Makalah ini membahas berbagai pendekatan dalam pengelolaan kelas, termasuk pendekatan otoriter, permisif, lingkungan sosial emosional, proses kelompok, elektronik, kompetensi, keterampilan proses, lingkungan, kontekstual, dan tematik. Pendekatan-pendekatan ini berbeda dalam peran guru dan pendekatan belajar mengajar yang digunakan.
Fairfax County Community Collaboration for Disaster ResiliencyJanet Davison
Overview of the Fairfax County Community Collaboration for Disaster Resiliency Pilot Program Seminars and Exercises in the Mason, Braddock, and Sully Districts.
Fairfax County Community Resiliency Group (CRG) OverviewJanet Davison
The Fairfax County Community Resilience Group brings together faith communities, safety-net nonprofits, civic associations, and private businesses collaborating to provide disaster recovery resources and capabilities in partnership with local government. Working collectively to leverage the available resources, these groups will allow each community, and therefore the county as a whole, recover rapidly and effectively after an emergency. Once the seminar and tabletop exercise series are completed, there will be a total of nine Community Resilience Groups (CRGs) within the county, one per magisterial district.
Fairfax County Community Collaboration for Disaster ResiliencyJanet Davison
Overview of the Fairfax County Community Collaboration for Disaster Resiliency Pilot Program Seminars and Exercises in the Mason, Braddock, and Sully Districts.
Fairfax County Community Resiliency Group (CRG) OverviewJanet Davison
The Fairfax County Community Resilience Group brings together faith communities, safety-net nonprofits, civic associations, and private businesses collaborating to provide disaster recovery resources and capabilities in partnership with local government. Working collectively to leverage the available resources, these groups will allow each community, and therefore the county as a whole, recover rapidly and effectively after an emergency. Once the seminar and tabletop exercise series are completed, there will be a total of nine Community Resilience Groups (CRGs) within the county, one per magisterial district.
Pada dasarnya proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan, di antaranya guru merupakan salah satu faktor yang penting dalam menentukan berhasilnya proses belajar mengajar di dalam kelas. Oleh karena itu guru dituntut untuk meningkatkan peran dan kompetensinya, guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat yang optimal.
Fungsi pengelolaan kelas sangat mendasar sekali karena kegiatan guru dalam mengelola kelas meliputi kegiatan mengelola tingkah laku siswa dalam kelas, menciptakan iklim sosio emosional dan mengelola proses kelompok, sehingga keberhasilan guru dalam menciptakan kondisi yang memungkinkan indikatornya proses belajar mengajar berlangsung secara efektif.
Kajian pengurusan dan pembelajaran (Bab 3)NurSyaqina
Bab ini membincangkan mengenai pengurusan pembelajaran yang melibatkan pengurusan bilik darjah dan pengurusan sekolah disamping kaedah pengajaran dan pembelajaran dalam bilik darjah yang boleh digunakan serta perlu dititikberatkan.
2. PENDAHULUAN
• Pengelolaan kelas adalah usaha guru untuk
mendesaign, mengkoordinasikan,
mengintegrasikan serta mengevaluasi semua
sumber seperti manusia (pendidik dan peserta
didik) dan fasiltas yang ada untuk mencapai
tujuan yaitu terciptanya suasana kelas yang
kondusif. Dalam pengelolaan kelas, dibutuhkan
serangkaian prosedur dan trik yang harus
diketahui guru untuk menciptakan suasana yang
kondusif tersebut.
3. • Dalam makalah ini, akan dibahas serangkaian
bentuk-bentuk pendekatan dalam pengelolaan
kelas, seperti pendekatan otoriter, pendekatan
permisif, pendekatan behavior medification,
pendekatan sosio emotional climate, pendekatan
group process dan electric approach, pendekatan
kompetenssi, pendekatan keterampilan proses,
pendektan lingkungan, pendekatan kontekstual,
dan pendekatan tematik.
