SlideShare a Scribd company logo
Sekretariat Tim Pengembangan Kebijakan Nasional
  Tata Kepemerintahan yang Baik - BAPPENAS




        Mengembangkan Hubungan dan
       Membangun Koalisi antara NGO dan
                Pemerintah

                       Drs. D d
                       D    Dadang S lihi , MA
                                   Solihin,
                                   Solihin
           Sekretariat Tim Pengembangan Kebijakan Nasional
              Tata Kepemerintahan yang Baik - BAPPENAS

              NGO Management Certificate Program VII

Pusat Kajian Global Civil Society–Universitas Indonesia (PACIVIS UI)
              The National Democratic Institute (NDI)

                     Kampus UI-Depok, 1 September 2006
dadang-
dadang-solihin.blogspot.com   2
Dadang Solihin’s Profile
               Dadang holds a MA degree (Economics), University of Colorado,
                     g                g    (           ),        y          ,
               USA. His previous post is Head, Center for Research Data and
               Information at DPD Secretariat General as well as Deputy
               Director for Information of Spatial Planning and Land Use
               Management at Indonesian National Development Planning
               Agency (Bappenas).
 Beside working as Assistant Professor at Graduate School of Asia-
                                                                Asia
  Pacific Studies, Waseda University, Tokyo, Japan, he also active as Associate
  Professor at University of Darma Persada, Jakarta, Indonesia.
 He got various training around the globe included Advanced International
                                      globe,
  Training Programme of Information Technology Management, at Karlstad
  City, Sweden (2005); the Training Seminar on Land Use and Management,
  Taiwan (2004); Developing Multimedia Applications for Managers, Kuala
                                                            Managers
  Lumpur, Malaysia (2003); Applied Policy Development Training, Vancouver,
  Canada (2002); Local Government Administration Training Course,
  Hiroshima, Japan (2001); and Regional Development and Planning Training
  Course, Sapporo, Japan (1999). He published more than five books regarding
  local autonomous.
 You can reach Dadang Solihin by email at dadangsol@yahoo.com or by
  his mobile at +62812 932 2202 dadang-solihin.blogspot.com
                                   dadang-                                 3
Materi Diskusi
   The A t
    Th Actors
   Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta,
    dan Masyarakat
   Visi Indonesia 2025: “Indonesia yang Maju, Mandiri dan Adil”
                    2025             ang Maj Mandi i
   Misi: “Mewujudkan Masyarakat Demokratis Berlandaskan Hukum”
   Pergeseran Paradigma: from Government to Governance
   Posisi Civil Society
   Konsolidasi Demokrasi
   Perspektif Otosentrisitas
   Ketidakhadiran Otosentrisitas
   Potret Umum CSO di Indonesia
   Peranan Civil Society dalam Tata Pemerintahan
   Peluang Keterlibatan CSO
   Problematika CSO
   Relasi CSO Pemerintah
           CSO-Pemerintah
   Keterlibatan CSO dalam Governance Reform
   Keterlibatan CSO dalam isu-isu Hak-hak sipil dan Struktural
                              isu- Hak-
   Rekomendasi
                          dadang-
                          dadang-solihin.blogspot.com         4
The Actors
                                  CIVIL
   STATE
                                 SOCIETY
  Executive               citizens organized into:
  Judiciary       Community-based organizations
 Legislature      Non-governmental organizations
Public service       Professional Associations
                         Religious groups
   Military              Women’s groups
    Police                    Media

            BUSINESS
   Small / medium / large enterprises
      Multinational Corporations
          Financial institutions
             Stock exchange

             dadang-
             dadang-solihin.blogspot.com             5
Troika:
   Pola H b ngan anta a Pemerintah, Dunia
        Hubungan ntara Peme intah D nia
        Usaha Swasta, dan Masyarakat


  Masyarakat,
  Bangsa, dan
    Negara
      g                                         Masyarakat

                                                             VISI
                                     Pemerintah

Good Governance      Dunia Usaha



                  dadang-
                  dadang-solihin.blogspot.com                       6
Visi Indonesia 2025:
       “Indonesia yang M j M di i dan Adil”
       “I d    i       Maju, Mandiri d


   Maju:
    Secara ekonomi, sosial, tingkat pendidikan, derajat kesehatan,
    pertumbuhan penduduk, angka harapan hidup, kualitas pelayanan
                  penduduk                     hidup
    sosial, produktivitas yang lebih baik, serta memiliki sistem dan
    kelembagaan politik, termasuk hukum yang mantap.
   Mandiri:
    Kemandirian adalah hakikat dari kemerdekaan, yaitu hak setiap
    bangsa untuk menentukan nasibnya sendiri dan menentukan apa
    yang terbaik bagi dirinya.
   Adil:
    Semua rakyat mempunyai kesempatan yang sama dalam
    meningkatkan taraf hidupnya dan memperoleh lapangan pekerjaan,
    mendapatkan pelayanan sosial, pendidikan dan kesehatan,
        d   tk     l          i l    didik d k h t
    mengemukakan pendapat dan melaksanakan hak politiknya,
    mengamankan dan mempertahankan negara, serta perlindungan
    dan kesamaan di depan hukum.
                       p

                            dadang-
                            dadang-solihin.blogspot.com                7
Misi
                          i i
1.   Mewujudkan daya saing bangsa.
                            bangsa
2.   Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan
     hukum.
     hukum
3.   Mewujudkan Indonesia aman, damai dan bersatu.
4.   Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan
     M    j dk P         t    P b           d
     Berkeadilan.
5.
5    Mewujudkan Indonesia Asri dan Lestari.
                                    Lestari
6.   Mewujudkan Masyarakat Bermoral, Beretika dan
     Berbudaya.
     Berbudaya
7.   Mewujudkan Indonesia Berperan Penting dalam
     Pergaulan Dunia Internasional.
                     Internasional
                    dadang-
                    dadang-solihin.blogspot.com   8
Misi: “Mewujudkan Masyarakat Demokratis
              Berlandaskan H k ”
              B l d k Hukum”


   memantapkan kelembagaan demokrasi yang lebih
    kokoh;
         ;
   memperkuat peran masyarakat sipil;
   memperkuat kualitas desentralisasi dan otonomi
    daerah;
   menjamin pengembangan media dan kebebasan
    media dalam mengkomunikasikan kepentingan
                    g                   p     g
    masyarakat;
   melakukan pembenahan struktur hukum dan
    meningkatkan budaya hukum, serta menegakkan
    hukum secara adil, konsekuen, tidak diskriminatif,
    dan memihak pada rakyat kecil.

                       dadang-
                       dadang-solihin.blogspot.com       9
Pergeseran Paradigma:
             from Government to Governance




