SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
40
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode
2009-2011 (3 tahun).
3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian
Sedangkan jenis penelitian ini adalah kuantitatif yaitu penelitian
yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-
variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan
prosedur statistik. Indriantoro (1999 : 12)
Penelitian kuantitatif yaitu jenis penelitian yang tidak
mementingkan kedalaman data, tidak terlalu menitikberatkan pada
kedalaman data, yang penting dapat merekam data sebanyak-banyaknya
dari populasi yang luas. Masyhuri dan Zainuddin (2008: 13)
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi (universe) adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-
satuan/ individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga. Subagyo,
Pangestu, dan Djarwanto (2005:93). Populasi adalah kumpulan dari semua
kemungkinan orang-orang, benda-benda, dan ukuran lain yang menjadi
objek perhatian. Suharyadi, dkk (2004: 323)
41
a. Populasi
Populasi sebagai objek penelitian merupakan elemen yang
mempunyai karakteristik sama. Populasi data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah 131 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI).
b. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak
diselidiki, dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi. Subagyo,
Pangestu, dan Djarwanto (2005: 93).
Dalam penelitian ini diperoleh 78 perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dapat dijadikan sampel
dalam penelitian ini.
3.4 Teknik Pengambilan Sampel
Sampel data yang dipergunakan dalam penelitian ini diperoleh dari
laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) sebanyak 78 perusahaan selama 3 periode dari tahun 2009
sampai dengan 2011. Teknik yang digunakan dalam penentuan sampel
penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu penarikan sampel dengan
pertimbangan tertentu. Pertimbangan tersebut didasarkan pada
kepentingan atau tujuan penelitian. Suharyadi Purwanto (2004 : 332)
Adapun yang menjadi kriteria pemilihan sampel adalah :
1. Perusahaan tersebut termasuk dalam kelompok perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
42
2. Perusahaan yang tetap beroperasi dari tahun 2009 sampai bulan
desember 2011 serta mempublikasikan laporan keuangan di Bursa
Efek Indonesia (BEI).
3. Perusahaan mempunyai laporan keuangan yang berakhir 31 Desember
dan telah diaudit oleh auditor independen.
4. Perusahaan manufaktur yang menggunakan kurs mata uang rupiah.
5. Perusahaan manufaktur yang selama periode 2009-2011 mempunyai
nilai keuntungan positif.
Dari beberapa kriteria pemilihan sampel diatas, peneliti
mendapatkan 78 perusahaan manufaktur yang sesuai dengan kriteria
sampel diatas. Adapun nama-nama perusahaan yang akan dijadikan
sampel adalah :
Tabel 3.1
Daftar Nama Sampel Perusahaan Manufaktur
Tahun 2009 sampai Tahun 2011
No Kode
Perusahaan
Nama Perusahaan
1 ADES Akasha Wira International Tbk
2 ADMG Polychem Indonesia Tbk
3 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
4 ALKA Alaska Industrindo Tbk
5 ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk
6 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk
7 APLI Asiplas Industries Tbk
8 ARNA Arwana Citra Mulia Tbk
9 ASII Astra Internasional Tbk
10 AUTO Astra Auto Part Tbk
11 BIMA Primarindo Asia Infrastructure Tbk
12 BRAM Indo Kodsa Tbk
13 BRNA Berlina Tbk
14 BTON Beton Jaya Manunggal Tbk
15 BUDI Budi Acid Jaya Tbk
16 CEKA Cahaya Kalbar Tbk
43
17 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk
18 DLTA Delta Djakarta Tbk
19 DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk
20 EKAD Ekhadharma International Tbk
21 ESTI Ever Shine Textile Industry Tbk
22 FASW Fajar Surya Wisesa Tbk
23 GGRM Gudang Garam Tbk
24 GJTL Gajah Tunggal Tbk
25 HDTX Pan Asia Indosyntec Tbk
26 HMSP Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
27 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
28 IGAR Campion Pasific Indonesia Tbk
29 INAF Indofarma Tbk
30 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk
31 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk
32 IPOL Indopoly Swakarsa Industry Tbk
33 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk
34 JPRS Jaya Pari Steel Tbk
35 KAEF Kimia Farma Tbk
36 KBLI KMI Wire and Cable Tbk
37 KBLM Kabelindo Murni Tbk
38 KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk
39 KLBF Kalbe Farma Tbk
40 KRAS Krakatau Steel Tbk
41 LION Lion Metal Work Tbk
42 LMPI Langgeng Makmur Industry Tbk
43 LMSH Lionmesh Prima Tbk
44 LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk
45 MAIN Malindo Feedmill Tbk
46 MASA Multistrada Arah Sarana Tbk
47 MBTO Martina Berto Tbk
48 MERK Merck Tbk
49 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk
50 MRAT Mustika Ratu Tbk
51 MYOR Mayora Indah Tbk
52 NIPS Nippres Tbk
53 PBRX Pan Brothers Tbk
54 PSDN Prashida Aneka Niaga Tbk
55 PYFA Pyridam Farma Tbk
56 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk
57 ROTI Nippon Indosari Corporindo Tbk
58 SCCO Supreme Cable Manufacturing and Commerce Tbk
59 SIAP Sekawan Intipratama Tbk
60 SIPD Siearad Produce Tbk
