Dokumen tersebut membahas tentang alat potong yang mencakup umur, material, geometri, dan cairan pendingin alat potong. Jenis material alat potong yang dijelaskan antara lain HSS, karbida, dan keramik, sedangkan cairan pendingin yang disebutkan adalah minyak, minyak larut, sintetik, dan semi sintetik.
Praktikum peleburan dan penuangan logam membahas proses pembuatan cetakan pasir dan coran logam. Terdapat beberapa tahapan penting yaitu persiapan cetakan dan bahan, peleburan logam di tungku krusibel, penuangan logam cair ke dalam cetakan, hingga analisis cacat pada coran hasilnya. Praktikum ini bertujuan membuat coran logam aluminium dan menganalisis kemungkinan cacat yang muncul.
Dokumen tersebut membahas tentang teori dasar mekanika permesinan logam yang mencakup proses pembuangan bahan, jenis-jenis operasi permesinan, pahat pemotong, model pemotongan, gaya-gaya yang bekerja pada pemotongan, dan pembentukan tatal."
Makalah ini membahas proses pengecoran, mulai dari sejarah pengecoran, cara membuat coran, bahan-bahan yang digunakan, sifat logam cair, pembekuan logam, jenis pola dan cetakan, proses pengecoran khusus, cacat pada coran, dan pabrik pengecoran.
Dokumen tersebut membahas tentang alat potong yang mencakup umur, material, geometri, dan cairan pendingin alat potong. Jenis material alat potong yang dijelaskan antara lain HSS, karbida, dan keramik, sedangkan cairan pendingin yang disebutkan adalah minyak, minyak larut, sintetik, dan semi sintetik.
Praktikum peleburan dan penuangan logam membahas proses pembuatan cetakan pasir dan coran logam. Terdapat beberapa tahapan penting yaitu persiapan cetakan dan bahan, peleburan logam di tungku krusibel, penuangan logam cair ke dalam cetakan, hingga analisis cacat pada coran hasilnya. Praktikum ini bertujuan membuat coran logam aluminium dan menganalisis kemungkinan cacat yang muncul.
Dokumen tersebut membahas tentang teori dasar mekanika permesinan logam yang mencakup proses pembuangan bahan, jenis-jenis operasi permesinan, pahat pemotong, model pemotongan, gaya-gaya yang bekerja pada pemotongan, dan pembentukan tatal."
Makalah ini membahas proses pengecoran, mulai dari sejarah pengecoran, cara membuat coran, bahan-bahan yang digunakan, sifat logam cair, pembekuan logam, jenis pola dan cetakan, proses pengecoran khusus, cacat pada coran, dan pabrik pengecoran.
Dokumen tersebut berisi daftar pertanyaan tentang proses pengecoran logam, mencakup topik seperti keuntungan dan kerugian pengecoran, jenis cetakan, hukum kontinuitas, turbulensi, penyusutan, dan fungsi riser dan chill dalam penuangan logam cair. Terdapat 15 pertanyaan yang mencakup aspek-aspek kunci dalam proses pengecoran logam.
Proses pengecoran logam telah dikembangkan sejak zaman kuno untuk membentuk logam cair menjadi berbagai bentuk yang kompleks. Pengecoran memungkinkan produksi massal komponen dengan biaya rendah serta mampu membentuk logam ke dalam bentuk yang rumit. Bahan yang umum digunakan untuk pengecoran antara lain besi, aluminium, dan tembaga.
