Kajian ini bertujuan menilai keberkesanan Kits Set Kereta Api Chuggington dalam meningkatkan pemahaman pelajar terhadap konsep asas pecahan. Hasil ujian pra dan pasca menunjukkan peningkatan purata 24% dalam skor ujian pasca. Analisis ini menunjukkan kits berjaya meningkatkan pemahaman pelajar terhadap pecahan.
Buku ini membahas tentang statistika, yang meliputi pengertian datum dan data, populasi dan sampel, pengumpulan data, penyajian data melalui tabel dan diagram, serta ukuran-ukuran statistik seperti rata-rata, median, modus, dan lainnya. Data dikelompokkan menjadi data kuantitatif dan kualitatif, sedangkan contoh penyajian datanya adalah tabel dan diagram batang, garis, atau lingkaran.
Buku ini membahas tentang statistika, yang meliputi pengertian datum dan data, populasi dan sampel, pengumpulan data, penyajian data melalui tabel dan diagram, serta ukuran-ukuran statistik seperti rata-rata, median, modus, dan lainnya. Data dikelompokkan menjadi data kuantitatif dan kualitatif, sedangkan contoh penyajian datanya adalah tabel dan diagram batang, garis, atau lingkaran.
The document discusses units of time and measurement. It provides conversions between years to months, hours to minutes to seconds, and methods for adding and subtracting time. It also lists units of length from meters to centimeters to millimeters, units of mass from kilograms to grams, and units of volume from liters to milliliters. The document appears to be teaching fundamental units as a note for a beloved child.
Modul latihan matematik upsr isipadu cecairsoulmoon
Dokumen tersebut berisi soalan-soalan matematika yang melibatkan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembahagian untuk mengira isipadu cecair dalam liter dan mililiter. Soalan-soalan tersebut melibatkan pengiraan isipadu air, sirap, minyak tanah dan jus mangga dalam bekas dan tangki berbeza-beza.
Modul matematik( panjang, berat, isipadu cecair)soulmoon
The document provides examples of addition, subtraction, multiplication, and division involving length, weight, and liquid volume units. Conversions between metric units such as km, m, cm, mm, kg, g, l, ml are included. Worked examples are provided to solve multi-step unit conversion and calculation problems involving length, weight and liquid volume.
The document presents tables showing the basic arithmetic operations of addition, subtraction, multiplication, and division for the numbers 0 to 9. Each table shows the step-by-step workings and results of performing each operation between the given numbers.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip reka bentuk visual yang meliputi keseimbangan, harmoni, kesatuan, kontra, penegasan, irama dan pergerakan. Prinsip-prinsip ini membantu menyusun elemen visual secara efektif untuk menarik perhatian penonton dan menyampaikan maksud dengan lebih jelas.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran matematika kelas IX ini membahas tentang penyajian data dalam bentuk tabel, diagram batang, garis dan lingkaran. Guru akan membimbing siswa untuk mengumpulkan data berat badan dan tinggi badan, kemudian menyajikannya dalam tabel dan mengkategorikan status gizi siswa. Hasilnya akan disajikan kembali dalam bentuk diagram untuk membandingkan jumlah siswa setiap kategori.
Rancangan pengajaran harian ini membincangkan pengajaran konsep radian dalam topik trigonometri kepada murid. Ia terdiri daripada tiga langkah utama iaitu memperkenalkan topik, mengenal pasti konsep radian melalui aktiviti kumpulan dan memahami hubungan antara radian dan darjah. Rancangan ini juga menyertakan penilaian refleksi guru untuk meningkatkan proses pengajaran dan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang materi pelatihan operasi penjumlahan matriks. Terdapat penjelasan tujuan pembelajaran, contoh soal, dan sifat-sifat operasi penjumlahan matriks seperti sifat komutatif dan asosiatif.
Video ini menampilkan pembelajaran matematika mengenai keliling lingkaran di kelas dengan pendekatan realistik, dimana siswa dibagi menjadi kelompok untuk menemukan rumus keliling lingkaran melalui diskusi dan pengamatan terhadap benda-benda berbentuk lingkaran."