44
61 SKLT Sekar Laut Tbk
62 SMCB Holcim Indonesia Tbk
63 SMGR Semen Gresik Tbk
64 SMSM Selamat Sempurna Tbk
65 SPMA Suparma Tbk
66 SQBI Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
67 SRSN Indo Acitamat Tbk
68 STTP Siantar Top Tbk
69 TBMS Tembaga Mulia Semanan Tbk
70 TCID Mandom Indonesia Tbk
71 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk
72 TRST Trias Sentosa Tbk
73 TSPC Tempo Scan Pasific Tbk
74 ULTJ Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk
75 UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk
76 UNVR Unilever Indonesia Tbk
77 VOKS Voksel Electric Tbk
78 YPAS Yana Prima Hasta Persada
Sumber : Bursa Efek Indonesia (BEI) data diolah 2012
3.5 Data dan Sumber Data
Data sekunder adalah data yang telah lebih dahulu dikumpulkan
dan dilaporkan oleh orang atau instansi diluar dari peneliti itu sendiri,
walaupun yang dikumpulkan itu sesungguhnya adalah data asli. Tika
(2006: 53)
Data dalam penelitian ini berasal dari data sekunder yang diperoleh
dari laporan keuangan perusahaan manufaktur yang tercatat di Burasa Efek
Indonesia (BEI) yang di akses dari situs www.idx.co.id.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder
yang diperoleh dari laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama 3 tahun sejak 2009-2011.
45
Metode yang digunakan dalam penelitian untuk mengumpulkan
data dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, yaitu dengan cara
mengumpulkan, mencatat, dan mengkaji data sekunder.
3.7 Definisi Operasional Variabel
Variabel yang diteliti terbagi menjadi 3 kelompok besar atau
variabel besar, yaitu variabel independen, variable intervening, dan
variabel dependen. Adapun definisi operasional variabel untuk masing-
masing variabel dan indikatornya adalah sebagai berikut:
3.7.1. Variabel Bebas (Independent Variabel)
Adalah variabel yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu dari
variabel lain. Dalam hal ini variabel bebasnya adalah siklus konversi kas
(X1). siklus konversi kas dihitung berdasarkan periode konversi
persediaan, periode penerimaan piutang dan periode penangguhan utang.
Sehingga rumus siklus konversi kas sebagai berikut: Lyroudi dan Lazaridis
(2000:7)
Siklus konversi kas = Periode konversi persediaan + Periode penerimaan
piutang – Periode penangguhan utang
Dimana : Piutang
Periode konversi piutang = x 365
Penjualan
Persediaan
Periode konversi persediaan = x 365
HPP
Hutang lancar
Periode penangguhan utang = x 365
HPP
46
3.7.2 Variabel Intervening
Variable intervening adalah variable yang secara teoritis
mempengaruhi hubungan antara variable independen dengan variable
dependen menjadi hubungan yang tidak langsung. Variable ini merupakan
variable penyela antara variable independen dengan variable dependen,
sehingga variable independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya
atau timbulnya variable dependen. Tuckman (dalam Sugiono, 2007)
Dalam penelitian ini yang menjadi variable intervening (M) adalah
likuiditas. likuiditas yang digunakan adalah Rasio Lancar, yaitu
perbandingan antara jumlah aktiva lancer dengan hutang lancer. Rasio ini
memberikan gambaran tentang cukup atau tidak tersedianya modal kerja.
Skala pengukuran ini menggunakan satuan persen. Dengan rumus: Sawir
(2004:8)
Aktiva lancar
Rasio lancar = x 100%
Utang lancar
3.7.3 Variabel Terikat (Dependent Variabel)
Adalah variabel yang diduga sebagai akibat atau dipengaruhi oleh
variabel yang mendahuluinya. Dalam penelitian ini yang menjadi variable
terikat (Y) adalah profitabilitas yang menggunakan alat ukur ROA atau
ROI. ROA atau ROI ini merupakan rasio pengukuran profitabilitas yang
sering digunakan oleh manajer keuangan untuk mengukur efektifitas
keseluruhan dalam menghasilkan laba dengan aktiva yang tersedia.
Berdasarkan hal ini, maka factor yang mempengarhi profitabilitas adalah
47
laba bersih setelah pajak, penjualan bersih dan total aktiva. Horne dan
Wachowicz (2009)
Adapun formulasi dari ROA atau ROI adalah sebagai berikut:
Harahap, Sofyan Safri (2001:301)
Laba bersih sesudah pajak (EAT)
Return on Investment = x 100 %
Total Aktiva
3.8 Model Analisis Data
Teknik analisis yang dilakukan adalah sebagai berikut:
3.8.1 Uji Multikolinearitas
Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas antar variabel
bebas dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance
dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Yang baik
adalah tidak terjadi korelasi yang biasa disebut non multikolinearitas.
Pedoman untuk mendeteksi multikolinearitas adalah :
a. Besar VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance
- Mempunyai Nilai VIF ± 1
- Mempunyai angka Tolerance ± 1
- Atau Tolerance = 1/VIF dan VIF = 1/Tolerance
- Dan apabila Nilai VIF > 5 dipastikan terjadi Multikolinearitas
(Untuk menilai VIF dan Tolerance dilihat pada tabel Coefficients)
b. Besar korelasi antar variabel independennya bebas
multikolinearitas
- Koefisien korelasi harus lemah ( <0,5)
- Jika ada nilai r >0,5 harus dikeluarkan dari model.
48
(Untuk menilai koefisien korelasi dilihat pada tabel Coefficients
Correlations). Santoso (2001: 203)
3.8.2 Uji Heteroskedastisitas
Tujuan dari uji ini adalah melihat apakah ada ketidaksamaan
varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain dari tabel
ANOVA. Santoso (2001:208). Suatu variabel dinyatakan terjadi
heteroskedastisitas apabila memiliki probabilitas <0,5. Gujarati (1999),
Sebaliknya dinyatakan terjadi homoskedastisitas (yang diharapkan) apabila
memiliki probabilitas >0,5. Santoso (2001:208).
Untuk menilainya berdasarkan grafik scatter plot dimana :
- Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar (secara acak)
di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu y maka tidak terjadi
heteroskedastisitas,
- Jika ada pola tertentu serta titik-titik yang membentuk pola tertentu
diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu y maka terjadi
heteroskedastisitas.
3.8.3 Uji Normalitas
Uji normalitas atau kenormalan digunakan untuk mendeteksi
apakah distribusi variabel-variabel bebas dan terikat adalah normal.
Normalitas dapat dideteksi dengan melihat sebaran data (titik) pada sumbu
diagonal dari grafik Normal P-Plot of Regression Standarized Residual.
Suatu model dikatakan memenuhi asumsi normalitas apabila apabila data
menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.
49
Dapat pula dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square
terhadap nilai standar residual hasil persamaan regresi. Bila probabilitas
hasil uji chi Square <0,05 (5%) maka data terdistribusi normal dan jika
sebaliknya maka data terdistribusi tidak normal. Sebagai contoh, hasil
pengujian menunjukkan nilai chi square sebesar 7,583 (probabilitas
sebesar 0,005) yang berarti nilai residual data terdistribusi secara normal.
Cara lain untuk mendeteksi kenormalan sebaran data adalah uji
Kolmogorov Smirnov dimana nilai p disbanding dengan nilai alpa. Jika
nilai p > alpa berarti data tersebar normal. Menurut Santoso (2001:212)
3.8.4 Uji Autokorelasi
Uji ini dilakukan untuk mengetahui bahwa gangguan dari suatu
observasi tidak berkorelasi dengan gangguan pada observasi lain. Artinya
nilai variabel endogen hanya diterangkan oleh variabel eksogen dan bukan
oleh variabel pengganggu. Menurut Santoso (2001), untuk melakukan
pengujian autokorelasi dengan melihat tabel D-W, dengan ketentuan
sebagai berikut:
1) Nilai D-W < -2, berarti ada hubungan autokorelasi positif
2) Nilai -2 ≤ D-W ≤ +2, berarti tidak ada hubungan autokorelasi
3) Nilai D-W > +2, berarti ada hubungan autokorelasi negatif
Atau untuk kriteria pengambilan keputusan bebas autokorelasi juga
dapat dilakukan dengan cara melihat nilai Durbin-Watson, Dimana jika
nilai d dekat dengan 2, maka asumsi tidak terjadi autokorelasi terpenuhi.
50
3.8.5 Analisis Jalur (Path Analysis)
Riduwan & Sunarto (2009:140) “model path nalysis digunakan
untuk menganilisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk
mengetahui pengaruh langsung maupun pengaruh tidak langsung
seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap variabel terikat (endogen) .
Riduwan & Sunarto (2009:337-344)
Adapun langkah yang digunakan untuk menguji path analysis
adalah sebagai berikut:
a. Merumuskan hipotesis dan model persamaan struktural, yaitu
Struktur: Y= ρyx1 X1 + ρyx2 X2 + ρy ε1
b. Menghitung koefisisen jalur yang berdasarkan pada koefisien regresi.
1. Menggambar diagram jalur secara lengkap
2. Menghitung koefisien regresi untuk struktur yang telah dirumuskan
dengan melaui uji asumsi klasik
3. Khusus untuk program SPSS menu analisis regresi, koefisien path
ditunjukkan oleh output yang dinamakan coefficient atau dikenal
dengan nilai Beta.
c. Pendugaan parameter atau perhitungan koefisien path.
Untuk mengetahui adanya pengaruh error dalam analisis jalur,
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: (Solimun, 2003 dalam Amin
(2011,46)
d.Menghitung koefisien jalur secara simultan (Keseluruhan)
51
e.Pengujian secara individual
f.Memaknai hasil path analysis (analisis jalur)
Dasar pengujian hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1) Nilai α yang digunakan dalam penelitian ini 0,05.
2) Interpretasi dilakukan dengan melihat nilai koefisien regresi dan
signifikansi masing-masing variabel. Sehingga dapat diketahui varibel
eksogen yang berpengaruh terhadap variabel endogen, baik itu secara
langsung maupun tidak langsung melalui variabel intervening.
e. Teori Triming
Uji validitas koefisien path pada setiap jalur untuk pengaruh
langsung menggunakan nilai signifikansi uji t, yaitu pengujian koefien
regresi variable dilakukan secara parsial. Jika terdapat variabel yang tidak
berpengaruh signifikan maka variabel tersebut harus dikeluarkan dari
model analisis, kemudian dilakukan pengujian ulang, dengan kata lain
model analisis jalurnya diperbaiki.
f. Uji hipotesis
Dasar uji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut.
1) Hiopotesis yang diajukan sebagai berikut.
H0 = Koefisien regresi tidak signifikan
2) Pedoman pengambilan keputusan adalah sebagai berikut.
52
a) Jika nilai sig. ≤ 0,05 (di bawah α), maka Ho di tolak, artinya
variabael bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
b) Jika nilai Sig. > 0,05 (di atas α), maka Ho diterima, artinya
variabael bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel
terikat.
g. Menyimpulkan hasil analisis jalur.

