EFEKTIFITAS LATIHAN MENEMBAK BAGI ANGGOTA POLRI (DITPOLAIR POLDA JAMBI) Woro Handayani
Oleh (AKBP DADANG DJOKO KARYANTO, AMd Mar,SH,SIP,MH)
Saya sependapat bahwa kesabaran seseorang akan teruji pada saat melaksanakan kegiatan latihan menembak. Karena pada prinsipnya seseorang harus mampu mengatur pernafasannya. Pola pernafasan harus tertata rapi dan teratur, bidikannya juga harus selaras dan singkron dengan pejera ujung depan dengan lobang bidikan belakang, kemudian tekanan picu hendaknya selaras dengan jiwa kita yang tenang, tidak emosi, tidak terpengaruh oleh ledakan kawan, dan dilakukan dengan penuh kelembutan. Selain itu eksekusi terakhir hendaknya jangan dihentak.
Dokumen tersebut membahas upaya optimalisasi kemampuan humas Kepolisian Resort Merangin untuk membangun opini publik yang positif dan mewujudkan keterbukaan informasi publik. Beberapa upaya yang direkomendasikan antara lain pengembangan jumlah dan kemampuan personil humas, pengembangan sarana dan prasarana, serta melakukan kerja sama dengan media massa untuk pelatihan dan pertukaran informasi.
1. Organisasi PB. Mutiara Karangjati memiliki ketua, sekretaris, bendahara, dan staf humas, publikasi, dan pelatihan. 2. Ada jadwal latihan untuk anak-anak dan dewasa yang meliputi teknik dasar dan permainan. 3. Club terbuka untuk umum dan mendaftarkan diri di sekretariat.
Pengertian demokrasi, Prinsip demokrasi, Karakter bangsa Indonesia yang Demokratis, Nilai Nilai Demokrasi, Nilai-Nilai Demokrasi Menurut harrison, yaitu mewujudkan Demokrasi Pancasila
EFEKTIFITAS LATIHAN MENEMBAK BAGI ANGGOTA POLRI (DITPOLAIR POLDA JAMBI) Woro Handayani
Oleh (AKBP DADANG DJOKO KARYANTO, AMd Mar,SH,SIP,MH)
Saya sependapat bahwa kesabaran seseorang akan teruji pada saat melaksanakan kegiatan latihan menembak. Karena pada prinsipnya seseorang harus mampu mengatur pernafasannya. Pola pernafasan harus tertata rapi dan teratur, bidikannya juga harus selaras dan singkron dengan pejera ujung depan dengan lobang bidikan belakang, kemudian tekanan picu hendaknya selaras dengan jiwa kita yang tenang, tidak emosi, tidak terpengaruh oleh ledakan kawan, dan dilakukan dengan penuh kelembutan. Selain itu eksekusi terakhir hendaknya jangan dihentak.
Dokumen tersebut membahas upaya optimalisasi kemampuan humas Kepolisian Resort Merangin untuk membangun opini publik yang positif dan mewujudkan keterbukaan informasi publik. Beberapa upaya yang direkomendasikan antara lain pengembangan jumlah dan kemampuan personil humas, pengembangan sarana dan prasarana, serta melakukan kerja sama dengan media massa untuk pelatihan dan pertukaran informasi.
1. Organisasi PB. Mutiara Karangjati memiliki ketua, sekretaris, bendahara, dan staf humas, publikasi, dan pelatihan. 2. Ada jadwal latihan untuk anak-anak dan dewasa yang meliputi teknik dasar dan permainan. 3. Club terbuka untuk umum dan mendaftarkan diri di sekretariat.
Pengertian demokrasi, Prinsip demokrasi, Karakter bangsa Indonesia yang Demokratis, Nilai Nilai Demokrasi, Nilai-Nilai Demokrasi Menurut harrison, yaitu mewujudkan Demokrasi Pancasila
KUHP(KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); DADANG DJOKO KARYANTO; MODUL 1Dadang DjokoKaryanto
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah hukum pidana di Indonesia, terutama KUHP. Secara ringkas:
1. Hukum pidana di Indonesia semula berasal dari hukum Belanda, kemudian Jepang.
2. Setelah kemerdekaan, hukum pidana yang berlaku adalah KUHP dengan beberapa perubahan.
3. Pada awal kemerdekaan, masih terdapat 2 KUHP yang berlaku di wilayah yang berbeda hingga dikelu
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANIDadang DjokoKaryanto
Dokumen tersebut membahas tentang masalah pemerataan pendidikan di Indonesia. Dibahas mengenai pengertian pemerataan pendidikan, dasar-dasar pemerataan pendidikan, faktor-faktor yang mempengaruhi pemerataan pendidikan, dan masalah serta pemecahan masalah pemerataan pendidikan."
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...Dadang DjokoKaryanto
Teori kognitivisme menekankan bahwa pembelajaran merupakan proses kognitif yang terjadi di dalam pikiran manusia. Tokoh utamanya adalah Piaget yang membagi tahapan perkembangan kognitif anak. Kognitivisme melihat pembelajaran sebagai interaksi antara individu dan lingkungan melalui proses asimilasi dan akomodasi. Teori ini memberikan penekanan pada proses berfikir dalam pembelajaran.
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...Dadang DjokoKaryanto
Dokumen tersebut membahas tentang keterkaitan antara pembelajaran, kognisi, dan motivasi belajar. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa teori pembelajaran harus mempertimbangkan gaya belajar siswa dan struktur pengetahuan, kognitivisme lebih menekankan pada proses berpikir, dan motivasi sangat penting dalam pembelajaran karena menggerakkan siswa untuk belajar.
