SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
1 
Menimba Hikmah Dari Sarang Laba-laba: 
“Betapa Rapuhnya Sang Pelindung Selain Allah” 
Subuh -- pagi hari ini – saya berkesempatan untuk bertadabbur, setelah membaca QS al-‘Ankabût/29: 41. Tidak ada yang luar biasa, selain saya mendapatkan pelajaran dari Allah bahwa ‘Allah’-lah satu-satunya pelindung sejati, yang terkokoh di antara yang kita persepsi ‘kokoh’. Dan bahkan semuanya – selain Allah – ‘sangat rapuh’ dan tak memiliki kekuatan apa pun ketika disandingkan dengan kekuatan Allah – Al-Azîz -- Yang Maha Perkasa. 
Allah berfirman: 
“Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui.” (QS al- ‘Ankabût/29: 41) 
Ayat tersebut (di atas) mengemukakan betapa lemahnya sarang laba-laba. Kitapun mungkin pernah mengais-ngais sarang laba-laba yang ada di sekitar rumah kita, yang memang tampak lemah karena mudah nian untuk dirusak. 
Dan fakta lain justeru menunjukannya sebagai sejenis serat yang sangat kuat. Para ilmuwan di berbagai negara (antara lain Amerika Serikat) dewasa ini tengah bergiat meneliti misteri kekuatan serat sarang laba-laba secara lebih mendalam. Beberapa hasil penelitian telah mengungkapkan bahwa serat tersebut ternyata lebih kuat daripada serat yang hingga kini dianggap terkuat (kevlar dan serat baja). Hingga saat ini sudah dapat diketahui, bahwa kekuatan serat sarang laba-laba sekitar 3 (tiga) kali serat kevlar (serat bahan rompi anti peluru) dan 5 (lima) kali lebih kuat dari serat baja. 
Setiap ayat Qauliyah (yang terucap dan tertulis dalam kitab suci) dan (ayat-ayat) Kauniyah (atau realitas empirik) yang pasti serba berkait erat dan saling membuktikan itu dapat kita ambil hikmahnya, antara lain sebagai sebentuk praktik cara memersepsi ayat dan fakta yang ‘tidak boleh tidak’
2 
harus selalu kâffah (memertalikan realitas secara relevan dan menyeluruh, proporsional, serta tepat), agar terhindar dari bentuk-bentuk persepsi yang mengarah kepada kekufuran (kufur ayat). 
Sebelum adanya penelitian yang mengungkap kekuatan serat sarang laba-laba, kita semua tampaknya sudah sepakat bahwa serat itu memang sangatlah lemah. Dan kemudian persepsi kita terhadap ayat tersebut barangkali bisa jadi sedikit agak ‘berubah’ setelah mengetahui fakta-fakta di sebaliknya yang malah metampakan kekuatannya. 
Perkembangan pemikiran seperti itu sebenarnya juga kian menegaskan tentang sifat dinamis yang melekat pada daya persepsi manusia terhadap segala realitas, termasuk terhadap seluruh ayat al-Qur’an yang sifatnya mutlak (pasti benar dan tetap pula kebenarannya itu). Dalam hal ini bahwa dari sudut pandang kita (manusia) selaku perseptor, maka setiap teks al-Qur’an akan selalu tampak berkait secara dinamis dengan konteksnya. Baik dalam konteks antarkata atau kalimat di dalam ayat, antarayat, dan di antara surat (yang relevan tentunya), maupun konteks yang berkait dengan dinamika fakta-fakta kauniyahnya. Karena keterkaitan antarkonteks tersebut, sementara fakta kauniyahnya selalu berkembang (atau dinamis), maka bentuk-bentuk pertalian maknanya pun niscaya akan selalu tampak proporsional (atau khas). 
Seperti halnya pertalian konteks ayat yang berkenaan tentang perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah yang adalah ‘sangat lemah’, dengan dinamika empirik yang kita ketahui di zaman modern ini tentang betapa kuatnya serat sarang laba-laba (atau – katakanlah -- bahwa serat tersebut satu-satunya bahan/materi yang paling kuat). 
Yang selalu proporsional tampak antara lain sebagai berikut: 
1. Bahwa serat laba-laba sebagai sarang (atau sejenis rumah), sampai kapan pun akan tampak lemah menurut ukuran manusia. 
2. Kemudian serat itu menjadi tampak kuat (menurut ukuran manusia pula), setelah melalui proses tertentu yang bentuknya bukan lagi sebagai sarang laba-laba. 
3. Apabila perumpamaannya kita buat terbalik, maka makna lain yang tersirat dari kekuatan serat itu boleh jadi juga berkait dengan konteks empirik yang hingga kini tampak sedemikian marak terjadi di belahan bumi mana pun. Yaitu betapa ‘kuat’ (dalam arti banyak)nya umat manusia (termasuk di kalangan yang mengaku Islam) yang mencari perlindungan kepada selain Allah. 
4. Dan dalam 'pandangan' Allah Subhânahu wa Ta'âlâ, dalam bentuk seperti apa pun (sarang atau bukan sarang), yang dibentuk oleh
3 
manusia jadi sebesar dan sebanyak apa pun, tetap saja semua itu lemah adanya. 
Dengan demikian menjadi kian jelaslah pertalian maknawi dari ayat tersebut. Bahwa sesuatu di dunia ini yang paling kuat sekali pun dan sebesar serta sebanyak apa pun, apabila itu dijadikan ‘berhala’ atau dijadikan pelindung selain Allah, maka dari sudut pandang mana pun pastilah ‘Sang Sesuatu’ itu jadi tampak lemah (tiada kekuatan sama sekali), bila dibanding Allah Subhânahu wa Ta'âlâ (Yang) Al-Qawiy (Maha Kuat), Al-Matîn (Maha Kokoh), dan Al-Waliy (Maha Pelindung) dan sebenar-benar Dzat Yang Maha Pemberi Perlindungan. Dan tentunya apalagi bila kita (atau umat manusia di zaman dahulu) sebatas mengetahui bahwa sarang laba-laba itu sebagai sejenis rumah yang sangat lemah dan sangat rapuh. 
Nah, setelah kita baca ayat tersebut, “apakah kita masih akan tetap berlindung kepada selain Allah?” 
Mari kita renungkan! 
(Dikutip dan diselaraskan dari https://www.facebook.com/notes/pesona- tauhid/menimba-hikmah-dari-sarang-laba-laba/527351513988376)

