Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Bumi Darurat, Bijak Berplastik - Fase E (1).pptx
1. MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL
PELAJAR PANCASILA (P5)
Bumi Darurat,
Bijak Berplastik
Tema Gaya Hidup Berkelanjutan
Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan
Kementerian Pendidikan , Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Republik I
ndonesia
Tahun 2023
Oleh :
Tim P5 SMK BINA BANGSA
LASALEPA, KAB. MUNA, PROV.
SULAWESI TENGGARA
2. Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Tema
Topik
Durasi
: Gaya Hidup Berkelanjutan
: Bumi darurat, Bijak berplastik
: 46 JP
Untuk SMK Fase – E/F
Penanggung Jawab :
Kepala SMK Bina Bangsa Lasalepa
Provinsi Sulawesi Tenggara
Aslan, S.Pd
Koordinator P5:
Wakil Kepala SMK Bina Bangsa Lasalepa
Bidang Kurikulum
Sitti Sardianti, S.Mat
Tim Fasilitator:
1. Wa Ode Maarifah, S.Pd
2. Ernawati, S.Pd
3. Jumadil, S.Pd
Pengarah:
Aslan, S.Pd
3. Projek Bumi Darurat, Bijak Berplastik dengan tema
Gaya Hidup Berkelanjutan dilaksanakan dengan
tujuan untuk membangun kesadaran peserta didik
melakukan aktivitas sehari–hari dan
tentang keberlanjutan lingkungan tempatnya
mengajak
Tujuan Pojek
Penguatan
Profil Pelajar
Pancasila
peserta didik untuk berpartisipasi menanggulangi
pencemaran lingkungan akibat sampah terutama
sampah plastik.
Peserta didik yang terlibat akan menjadi pribadi
yang bertanggungjawab terhadap keberlangsungan
lingkungan sekitar dan tergugah hatinya untuk
menjadi pelopor bagi sekitarnya dalam mengatasi
penumpukan sampah plastik.
1
5. Relevansi Projek bagi warga sekolah
Lingkungan sekolah yang bersih, nyaman dan asri pasti
merupakan harapan dari seluruh warga sekolah. Sekolah
yang bersih dan terbebas dari sampah akan menambah
semangat bekerja bagi para guru dan semangat belajar bagi
para peserta didik. Realita sesungguhnya yang ada
dilingkungan kita adalah kondisi sekolah yang masih belum
maksimal dalam pengelolaan lingkungan. Kesadaran
peserta didik yang masih rendah akan dampak lingkunan
bagi kesehatan dan motivasi belajar. Rasionalisasi kegiatan
projek adalah pembelajaran utamanya dengan menerapkan
Project Based Learning dengan melibatkan peserta didik
untuk menanggulangi penumpukan sampah plastik di
sekolah dengan menerapkan prinsip 3 R (Reduce, Reuse,
Recycle) di lingkungan sekolah.
2
2
6. DimensidanSub Dimensi
1. Beriman,
bertaqwa kepada
Tuhanyang maha
esa,dan
berakhlakmulia
- Akhlak pribadi
- Akhlakkepadaalam
- Integri
- Menj
2. Gotongroyong - Kolaborasi - Kerjas
- Komu
tujua
3. Bernalarkritis - Memperoleh danmemproses - Meng
informasidangagasan danm
gagas
4. Kreatif - Menghasilkan karyadantindakan - Meng
yangorisinal - Mem
- Memilikikeluwesanberpikir
dalam
mencarialternatifsolusi
permasalahan
No. Dimensi Elemen Sub El
3
7. Alur Kegiatan Pertahapan Projek
Tahap
Perkenalan
1. mengenal
Lingkungan
sehat
2. Pengelolaan
sampah
plastik
3. Sumber
tempat
sampah
plastik
Tahap
Refleksi
12. Refleksi
a. Saya dapat
manfaat apa
yang didapat
dari Projek
ini?
b.Apa peran saya
dalam menjaga
lingkungan ?
13. Evaluasi
Tahap
Aksi
7.Pemilahan
sampah plastik
sesuai jenis
8.Membuat
karya dari
sampah plastik
(3 R)
9. Persentasi hasil
karya
10. Persiapan
pameran hasil
karya
11. Pameran
produk/karya
hasil 3R
sampah
plastik
Tahap
Kontekstualisasi
4. Identifikasi
lokasi sampah
plastik di
sekolah
5. Memilah jenis
sampah plastik
di sekolah
6. Identifikasi
pemanfaatan
sampah plastik
4
9. 1. Pengenalan
terhadap
lingkungan sehat
Waktu: 2 JP
Bahan: Artikel,alat
tulis
Peran Guru:
fasilitatordan
pendamping
Persiapan
a. Guru mengumpulkan setidaknya 2 artikel
yang membahasisu lingkungan,
b. Guru bisa mempersiapkan diri dengan
catatan perbandingan realita dan harapan
mengenai lingkungan.
Pelaksanaan
Guru memulai projek dengan sesi tanya jawab mengenai
apa yang telah peserta didik ketahui tentang lingkungan
sehat.
Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa dipakai:
Apa tanda terjadinya jika lingkungan tidak sehat?
Apa saja sumber- sumber yang menyebabkan lingkungan
tidak sehat?
Apa dampak yang terjadi dari lingkungan yang tidak
sehat disekitar kita?
Tugasmandiri
Peserta didik diminta untuk mencatat dan membandingkan miskonsepsi
dan realita yang terjadi mengenai lingkungan.
Peserta didik kemudian menuliskan apa yang mereka pikirkan
mengenai lingkungan setelah membaca dan hasil dari riset mereka
mengenai fakta lingkungan di sekitar.
Tips
1. Guru memberikan artikel yang membahas
tentang lingkungan.
2. Guru bisa memberikan beberapa contoh
kegiatan mengenai lingkungan sehat.
Referensi artikel:
https://bingung.my.id/post/hidup-sehat-
lingkungan-bersih
Dimensi Profil
Pelajar Pancasila:
Bertakwa Kepada
Tuhan Yang Maha
Esa, dan
Berakhlak Mulia
10. https://www.rumah.com/panduan-properti/mengenal-ciri-ciri-lingkungan-sehat-dan-cara-menjaganya-27741
Apa itu Lingkungan Sehat?
Sebelum membahas lingkungan sehat, ada perlunya
memahami tentang arti lingkungan itu sendiri. Dalam
dunia pendidikan, lingkungan adalah kondisi fisik
dimana terdapat seluruh sumber daya alam yang ada
dan menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan
sendiri memiliki dua komponen ,yakni lingkungan biotik
dan abiotik.
Biotik merupakan komponen hidup atau bernyawa seperti manusia, hewan, dan
tumbuhan. Sementara abiotik adalah komponen lingkungan yang ada tapi tak
bernyawa seperti tanah, air, dan udara. Komponen-komponen inilah yang
menyebabkan adanya situasi dimana lingkungan layak untuk ditinggali.
Sementara sehat adalah kondisi dimana terbebas dari penyakit yang meliputi
seluruh aspek kehidupan. Keadaan sehat tentu dapat dilihat dari kebersihan di
sekitar kehidupan kita. Sehat bukan hanya meliputi bagian biologis, tetapi juga
emosional dan spiritual. Setelah mengetahui arti keduanya, dapat disimpulkan
bahwa lingkungan sehat adalah lingkungan yang terbebas dari segala gangguan
kesehatan pada masyarakat ataupun seluruh unsur biologis yang ada dalam
lingkungan tersebut
Materi
11. Rubrik Penilaian awal peserta didik
Asesmen formatif
Nama:
Soal
Sangat
setuju
Setuju Tidak
setuju
Sangattidak
setuju
Tidak
tahu
Saya mengerti apa itu lingkungan sehat
Saya mengerti cara menjaga lingkungan sehat
Saya memahami lingkungan sehat
Saya ingin belajar lebih banyak mengenai lingkungan sehat
Hal yang ingin saya pelajari lebih lanjut lingkungan sehat Hal menarik yang sudah saya pelajari sampai saat ini
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………
12. Waktu: 2 JP
tugas mandiri
(Total 3 JP) Bahan:
Artikeldan alat
tulis
Peran Guru:
fasilitator dan
pendamping
Persiapan
Guru mengumpulkan artikel atau hasil riset mengenai
pengelolaan sampah plastik
Pelaksanaan
Guru memulai projek dengan sesi tanya jawab mengenai apa
yang telah peserta didik ketahui mengenai pengelolaan sampah
plastik Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa dipakai:
.
a. Apa yang dimaksud dengan pengelolaan sampah
. plastik?
b. Apa saja jenis-jenis sampah plastik?
Apa yang terjadi jika pengelolaan sampah plastik tidak
c. dilakukan dengan baik?
- Guru memberikan artikel kepada peserta didik untuk dibaca dan
meminta siswa untuk menulis intisarinya.
Tips
1. Guru lebih baik mencari
artikel mengenai cara
pengelolaan sampah plastik.
2. Guru bisa memberikan
beberapa contoh mengenai
jenis-jenis sampah plastik.
2. Pengenalan
terhadap
Pengelolaan
Sampah Plastik
Referensi:
https://dlhk.jogjaprov.go.id/mengenal-lebih
-dekat-gas-rumah-kaca https://www.studiobelajar.com/efek-rumah
-kaca/ https://www.kompas.com/skola/read/201 9/12/06/155959869/6-
gas-rumah-kaca?pa ge=all
https://kumparan.com/berita-update/efek- rumah-kaca-inilah-6-gas-
penyebab-global-w arming-1uiovmLUuKn#:~:text=Gas%20rum
ah%20kaca%20memang%20dituding%20s
ebagai%20penyebab%20dari%20perubaha
n%20iklim.&text=Gas%20rumah%20kaca%
20juga%20berfungsi,bisa%20membuat%20 bumi%20terlalu%20panas.