The document discusses units of time and measurement. It provides conversions between years to months, hours to minutes to seconds, and methods for adding and subtracting time. It also lists units of length from meters to centimeters to millimeters, units of mass from kilograms to grams, and units of volume from liters to milliliters. The document appears to be teaching fundamental units as a note for a beloved child.
Modul latihan matematik upsr isipadu cecairsoulmoon
Dokumen tersebut berisi soalan-soalan matematika yang melibatkan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembahagian untuk mengira isipadu cecair dalam liter dan mililiter. Soalan-soalan tersebut melibatkan pengiraan isipadu air, sirap, minyak tanah dan jus mangga dalam bekas dan tangki berbeza-beza.
Modul matematik( panjang, berat, isipadu cecair)soulmoon
The document provides examples of addition, subtraction, multiplication, and division involving length, weight, and liquid volume units. Conversions between metric units such as km, m, cm, mm, kg, g, l, ml are included. Worked examples are provided to solve multi-step unit conversion and calculation problems involving length, weight and liquid volume.
The document presents tables showing the basic arithmetic operations of addition, subtraction, multiplication, and division for the numbers 0 to 9. Each table shows the step-by-step workings and results of performing each operation between the given numbers.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip reka bentuk visual yang meliputi keseimbangan, harmoni, kesatuan, kontra, penegasan, irama dan pergerakan. Prinsip-prinsip ini membantu menyusun elemen visual secara efektif untuk menarik perhatian penonton dan menyampaikan maksud dengan lebih jelas.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran matematika kelas IX ini membahas tentang penyajian data dalam bentuk tabel, diagram batang, garis dan lingkaran. Guru akan membimbing siswa untuk mengumpulkan data berat badan dan tinggi badan, kemudian menyajikannya dalam tabel dan mengkategorikan status gizi siswa. Hasilnya akan disajikan kembali dalam bentuk diagram untuk membandingkan jumlah siswa setiap kategori.
Rancangan pengajaran harian ini membincangkan pengajaran konsep radian dalam topik trigonometri kepada murid. Ia terdiri daripada tiga langkah utama iaitu memperkenalkan topik, mengenal pasti konsep radian melalui aktiviti kumpulan dan memahami hubungan antara radian dan darjah. Rancangan ini juga menyertakan penilaian refleksi guru untuk meningkatkan proses pengajaran dan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang materi pelatihan operasi penjumlahan matriks. Terdapat penjelasan tujuan pembelajaran, contoh soal, dan sifat-sifat operasi penjumlahan matriks seperti sifat komutatif dan asosiatif.
Video ini menampilkan pembelajaran matematika mengenai keliling lingkaran di kelas dengan pendekatan realistik, dimana siswa dibagi menjadi kelompok untuk menemukan rumus keliling lingkaran melalui diskusi dan pengamatan terhadap benda-benda berbentuk lingkaran."
Video ini menampilkan pembelajaran matematika mengenai keliling lingkaran di kelas dengan pendekatan realistik, dimana siswa dibagi menjadi kelompok untuk menemukan rumus keliling lingkaran melalui diskusi dan pengamatan terhadap benda-benda berbentuk lingkaran."
Video ini menampilkan pembelajaran matematika mengenai keliling lingkaran di kelas dengan pendekatan realistik, dimana siswa dibagi menjadi kelompok untuk menemukan rumus keliling lingkaran melalui diskusi dan pengamatan terhadap benda-benda berbentuk lingkaran."
Skripsi ini membahas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas X di SMA Negeri 3 Prabumulih. Tujuan penelitian ini adalah menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD dan meningkatkan prestasi belajar matematika siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan partisipasi dan prestasi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas penggunaan model kooperatif dan media "Envi-Tech" dalam pembelajaran bangun ruang sisi datar di SMP N 25 Surakarta.
