Dokumen tersebut membahaskan tentang konsep politik Islam dan prinsip-prinsip pemerintahan Rasulullah saw. Ia menyentuh aspek pentadbiran negara, ketenteraan, kehakiman, hubungan luar, dan proses pengambilan keputusan melalui musyawarah.
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur RasyidinIzzatul Ulya
Islam merupakan agama yang mengatur dimensi hubungan antara manusia dan Tuhan dan antara manusia dengan manusia. Untuk itu, hubungan antara agama dan negara dalam Islam telah menjadi teladan. Sejarah dalam Islam juga telah mencatat peristiwa-peristiwa penting, salah satunya adalah yang berkaitan dengan persoalan ketatanegaraan.
Pada Masa Rasulullah, beliau telah memberikan gambaran utama mengenai konsep bernegara, yaitu dengan dibentuknya madinah. Peristiwa ini dianggap sebagai penyajian kepada manusia mengenai tatanan social-politik yang mengenai system pendelegasian. Wujud historis terpenting mengenai peristiwa ini adalah piagam madinah yang juga dapat dikatakan sebagai konstitusi pertama kali.
Setelah itu, muncullah Khulafa ar-Rasyidin, yakni empat orang khalifah (pemimpin) pertama agama Islam, yang dipercaya oleh umat Islam sebagai penerus kepemimpinan setelah Nabi Muhammad wafat. Terkait system pemerintahan maupun ketatanegaraan ini pun sangat dinamis. Perkembangan mengenai ketatanegaraan dianggap semakin berkembang pesat. Terbukti dengan banyaknya kontribusi-kontribusi khalifah, seperti adanya perluasan wilayah, dhiwan, dan lain-lain.
Dengan mengetahui beberapa peristiwa di atas, maka kita dapat melihat bahwa Islam telah memberikan ruang. Peristiwa-peristiwa di ataspun bukan hanya sekadar cerita, namun juga dapat dijadikan sebagai contoh dan pelajaran bagi kehidupan bernegara saat ini. Untuk itu penting bagi kita mengetahui bagaimana ketatanegaraan pada masa Rasulullah dan Khulafa ar-Rasyidin. Dari latar belakang inilah kami menyusun dan akan membahas lebih lanjut mengenai topic tersebut.
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur RasyidinIzzatul Ulya
Islam merupakan agama yang mengatur dimensi hubungan antara manusia dan Tuhan dan antara manusia dengan manusia. Untuk itu, hubungan antara agama dan negara dalam Islam telah menjadi teladan. Sejarah dalam Islam juga telah mencatat peristiwa-peristiwa penting, salah satunya adalah yang berkaitan dengan persoalan ketatanegaraan.
Pada Masa Rasulullah, beliau telah memberikan gambaran utama mengenai konsep bernegara, yaitu dengan dibentuknya madinah. Peristiwa ini dianggap sebagai penyajian kepada manusia mengenai tatanan social-politik yang mengenai system pendelegasian. Wujud historis terpenting mengenai peristiwa ini adalah piagam madinah yang juga dapat dikatakan sebagai konstitusi pertama kali.
Setelah itu, muncullah Khulafa ar-Rasyidin, yakni empat orang khalifah (pemimpin) pertama agama Islam, yang dipercaya oleh umat Islam sebagai penerus kepemimpinan setelah Nabi Muhammad wafat. Terkait system pemerintahan maupun ketatanegaraan ini pun sangat dinamis. Perkembangan mengenai ketatanegaraan dianggap semakin berkembang pesat. Terbukti dengan banyaknya kontribusi-kontribusi khalifah, seperti adanya perluasan wilayah, dhiwan, dan lain-lain.
Dengan mengetahui beberapa peristiwa di atas, maka kita dapat melihat bahwa Islam telah memberikan ruang. Peristiwa-peristiwa di ataspun bukan hanya sekadar cerita, namun juga dapat dijadikan sebagai contoh dan pelajaran bagi kehidupan bernegara saat ini. Untuk itu penting bagi kita mengetahui bagaimana ketatanegaraan pada masa Rasulullah dan Khulafa ar-Rasyidin. Dari latar belakang inilah kami menyusun dan akan membahas lebih lanjut mengenai topic tersebut.
Tugasan kursus PPPJ2463 Sejarah Pemikiran Politik Islam (SPPI), JPATI, FPI, UKM pada sem. 2, sesi 2012/2013 yang dihasilkan oleh Kumpulan B: Ubaidah (Bab 2). Ulasan ilmiah bagi bab-bab dalam buku SPPI yang dihasilkan oleh Prof. Madya Dr. Ismail Bakar.
Tugasan kursus PPPJ2463 Sejarah Pemikiran Politik Islam (SPPI), JPATI, FPI, UKM pada sem. 2, sesi 2012/2013 yang dihasilkan oleh Kumpulan A: Sapinah (Bab 2). Ulasan ilmiah bagi bab-bab dalam buku SPPI yang dihasilkan oleh Prof. Madya Dr. Ismail Bakar.