Dimensi Profil
Pelajar Pancasila:
BertakwaKepada
Tuhan Yang Maha
Esa, dan Berakhlak
Mulia, Kreatif
13. Materi kedua
Hidup sehat bisa dimulai dari diri sendiri, salah satunya
senantiasa menjaga lingkungan tetap bersih. Banyak
sudah contoh makalah di Internet dimana menjelaskan
secara gamblang mengenai pengertian serta arti
penting menjaga suasana sehat.
Kita tahu betul bahwa kenyamaan tempat tinggal bisa diperoleh dengan
memelihara higienitas, jadi sangatlah perlu bagi kita untuk
mempertahankannya tetap bersih. Sayangnya hingga
sekarang senses rakyat Indonesia untuk memperhatikan lingkungan
sekitar boleh dibilang kian memudar.
Lingkungan bersih tidak lain & tidak bukan adalah kondisi bersih dari
sebuah zona dimana menyebabkan lingkungan tersebut jauh dari
berbagai penyakit berbahaya juga pasti nyaman untuk dijadikan tempat
bermukim. Oleh sebab itu jika ingin lingkungan di sekitar tempat tinggal
kita tidak bernoda maka sudah semestinya kita semua bahu-membahu
untuk "make it happen".
https://bingung.my.id/post/hidup-sehat-lingkungan-bersih
14. Rubrik Penilaian Awal Peserta Didik
Asesmen Formatif
Nama:
Soal
Sangat
setuju
Setuju Tidak
setuju
Sangattidak
setuju
Tidak
tahu
Saya mengerti mengenai pengelolaan sampah plastik
Saya mengerti jenis-jenis sampah plastik
Saya memahami cara mengelola sampah plastik dengan baik
Saya ingin belajar lebih banyak tentang pengelolaan
sampah plastik
Hal yang ingin saya pelajari lebih lanjut melakukan pengolaan sampah
plastik
Hal menarik yang sudah saya pelajari sampai saat ini identifikasi
pengelolaan sampah plastik
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………
15. 1. Peserta didik diminta untuk mencatat dan
menuliskan jenis-jenis sampah plastik
beserta manfaat yang dapat dibuat menjadi
suatu produk.
2. Peserta didik kemudian diminta untuk
meriset apakah semua sampah plastik
dapat di buat produk serta berikan
penjelasannya.
Tugas Mandiri
16. Waktu: 2 JP
tugas Mandiri
(Total 3 JP)
Bahan:Artikel
PeranGuru:
fasilitatordan
pendamping
Persiapan
- Guru mengidentifikasi tempat-tempat sampah di sekolah.
Pelaksanaan
- Guru memulai projek dengan sesi tanya jawab mengenai
apa yang telah siswa ketahui mengenaitempat-tempat
sampah . Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa
dipakai:
a.Dimana saja kita biasa menemukan sampah plastik ?
-Guru memberikan pemahaman kepada siswa untuk
dimana saja menemukan sampah plastik.
-Guru mengadakan sesi diskusi dengan para peserta didik
mengenai apa saja yang telah dipelajari.
Tugasmandiri
Peserta didik diminta untuk mencatat dan menuliskan
beberapa masalah menemukan sampah plastik.
Peserta didik diminta untuk menulis hasil riset, apakah
penting untuk menemukan tempat-tempat sampah plastik?
3. Pengenalan
terhadap
Sumber-sumber
tempat sampah
plastik
Referensi:
https://dlhk.jogjaprov.go.id/pengelolaan-
sampah-rumah-tangga
Ilustrasi pengelolaan sampah -EVRINASP
Dimensi Profil
Pelajar Pancasila:
Bertakwa Kepada
Tuhan Yang Maha
Esa, dan
Berakhlak Mulia,
Bernalar Kritis
17. Materi pertemuan ketiga
Pembuangan sampah yang tidak diurus dengan baik, akan mengakiba masalah besar. Karena
penumpukan sampah atau membuangnya sembarangan ke kawasan terbuka akan mengakibatkan
pencemaran tanah yang juga akan berdampak ke saluran air tanah. Demikian juga pembakaran
sampah akan mengakibatkan pencemaran udara, pembuangan sampah ke sungai akan
mengakibatkan pencemaran air, tersumbatnya saluran air dan banjir (Sicular 1989). Selain itu,
Eksploitasi lingkungan adalah menjadi isu yang berkaitan dengan pengurusan terutama sekitar
kota Oleh sebab itu, banyak negara besar melakukan incineration atau pembakaran, yang menjadi
alternatif dalam pembuangan sampah. Sementara itu, permasalahan yang dihadapi untuk proses
ini adalah biaya pembakaran lebih mahal dibandingkan dengan sistem pembuangan akhir
(sanitary landfill). Apabila sampah ini digunakan untuk pertanian dalam jumlah yang besar, maka
akan menimbulkan masalah karena mengandung logam berat (Ross 1994).