2. Media "Envi-Tech" adalah kombinasi penggunaan lingkungan sekitar (Environment) dan teknologi (Technology) untuk memodelkan dan mempelajari bangun ruang.
3. Hasilnya menunjukkan siswa lebih antusias dan capaian bel
1. RPP ini membahas tentang menentukan hubungan antara unsur-unsur dalam bangun ruang dimensi tiga seperti jarak dan sudut antara titik, garis, dan bidang. Pelajaran akan disampaikan secara bertahap melalui diskusi kelompok dan pemecahan masalah.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas penjumlahan vektor, dengan tujuan agar siswa dapat membedakan vektor dan skalar, melakukan operasi vektor secara grafis dan analitis, serta menyelesaikan masalah vektor."
Preschool is a program designed for young children to play, learn, and grow together. It provides an environment for kids to develop social skills through interactions with other children and teachers, while also teaching early academic concepts to help prepare them for kindergarten. The goal is for preschoolers to have fun exploring their world through hands-on activities and play, which supports their cognitive, physical, social, and emotional development at this early stage.
Jalinan dibagi menjadi empat kategori yaitu jalinan sentuh, jalinan tampak, bentuk konkrit, dan bentuk ilusi. Jalinan sentuh dan konkrit dapat disentuh dan dirasai secara fisik, sedangkan jalinan tampak dan ilusi hanya dapat dilihat saja.
Dokumen ini membahas penggunaan Teori Keterbatasan (Theory of Constraints atau TOC) dalam proses penyelesaian masalah. TOC membantu murid menggunakan kemahiran berfikir dan komunikasi secara sistematik, berlogik, tepat dan mudah dalam mengenal pasti masalah, menentukan cara penyelesaian, dan melaksanakan proses perubahan. Contoh aplikasi TOC dalam pengajaran sejarah juga diberikan di mana murid
Dokumen tersebut membahas pandangan tiga tokoh psikologi tentang teori belajar, yaitu Ivan Pavlov dengan teori klasik, Edward Thorndike dengan teori koneksionisme, dan B.F. Skinner dengan teori operant conditioning. Ketiganya melakukan eksperimen pada hewan untuk menguji teori masing-masing.
Plot sebaran menunjukkan hubungan antara dua pemboleh ubah dengan menggunakan graf garis. Ia menentukan sama ada hubungan antara pemboleh ubah tersebut positif, negatif, atau tiada kaitan, bergantung pada taburan titik data. Plot sebaran berguna untuk menganalisis korelasi antara masa belajar pelajar dengan keputusan peperiksaan mereka.
2. 1.0 Latar Belakang
Masalah pembelajaran adalah perkara biasa yang sering kali dihadapi oleh
warga pendidik dalam mengajar di mana mereka sering menghadapi masalah
berkaitan dengan pelajar yang tidak memahami atau kurang jelas mengenai sesuatu
konsep yang telah diajar. Pemahaman konsep yang lemah menyebabkan pelajar
sering melakukan kesilapan dalam menyelesaikan masalah Matematik. Dalam kajian
ini, kami hanya memfokuskan kepada tajuk Pecahan sahaja. Pecahan merupakan
salah satu tajuk yang sering menjadi rungutan kebanyakan pelajar. Hal ini demikian
kerana, setelah beberapa tahun berada di sekolah, pemahaman konsep asas
pecahan pelajar masih sangat terhad dan berkekalan sehingga ke peringkat
pengajian tinggi (Newstead and Murray, 1998). Oleh itu, kami ingin mengkaji
keberkesanan Kits Set Kerete Api Chuggington yang kami bina di sekolah dalam
mengukuhkan pemahaman dalam konsep asas pecahan.
