Motor DC terdiri dari medan magnet, dinamo, dan komutator. Ada tiga jenis motor DC yaitu shunt, seri, dan gabungan. Shunt memiliki kumparan penguat paralel dengan armatur, seri memiliki kumparan penguat seri, dan gabungan menggabungkan keduanya. Motor DC digunakan untuk peralatan sederhana seperti derek dan pengangkat.
4. Bagian-bagian Motor DC
1. Medan Magnet
interaksi dari dua
kutub magnet akan
menyebabkan
perputaran pada
motor DC.
5. Bagian – bagian Motor DC
2. Dinamo
arus yang masuk menuju dinamo, arus tersebut
akan menjadi elektromagnet. Dinamo yang berbentuk
silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk
menggerakkan beban.
6. Bagian – bagian Motor DC
3. Komutator
untuk membalikkan arah arus listrik dalam
dinamo dan juga membantu dalam transmisi arus
antara dinamo dan sumber daya
Gambar. Komutator dan sikat
7. Macam – macam Motor DC
1. Separately Ecxited Motor (penguat terpisah)
𝑉𝑓 ≠ 𝑉𝑡
𝑉𝑓 = 𝐼𝑓𝑅𝑓 Field Widing (medan)
𝑉𝑡 = 𝐸𝑏 + 𝐼𝑎𝑅𝑎 Terminal Voltage
Daya Input (Pi) = Vt . Ia (watt)
Dimana :
Eb = CøN Gaya Elektromagnetik
C : konstanta persamaan
Ø : Fluks
N : Putaran
8. 2. Self Excited Motor (penguat sendiri)
Tipe ini terbagi menjadi tiga jenis, yakni :
a. Shunt motor type
Pada Motor Shunt, gulungan medan (Medan Shunt)
disambungkan secara paralel dengan gulungan dinamo
(A). Oleh karena itu total arus merupakan penjumlahan
arus medan dan arus dinamo.
Persamaan :
𝑉𝑓 = 𝑉𝑡
𝑉𝑡 = 𝐸𝑏 + 𝐼𝑎𝑅𝑎
𝑉𝑓 = 𝐼𝑓𝑅𝑓
𝐼𝑐 = 𝐼𝑎 + 𝐼𝑓
dimana Pi = Vt . Ic (watt)
9. b. Motor DC Seri
gulungan medan (Medan Shunt) dihubungkan secara seri
dengan gulungan dinamo (A). Maka arus medan sama
dengan arus Dinamo
Persamaan :
𝑉𝑡 = 𝐸𝑏 + 𝐼𝑎𝑅𝑎 + 𝐼𝑠𝑅𝑠
𝐼𝑎 = 𝐼𝑠 = 𝐼𝑐
𝑉𝑡 = 𝐸𝑏 + 𝐼𝑎(𝑅𝑎 + 𝑅𝑠)
10. c. Motor DC gabungan/Kombinasi
merupakan gabungan motor seri dan Shunt. Yakni
gulungan medan (Medan Shunt) dihubungkan secara
paralel dan seri dengan gulungan dinamo (A).
Shunt panjang
𝑉𝑡 = 𝐸𝑏 + 𝐼𝑎𝑅𝑎 + 𝐼𝑠𝑅𝑠
𝐼𝑙 = 𝐼𝑠 + 𝐼𝑓
𝐼𝑎 = 𝐼𝑠
𝑉𝑡 = 𝐸𝑏 + 𝐼𝑎(𝑅𝑠 + 𝑅𝑎)
Shunt pendek
𝑉𝑡 = 𝐸𝑏 + 𝐼𝑠𝑅𝑠 + 𝐼𝑎𝑅𝑎
𝐼𝑙 = 𝐼𝑠 = 𝐼𝑎 + 𝐼𝑓
11. Jenis
Motor DC
Ciri-Ciri
motor DC
Kelebihan
Motor DC
Kekurangan
Motor DC
Fungsi
Motor DC
Shunt
Kumparan
penguat medan
dipararel
terhadap
kumparan
armatur
Tidak terlalu
membutuhkan
banyak ruangan
karena diameter
kawat kecil
Daya keluaran
yang dihasilkan
kecil karena
penguatnya kecil.
Peralatan
mesin
sederhana
Motor DC
seri
Kumparan
penguat diseri
terhadap
kumparan
armatur
Daya output
yang dihasilkan
besar
Arus beban yang
diminta sangat
besar, dan sangat
tergantung
dengan kestabilan
tegangan input
Alat derek
dan alat
pengangkat
hoist
Motor DC
gabungan
Gabungan dari
Motor DC shunt
dan seri
Makin tinggi
presentase
penggabungan,
semakin tinggi
pula torque
penyalaan awal.
Alat
pengangkat
hoist dan
derek
12. Contoh soal
Jangkar sebuah motor DC tegangan 230 volt dengan tahanan
0,312 ohm dan mengambil arus 48 A ketika beroperasi pada
beban normal.
a. Hitung GGL lawan (Ea) dan daya yang timbul pada
jangkar
b. Jika tahanan jangkar 0,0147ohm, keadaan yang lain sama.
Berapa GGl Lawan (Ea) dan daya yang timbul pada
jangkar. Penurunan tegangan pada sikat2 sebesar 2 volt
untuk soal a dan b
13. Penyelesaian
Diketahui : V = 230 Volt
Ra = 0,312 ohm
I = 48 A
Rb = 0,417 ohm
Jawab :
a. Ea = V – Ia Ra
= (230 – 2) – (48 x 0,312) = 213 volt
Daya yang dibangkitkan pada jangkar = Ea . Ia
= 213 x 48
= 10224 watt
14. b. Eb = V – Ia Ra
= (230 – 2) – (48 x 0,417) = 208 volt
Daya yang dibangkitkan pada jangkar = Eb . Ia
= 208 x 48
= 9984 watt