Merancang P5 Bermakna Yang Berpihak Pada MuridMuhamadNgafifi
P5 merupakan bagian dari struktur kurikulum merdeka yang wajib diimplementasikan oleh semua pendidik di semua jenjang. Penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang bermakna dan berpusat pada murid perlu langkah persiapan-pelaksanaan-dan evaluasi yang komprehensif. Oleh karena itu, materi ini merupakan upaya berbagi praktik baik penerapan P5 di sekolah. Harapannya semua pendidik dapat menerapkan P.5 di sekolahnya dengan baik sesuai dengan analisis konteks dan kebutuhan belajar peserta didik. Jika semua pendidik dapat menerapkan P.5 dan tentunya pembelajaran intrakurikuler maupun ekstrakurikuler yang mengintegrasikan 6 dimensi profil Pelajar Pancasila maka cita-cita dan tujuan dari Kurikulum Merdeka untuk mewujudkan pelajar Indonesia yang cerdas dan berkarakter akan dapat terwujud sehingga tantangan serta peluang bonus demografi menuju Indonesia Emas 2024 akan menjadi berkah bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Merancang P5 Bermakna Yang Berpihak Pada MuridMuhamadNgafifi
P5 merupakan bagian dari struktur kurikulum merdeka yang wajib diimplementasikan oleh semua pendidik di semua jenjang. Penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang bermakna dan berpusat pada murid perlu langkah persiapan-pelaksanaan-dan evaluasi yang komprehensif. Oleh karena itu, materi ini merupakan upaya berbagi praktik baik penerapan P5 di sekolah. Harapannya semua pendidik dapat menerapkan P.5 di sekolahnya dengan baik sesuai dengan analisis konteks dan kebutuhan belajar peserta didik. Jika semua pendidik dapat menerapkan P.5 dan tentunya pembelajaran intrakurikuler maupun ekstrakurikuler yang mengintegrasikan 6 dimensi profil Pelajar Pancasila maka cita-cita dan tujuan dari Kurikulum Merdeka untuk mewujudkan pelajar Indonesia yang cerdas dan berkarakter akan dapat terwujud sehingga tantangan serta peluang bonus demografi menuju Indonesia Emas 2024 akan menjadi berkah bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. Dimensi Profil Pelajar Pancasila
• Tim fasilitator dan kepala satuan pendidikan menentukan dimensi profil pelajar Pancasila yang
akan menjadi fokus untuk dikembangkan pada tahun ajaran berjalan.
• Pemilihan dimensi dapat merujuk pada visi misi satuan pendidikan atau program yang akan
dijalankan di tahun ajaran tersebut.
• Disarankan untuk memilih 2-3 dimensi yang paling relevan untuk menjadi fokus yang sasaran
projek profil pada satu tahun ajaran.
• Sebaiknya jumlah dimensi profil pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam suatu projek profil
tidak terlalu banyak agar tujuan pencapaian projek profil jelas dan terarah.
• Penentuan dimensi sasaran ini akan dilanjutkan dengan penentuan elemen dan sub-elemen yang
sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik di tahap pengembangan modul projek profil.
• Apabila pimpinan satuan pendidikan sudah berpengalaman menjalankan kegiatan berbasis
projek, jumlah dimensi yang dipilih dapat ditambah sesuai dengan kesiapan tingkat satuan
pendidikan.
3. Gaya Hidup Berkelanjutan (Hijau Bumiku, Bersih
Sekolahku)
Deskripsi Alokasi Waktu Fasilitator
Peserta didik memahami dampak aktivitas manusia, baik
jangka pendek maupun panjang, terhadap kelangsungan
kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitarnya. Peserta
didik juga membangun kesadaran untuk bersikap dan
berperilaku ramah lingkungan, mempelajari potensi krisis
keberlanjutan yang terjadi di lingkungan sekitarnya serta
mengembangkan kesiapan untuk menghadapi dan
memitigasinya. Tema ini ditujukan untuk jenjang SMK/MAK,
dan sederajat.
Setiap Hari
Kamis, 2JP
Semua Guru,
Siswa Perbas,
OSIS
4. Kearifan Lokal
(Banten : Sistem masyarakat di Suku Baduy Luar dan Dalam)
Peserta didik membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui eksplorasi budaya dan
kearifan lokal masyarakat sekitar atau daerah tersebut, serta perkembangannya.
5. Kebekerjaan
Kunjungan Industri
Peserta didik membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui eksplorasi budaya dan
kearifan lokal masyarakat sekitar atau daerah tersebut, serta perkembangannya.
6. Bangunlah Jiwa dan Raganya
Senam Sehat Bersama
Peserta didik membangun kesadaran dan keterampilan memelihara kesehatan fisik dan mental, baik
untuk dirinya maupun orang sekitarnya.
7. Bangunlah Jiwa dan Raganya
Projek Deskripsi Alokasi Waktu Fasilitator
1. Olahraga
2. Apel Pagi
3. Jumat Religi
4. Pramuka
Wajib
Peserta didik membangun
kesadaran dan keterampilan
memelihara kesehatan fisik dan
mental, baik untuk dirinya maupun
orang sekitarnya.
1. Olahraga :
Setiap Hari
Kamis, 1 JP
2. Apel Pagi :
Setiap hari
Senin-Jumat, 1
JP
3. Jumat Religi :
Setiap Hari
Jumat, 1 JP
4. Pramuka Wajib
: Setiap Hari
Rabu, 1 JP
1. Guru
Olahraga
2. Semua Guru
3. Guru Agama
4. Pembina
Pramuka
8. Suara Demokrasi (Pemilihan Ketua OSIS In Job Training
(IJT)
Deskripsi Alokasi Waktu Fasilitator
Peserta didik menggunakan kemampuan
berpikir sistem, menjelaskan keterkaitan
antara peran individu terhadap
kelangsungan demokrasi Pancasila. Melalui
pembelajaran ini peserta didik
merefleksikan makna demokrasi dan
memahami implementasi demokrasi serta
tantangannya dalam konteks yang berbeda,
termasuk dalam organisasi sekolah
dan/atau dalam dunia kerja. Tema ini
ditujukan untuk jenjang SMK/MAK, dan
sederajat.