3. 2.0 Pernyataan Masalah
Pecahan juga merupakan suatu konsep yang sangat mencabar sering kali
menjadi masalah kepada pelajar (Watanabe, 2002). Oleh yang demikian, pecahan
dianggap salah satu tajuk yang sukar dan sering menjadi rungutan kebanyakan
pelajar. Walaupun setelah beberapa tahun berada di sekolah, pemahaman konsep
asas pecahan dalam kalangan para pelajar masih rendah dan sangat terhad. Ini
kemudiannya berkekalan sehingga ke peringkat pengajian tinggi (Newstead and
Murray, 1998). Justeru, tahap penguasaan yang rendah dan pemahaman konsep
yang kabur menyebabkan pelajar sering melakukan kesalahan dalam mempelajari
pecahan contohnya tidak menurunkan nombor pecahan kepada sebutan terendah
kerana ketidakfahaman konsep pecahan setara.
Oleh itu, satu kajian diagnosis perlu dilakukan bagi mengenalpasti jenis-jenis
kesilapan lazim yang dilakukan oleh pelajar bagi mengatasi masalah pembelajaran
dalam tajuk Konsep Pecahan ini.
4. 3.0 Objektif Kajian
Kajian ini mempunyai dua objektif iaitu :
•Mengenalpasti tahap kefahaman yang dimiliki oleh murid
dalam konsep pecahan.
•Mengenalpasti kesilapan-kesilapan yang sering dilakukan
oleh murid dalam menyelesaikan soalan-soalan pecahan.
5. 4.0 Bahan Dan Alatan
• Mounting board
• Polisterin
• Plastisin
• Tali
• Pembalut hadiah
• Lidi
• Dawai
• Double sides tape
• Tempat penyimpanan kits
• Tayar keretapi
6. 5.0 Kos Binaan
Bil Item
Harga Seunit
(RM)
Kuantiti Jumlah (RM)
1 ‘Mounting Board’ 3.50 1 3.50
2 Polisterin 2.00 1 2.00
3 Plastisin 1.20 1 1.20
4 Tali 2.90 1 2.90
5 Pembalut Hadiah 1.50 1 1.50
6 Lidi - 9 batang -
7 Dawai 1.80 1 gulung 1.80
8 ‘Double sided tape’ 0.70 1 0.70
9 Tempat Penyimpanan Kits 11.80 1 11.80
10 Tayar Kereta Api 0.80 2 1.60
Jumlah RM27.00
7. 6.0 Cadangan Manual Penggunaan
1. Bahagikan kelas kepada 5 kumpulan. Setiap kumpulan terdiri
daripada 5 atau 6 orang pelajar. Setiap kumpulan harus bergilir-
gilir menggunakan kits.
2. Keluarkan landasan, gerabak, lidi, bendera dan plastisin dari kotak
khas.
3. Pastikan bilangan setiap bahan yang dikeluarkan adalah
mencukupi.
4. Sambungkan setiap gerabak kereta api menggunakan rantai
kekunci yang telah disediakan.
5. Letakkan 10 gerabak kereta api yang telah disambungkan pada
titik permulaan di landasan.
6. Gerakkan gerabak kereta api mengikut landasan yang telah
disediakan sehingga tiba di setesen pertama iaitu Genting
Highlands.
11. Aktiviti Gambar
1. Langkah pertama yang
dilaksanakan ialah kami membuat
satu ujian pra yang mengambil
masa selama 30 minit.
2. Ujian ini adalah bertujuan untuk
melihat kefahaman murid-murid
terhadap konsep pecahan yang
diajar guru mereka pada tahun
lepas.
3. Setelah selesai ujian, kami telah
merekodkan hasil kajian dalam
jadual bagi melihat perbezaan
hasil pada hari terakhir kajian.
Hari Pertama (Selasa)
Gambar 1.0 Murid menjawab
Ujian Pra
12. Hari Kedua (Rabu)
Aktiviti Gambar
1. Pada permulaan kelas, kami
menggunakan bantuan video
berkaitan dengan pecahan
sebagai set induksi.
2. Setelah itu, penggunaan
Teknologi Maklumat dan
Komunikasi (TMK) dilaksanakan
bagi menambah pemahaman
murid-murid terhadap konsep
asas pecahan.
