Hadits Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa orang yang berjalan (belajar) untuk mencari ilmu dengan sungguh-sungguh dan berpegang teguh pada tujuannya akan dimudahkan Allah jalan menuju kesuksesan. Kesuksesan di sini bukan berarti surga setelah kematian, melainkan hidup mapan dan tercukupi di dunia. Hanya orang yang berilmu dan selalu beramal shaleh dengan ilmunya akan mendapatkan kesukses
Manusia memiliki kebutuhan untuk merasa aman, nyaman, damai dan tentram. Oleh karena itu, manusia mencari sesuatu untuk disembah sebagai Tuhan. Berbagai agama memiliki nama yang berbeda untuk Tuhan, seperti Allah, Gusti Pangeran, Amitaba, dan Radha Swami. Menurut Islam, Tuhan tidak memiliki bentuk atau nama tertentu dan berada di luar akal manusia, namun Dia juga berada di dalam diri manusia yang
Tata cara sholat jenazah terdiri dari 7 langkah, yaitu niat, membaca takbir 4 kali sambil membaca doa untuk jenazah dan orang yang ditinggalkan, serta memberikan salam 2 kali ke kanan dan kiri.
PUNDAMEN IMAN KEPADA ALAAH SWT; Ngobar assalam 31 desember 2017Al-Islami Caligrafi
Dokumen tersebut membahas tentang empat unsur iman kepada Allah SWT, yaitu mengimani wujud, rububiyah, uluhiyah, dan sifat-Nya. Wujud Allah dibuktikan melalui fitrah, akal, syariat, dan indera. Iman kepada Allah mendorong untuk mengesakan-Nya sebagai Tuhan yang Maha Esa dan mengerjakan ibadah sesuai perintah-Nya.
Dokumen ini membahas tentang mukasyafah dan musyahadah dalam tasawwuf perbandingan. Mukasyafah adalah terbukanya rahasia-rahasia alam semesta yang biasanya tersembunyi, sedangkan musyahadah adalah pengalaman batin seseorang merasakan kehadiran Allah. Untuk mencapai tingkat mukasyafah dan musyahadah diperlukan ilmu zahir, ilmu batin, amal saleh, taqwa, serta menghilangkan hal
Hadits Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa orang yang berjalan (belajar) untuk mencari ilmu dengan sungguh-sungguh dan berpegang teguh pada tujuannya akan dimudahkan Allah jalan menuju kesuksesan. Kesuksesan di sini bukan berarti surga setelah kematian, melainkan hidup mapan dan tercukupi di dunia. Hanya orang yang berilmu dan selalu beramal shaleh dengan ilmunya akan mendapatkan kesukses
Manusia memiliki kebutuhan untuk merasa aman, nyaman, damai dan tentram. Oleh karena itu, manusia mencari sesuatu untuk disembah sebagai Tuhan. Berbagai agama memiliki nama yang berbeda untuk Tuhan, seperti Allah, Gusti Pangeran, Amitaba, dan Radha Swami. Menurut Islam, Tuhan tidak memiliki bentuk atau nama tertentu dan berada di luar akal manusia, namun Dia juga berada di dalam diri manusia yang
Tata cara sholat jenazah terdiri dari 7 langkah, yaitu niat, membaca takbir 4 kali sambil membaca doa untuk jenazah dan orang yang ditinggalkan, serta memberikan salam 2 kali ke kanan dan kiri.
PUNDAMEN IMAN KEPADA ALAAH SWT; Ngobar assalam 31 desember 2017Al-Islami Caligrafi
Dokumen tersebut membahas tentang empat unsur iman kepada Allah SWT, yaitu mengimani wujud, rububiyah, uluhiyah, dan sifat-Nya. Wujud Allah dibuktikan melalui fitrah, akal, syariat, dan indera. Iman kepada Allah mendorong untuk mengesakan-Nya sebagai Tuhan yang Maha Esa dan mengerjakan ibadah sesuai perintah-Nya.
