Buku ini memberikan contoh soal penyelesaian alat penukar kalor (heat exchanger) untuk pipa ganda dan shell dan tube, meliputi teori dasar tentang koefisien perpindahan kalor, perbedaan temperatur rata-rata logaritma, dan metode efektivitas-NTU."
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)Ali Hasimi Pane
Modul ini berisi contoh soal penyelesaian siklus pembangkit daya termasuk siklus Otto, Diesel, Dual, dan Rankine. Juga membahas analisis manual dasar tentang heat exchanger, sistem uap, dan sistem pendinginan. Buku ini ditujukan untuk mahasiswa teknik, pengajar, dan masyarakat umum yang membutuhkan. [ringkasan 3 kalimat]
Dokumen tersebut membahas tentang konduksi linier, yang menjelaskan bahwa laju aliran panas melalui suatu benda berhubungan langsung dengan gradien suhu dan luas penampang, serta tergantung pada sifat bahan dan ketebalannya."
Dokumen tersebut merupakan panduan kuliah dasar refrigerasi yang disusun oleh Windy Hermawan Mitrakusuma untuk mata kuliah Dasar Refrigerasi pada Program Studi Teknik Pendingin dan Tata Udara, Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara, Politeknik Negeri Bandung. Panduan ini membahas tentang sistem refrigerasi kompresi uap, komponen-komponennya, proses kerja, dan refrigeran."
Buku ini memberikan contoh soal penyelesaian alat penukar kalor (heat exchanger) untuk pipa ganda dan shell dan tube, meliputi teori dasar tentang koefisien perpindahan kalor, perbedaan temperatur rata-rata logaritma, dan metode efektivitas-NTU."
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)Ali Hasimi Pane
Modul ini berisi contoh soal penyelesaian siklus pembangkit daya termasuk siklus Otto, Diesel, Dual, dan Rankine. Juga membahas analisis manual dasar tentang heat exchanger, sistem uap, dan sistem pendinginan. Buku ini ditujukan untuk mahasiswa teknik, pengajar, dan masyarakat umum yang membutuhkan. [ringkasan 3 kalimat]
Dokumen tersebut membahas tentang konduksi linier, yang menjelaskan bahwa laju aliran panas melalui suatu benda berhubungan langsung dengan gradien suhu dan luas penampang, serta tergantung pada sifat bahan dan ketebalannya."
Dokumen tersebut merupakan panduan kuliah dasar refrigerasi yang disusun oleh Windy Hermawan Mitrakusuma untuk mata kuliah Dasar Refrigerasi pada Program Studi Teknik Pendingin dan Tata Udara, Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara, Politeknik Negeri Bandung. Panduan ini membahas tentang sistem refrigerasi kompresi uap, komponen-komponennya, proses kerja, dan refrigeran."
Dokumen tersebut merangkum pengertian boiler atau ketel uap, yang merupakan gabungan kompleks dari pipa-pipa penguapan, pemanas lanjut, dan pemanas air untuk menghasilkan uap. Ketel uap terdiri dari dapur pemanasan dan boiler itu sendiri untuk mengubah air menjadi uap.
Makalah ini membahas tentang material nano, termasuk pengertian, klasifikasi, sifat, dan aplikasi material nano. Material nano adalah material dengan ukuran 1-100 nm yang memiliki sifat yang berbeda dari material konvensional karena pengaruh ukuran nano. Material nano dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis berdasarkan derajat kebebasannya. Material nano memiliki sifat elektrik, magnetik, mekanik, optik dan kimia yang unik. A
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis material dan bahan teknik yang dikelompokkan menjadi logam (ferro dan non-ferro), non-logam alam, dan non-logam tiruan. Logam ferro meliputi besi tuang, besi tempa, dan berbagai jenis baja yang diklasifikasikan berdasarkan kandungan karbonnya. Sedangkan logam non-ferro misalnya logam berat, ringan, dan mulia. Non-logam alam seperti kayu dan batu,
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar perpindahan panas melalui konduksi, konveksi, dan radiasi serta aplikasinya dalam industri. Dibahas pula mekanisme perpindahan panas pada berbagai koordinat seperti bidang datar, silinder, dan bola."