More Related Content

Viewers also liked

Final presentation
Final presentationFinal presentation
Final presentationDao Tran
 
The lizard-1234763172804839-2
The lizard-1234763172804839-2The lizard-1234763172804839-2
The lizard-1234763172804839-2Diane Rizaldo
 
Final Powerpoint for DECA
Final Powerpoint for DECAFinal Powerpoint for DECA
Final Powerpoint for DECASally Pearson
 
HLN_summer2015_FINAL
HLN_summer2015_FINALHLN_summer2015_FINAL
HLN_summer2015_FINALDonna Dubuc
 
Maus, Art Spiegelman
Maus, Art SpiegelmanMaus, Art Spiegelman
Maus, Art Spiegelmansusana217
 
การใฃ้เทคโนโลยีสารสนเทศนำเสนองาน
การใฃ้เทคโนโลยีสารสนเทศนำเสนองานการใฃ้เทคโนโลยีสารสนเทศนำเสนองาน
การใฃ้เทคโนโลยีสารสนเทศนำเสนองานSattaban Kanitthanont
 
口腔种植学
口腔种植学口腔种植学
口腔种植学涛 高
 
Monse zurita presetnacion ingles
Monse zurita presetnacion inglesMonse zurita presetnacion ingles
Monse zurita presetnacion inglesMonse Zurita
 
Free Meal presentation
Free Meal presentationFree Meal presentation
Free Meal presentationPhạm Trang
 
2015 TKE Province Forum – Robert’s Rules of Order
2015 TKE Province Forum – Robert’s Rules of Order2015 TKE Province Forum – Robert’s Rules of Order
2015 TKE Province Forum – Robert’s Rules of OrderJoseph Rugger, CPA, CGMA, MPA
 
Channel strategy(1)
Channel strategy(1)Channel strategy(1)
Channel strategy(1)ngoc797
 

Viewers also liked (14)

Final presentation
Final presentationFinal presentation
Final presentation
 
250 diap.
250 diap.250 diap.
250 diap.
 
Kaustav.doc
Kaustav.docKaustav.doc
Kaustav.doc
 
The lizard-1234763172804839-2
The lizard-1234763172804839-2The lizard-1234763172804839-2
The lizard-1234763172804839-2
 
Final Powerpoint for DECA
Final Powerpoint for DECAFinal Powerpoint for DECA
Final Powerpoint for DECA
 
HLN_summer2015_FINAL
HLN_summer2015_FINALHLN_summer2015_FINAL
HLN_summer2015_FINAL
 
Membuat blog
Membuat blogMembuat blog
Membuat blog
 
Maus, Art Spiegelman
Maus, Art SpiegelmanMaus, Art Spiegelman
Maus, Art Spiegelman
 
การใฃ้เทคโนโลยีสารสนเทศนำเสนองาน
การใฃ้เทคโนโลยีสารสนเทศนำเสนองานการใฃ้เทคโนโลยีสารสนเทศนำเสนองาน
การใฃ้เทคโนโลยีสารสนเทศนำเสนองาน
 
口腔种植学
口腔种植学口腔种植学
口腔种植学
 
Monse zurita presetnacion ingles
Monse zurita presetnacion inglesMonse zurita presetnacion ingles
Monse zurita presetnacion ingles
 
Free Meal presentation
Free Meal presentationFree Meal presentation
Free Meal presentation
 
2015 TKE Province Forum – Robert’s Rules of Order
2015 TKE Province Forum – Robert’s Rules of Order2015 TKE Province Forum – Robert’s Rules of Order
2015 TKE Province Forum – Robert’s Rules of Order
 
Channel strategy(1)
Channel strategy(1)Channel strategy(1)
Channel strategy(1)
 

Similar to Roii

PERBANDINGAN EFISIENSI TEKNIKAL INDIKATOR SIMPLE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTI...
PERBANDINGAN EFISIENSI TEKNIKAL INDIKATOR SIMPLE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTI...PERBANDINGAN EFISIENSI TEKNIKAL INDIKATOR SIMPLE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTI...
PERBANDINGAN EFISIENSI TEKNIKAL INDIKATOR SIMPLE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTI...Asri Dewi Muslikhah
 
Pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struk...
Pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struk...Pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struk...
Pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struk...Muhammad Hamdan
 
Bab iii fix
Bab iii fixBab iii fix
Bab iii fixovindaaa
 
1015 article text-2183-1-10-20161231
1015 article text-2183-1-10-201612311015 article text-2183-1-10-20161231
1015 article text-2183-1-10-20161231brian_salviantono
 