      Go e
      Government
             e t                                       Go e a ce
                                                       Governance
Memberikan hak ekslusif bagi          Persoalan-persoalan publik
negara untuk mengatur hal-hal         adalah urusan bersama
publik, sementara aktor di
   blik      t     kt                 pemerintah (negara), civil
                                             i t h(       ) i il
luarnya, hanya dapat diserta          society dan economic society
sejauh negara mengijinkannya.         sebagai tiga aktor utama.
                         dadang-
                         dadang-solihin.blogspot.com                 10
Posisi Ci il S i t
        P i i Civil Society
   Di negara yang telah lepas dari sistem
    pemerintahan yang otoriter:
    – sumber penetas ide, gagasan, dan pemikiran
      alternatif.
    – lahan rekrutmen bagi calon-calon pemimpin di
                           calon-
      masa depan.
   Di negara yang pemerintahnya lemah dan
    rakyatnya miskin:
    – memainkan peran yang sifatnya praktis: sebagai
                  p     y g        y p           g
      penyalur bantuan sosial bagi masyarakat miskin
      yang terpinggirkan.

                     dadang-
                     dadang-solihin.blogspot.com     11
Konsolidasi D
     K    lid i Demokrasi
                    k   i
   Dari sisi negara:
    – Dibutuhkan political will yang kuat untuk
      mewujudkan tata pemerintahan yang
      demokratis.
   Dari i il
    D i civil society:
                 i t
    – Harus ada kontribusi signifikan lewat dukungan
      kepada stabilisasi politik hingga konflik politik
      horizontal bisa ditekan.
   Formulasi ulang tentang seberapa luas
    negara b l h mengambil peran dalam
           boleh          bil     d l
    kehidupan masyarakat.
                        dadang-
                        dadang-solihin.blogspot.com       12
Perspektif Otosentrisitas

   Pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk
    rakyat (prasyarat untuk hadirnya demokrasi di
    sebuah negara).
   Hadirnya checks and balances di seluruh cabang
    pemerintahan (eksekutif, legislatif, dan yudikatif),
    antara lembaga-lembaga politik demokrasi (partai,
           lembaga-
    pers, pemilu, parlemen)
    pers pemilu parlemen), dan antara masyarakat,
                                          masyarakat
    bangsa, serta konstitusi.
   Setiap unsur dalam sebuah negara bangsa pada
    umumnya saling menyantuni, menguntungkan, dan
    memprivelesekan.

                       dadang-
                       dadang-solihin.blogspot.com     13
Ketidakhadiran Otosentrisitas


   Masyarakat dan dunia usaha yang
    menyantuni negara.
   Pengusaha menjadi pemburu rente.
                                rente
   Negara menyantuni person-person
                        person-
    tertentu yang d d k di kekuasaan,
                   duduk k k
    tribalisme, koncoisme, atau
    kediktatoran.

                 dadang-
                 dadang-solihin.blogspot.com   14
Potret Umum CSO di Indonesia
                     d    i

 Pergeseran Isu:
 Dari Pembangunan (Developmentalisme);
 Demokrasi dan HAM; Partisipasi & Good
                   ;       p
 Governance
 Densitas CSO:
 Pertumbuhan CSO yang sangat pesat
 namun tidak merata (terkonsentrasi di
         d k        ( k             d
 perkotaan)
                  dadang-
                  dadang-solihin.blogspot.com   15
Peranan Civil Society dalam
          Tata Pemerintahan

   Secara politik memunculkan daya
    tawar di kalangan warga negara.
   Secara ekonomi membangun
    kemandirian.
   Civil
    Ci il society bisa mengevaluasi dan
             i    bi          l   id
    mengontrol jalannya sebuah
          g       j     y
    kebijakan.

                  dadang-
                  dadang-solihin.blogspot.com   16
Peluang Keterlibatan CSO
   Semakin banyaknya jumlah CSO di aras lokal.
                                         lokal
    Sekalipun ketimpangan penyebarannya masih menjadi
    persoalan, kini praktis CSO bisa ditemukan di setiap daerah di
    Indonesia.
    Indonesia
   CSO mempunyai variasi program yang
    memungkinkan menjangkau daerah dengan kultur
    berbeda-beda.
    b b d b d
   Tingkat kepercayaan terhadap CSO jauh lebih tinggi
    dibandingkan dengan tingkat kepercayaan terhadap
            g        g      g         p       y              p
    parlemen dan partai politik (Riset Asia Barometer 2005).
   Ruang bagi keterlibatan masyarakat dan CSO dalam
    pengambilan kebijakan publik semakin terbuka.
                                                terbuka
    Institusionalisasi partisipasi masyarakat dalam bentuk Perda
    tentang transparansi, akuntabilitas, partisipasi publik maupun
    kebebasan informasi.
                informasi
                           dadang-
                           dadang-solihin.blogspot.com           17
Problematika CSO
1.   Kapasitas Internal CSO
      personalisasi lembaga berkaitan dengan format
       kelembagaan.
      kejelasan paradigma dan metode;
         j       p      g              ;
      kapasitas teknokratik;
2.   Keberlanjutan sumber keuangan dan
     independensi pendanaan
     i d    d    i   d
      Sumber-sumber Pembiayaan.
      Pola Hubungan Dengan Sumberdana.
      Proses Penentuan Agenda.
3.   Representasi dan legitimasi
     Legitimasi CSO diklaim atas nama dan untuk kepentingan
     rakyat, tapi dalam realitasnya, selain dirinya sendiri CSO tidak
     memiliki basis konstituen yang jelas.
                                y gj
                            dadang-
                            dadang-solihin.blogspot.com             18
Problematika CSO . . .
4.   Networking.
              g
        Adanya keterputusan dalam agenda-agenda
         antar CSO.
        Adanya perbedaan pandangan tentang
          d         b d        d
         masalah, sasaran dan juga program.
5.
5    Perangkap orientasi jangka pendek.
                                pendek
     Banyak CSO yang menekankan perubahan jangka
     pendek,
     pendek melalui keterlibatan mereka dalam isu-isu
     sesaat yang seksi, sehingga akhirnya bisa
     mendapatkan sumber pendanaan yang cepat dan
     posisi politik yang menguntungkan.
6.   Problem relasi CSO-Pemerintah
                     dadang-
                     dadang-solihin.blogspot.com    19
Relasi CSO-Pemerintah

1.   Autonomous benign neglect
      – pemerintah tidak menganggap posisi CSO sebagai
        ancaman dan tidak melakukan intervensi terhadap CSO.
      – CSO dapat bekerja secara mandiri dan independen.
2.
2    Facilitation/promotion
      – pemerintah menganggap CSO sebagai entitas yang
        keberadaannya bersifat komplementer.
      – T
        Tugas pemerintah untuk menyediakan kondisi yang
                     i t h t k        di k k di i
        kondusif bagi beroperasinya CSO.
3.   Collaboration cooperation
      – pemerintah menganggap bekerja sama dengan CSO lebih
        menguntungkan bagi pencapaian tujuan pemerintah.

                         dadang-
                         dadang-solihin.blogspot.com           20
Relasi CSO-Pemerintah . . .

4.   Cooptation/absorbtion
      – pemerintah melakukan kontrol terhadap CSO baik dalam
        konteks programatik maupun ideologis.
      – Hal ini dilakukan dengan adanya suplai finansial,
        penghambatan terhadap ijin eksekusi program CSO, dsb.
                                                       CSO dsb
5.   Containment/sabotage/dissolution
      – pemerintah melihat CSO sebagai tantangan dan juga
        ancaman, sehingga pemerintah menghambat kerja CSO,
        dan bahkan sampai pada tindakan pembubaran, jika
        melakukan pelanggaran
                  pelanggaran.