Dokumen ini membahas tentang mukasyafah dan musyahadah dalam tasawwuf perbandingan. Mukasyafah adalah terbukanya rahasia-rahasia alam semesta yang biasanya tersembunyi, sedangkan musyahadah adalah pengalaman batin seseorang merasakan kehadiran Allah. Untuk mencapai tingkat mukasyafah dan musyahadah diperlukan ilmu zahir, ilmu batin, amal saleh, taqwa, serta menghilangkan hal
Washillah adalah jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan berdoa sambil memuji dan bershalawat kepada-Nya, serta Nabi-Nya. Seseorang dapat berwashillah kepada Allah melalui ibadah hati, perbuatan, ucapan, atau dengan meminta orang saleh mendoakannya. Orang yang mencari washilah sesuai agama adalah yang mengamalkan tauhid dalam kehidupannya.
Dokumen ini membahas tentang konsep mukasyafah dan musyahadah dalam tasawwuf perbandingan. Mukasyafah adalah terbukanya rahasia-rahasia alam semesta yang biasanya tersembunyi, sedangkan musyahadah adalah pengalaman batin seseorang merasakan kehadiran Allah. Untuk mencapai tingkat mukasyafah diperlukan ilmu zahir, ilmu batin, dan hubungan yang kuat dengan Allah berdasarkan amal saleh dan taq
Dokumen tersebut membahas tentang mengenal sifat-sifat Allah dan bagaimana mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa mengenal Allah berarti menjadikan-Nya sebagai tujuan utama dan penolong dalam segala hal, serta melakukan seluruh aktivitas sebagai ibadah kepada-Nya. Dokumen tersebut juga memberikan contoh-contoh perilaku yang dapat dilakukan untuk
Menemukan adanya pencipta itu mudah.... Tapi ternyata banyak agama yang menawarkan pencipta versi masing-masing...
Pencipta versi agama mana yang rasional, masuk akal dan tak bisa dibantah?
Temukan jawabannya pada slide berikut...
Istilah sufi al-Qabdu dan al-Basthu merujuk kepada perasaan takut dan suka yang muncul secara spontan dalam hati manusia ketika menghayati sifat-sifat Allah SWT. Al-Qabdu adalah rasa takut yang mencegah berbuat dosa manakala al-Basthu ialah rasa gembira atas tercapainya harapan beribadat. Kedua-dua perasaan ini timbul akibat mendekatkan diri kepada Allah melalui taat
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang Tarbiyah Fardiyah (Dakwah Fardiyah) yang merupakan peran individu dalam konteks amal islami untuk melakukan interaksi sosial secara pribadi untuk tujuan tertentu. Dakwah Fardiyah memiliki status hukum yang sah dan dilakukan dengan enam prinsip serta sarana seperti pertemuan, pembelajaran, perjalanan, dan seminar. Dakwah Fardiyah dianggap sebagai
Dokumen ini membahas tentang iman kepada Allah SWT dan sifat-Nya (asmaul husna). Iman kepada Allah SWT berarti kepercayaan yang diyakini dalam hati, diikrarkan secara lisan, dan direalisasi dalam perbuatan. Sepuluh sifat Allah dalam asmaul husna dijelaskan dan perilaku orang beriman terkait tiap sifat.
Bismillahirrahmanirrahim adalah nama Allah yang paling agung yang terdiri dari 19 huruf yang masing-masing memiliki makna dan khasiat. Menyebut nama Allah ini diawal dan akhir setiap kegiatan akan membawa berkah sesuai sabda Nabi. Dokumen ini menjelaskan makna di balik 19 huruf dalam nama Allah tersebut beserta adab membacanya.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang kitab-kitab suci yang diwahyukan Allah kepada para nabi sebelum Nabi Muhammad SAW, yaitu Taurat kepada Nabi Musa AS, Zabur kepada Nabi Daud AS, dan Injil kepada Nabi Isa AS. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa Alquran adalah kitab suci terakhir yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai penyempurnaan kitab-kitab sebelumnya.
Khutbah ini membahas tentang pentingnya meningkatkan iman dan taqwa di Padang Arafah serta persiapan untuk hari kiamat dimana manusia akan disoal empat hal yakni tentang penggunaan umur, masa muda, harta, dan amalan mereka selama hidup. Khutbah ini mengajak umat Islam untuk memanfaatkan nikmat Allah dengan cara yang benar.