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktifitas manusia
maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Sampah berasal dari rumah tangga, pertanian,
perkantoran, perusahaan, rumah sakit, pasar, dan sebagainya. Secara garis besar, sampah
dibedakan menjadi: 1). Sampah organik/basah, Contoh : Sampah dapur, sampah restoran, sisa
sayuran, rempah-rempah atau sisa buah dan lain-lain yang dapat mengalami pembusukan secara
alami.2) Sampah anorganik/kering, Contoh : logam, besi, kaleng, plastik, karet, botol, dan lain-lain
yang tidak dapat mengalami pembusukan secara alami. 3). Sampah berbahaya, Contoh : Baterai,
botol racun nyamuk, jarum suntik bekas dan lain-lain. Permasalahan sampah di Indonesia antara
lain semakin banyaknya limbah sampah yang dihasilkan masyarakat, kurangnya tempat sebagai
pembuangan sampah, sampah sebagai tempat berkembang dan sarang dari serangga dan tikus,
menjadi sumber polusi dan pencemaran tanah, air, dan udara, menjadi sumber dan tempat hidup
kuman-kuman yang membahayakan kesehatan.
18. Rubrik Penilaian awal peserta didik
Asesmen formatif
Nama:
Sangat
setuju
Setuju Tidak
setuju
Sangattidak
setuju
Tidak
tahu
Saya mengerti mengenai sumber-sumber sampah
Saya mengerti tempat dimana saja dapat menemukan sampah
Saya menganalisis sumber-sumber sampah
Saya ingin belajar lebih banyak tentang sumber-sumber
sampah
Hal yang ingin saya pelajari lebih lanjut mengenai sumber-sumber sampah Hal menarik yang sudah saya pelajari sampai saat ini
menemukan sumber-sumber sampah
20. Waktu: 2 JPtugas
mandiri(Total 3 JP)
Bahan: Artikeldan
alattulis Peran
Guru: fasilitator
dan pendamping
Persiapan
- Guru Mengidentifikasi lokasi sampah plastik di sekolah
Pelaksanaan
- Guru memulai projek dengan sesi tanya jawab mengenai apa
yang telah peserta didik ketahui mengenai titik lokasi sampah
plastik disekolah Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa
dipakai:
.
a. Dimana saja lokasi yang terdapat sampah plastik
. disekolah?
b. Mengapa ditempat tersebut banyak sampah plastik?
Apa yang terjadi jika tidak ada tempat khusus untuk
c. sampah plastik?
- Guru memberikan artikel kepada peserta didik untuk dibaca dan
meminta siswa untuk menulis intisarinya.
Tugas mandiri
Peserta didik diminta untuk mencatat dan menuliskan lokasi
tempat sampah plastik di lingkungan sekolah. Peserta didik
kemudian diminta untuk meriset tempat terbaik untuk sampah
plastik disekolah.
Tips
-Guru mencari artikel mengenai jenis
tempat sampah
-Guru bisa memberikan beberapacontoh
mengenai jenis-jenis tempat sampah
4. Menentukan
lokasisampah
plastik di
sekolah
Referensi:
https://caritahu.kontan.co.id/news/menge
nal-5-jenis-warna-tempat-sampah-sesuai-
fungsinya
Dimensi Profil
Pelajar Pancasila:
Bertakwa Kepada
Tuhan Yang Maha
Esa, dan
Berakhlak Mulia,
Kreatif
21. Jenis tempat sampah berdasarkan warnanya
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Mengenal 5 jenis warna
tempat sampah sesuai fungsinya ", Klik untuk
baca: https://caritahu.kontan.co.id/news/mengenal-5-jenis-warna-tempat-
sampah-sesuai-fungsinya.
Editor: Virdita Ratriani
Dikutip dari akun Instagram resmi Kementerian PUPR dan Smartcity.jakarta.go.id, berikut jenis tempat
sampah yang dikelompokkan berdasarkan warnanya: Hijau: Tempat sampah yang bewarna hijau diisi
dengan sampah organik. Sampah organik mencakup sampah-sampah alami yang mudah terurai di
alam seperti sisa makanan, ranting pohon dan dedaunan. Selain itu, sampah organik juga bisa
digunakan untuk bahan pembuatan pupuk kompos. Kuning: Tempat sampah warna kuning diisi
dengan sampah anorganik. Contohnya, plastik, kaleng, styrofoam, dan lainnya. Sampah anorganik
adalah sampah atau benda yang diciptakan oleh mesin dan baru dapat terurai di tanah selama
ratusan tahun. Sebelum terurai, sampah anorganik dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Merah:
Tempat sampah yang berwarna merah diisi dengan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Contohnya
adalah pecahan kaca, bahan kimia, komponen elektronik. Biru: Tempat sampah warna kuning khusus
untuk kertas guna mempermudah proses daur ulang. Abu-abu: Tempat sampah warna kuning diisi
dengan residu seperti popok bekas, pembalut wanita, permen karet, dan lainnya.