                         dadang-
                         dadang-solihin.blogspot.com         21
Keterlibatan CSO
           dalam Governance Reform

   Setelah jatuhnya rezim Orde Baru, beberapa CSO
    berupaya mereposisi pendirian dan strategi politik
    mereka dalam berurusan dengan pemerintah.
   Terkait dengan agenda komunitas donor
    internasional untuk mempromosikan reformasi tata
    pemerintahan di negara-negara penerima bantuan.
    – pengembangan partisipasi masyarakat dalam konteks
      governance reform dengan membentuk forum warga.
    – advokasi aturan main yang diekspresikan oleh advokasi
      atas proses perumusan dan pembuatan Peraturan Daerah
      (Perda).


                       dadang-
                       dadang-solihin.blogspot.com        22
Contoh Keterlibatan CSO
             dalam Governance Reform

     Daerah                           Perda/SE/SK
Kabupaten Takalar   Perda No. 13/2002 tentang Sistem Dukungan
                       (SISDUK).
                     P d mendorong masyarakat untuk
                       Perda      d                k t t k
                       merencanakan dan melaksanakan program-
                                                          program-
                       programnya sendiri, dengan biaya yang
                       ditanggung bersama antara pemerintah daerah
                       melalui APBD, masyarakat dan CSO.
                    SE Bupati No. 415.4/453/BAPPEDA/2001
                     Tentang dukungan pemerintah daerah terhadap
                               g       g p                          p
                       keterlibatan pihak ketiga atau kelompok-kelompok
                                                      kelompok-
                       masyarakat dalam penyusunan dan pelaksanaan
                       program-
                       program-program pemerintah.
Kabupaten Solok     Perda No 5/2004 Tentang Transparansi
                    Penyelenggaraan Pemerintahan dan Partisipasi
                    Masyarakat. Perda ini mengatur secara jelas dan rinci
                    mekanisme akses informasi publik.
                                              publik
                        dadang-
                        dadang-solihin.blogspot.com                     23
Contoh Keterlibatan CSO dalam Governance Reform...




     Daerah                             Perda/SE/SK
Kabupaten Kupang      Perda no 18/2000 Tentang Pola Mekanisme
                      Pemberdayaan Masyarakat Daerah
Kabupaten Sidoarjo
    p           j     SK Bupati No. 68, yakni pembentukan Komite Medis
                            p          ,y     p
                      Bagi RSUD dengan elemen keanggotaan masyarakat.
                      Tujuannnya agar masyarakat dapat mengontrol
                      kualitas pelayanan kesehatan
Kabupaten Gowa        Perda No 04 Th 2004 Ttg Partisipasi Masy Dlm
                           Penyelenggaraan Pem.Kab. Gowa
                      Perda No. 22 Tahun 2003 Tentang Rencana Umum
                           Tata Ruang Kawasan Perkotaan Kota Tombolo.
                                                               Tombolo
                           Kecamatan Tombolopao Tahun 2003-2013
Kota Bandar Lampung   Perda No. 13 Th. 2002 Ttg Partisipasi Masy Dlm
                      Penyusunan APBD
                          dadang-
                          dadang-solihin.blogspot.com                    24
Contoh Keterlibatan CSO dalam Governance Reform...



     Daerah                                Perda/SE/SK
Kota Probolinggo          Perda no 5/2003 tentang Partisipasi
Kota Gorontalo            Perda Nomor 3 Tahun 2002, Tentang Kebebasan
                          Informasi
Kabupaten Lampung         Perda No 5 Th 2003 Ttg Perencanaan Pemb Berbasis
Timur                     Masyarakat (P2BM)
Kabupaten Lampung         Perda No. 18/2004 Ttg Pengelolaan Sumber Daya
Barat
B t                       Alam dan Lingkungan Berbasis Masyarakat
                          Al   d Li k          B b i M        k t
Kabupaten Lebak, Banten   Perda No. 6 Th. 2004 Ttg Transparansi dan Partisipasi
                          Dalam Penyelenggaraan Pemerintah dan Pengelolaan
                          Pembangunan di Kabupaten Lebak
Kabuaten Wonosobo,        Perda No. 22/2001 Ttg Pengelolaan Sumberdaya
Jateng                    Hutan Berbasis Masyarakat (PSDHBM)


                               dadang-
                               dadang-solihin.blogspot.com                    25
Keterlibatan CSO dalam isu-isu
                        isu-
 Hak-
 Hak-hak sipil dan Struktural
   Tema
    – perlindungan konsumen;
    – isu penguatan serikat buruh;
    – isu pengelolaan sumberdaya alam, terutama reformasi
      ag a a
      agraria.
   Strategi
    – Keterlibatan kritis (critical engagement).
      Kombinasi antara strategi konfrontasi dan kerjasama guna
      mencapai tujuan-tujuan sosial dan ekologis.
                tujuan-
    – Konfrontatif.
      CSO mengambil posisi berhadap-hadapan dengan
                             berhadap-
      pemerintah dalam berbagai isu; mulai dari aksi reklaiming
      tanah-
      tanah-tanah adat, sampai dengan tekanan-tekanan
                                        tekanan-
      melalui aksi-aksi massa.
              aksi-     massa
                         dadang-
                         dadang-solihin.blogspot.com          26
Rekomendasi

   Perluasan tingkat penyebaran, sehingga CSO tidak
    hanya menjadi fenomena di kawasan industri-
        y       j
    perkotaan di Jawa melainkan mulai menyebar
    sehingga dapat ditemukan di hampir semua daerah.
   Penguatan kapasitas kelembagaan CSO di tingkat
    lokal; baik dalam sisi kejelasan orientasi yang ingin
    diperjuangkan, peningkatan kemampuan manajerial
    serta ketrampilan teknis dalam mendukung kerja-
    kerja advokasi dan pemberdayaan masyarakat.
   CSO perlu memiliki sumber pendanaan sendiri yang
    tidak b
    tid k bergantung pada lembaga-lembaga donor
                  t      d l b        l b       d
    serta memungkinkan masyarakat bisa ikut terlibat
    dalam pembiayaan kerja-kerja CSO.
                       dadang-
                       dadang-solihin.blogspot.com     27
Rekomendasi . . .
    CSO perlu lebih memelihara kredibilitas sosial
     mereka di mata kelompok sasasaran dengan lebih
     berorientasi pada kerja-kerja jangka panjang dan
     menempuh metode-metode partisipatif sehingga
     masyarakat mengambil bagian yang lebih besar
     dalam proses-proses politik-kebijakan.
    CSO perlu menguatkan modal sosialnya, sehingga
              l           tk     d l   i l      hi
     bisa terjalin jaringan bersama antar CSO dalam
     memperjuangkan isu-isu bersama.
    CSO perlu mempertahankan keterlibatan kritis,
     sehingga CSO tidak sepenuhnya bisa
     ”ditundukkan”oleh kepentingan jangka pendek
      ditundukkan oleh
     serta bisa secara substansial memperjuangkan
     aspiransi masyarakat.

                       dadang-
                       dadang-solihin.blogspot.com      28
Sekretariat Tim Pengembangan Kebijakan Nasional
Tata Kepemerintahan yang Baik - BAPPENAS