More Related Content

Viewers also liked

магазин магнит и колокольчики
магазин магнит и колокольчикимагазин магнит и колокольчики
магазин магнит и колокольчикиvirtualtaganrog
 
Wettbewerber report 2013 2014
Wettbewerber report 2013 2014Wettbewerber report 2013 2014
Wettbewerber report 2013 2014Mladen Zgela
 
Pushpak 1100 Profile
Pushpak 1100 ProfilePushpak 1100 Profile
Pushpak 1100 ProfileALOK KUMAR
 
системы счисления
системы счислениясистемы счисления
системы счисленияalennna3
 
Interlinking rivers 7 - Interlinking Indian Rivers - Short Presentation 6 - F...
Interlinking rivers 7 - Interlinking Indian Rivers - Short Presentation 6 - F...Interlinking rivers 7 - Interlinking Indian Rivers - Short Presentation 6 - F...
Interlinking rivers 7 - Interlinking Indian Rivers - Short Presentation 6 - F...Shivu P
 
Sharepoint designer workflow by quontra us
Sharepoint designer workflow by quontra usSharepoint designer workflow by quontra us
Sharepoint designer workflow by quontra usQUONTRASOLUTIONS
 
Возможности, особенности и проблемы AR::Relation
Возможности, особенности и проблемы AR::RelationВозможности, особенности и проблемы AR::Relation
Возможности, особенности и проблемы AR::RelationАлександр Ежов
 