Dokumen tersebut membahas proses pengecoran logam menggunakan cetakan pasir, yang merupakan metode pengecoran tradisional yang banyak digunakan. Proses ini melibatkan penempatan pola dalam cetakan pasir untuk membentuk rongga, pengisian rongga dengan logam cair, pendinginan hingga mengeras, dan pelepasan hasil pengecoran dari cetakan. Cetakan pasir memiliki kelebihan biaya rendah namun toleransi dim
Dokumen tersebut membahas tiga proses pengerjaan non-konvensional yaitu abrasive jet machining (AJM), ultrasonic machining (USM), dan chemical machining (CHM). AJM bekerja dengan menembakkan partikel abrasif dengan kecepatan tinggi menggunakan aliran fluida. USM menggunakan getaran ultrasonik untuk menumbukkan partikel abrasif pada permukaan benda kerja. Sedangkan CHM mengandalkan reaksi kimia antara bahan kimia pelarut
Dokumen tersebut merupakan ringkasan proses sand casting, yaitu teknik pembuatan produk logam dengan mencairkan logam dan menuangkannya ke dalam cetakan pasir. Prosesnya meliputi pembuatan cetakan pasir, penuangan logam cair, pendinginan hingga pelepasan produk logam yang telah memejal. Teknik ini murah dan bahan mentahnya mudah didapat, meski dapat menghasilkan kecacatan akibat gas atau ketidaksempurnaan cet
Dokumen tersebut membahas tentang preparasi sampel metalografi melalui proses mounting, pengamplasan, pemolesan, dan etsa. Proses mounting digunakan untuk mempermudah penanganan sampel berukuran kecil dengan menempatkannya pada media seperti resin. Pengamplasan dan pemolesan digunakan untuk meratakan dan menghaluskan permukaan sampel. Etsa digunakan untuk mengungkap struktur mikro dengan cara kimia maupun elektrolitik.
Bantalan berfungsi untuk mengurangi gesekan antara komponen bergerak dengan menahan beban dan gesekan. Bantalan terdiri dari outer race, inner race, bola, dan cage. Bahan utama yang digunakan adalah stainless steel 440C karena kuat, tahan aus, dan korosi. Proses pembuatannya meliputi pembuatan bagian-bagian, perlakuan panas, grinding, dan perakitan.
Makalah ini membahas tentang penarikan kawat, batang, dan tabung. Penjelasan mencakup definisi dan jenis-jenis penarikan logam seperti wire drawing, bar drawing, dan tube drawing. Selain itu diuraikan pula prinsip kerja, komponen gaya, dan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil penarikan seperti reduksi, temperatur, dan delta factor."
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang proses kimpalan arka gas lengai (MIG) dan teknik kimpalan gas tungsten arc (TIG). Ia menjelaskan proses, peralatan, parameter kimpalan untuk MIG dan TIG, serta teknik kimpalan yang betul untuk mendapatkan hasil kimpalan yang bermutu. Dokumen ini juga menyenaraikan kelebihan dan kelemahan kedua-dua kaedah kimpalan tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Blankng dan piercing adalah operasi shearing dimana bentuk pisau membentuk lengkungan tertutup. 2) Perbedaan blanking dan piercing terletak pada hasil yang diinginkan, baik benda kerja atau skrap. 3) Proses-proses tersebut digunakan dalam pembuatan berbagai bagian seperti pipa, komponen otomotif, dan lainnya.
Penggulungan logam adalah salah satu proses manufaktur logam paling penting. Proses ini melibatkan pengurangan ketebalan logam mentah melalui deformasi plastik antara dua gulungan berputar. Penggulungan logam digunakan untuk memproduksi berbagai bentuk logam dasar seperti mekar dan pelat.
Dokumen tersebut berisi daftar pertanyaan tentang proses pengecoran logam, mencakup topik seperti keuntungan dan kerugian pengecoran, jenis cetakan, hukum kontinuitas, turbulensi, penyusutan, dan fungsi riser dan chill dalam penuangan logam cair. Terdapat 15 pertanyaan yang mencakup aspek-aspek kunci dalam proses pengecoran logam.
Proses pengecoran logam telah dikembangkan sejak zaman kuno untuk membentuk logam cair menjadi berbagai bentuk yang kompleks. Pengecoran memungkinkan produksi massal komponen dengan biaya rendah serta mampu membentuk logam ke dalam bentuk yang rumit. Bahan yang umum digunakan untuk pengecoran antara lain besi, aluminium, dan tembaga.