Makalah ini membahas tentang jenis-jenis furnace dan boiler yang digunakan dalam industri, termasuk furnace penempaan, furnace pemanasan ulang, salt bath furnace, tempering furnace, dan pit furnace. Furnace digunakan untuk memanaskan logam hingga suhu tertentu untuk proses selanjutnya seperti pendinginan, penempaan, atau perlakuan panas lainnya.
Makalah ini membahas konsep nilai waktu dari uang dan ekuivalensi dalam ekonomi teknik. Terdapat beberapa cara untuk membayar kembali pokok pinjaman dan bunga yang meskipun berbeda total pembayarannya, tetapi bisa ekuivalen karena mempertimbangkan faktor seperti suku bunga, jumlah uang, dan waktu penerimaan atau pembayaran. Konsep ekuivalensi penting dalam membandingkan alternatif ekonomi.
Material teknik dibedakan menjadi 5 golongan yaitu logam, keramik dan kaca, polimer, komposit, dan semikonduktor. Logam paling banyak digunakan adalah baja yang kuat dan dapat diformasi. Keramik seperti aluminium oksida tahan panas. Polimer seperti plastik murah dan ringan. Komposit campuran serat dan matriks seperti karbon memberikan kekuatan dan ringan. Semikonduktor seperti silikon berguna untuk elek
Dokumen ini membahas tentang otomasi pada rice cooker. Rice cooker adalah alat dapur yang menggunakan teknologi otomasi untuk memasak nasi secara efisien dengan memasak dan menghangatkan nasi secara otomatis. Dokumen ini menjelaskan bagian-bagian, prinsip kerja, dan perawatan rice cooker.
Dokumen tersebut membahas tentang konveksi paksa, terutama hubungan empiris dan praktisnya. Secara ringkas, dokumen menjelaskan pendekatan perhitungan konveksi paksa melalui analisis bilangan tanpa dimensi, serta rumus-rumus empiris untuk mengestimasi koefisien konveksi pada berbagai kondisi aliran dan geometri saluran.
Dokumen ini memberikan ringkasan singkat tentang bahan ajar Termodinamika Teknik II yang disusun oleh tim pengajar Jurusan Mesin FT Unibraw. Bahan ajar ini bertujuan untuk mempermudah pembelajaran mahasiswa dengan materi yang disampaikan dosen. Sebagian besar bahan diambil dari buku thermodynamics dan tim penyusun mengucapkan terima kasih kepada pendana program studi atas dukungannya.
Era industrialisasi
Perkembangan K3 mengikuti penggunaan teknologi (APD, safety device dan alat-alat pengaman)
Era Manajemen
Heinrich (1931), teori domino
Bird and German, teori Loss Causation Model
ISO, SMK3 dll
Dokumen tersebut merangkum pengertian boiler atau ketel uap, yang merupakan gabungan kompleks dari pipa-pipa penguapan, pemanas lanjut, dan pemanas air untuk menghasilkan uap. Ketel uap terdiri dari dapur pemanasan dan boiler itu sendiri untuk mengubah air menjadi uap.
Makalah ini membahas tentang material nano, termasuk pengertian, klasifikasi, sifat, dan aplikasi material nano. Material nano adalah material dengan ukuran 1-100 nm yang memiliki sifat yang berbeda dari material konvensional karena pengaruh ukuran nano. Material nano dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis berdasarkan derajat kebebasannya. Material nano memiliki sifat elektrik, magnetik, mekanik, optik dan kimia yang unik. A
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis material dan bahan teknik yang dikelompokkan menjadi logam (ferro dan non-ferro), non-logam alam, dan non-logam tiruan. Logam ferro meliputi besi tuang, besi tempa, dan berbagai jenis baja yang diklasifikasikan berdasarkan kandungan karbonnya. Sedangkan logam non-ferro misalnya logam berat, ringan, dan mulia. Non-logam alam seperti kayu dan batu,
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar perpindahan panas melalui konduksi, konveksi, dan radiasi serta aplikasinya dalam industri. Dibahas pula mekanisme perpindahan panas pada berbagai koordinat seperti bidang datar, silinder, dan bola."
Makalah ini membahas tentang jenis-jenis furnace dan boiler yang digunakan dalam industri, termasuk furnace penempaan, furnace pemanasan ulang, salt bath furnace, tempering furnace, dan pit furnace. Furnace digunakan untuk memanaskan logam hingga suhu tertentu untuk proses selanjutnya seperti pendinginan, penempaan, atau perlakuan panas lainnya.
