ke istana. Di lain tempat ibu bawang dan bawang merah sedang
bersiap–siap untuk pergi ke pesta panen.
Ibu bawang : Pasti anak itu sedang pusing mencari baju itu. Haha
Bawang merah : Iya, emangnya enak di bohongin.
Bawang merah dan ibunya pun pergi ke pesta panen yang diadakan oleh pangeran.
Bawang putih : Peri~disinikah? tapi bagaimana bisa? aku dekil, pasti tidak di boleh kan
untuk masuk.
Peri : Cobalah masuk.
Pengawal : Heh! mana undangannya? jika kau punya maka kau boleh masuk
Bawang putih : Undangan apa? aku tak punya undangan yang kalian maksud!
Pengawal : Dasar gembel! pergi kau!!
Bawang putih : Peri~bagaimana ini? aku harus menemukan baju itu dimana?
Peri : Kemarilah~pegang tanganku. Aku akan membuat pengawal–pengawal itu
mengijinkan mu masuk.
6. 1..2..3..4..5..
Bawang putih : Bolehkah aku masuk?
Pengawal : Tentu saja, silahkan.
Bawang putih pun masuk ke istana.
Peri : Pergilah ke belakang istana tempat dimana air sungai mengalir, disana
akan ada baju orangtuamu.
Bawang putih pun pergi ke belakang istana.
Bawang merah : Halo pangeran. Apa kabar?
Pangeran : Baik~terimakasih atas kedatangan kalian.
Ibu bawang daun : Wah wah. Kau sangat tampan malam ini. Begitu pulang dengan putriku
yang cantik.
Pangeran : Terimakasih. Kudengar kau mempunyai sudara bernama bawang putih.
Dimana dia?
Bawang merah : Apa??? bawang putih?? dia bukan saudaraku lagi!!
Pangeran : Benarkah? Apa kau tak membohongiku??
Bawang merah : Sungguh! aku tak membohongimu~tanya saja pada bawang bombay.
Pangeran : Bawang bombay, benar dia tak mempunyai saudara bernama bawang
putih?
Bawang bombay : Benar. Bawang putih hanyalah pesuruh.
Di belakang istana, akhirnya bawang putih bisa mendapatkan baju yang hanyut itu.
Bawang putih : Terimakasih peri. Kau sangat baik.
Peri : Ini sudah menjadi tugasku. Ini aku punya beberapa perhiasan untukmu.
Pakailah. Jika ada orang lain yang memakainya, maka orang itu akan
mendapatkan bahaya.
Bawang putih : Terimakasih peri.
Bawang putihpun berjalan menuju gerbang istana untuk pulang. Pangeran melihat bawang putih
yang berjalan terburu–buru menuju gerbang.
7. Pangeran : Kau!! kau!! kau bawang putih??
Bawang putih : Pangeran?
Pangeran : Tunggu! Apa yang sedang kau lakukan?
Bawang putih : Maaf pangeran. Tadi aku mengambil baju ibu tiriku yang hanyut di aliran
sungai belakang istana ini.
Ibu bawang : Bawang putih? Kenapa kau ada di sini? seharusnya kau membersihkan
rumah!
Bawang merah : Dasar kau! malah keluyuran!
Bawang putih : Maafkan aku. Aku akan segera pulang bu.
Pangeran : Oh jadi benar bawang putih adalah saudara kalian. Kenapa kalian
memperlakukannya seperti itu?
Bawang bombay : Tidak pangeran! Sungguh dia adalah pesuruh di rumah bawang merah.
Bawang merah : Yang dikatakan bawang bombay benar! Lihatlah pengaran! Bawang putih
mencuri kota perhiasanku, berikan!!
Bawang putih : Jangan bawang merah, jangan!
Ibu bawang : Dasar kau! anak tak punya malu!!
Bawang merah : Lihat pangeran, perhiasan ini lebih cocok dipakai olehku dan ibuku.
Ibu bawang : Nih karna aku baik hati aku berikan satu perhiasan untukmu bawang
bombay!
Bawang bombay : Oh~terimakasih.
Bawang merah, ibu bawang, dan bawang bombay pun memakai perhiasan itu.
Bawang merah : Ah tidak! kenapa kulitku gatal-gatal begini perih pula!! ada apa ini.
Ibu bawang : Kulitku gatal sekali!!
Bawang bombay : Aah~kulitku..
Pangeran : Kalian pasti selalu jahat pada bawang putih. Dan itu ganjaran untuk
kalian. Sekarang cepat minta maaf pada bawang putih!!
