Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian penelitian bisnis dan jenis-jenisnya yaitu penelitian terapan dan dasar.
2. Penjelasan mengenai hubungan antara manajer dengan penelitian dan manfaat memahami penelitian bagi manajer.
3. Perbandingan penggunaan konsultan penelitian internal dan eksternal beserta kelebihan dan kekurangannya.
Mengelola diri sendiri untuk meraih efektivitas. Semua eksekutif yang efektif, harus belajar untuk menjadi efektif. Mereka semua harus melatih efektivitas itu sehingga menjadi kebiasaan. Semua eksekutif yang berusaha membuat dirinya efektif, berhasil meraihnya. Efektivitas bisa dipelajari –dan harus dipelajari.
Apa itu efektivitas?
Menurut Peter Drucker, “Seorang eksekutif, di atas segalanya diharapkan menyelesaikan hal-hal yang tepat.”
Lalu, apa yang membuat para eksekutif menjadi efektif?
Ada delapan disiplin pikiran dan tindakan yang patut kita rutinkan.
Selamat membaca.
Dana desa adalah sebuah program, pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk mengalokasikan dana kepada desa-desa di seluruh Indonesia guna mendukung pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan di tingkat desa.
Produksi dalam pandangan islam dapat didefinisikan sebagai upaya manusia untuk
menghasilkkan barang dan jasa yang bermanfaat untuk dirinya sendiri dan masyarakat
secara umum, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan melalui usaha
yang halal dan berkah. Dalam pandangan islam, tujuan produksi tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan materi manusia, tetapi juga untuk mencapai tujuan spiritual yang
lebih tinggi. Produksi yang dijalankan oleh umat islam harus mengarah pada kemaslahatan
bersama dan memperkuat tali persaudaraan antar sesama muslim.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Islam menekankan prinsip-prinsip berikut :
Keadilan
1.
Kemaslahatan Bersama
2.
Etika dan Moralitas
3.
Keterkaitan antara Produksi dan Ibadah
4.
2. KONSEP KONSUMSI DALAM ISLAM
Konsumsi dalam pandangan islam adalah suatu aktivitas mengeluarkan harta yang
dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Konsumsi dapat
dilakukan dengan cara yang halal maupun yang haram, oleh karena itu penting
bagi umat islam agar dapat memenuhi kebutuhannyha dengan cara yang halal
dan membawa berkah.
Konsumsi dalam Islam memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan
manusia. Dalam islam, konsumsi yang dilakukan dengan cara yang halal dan baik
akan membawa keberkahan dan mendatangkan rizki yang halal. Sebaliknya
konsumsi yang dilakukan dengan cara yang haram dan tidak baik akan membawa
malapetaka dan kehancuran. IInvestasi dalam pandangan Islam adalah upaya memanfaatkan harta dengan cara
menanamkan modal pada bidang-bidang usaha tertentu dengan harapan memperoleh
keuntungan dan berkembangnya usaha tersebut, sekaligus memberikan manfaat bagi
masyarakat.
Tujuan utama investasi dalam Islam adalah untuk memperoleh keuntungan yang halal
dan bermanfaat secara ekonomi serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Investasi dalam Islam juga diharapkan dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi
dan mengurangi kemiskinan serta ketimpangan sosial. Selain itu, investasi juga dianggap
sebagai cara untuk menghargai dan memanfaatkan sumber daya yang diberikan oleh Allah
SWT.
PERAN INVESTASI DALAM
MEININGKATKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
Investasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Berikut adalah beberapa kontribusi investasi dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat:
a. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Investasi
b. Kontribusi Investasi dalam Menurunkan Tingkat Kemiskinan
c. Peningkatan Kesejahteraan Umum melalui Investasi
4. POTENSI INDUSTRI HALAL
Industri halal memiliki potensi pasar yang besar, terutama di negara-negara mayoritas
Muslim seperti Indonesia, Malaysia, dan Timur Tengah. Selain itu, produk halal juga diminati
oleh konsumen non-Muslim yang mencari produk yang berkualitas, aman dikonsumsi, dan
diproduksi dengan standar yang ketat. Beberapa faktor yang mempengaruhi potensi pasar
industri halal antara lain:
a. Ukuran Pasar Global Industri Halal.
b. Pertumbuhan Pasar Industri Halal.
c. permintaan Masyarakat akan Produk Halal.
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Metpen positif 1
1. NAMA : NURIL BADRIA
NIM :186020300011018
BAB I
PENGANTAR PENELITIAN
Apakah Penelitian Itu ?