Makalah ini membahas konsep nilai waktu dari uang dan ekuivalensi dalam ekonomi teknik. Terdapat beberapa cara untuk membayar kembali pokok pinjaman dan bunga yang meskipun berbeda total pembayarannya, tetapi bisa ekuivalen karena mempertimbangkan faktor seperti suku bunga, jumlah uang, dan waktu penerimaan atau pembayaran. Konsep ekuivalensi penting dalam membandingkan alternatif ekonomi.
Material teknik dibedakan menjadi 5 golongan yaitu logam, keramik dan kaca, polimer, komposit, dan semikonduktor. Logam paling banyak digunakan adalah baja yang kuat dan dapat diformasi. Keramik seperti aluminium oksida tahan panas. Polimer seperti plastik murah dan ringan. Komposit campuran serat dan matriks seperti karbon memberikan kekuatan dan ringan. Semikonduktor seperti silikon berguna untuk elek
Dokumen ini membahas tentang otomasi pada rice cooker. Rice cooker adalah alat dapur yang menggunakan teknologi otomasi untuk memasak nasi secara efisien dengan memasak dan menghangatkan nasi secara otomatis. Dokumen ini menjelaskan bagian-bagian, prinsip kerja, dan perawatan rice cooker.
Dokumen tersebut membahas tentang konveksi paksa, terutama hubungan empiris dan praktisnya. Secara ringkas, dokumen menjelaskan pendekatan perhitungan konveksi paksa melalui analisis bilangan tanpa dimensi, serta rumus-rumus empiris untuk mengestimasi koefisien konveksi pada berbagai kondisi aliran dan geometri saluran.
Dokumen ini memberikan ringkasan singkat tentang bahan ajar Termodinamika Teknik II yang disusun oleh tim pengajar Jurusan Mesin FT Unibraw. Bahan ajar ini bertujuan untuk mempermudah pembelajaran mahasiswa dengan materi yang disampaikan dosen. Sebagian besar bahan diambil dari buku thermodynamics dan tim penyusun mengucapkan terima kasih kepada pendana program studi atas dukungannya.
Era industrialisasi
Perkembangan K3 mengikuti penggunaan teknologi (APD, safety device dan alat-alat pengaman)
Era Manajemen
Heinrich (1931), teori domino
Bird and German, teori Loss Causation Model
ISO, SMK3 dll
Chapter 12 discusses ferrous alloys, including steels and cast irons. It covers how heat treatment and alloying can control the microstructure and properties of steels. Special classes of ferrous alloys examined are stainless steels and cast irons. Key topics covered include the designations and classification of steels, simple heat treatments like annealing and normalizing, isothermal heat treatments such as austempering, quench and temper heat treatments that produce martensite and tempered martensite, and the effects of alloying elements on properties.
Dokumen tersebut membahas tentang diagram fasa dan proses heat treatment pada besi dan baja. Terdapat penjelasan mengenai diagram fasa besi-karbon, transformasi fasa, dan proses heat treatment seperti normalizing, hardening, dan tempering beserta tujuannya.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan sifat logam, meliputi pengelompokan logam berdasarkan struktur kristalnya seperti FCC, BCC, dan HCP. Juga dibahas mengenai deformasi logam akibat tegangan melalui mekanisme slip dan twinning yang melibatkan pergerakan dislokasi.
The document discusses welding processes and their importance, types of welds and weld defects, including causes and methods of detection. It examines the microstructure of welds and defines features like the fusion zone, heat affected zone, and unaffected base metal zone. Various weld defects are described such as cracks, cavities, inclusions, lack of fusion/penetration, imperfect shape, and miscellaneous faults.
The document describes the components and design considerations for steam-driven and electric-driven cargo cranes. It details the parts of each type of winch system including gears, clutches, barrels and engines. Equations are provided to calculate key specifications like winch barrel diameter, gear ratios, torque and power requirements based on the load weight and other factors. The goal is to select appropriate dimensions and power sources to safely lift and lower cargo while optimizing efficiency.