22. Rubrik Penilaian awal peserta didik
Asesmen formatif
Nama:
Sangat
setuju
Setuju Tidak
setuju
Sangattidak
setuju
Tidak
tahu
Saya mengerti mengenai lokasi yang terdapat sampah plastik di sekolah
Saya mengerti alasan tempat tersebut menjadi titik lokasi sampah plastik di
sekolah
Saya memahami cara menangani sampah plastik di tempat khusus
Saya ingin belajar lebih banyak tentang lokasi pembuangan
sampah plastik di sekolah
Hal yang ingin saya pelajari lebih lanjut menemukan titik lokasi sampah plastik
di sekolah
Hal menarik yang sudah saya pelajari sampai saat ini mengenai
titik lokasi sampah plastik di sekolah
23. Persiapan
- Guru menganalisis jenis sampah plastik yang ada di sekolah
Pelaksanaan
- Guru memulai projek dengan sesi tanya jawab mengenai apa
yang telah peserta didik ketahui mengenai jenis sampah plastik
disekolah Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa dipakai:
a Apa saja jenis sampah plastik yang ada disekolah?
. Apa saja makanan dan minuman yang sering dikemas
b dengan bahan plastik?
.
.
- Guru memberikan artikel kepada peserta didik untuk dibaca dan
meminta siswa untuk menulis intisarinya.
Tugas mandiri
Peserta didik diminta untuk mencatat dan menuliskan jenis
sampah plastik di lingkungan sekolah. Peserta didik kemudian
diminta untuk meriset makanan dan minuman yang dikemas
dengan bahan plastik.
Tips
-Guru mencari artikel tentang jenis
sampah
-Guru bisa memberikan beberapacontoh
makanan dan minuman yang dikemas
dari bahan plastik
5. Memilah jenis
sampah plastik
yang ada di
sekolah
Referensi:
https://www.medcom.id/ekonomi/sustain
ability/Zkev4AAK-jenis-jenis-sampah-
plastik-dan-cara-mengolahnya-agar-tak-
merusak-lingkungan
Waktu: 2 JP
tugasMandiri
(Total 3 JP)
Bahan: Artikel
dan alattulis
Peran Guru:
fasilitatordan
pendamping
Dimensi Profil
Pelajar Pancasila:
Bertakwa Kepada
Tuhan Yang Maha
Esa, dan
Berakhlak Mulia,
bernalar kritis
24. Tahukah Kamu ….
1. PET (Polyethylene Terephthalate)
Sampah jenis ini terdapat pada botol minuman kemasan.
2. HDPE (High Densy Polyethylene) atau Polietilena berdensitas tinggi
Dapat ditemui pada botol detergen.
3. PVC (Polivinil Klorid)
Biasanya terdapat pada pipa dan mebel.
4. LDPE (Low Density Polyethylene) atau Polietilena berdensitas rendah
Biasanya digunakan sebagai pembungkus makanan.
5. PP (Polipropilena)
Umumnya terdapat pada tutup botol minuman, sedotan, dan mainan.
6. PS (Polistirena)
Lazim ditemui pada kotak makanan, pembungkus daging, cangkir, dan peralatan dapur.
7. Other (O)
Other merupakan jenis plastik yang tidak termasuk ke dalam klasifikasi enam kode sebelumnya. Penggunaan jenis plastik ini untuk makanan
atau minuman dapat membahayakan kesehatan karena menghasilkan racun Bisphenol-A (BPA). Efeknya bisa merusak beberapa organ dan
mengganggu hormon tubuh.
Plastik umum digunakan karena praktis dan mudah. Namun, setelah tak terpakai plastik akan menjadi sampah yang merepotkan karena sulit
terurai secara alami. Perlu puluhan bahkan ratusan tahun agar hancur. Oleh karena itu, diperlukan solusi alternatif agar keberadaan sampah
plastik dapat ditangani dengan baik.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menerapkan penanganan sampah plastik dengan pola 3R (reduce, reuse, recycle).
Bahkan, peraturan 3R telah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan 3R
Melalui Bank Sampah yang menjadi dasar pelaksanaan bank sampah di Indonesia.
25. Rubrik Penilaian awal peserta didik
Asesmen formatif
Nama:
Sangat
setuju
Setuju Tidak
setuju
Sangattidak
setuju
Tidak
tahu
Saya mengerti mengenai jenis-jenis sampah plastik
Saya mengerti alasan makanan dan minuman yang dikemas bahan plastik
Saya memahami cara mengidentifikasi jenis sampah plastik di lingkungan
sekolah
Saya ingin belajar lebih banyak tentang jenis-jenis sampah
plastik
Hal yang ingin saya pelajari lebih lanjut membedakan jenis-jenis sampah
plastik
Hal menarik yang sudah saya pelajari sampai saat ini dapat
mengetahui jenis-jenis sampah plastik
26. Waktu:
2 JPtugas
mandiri(Total 3 JP)
Bahan: Artikeldan
alat tulis
Peran Guru:
fasilitator dan
pendamping
b
.
.
Persiapan
- Guru mengidentifikasi pemanfaatan sampah plastik yang ada
di sekolah
Pelaksanaan
- Guru memulai projek dengan sesi tanya jawab mengenai apa
yang telah peserta didik ketahui tentang pemanfataan sampah
plastik disekolah Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa
dipakai:
a Apa saja pemanfaatan sampah plastik?
.