               TERIMA KASIH



                                          dadang-
                                          dadang-solihin.blogspot.com   29

More Related Content

What's hot

Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publikAktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
Siti Sahati
 
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYAAKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
Fajar Dolly
 
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIK
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIKSUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIK
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIKBayu Rizky Aditya
 
Fungsi Pengawasan DPRD atas Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Daerah da...
Fungsi Pengawasan DPRD atas Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Daerah da...Fungsi Pengawasan DPRD atas Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Daerah da...
Fungsi Pengawasan DPRD atas Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Daerah da...
Dadang Solihin
 
Transformasi Peran Strategis Sekda dalam Mewujudkan Jabar Maju dan Sejahtera ...
Transformasi Peran Strategis Sekda dalam Mewujudkan Jabar Maju dan Sejahtera ...Transformasi Peran Strategis Sekda dalam Mewujudkan Jabar Maju dan Sejahtera ...
Transformasi Peran Strategis Sekda dalam Mewujudkan Jabar Maju dan Sejahtera ...
Dadang Solihin
 
Text of the speech of Professor R.K. Singh as Chief Guest
Text of the speech of Professor R.K. Singh as Chief Guest Text of the speech of Professor R.K. Singh as Chief Guest
Text of the speech of Professor R.K. Singh as Chief Guest
Ram Singh
 
PPT. NAPZA dan Ketahanan Keluarga.pptx
PPT. NAPZA dan Ketahanan Keluarga.pptxPPT. NAPZA dan Ketahanan Keluarga.pptx
PPT. NAPZA dan Ketahanan Keluarga.pptx
isyamar1
 
Budaya birokrasi dan efektifitas pelayanan publik
Budaya birokrasi dan efektifitas pelayanan publikBudaya birokrasi dan efektifitas pelayanan publik
Budaya birokrasi dan efektifitas pelayanan publik
Dian Herdiana
 
Ditjen Dukcapil_Pemanfaatan Data NIK.pdf
Ditjen Dukcapil_Pemanfaatan Data NIK.pdfDitjen Dukcapil_Pemanfaatan Data NIK.pdf
Ditjen Dukcapil_Pemanfaatan Data NIK.pdf
Nanang Kurniawan
 
Menciptakan Good Governance melalui Perencanaan
Menciptakan Good Governance melalui PerencanaanMenciptakan Good Governance melalui Perencanaan
Menciptakan Good Governance melalui Perencanaan
Dadang Solihin
 
Partisipasi politik
Partisipasi politikPartisipasi politik
Pengembangan karier pns dalam jabatan struktural & fungsional
Pengembangan karier pns dalam jabatan struktural &  fungsionalPengembangan karier pns dalam jabatan struktural &  fungsional
Pengembangan karier pns dalam jabatan struktural & fungsional
Tatang Suwandi
 
Potret politik perempuan.pdf
Potret politik perempuan.pdfPotret politik perempuan.pdf
Potret politik perempuan.pdf
Ahsanul Minan
 
BAHAN SOSIALISASI UU KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK- LINGKUP BSN
BAHAN SOSIALISASI UU KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK- LINGKUP BSNBAHAN SOSIALISASI UU KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK- LINGKUP BSN
BAHAN SOSIALISASI UU KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK- LINGKUP BSN
Badan Standardisasi Nasional, BSN
 
Patologi birokrasi presentasi
Patologi birokrasi presentasiPatologi birokrasi presentasi
Patologi birokrasi presentasi
Yudi 4
 
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan DaerahPenerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
Dadang Solihin
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Muh Saleh
 
Ciri ciri budaya politik yang berkembang di indonesia
Ciri ciri budaya politik yang berkembang di indonesiaCiri ciri budaya politik yang berkembang di indonesia
Ciri ciri budaya politik yang berkembang di indonesia
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Clean Government dan Good Governance Policy, Konsep, dan Implementasi
Clean Government dan Good Governance Policy, Konsep, dan ImplementasiClean Government dan Good Governance Policy, Konsep, dan Implementasi
Clean Government dan Good Governance Policy, Konsep, dan Implementasi
Dadang Solihin
 

What's hot (20)

Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publikAktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
 
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYAAKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
 
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIK
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIKSUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIK
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIK
 
Fungsi Pengawasan DPRD atas Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Daerah da...
Fungsi Pengawasan DPRD atas Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Daerah da...Fungsi Pengawasan DPRD atas Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Daerah da...
Fungsi Pengawasan DPRD atas Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Daerah da...
 
Transformasi Peran Strategis Sekda dalam Mewujudkan Jabar Maju dan Sejahtera ...
Transformasi Peran Strategis Sekda dalam Mewujudkan Jabar Maju dan Sejahtera ...Transformasi Peran Strategis Sekda dalam Mewujudkan Jabar Maju dan Sejahtera ...
Transformasi Peran Strategis Sekda dalam Mewujudkan Jabar Maju dan Sejahtera ...
 
Text of the speech of Professor R.K. Singh as Chief Guest
Text of the speech of Professor R.K. Singh as Chief Guest Text of the speech of Professor R.K. Singh as Chief Guest
Text of the speech of Professor R.K. Singh as Chief Guest
 
PPT. NAPZA dan Ketahanan Keluarga.pptx
PPT. NAPZA dan Ketahanan Keluarga.pptxPPT. NAPZA dan Ketahanan Keluarga.pptx
PPT. NAPZA dan Ketahanan Keluarga.pptx
 
Budaya birokrasi dan efektifitas pelayanan publik
Budaya birokrasi dan efektifitas pelayanan publikBudaya birokrasi dan efektifitas pelayanan publik
Budaya birokrasi dan efektifitas pelayanan publik
 
Ditjen Dukcapil_Pemanfaatan Data NIK.pdf
Ditjen Dukcapil_Pemanfaatan Data NIK.pdfDitjen Dukcapil_Pemanfaatan Data NIK.pdf
Ditjen Dukcapil_Pemanfaatan Data NIK.pdf
 
Menciptakan Good Governance melalui Perencanaan
Menciptakan Good Governance melalui PerencanaanMenciptakan Good Governance melalui Perencanaan
Menciptakan Good Governance melalui Perencanaan
 
Partisipasi politik
Partisipasi politikPartisipasi politik
Partisipasi politik
 
Pengembangan karier pns dalam jabatan struktural & fungsional
Pengembangan karier pns dalam jabatan struktural &  fungsionalPengembangan karier pns dalam jabatan struktural &  fungsional
Pengembangan karier pns dalam jabatan struktural & fungsional
 
Potret politik perempuan.pdf
Potret politik perempuan.pdfPotret politik perempuan.pdf
Potret politik perempuan.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI UU KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK- LINGKUP BSN
BAHAN SOSIALISASI UU KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK- LINGKUP BSNBAHAN SOSIALISASI UU KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK- LINGKUP BSN
BAHAN SOSIALISASI UU KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK- LINGKUP BSN
 
Patologi birokrasi presentasi
Patologi birokrasi presentasiPatologi birokrasi presentasi
Patologi birokrasi presentasi
 
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan DaerahPenerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance dalam Pembangunan Daerah
 
Teori teori pembaharuan pem-da -all teory
Teori teori pembaharuan pem-da -all teoryTeori teori pembaharuan pem-da -all teory
Teori teori pembaharuan pem-da -all teory
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
 
