Model OSI memiliki tujuh lapisan yang mendefinisikan fungsi jaringan dari fisik hingga aplikasi. Setiap lapisan bertugas mentransfer data dengan menambahkan header sebelum dikirim dan menghapusnya saat diterima. Model ini memudahkan desain jaringan dengan membagi tugas secara logis.
Model OSI terdiri dari 7 lapisan yang mendefinisikan komunikasi jaringan dari tingkat fisik hingga aplikasi. Lapisan fisik mendefinisikan media transmisi dan protokolnya, sementara lapisan aplikasi mengatur pertukaran informasi antar program komputer.
Model Referensi OSI membagi komunikasi jaringan menjadi 7 lapisan, dimulai dari lapisan fisik hingga lapisan aplikasi. Setiap lapisan memiliki fungsi khusus untuk mendukung lapisan di atasnya, seperti mengubah data menjadi sinyal fisik, mengirim paket, mengatur aliran lalu lintas, hingga memberikan layanan aplikasi bagi pengguna.
Model OSI memiliki tujuh lapisan yang mendefinisikan fungsi jaringan dari fisik hingga aplikasi. Setiap lapisan bertugas mentransfer data dengan menambahkan header sebelum dikirim dan menghapusnya saat diterima. Model ini memudahkan desain jaringan dengan membagi tugas secara logis.
Model OSI terdiri dari 7 lapisan yang mendefinisikan komunikasi jaringan dari tingkat fisik hingga aplikasi. Lapisan fisik mendefinisikan media transmisi dan protokolnya, sementara lapisan aplikasi mengatur pertukaran informasi antar program komputer.
Model Referensi OSI membagi komunikasi jaringan menjadi 7 lapisan, dimulai dari lapisan fisik hingga lapisan aplikasi. Setiap lapisan memiliki fungsi khusus untuk mendukung lapisan di atasnya, seperti mengubah data menjadi sinyal fisik, mengirim paket, mengatur aliran lalu lintas, hingga memberikan layanan aplikasi bagi pengguna.
Model referensi jaringan terbuka OSI mendefinisikan tujuh lapis model arsitektur jaringan untuk menunjang interoperabilitas antar pemasok. Lapisan-lapisan tersebut meliputi lapisan aplikasi, presentasi, sesi, transportasi, jaringan, data link, dan fisik.
Sistem terdistribusi menggunakan protokol komunikasi untuk memungkinkan peralatan saling berkomunikasi. Model OSI dan TCP/IP merupakan standar untuk sistem terdistribusi berbasis internet, di mana OSI memiliki 7 lapisan dan TCP/IP memiliki 4 lapisan. Kedua model memiliki perbedaan dalam pendekatan untuk menangani kehandalan transmisi data.
Dokumen tersebut membahas tentang Model OSI Layer yang terdiri dari 7 layer, yaitu physical layer, data link layer, network layer, transport layer, session layer, presentation layer, dan application layer. Setiap layer memiliki fungsi dan protokol yang berbeda dalam proses komunikasi data melalui jaringan komputer. Dokumen juga menjelaskan perbedaan antara upper layer dan lower layer pada model OSI.
Review paper kelompok_12_jaringan_komputerAyu Sabrina
Review Paper OSI Link (Computer Network Programming OSI Models and Data Link Layer) by Kelompok 12
Anggota :
Ayu Sabrina Syair (E1E1 14 007)
Zul Uswa (E1E1 14 046)
Model Open Systems Interconnection (OSI) terdiri dari 7 lapisan yang mengatur aliran komunikasi data di jaringan, dari lapisan aplikasi hingga fisik. Setiap lapisan memiliki fungsi khusus seperti penjadwalan sesi, pengaturan transportasi paket, routing, pengalamatan perangkat keras, hingga transmisi sinyal fisik. Model ini memungkinkan komponen jaringan berkomunikasi secara terstruktur melalui serangkaian protokol.