Bagaimana cara pemanfaatan sampah plastik?
- Guru memberikan artikel kepada peserta didik untuk dibaca dan
meminta siswa untuk menulis intisarinya.
Tugas mandiri
Peserta didik diminta untuk mencatat dan menuliskan apa saja
pemanfaatan sampah plastik. Peserta didik kemudian diminta
untuk meriset cara pemanfaatan sampah plastik.
Tips
-Guru mencari artikel tentang
pemanfaatan sampah plastik
-Guru bisa memberikan beberapacontoh
cara pemanfaatan sampah plastik
6. Identifikasi
pemanfaatan
sampah
plastik
Referensi:
https://lintar.untar.ac.id/repository/peneli
tian/buktipenelitian_10317001_4A224318.
pdf
https://ummaspul.e-
journal.id/pengabdian/article/view/4266
Dimensi Profil
Pelajar Pancasila:
Bertakwa Kepada
Tuhan Yang Maha
Esa, dan Berakhlak
Mulia, bernalar
kritis
27. Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Kerajinan Tangan Ramah
Lingkungan
Sampah plastik dapat dikreasikan menjadi berbagai kerajinan tangan seperti
tempat tisu, tempat minuman gelas, aksesoris dan hiasan rumah lainnya. Tujuan
kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
masyarakat dalam mengelola sampah plastik yang ada di rumah dan lingkungan
sekitar. Tujuan ini dicapai melalui pelaksanaan sosialisasi pemanfaatan sampah
plastik yang melibatkan ibu-ibu rumah tangga dari Kelompok Pemberdayaan dan
Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk diajarkan cara pengolahan sampah
tersebut. Kegiatan ini diajarkan dengan metode reuse, dimana sampah-sampah
yang ada dirumah dan lingkungan disekitar diolah kembali menjadi produk yang
bernilai guna serta bernilai ekonomi. Peserta sosialisasi diajarkan untuk
mengolah sampah menjadi berbagai kerajinan tangan seperti hiasan dinding,
vas bunga, tas, dompet, dll. kerajinan ini dapat digunakan di rumah dan dapat
dijual yang hasilnya bisa digunakan untuk menunjang kegiatan PKK itu sendiri,
diantaranya untuk pembelian konsumsi kegiatan yang dilaksanakan oleh
Kelompok PKK.
Kegiatan ini telah berhasil meningkatkan pengetahuan peserta sosialisasi yang
dibuktikan dengan hasil penyebaran kuisioner bahwa 85% peserta telah sangat
baik memahami cara pembuatan kerajinan tangan yang telah diajarkan.
Kegiatan ini diintegrasikan ke dalam kegiatan PKK sehingga dapat menunjang
keterampilan ibu-ibu rumah tangga dan pemberdayaan masyarakat di masa
mendatang.
28. Rubrik Penilaian awal peserta didik
Asesmen formatif
Nama:
Sangat
setuju
Setuju Tidak
setuju
Sangattidak
setuju
Tidak
tahu
Saya mengerti mengenai pemanfaatan sampah plastik
Saya mengerti alasan pemanfataan sampah plastik
Saya memahami cara pemanfataan sampah plastik
Saya ingin belajar lebih banyak tentang pemanfataan sampah
plastik
Hal yang ingin saya pelajari lebih lanjut cara mengembangkan pemanfataan
sampah plastik
Hal menarik yang sudah saya pelajari sampai saat ini dapat
mengetahui pemanfataan sampah plastik
30. 7.Mengumpulkan
sampah plastik
sesuai pemilahan
Durasi :
19 JP
Bahan :
LembarKerja Siswa
Peran Guru :
Fasilitator
DimensiP
rofil Pelajar
Pancasila :
Beriman,Bertaqwa
kepada Tuhan Yang
Maha Esa, Berakhlak
mulia,Gotong royong,
BernalarKritis,Kreatif
• Tujuan
• Peserta didik mampu memahami penumpukan limbah
plastik di sekitar kita
• Persiapan
• Pendidik mempersiapkan diri dengan berbagai
pengetahuan terkait lingkungan sehat (sebab
akibat), penanganan sampah plastik di sekolah
• Pelaksanaan
• Peserta didik mendeskripsikan sebab – akibat
penumpukan limbah plastik
• Peserta didik mendeskripsikanproses penghancuran
sampah plastik didalam tanah
• Peserta didik diajak untuk memelihara lingkungan
sekitar demi keberlangsungan selanjutnya
• Peserta didik dapat menyusun tindak lanjut
• Tugas
• Peserta didik merumuskan aksi nyata dalam mengelola
sampah plastik di lingkungan sekitar
31. Tugas Peserta Didik
Fasilitator memberikan tugas
berbentuk perintah :
1. Masing-masing peserta didik
mengumpulkan sampah yang ada
di lingkungan sekolah