Bustaniah tugas skripsi (12160040)
Bustaniah tugas skripsi (12160040)Bustaniah tugas skripsi (12160040)
Bustaniah tugas skripsi (12160040)Bustaniah10
 
ANALISIS PENERAPAN CAPM DALAM MENILAI INVESTASI PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC IN...
ANALISIS PENERAPAN CAPM DALAM MENILAI INVESTASI PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC IN...ANALISIS PENERAPAN CAPM DALAM MENILAI INVESTASI PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC IN...
ANALISIS PENERAPAN CAPM DALAM MENILAI INVESTASI PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC IN...Uofa_Unsada
 
11160246 irfan cahno pandri
11160246 irfan cahno pandri11160246 irfan cahno pandri
11160246 irfan cahno pandriirfancahno
 
Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Terhadap Return Sa...
Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Terhadap Return Sa...Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Terhadap Return Sa...
Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Terhadap Return Sa...nurulrizki5
 
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...Trisnadi Wijaya
 
Ppt tamala 11160940
Ppt tamala 11160940 Ppt tamala 11160940
Ppt tamala 11160940 Tamalamala1
 
PPT SKRIPSI DEVI ZUMITA SARI(11160245) 6Q-MKP
PPT SKRIPSI DEVI ZUMITA SARI(11160245) 6Q-MKPPPT SKRIPSI DEVI ZUMITA SARI(11160245) 6Q-MKP
PPT SKRIPSI DEVI ZUMITA SARI(11160245) 6Q-MKPDeviZumitasari
 
Skripsi akuntansi pengaruh income smoothing (perataan laba)
Skripsi akuntansi pengaruh income smoothing (perataan laba)Skripsi akuntansi pengaruh income smoothing (perataan laba)
Skripsi akuntansi pengaruh income smoothing (perataan laba)Poetra Chebhungsu
 
Metode Penelitian Presentation
Metode Penelitian PresentationMetode Penelitian Presentation
Metode Penelitian PresentationRobby Angryawan
 

Similar to Roii (20)

PERBANDINGAN EFISIENSI TEKNIKAL INDIKATOR SIMPLE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTI...
PERBANDINGAN EFISIENSI TEKNIKAL INDIKATOR SIMPLE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTI...PERBANDINGAN EFISIENSI TEKNIKAL INDIKATOR SIMPLE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTI...
PERBANDINGAN EFISIENSI TEKNIKAL INDIKATOR SIMPLE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTI...
 
Pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struk...
Pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struk...Pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struk...
Pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struk...
 
Bab iii fix
Bab iii fixBab iii fix
Bab iii fix
 
Power point proposal
Power point proposalPower point proposal
Power point proposal
 
1015 article text-2183-1-10-20161231
1015 article text-2183-1-10-201612311015 article text-2183-1-10-20161231
1015 article text-2183-1-10-20161231
 
Bustaniah tugas skripsi (12160040)
Bustaniah tugas skripsi (12160040)Bustaniah tugas skripsi (12160040)
Bustaniah tugas skripsi (12160040)
 
ANALISIS PENERAPAN CAPM DALAM MENILAI INVESTASI PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC IN...
ANALISIS PENERAPAN CAPM DALAM MENILAI INVESTASI PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC IN...ANALISIS PENERAPAN CAPM DALAM MENILAI INVESTASI PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC IN...
ANALISIS PENERAPAN CAPM DALAM MENILAI INVESTASI PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC IN...
 
Seminar 1 polos
Seminar 1 polosSeminar 1 polos
Seminar 1 polos
 
11160246 irfan cahno pandri
11160246 irfan cahno pandri11160246 irfan cahno pandri
11160246 irfan cahno pandri
 
Mpp
MppMpp
Mpp
 
Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Terhadap Return Sa...
Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Terhadap Return Sa...Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Terhadap Return Sa...
Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Terhadap Return Sa...
 
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...
 
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
 
Ppt tamala 11160940
Ppt tamala 11160940 Ppt tamala 11160940
Ppt tamala 11160940
 
PPT SKRIPSI DEVI ZUMITA SARI(11160245) 6Q-MKP
PPT SKRIPSI DEVI ZUMITA SARI(11160245) 6Q-MKPPPT SKRIPSI DEVI ZUMITA SARI(11160245) 6Q-MKP
PPT SKRIPSI DEVI ZUMITA SARI(11160245) 6Q-MKP
 
PRESENTASI Sidang Skirpsi
PRESENTASI Sidang SkirpsiPRESENTASI Sidang Skirpsi
PRESENTASI Sidang Skirpsi
 
sejarah cms.pdf
sejarah cms.pdfsejarah cms.pdf
sejarah cms.pdf
 
Skripsi akuntansi pengaruh income smoothing (perataan laba)
Skripsi akuntansi pengaruh income smoothing (perataan laba)Skripsi akuntansi pengaruh income smoothing (perataan laba)
Skripsi akuntansi pengaruh income smoothing (perataan laba)
 
Metode Penelitian Presentation
Metode Penelitian PresentationMetode Penelitian Presentation
Metode Penelitian Presentation
 
Operation strategic and process management
Operation strategic and process management Operation strategic and process management
Operation strategic and process management
 