Ciri ciri budaya politik yang berkembang di indonesia
Ciri ciri budaya politik yang berkembang di indonesiaCiri ciri budaya politik yang berkembang di indonesia
Ciri ciri budaya politik yang berkembang di indonesia
 
Clean Government dan Good Governance Policy, Konsep, dan Implementasi
Clean Government dan Good Governance Policy, Konsep, dan ImplementasiClean Government dan Good Governance Policy, Konsep, dan Implementasi
Clean Government dan Good Governance Policy, Konsep, dan Implementasi
 

Similar to Mengembangkan Hubungan dan Membangun Koalisi antara NGO dan Pemerintah

Format Hubungan dan Kerjasama Pemerintah, Media, serta Private Sector dengan ...
Format Hubungan dan Kerjasama Pemerintah, Media, serta Private Sector dengan ...Format Hubungan dan Kerjasama Pemerintah, Media, serta Private Sector dengan ...
Format Hubungan dan Kerjasama Pemerintah, Media, serta Private Sector dengan ...
Dadang Solihin
 
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance di Negara-negara Berkembang
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance di Negara-negara BerkembangPenerapan Prinsip-Prinsip Good Governance di Negara-negara Berkembang
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance di Negara-negara Berkembang
Dadang Solihin
 
Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningka...
Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningka...Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningka...
Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningka...
Dadang Solihin
 
Local Community Development Model
Local Community Development ModelLocal Community Development Model
Local Community Development Model
Dadang Solihin
 
Teknik Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Kota
Teknik Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan KotaTeknik Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Kota
Teknik Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Kota
Dadang Solihin
 
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Eksekutif dan Legislatif Daerah
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Eksekutif dan Legislatif DaerahKesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Eksekutif dan Legislatif Daerah
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Eksekutif dan Legislatif Daerah
Dadang Solihin
 
Mencari Model Sinergi Masyarakat Dalam Membangun Kemandirian Daerah
Mencari Model Sinergi Masyarakat Dalam Membangun Kemandirian DaerahMencari Model Sinergi Masyarakat Dalam Membangun Kemandirian Daerah
Mencari Model Sinergi Masyarakat Dalam Membangun Kemandirian Daerah
Dadang Solihin
 
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahOptimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Dadang Solihin
 
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Peranan DPRD dalam Penyusunan PerdaPeranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Dadang Solihin
 
Paradigma Pembangunan SDM
Paradigma Pembangunan SDM Paradigma Pembangunan SDM
Paradigma Pembangunan SDM
Dadang Solihin
 
Pentingnya Aspek Pengawasan dalam Membangun Hubungan antara NGO dan Pemerintah
Pentingnya Aspek Pengawasan dalam Membangun Hubungan antara NGO dan PemerintahPentingnya Aspek Pengawasan dalam Membangun Hubungan antara NGO dan Pemerintah
Pentingnya Aspek Pengawasan dalam Membangun Hubungan antara NGO dan Pemerintah
Dadang Solihin
 
Perencanaan Partisipatif
Perencanaan PartisipatifPerencanaan Partisipatif
Perencanaan Partisipatif
Dadang Solihin
 
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah DaerahPenyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah
Dadang Solihin
 
Deklarasi Vienna: Membangun Kepercayaan pada Pemerintah
Deklarasi Vienna: Membangun Kepercayaan pada PemerintahDeklarasi Vienna: Membangun Kepercayaan pada Pemerintah
Deklarasi Vienna: Membangun Kepercayaan pada Pemerintah
Dadang Solihin
 
Konsep good governance
Konsep good governanceKonsep good governance
Konsep good governance
Naniisrina A
 
Rpp ppkn sma xi bab 3 pertemuan 3
Rpp ppkn sma xi bab 3 pertemuan 3Rpp ppkn sma xi bab 3 pertemuan 3
Rpp ppkn sma xi bab 3 pertemuan 3
eli priyatna laidan
 
KARAKTERISTIK WN YANG BAIK.pptx
KARAKTERISTIK WN YANG BAIK.pptxKARAKTERISTIK WN YANG BAIK.pptx
KARAKTERISTIK WN YANG BAIK.pptx
20MuhammadFarid
 
The recovery of civism in public administration, power point
The recovery of civism in public administration, power pointThe recovery of civism in public administration, power point
The recovery of civism in public administration, power point
Timbul Manurung
 
Dukungan Sekwan bagi Penerapan Prinsip-prinsip Good Governance
Dukungan Sekwan bagi Penerapan Prinsip-prinsip Good GovernanceDukungan Sekwan bagi Penerapan Prinsip-prinsip Good Governance
Dukungan Sekwan bagi Penerapan Prinsip-prinsip Good Governance
Dadang Solihin
 
Kontrol masyarakat terhadap pemerintahan daerah
Kontrol masyarakat terhadap pemerintahan daerahKontrol masyarakat terhadap pemerintahan daerah
Kontrol masyarakat terhadap pemerintahan daerah
Rustan Amarullah
 

Similar to Mengembangkan Hubungan dan Membangun Koalisi antara NGO dan Pemerintah (20)

Format Hubungan dan Kerjasama Pemerintah, Media, serta Private Sector dengan ...
Format Hubungan dan Kerjasama Pemerintah, Media, serta Private Sector dengan ...Format Hubungan dan Kerjasama Pemerintah, Media, serta Private Sector dengan ...
Format Hubungan dan Kerjasama Pemerintah, Media, serta Private Sector dengan ...
 
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance di Negara-negara Berkembang
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance di Negara-negara BerkembangPenerapan Prinsip-Prinsip Good Governance di Negara-negara Berkembang
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance di Negara-negara Berkembang
 
Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningka...
Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningka...Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningka...
Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningka...
 
Local Community Development Model
Local Community Development ModelLocal Community Development Model
Local Community Development Model
 
Teknik Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Kota
Teknik Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan KotaTeknik Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Kota
Teknik Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Kota
 
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Eksekutif dan Legislatif Daerah
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Eksekutif dan Legislatif DaerahKesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Eksekutif dan Legislatif Daerah
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Eksekutif dan Legislatif Daerah
 
Mencari Model Sinergi Masyarakat Dalam Membangun Kemandirian Daerah
Mencari Model Sinergi Masyarakat Dalam Membangun Kemandirian DaerahMencari Model Sinergi Masyarakat Dalam Membangun Kemandirian Daerah
Mencari Model Sinergi Masyarakat Dalam Membangun Kemandirian Daerah
 
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahOptimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
 
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Peranan DPRD dalam Penyusunan PerdaPeranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
 
Paradigma Pembangunan SDM
Paradigma Pembangunan SDM Paradigma Pembangunan SDM
Paradigma Pembangunan SDM
 
Pentingnya Aspek Pengawasan dalam Membangun Hubungan antara NGO dan Pemerintah
Pentingnya Aspek Pengawasan dalam Membangun Hubungan antara NGO dan PemerintahPentingnya Aspek Pengawasan dalam Membangun Hubungan antara NGO dan Pemerintah
Pentingnya Aspek Pengawasan dalam Membangun Hubungan antara NGO dan Pemerintah
 