Dokumen tersebut membahas tentang Data Link Layer pada model OSI. Pada layer ini, data diterima dari network layer berupa paket yang kemudian diencapsulasi menjadi frame dengan menambahkan layer-2 header sebelum dikirim ke physical layer. Protokol jendela geser digunakan untuk mengirim frame secara berurutan.
Model Referensi OSI terdiri dari 7 lapisan yang masing-masing memiliki fungsi khusus dalam komunikasi antar sistem terbuka. Model ini dikembangkan oleh ISO untuk menstandarisasi protokol komunikasi antar perangkat lunak dan perangkat keras berbeda vendor.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan komputer, protokol, dan model OSI dengan menjelaskan definisi dari internet, protokol, dan ketujuh lapisan model OSI beserta fungsi masing-masing lapisan.
Dokumen tersebut membahas tentang Model OSI (Open Systems Interconnection) yang terdiri dari 7 lapisan, yaitu Physical, Data Link, Network, Transport, Session, Presentation, dan Application Layer. Setiap lapisan memiliki fungsi khusus dalam pengiriman dan penerimaan data di jaringan komputer.
Asn,x window, pendahuluan masalah aplikasi jaringan lanJeffry Gunawan
ASN.1 adalah standar untuk merepresentasikan dan mengkodekan data yang dikirim melalui jaringan telekomunikasi dan komputer. Notasi ini memungkinkan konversi antara format file dan serialisasi objek serta struktur data ke dalam XML. ASN.1 awalnya dikembangkan untuk protokol OSI tetapi kini juga digunakan dalam protokol lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang model referensi OSI dan TCP/IP serta fungsi masing-masing layer pada kedua model tersebut. Dokumen tersebut juga menjelaskan istilah-istilah yang terkait dengan jaringan komputer seperti TCP, IP, SMTP, FTP, DNS, SNMP, UDP, ARP, RARP dan URL.
Model Referensi OSI membahas 7 lapisan jaringan, mulai dari lapisan fisik yang mentransmisikan bit data, lapisan data link yang mentransmisikan frame, lapisan jaringan yang mentransmisikan paket, lapisan transport yang mentransmisikan segmen, hingga lapisan aplikasi di mana terjadi pertukaran data antar aplikasi. Setiap lapisan memiliki protokol dan fungsi tertentu dalam mengkomunikasikan data di jaringan komputer.
Dokumen tersebut membahas model referensi OSI dan protokol jaringan komputer. Model referensi OSI membagi fungsi protokol ke dalam tujuh lapisan, masing-masing dengan fungsi khusus. Protokol TCP/IP juga dibahas dan dibandingkan dengan model OSI.
Model referensi jaringan terbuka OSI mendefinisikan tujuh lapis model arsitektur jaringan untuk menunjang interoperabilitas antar pemasok. Lapisan-lapisan tersebut meliputi lapisan aplikasi, presentasi, sesi, transportasi, jaringan, data link, dan fisik.
Sistem terdistribusi menggunakan protokol komunikasi untuk memungkinkan peralatan saling berkomunikasi. Model OSI dan TCP/IP merupakan standar untuk sistem terdistribusi berbasis internet, di mana OSI memiliki 7 lapisan dan TCP/IP memiliki 4 lapisan. Kedua model memiliki perbedaan dalam pendekatan untuk menangani kehandalan transmisi data.
Dokumen tersebut membahas tentang Model OSI Layer yang terdiri dari 7 layer, yaitu physical layer, data link layer, network layer, transport layer, session layer, presentation layer, dan application layer. Setiap layer memiliki fungsi dan protokol yang berbeda dalam proses komunikasi data melalui jaringan komputer. Dokumen juga menjelaskan perbedaan antara upper layer dan lower layer pada model OSI.