Dokumen tersebut membahas proses pengecoran logam menggunakan cetakan pasir, yang merupakan metode pengecoran tradisional yang banyak digunakan. Proses ini melibatkan penempatan pola dalam cetakan pasir untuk membentuk rongga, pengisian rongga dengan logam cair, pendinginan hingga mengeras, dan pelepasan hasil pengecoran dari cetakan. Cetakan pasir memiliki kelebihan biaya rendah namun toleransi dim
Dokumen tersebut membahas tiga proses pengerjaan non-konvensional yaitu abrasive jet machining (AJM), ultrasonic machining (USM), dan chemical machining (CHM). AJM bekerja dengan menembakkan partikel abrasif dengan kecepatan tinggi menggunakan aliran fluida. USM menggunakan getaran ultrasonik untuk menumbukkan partikel abrasif pada permukaan benda kerja. Sedangkan CHM mengandalkan reaksi kimia antara bahan kimia pelarut
Dokumen tersebut merupakan ringkasan proses sand casting, yaitu teknik pembuatan produk logam dengan mencairkan logam dan menuangkannya ke dalam cetakan pasir. Prosesnya meliputi pembuatan cetakan pasir, penuangan logam cair, pendinginan hingga pelepasan produk logam yang telah memejal. Teknik ini murah dan bahan mentahnya mudah didapat, meski dapat menghasilkan kecacatan akibat gas atau ketidaksempurnaan cet
Dokumen tersebut membahas tentang preparasi sampel metalografi melalui proses mounting, pengamplasan, pemolesan, dan etsa. Proses mounting digunakan untuk mempermudah penanganan sampel berukuran kecil dengan menempatkannya pada media seperti resin. Pengamplasan dan pemolesan digunakan untuk meratakan dan menghaluskan permukaan sampel. Etsa digunakan untuk mengungkap struktur mikro dengan cara kimia maupun elektrolitik.
Bantalan berfungsi untuk mengurangi gesekan antara komponen bergerak dengan menahan beban dan gesekan. Bantalan terdiri dari outer race, inner race, bola, dan cage. Bahan utama yang digunakan adalah stainless steel 440C karena kuat, tahan aus, dan korosi. Proses pembuatannya meliputi pembuatan bagian-bagian, perlakuan panas, grinding, dan perakitan.
Makalah ini membahas tentang penarikan kawat, batang, dan tabung. Penjelasan mencakup definisi dan jenis-jenis penarikan logam seperti wire drawing, bar drawing, dan tube drawing. Selain itu diuraikan pula prinsip kerja, komponen gaya, dan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil penarikan seperti reduksi, temperatur, dan delta factor."
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang proses kimpalan arka gas lengai (MIG) dan teknik kimpalan gas tungsten arc (TIG). Ia menjelaskan proses, peralatan, parameter kimpalan untuk MIG dan TIG, serta teknik kimpalan yang betul untuk mendapatkan hasil kimpalan yang bermutu. Dokumen ini juga menyenaraikan kelebihan dan kelemahan kedua-dua kaedah kimpalan tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Blankng dan piercing adalah operasi shearing dimana bentuk pisau membentuk lengkungan tertutup. 2) Perbedaan blanking dan piercing terletak pada hasil yang diinginkan, baik benda kerja atau skrap. 3) Proses-proses tersebut digunakan dalam pembuatan berbagai bagian seperti pipa, komponen otomotif, dan lainnya.
Penggulungan logam adalah salah satu proses manufaktur logam paling penting. Proses ini melibatkan pengurangan ketebalan logam mentah melalui deformasi plastik antara dua gulungan berputar. Penggulungan logam digunakan untuk memproduksi berbagai bentuk logam dasar seperti mekar dan pelat.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pengecoran dan pembentukan logam, mencakup definisi, jenis, dan proses masing-masing. Secara khusus dibahas proses pengecoran pasir, pengecoran mould permanen, serta pembentukan logam dengan metode rolling, forging, extrusion, dan drawing."
dari materi tersebut menjelaskan bagaimana proses dari pembentukan logam, dimana proses tersebut membutuhkan waktu dan ketelitian yang tinggi untuk menghasilkan suatu produk yang berkualitas
Proses pengecoran logam melibatkan pencairan logam dan menuangkannya ke dalam cetakan untuk membentuk benda dengan bentuk rumit. Proses ini memungkinkan produksi massal dan dapat digunakan untuk logam dengan titik lebur tinggi seperti baja. Ada dua jenis cetakan yaitu sekali pakai dan permanen.