Peri : Apa yang kalian lakukan pada bawang putih selama ini sungguh sangat
jahat. Dan sekarang kalian telah mendapatkan balasan yang setimpal.
Cepat minta maaf pada bawang putih, jika tidak keadaan kalian akan terus
seperti ini.
8. Pangeran : Sungguh aku tak menyangka, kalian akan sejahat itu pada bawang putih.
Bawang merah : Bawang putih! aku mohon maafkan aku. Maaf karna sikapku selalu jahat
padamu. Sungguh aku minta maaf.
Ibu bawang : Maafkan ibu nak, ibu sudah berprilaku kasar padamu. Maafkan ibu.
Bawang bombay : Maafkan aku, aku sudah menjadi teman yang sangat jahat padamu.
Bawang putih : Sudahlah. Aku sudah memaafkan kalian. Aku yakin kalian bisa berubah.
Ibu bawang dan bwang merah : Terimakasih bawang putih. Kau memang sangat baik.
Pangeran : Sekarang, maukah kalian menjadi sahabatku? Ibu bawang, bawang merah,
dan bwang putih. Tinggalah di istanaku ini. Aku ingin kalian menjadi
bagian dari keluargaku.
Akhirnya ibu bawang dan bwang putih pun bertaubat dan pangeran mengajak bawang
putih dan keluarganya untuk tinggal di istananya yang megah. Kini bawang putih hidup rukun
dengan bawang merah dan hidup bahagia.
9. MALIN KUNDANG
Dimas : “Lin, kamu ingin gagah dan kaya seperti aku, tidak?”
Malin Kundang : “Y mau lah”
Dimas : Makannya kamu pergi merantau seperti ku”
Malin kundang : “Ya terserah nanti saja”, soalnya pasti ibuku tidak akan mengizinkan ku”
(kesesokan harinya malin kundang meminta izin kepada ibunya)
Malin kundang : “Bu boleh kah malin pergi merantau”
Ibu : Pergi merantau kemana nak?”
Malin kundang : “Waktu malin kecil ibu sudah pernah bilang bahwa ayah akan pulang,
ternyata sampai sekarang ayah belum pulang, malin juga bermaksud untuk
menyusul ayah bu”
Ibu : “Ibu khawatir na, merantau itu sangat berbahaya”
Malin kundang : “Tapi bu, malin sudah besar”, lagi pula malin sudah bisa menjaga diri
sendiri dengan baik
Ibu : “Ya sudah terserah kamu saja, tetapi ibu ingin mengingatkan kamu saja
jangan sampai kamu melupakan ibu”
Malin kundang : “Ya bu malin berjanji tidak akan melupakan ibu”
(keesokan harinya pun malin dan dimas bercakap-cakap)
Dimas : ”Lin, bagaimana dengan tawaranku,kemarin, apakah kamu mau?”
Malin Kundang : “Ya mas, nanti siang aku akan pergi merantau bersamamu,”
Dimas : ”Apakah kamu yakin akan pergi bersama ku?”
Malin : “Ya aku sangat yakin,soalnya ibuku sudah mengizinkan”.
(Siang harinya pun malin dan dimas pergi merantau)
Saat di perjalanan tiba-tiba badai datang, kapal malin tidak bisa dikendalikan, dan malin kundang
pun terdampar di sebuah pulau yang tidak diketahui malin kundang.
Malin Kundang : ”(Malin terlihat kebingungan”, saat malin terdampar)” dimana aku?
”(memegang dayung)” sepertinya disini ada sebuah desa.
Tidak tersengaja malin terjatuh pingsan kepalanya terbentur batu dengan
suara yang sangat keras…DDDAAAG!.
10. Clara : “Suara apa itu!!”
Pengawal 1 : ”Biar hamba yang melihatnya tuan putri”
(pengawal 1 & 2 pergi melihat suara benturan itu)
Pengawal 2 : “Tuan putri ternyata suara itu suara seorang pemuda yang kepalanya
terbentur batu”
(Tuan putri dan kedua pengawalnya pergi melihat seorang pemuda itu)
Clara : ”Bawa dia ke istana”
Pengawal 2 : “baik tuan putri”
(Malin kundang pun di bawa kedua pengawal masuk ke istana)
Beberapa jam kemudian.
Clara : “Pengawal apakah dia sudah sadar!!”
Pengawal 1 : “Sudah tuan putri, ini dia”
Malin Kundang : “saya ada dimana!!”