Review paper kelompok_12_jaringan_komputerAyu Sabrina
Review Paper OSI Link (Computer Network Programming OSI Models and Data Link Layer) by Kelompok 12
Anggota :
Ayu Sabrina Syair (E1E1 14 007)
Zul Uswa (E1E1 14 046)
Model Open Systems Interconnection (OSI) terdiri dari 7 lapisan yang mengatur aliran komunikasi data di jaringan, dari lapisan aplikasi hingga fisik. Setiap lapisan memiliki fungsi khusus seperti penjadwalan sesi, pengaturan transportasi paket, routing, pengalamatan perangkat keras, hingga transmisi sinyal fisik. Model ini memungkinkan komponen jaringan berkomunikasi secara terstruktur melalui serangkaian protokol.
Dokumen tersebut membahas tentang Data Link Layer pada model OSI. Pada layer ini, data diterima dari network layer berupa paket yang kemudian diencapsulasi menjadi frame dengan menambahkan layer-2 header sebelum dikirim ke physical layer. Protokol jendela geser digunakan untuk mengirim frame secara berurutan.
Model Referensi OSI terdiri dari 7 lapisan yang masing-masing memiliki fungsi khusus dalam komunikasi antar sistem terbuka. Model ini dikembangkan oleh ISO untuk menstandarisasi protokol komunikasi antar perangkat lunak dan perangkat keras berbeda vendor.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan komputer, protokol, dan model OSI dengan menjelaskan definisi dari internet, protokol, dan ketujuh lapisan model OSI beserta fungsi masing-masing lapisan.
Dokumen tersebut membahas tentang Model OSI (Open Systems Interconnection) yang terdiri dari 7 lapisan, yaitu Physical, Data Link, Network, Transport, Session, Presentation, dan Application Layer. Setiap lapisan memiliki fungsi khusus dalam pengiriman dan penerimaan data di jaringan komputer.
Asn,x window, pendahuluan masalah aplikasi jaringan lanJeffry Gunawan
ASN.1 adalah standar untuk merepresentasikan dan mengkodekan data yang dikirim melalui jaringan telekomunikasi dan komputer. Notasi ini memungkinkan konversi antara format file dan serialisasi objek serta struktur data ke dalam XML. ASN.1 awalnya dikembangkan untuk protokol OSI tetapi kini juga digunakan dalam protokol lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang model referensi OSI dan TCP/IP serta fungsi masing-masing layer pada kedua model tersebut. Dokumen tersebut juga menjelaskan istilah-istilah yang terkait dengan jaringan komputer seperti TCP, IP, SMTP, FTP, DNS, SNMP, UDP, ARP, RARP dan URL.
Model Referensi OSI membahas 7 lapisan jaringan, mulai dari lapisan fisik yang mentransmisikan bit data, lapisan data link yang mentransmisikan frame, lapisan jaringan yang mentransmisikan paket, lapisan transport yang mentransmisikan segmen, hingga lapisan aplikasi di mana terjadi pertukaran data antar aplikasi. Setiap lapisan memiliki protokol dan fungsi tertentu dalam mengkomunikasikan data di jaringan komputer.
Dokumen tersebut membahas model referensi OSI dan protokol jaringan komputer. Model referensi OSI membagi fungsi protokol ke dalam tujuh lapisan, masing-masing dengan fungsi khusus. Protokol TCP/IP juga dibahas dan dibandingkan dengan model OSI.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan komputer, protokol, dan model OSI dengan menjelaskan definisi dari internet, protokol, dan ketujuh lapisan model OSI beserta fungsi masing-masing lapisan.
Dokumen tersebut membahas tentang model OSI dan TCP/IP serta perbandingannya. TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI dan hanya memiliki lima lapisan sedangkan OSI memiliki tujuh lapisan. TCP/IP lebih sederhana dan luas penggunaannya dibandingkan model OSI."
Dokumen tersebut membahas tentang model OSI dan TCP/IP serta perbandingannya. TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI dan hanya memiliki lima lapisan sedangkan OSI memiliki tujuh lapisan. TCP/IP lebih sederhana dan luas digunakan dibandingkan model OSI."