Recently uploaded

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 

Recently uploaded (20)

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 

Roii

  • 1. 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2009-2011 (3 tahun). 3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian Sedangkan jenis penelitian ini adalah kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel- variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik. Indriantoro (1999 : 12) Penelitian kuantitatif yaitu jenis penelitian yang tidak mementingkan kedalaman data, tidak terlalu menitikberatkan pada kedalaman data, yang penting dapat merekam data sebanyak-banyaknya dari populasi yang luas. Masyhuri dan Zainuddin (2008: 13) 3.3 Populasi dan Sampel Populasi (universe) adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan- satuan/ individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga. Subagyo, Pangestu, dan Djarwanto (2005:93). Populasi adalah kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang, benda-benda, dan ukuran lain yang menjadi objek perhatian. Suharyadi, dkk (2004: 323)
  • 2. 41 a. Populasi Populasi sebagai objek penelitian merupakan elemen yang mempunyai karakteristik sama. Populasi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 131 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). b. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki, dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi. Subagyo, Pangestu, dan Djarwanto (2005: 93). Dalam penelitian ini diperoleh 78 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dapat dijadikan sampel dalam penelitian ini. 3.4 Teknik Pengambilan Sampel Sampel data yang dipergunakan dalam penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak 78 perusahaan selama 3 periode dari tahun 2009 sampai dengan 2011. Teknik yang digunakan dalam penentuan sampel penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu penarikan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tersebut didasarkan pada kepentingan atau tujuan penelitian. Suharyadi Purwanto (2004 : 332) Adapun yang menjadi kriteria pemilihan sampel adalah : 1. Perusahaan tersebut termasuk dalam kelompok perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
  • 3. 42 2. Perusahaan yang tetap beroperasi dari tahun 2009 sampai bulan desember 2011 serta mempublikasikan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). 3. Perusahaan mempunyai laporan keuangan yang berakhir 31 Desember dan telah diaudit oleh auditor independen. 4. Perusahaan manufaktur yang menggunakan kurs mata uang rupiah. 5. Perusahaan manufaktur yang selama periode 2009-2011 mempunyai nilai keuntungan positif. Dari beberapa kriteria pemilihan sampel diatas, peneliti mendapatkan 78 perusahaan manufaktur yang sesuai dengan kriteria sampel diatas. Adapun nama-nama perusahaan yang akan dijadikan sampel adalah : Tabel 3.1 Daftar Nama Sampel Perusahaan Manufaktur Tahun 2009 sampai Tahun 2011 No Kode Perusahaan Nama Perusahaan 1 ADES Akasha Wira International Tbk 2 ADMG Polychem Indonesia Tbk 3 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 4 ALKA Alaska Industrindo Tbk 5 ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk 6 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk 7 APLI Asiplas Industries Tbk 8 ARNA Arwana Citra Mulia Tbk 9 ASII Astra Internasional Tbk 10 AUTO Astra Auto Part Tbk 11 BIMA Primarindo Asia Infrastructure Tbk 12 BRAM Indo Kodsa Tbk 13 BRNA Berlina Tbk 14 BTON Beton Jaya Manunggal Tbk 15 BUDI Budi Acid Jaya Tbk 16 CEKA Cahaya Kalbar Tbk
  • 4. 43 17 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk 18 DLTA Delta Djakarta Tbk 19 DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk 20 EKAD Ekhadharma International Tbk 21 ESTI Ever Shine Textile Industry Tbk 22 FASW Fajar Surya Wisesa Tbk 23 GGRM Gudang Garam Tbk 24 GJTL Gajah Tunggal Tbk 25 HDTX Pan Asia Indosyntec Tbk 26 HMSP Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 27 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 28 IGAR Campion Pasific Indonesia Tbk 29 INAF Indofarma Tbk 30 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk 31 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk 32 IPOL Indopoly Swakarsa Industry Tbk 33 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk 34 JPRS Jaya Pari Steel Tbk 35 KAEF Kimia Farma Tbk 36 KBLI KMI Wire and Cable Tbk 37 KBLM Kabelindo Murni Tbk 38 KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk 39 KLBF Kalbe Farma Tbk 40 KRAS Krakatau Steel Tbk 41 LION Lion Metal Work Tbk 42 LMPI Langgeng Makmur Industry Tbk 43 LMSH Lionmesh Prima Tbk 44 LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk 45 MAIN Malindo Feedmill Tbk 46 MASA Multistrada Arah Sarana Tbk 47 MBTO Martina Berto Tbk 48 MERK Merck Tbk 49 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk 50 MRAT Mustika Ratu Tbk 51 MYOR Mayora Indah Tbk 52 NIPS Nippres Tbk 53 PBRX Pan Brothers Tbk 54 PSDN Prashida Aneka Niaga Tbk 55 PYFA Pyridam Farma Tbk 56 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk 57 ROTI Nippon Indosari Corporindo Tbk 58 SCCO Supreme Cable Manufacturing and Commerce Tbk 59 SIAP Sekawan Intipratama Tbk 60 SIPD Siearad Produce Tbk