Dokumen tersebut merangkum konsep ikhbât dalam Islam, yaitu sifat seorang hamba Allah yang tunduk dan patuh sepenuhnya kepada-Nya. Ikhbât memiliki arti ketenangan, ketundukan, dan merendahkan diri kepada Allah. Orang-orang yang memiliki sifat ikhbât disebut al-Mukhbitun, yang dicirikan dengan takut kepada Allah, sabar dalam menghadapi cobaan, rajin beribadah, dan dermawan. Al-Q
Tabattul secara harfiah berarti membujang tetapi dalam konteks tasawuf diartikan sebagai memisahkan diri dari selain Allah. Terdapat tiga tingkatan tabattul menurut al-Harawi yaitu (1) memutuskan hubungan dengan keinginan dunia, (2) memutuskan hubungan dengan nafsu dengan menjauhi nafsu dan merasakan rahmat Allah, (3) memutuskan hubungan untuk terus maju ke depan dengan istiqamah. Tab
Washillah adalah jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan berdoa sambil memuji dan bershalawat kepada-Nya, serta Nabi-Nya. Seseorang dapat berwashillah kepada Allah melalui ibadah hati, perbuatan, ucapan, atau dengan meminta orang saleh mendoakannya. Orang yang mencari washilah sesuai agama adalah yang mengamalkan tauhid dalam kehidupannya.
Dokumen ini membahas tentang konsep mukasyafah dan musyahadah dalam tasawwuf perbandingan. Mukasyafah adalah terbukanya rahasia-rahasia alam semesta yang biasanya tersembunyi, sedangkan musyahadah adalah pengalaman batin seseorang merasakan kehadiran Allah. Untuk mencapai tingkat mukasyafah diperlukan ilmu zahir, ilmu batin, dan hubungan yang kuat dengan Allah berdasarkan amal saleh dan taq
Dokumen tersebut membahas tentang mengenal sifat-sifat Allah dan bagaimana mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa mengenal Allah berarti menjadikan-Nya sebagai tujuan utama dan penolong dalam segala hal, serta melakukan seluruh aktivitas sebagai ibadah kepada-Nya. Dokumen tersebut juga memberikan contoh-contoh perilaku yang dapat dilakukan untuk
Menemukan adanya pencipta itu mudah.... Tapi ternyata banyak agama yang menawarkan pencipta versi masing-masing...
Pencipta versi agama mana yang rasional, masuk akal dan tak bisa dibantah?
Temukan jawabannya pada slide berikut...
Istilah sufi al-Qabdu dan al-Basthu merujuk kepada perasaan takut dan suka yang muncul secara spontan dalam hati manusia ketika menghayati sifat-sifat Allah SWT. Al-Qabdu adalah rasa takut yang mencegah berbuat dosa manakala al-Basthu ialah rasa gembira atas tercapainya harapan beribadat. Kedua-dua perasaan ini timbul akibat mendekatkan diri kepada Allah melalui taat
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang Tarbiyah Fardiyah (Dakwah Fardiyah) yang merupakan peran individu dalam konteks amal islami untuk melakukan interaksi sosial secara pribadi untuk tujuan tertentu. Dakwah Fardiyah memiliki status hukum yang sah dan dilakukan dengan enam prinsip serta sarana seperti pertemuan, pembelajaran, perjalanan, dan seminar. Dakwah Fardiyah dianggap sebagai
Dokumen ini membahas tentang iman kepada Allah SWT dan sifat-Nya (asmaul husna). Iman kepada Allah SWT berarti kepercayaan yang diyakini dalam hati, diikrarkan secara lisan, dan direalisasi dalam perbuatan. Sepuluh sifat Allah dalam asmaul husna dijelaskan dan perilaku orang beriman terkait tiap sifat.
Bismillahirrahmanirrahim adalah nama Allah yang paling agung yang terdiri dari 19 huruf yang masing-masing memiliki makna dan khasiat. Menyebut nama Allah ini diawal dan akhir setiap kegiatan akan membawa berkah sesuai sabda Nabi. Dokumen ini menjelaskan makna di balik 19 huruf dalam nama Allah tersebut beserta adab membacanya.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang kitab-kitab suci yang diwahyukan Allah kepada para nabi sebelum Nabi Muhammad SAW, yaitu Taurat kepada Nabi Musa AS, Zabur kepada Nabi Daud AS, dan Injil kepada Nabi Isa AS. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa Alquran adalah kitab suci terakhir yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai penyempurnaan kitab-kitab sebelumnya.