Penelitian (Research) adalah sebuah proses menemukan solusi untuk suatu masalah
setelah melakukan studi yang menyeluruh dan menganalisis faktor situasi.
Penelitian Bisnis
Penelitian bisnis dapat didefinisikan sebagai usaha sistematis dan terorganisasi untuk
menyelidiki masalah spesifik yang dihadapi dalam dunia kerja yang membutuhkan solusi.
Penelitian bisnis terdiri atas rangkaian langkah yang direncanakan dan dilakukan dengan
tujuan untuk menemukan jawaban bagi persoalan yang menjadi perhatian manajer dalam
lingkungan kerja. Hal ini berarti langkah pertama dalam penelitian adalah mengetahui di
mana letak masalah yang muncul dalam organisasi, dan mengidentifikasi sejelas dan serinci
mungkin masalah yang perlu dipelajari dan dipecahkan.
Definisi Penelitian Bisnis
Penelitian bisnis sebagai penyelidikan atau pertanyaan yang terorganisasi, sistematis,
berdasarkan data, kritis objektif untuk suatu masalah tertentu, yang dilakukan untuk
menemukan suatu jawaban atau solusi untuk masalah tersebut. Intinya penelitian memberikan
informasi yang diperlukan untuk memandu manajer mengambil Keputusan berdasarkan
informasi agar berhasil memecahkan masalah.
2. Penelitian dan Manajer
Pengalaman yang umum bagi suatu organisasi adalah bahwa para manjer menghadapi
masalah besar dan kecil setiap hari yang harus mereka pecahkan dengan membuat Keputusan
yang tepat. Penelitian manajemen dapat mencakup studi sikap dan perilaku karyawan,
manajemen sumber daya manusia, pengaruh perubahan demografis terhadap praktek
manajemen, manajemen operasi produksi, formulasi strategi, sistem informasi dan
sebagainya. Penelitian pemasaran dapat meliputi persoalan yang berkaitan dengan
pengambilan Keputusan konsumen, kepuasan dan kesetiaan pelanggan, segmentasi pasar dan
lain-lain.
Jenis Penelitian Bisnis : Terapan dan Dasar
Penelitian dapat dilakukan untuk dua tujuan berbeda. Tujuan pertama adalah untuk
memecahkan masalah saat ini yang dihadapi oleh manajer dalam konteks pekerjaan yang
menuntut solusi tepat waktu. Misalnya mungkin produk tertentu tidak terjual dengan baik
dan manajer ingin mengetahui alasan dibalik hal tersebut untuk mengambil tindakan
perbaikan. Penelitian itu disebut sebagai penelitian terapan tujuan (Applied Research) yang
lain adalah untuk menghasilkan pokok pengetahuan dengan berusaha memahami sepenuhnya
bagaimana masalah tertentu yang terjadi dalam suatu organisasi dapat diselesaikan. Hal ini
disebut penelitian dasar (Basic, Fundamental, atau Pure Research). Dengan demikian,
penelitian yang dilakukan dengan maksud untuk menerapkan hasil temuan guna memecahkan
masalah spesifik yang saat ini sedang dialami perusahaan disebut penelitian terapan.
Penelitian yang dilakukan terutama untuk memberikan kontribusi bagi pengetahuan yang
sudah ada disebut penelitian dasar. Penemuan dari penelitian semacam itu berkontribusi
terhadap pengembangan pengetahuan dalam berbagai bidang bisnis fungsional. Pengetahuan
3. seperti itu ketika dihasilkan, biasanya akan diterapkan dalam lingkungan organisasi untuk
pemecahan masalah.
Seperti disebutkan tujuan penelitian dasar adalah untuk menghasilkan lebih banyak
pengetahuan dan pemahaman terhadap fenomena ketertarikan dan membangun teori-teori
berdasarkan hasil penelitian. Teori tersebut kemudian membentuk dasar penelitian lebih
lanjut terkait banyak aspek fenomena. Proses mengembangkan pengetahuan yang sudah ada
tersebut merupakan asal mula pengembangan teori, khususnya dalam bidang manajemen.
Ada beberapa contoh penelitian dasar misalnya penelitian terhadap penyebab dan
konsekuensi pemanasan global akan menawarkan banyak solusi untuk mengurangi fenomena
tersebut. Dan menyebabkan penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah dan bagaimana
pemanasan global dapat dicegah. Meskipun penelitian pemanasan global mungkin bertujuan
terutama untuk memahami nuansa dari fenomena tersebut. Temuan penelitian pada akhirnya
akan diterapkan dan berguna, di antaranya untuk industri pertanian dan bangunan.