  • 5. 44 61 SKLT Sekar Laut Tbk 62 SMCB Holcim Indonesia Tbk 63 SMGR Semen Gresik Tbk 64 SMSM Selamat Sempurna Tbk 65 SPMA Suparma Tbk 66 SQBI Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk 67 SRSN Indo Acitamat Tbk 68 STTP Siantar Top Tbk 69 TBMS Tembaga Mulia Semanan Tbk 70 TCID Mandom Indonesia Tbk 71 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk 72 TRST Trias Sentosa Tbk 73 TSPC Tempo Scan Pasific Tbk 74 ULTJ Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk 75 UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk 76 UNVR Unilever Indonesia Tbk 77 VOKS Voksel Electric Tbk 78 YPAS Yana Prima Hasta Persada Sumber : Bursa Efek Indonesia (BEI) data diolah 2012 3.5 Data dan Sumber Data Data sekunder adalah data yang telah lebih dahulu dikumpulkan dan dilaporkan oleh orang atau instansi diluar dari peneliti itu sendiri, walaupun yang dikumpulkan itu sesungguhnya adalah data asli. Tika (2006: 53) Data dalam penelitian ini berasal dari data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan manufaktur yang tercatat di Burasa Efek Indonesia (BEI) yang di akses dari situs www.idx.co.id. 3.6 Teknik Pengumpulan Data Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama 3 tahun sejak 2009-2011.
  • 6. 45 Metode yang digunakan dalam penelitian untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, yaitu dengan cara mengumpulkan, mencatat, dan mengkaji data sekunder. 3.7 Definisi Operasional Variabel Variabel yang diteliti terbagi menjadi 3 kelompok besar atau variabel besar, yaitu variabel independen, variable intervening, dan variabel dependen. Adapun definisi operasional variabel untuk masing- masing variabel dan indikatornya adalah sebagai berikut: 3.7.1. Variabel Bebas (Independent Variabel) Adalah variabel yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu dari variabel lain. Dalam hal ini variabel bebasnya adalah siklus konversi kas (X1). siklus konversi kas dihitung berdasarkan periode konversi persediaan, periode penerimaan piutang dan periode penangguhan utang. Sehingga rumus siklus konversi kas sebagai berikut: Lyroudi dan Lazaridis (2000:7) Siklus konversi kas = Periode konversi persediaan + Periode penerimaan piutang – Periode penangguhan utang Dimana : Piutang Periode konversi piutang = x 365 Penjualan Persediaan Periode konversi persediaan = x 365 HPP Hutang lancar Periode penangguhan utang = x 365 HPP
  • 7. 46 3.7.2 Variabel Intervening Variable intervening adalah variable yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variable independen dengan variable dependen menjadi hubungan yang tidak langsung. Variable ini merupakan variable penyela antara variable independen dengan variable dependen, sehingga variable independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variable dependen. Tuckman (dalam Sugiono, 2007) Dalam penelitian ini yang menjadi variable intervening (M) adalah likuiditas. likuiditas yang digunakan adalah Rasio Lancar, yaitu perbandingan antara jumlah aktiva lancer dengan hutang lancer. Rasio ini memberikan gambaran tentang cukup atau tidak tersedianya modal kerja. Skala pengukuran ini menggunakan satuan persen. Dengan rumus: Sawir (2004:8) Aktiva lancar Rasio lancar = x 100% Utang lancar 3.7.3 Variabel Terikat (Dependent Variabel) Adalah variabel yang diduga sebagai akibat atau dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya. Dalam penelitian ini yang menjadi variable terikat (Y) adalah profitabilitas yang menggunakan alat ukur ROA atau ROI. ROA atau ROI ini merupakan rasio pengukuran profitabilitas yang sering digunakan oleh manajer keuangan untuk mengukur efektifitas keseluruhan dalam menghasilkan laba dengan aktiva yang tersedia. Berdasarkan hal ini, maka factor yang mempengarhi profitabilitas adalah
  • 8. 47 laba bersih setelah pajak, penjualan bersih dan total aktiva. Horne dan Wachowicz (2009) Adapun formulasi dari ROA atau ROI adalah sebagai berikut: Harahap, Sofyan Safri (2001:301) Laba bersih sesudah pajak (EAT) Return on Investment = x 100 % Total Aktiva 3.8 Model Analisis Data Teknik analisis yang dilakukan adalah sebagai berikut: 3.8.1 Uji Multikolinearitas Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas antar variabel bebas dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Yang baik adalah tidak terjadi korelasi yang biasa disebut non multikolinearitas. Pedoman untuk mendeteksi multikolinearitas adalah : a. Besar VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance - Mempunyai Nilai VIF ± 1 - Mempunyai angka Tolerance ± 1 - Atau Tolerance = 1/VIF dan VIF = 1/Tolerance - Dan apabila Nilai VIF > 5 dipastikan terjadi Multikolinearitas (Untuk menilai VIF dan Tolerance dilihat pada tabel Coefficients) b. Besar korelasi antar variabel independennya bebas multikolinearitas - Koefisien korelasi harus lemah ( <0,5) - Jika ada nilai r >0,5 harus dikeluarkan dari model.