Viewers also liked (13)

магазин магнит и колокольчики
магазин магнит и колокольчикимагазин магнит и колокольчики
магазин магнит и колокольчики
 
Kuinka opimme
Kuinka opimmeKuinka opimme
Kuinka opimme
 
PRÊMIO EREEC
PRÊMIO EREECPRÊMIO EREEC
PRÊMIO EREEC
 
Resume
ResumeResume
Resume
 
Tugas 1 ti
Tugas 1 tiTugas 1 ti
Tugas 1 ti
 
Wettbewerber report 2013 2014
Wettbewerber report 2013 2014Wettbewerber report 2013 2014
Wettbewerber report 2013 2014
 
Tugas 1 ti
Tugas 1 tiTugas 1 ti
Tugas 1 ti
 
Pushpak 1100 Profile
Pushpak 1100 ProfilePushpak 1100 Profile
Pushpak 1100 Profile
 
системы счисления
системы счислениясистемы счисления
системы счисления
 
Tugas 3 teddy fristiansyah
Tugas 3 teddy fristiansyahTugas 3 teddy fristiansyah
Tugas 3 teddy fristiansyah
 
Interlinking rivers 7 - Interlinking Indian Rivers - Short Presentation 6 - F...
Interlinking rivers 7 - Interlinking Indian Rivers - Short Presentation 6 - F...Interlinking rivers 7 - Interlinking Indian Rivers - Short Presentation 6 - F...
Interlinking rivers 7 - Interlinking Indian Rivers - Short Presentation 6 - F...
 
Sharepoint designer workflow by quontra us
Sharepoint designer workflow by quontra usSharepoint designer workflow by quontra us
Sharepoint designer workflow by quontra us
 
Возможности, особенности и проблемы AR::Relation
Возможности, особенности и проблемы AR::RelationВозможности, особенности и проблемы AR::Relation
Возможности, особенности и проблемы AR::Relation
 

Similar to Menimba hikmah dari sarang laba

Makhluk makhluk yang mengagumkan. indonesian. bahasa indonesia
Makhluk makhluk yang mengagumkan. indonesian. bahasa indonesiaMakhluk makhluk yang mengagumkan. indonesian. bahasa indonesia
Makhluk makhluk yang mengagumkan. indonesian. bahasa indonesiaHarunyahyaBahasaIndonesia
 
Tafsir Al azhar 086 ath thariq
Tafsir Al azhar 086 ath thariqTafsir Al azhar 086 ath thariq
Tafsir Al azhar 086 ath thariqMuhammad Idris
 
makalah asal usul manusia.docx
makalah asal usul manusia.docxmakalah asal usul manusia.docx
makalah asal usul manusia.docxseuramoefoto
 
Tafsir Al azhar 087 al a'la
Tafsir Al azhar 087 al a'laTafsir Al azhar 087 al a'la
Tafsir Al azhar 087 al a'laMuhammad Idris
 
tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...
 tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha... tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...
tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...yuan
 
Rasionalitas al Qur’an dalam Dunia Debat
Rasionalitas al Qur’an dalam Dunia DebatRasionalitas al Qur’an dalam Dunia Debat
Rasionalitas al Qur’an dalam Dunia DebatIdrus Abidin
 
Menjelajah dunia laba laba. indonesian. bahasa indonesia
Menjelajah dunia laba laba. indonesian. bahasa indonesiaMenjelajah dunia laba laba. indonesian. bahasa indonesia
Menjelajah dunia laba laba. indonesian. bahasa indonesiaHarunyahyaBahasaIndonesia
 
Biodiversiti & Adaptasi ( Tugasan individu b)
Biodiversiti & Adaptasi ( Tugasan individu b)Biodiversiti & Adaptasi ( Tugasan individu b)
Biodiversiti & Adaptasi ( Tugasan individu b)Rosdi Ramli
 
dokumen.tips_tafsir-surat-al-adiyat.ppt
dokumen.tips_tafsir-surat-al-adiyat.pptdokumen.tips_tafsir-surat-al-adiyat.ppt
dokumen.tips_tafsir-surat-al-adiyat.pptdottydesviana
 