Rangkuman ilmu politik dikutip dari kitab karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah seorang ahli ilmu dan ahli jihad.Banyak yang iri kepada beliau rohimahullah sehingga banyak pula yang menyatakan beliau sesat.padahal perhatikanlahh semua karya tulisnya dan pikirkan dengan akal yang sehat, niscaya beliau adalah orang ahli jihad yang pasti mendapat petunjuk lurus dalam setiap hidupnya.
Tugasan kursus PPPJ2463 Sejarah Pemikiran Politik Islam (SPPI), JPATI, FPI, UKM pada sem. 2, sesi 2012/2013 yang dihasilkan oleh Kumpulan B: Ubaidah (Bab 2). Ulasan ilmiah bagi bab-bab dalam buku SPPI yang dihasilkan oleh Prof. Madya Dr. Ismail Bakar.
Tugasan kursus PPPJ2463 Sejarah Pemikiran Politik Islam (SPPI), JPATI, FPI, UKM pada sem. 2, sesi 2012/2013 yang dihasilkan oleh Kumpulan A: Sapinah (Bab 2). Ulasan ilmiah bagi bab-bab dalam buku SPPI yang dihasilkan oleh Prof. Madya Dr. Ismail Bakar.
Rangkuman ilmu politik dikutip dari kitab karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah seorang ahli ilmu dan ahli jihad.Banyak yang iri kepada beliau rohimahullah sehingga banyak pula yang menyatakan beliau sesat.padahal perhatikanlahh semua karya tulisnya dan pikirkan dengan akal yang sehat, niscaya beliau adalah orang ahli jihad yang pasti mendapat petunjuk lurus dalam setiap hidupnya.
Pembentangan slide mengenai Islam menyemai Ketamadunan Unggul dalam bentuk syarahan kepada hadirin di Mesjid dan Surau atau tempat2 Awam. Secara mudah ianya memperkenalkan Islam sebagai ad-Din sebuah cara gaya hidup Islamik yang komprehensif dan sebuah sistem bermasyarakat dan bernegara. Islam adalah asas-asas Tamadun, Keunikan dan keindahannya sebagai sumber peradaban dan pernah memerintah dunia selama hampir 900 tahun. Kamampuan ajaran Islam membentuk sebuah Tamadun Unggul diakui benar.
Sebahagian dari Usul 20 Imam Al Banna yang menjadi petunjuk bagi daie dlam mengharungi medan dakwah. Islam mudah di fahami dan mengelakkan perpecahan yang menjadi lumrah ummah zaman ini.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
MPW1143 - Bab 12 pentadbiran islam (versi 2)
1.
2. Bahasa – ilmu tata negara / ilmu hal ehwal
pemerintahan.
Istilah – ilmu berkaitan kenegaraan,
melaksanakan urusan rakyat, memelihara haiwan
& melatihnya dgn memberi petunjuk & kepimpinan
Dlm bahasa Arab al-siyasah, bahasa Inggeris
politic
3. Menegakkan negara Islam yg melaksanakan
seluruh hukum & syariat Islam
Memberi jaminan keselamatan &
menyempurnakan kehendak2 kehidupan
Menjamin hak asasi manusia drpd kezaliman &
ketidakadilan
Melaksanakan amar makruf nahi munkar
Merealisasikan aqidah, syariah & akhlak Islami
4. Al-Quran – menerangkan prinsip umum dgn
menyentuh kuasa mutlak milik Allah
Al-Sunnah – penunjuk cara bagaimana
mengaplikasikan prinsip agar selari dgn al-Quran
Al-Ijma’ – daya usaha mujtahidin utk
menyelesaikan masalah ummah berdasarkan al-
Quran & al-Sunnah (Muaz)
6. Kekuasaan & pemerintahan ialah hak & milik
mutlak Allah.
Pangkat dan kedudukan adalah perhiasan hidup
( )
Pemerintah & pemimpin ialah khalifah Allah
yang diamanahkan untuk memerintah &
meminpin rakyat.
Pemerintahan adalah berlunaskan konsep
(imam dalam solat)
7. Menegakkan keadilan () & menghapuskan
kezaliman. ( )
Menyuruh makruf & nahi mungkar
Membawa kemakmuran & mencari ( )
Musyawarah – mengambilkira pandangan wakil
pemimpin politik
Pemeliharaan hak kebebasan
8. Sebagai ketua negara/ pemimpin
masyarakat
Meletakkan asas penubuhan kerajaan Islam
Madinah.( menjadikannya pusat perniagaan &
perdagangan)
Membina masjid sebagai pusat kegiatan
masyarakat.