  • 9. 48 (Untuk menilai koefisien korelasi dilihat pada tabel Coefficients Correlations). Santoso (2001: 203) 3.8.2 Uji Heteroskedastisitas Tujuan dari uji ini adalah melihat apakah ada ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain dari tabel ANOVA. Santoso (2001:208). Suatu variabel dinyatakan terjadi heteroskedastisitas apabila memiliki probabilitas <0,5. Gujarati (1999), Sebaliknya dinyatakan terjadi homoskedastisitas (yang diharapkan) apabila memiliki probabilitas >0,5. Santoso (2001:208). Untuk menilainya berdasarkan grafik scatter plot dimana : - Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar (secara acak) di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu y maka tidak terjadi heteroskedastisitas, - Jika ada pola tertentu serta titik-titik yang membentuk pola tertentu diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu y maka terjadi heteroskedastisitas. 3.8.3 Uji Normalitas Uji normalitas atau kenormalan digunakan untuk mendeteksi apakah distribusi variabel-variabel bebas dan terikat adalah normal. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat sebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik Normal P-Plot of Regression Standarized Residual. Suatu model dikatakan memenuhi asumsi normalitas apabila apabila data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.
  • 10. 49 Dapat pula dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square terhadap nilai standar residual hasil persamaan regresi. Bila probabilitas hasil uji chi Square <0,05 (5%) maka data terdistribusi normal dan jika sebaliknya maka data terdistribusi tidak normal. Sebagai contoh, hasil pengujian menunjukkan nilai chi square sebesar 7,583 (probabilitas sebesar 0,005) yang berarti nilai residual data terdistribusi secara normal. Cara lain untuk mendeteksi kenormalan sebaran data adalah uji Kolmogorov Smirnov dimana nilai p disbanding dengan nilai alpa. Jika nilai p > alpa berarti data tersebar normal. Menurut Santoso (2001:212) 3.8.4 Uji Autokorelasi Uji ini dilakukan untuk mengetahui bahwa gangguan dari suatu observasi tidak berkorelasi dengan gangguan pada observasi lain. Artinya nilai variabel endogen hanya diterangkan oleh variabel eksogen dan bukan oleh variabel pengganggu. Menurut Santoso (2001), untuk melakukan pengujian autokorelasi dengan melihat tabel D-W, dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Nilai D-W < -2, berarti ada hubungan autokorelasi positif 2) Nilai -2 ≤ D-W ≤ +2, berarti tidak ada hubungan autokorelasi 3) Nilai D-W > +2, berarti ada hubungan autokorelasi negatif Atau untuk kriteria pengambilan keputusan bebas autokorelasi juga dapat dilakukan dengan cara melihat nilai Durbin-Watson, Dimana jika nilai d dekat dengan 2, maka asumsi tidak terjadi autokorelasi terpenuhi.
  • 11. 50 3.8.5 Analisis Jalur (Path Analysis) Riduwan & Sunarto (2009:140) “model path nalysis digunakan untuk menganilisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun pengaruh tidak langsung seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap variabel terikat (endogen) . Riduwan & Sunarto (2009:337-344) Adapun langkah yang digunakan untuk menguji path analysis adalah sebagai berikut: a. Merumuskan hipotesis dan model persamaan struktural, yaitu Struktur: Y= ρyx1 X1 + ρyx2 X2 + ρy ε1 b. Menghitung koefisisen jalur yang berdasarkan pada koefisien regresi. 1. Menggambar diagram jalur secara lengkap 2. Menghitung koefisien regresi untuk struktur yang telah dirumuskan dengan melaui uji asumsi klasik 3. Khusus untuk program SPSS menu analisis regresi, koefisien path ditunjukkan oleh output yang dinamakan coefficient atau dikenal dengan nilai Beta. c. Pendugaan parameter atau perhitungan koefisien path. Untuk mengetahui adanya pengaruh error dalam analisis jalur, dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: (Solimun, 2003 dalam Amin (2011,46) d.Menghitung koefisien jalur secara simultan (Keseluruhan)
  • 12. 51 e.Pengujian secara individual f.Memaknai hasil path analysis (analisis jalur) Dasar pengujian hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Nilai α yang digunakan dalam penelitian ini 0,05. 2) Interpretasi dilakukan dengan melihat nilai koefisien regresi dan signifikansi masing-masing variabel. Sehingga dapat diketahui varibel eksogen yang berpengaruh terhadap variabel endogen, baik itu secara langsung maupun tidak langsung melalui variabel intervening. e. Teori Triming Uji validitas koefisien path pada setiap jalur untuk pengaruh langsung menggunakan nilai signifikansi uji t, yaitu pengujian koefien regresi variable dilakukan secara parsial. Jika terdapat variabel yang tidak berpengaruh signifikan maka variabel tersebut harus dikeluarkan dari model analisis, kemudian dilakukan pengujian ulang, dengan kata lain model analisis jalurnya diperbaiki. f. Uji hipotesis Dasar uji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Hiopotesis yang diajukan sebagai berikut. H0 = Koefisien regresi tidak signifikan 2) Pedoman pengambilan keputusan adalah sebagai berikut.
  • 13. 52 a) Jika nilai sig. ≤ 0,05 (di bawah α), maka Ho di tolak, artinya variabael bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. b) Jika nilai Sig. > 0,05 (di atas α), maka Ho diterima, artinya variabael bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. g. Menyimpulkan hasil analisis jalur.