Manajer dan Penelitian
Manajer dengan pengetahuan penelitian mempunyai kelebihan dibandingkan dengan
manajer yang tidak memiliki pengetahuan penelitian. Dengan kerumitan organisasi modern
yang semakin meningkat, dan ketidakpastian lingkungan yang mereka hadapi, manajemen
sistem organisasi sekarang melibatkan masalah konstan dalam dunia kerja. Hal tersebut dapat
membantu jika manajer dapat merasakan, melihat dan menangani masalah sebelum segalanya
tidak dapat diatasi. Pengetahuan mengenai penelitian dan proses pemecahan masalah
membantu manajer mengenali situasi masalah sebelum hal tersebut tidak dapat dikendalikan.
Meskipun masalah kecil dapat diselesaikan oleh manajer, masalah besar membutuhkan
kehadiran peneliti atau konsultan luar. Manajer yang memahami banyak pengetahuan
penelitian dapat berinteraksi secara efektif dengan mereka. Pengetahuan mengenai proses
4. penelitian, desain dan interpretasi data juga membantu manajer untuk menjadi pihak
penerima yang dapat membedakan penemuan penelitian yang disajikan dan menentukan
apakah solusi yang direkomendasikan tepat untuk implementasi. Alasan lain mengapa
manajer profesional saat ini perlu mengetahui tentang metode penelitian adalah bahwa
mereka akan menjadi semakin dapat membedakan ketika menyaring sebaran informasi dari
jurnal-jurnal bisnis.
Secara ringkas memahami penelitian dan metode penelitian membantu manajer
profesional untuk:
1. Mengenali dan secara efektif memecahkan masalah kecil dalam konteks pekerjaan
2. Mengetahui bagaimana membedakan penelitian yang baik dan yang buruk.
3. Menghargai dan terus menerus menyadari berbagi pengaruh dan efek dari faktor-faktor
yang berpengaruh dalam suatu situasi.
4. Mengambil risiko yang telah diperhitungkan dalam pengambilan Keputusan, mengetahui
sepenuhnya probabilitas yang terkait dengan kemungkinan hasil (outcome) yang
berbeda.
5. Mencegah kemungkinan kepentingan pribadi yang memengaruhi situasi.
6. Berhubungan dengan peneliti dan konsultan yang disewa secara lebih efektif.
7. Menggabungkan pengalaman dan pengetahuan ilmiah ketiak mengambil Keputusan.
Manajer dan Konsultan Peneliti
Para manajer sering kali perlu menyewa konsultan untuk meneliti beberapa masalah
yang lebih rumit dan memakan waktu yang mereka hadapi. Sehingga menjadi hal yang
penting untuk mengetahui bagaimana cara berkomunikasi dengan konsultan secara efektif
(istilah peneliti dan konsultan dapat dipertukarkan), bagaimana seharusnya hubungan
manajer – peneliti, dan kelebihan serat kelemahan konsultan internal vs konsultan eksternal.
5. Hubungan Manajer – Peneliti
Selama karier mereka, sering kali manajer perlu berhubungan dengan konsultan.
Dalam kasus semacam itu manajer tidak saja tidak harus berkomunikasi secara efektif
dengan tim peneliti namun harus menjelaskan secara eksplisit peran peneliti dan pihak
manajemen. Manajer harus memberi tahu peneliti jenis informasi apa yang dapat diberikan,
dan yang paling penting dokumen apa yang tidak akan diberikan kepada mereka. Dokumen
tersebut termasuk arsip pribadi karyawan atau yang menyangkut rahasia bisnis tertentu.
Memperjelas fakta-fakta tersebut sejak awal dapat mengurangi kekecewaan dari kedua belah
pihak. Di samping memperjelas peran dan batasan, manajer juga harus memastikan bahwa
terdapat kesesuaian dalam sistem nilai manajemen dan konsultan.
` Pertukaran informasi secara langsung dan jujur juga dapat membantu meningkatkan
hubungan dan tingkat kepercayaan antara kedua belah pihak yang pada akhirnya memotivasi
keduanya untuk berkomunikasi secara efektif. Dalam posisi tersebut,, peneliti merasa bebas
dalam berkomunikasi dengan pihak manajemen dengan meminta bantuan selama membuat
penelitian semakin sesuai dengan tujuan. Secara singkat perusahaan menyewa peneliti atau
konsultan manajer harus memastikan bahwa:
1. Peran dan harapan kedua belah pihak dinyatakan secara eksplisit.
2. Filosofi dan sistem nilai organisasi yang relevan disampaikan dengan jelas, dan
keterbatasan jika ada, dikomunikasikan.