Dokumen tersebut membahas model OSI dan TCP/IP. Model OSI terdiri dari 7 lapisan yang menangani komunikasi data dari level aplikasi hingga fisik. TCP/IP memiliki 4 lapisan yang menangani komunikasi mulai dari aplikasi, transport, internet, hingga akses jaringan. Keduanya menggunakan pengiriman paket namun berbeda dalam jumlah dan penggabungan lapisan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang pengertian dasar jaringan komputer, komunikasi data, jenis perangkat keras dan lunak jaringan, contoh konfigurasi arsitektur jaringan, protokol sistem operasi jaringan.
Dokumen tersebut membahas tentang lapisan jaringan OSI (Network Layer), protokol TCP dan UDP. TCP dan UDP beroperasi pada lapisan transport OSI dan memberikan layanan terkoneksi maupun tak terkoneksi untuk aplikasi-aplikasi di atasnya. TCP bersifat andal sedangkan UDP bersifat tidak andal.
Teks tersebut membahas tentang subnetting dan Classless Inter Domain Routing (CIDR). Subnetting digunakan untuk membagi alamat IP menjadi beberapa subnet dengan jumlah yang lebih kecil, sedangkan CIDR merupakan metode baru untuk mengklasifikasi alamat IP tanpa harus tergantung pada kelas A, B, atau C. CIDR memungkinkan penulisan notasi prefix alamat IP dan subnet mask secara lebih sederhana.
Dokumen tersebut membahas tentang pengkabelan jaringan komputer. Terdiri dari tujuan pembelajaran yaitu mahasiswa dapat menjelaskan perangkat jaringan, tipe pengkabelan, dan melakukan praktikum pengkabelan. Materi meliputi peralatan jaringan seperti kartu jaringan, kabel, konektor, dan alat tes kabel. Terdapat pula contoh soal dan praktikum merakit kabel straight dan crossover.
Dokumen tersebut membahas tentang routing dalam jaringan komputer. Secara umum menjelaskan bahwa routing digunakan untuk menghubungkan jaringan ke jaringan lain atau perangkat ke perangkat lain. Ada dua jenis routing yaitu routing statis yang menggunakan konfigurasi manual dengan tujuan IP yang jelas, dan routing dinamis yang mendeteksi jaringan secara otomatis melalui protokol tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang himpunan dalam matematika diskrit. Ia menjelaskan definisi himpunan, penyajian himpunan, kardinalitas, jenis-jenis himpunan, operasi himpunan seperti irisan, gabungan, selisih, dan pembuktian pernyataan suatu himpunan menggunakan diagram Venn dan tabel keanggotaan.
Matematika diskrit digunakan untuk menjelaskan struktur dan operasi komputer karena komputer beroperasi secara diskrit dengan unit terkecil bit. Perangkat matematika diskrit meliputi logika matematika, teori himpunan, dan fungsi. Tujuan pembelajaran matematika diskrit adalah memahami operasi logika dan konsep-konsep seperti implikasi dan inferensi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan jenis-jenis array dalam pemrograman komputer. Array adalah kumpulan nilai data yang sama yang disusun secara teratur dengan indeks. Terdapat tiga jenis array yaitu array satu dimensi, dua dimensi, dan tiga dimensi yang membedakan jumlah koordinat untuk mengakses elemennya.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis operator dasar dalam pemrograman komputer seperti operator aritmatika, logika, penugasan, bitwise, increment/decrement, dan relasi beserta contoh penggunaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep pewarisan (inheritance) dalam pemrograman berorientasi objek. Konsep inheritance memungkinkan suatu kelas mewarisi sifat dan metode dari kelas lainnya. Kelas yang mewarisi disebut subclass, sedangkan kelas yang diwarisi disebut superclass. Pewarisan dapat diterapkan dengan menambahkan kata kunci "extends" saat mendeklarasikan subclass. Dokumen ini juga membahas tentang modifier yang mengatur ruang lingkup akses dan overriding
This document discusses polymorphism in object-oriented programming and Java. It defines polymorphism as an object taking on many forms. There are two types of polymorphism in Java: runtime (dynamic) polymorphism and compile-time (static) polymorphism. Runtime polymorphism occurs through method overriding, where a parent class reference can refer to a child class object. Compile-time polymorphism is demonstrated through method overloading, where a class can have multiple methods with the same name but different parameters. Examples are provided to illustrate both types of polymorphism.