2. Peserta didik harus
menggunakan alat pelindung diri
berupa masker dan sarung
tangan
3. Peserta didik menggunakan
wadah kantung plastik untuk
menampung sampah yang
ditemukan di lingkungan sekolah
4. Peserta didik mengumpulkan
sampah yang telah dibawa di
tempat yang telah disediakan
5. Peserta didik harus memilah
atau memisahkan sampah
plastik dan sampah non plastik
32. Rubrik Penilaian awal peserta didik
Asesmen formatif
Nama:
Sangat
setuju
Setuju Tidak
setuju
Sangattidak
setuju
Tidak
tahu
Saya mengerti cara mengumpulkan sampah plastik
Saya mengerti cara memilah sampah plastik
Saya mengetahui sebab akibat penumpukan sampah plastik
Saya memahami cara penanganan sampah plastik
Hal yang ingin saya pelajari lebih lanjut cara mengumpulkan dan memilah
sampah plastik
Hal menarik yang sudah saya pelajari sampai saat ini dapat
mengetahui mengumpulkan dan memilah sampah plastik
33. 8.Membuat hasil
karya sampah
plastik
Durasi :
Bahan : 19 JP
LembarKerja Siswa
Peran Guru :
Fasilitator
DimensiP
rofil Pelajar
Pancasila :
Beriman,Bertaqwa
kepada Tuhan Yang
Maha Esa, Berakhlak
mulia,Gotong royong,
BernalarKritis,Kreatif
• Tujuan
• Peserta didik mampu membuat hasil karya dari sampah
plastik yang ada di lingkungan sekolah dan melihat
peluang pemanfaatan sampah plastik
• Persiapan
• Guru mempersiapkan diri dengan mengumpulkan bahan –
bahan untuk membuat karya dari sampah plastikyang dapat di
daur ulang atau digunakan kembali di lingkungan sekolah
• Pelaksanaan
• Peserta didik mencari tahu potensi sampah yang dihasilkan
di sekolah dan lingkungan sekitar
• Peserta didik mengidentifikasi sampah yang dihasilkan
• Peserta didik mengklasifikasikan kedalam kategori daur
ulang atau digunakan kembali
• Peserta didik memanfaatkan sampah yang ada sebagai
peluang usaha kreatif
• Tugas
• Mengidentifikasi jenissampah yang dapat di daur ulang
maupun di gunakan kembali
• Meningkatkan kemampuan literasi dalam mendukung
pemanfaatan sampah plastik
34. Contoh Daur Ulang Sampah Plastik, Yuk Coba Buat!
• Jika kamu pergi ke pusat oleh-oleh atau toko mainan di daerah
tertentu, tak jarang kamu menemukan barang yang terbuat dari
daur ulang plastik. Misalnya, hiasan rumah atau dompet anyaman
yang terbuat dari plastik. Demi mengurangi polusi sampah plastik,
kita perlu lebih kreatif untuk memanfaatkan sampah plastik menjadi
hal yang berguna dan bernilai. So, apa saja sih contoh daur ulang
sampah plastik? Yuk, coba buat!
• 1. Pot tanaman
• 2. Bangku atau kursi
• 3. Meja kecil
• 4. Mainan anak
• 5. Baju Plastik
• 6. Tempat pensil
• 7. Hiasan rumah
35. Rubrik Penilaian awal peserta didik
Asesmen formatif
Nama:
Sangat
setuju
Setuju Tidak
setuju
Sangattidak
setuju
Tidak
tahu
Saya mencari tahu potensi sampah yang dihasilkan di lingkungan sekitar
Saya mengerti cara mengidentifikasi sampah yang dihasilkan
Saya dapat mengklasifikasikan sampah daur ulang
Hal yang ingin saya pelajari lebih lanjut cara mendaur ulang berbagai jenis
sampah plastik
Hal menarik yang sudah saya pelajari sampai saat ini dapat
mengetahui daur ulang sampah plastik
36. 9. Presentasi hasil
karya sampah
plastik
Durasi : 19 JP
Bahan :
LembarKerja
Siswa
Peran Guru :
Fasilitator
Dimensi P
rofil Pelajar
Pancasila
Beriman, Bertaqwa
kepada T
uhan Yang
Maha Esa, Berakhlak
mulia, Gotong royong,
Bernalar Kritis, Kreatif
• Tujuan
• Peserta didik mampu bekerjasama mempresentasikan
hasil karya sampah plastik dan pemanfaatannya
• Persiapan
• Guru mempersiapkan alat untuk mempresentasikan
hasil karya peserta didik
• Pelaksanaan
• Peserta didik dapat memahami pentingnya
komunikasi dan kerjasama
• Peserta didik mendapatkan cara mengelola
sampah plastik menjadi karya
• Peserta didik berkomunikasidan bekerjasama
dalam mempresentasikan hasil karyanya
• Tugas
• Menerapkan komunikasi dan bekerjasama yang baik
dalam menyelesaikan masalah
• Meningkatkan kemampuan bekerjsama dan
komunikasi dalam mengolah sampah plastik