3. Hubungan baik dibangun dengan peneliti serta antara peneliti dan karyawan dalam
organisasi sehingga membuat kerja sama dapat dilakukan nantinya.
Konsultan/Peneliti Internal Vs Eksternal
a. Konsultan/Peneliti Internal
6. Sejumlah organisasi memiliki departemen konsultan/peneliti sendiri yang dapat
disebut departemen layanan manajemen, departemen organisasi dan metode, R&D atau
lainnya. Departemen tersebut berperan sebagai konsultan internal bagi sub unit dalam
organisasi yang menghadapi masalah tertentu dan memerlukan bantuan. Unit organisasi
semacam ini, jika ada, akan bermanfaat dalam beberapa hal, dan meminta bantuannya
akan bermanfaat dalam beberapa situasi, tetapi tidak dalam situasi lain. Manajer sering
kali harus memutuskan apakah akan menggunakan peneliti internal atau eksternal. Untuk
membuat Keputusan, manajer harus mengetahui kekuatan dan kelemahan keduanya, dan
mempertimbangkan keuntungan dan kerugian menggunakan salah satunya berdasarkan
kebutuhan dari situasi tersebut. Beberapa kelebihan dan kekurangan dari tim internal dan
eksternal dibahas berikut ini:
Kelebihan Konsultan/Peneliti Internal
Setidaknya ada empat keuntungan dalam menggunakan tim internal untuk
melakukan proyek penelitian:
1. Tim internal memiliki kesempatan lebih baik untuk diterima karyawan dalam sub unit
organisasi di mana penelitian dilakukan.
2. Tim memerlukan waktu yang jauh lebih sedikit untuk memahami struktur, filosofi dan
situasi serta fungsi dan sistem kerja organisasi.
3. Mereka dapat mengimplementasikan rekomendasi setelah temuan penelitian diterima.
Hal ini sangat penting karena setiap “masalah” dalam mengimplementasi rekomendasi
dapat dihilangkan dengan bantuan mereka. Mereka juga dapat mengevaluasi
efektivitas perubahan dan mempertimbangkan perubahan lebih lanjut, jika dan ketika
diperlukan.
7. 4. Untuk departemen yang memerlukan bantuan dalam pemecahan masalah, tim internal
menghabiskan biaya jauh lebih sedikit waktu untuk memahami sistem tersebut terkait
keterlibatan mereka dengan berbagai unit dalam organisasi secara terus menerus.
untuk masalah yang tidak terlalu rumit,, tim internal adalah kemungkinan yang paling
baik.
Kekurangan Konsultan/Peneliti Internal
Terdapat kekurangan tertentu dalam menggunakan tim peneliti internal untuk
tujuan pemecahan masalah empat hal yang paling penting adalah:
1. Dalam konteks masa kerja mereka yang panjang sebagai konsultan internal,, tim
internal dapat memiliki cara pandang stereotip dalam melihat organisasi dan
masalahnya. Hal tersebut akan menghalangi ide dan perspektif baru yang mungkin
diperlukan untuk pemecahan masalah. Hal tersebut jelas sekali akan menjadi
rintangan pada situasi ketika persoalan berat dan masalah kompleks harus dihadapi.
2. Koalisi kekuasaan tertentu dalam suatu organisasi memiliki kesempatan untuk
memengaruhi tim internal agar menyembunyikan, menyimpangkan, atau mengubah
fakta tertentu. Dengan kata lain kepentingan pribadi tertentu dapat mendominasi,,
terutama untuk mendapatkan bagian yang cukup besar dari sedikit sumber daya yang
tersedia.
3. Terdapat kemungkinan bahwa, bahkan tim peneliti internal yang paling terlatih pun
tidak dianggap sebagai ahli oleh staf dan manajemen, sehingga rekomendasi mereka
tidak memperoleh cukup pertimbangan dan perhatian yang layak.
4. Bias organisasi tertentu dari tim penelitian internal dalam beberapa hal dapat
membuat temuan menjadi kurang objektif sehingga kurang ilmiah.
8. b. Konsultan/Peneliti Eksternal
Kekurangan dari peneliti internal sebaliknya menjadi kelebihan tim eksternal, dan
kelebihan peneliti internal menjadi kelemahan tim peneliti eksternal. Meskipun demikian
kelebihan dan kekurangan tim peneliti eksternal dapat digarisbawahi.