Khutbah ini membahas tentang pentingnya meningkatkan iman dan taqwa di Padang Arafah serta persiapan untuk hari kiamat dimana manusia akan disoal empat hal yakni tentang penggunaan umur, masa muda, harta, dan amalan mereka selama hidup. Khutbah ini mengajak umat Islam untuk memanfaatkan nikmat Allah dengan cara yang benar.
Dokumen tersebut merangkum konsep ikhbât dalam Islam, yaitu sifat seorang hamba Allah yang tunduk dan patuh sepenuhnya kepada-Nya. Ikhbât memiliki arti ketenangan, ketundukan, dan merendahkan diri kepada Allah. Orang-orang yang memiliki sifat ikhbât disebut al-Mukhbitun, yang dicirikan dengan takut kepada Allah, sabar dalam menghadapi cobaan, rajin beribadah, dan dermawan. Al-Q
Tabattul secara harfiah berarti membujang tetapi dalam konteks tasawuf diartikan sebagai memisahkan diri dari selain Allah. Terdapat tiga tingkatan tabattul menurut al-Harawi yaitu (1) memutuskan hubungan dengan keinginan dunia, (2) memutuskan hubungan dengan nafsu dengan menjauhi nafsu dan merasakan rahmat Allah, (3) memutuskan hubungan untuk terus maju ke depan dengan istiqamah. Tab
Teks tersebut membahas empat pilar utama dalam melakukan muhasabah diri yaitu kegalauan hati, cahaya iman, pandangan hati yang tertuju pada tujuan, dan tekad yang bulat. Muhasabah diperlukan untuk mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan rohani ke hadirat Allah."
Waktu adalah nikmat besar dari Allah yang sering disia-siakan manusia. Waktu akan terus bergerak seperti pedang yang menebas siapa saja yang melalaikannya. Manusia harus memanfaatkan waktu dengan baik untuk mengingat masa lalu, bersyukur, dan mengerjakan kebaikan agar mendapat manfaat di hari akhir.
Dokumen tersebut membahas tentang siapa orang yang beruntung dan rugi menurut ajaran Islam. Orang yang beruntung adalah orang yang beriman dan taat kepada Allah dengan melaksanakan ibadah seperti shalat, puasa, dan zakat. Sebaliknya, orang yang rugi adalah orang yang tidak beriman dan tidak taat kepada Allah serta menyia-nyiakan amal perbuatannya. Oleh karena itu, kita perlu menjadi orang yang beriman
1. Ayat al-Baqarah 17-18 menggunakan perumpamaan orang yang menyalakan api untuk menerangi diri namun api tersebut padam, meninggalkan mereka dalam kegelapan. Perumpamaan ini menggambarkan kaum munafik yang sebenarnya masih dalam kegelapan meski sempat menerima cahaya keimanan.
2. Ketiga sarana untuk menerima hidayah, yaitu pendengaran, penglihatan dan pemahaman hati, tidak berfun
Dokumen tersebut membahas tentang siapa orang yang beruntung dan rugi menurut ajaran Islam. Orang yang beruntung adalah orang yang beriman dan taat kepada Allah dengan melaksanakan ibadah seperti shalat, puasa, dan zakat. Sebaliknya, orang yang rugi adalah orang yang tidak beriman dan tidak taat kepada Allah serta menyia-nyiakan amal perbuatannya. Oleh karena itu, kita perlu menjadi orang yang beriman
1. Rajin membaca al-Quran dan beribadah di rumah, khususnya shalat, dapat menjauhkan gangguan setan menurut ajaran Nabi Muhammad SAW.
2. Hendaknya tidak peduli terhadap gangguan, karena setan akan bosan jika diabaikan.
3. Membaca doa sebelum dan sesudah aktivitas penting seperti masuk dan keluar rumah, serta makan, dapat melindungi dari gangguan setan.
Dokumen tersebut membahas tentang kemudahan memahami al-Quran. Allah telah menjamin bahwa al-Quran mudah dipahami bagi siapa saja yang berkemauan kuat untuk mempelajarinya. Kebenaran agama juga jelas, meskipun diperlukan kesungguhan untuk memahaminya. Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk mengklaim bahwa memahami al-Quran sulit.