Gambar 1.1 Set induksi, murid
menonton video
Gambar 1.3 Murid memberi tumpuan
terhadap slide TMK
13. Aktiviti Gambar
4. Kits Set Kereta Api Chuggington
pula digunakan semasa menjalankan
aktiviti untuk mengukuhkan
kefahaman pelajar.
5. Pada akhir p&p pula, kami telah
mengedarkan satu lembaran kerja
kepada murid-murid untuk
dilaksanakan di dalam kelas.
Gambar 1.4 Murid menjalankan aktiviti
menggunakan Kits Kereta Api Cguggington
Gambar 1.5 Murid menjawab soalan dalam
lembaran kerja
14. Hari Ketiga (Khamis)
Aktiviti Gambar
1. Pada hari ketiga iaitu hari terakhir
kajian kami, kami telah membuat
ujian post seperti hari pertama.
2. Kertas ujian yang diberi adalah
sama bagi melihat samada murid-
murid sudah memahami dengan
lebih baik berkaitan tajuk yang
diajar. Gambar 1.6 Murid menjawab soalan
Ujian post
15. 7.2 Analisis Kelemahan Murid
Berdasarkan kajian yang dilaksanakan,terdapat beberapa
beberapa kelemahan murid-murid berkaitan dengan konsep
pecahan. Antaranya ialah;
1.Murid-murid tidak memahami konsep asas pecahan.
2.Murid tidak dapat mewakili nilai pecahan gambar rajah
yang diberi dengan betul dan tidak memahami cara untuk
menulis nombor dalam bentuk pecahan.
3.Murid-murid juga tidak dapat membezakan pengangka
dan penyebut berdasarkan gambar rajah yang diberi.
4.Mereka tidak dapat mengenali jenis-jenis pecahan seperti
separuh dan suku.
16. 7.3 Tinjauan Di Sekolah
1) kami dapat melihat guru-guru yang berpengalaman mengajar
murid-murid menggunakan kaedah yang sangat kreatif.
Seorang guru matematik bernama En Rusli telah menggunakan
batu dan botol yang berisi air untuk mengajar sifir.
2) Kebanyakan guru Matematik hanya menggunakan “chalk and
talk”. Hal ini menyebabkan proses p&p yang dilaksanakan
membosankan dan tidak menarik perhatian murid-murid untuk
belajar.
3) Pemahaman terhadap p&p juga berkurangan kerana tiada alat
bantuan yang boleh memudahkan murid-murid memahami dengan
baik.
4) Sikap sesetengah guru yang hanya memberi tugasan kepada
murid-murid tetapi tidak membuat semakan balik menjadikan
murid-murid tidak menyiapkan tugasan yang diberi.
17. 7.4 Kajian Kes Yang Diperoleh
Bil Nama Pelajar Ujian Pra (%) Ujian Pos (%)
1 M 1 60 84
2 M 2 68 92
3 M3 68 88
4 M4 80 100
5 M5 48 76
6 M6 24 76
7 M7 40 84
8 M8 12 72
9 M9 44 92
10 M10 48 88
11 M11 24 76
12 M12 40 84
13 M13 68 100
14 M14 64 96
15 M15 72 100
16 M16 76 88
17 M17 76 88
18 M18 80 100
19 M19 60 96
20 M20 80 96
21 M21 72 88
22 M22 72 92
23 M23 64 96
24 M24 64 92
25 M25 64 84
26 M26 24 72
27 M27 76 96
28 M28 76 100
29 M29 72 100
30 M30 88 100
31 M31 72 96
32 M32 64 100
Jadual 1
Markah Ujian Pra
dan Post yang diperolehi
• Berdasarkan kajian
yang dibuat
terhadap 34 orang
pelajar, kami telah
menganalisis
markah yang
diperoleh kedalam
satu jadual untuk
melihat perbezaan.
19. Bil murid Peratusan Peningkatan (%)
4 12
2 16
6 20
4 24
4 28
3 32
2 36
2 40
2 44
2 48
2 52
1 60
• Berdasarkan Jadual 2, kita dapat lihat
peratusan yang diperoleh jelas
menunjukkan peningkatan bagi setiap
murid-murid.