1. Enkapsulasi adalah salah satu konsep OOP utama dalam bahasa pemrograman Java yang menyembunyikan data dan membatasi aksesnya.
2. Contoh enkapsulasi dalam kehidupan sehari-hari adalah sistem generator listrik dimana arus listrik dan sistem perputarannya bekerja secara terpisah tanpa saling mempengaruhi.
3. Enkapsulasi memberikan manfaat seperti modularitas dan perlindungan terhadap implementasi internal suatu
P.3 media 2 class, objek, method pada javaahmadmuzaqqi
Class adalah blueprint yang mendefinisikan variabel dan method untuk objek-objek. Objek adalah kumpulan variabel dan method yang terkait berdasarkan class. Method merupakan operasi yang dapat dilakukan objek.
Dokumen tersebut membahas sejarah bahasa pemrograman Java, mulai dari pengembangannya pada tahun 1990 oleh James Gosling di Sun Microsystems hingga perkembangannya menjadi bahasa pemrograman populer saat ini. Dokumen tersebut juga menjelaskan asal usul nama "Java" yang terinspirasi dari kopi Jawa setelah beberapa nama sementara seperti Oak dan Greentalk.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
3. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa dapat menjelaskan model referensi OSI
2. Mahasiswa dapat menjelaskan model referensiTCP/IP
3. Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan model OSI danTCP/IP
4. Model OSI
Merupakan standar dalam protocol jaringan yang dikembangkan oleh ISO
(International Standard Organization). OSI sebagai model referensi yang digunakan
sebagai patokan oleh banyak pihak dalam membuat suatu standar protocol
komunikasi. Model ini memberikan gambaran tentang fungsi, tujuan dan kerangka
suatu model referensi yang bersifat logis dalam system komunikasi data.
6. Sistem Layer Pada OSI
• Lapisan Aplikasi
Yang menyediakan program untuk aplikasi pengguna. Pada lapisan aplikasi
bertanggung jawab untuk pertukaran informasi antara program computer.
Contoh protocol dan layanan: FTP,Telnet, SMTP, HTTP, POP,WWW, Web Browser,
e-Mail.
• Lapisan Presentasi
Untuk mengurusi format data yang dapat dipahami oleh berbagai macam media,
mengkonversi format data, sehingga lapisan berikutnya dapat memahami format
yang diperlukan untuk komunikasi.
Contoh format data: Jpeg, ASCII,TIFF, GIF, Mpeg, Midi, MP3.
7. Sistem Layer Pada OSI
• Lapisan Sesi
Lapisan ini menentukan cara 2 terminal menjaga, memlihara dan mengatur koneksi,
seta cara terminal saling berhubungan satu sama lain.
Contoh Protokol dan Layanan: OSI-SP, RPC, NET-BIOS, AppleTalk Protocol.
• LapisanTransport
Lapisan ini membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end to end”
antar terminal menyediakan transfer yang reliable dan transparan antar kedua node
akhir, multiplexing, kendali aliran dan kendali kesalahan,serta memperbaikinya.
Contoh protocol dan layanan:TCP, UDP, SPX, SCTP.
8. Sistem Layer Pada OSI
• Lapisan Network
Untuk menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama
perjalanan, dan menjaga antrian trafik dijaringan.data yang berada pada lapirsan ini
berbentuk paket.
Contoh protocol dan layanan: IP,ARP, RARP, ICMP.