Tafsir tarbawi ke1
Tafsir tarbawi ke1Tafsir tarbawi ke1
Tafsir tarbawi ke1umiisnartini
 

Similar to Menimba hikmah dari sarang laba (20)

105403513 makhluk-alloh-yang-mengagumkan
105403513 makhluk-alloh-yang-mengagumkan105403513 makhluk-alloh-yang-mengagumkan
105403513 makhluk-alloh-yang-mengagumkan
 
Mengagumkan
MengagumkanMengagumkan
Mengagumkan
 
Makhluk makhluk yang mengagumkan. indonesian. bahasa indonesia
Makhluk makhluk yang mengagumkan. indonesian. bahasa indonesiaMakhluk makhluk yang mengagumkan. indonesian. bahasa indonesia
Makhluk makhluk yang mengagumkan. indonesian. bahasa indonesia
 
Tafsir Al azhar 086 ath thariq
Tafsir Al azhar 086 ath thariqTafsir Al azhar 086 ath thariq
Tafsir Al azhar 086 ath thariq
 
makalah asal usul manusia.docx
makalah asal usul manusia.docxmakalah asal usul manusia.docx
makalah asal usul manusia.docx
 
Manusia dan Agama
Manusia dan AgamaManusia dan Agama
Manusia dan Agama
 
Tafsir Al azhar 087 al a'la
Tafsir Al azhar 087 al a'laTafsir Al azhar 087 al a'la
Tafsir Al azhar 087 al a'la
 
tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...
 tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha... tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...
tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...
 
Khalifah
KhalifahKhalifah
Khalifah
 
Rasionalitas al Qur’an dalam Dunia Debat
Rasionalitas al Qur’an dalam Dunia DebatRasionalitas al Qur’an dalam Dunia Debat
Rasionalitas al Qur’an dalam Dunia Debat
 
Menjelajah dunia laba laba. indonesian. bahasa indonesia
Menjelajah dunia laba laba. indonesian. bahasa indonesiaMenjelajah dunia laba laba. indonesian. bahasa indonesia
Menjelajah dunia laba laba. indonesian. bahasa indonesia
 
Biodiversiti & Adaptasi ( Tugasan individu b)
Biodiversiti & Adaptasi ( Tugasan individu b)Biodiversiti & Adaptasi ( Tugasan individu b)
Biodiversiti & Adaptasi ( Tugasan individu b)
 
dokumen.tips_tafsir-surat-al-adiyat.ppt
dokumen.tips_tafsir-surat-al-adiyat.pptdokumen.tips_tafsir-surat-al-adiyat.ppt
dokumen.tips_tafsir-surat-al-adiyat.ppt
 
Forever Life Management
Forever Life ManagementForever Life Management
Forever Life Management
 
Modul 12 kb 2
Modul 12 kb 2Modul 12 kb 2
Modul 12 kb 2
 
Manajemen Kehidupan Sepanjang Masa
Manajemen Kehidupan Sepanjang MasaManajemen Kehidupan Sepanjang Masa
Manajemen Kehidupan Sepanjang Masa
 
Manajemen Kehidupan Sepanjang Masa
Manajemen Kehidupan Sepanjang MasaManajemen Kehidupan Sepanjang Masa
Manajemen Kehidupan Sepanjang Masa
 
Tafsir tarbawi ke1
Tafsir tarbawi ke1Tafsir tarbawi ke1
Tafsir tarbawi ke1
 
Tafsir tarbawi ke1
Tafsir tarbawi ke1Tafsir tarbawi ke1
Tafsir tarbawi ke1
 
Icsb223
Icsb223Icsb223
Icsb223
 

More from Muhsin Hariyanto

Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahPembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahMuhsin Hariyanto
 