• Dalam Jadual 3 pula menunjukkan
bilangan murid-murid berdasarkan
jumlah peratusan yang diperoleh.
• Hal ini juga menunjukkan kits yang kami
gunakan adalah berhasil dan mencapai
objektif yang diinginkan.
Jadual 3
Bilangan murid dan jumlah peningkatan
markah ujian Post
20. Gred Markah
Julat Markah Gred Ujian
80-100 A
60-79 B
40-59 C
20-39 D
0-19 E
Jadual 4 Gred markah yang telah
ditetapkan
Gred Ujian Pra (orang) Pos (orang)
A 5 29
B 19 5
C 6 -
D 3 -
E 1 -
Jadual 5 Bilangan murid yang memperolehi
gred
22. Berdasarkan graf dia atas, kami telah menganalisis data yang
diperoleh dengan membandingkan keputusan ujian pra dan post.
Garisan berwarna biru menunjukkan keputusan ujian pra manakala
garisan berwarna merah ialah keputusan ujian post. Paksi-y
menunjukkan markah yang diperoleh oleh setiap pelajar manakala
paksi-x mewakili murid-murid kelas 4 Dedikasi. Berdasarkan graf yang
ditunjukkan,jelas terbukti bahawa kits yang kami laksanakan berjaya
dalam mengukuhkan kefahaman pelajar dalam konsep asas pecahan.
23. 8.0 Kekurangan Kits
1. Dalam Kits Set Kereta Api Chuggington ini, gerabak kereta api
yang dibina daripada polistrene mudah rosak dan tidak kukuh
kerana dicucuk menggunakan dawai berulang-ulang kali.
2. Tayar kereta api yang kami bina tidak dapat bergerak (statik) dan
tidak berfungsi. Perkara ini menyukarkan murid untuk
menggerakkan gerabak kereta api di landasan yang disediakan.
24. 9.0 Cadangan Penambahbaikan
1. Menggunakan kotak mancis sebagai gerabak kereta api bagi
menggantikan polistrene. Hal ini adalah kerana kotak mancis lebih
kukuh dan tahan lama berbanding polistrene. Ianya tidak mudah
rosak walaupun dicucuk menggunakan dawai berulang kali.
2. Meletakkan tayar yang boleh bergerak pada setiap gerabak.
Tujuannya adalah supaya murid senang menarik kereta api
sepanjang landasan kereta api dan ini dapat menjimatkan masa.
25. 10.0 Rumusan
Kesimpulannya, penguasaan kemahiran asas pecahan amat
penting kepada murid. Hal ini adalah, dengan pemahaman yang betul
dan memahami konsep asas ini, murid akan lebih mudah menjawab
soalan yang dikemukakan sama ada membuat pengiraan di atas kertas
mahupun membuat pengiraan secara congak.
Kits Set Kereta Api Chuggington yang dikaji di sekolah melalui
pelaksanaan aktiviti pengajaran dan pembelajaran (P&P) dianggap
berjaya dan ini dapat dibuktikan melalui analisis graf yang ditunjukkan.
Adalah dapat dilihat bahawa peningkatan markah yang ditunjukkan
setiap murid adalah amat memberangsangkan. Konklusinya, Bahan
Bantu Mengajar (BBM) yang menarik mampu menarik minat pelajar
untuk belajar dan dapat mengukuhkan pemahaman murid-murid dalam
tajuk-tajuk tertentu.
26. 11.0 Rujukan
Teaching Ideas. (2013). Retrieved Mac 24, 2013, from
Teaching Ideas:
http://www.teachingideas.co.uk/maths/contents_fractions.ht
m
Fazio, L. (n.d.). International Academy of Education.
Teaching Fractions.
Kennedy, T. (n.d.). Back to Front Maths. Back to Front
Math Blasts Book, 68.
Kenneth M. Mc Guire, P. (2004). International Journal
for Mathematics Teaching and Learning. Exploring an
Interdiscplinary Strategy for Teaching Fractions To Second
Graders.