1. Istighfar merupakan kunci utama untuk mendapatkan berkah dan kemudahan dalam kehidupan, termasuk rezeki yang melimpah. Teladan Nabi Muhammad SAW dan sahabat mencontohkan pentingnya istighfar.
2. Banyak manusia mengumpulkan harta dengan cara yang tidak benar tanpa istighfar dan mengundang murka Allah. Istighfar yang tulus dapat menyelesaikan masalah dan membuka jalan baru untuk rezeki.
3
Dokumen tersebut membahas etika dalam berdoa menurut pandangan Islam. Beberapa etika utama dalam berdoa antara lain memilih waktu-waktu mulia untuk berdoa seperti malam Jumat, bulan Ramadhan, dan sepertiga malam terakhir, tidak meninggikan suara, merendahkan hati dengan penuh khusyuk dan harap, mengawali doa dengan dzikir dan shalawat, serta berdoa dengan optimisme bahwa doa akan dikab
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kesalahan dalam mendidik anak generasi milenial di Indonesia yang mengakibatkan kecelakaan beruntun.
2. Orang tua kini terlalu fokus pada materi dan gaya hidup mewah tanpa memberikan fondasi hidup yang baik kepada anak-anak.
3. Anak-anak perlu dilatih keterampilan hidup seperti self-control, fleksib
Muhsin Hariyanto adalah dosen tetap Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan mubaligh kampung yang aktif mengajar, berdakwah, dan menulis di berbagai media. Ia menyelesaikan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi di berbagai lembaga pendidikan Islam. Saat ini ia juga menyelesaikan program doktoral dengan fokus Politik Islam.
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifMuhsin Hariyanto
Teks memberikan nasihat untuk berbahagia dengan cara membuang energi negatif melalui zakat dan sedekah, serta menabung energi positif melalui amal saleh seperti yang disarankan dalam beberapa ayat Al-Quran. Ayat-ayat tersebut mendorong umat Islam untuk memberikan sebagian harta mereka kepada orang-orang yang membutuhkan.
Teks ini membahas pentingnya menjadi diri sendiri tanpa topeng kepalsuan dan menyarankan untuk tampil sebagai diri sejati dengan kejujuran dan kerendahhatian. Sang penulis mengingatkan bahwa berpura-pura menjadi orang luar biasa akan menyebabkan tersiksa karena harus terus berbohong dan menyembunyikan diri sebenarnya.
1. Tulisan ini membahas tentang mudik lahir dan batin. Mudik lahir merupakan perjalanan fisik ke kampung halaman, sementara mudik batin adalah kembali ke fitrah kemanusiaan sebagai persiapan menyambut Idul Fitri.
2. Mudik batin memerlukan persiapan rohani yang matang melalui evaluasi diri, perbaikan sikap sosial, dan menjadi manusia yang tenang ridho dengan cobaan.
3. Mud
1. 1
PENGAJIAN JUMAT PETANG BA’DA MAGHRIB
KAJIAN HADITS TEMATIK
MASJID MARGO RAHAYU NAMBURAN KIDUL YOGYAKARTA
“Menuju Tangga Kesuksesan dengan Ilmu”
Setiap orang yang hidup di atas bumi menginginkan hidupnya
selalu sukses. Hanya sedikit yang mampu mencapainya. Kebanyakan belum
mencapai level (tingkatan) tersebut. Jika demikian, ada satu pertanyaan besar,
mengapa orang yang menginginkan kesuksesan belum kunjung juga
mendapatkannya? Untuk pertanyaan ini, Nabi Muhammad SAW sudah
memberikan jawabannya.
Rasulullah SAW bersabda,
"Barangsiapa meniti jalan untuk mencari ilmu, Allah akan
permudahkan baginya jalan menuju surga.” (Hadits riwayat At-
Tirmidzi dari Abu Hurairah, Sunan at-Tirmidzi, juz V, hal. 28,
hadits no. 2646)
Hadits itu menguraikan, bahwa Rasulullah SAW menyebut
seseorang yang sedang berjalan untuk menuntut ilmu dengan kata “salaka”.
Padahal, berjalan dalam bahasa Arab tidak hanya “salaka”, masih ada kata
“masyâ”, “sâra”, “safara”, atau “dzahaba”.