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Muhsin Hariyanto
 
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanIstighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanMuhsin Hariyanto
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMuhsin Hariyanto
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Muhsin Hariyanto
 
10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabulMuhsin Hariyanto
 
Inspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamInspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamMuhsin Hariyanto
 
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifBerbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifMuhsin Hariyanto
 

More from Muhsin Hariyanto (20)

Khutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 hKhutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 h
 
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahPembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
 
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
 
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanIstighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
 
Etika dalam berdoa
Etika dalam berdoaEtika dalam berdoa
Etika dalam berdoa
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
 
10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul
 
Khitan bagi wanita (01)
Khitan bagi wanita (01)Khitan bagi wanita (01)
Khitan bagi wanita (01)
 
Strategi dakwah
Strategi dakwahStrategi dakwah
Strategi dakwah
 
Sukses karena kerja keras
Sukses karena kerja kerasSukses karena kerja keras
Sukses karena kerja keras
 
Opini dul
Opini   dulOpini   dul
Opini dul
 
Inspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamInspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayam
 
Tentang diri saya
Tentang diri sayaTentang diri saya
Tentang diri saya
 
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifBerbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
 
Ketika kita gagal
Ketika kita gagalKetika kita gagal
Ketika kita gagal
 
Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!
 