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Dokumen tersebut membahas proses pembuatan tuangan logam, termasuk rekabentuk acuan dan pemutus untuk menghasilkan tuangan yang bermutu tinggi tanpa kecacatan. Teknik seperti menetapkan garis pemisahan dan merekabentuk pintu dan pelari digunakan untuk mengawal aliran logam lebur dan mencegah kecacatan semasa pemejalannya. Prinsip-prinsip rekabentuk penting untuk menghasilkan tuangan yang bebas kecacatan.
Proses pengecoran logam dengan pencetak pasir merupakan metode pembuatan benda logam dengan mencairkan logam dan menuangkannya ke dalam rongga cetakan pasir. Terdapat beberapa jenis cetakan pasir yang umum digunakan seperti cetakan pasir basah, kering, dan setengah kering, yang memiliki keunggulan dan keterbatasan masing-masing. Proses pengecoran pasir memiliki beberapa tahapan mulai dari persiapan pol
Baja tahan karat martensitik adalah paduan kromium dan karbon yang memiliki struktur martensit. Baja ini tahan korosi dan dapat dikeraskan dengan memanaskan ke zona austenisasi kemudian didinginkan cepat untuk membentuk struktur martensit. Proses heat treatment digunakan untuk mengontrol kekuatan mekanik dan ketahanan aus dengan mengatur suhu dan waktu austenisasi serta temper. Baja ini sering digunakan untuk aplikasi
Cold extrusion adalah proses membentuk logam dengan mendorongnya melalui rongga pada suhu bilik untuk menghasilkan profil berkeratan rentas. Proses ini menghasilkan permukaan halus dan dimensi tepat serta meningkatkan kekuatan logam tanpa perlu memanaskannya. Cold extrusion penting bagi industri kerana mampu menghasilkan bentuk rumit dengan mengurangkan bahan mentah, meningkatkan produktiviti, dan mengoptimumkan kitar pengeluaran
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mempelajari ilmu pengetahuan material dalam teknik perminyakan dan jenis-jenis material yang digunakan dalam industri tersebut seperti logam, baja stainless, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan material.
83357228 tegangan-sisa-perlakuan-permukaan-dalam-mengatasinyaM Arif
Dokumen tersebut membahas tentang tegangan sisa dan perawatan permukaan untuk menghilangkan tegangan sisa. Secara singkat dibahas mengenai pengertian tegangan sisa, penyebabnya, pengaruhnya, dan beberapa metode perawatan permukaan seperti pengerasan permukaan, sand blasting, dan shoot peening.
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
6. Penyebab Keausan
• Proses abrasif, adanya partikel keras benda kerja
yang bergesekan saat proses pengerjaan
• Proses kimiawi, kenaikan dan perubahan temperatur
• Proses adhesi, menempelnya geram pada pahat.
• Proses difusi, terurainya pahat karena proses adhesi
ditambah tekanan dan temperatur yang tinggi
• Proses oksidasi, menurunnya ketahanan karbida
karena temperatur tinggi saat pengerjaan
• Proses deformasi plastik, pengikisan ujung pahat
karena ketajamannya
• Proses keretakan dan kelelahan, terjadi pada pojok
pahat karena kejutan
7. Akibat keausan pahat
• Kenaikan gaya potong
• Timbulnya getaran
• Permukaan kasar
• Perubahan dimensi produk
10. Sifat material pahat
– Kekerasan seharusnya pahat lebih keras dibandingkan benda
kerja, baik pada suhu ruang ataupun pada suhu tinggi saat
terjadinya proses permesinan.