Clara : “Kamu berada di istanaku”
Malin Kundang : “Istana (kebingungan)
Clara : ”Istana itu adalah rumahku”
Malin Kundang : “Saya sangat berterimakasih pada tuan putri, karena tuan putri sudah
menolong saya.”
Clara : “Ya sama-sama”
(Malin kundang beristirahat di istana itu)
Beberapa tahun kemudian.
Ibu : (Berwajah khawatir) ”mengapa anakku belum pulang juga padahal aku
sangat mengkhawatirkannya.
Keesokan harinya.datanglah sebuah kapal menuju desa. Kapal itu ternyata malin kundang yang
sudah gagah dan kaya.
11. Malin Kundang : “Akulah manusia yang paling kaya dimuka bumi ini”, aku datang kesini
ingin bermaksud untuk mengambil kekayaan yang berada disini, karena
aku ingin lebih kaya lagi.
Nelayan : “Pak, pak bukankah itu si malin!!!”
Para nelayan : (Berpandang-pandangan)” oh benar itu si malin.”
Malin Kundang : “Ya akulah si malin kundang tetapi bukan malin kundang yang dulu, dulu
itu miskin akan tetapi aku menjadi orang yang paling terkaya di muka
bumi ini.”
Nelayan : (Memberi tahu kepada ibunya bahwa malin kundang datang)” bu,
bu….malin kundang datang.”
Ibu : (Berhati senang)” dimana dia sekarang!!..
Nelayan : “di...di….dii…disana.bu”
(Ibu dibawa nelayan untuk menghampiri malin kundang)
Ibu : “Wahai anak ku masih engkau mengingatku??“
Malin Kundang : “siapa kamu?,, dasar kau nenek tua bangka…!!!!!, aku jijik melihatmu..
(menendang ibunya).
Ibu : (Menghampiri malin kundang)” anakku malin kundang,, aku lah yang
melahirkan dan membesarkan mu, mengapa setelah engkau kaya engkau
tidak mau mengakui aku sebagai ibumu.
Clara : “Kanda, apakah ini ibumu?”
Malin Kundang : “ Bukan, ibuku itu sudah mati, lagi pula ibuku itu tidak seperti dia,
Nelayan : “Mengapa kamu tidak mau mengakui ibumu sendiri, malin?
(Datanglah teman malin kundang)
Dimas : “Malin mengapa kamu menjadi sombong seperti itu, dan tidak mau
mengakui ibumu sendiri..?”
Malin Kundang : “Ya, aku ini menjadi sombong karena aku adalah orang yang paling
terkaya di muka bumi ini.”
Dimas : (Memukul si maling kundang)” dasar engkau anak durhaka malin…..!!!!”
Pengawal 1 : “Tuan…tuan., apakah tuan tidak apa-apa?”
(Membangunkan maling kundang)
12. Pengawal 2 : (Ingin membalas kepada teman maling kundang)
“kau apakan tuanku ini pemuda lemah…..!!!”
Clara : (Memotong pembicaraan mereka)” sudah…sudah.. mengapa ini menjadi
seperti ini.,
Ibu : “Oh anakku sadarlah.. aku ini benar-benar ibumu.., aku yakin engkau
anakku.”
Malin Kundang : “Sekali lagi kukatakan engkau bukan ibuku…, aku tidak punya ibu seperti
kau…, perempuan tak tau malu ayo pergi.!
Ibu : “Tak kusangka engkau sekejam itu, jika engkau benar-benar tidak mau
mengakui aku sebagai ibumu engkau akan ku kutuk maling kundang…
Malin Kundang : “Perempuan hina aku benci melihatmu., jika kau bisa kutuklah aku
sekarang juga…
Ibu : (berdoa) ”ya tuhan,,, pantaskah seorang anak mengingkari ibunya…
kuminta kepada mu…. Hukumlah anak durhaka ini.”
(Tiba-tiba terdengar suara aneh yang muncul)
Suara gaib : “Hai malin kundang mengapa kau menjadi seperti ini, jika engkau tidak
mau mengakui ibumu, engkau akan ku kutuk menjadi batu…
Malin Kundang : (Kebingungan) ”oh .. tidakkkkkkk…….!!!!
(Malin kundang pun berubah menjadi batu)
Pengawal 1 : “Oh tuan ku (terjatuh pinsan)
Pengawal 2 : “Oh tidak mengapa tuanku ini menjadi seperti ini~(pingsan juga)
Clara : “Oh kanda, mengapa kamu tidak mau mengakui ibumu, padahal itu benar-
benar ibu mu (menangis)
Tiba-tiba semuanya menjadi batu.