Gatotkaca winisuda
Gatotkaca winisudaGatotkaca winisuda
Gatotkaca winisuda
 

Menimba hikmah dari sarang laba

  • 1. 1 Menimba Hikmah Dari Sarang Laba-laba: “Betapa Rapuhnya Sang Pelindung Selain Allah” Subuh -- pagi hari ini – saya berkesempatan untuk bertadabbur, setelah membaca QS al-‘Ankabût/29: 41. Tidak ada yang luar biasa, selain saya mendapatkan pelajaran dari Allah bahwa ‘Allah’-lah satu-satunya pelindung sejati, yang terkokoh di antara yang kita persepsi ‘kokoh’. Dan bahkan semuanya – selain Allah – ‘sangat rapuh’ dan tak memiliki kekuatan apa pun ketika disandingkan dengan kekuatan Allah – Al-Azîz -- Yang Maha Perkasa. Allah berfirman: “Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui.” (QS al- ‘Ankabût/29: 41) Ayat tersebut (di atas) mengemukakan betapa lemahnya sarang laba-laba. Kitapun mungkin pernah mengais-ngais sarang laba-laba yang ada di sekitar rumah kita, yang memang tampak lemah karena mudah nian untuk dirusak. Dan fakta lain justeru menunjukannya sebagai sejenis serat yang sangat kuat. Para ilmuwan di berbagai negara (antara lain Amerika Serikat) dewasa ini tengah bergiat meneliti misteri kekuatan serat sarang laba-laba secara lebih mendalam. Beberapa hasil penelitian telah mengungkapkan bahwa serat tersebut ternyata lebih kuat daripada serat yang hingga kini dianggap terkuat (kevlar dan serat baja). Hingga saat ini sudah dapat diketahui, bahwa kekuatan serat sarang laba-laba sekitar 3 (tiga) kali serat kevlar (serat bahan rompi anti peluru) dan 5 (lima) kali lebih kuat dari serat baja. Setiap ayat Qauliyah (yang terucap dan tertulis dalam kitab suci) dan (ayat-ayat) Kauniyah (atau realitas empirik) yang pasti serba berkait erat dan saling membuktikan itu dapat kita ambil hikmahnya, antara lain sebagai sebentuk praktik cara memersepsi ayat dan fakta yang ‘tidak boleh tidak’
  • 2. 2 harus selalu kâffah (memertalikan realitas secara relevan dan menyeluruh, proporsional, serta tepat), agar terhindar dari bentuk-bentuk persepsi yang mengarah kepada kekufuran (kufur ayat). Sebelum adanya penelitian yang mengungkap kekuatan serat sarang laba-laba, kita semua tampaknya sudah sepakat bahwa serat itu memang sangatlah lemah. Dan kemudian persepsi kita terhadap ayat tersebut barangkali bisa jadi sedikit agak ‘berubah’ setelah mengetahui fakta-fakta di sebaliknya yang malah metampakan kekuatannya. Perkembangan pemikiran seperti itu sebenarnya juga kian menegaskan tentang sifat dinamis yang melekat pada daya persepsi manusia terhadap segala realitas, termasuk terhadap seluruh ayat al-Qur’an yang sifatnya mutlak (pasti benar dan tetap pula kebenarannya itu). Dalam hal ini bahwa dari sudut pandang kita (manusia) selaku perseptor, maka setiap teks al-Qur’an akan selalu tampak berkait secara dinamis dengan konteksnya. Baik dalam konteks antarkata atau kalimat di dalam ayat, antarayat, dan di antara surat (yang relevan tentunya), maupun konteks yang berkait dengan dinamika fakta-fakta kauniyahnya. Karena keterkaitan antarkonteks tersebut, sementara fakta kauniyahnya selalu berkembang (atau dinamis), maka bentuk-bentuk pertalian maknanya pun niscaya akan selalu tampak proporsional (atau khas). Seperti halnya pertalian konteks ayat yang berkenaan tentang perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah yang adalah ‘sangat lemah’, dengan dinamika empirik yang kita ketahui di zaman modern ini tentang betapa kuatnya serat sarang laba-laba (atau – katakanlah -- bahwa serat tersebut satu-satunya bahan/materi yang paling kuat). Yang selalu proporsional tampak antara lain sebagai berikut: 1. Bahwa serat laba-laba sebagai sarang (atau sejenis rumah), sampai kapan pun akan tampak lemah menurut ukuran manusia. 2. Kemudian serat itu menjadi tampak kuat (menurut ukuran manusia pula), setelah melalui proses tertentu yang bentuknya bukan lagi sebagai sarang laba-laba. 3. Apabila perumpamaannya kita buat terbalik, maka makna lain yang tersirat dari kekuatan serat itu boleh jadi juga berkait dengan konteks empirik yang hingga kini tampak sedemikian marak terjadi di belahan bumi mana pun. Yaitu betapa ‘kuat’ (dalam arti banyak)nya umat manusia (termasuk di kalangan yang mengaku Islam) yang mencari perlindungan kepada selain Allah. 4. Dan dalam 'pandangan' Allah Subhânahu wa Ta'âlâ, dalam bentuk seperti apa pun (sarang atau bukan sarang), yang dibentuk oleh
  • 3. 3 manusia jadi sebesar dan sebanyak apa pun, tetap saja semua itu lemah adanya. Dengan demikian menjadi kian jelaslah pertalian maknawi dari ayat tersebut. Bahwa sesuatu di dunia ini yang paling kuat sekali pun dan sebesar serta sebanyak apa pun, apabila itu dijadikan ‘berhala’ atau dijadikan pelindung selain Allah, maka dari sudut pandang mana pun pastilah ‘Sang Sesuatu’ itu jadi tampak lemah (tiada kekuatan sama sekali), bila dibanding Allah Subhânahu wa Ta'âlâ (Yang) Al-Qawiy (Maha Kuat), Al-Matîn (Maha Kokoh), dan Al-Waliy (Maha Pelindung) dan sebenar-benar Dzat Yang Maha Pemberi Perlindungan. Dan tentunya apalagi bila kita (atau umat manusia di zaman dahulu) sebatas mengetahui bahwa sarang laba-laba itu sebagai sejenis rumah yang sangat lemah dan sangat rapuh. Nah, setelah kita baca ayat tersebut, “apakah kita masih akan tetap berlindung kepada selain Allah?” Mari kita renungkan! (Dikutip dan diselaraskan dari https://www.facebook.com/notes/pesona- tauhid/menimba-hikmah-dari-sarang-laba-laba/527351513988376)