– Keuletan harus mampu menahan beban kejut yang terjadi pada
saat awal proses pemotongan pada umumnya
– Ketahanan suhu ekstrim harus tahan terhadap perubahan suhu
yang ekstrim pada saat proses permesinan.
– Sifat adhesi yang rendah mengurangi afinitas benda kerja
terhadap pahat, mengurangi laju keausan, serta penurunan gaya
pemotongan
– Daya larut elemen / komponen material pahat yang rendah
Kemampuan yang dibutuhkan demi memperkecil keausan akibat
mekanisme difusi
11. Pahat HSS
• Carbon (C)pembentuk sifat keras tetapi getas
• Tungsten (T) atau Wolfram (W)meningkatkan ketahanan
terhadap suhu yang tinggi
• Chromium (Cr)meningkatkan kekerasan material dan ketahan
terhadap suhu
• Vanadium (V)menurunkan sensitifitas terhadap over heating
serta menghaluskan butiran
• Molybdenum (Mo)meningkatkan keuletan dan daya tahan
terhadap beban kejutan.
• Cobalt (Co)meningkatkan ketahanan terhadap keausan
• Silikon meningkatkan kekerasan setelah perlakuan
panas/dikeraskan
12. Pahat Carbide
• Karbida Tungsten (WC + Co) merupakan jenis
pahat karbida untuk memotong besi tuang.
• Karbida Tungsten Paduan (WC - TiC + Co;
WC – TaC - TiC + Co; WC – TaC + Co; WC
– TiC - TiN + Co; TiC + Ni, Mo) merupakan
jenis pahat karbida yang digunakan untuk
pemotongan baja.
• Karbida lapis (Coated Cemented Carbides)
merupakan jenis pahat Karbida Tungsten
yang dilapis karbida, nitrida, atau oksida lain
yang lebih rapuh tetapi hot hardnessnya tinggi.
18. Fungsi Cairan Pendingin
• Menurunkan gaya potong
• Melumasi elemen pembimbing
• Memperhalus kualitas permukaan hasil
permesinan
• Membersihkan geram dan bidang geram
pada saat pemotongan
• Proteksi korosi pada permukaan benda kerja
yang baru terbentuk
19. Jenis Cairan Pendingin
Minyak Bumi
• Kelebihan
– sifat pelumasan yang baik,
– ketahanan korosi yang baik,
– mudah dalam perawatannya
• Kekurangan
– transfer panas rendah,
– dapat terbakar,
– berasap,
– lapisan oli pada lapisan benda kerja
– terbatas pada permesinan dengan kecepatan rendah,
20. Jenis Cairan Pendingin
Minyak yang dapat larut (soluble oils)
• Kelebihan
– memiliki sifat pelumasan yang baik,
– sifat pendinginan yang baik dan
– dapat digunakan semua proses permesinan dari
pekerjaan berat sampai finishing
• Kekurangan
– material akan lebih mudah terkena karat,
– berbahaya bagi kesehatan operator,
– mudah menguap
– meningkatkan biaya perawatan
21. Jenis Cairan Pendingin
Sintetik
• Keuntungan
– memiliki ketahanan yang baik terhadap mikroba,
– relatif tidak beracun,
– transparan,
– tidak mudah terbakar,
– ketahanan korosi yang baik,
– mudah perawatan dan
– memiliki umur yang panjang.
• Kekurangan
– pelumasan yang kurang baik pada benda kerja,
– berbusa,
– mudah terkontaminasi oleh cairan lain.
22. Jenis Cairan Pendingin
Semi sintetik
• Keuntungan
– tidak beracun,
– transparan,
– tidak mudah terbakar,
– ketahanan terhadap korosi yang baik,
– sifat pendinginan dan pelumasan yang baik,
– waktu penggunaan
– dihampir semua proses permesinan.
• Kekurangan
– menghasilkan efek kabut,
– berbusa,
– mudah terkontaminasi oleh cairan lain.