Perencanaan Partisipatif
Perencanaan PartisipatifPerencanaan Partisipatif
Perencanaan Partisipatif
 
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah DaerahPenyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah
 
Deklarasi Vienna: Membangun Kepercayaan pada Pemerintah
Deklarasi Vienna: Membangun Kepercayaan pada PemerintahDeklarasi Vienna: Membangun Kepercayaan pada Pemerintah
Deklarasi Vienna: Membangun Kepercayaan pada Pemerintah
 
Konsep good governance
Konsep good governanceKonsep good governance
Konsep good governance
 
Rpp ppkn sma xi bab 3 pertemuan 3
Rpp ppkn sma xi bab 3 pertemuan 3Rpp ppkn sma xi bab 3 pertemuan 3
Rpp ppkn sma xi bab 3 pertemuan 3
 
KARAKTERISTIK WN YANG BAIK.pptx
KARAKTERISTIK WN YANG BAIK.pptxKARAKTERISTIK WN YANG BAIK.pptx
KARAKTERISTIK WN YANG BAIK.pptx
 
The recovery of civism in public administration, power point
The recovery of civism in public administration, power pointThe recovery of civism in public administration, power point
The recovery of civism in public administration, power point
 
Dukungan Sekwan bagi Penerapan Prinsip-prinsip Good Governance
Dukungan Sekwan bagi Penerapan Prinsip-prinsip Good GovernanceDukungan Sekwan bagi Penerapan Prinsip-prinsip Good Governance
Dukungan Sekwan bagi Penerapan Prinsip-prinsip Good Governance
 
Kontrol masyarakat terhadap pemerintahan daerah
Kontrol masyarakat terhadap pemerintahan daerahKontrol masyarakat terhadap pemerintahan daerah
Kontrol masyarakat terhadap pemerintahan daerah
 

More from Dadang Solihin

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Dadang Solihin
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Dadang Solihin
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Dadang Solihin
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Dadang Solihin
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Dadang Solihin
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Dadang Solihin
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Dadang Solihin
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Dadang Solihin
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Dadang Solihin
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
Dadang Solihin
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Dadang Solihin
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Dadang Solihin
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
Dadang Solihin
 

More from Dadang Solihin (20)

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
 

Recently uploaded

Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Thahir9
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
MuhamadsyakirbinIsma
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
RosidaAini3
 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
opkcibungbulang
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
PutraDwitara
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
mad ros
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
RizkiArdhan
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
OswaldusDiwaDoka
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada AnakMengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 

Recently uploaded (20)

Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada AnakMengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
 