4. • 1.Pendekatan otoriter
Pendekatan ini memandang pengelolaan kelas
sebagai suatu proses untuk mengontrol tingkah laku
anak didik. Peranan guru disini adalah menciptakan
dan mempertahankan situasi disiplin dalam kelas
MACAM-MACAM PENDEKATAN-
PENDEKATAN DALAM PENGELOLAAN
KELAS
5. • 2. Pendekatan permisif
Pendekatan ini menganggap pengelolaan kelas
sebagai suatu proses untuk membantu anak didik
agar merasa bebas untuk mengerjakan apa saja
yang mereka kehendaki dalam proses belajar
mengajar. Peranan guru adalah mengusahakan
semaksimal mungkin kebebasan anak didiknya.
Pendekatan ini memandang kebebasan tersebut
dapat mengembangkan setiap potensi yang ada
dalam diri anak didik.
6. • 3. Pendekatan sosio emotional climate
Pendekatan ini memandang pengelolaan kelas
sebagai proses penciptaan iklim atau suasana sosio-
emosinal yang positif dalam kelas. Pendekatan ini
berasumsi bahwa belajar dapat dimaksimalkan
apabila berlangsung dalam suasana yang positif
berupa pemantapan hubungan-hubungan sehat
antar pribadi didalam kelas, baik hubungan antara
guru dan siswa maupun sesame siswa.
7. • 4. Pendekatan group process (kerja
kelompok)
Pendekatan group process adalah usaha guru
mengelompokkan anak didik kedalam beberapa
kelompok dengan berbagai pertimbangan
individual sehingga terciptanya suasana kelas
yang bergairah. Dalam pendekatan ini, peran
guru adalah mendorong perkembangan dan
kerja sama kelompok
8. • 5. Pendekatan electric approach
Pendekatan elektis disebut juga pendekatan
pluralistik, yaitu pengelolaan kelas yang berusaha
menggunakan berbagai macam pendekatan yang
memiliki potensi untuk dapat menciptakan dan
mempertahankan sesuatu kondisi memungkinkan
proses belajar mengajar berjalan efektif dan efisien.
Guru memilih dan menggabungkan secara bebas
pendekatan tersebut sesuai dengan kemampuan
dan kondisi.
9. • 6. Pendekatan kompetensi
Pendekatan ini didasarkan atas suatu anggapan
bahwa dalam suatu perencanaan dan pelaksanaan
akan mencegah munculnya masalah tingkah laku
anak didik, dan memecahkan masalah itu bila tidak
bias dicegah. Pendekatan ini menganjurkan tingkah
laku guru dalam mengajar untuk mencegah dan
menghentikan tingkah laku anak didik yang kurang
baik. Peranan guru adalah merencanakan dan
mengimplementasikan pealajaran yang baik.
10. • 7. Pendekatan keterampilan proses
Pendekatan keterampilan proses adalah pendekatan
pembelajaran yang menekankan pada proses,
aktifitas, dan kreatifitas peserta didik dalam
memperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai dan
sikap, serta menerapkannya dalam kehidupan
sehari-sehari. Pendekatan ini khusus pada cara
memandang anak didik sebagai manusia seutuhnya
11. • 8. Pendektan lingkungan
Pendekatan lingkungan merupakan suatu
pendekatan pembelajaran yang berusaha untuk
meningkatkan keterlibatan peserta didik melalui
pendayagunaan lingkungan sebagai sumber belajar.
Pendekatan ini berasumsi bahwa kegiatan
pembelajaran akan menarik perhatian peserta didik,
jika apa yang dipelajari diangkat dari lingkungan,
sehingga apa yang dipelajari berhubungan dengan
kehidupan dan berfaedah bagi lingkungannya.
12. • 9. Pendekatan kontekstual (contextual teaching
and learning / CTL)
Pendekatan kontekstual merupakan konsep belajar
yang membantu guru mengaitkan antara materi yang
diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan
mendorong siswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimiliki dengan penerapan dalam
kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan
masyarakat.
13. • 10. Pendekatan tematik.
Pendekatan tematik ialah cara pengemasan
pelajaran dalam sebuah tema dari mata pelajaran.
Sebuah tema bisa memuat beberapa bidang
keahlian yang dipelajari. Hasil akhir bukanlah hal
yang utama melainkan pemaparan, pembukaan
cakrawala. Kemampuan yang diperoleh oleh anak
bisa jadi beragam, tidak harus sama pada setiap
anak didik tersebut. Keunikan masing-masing anak
harus dihargai