• Lapisan Data Link
Data link menyediakan link untuk data memaketkan menjadi frame. Menyediakan
komunikasi dari node ke node, melakukan error control dan flow control.
Contoh protocol dan layanan: MAC, IEEE 802.2/3, HDLC, Frame Relay, PPP,ATM.
• Lapisan Physical
Lapisan ini mentransmisikan serangkaian bit yang merupakan kombinasi dari angka 0 dan 1
melalui media transmisi. Digunakan untuk penyedia jalur sinyal data saja, tanpa
bertanggung jawab jika terjadi kerusakan data.
Contoh protocol dan layanan: RS 232, ethernet, dll.
10. Protokol TCP/IP (Transmission
Control Protocol/Internet Protocol)
• LapisanAplikasi
Menyediakan program untuk aplikasi pengguna dan bertanggung jawab atas pertukaran informasi
antara program computer.
Contoh protocol dan layanan: FTP,Telnet, SMTP, HTTP, POP, WWW, Web browser, e-Mail.
• LapisanTransport
Merupakan protocol yang mengatur aliran data dari dua host. Protocol yang menyediakan service yang
dikenal dengan connection oriented reliable dan byte stream service.
Contoh protocol dan layanan:TCP dan UDP.
TCP (Transmission Control Protocol)
TCP melakukan pertukaran data dengan membentuk Handshake dua host, menerapkan proses deteksi
kesalahan dan retransmisi, dan paket yang dikirim sampai ke tujuan secara berurutan.
UDP (User Datagram Protocol)
Protocol yang sederhana dan connectionless, tidak ada sequencing dan acknowledgment terhadap
data yang dating jika paket mengalamai masalah dijalan.
11. Protokol TCP/IP (Transmission
Control Protocol/Internet Protocol)
• Lapisan Internetwork
Disebut sebagai lapisan internet atau lapisan network dimana memberikan layanan
“virtual Network” pada internet. IP memberikan fungsi routing pada jaringan dalam
pengiriman data.
Contoh protocol dan layanan: IP, ICMP, IGMP, ARP dan RARP.
• Lapisan Network Interface
Lapisan ini disebut juga lapisan link atau lapisan data link yang merupakan perangkat
keras pada jaringan.
Contoh protocol dan layanan: IEEE 802.2, X.25, ATM, Ethernet, SLIP, PPP, dll.
13. LATIHAN SOAL
Kepanjangan dari OSI…
A.Organisation Standards International
B.Operating System Interconnection
C.Open System Interconection
D.On System In
E.Ojo Seng Iki
14. LATIHAN SOAL
Berikut adalah layer-layer pada OSI, kecuali…
A.Application layer
B.Presentation layer
C.Internet layer
D.Transport layer
E.Physical layer
15. LATIHAN SOAL
Menjelaskan spesifikasi listrik, mekanis dan fungsional guna menangani data
jaringan merupakan proses pada…
A.Application layer
B.Presentation layer
C.Internet layer
D.Transport layer
E.Physical layer
16. LATIHAN SOAL
Pengontrolan transfer data merupakan proses pada…
A.Application layer
B.Presentation layer
C.Session layer
D.Transport layer
E.Physical layer
17. LATIHAN SOAL
TCP/IP merupakan…
A.Kaidah untuk memformat transmisi data
B.Himpunan kaidah yang mengatur proses komunikasi data
C.Protocol standard untuk menghubungkan komputer-komputer pemerintah dan saat
ini menjadi dasar bagi internet
D.Hubunganantara 2/ lebih system computer melalui media
komunikasiuntukbertukar data
E.Protocol yang mengatur proses komunikasi data yang dikembangkanoleh
Are your classroom colors different than what you see in this template? That’s OK! Click on Design -> Variants (the down arrow) -> Pick the color scheme that works for you!
Feel free to change any “You will…” and “I will…” statements to ensure they align with your classroom procedures and rules!