Mengembangkan Hubungan dan Membangun Koalisi antara NGO dan Pemerintah

  • 1. Sekretariat Tim Pengembangan Kebijakan Nasional Tata Kepemerintahan yang Baik - BAPPENAS Mengembangkan Hubungan dan Membangun Koalisi antara NGO dan Pemerintah Drs. D d D Dadang S lihi , MA Solihin, Solihin Sekretariat Tim Pengembangan Kebijakan Nasional Tata Kepemerintahan yang Baik - BAPPENAS NGO Management Certificate Program VII Pusat Kajian Global Civil Society–Universitas Indonesia (PACIVIS UI) The National Democratic Institute (NDI) Kampus UI-Depok, 1 September 2006
  • 3. Dadang Solihin’s Profile Dadang holds a MA degree (Economics), University of Colorado, g g ( ), y , USA. His previous post is Head, Center for Research Data and Information at DPD Secretariat General as well as Deputy Director for Information of Spatial Planning and Land Use Management at Indonesian National Development Planning Agency (Bappenas).  Beside working as Assistant Professor at Graduate School of Asia- Asia Pacific Studies, Waseda University, Tokyo, Japan, he also active as Associate Professor at University of Darma Persada, Jakarta, Indonesia.  He got various training around the globe included Advanced International globe, Training Programme of Information Technology Management, at Karlstad City, Sweden (2005); the Training Seminar on Land Use and Management, Taiwan (2004); Developing Multimedia Applications for Managers, Kuala Managers Lumpur, Malaysia (2003); Applied Policy Development Training, Vancouver, Canada (2002); Local Government Administration Training Course, Hiroshima, Japan (2001); and Regional Development and Planning Training Course, Sapporo, Japan (1999). He published more than five books regarding local autonomous.  You can reach Dadang Solihin by email at dadangsol@yahoo.com or by his mobile at +62812 932 2202 dadang-solihin.blogspot.com dadang- 3
  • 4. Materi Diskusi  The A t Th Actors  Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat  Visi Indonesia 2025: “Indonesia yang Maju, Mandiri dan Adil” 2025 ang Maj Mandi i  Misi: “Mewujudkan Masyarakat Demokratis Berlandaskan Hukum”  Pergeseran Paradigma: from Government to Governance  Posisi Civil Society  Konsolidasi Demokrasi  Perspektif Otosentrisitas  Ketidakhadiran Otosentrisitas  Potret Umum CSO di Indonesia  Peranan Civil Society dalam Tata Pemerintahan  Peluang Keterlibatan CSO  Problematika CSO  Relasi CSO Pemerintah CSO-Pemerintah  Keterlibatan CSO dalam Governance Reform  Keterlibatan CSO dalam isu-isu Hak-hak sipil dan Struktural isu- Hak-  Rekomendasi dadang- dadang-solihin.blogspot.com 4
  • 5. The Actors CIVIL STATE SOCIETY Executive citizens organized into: Judiciary Community-based organizations Legislature Non-governmental organizations Public service Professional Associations Religious groups Military Women’s groups Police Media BUSINESS Small / medium / large enterprises Multinational Corporations Financial institutions Stock exchange dadang- dadang-solihin.blogspot.com 5
  • 6. Troika: Pola H b ngan anta a Pemerintah, Dunia Hubungan ntara Peme intah D nia Usaha Swasta, dan Masyarakat Masyarakat, Bangsa, dan Negara g Masyarakat VISI Pemerintah Good Governance Dunia Usaha dadang- dadang-solihin.blogspot.com 6
  • 7. Visi Indonesia 2025: “Indonesia yang M j M di i dan Adil” “I d i Maju, Mandiri d  Maju: Secara ekonomi, sosial, tingkat pendidikan, derajat kesehatan, pertumbuhan penduduk, angka harapan hidup, kualitas pelayanan penduduk hidup sosial, produktivitas yang lebih baik, serta memiliki sistem dan kelembagaan politik, termasuk hukum yang mantap.  Mandiri: Kemandirian adalah hakikat dari kemerdekaan, yaitu hak setiap bangsa untuk menentukan nasibnya sendiri dan menentukan apa yang terbaik bagi dirinya.  Adil: Semua rakyat mempunyai kesempatan yang sama dalam meningkatkan taraf hidupnya dan memperoleh lapangan pekerjaan, mendapatkan pelayanan sosial, pendidikan dan kesehatan, d tk l i l didik d k h t mengemukakan pendapat dan melaksanakan hak politiknya, mengamankan dan mempertahankan negara, serta perlindungan dan kesamaan di depan hukum. p dadang- dadang-solihin.blogspot.com 7
  • 8. Misi i i 1. Mewujudkan daya saing bangsa. bangsa 2. Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum. hukum 3. Mewujudkan Indonesia aman, damai dan bersatu. 4. Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan M j dk P t P b d Berkeadilan. 5. 5 Mewujudkan Indonesia Asri dan Lestari. Lestari 6. Mewujudkan Masyarakat Bermoral, Beretika dan Berbudaya. Berbudaya 7. Mewujudkan Indonesia Berperan Penting dalam Pergaulan Dunia Internasional. Internasional dadang- dadang-solihin.blogspot.com 8
  • 9. Misi: “Mewujudkan Masyarakat Demokratis Berlandaskan H k ” B l d k Hukum”  memantapkan kelembagaan demokrasi yang lebih kokoh; ;  memperkuat peran masyarakat sipil;  memperkuat kualitas desentralisasi dan otonomi daerah;  menjamin pengembangan media dan kebebasan media dalam mengkomunikasikan kepentingan g p g masyarakat;  melakukan pembenahan struktur hukum dan meningkatkan budaya hukum, serta menegakkan hukum secara adil, konsekuen, tidak diskriminatif, dan memihak pada rakyat kecil. dadang- dadang-solihin.blogspot.com 9
  • 10. Pergeseran Paradigma: from Government to Governance Go e Government e t Go e a ce Governance Memberikan hak ekslusif bagi Persoalan-persoalan publik negara untuk mengatur hal-hal adalah urusan bersama publik, sementara aktor di blik t kt pemerintah (negara), civil i t h( ) i il luarnya, hanya dapat diserta society dan economic society sejauh negara mengijinkannya. sebagai tiga aktor utama. dadang- dadang-solihin.blogspot.com 10
  • 11. Posisi Ci il S i t P i i Civil Society  Di negara yang telah lepas dari sistem pemerintahan yang otoriter: – sumber penetas ide, gagasan, dan pemikiran alternatif. – lahan rekrutmen bagi calon-calon pemimpin di calon- masa depan.  Di negara yang pemerintahnya lemah dan rakyatnya miskin: – memainkan peran yang sifatnya praktis: sebagai p y g y p g penyalur bantuan sosial bagi masyarakat miskin yang terpinggirkan. dadang- dadang-solihin.blogspot.com 11
  • 12. Konsolidasi D K lid i Demokrasi k i  Dari sisi negara: – Dibutuhkan political will yang kuat untuk mewujudkan tata pemerintahan yang demokratis.  Dari i il D i civil society: i t – Harus ada kontribusi signifikan lewat dukungan kepada stabilisasi politik hingga konflik politik horizontal bisa ditekan.  Formulasi ulang tentang seberapa luas negara b l h mengambil peran dalam boleh bil d l kehidupan masyarakat. dadang- dadang-solihin.blogspot.com 12
  • 13. Perspektif Otosentrisitas  Pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat (prasyarat untuk hadirnya demokrasi di sebuah negara).  Hadirnya checks and balances di seluruh cabang pemerintahan (eksekutif, legislatif, dan yudikatif), antara lembaga-lembaga politik demokrasi (partai, lembaga- pers, pemilu, parlemen) pers pemilu parlemen), dan antara masyarakat, masyarakat bangsa, serta konstitusi.  Setiap unsur dalam sebuah negara bangsa pada umumnya saling menyantuni, menguntungkan, dan memprivelesekan. dadang- dadang-solihin.blogspot.com 13
  • 14. Ketidakhadiran Otosentrisitas  Masyarakat dan dunia usaha yang menyantuni negara.  Pengusaha menjadi pemburu rente. rente  Negara menyantuni person-person person- tertentu yang d d k di kekuasaan, duduk k k tribalisme, koncoisme, atau kediktatoran. dadang- dadang-solihin.blogspot.com 14
  • 15. Potret Umum CSO di Indonesia d i  Pergeseran Isu: Dari Pembangunan (Developmentalisme); Demokrasi dan HAM; Partisipasi & Good ; p Governance  Densitas CSO: Pertumbuhan CSO yang sangat pesat namun tidak merata (terkonsentrasi di d k ( k d perkotaan) dadang- dadang-solihin.blogspot.com 15
  • 16. Peranan Civil Society dalam Tata Pemerintahan  Secara politik memunculkan daya tawar di kalangan warga negara.  Secara ekonomi membangun kemandirian.  Civil Ci il society bisa mengevaluasi dan i bi l id mengontrol jalannya sebuah g j y kebijakan. dadang- dadang-solihin.blogspot.com 16