1. Sosialisasi : 3 JP
Pemilihan Ketua
OSIS : 3 JP
1. Supervisor : 6 JP
1. Pembina OSIS,
Wali Kelas,
Panitia Pemilihan
OSIS
2. Guru Kejuruan,
Tata Usaha
9. Kewirausahaan (Market Day)
Deskripsi Alokasi
Waktu
Fasilitator
Peserta didik mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal
dan masalah yang ada dalam pengembangan potensi
tersebut,
serta kaitannya dengan aspek lingkungan, sosial dan
kesejahteraan
masyarakat. Melalui kegiatan ini, kreativitas dan budaya
kewirausahaan
akan ditumbuhkembangkan. Peserta didik juga membuka
wawasan
tentang peluang masa depan, peka akan kebutuhan
masyarakat,
menjadi problem solver yang terampil, serta siap untuk
menjadi tenaga
kerja profesional penuh integritas
5 JP Semua Guru dan
Panitia
10. Kebekerjaan (In Job Training)
Deskripsi Alokasi
Waktu
Fasilitator
Peserta didik menghubungkan berbagai pengetahuan yang
telah dipahami dengan pengalaman nyata di keseharian dan
dunia kerja.
Peserta didik membangun pemahaman terhadap
ketenagakerjaan, peluang kerja, serta kesiapan kerja untuk
meningkatkan kapabilitas yang sesuai dengan keahliannya,
mengacu pada kebutuhan dunia kerja terkini. Dalam
projeknya, peserta didik juga akan mengasah kesadaran
sikap dan perilaku sesuai dengan standar yang dibutuhkan di
dunia kerja.
48 JP Ketua Program
Keahlian
Guru Kejuruan
Tata Usaha
11. Pemetaan dimensi, tema, dan alokasi waktu projek profil
Projek Profil
1
Projek Profil
2
Projek Profil
3
Projek Profil
4
Projek Profil
5
Projek Profil
6
Dimensi Bergotong
Royong
Mandiri
Bergotong
Royong
Kreatif
Tema Gaya Hidup
Berkelanjuta
n
Kearifan
Lokal
Bangunlah
Jiwa dan
Raganya
Suara
Demokrasi
Kewirausah
aan
Kebekerjaa
n
Alokasi
Waktu
2 JP 64 JP 8 JP 12 JP 5 JP 48 JP
13. Profil Modul
Tema dan topik atau judul
modul
Fase atau jenjang sasaran Durasi kegiatan
Kearifan Lokal :
Petualangan Eduwisata dan
Agrikultural di Tangerang
Selatan
FASE E 8 JP
14. Tujuan
Dimensi Elemen Subelemen Aktivitas
Mandiri Regulasi Diri Mengembangkan
pengendalian dan
disiplin diri
Apel Pagi
Bergotong Royong Kolaborasi Komunikasi untuk
mencapai tujuan
bersama
Senam
Kreatif Menghasilkan karya
dan tindakan yang
orisinal
Menghasilkan karya
dan tindakan yang
orisinal
Tour Jaletreng
Bergotong Royong Kolaborasi Kerja Sama Pertunjukan
15. Aktivitas
Apel Pagi Senam Tour Jaletreng Pertunjukan
1. Siswa tiba di
lokasi pukul
06:30, kemudian
langsung
berbaris sesuai
kelompok, kelas
dan jenis
kelamin.
2. Siswa
melaksanakan
Apel sesuai
dengan instruksi
petugas apel
3. Siswa
mendengarkan
amanat dengan
seksama.
1. Siswa mengatur
barisan sebelum
melaksanakan
senam.
2. Siswa mengikuti
gerakan senam
sesuai dengan
gerakan instruktur
senam.
1. Siswa baris
sesuai dengan
kelompoknya
masing-masing
dan
melaksanakan
absensi
2. Siswa berkeliling
di sekitar jaletreng
sekaligus mencari
bahan untuk
mengerjakan
proyek dengan di
dampingi oleh
guru pendamping
1. Siswa berkumpul
kembali di
gedung teater …
dan duduk sesuai
dengan
kelompok/kelas
dan jenis kelamin.
2. Siswa
menampilkan
karya seni sesuai
dengan kelasnya
masing-masing,
dan gladi bersih
penampilan dari
peserta dispora.
16. Asesmen
Aktivitas Sub Elemen Mulai
Berkembang
Berkembang Berkembang
Sesuai
Harapan
Sangat
Berkembang
Apel Pagi Mengembangkan
pengendalian dan
disiplin diri
Senam Komunikasi untuk
mencapai tujuan
bersama
Tour Jaletreng Menghasilkan
karya dan
tindakan yang
orisinal
Pertunjukkan Kerja Sama
18. Profil Modul
Tema dan topik atau judul
modul
Fase atau jenjang sasaran Durasi kegiatan
Gaya Hidup Berkelanjutan :
Hijau Bumiku, Bersih
Sekolahku
FASE E 2 JP
20. Aktivitas
Menanam Pohon
1. Siswa membawa tanaman atau alat yang telah dibawa dari rumah
2. Siswa berbaris sesuai dengan kelas dan jenis kelamin, kemudian mendengar dengan
seksama arahan yang diberikan
3. Siswa bercocok tanam sesuai dengan arahan yang telah diberikan.