The document describes the basic components and functions of both hydraulic mobile cranes and tower cranes, including their booms, counterweights, outriggers, jibs, and operator cabs. It explains that hydraulic mobile cranes use a two-gear pump system to lift loads, while tower cranes have a mast or tower and can climb vertically as the building rises. Both crane types must be properly balanced using counterweights and outriggers to safely lift and move heavy loads.
1. MODUL 1. HVAC Introduction
1.1. Sub Kompetensi
Kemampuan yang akan dimiliki oleh mahasiswa setelah memahami isi modul ini
adalah sebagai berikut :
Mahasiswa mengetahui ruang lingkup bahasan materi Heating Ventilating
Air Conditioning (HVAC)
Mahasiswa memahami prinsif kerja dasar dari kulkas (refrigerator) dan air
conditioning (AC).
Mahasiswa memahami prinsif kerja Water Chiller dan Oil cooler
1.2. Uraian Materi
Setalah mempelajari konsep dasar thermodinamika (engineering thermodynamic)
maka mahasiswa pada mata kuliah ini diharapkan mampu mengaplikasikan pada
konsep dasar itu pada teknologi aplikasinya industri meliputi :
1. Water chiller dan Oil Cooler
2. Sistem refrigerator
3. Sistem air conditioning (AC) dan HVAC
Pengenalan Sistem Pendingin dan HVAC
Beberapa aplikasi sistem pendingin untuk kebutuhan manusia dan dunia industri
Gambar 1. 1 Contoh Penerapan Thermodinamika khusunya pada sistem pendingin HVAC
Sumber : Yunus A Cengel, 1994, “Thermodynamic, an Engineering Approach”
MODUL AJAR - HVAC 4
2. MODUL 1. HVAC Introduction
Water chiller and Oil Cooler
Gambar 1. 2 AHU-(air handlind Unit) , FCU (fan control unit), Water Chiller (warna biru = fase
liquid/cair dan warna merah dan ungu = fase vapor/uap)
Gambar 1. 3 Sistem refrigerasi / refrigerator
Komponen-komponen sistem refrigerasi :
Refrigerant
Receiver
Thermostatic expansion valve (TXV)
Evaporator
Compressor
MODUL AJAR - HVAC 5
3. MODUL 1. HVAC Introduction
Condenser
Gambar 1. 4 Oil cooler (radiator) (sources: http://www.prcracing.com/oil-coolers.html)
Gambar 1. 5 sistem cool storage di sebuah kapal
Prinsif Kerja
Prinsif dasar dari mesin ini adalah proses pemindahan panas dari reservoir yang
bertemperatur tinggi ke rendah membutuhkan kerja yang perlu dimasukan dalam
sistem
MODUL AJAR - HVAC 6
4. MODUL 1. HVAC Introduction
Gambar 1. 6 Proses Pemindahan panas dari reservoir temperature rendah ke tinggi
Proses Perpindahan Energi Panas
Gambar 1. 7 Thermal energy moves from left to right through five loops of heat transfer
Contoh aplikasi sistem pendingin pada unit yang besar :
Gambar 1. 8 ice skating field dan Cooling Piping (sources: www.kolomna-speed-skating.com/)
MODUL AJAR - HVAC 7
5. MODUL 1. HVAC Introduction
Air Conditioning System
Sistem pengkondisian Udara untuk mendapatkan udara dengan kondisi dan kualitas
sesuai dengan kebutuhan teknis. Dimana kebutuhan meliputi kebutuhan untuk
kenyamanan manusia dan juga tujuan kebutuhan industri seperti teknologi
penyimpan (storage), farmasi, bahan kimia hingga industri persenjataan.
Macam-macam AC sistem :
Air Conditioning (for comfort / machine)
Split air conditioners
Fan coil units in a larger system
Air handling units in a larger system
Gambar 1. 9 AC window dan Split air conditioners
Sistem Refrigerasi
Sistem pendinginan pada industri yang digunakan untuk tujuan teknologi proses
pengolahan (contohnya chilling plants) dan kebutuhan domestik (contohnya
refrigerators), Sistem refrigerasi dapat dibedakan berdasarkan besar kemampuan
kapasitasnya pendinginannya dengan satuan TOR (Ton of Refrigeration). TOR
adalah satuan untuk kapasitas kemampuan proses pendinginan mengacu pada panas
yang mampu dipindahkan dari material yang didinginkan yg besarnya setara dengan
efek pendinginan yang diakibatkan oleh 1 ton es bersuhu 32 oF (00C) yang meleleh
(berubaha fase solid menjadi liquid) selama 24 jam. 1 TOR akan memiliki nilai
setara dengan 12.000 BTU/hour atau 3517 watts.