  • 17. Peluang Keterlibatan CSO  Semakin banyaknya jumlah CSO di aras lokal. lokal Sekalipun ketimpangan penyebarannya masih menjadi persoalan, kini praktis CSO bisa ditemukan di setiap daerah di Indonesia. Indonesia  CSO mempunyai variasi program yang memungkinkan menjangkau daerah dengan kultur berbeda-beda. b b d b d  Tingkat kepercayaan terhadap CSO jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat kepercayaan terhadap g g g p y p parlemen dan partai politik (Riset Asia Barometer 2005).  Ruang bagi keterlibatan masyarakat dan CSO dalam pengambilan kebijakan publik semakin terbuka. terbuka Institusionalisasi partisipasi masyarakat dalam bentuk Perda tentang transparansi, akuntabilitas, partisipasi publik maupun kebebasan informasi. informasi dadang- dadang-solihin.blogspot.com 17
  • 18. Problematika CSO 1. Kapasitas Internal CSO  personalisasi lembaga berkaitan dengan format kelembagaan.  kejelasan paradigma dan metode; j p g ;  kapasitas teknokratik; 2. Keberlanjutan sumber keuangan dan independensi pendanaan i d d i d  Sumber-sumber Pembiayaan.  Pola Hubungan Dengan Sumberdana.  Proses Penentuan Agenda. 3. Representasi dan legitimasi Legitimasi CSO diklaim atas nama dan untuk kepentingan rakyat, tapi dalam realitasnya, selain dirinya sendiri CSO tidak memiliki basis konstituen yang jelas. y gj dadang- dadang-solihin.blogspot.com 18
  • 19. Problematika CSO . . . 4. Networking. g  Adanya keterputusan dalam agenda-agenda antar CSO.  Adanya perbedaan pandangan tentang d b d d masalah, sasaran dan juga program. 5. 5 Perangkap orientasi jangka pendek. pendek Banyak CSO yang menekankan perubahan jangka pendek, pendek melalui keterlibatan mereka dalam isu-isu sesaat yang seksi, sehingga akhirnya bisa mendapatkan sumber pendanaan yang cepat dan posisi politik yang menguntungkan. 6. Problem relasi CSO-Pemerintah dadang- dadang-solihin.blogspot.com 19
  • 20. Relasi CSO-Pemerintah 1. Autonomous benign neglect – pemerintah tidak menganggap posisi CSO sebagai ancaman dan tidak melakukan intervensi terhadap CSO. – CSO dapat bekerja secara mandiri dan independen. 2. 2 Facilitation/promotion – pemerintah menganggap CSO sebagai entitas yang keberadaannya bersifat komplementer. – T Tugas pemerintah untuk menyediakan kondisi yang i t h t k di k k di i kondusif bagi beroperasinya CSO. 3. Collaboration cooperation – pemerintah menganggap bekerja sama dengan CSO lebih menguntungkan bagi pencapaian tujuan pemerintah. dadang- dadang-solihin.blogspot.com 20
  • 21. Relasi CSO-Pemerintah . . . 4. Cooptation/absorbtion – pemerintah melakukan kontrol terhadap CSO baik dalam konteks programatik maupun ideologis. – Hal ini dilakukan dengan adanya suplai finansial, penghambatan terhadap ijin eksekusi program CSO, dsb. CSO dsb 5. Containment/sabotage/dissolution – pemerintah melihat CSO sebagai tantangan dan juga ancaman, sehingga pemerintah menghambat kerja CSO, dan bahkan sampai pada tindakan pembubaran, jika melakukan pelanggaran pelanggaran. dadang- dadang-solihin.blogspot.com 21
  • 22. Keterlibatan CSO dalam Governance Reform  Setelah jatuhnya rezim Orde Baru, beberapa CSO berupaya mereposisi pendirian dan strategi politik mereka dalam berurusan dengan pemerintah.  Terkait dengan agenda komunitas donor internasional untuk mempromosikan reformasi tata pemerintahan di negara-negara penerima bantuan. – pengembangan partisipasi masyarakat dalam konteks governance reform dengan membentuk forum warga. – advokasi aturan main yang diekspresikan oleh advokasi atas proses perumusan dan pembuatan Peraturan Daerah (Perda). dadang- dadang-solihin.blogspot.com 22
  • 23. Contoh Keterlibatan CSO dalam Governance Reform Daerah Perda/SE/SK Kabupaten Takalar Perda No. 13/2002 tentang Sistem Dukungan (SISDUK).  P d mendorong masyarakat untuk Perda d k t t k merencanakan dan melaksanakan program- program- programnya sendiri, dengan biaya yang ditanggung bersama antara pemerintah daerah melalui APBD, masyarakat dan CSO. SE Bupati No. 415.4/453/BAPPEDA/2001  Tentang dukungan pemerintah daerah terhadap g g p p keterlibatan pihak ketiga atau kelompok-kelompok kelompok- masyarakat dalam penyusunan dan pelaksanaan program- program-program pemerintah. Kabupaten Solok Perda No 5/2004 Tentang Transparansi Penyelenggaraan Pemerintahan dan Partisipasi Masyarakat. Perda ini mengatur secara jelas dan rinci mekanisme akses informasi publik. publik dadang- dadang-solihin.blogspot.com 23
  • 24. Contoh Keterlibatan CSO dalam Governance Reform... Daerah Perda/SE/SK Kabupaten Kupang Perda no 18/2000 Tentang Pola Mekanisme Pemberdayaan Masyarakat Daerah Kabupaten Sidoarjo p j SK Bupati No. 68, yakni pembentukan Komite Medis p ,y p Bagi RSUD dengan elemen keanggotaan masyarakat. Tujuannnya agar masyarakat dapat mengontrol kualitas pelayanan kesehatan Kabupaten Gowa Perda No 04 Th 2004 Ttg Partisipasi Masy Dlm Penyelenggaraan Pem.Kab. Gowa Perda No. 22 Tahun 2003 Tentang Rencana Umum Tata Ruang Kawasan Perkotaan Kota Tombolo. Tombolo Kecamatan Tombolopao Tahun 2003-2013 Kota Bandar Lampung Perda No. 13 Th. 2002 Ttg Partisipasi Masy Dlm Penyusunan APBD dadang- dadang-solihin.blogspot.com 24
  • 25. Contoh Keterlibatan CSO dalam Governance Reform... Daerah Perda/SE/SK Kota Probolinggo Perda no 5/2003 tentang Partisipasi Kota Gorontalo Perda Nomor 3 Tahun 2002, Tentang Kebebasan Informasi Kabupaten Lampung Perda No 5 Th 2003 Ttg Perencanaan Pemb Berbasis Timur Masyarakat (P2BM) Kabupaten Lampung Perda No. 18/2004 Ttg Pengelolaan Sumber Daya Barat B t Alam dan Lingkungan Berbasis Masyarakat Al d Li k B b i M k t Kabupaten Lebak, Banten Perda No. 6 Th. 2004 Ttg Transparansi dan Partisipasi Dalam Penyelenggaraan Pemerintah dan Pengelolaan Pembangunan di Kabupaten Lebak Kabuaten Wonosobo, Perda No. 22/2001 Ttg Pengelolaan Sumberdaya Jateng Hutan Berbasis Masyarakat (PSDHBM) dadang- dadang-solihin.blogspot.com 25
  • 26. Keterlibatan CSO dalam isu-isu isu- Hak- Hak-hak sipil dan Struktural  Tema – perlindungan konsumen; – isu penguatan serikat buruh; – isu pengelolaan sumberdaya alam, terutama reformasi ag a a agraria.  Strategi – Keterlibatan kritis (critical engagement). Kombinasi antara strategi konfrontasi dan kerjasama guna mencapai tujuan-tujuan sosial dan ekologis. tujuan- – Konfrontatif. CSO mengambil posisi berhadap-hadapan dengan berhadap- pemerintah dalam berbagai isu; mulai dari aksi reklaiming tanah- tanah-tanah adat, sampai dengan tekanan-tekanan tekanan- melalui aksi-aksi massa. aksi- massa dadang- dadang-solihin.blogspot.com 26
  • 27. Rekomendasi  Perluasan tingkat penyebaran, sehingga CSO tidak hanya menjadi fenomena di kawasan industri- y j perkotaan di Jawa melainkan mulai menyebar sehingga dapat ditemukan di hampir semua daerah.  Penguatan kapasitas kelembagaan CSO di tingkat lokal; baik dalam sisi kejelasan orientasi yang ingin diperjuangkan, peningkatan kemampuan manajerial serta ketrampilan teknis dalam mendukung kerja- kerja advokasi dan pemberdayaan masyarakat.  CSO perlu memiliki sumber pendanaan sendiri yang tidak b tid k bergantung pada lembaga-lembaga donor t d l b l b d serta memungkinkan masyarakat bisa ikut terlibat dalam pembiayaan kerja-kerja CSO. dadang- dadang-solihin.blogspot.com 27
  • 28. Rekomendasi . . .  CSO perlu lebih memelihara kredibilitas sosial mereka di mata kelompok sasasaran dengan lebih berorientasi pada kerja-kerja jangka panjang dan menempuh metode-metode partisipatif sehingga masyarakat mengambil bagian yang lebih besar dalam proses-proses politik-kebijakan.  CSO perlu menguatkan modal sosialnya, sehingga l tk d l i l hi bisa terjalin jaringan bersama antar CSO dalam memperjuangkan isu-isu bersama.  CSO perlu mempertahankan keterlibatan kritis, sehingga CSO tidak sepenuhnya bisa ”ditundukkan”oleh kepentingan jangka pendek ditundukkan oleh serta bisa secara substansial memperjuangkan aspiransi masyarakat. dadang- dadang-solihin.blogspot.com 28
  • 29. Sekretariat Tim Pengembangan Kebijakan Nasional Tata Kepemerintahan yang Baik - BAPPENAS TERIMA KASIH dadang- dadang-solihin.blogspot.com 29