Pertanyaannya, mengapa kata “salaka” yang dipilih Nabi, bukan
selainnya. Rupanya, kata-kata selain “salaka” hanya mempunyai arti utama
berjalan. Perjalannya, terkadang, hanya untuk mencari kesenangan belaka.
Mungkin, pembaca pernah mendengar, orang yang berjalan untuk mencari
hiburan disebut dengan “tamasya”, yang dalam istilah sehari-hari sering
disebut dengan ‘wisata atau piknik’. Kata tersebut berasal dari kata “masyâ”.
Jika Nabi SAW menggunakan kata ini, niscaya orang yang
menuntut ilmu ini hanya akan mencari kesenangan belaka. Padahal,
perjalanan untuk mencari ilmu bukanlah untuk sekadar mencari kesenangan.
“Salaka” bermakna berjalan dengan tegap dan cepat serta dengan
pandangan ‘fokus’ kepada tujuan yang dicita-citakan. Dalam hal menuntut
ilmu, Nabi SAW menginginkan agar setiap “thâlib al-ilm” (pencari ilmu)
2. 2
benar-benar berjalan dengan tegap dan cepat, bukan berjalan dengan berleha-
leha, apalagi merangkak. Jika ia tidak fokus, ia akan berhenti di tengah
perjalanan, bahkan akan kembali ke rumah, jika ada hambatan yang
menghadang.
Dengan berjalan tegap dan cepat, ‘dia’ sekarang berada di tengah-
tengah perjalanan. Nabi SAW mengingatkan orang ini agar perjalanannya
diiringi dengan “yaltamisu”, berpegang (memegang). Dalam hal ini pula,
Nabi SAW menggunakan kata “yaltamisu”, bukan “yumsiku” atau
“qabadha”.
Jika “yumsiku” yang digunakan oleh Nabi SAW, maka orang ini
hanya akan sekadar memegang. Sementara, “yaltamisu” memiliki makna
memegang erat-erat atau kuat-kuat. Seperti orang yang hampir jatuh ke
jurang, orang ini akan memegangi ranting dan dahan dengan sekuat-
kuatnya. Jika tidak, pasti ia akan jatuh ke dalam jurang.
Begitu juga dengan orang yang menuntut ilmu. Ketika sudah berada
di tengah-tengah perjalanan (salaka), ia juga berpegang kuat-kuat. Dalam
konteks ini, dia harus memegang kuat niat yang ada di dalam jiwanya. Dia
pun tidak akan berhenti di tengah jalan meski dihadang seribu halangan.
Kata kunci selanjutnya dalam hadits Nabi SAW di atas ialah
“jannah” yang berarti surga. Surga merupakan gambaran dari suatu tempat
yang di dalamnya penuh kenikmatan. Tiap orang yang menikmati
fasilitasnya, tidak perlu lagi bekerja. Semua hal yang diinginkan sudah
disediakan di dalamnya.
Surga dengan gambaran demikian baru bisa dinikmati oleh
seseorang ketika sudah meninggal dunia. Lantas, apakah surga seperti itu
jadi jaminan bagi penuntut ilmu? Nabi SAW sadar, penuntut ilmu hidup di
atas bumi. Dia menginginkan kehidupannya mapan dan tercukupi segala
kebutuhannya.
Oleh karenanya, surga (jannah) dalam Hadits di atas hanya
merupakan ‘simbol’. "Jannah” di atas bermakna kesuksesan. Orang yang
sudah sukses, hidupnya penuh dengan kenikmatan. Segala kebutuhan
hidupnya terpenuhi dengan baik.
Dengan demikian, makna dari hadits Nabi SAW di atas ialah,
“Barang siapa yang mengadakan perjalanan dengan sungguh-sungguh untuk
mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan untuk menuju
kesuksesan.” Inilah jaminan kepada siapa saja yang (sudah) berilmu, dengan
berbekal ilmu dan ridha Allah, hidupnya pun akan ‘sukses’ karenanya. Dan
selamnya, tidaklah mungkin orang tersebut akan ‘sengsara’, karena Allah telah
menjaminnya. Tentu saja, bukan sembarang orang yang berilmu yang akan
3. 3
menuai kesuksesan. Tetapi mereka (orang yang berilmu) dan beramal shaleh
dengan ilmunya, dengan senantiasa membangun keikhlasan untuk menggapai
ridha-Nya.”
Wallâhu A’lam.