37. 10. Persiapan
pameran hasil
karya sampah
plastik
• Durasi :
• 19 JP
• Bahan :
•Lembar
Kerja Siswa
Peran Guru :
Fasilitator
•Dimensi
P
rofilPelajar
Pancasila :
•Beriman,
Bertaqwa
kepada Tuhan
Yang Maha
Esa, Berakhlak
mulia,Gotong
royong, Bernalar
Kritis,Kreatif
• Tujuan
• Peserta didik mampu bekerjasama mempersiapkan
pameran hasil karya sampah plastik
• Persiapan
• Guru mempersiapkan tempat pameran hasil karya
peserta didik
• Pelaksanaan
• Peserta didik dapat memahami pentingnya
komunikasi dan kerjasama
• Peserta didik mendapatkan cara mengelola
persiapan pameran hasil karya
• Peserta didik berkomunikasidan bekerjasama
dalam mempersiapkan pameran hasil
karyanya
• Tugas
• Menerapkan komunikasi dan bekerjasama yang baik
dalam mempersiapkan pameran hasil karya
• Meningkatkan kemampuan bekerjsama dan
komunikasi dalam mengelola persiapan
pameran hasil karya
38. 11. Pameran produk
hasil 3R sampah
plastik
Durasi :
19 JP
Bahan :
LembarKerja Siswa
Peran Guru :
Fasilitator
DimensiP
rofilPelajar
Pancasila :
Beriman,Bertaqwa
kepada Tuhan Yang
Maha Esa, Berakhlak
mulia,Gotong royong,
BernalarKritis,Kreatif
• Tujuan
Peserta didik mampu bekerjasama
menampilkan hasil karya dari sampah
plastik
• Persiapan
Guru mempersiapkan hasil karya peserta
didik yang akan ditampilkan
• Pelaksanaan
• Peserta didik dapat memahami
pentingnya komunikasi dan kerjasama
• Peserta didik mempromosikan hasil
karya yang dibuat dari sampah
plastik
• Peserta didik berkomunikasi dan
bekerjasama mempromosikan hasil
karya
• Tugas
Menerapkan komunikasi dan bekerjasama
yang baik mempromosikan hasil karya
Meningkatkan kemampuan bekerjsama
dan komunikasi mempromosikan hasil
karya
40. 12. Refleksi
Durasi :
19 JP
Bahan :
LembarKerja Siswa
Peran Guru :
Fasilitator
DimensiP
rofil
Pelajar Pancasila :
Beriman,Bertaqwa
kepada Tuhan Yang
Maha Esa, Berakhlak
mulia,Gotong
royong, BernalarKritis,
Kreatif
• Tujuan
• Peserta didikmampumerasakan dampak
pengelolaan sampah plastik
• Persiapan
• Guru mempersiapkan rubrikisianrefleksi diri
• Pelaksanaan
• Peserta didikdapat menentukan apa
manfaat yang dirasakan oleh peserta
didik
• Peserta didikmempromosikan hasil
karya yang dibuat dari sampah
plastik
• Peserta didikberkomunikasidan bekerjasama
menentukan peran mereka dalam
pelestraian lingkungan
• Tugas
• Mengisi rubrik refleksi
41. Lembar Refleksi Diri (Self Reflection)
No Refleksi 1 2 3 4
1. Apakah saya mengenal lingkungan di sekitar saya?
2. Saya mampu mendefinisikan lingkungan mana yang bersih dan
tidak bersih.
3. Saya belajar memilah sampah dari yang organik dan non organik.
4. Saya mampu berbuat bijak dalam menangani sampah no organik
yang terbuat dari plastik
5. Saya mampu mengkreasikan sampah plastik menjadi barang daur
ulang
6. Saya mampu terlibat dalam kampanye masalah lingkungan
7. Saya mampu berkompromi dengan diri sendiri terkait penjagaan
lingkungan sekolah
8. Saya mampu mengajak teman sebaya untk ikut menjaga
keberlangsungan lingkungan hidup bersih
Jumlah Skor Maksimal 32
Skor Perolehan
42. 13. Evaluasi
Durasi :
6 JP
Bahan :
LembarKerja Siswa
Peran Guru :
Fasilitator
DimensiP
rofil
Pelajar Pancasila :
Beriman,Bertaqwa
kepada Tuhan Yang
Maha Esa, Berakhlak
mulia,Gotong
royong, BernalarKritis,
Kreatif
• Tujuan
• Peserta didik mampu mengkampanyekan
lingkungan bebas darisampah plastik dalam
instagram atau youtube
• Persiapan
• Guru mempersiapkan lembarpenilaianvideoyang
akan disajikan
• Pelaksanaan
• Peserta didikmenerima lembar
evaluasi berupa lembar kerja yang
telah disiapkan fasilitator
• Peserta didik diminta memenuhi LKS
evaluasi terkait menjaga bumi yang
bebas dari sampah plastik
43. Lembar Evaluasi Projek
Buatlah video pendek /
instagram yang
mengkampanyekan Bumi
darurat Bijak Berplastik dan
mentag youtube/instagram
sekolah
44. SMK BINA BANGSA LASALEPA
Jl. Poros Raha Tampo, Desa Labone, Kec. Lasalepa
Kab. Muna, Prov. Sulawesi Tenggara
Terimakasih