Kelebihan Konsultan/Peneliti Eksternal
1. Tim eksternal dapat menggunakan banyak pengalaman yang diperoleh dari bekerja
dengan berbagai jenis organisasi yang memiliki jenis masalah yang sama atau hampir
sama. Pengalaman yang luas akan membuat mereka berpikir baik secara divergen atau
konvergen dan tidak tergesa-gesa dalam membuat solusi instans berdasarkan fakta
yang tampak dalam situasi tersebut. Mereka dapat mempertimbangkan beberapa
alternatif untuk melihat masalah tersebut karena pengalaman dalam memecahkan
masalah yang luas pada berbagai konteks organisasi yang berbeda .
2. Tim eksternal, terutama dari perusahaan penelitian dan konsultasi terkemuka,
mungkin memiliki lebih banyak pengalaman dan pengetahuan mengenai model-model
pemecahan masalah terkini dan tercanggih yang diperoleh melalui program pelatihan
periodik mereka yang mungkin tidak dimiliki oleh tim di dalam perusahaan.
Kekurangan Konsultan/Peneliti Eksternal
Kekurangan utama dalam menyewa konsultan/peneliti eksternal adalah sebagai
berikut:
1. Biaya sewa tim peneliti eksternal biasanya mahal dan cenderung dihindari, kecuali
jika masalah tersebut sangat kritis/serius.
2. Selain tim eksternal memerlukan banyak waktu untuk memahami organisasi yang
sedang diteliti, mereka jarang memperoleh sambutan hangat, pun tidak semerta-merta
9. diterima oleh karyawan. Departemen dan orang yang akan terpengaruh dengan studi
penelitian tersebut mungkin menganggap tim studi penelitian sebagai ancaman dan
menentang mereka. Oleh karena itu meminta dukungan karyawan dan memperoleh
kerja sama mereka dalam studi menjadi lebih sulit dan memerlukan waktu bagi
peneliti eksternal dibandingkan tim peneliti internal.
3. Tim eksternal juga membebankan biaya tambahan untuk bantuan dari mereka pada
tahap implementasi dan evaluasi.
Pengetahuan Tentang Penelitian dan Efektivitas Manajerial
Pengetahuan tentang penelitian meningkatkan kepekaan manajer dalam banyak
faktor internal dan eksternal dari berbagai sifat yang ada dalam lingkungan kerja dan
organisasi mereka. Hal tersebut juga membantu untuk mempermudah interaksi yang efektif
dengan dengan konsultan dan pemahaman atas beragam perbedaan dari proses penelitian.
Teknologi canggih seperti simulasi dan pembuatan model sekarang tersedia dan dapat
digunakan untuk aplikasi yang menguntungkan dalam bidang bisnis tertentu. Rekomendasi
dari konsultan eksternal yang menguasai teknologi ini dan sangat menyarankan
penggunaannya dalam situasi tertentu mungkin tidak dapat diterima dan dapat memunculkan
kekhawatiran bagi manajer yang tidak memahami penelitian. Bahkan pengetahuan yang tidak
menyeluruh mengenai teknik-teknik ini dapat membantu manajer untuk berbicara dengan
peneliti dengan cara yang dewasa dan meyakinkan sehingga berbicara dengan ahli” tidak lagi
berahi dengan ketidaknyamanan.
Etika dan Penelitian Bisnis
Etika (ethics) dalam penelitian bisnis mengacu pada kode etik atau norma perilaku
sosial yang diharapkan pada saat melakukan penelitian. Kode etik berlaku pada organisasi
dan anggota yang mensponsori penelitian, peneliti yang melakukan penelitian, dan responden
10. yang memberikan mereka data yang diperlukan. Ketaatan mematuhi etika dimulai dengan
orang yang mengadakan penelitian, yang harus melakukannya dengan sungguh-sungguh.
Kode etik juga harus dicerminkan dari perilaku peneliti yang melakukan investigasi
partisipan yang memberikan data, analis yang memberikan hasil, dan seluruh tim penelitian
yang menyajikan interpretasi hasil dan menyarankan solusi alternatif. Dengan demikian
pelaku etis meliputi setiap langkah dalam proses penelitian—pengumpulan data, analisis data,
pelaporan, dan penyebaran informasi di internet, jika kegiatan tersebut dilakukan. Bagaimana
masalah dipecahkan dan bagaimana informasi rahasia dijaga, kesemuanya dipandu dengan
etika bisnis.