MODUL AJAR - HVAC 8
6. MODUL 1. HVAC Introduction
Kapasitas pendinginan sistem refrigerasi berdasarkan kemampuan kapasitas
pendinginannya :
1. Unit Kapasitas kecil < 50 TOR
Unit refrigerasi dengan kapasitas kecil untuk memenuhi kebutuhan domestic
2. Unit Kapasitas medium antara 50 < TOR < 250
Instalasi air pendingin dengan sistem terpusat (Centralized chilled water
plants) menggunakan air pendingin sebagai refrigerant sekunder dengan
temperatur dengan range diatas.
3. Unit Kapasitas besar > 250 TOR
Instalasi pendingin terpusat dengan kapasitas pendinginan besar dengan
menggunakan refrigerant pendingin sekunder larutan anti beku (brine plant)
sehingga bisa mencapai temperature lebih rendah dari 0 0C. Industri yang
besar akan memiliki beberapa unit pendingin antara lain yang berada diluar
diluar gedung (off site) antara lain:
1. Chilled water pumps,
2. Condenser water pumps,
3. Cooling towers,
Gambar 1. 10 Condenser water pumps (sources www.tempest-eng.com)
MODUL AJAR - HVAC 9
7. MODUL 1. HVAC Introduction
Gambar 1. 11 Cooling Tower (sources: http://powerwash.ms/industrial-projects)
Pada satu industri bisa dimungkin akan memiliki 2 sampai 3 level instalasi
sistem refrigenerasi dan pengkondisian udara dengan beberapa kombinasi
kondisi operasi, antara beberapa contoh kombinasi antara lain :
1. Comfort air conditioning (20 – 250C)
2. Chilled water system (8 – 100C)
Plant air dingin yang terpusat dengan memanfaatkan air dingin
sebagai refrigeran sekundernya untuk kisaran suhu diatas 8-
100C.
3. Brine system (sub-zero applications)
Plant air garam (brine), yang menggunakan air garam untuk
suhu yang lebih rendah, refrigeran sekunder untuk penerapan
suhu sub-nol, yang kemudian menjadi kapasitas unit dan
kapasitas plant yang terpusat.
1.3. Rangkuman
TOR (Ton of Refrigeration).
BTU (British thermal unit).
AHU (Air Handling Unit)
FCU (Fan control unit)
1.4. Referensi
1. Yunus A Cengel, 1994, “Thermodynamic, an Engineering Approach”
2. ASHRAE Handbook of Fundamentals [1972]
MODUL AJAR - HVAC 10
8. MODUL 1. HVAC Introduction
3. Harrington RL., ‘Marine Engineering Hand Book’, SNAME, Jersey City,
1992
4. Stoecker WF., Jerrold W., Supratman H.,’ Teknik Pendingin dan
Pengkondisian Udara’, Edisi 2, Erlangga, Jakarta
5. William G., Neil RP. ‘Trane Air Conditioning Manual’
6. Wiranto AM., Heizo S.,’Penyegaran Udara’, Pradnya Paramita, Jakarta
1995
1.5. Latihan Soal
Tugas Terstruktur 01
1. Dengan melihat diagram pada Water Chiller dan Refrigerator diatas, Coba
jelaskan fungsi-fungsi dari peralatan dibawah ini :
a) compressor
b) condenser
c) receiver
d) solenoid valve
e) therma expansion valve
f) thermal bulb
g) chiller condenser
h) chill water pump
i) cooling coil
j) thermostat
k) tempeature switch
l) expansion tank
2. Berdasarkan gambar refrigerator jelaskan apa yang dimaksud dengan :
a. Suction line
b. discharge line
c. low side
d. high side
3. Sebuah Pelabuhan membutuhkan 2 unit AHU dimana unit 1 membutuhkan
daya pendinginan 12 BTU/min dan unit 2 membutuhkan daya pendinginan 8,2
kW. Berapa daya TOR mesin pendingin total yang harus di-install ?
MODUL AJAR - HVAC 11