Fungsi masjid:
Rumah ibadah, pusat ilmu, mahkamah, tempat
perbincangan urusan rakyat, tempat
pengaduan, pusat penyebaran maklumat.
9. c) Menjadi contoh ikutan dari segi kepimpinan &
sifat- sifat keperibadian
Ex: bijaksana , lemah lembut , shura.
d) Menyatupadukan orang-orang Arab dibawah
satu akidah & persaudaraan. Menghapuskan
perasan perkauman ( )
Eg: Muhajirin & ansar ( seluk poket, beri harta
etc)
Aus & Khajraj
Arab & bukan arab
10. e) Menentukan dasar pemerintahan Islam ( )
Cth: Hubungan muslim & non- muslim.
Hak terhadap ketua negara.
f) Menubuhkan struktur pemerintahan.
Cth: Melantik pembantu Rasulullah, Penasihat,
setiausaha, gabenor, hakim Etc.
11. g) Meletakkan dasar sistem sosial, ekonomi dan
politik.
Eg: prinsip , persamaan hak , membela
yang lemah, fakir
miskin, anak yatim, orang tua, cacat
etc.
h) Mengadakan perjanjian kesefahaman antara
Islam & Yahudi bagi mempertahankan
Madinah dari ancaman musuh.
12. i) Menentukan sruktur percukaian & sumber
kewangan negara Islam.
Eg: Zakat, cukai perlindungan , rampasan
perang , sedekah, cukai galian , cukai
simpanan perut bumi .
- Organisasi pentadbiran: penaksir cukai ,
pemungut cukai, setiusaha cukai.
13. a. Mengembangkan penyebaran Islam terutama
selepas penawanan kota Makkah
pada tahun ke 9 Hijrah.
- Hantar surat pada raja-raja: cth Najashi,
Habsyah, Qaisar Byzantine, Maqawqis Raja
Mesir.
14. b) Mengukuhkan kekuatan kerajaan Islam bagi
mengatasi serangan musuh.
Organisasi ketenteraan:
1. Pemerintahan ekspedisi
2. Penguasa rampasan & tawanan perang
ممممممم مممم
3. Pemerintah sayap
15. 5. Pentadbir senjata & kuda
6. Pasukan peninjau
7. Perisik
8. Pembawa panji-panji
9. Penjaga keselamatan kota
16. c) Menubuhkan Divisyen ketenteraan: infantry,
berkuda, pemanah, perisai, kelengkapan &
bekalan
d) Mengamalkan konsep syura.
17. Beliau menjalankan tugas dengan adil tanpa
mengira bangsa, kedudukan dan warna kulit.
“Kalaulah Fatimah mencuri nescaya aku akan
potong tangannya.” Hadith
- menghukum wanita bani Makhzum yang mencuri
dengan potong tangan.
18. Menunjukkan etika yg perlu dipatuhi sebagai
hakim.
eg. Menjalankan tugas dengan penuh
tanggungjawab, tidak boleh merasa belas
kasihan, berusaha membuat keputusan yang adil,
menyelesaikan kes dengan segera & tidak boleh
menerima sebarang hadiah.
19. Menyebarkan dakwah kepada sesiapa sahaja.
Mengirim surat kepada pemimpin negara-
negara lain dengan mengajak mereka memeluk
Islam atau tunduk di bawah kekuasaan Islam.
eg. Raja Najashi di Habshah, Hercules di Rom,
maharaja Parsi & Muqawqis pembesar Mesir.
20. Dikenali sebagai piagam Madinah.
Merupakan perlembagaan bertulis pertama dalam
sejarah politik dunia.
Tujuan :
i. Menentukan hak & kewajipan Rasulullah saw
dan penduduk setempat
ii. Mengatur cara pemulihan kehidupan muhajirin
iii. Mewujudkan persefahaman dgn bukan Islam
terutamanya Yahudi
21. Mengamalkan semangat perbincangan /
mesyuarat dalam menentukan keputusan dan
ketetapan dalam pemerintahan & pentadbiran.
22. 1. Pentadbiran berdasarkan musyawarah.
2.Keputusan pemerintahan dibuat melalui
3. Kesatuan pendapat dalam menyelesaikan
sesuatu isu .
4. Menjadikan al-Quran dan al- Sunnah sebagai
asas sandaran & sumber rujukan.
23. 5.Menggunakan kebijaksanaan dan semasa
mengetengahkan pendapat.
6.Keputusan yang diputuskan hendaklah
utamakan maslahah umum.
7.Menghormati pandangan yang
diketengahkan oleh orang lain.
24. a) Bersifat warak & taqwa
b) Amanah dlm perbuatan & amalan
c) Keilmuan yg tinggi dlm keagamaan, politik &
ekonomi
d) Pengalaman yg luas dlm ikhtisasnya
e) Kepakaran yg tinggi & mendalam