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...Dadang DjokoKaryanto
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang teori pembelajaran, kognitivisme, dan motivasi belajar.
2. Tokoh-tokoh teori kognitivisme seperti Piaget, Bruner, Ausubel, dan Gagne dijelaskan sumbangannya dalam pembelajaran.
3. Motivasi belajar penting untuk mendorong siswa dan berbagai strategi untuk meningkatkan motivasi dijelaskan.
ISU MUTU PENDIDIKAN DALAM KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KARYANTODadang DjokoKaryanto
Dokumen ini membahas upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan mutu pendidikan, termasuk dengan meningkatkan kualitas tenaga pengajar, mengembangkan kurikulum yang fleksibel, dan meningkatkan sarana prasarana pendidikan bekerja sama dengan berbagai pihak. Dokumen ini juga menyebutkan peringkat mutu pendidikan Indonesia pada 2011 berdasarkan data internasional.
Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...Dadang DjokoKaryanto
Teks tersebut membahas tentang pemahaman konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin dan intradisiplin. Ada beberapa poin penting yang diangkat, yaitu: (1) pendidikan bukan hanya dikaji oleh ilmu pendidikan sendiri tetapi juga oleh ilmu-ilmu sosial lain seperti sosiologi, sehingga merupakan kajian interdisiplin, (2) pendekatan interdisiplin berbeda dengan intradisiplin dimana intradisiplin hanya melihat d
Dokumen tersebut membahas tiga aspek perkembangan yaitu kognitif, moral, dan sosial. Perkembangan kognitif adalah proses belajar dan berpikir individu tentang lingkungannya. Perkembangan moral melibatkan perubahan pemikiran tentang benar dan salah dalam berinteraksi sosial. Perkembangan sosial meliputi tahapan sepanjang siklus hidup manusia dalam berinteraksi dengan orang lain.
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...Dadang DjokoKaryanto
Makalah ini membahas tentang reformasi pendidikan di Indonesia dalam konteks otonomi daerah. Pembahasan meliputi kebijakan pendidikan pada era otonomi daerah yang menekankan pendidikan karakter, perubahan dari sentralisasi ke desentralisasi, dan pentingnya pendidikan akhlak dalam sistem pendidikan."
Reformasi pendidikan di Indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...Dadang DjokoKaryanto
Dokumen tersebut membahas tentang reformasi pendidikan di Indonesia dalam konteks otonomi daerah, mencakup kebijakan pendidikan, institusi pendidikan, dan profesionalisme tenaga pendidik pada era otonomi daerah serta strategi yang dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik.
KUHP(KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA); DADANG DJOKO KARYANTO; MODUL 1Dadang DjokoKaryanto
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah hukum pidana di Indonesia, terutama KUHP. Secara ringkas:
1. Hukum pidana di Indonesia semula berasal dari hukum Belanda, kemudian Jepang.
2. Setelah kemerdekaan, hukum pidana yang berlaku adalah KUHP dengan beberapa perubahan.
3. Pada awal kemerdekaan, masih terdapat 2 KUHP yang berlaku di wilayah yang berbeda hingga dikelu
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN ; WORO HANDAYANIDadang DjokoKaryanto
Dokumen tersebut membahas tentang masalah pemerataan pendidikan di Indonesia. Dibahas mengenai pengertian pemerataan pendidikan, dasar-dasar pemerataan pendidikan, faktor-faktor yang mempengaruhi pemerataan pendidikan, dan masalah serta pemecahan masalah pemerataan pendidikan."
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...Dadang DjokoKaryanto
Teori kognitivisme menekankan bahwa pembelajaran merupakan proses kognitif yang terjadi di dalam pikiran manusia. Tokoh utamanya adalah Piaget yang membagi tahapan perkembangan kognitif anak. Kognitivisme melihat pembelajaran sebagai interaksi antara individu dan lingkungan melalui proses asimilasi dan akomodasi. Teori ini memberikan penekanan pada proses berfikir dalam pembelajaran.
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...Dadang DjokoKaryanto
Dokumen tersebut membahas tentang keterkaitan antara pembelajaran, kognisi, dan motivasi belajar. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa teori pembelajaran harus mempertimbangkan gaya belajar siswa dan struktur pengetahuan, kognitivisme lebih menekankan pada proses berpikir, dan motivasi sangat penting dalam pembelajaran karena menggerakkan siswa untuk belajar.
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...Dadang DjokoKaryanto
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang teori pembelajaran, kognitivisme, dan motivasi belajar.
2. Tokoh-tokoh teori kognitivisme seperti Piaget, Bruner, Ausubel, dan Gagne dijelaskan sumbangannya dalam pembelajaran.
3. Motivasi belajar penting untuk mendorong siswa dan berbagai strategi untuk meningkatkan motivasi dijelaskan.
ISU MUTU PENDIDIKAN DALAM KAJIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KARYANTODadang DjokoKaryanto
Dokumen ini membahas upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan mutu pendidikan, termasuk dengan meningkatkan kualitas tenaga pengajar, mengembangkan kurikulum yang fleksibel, dan meningkatkan sarana prasarana pendidikan bekerja sama dengan berbagai pihak. Dokumen ini juga menyebutkan peringkat mutu pendidikan Indonesia pada 2011 berdasarkan data internasional.
Dadang Djoko Karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin...Dadang DjokoKaryanto
Teks tersebut membahas tentang pemahaman konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin dan intradisiplin. Ada beberapa poin penting yang diangkat, yaitu: (1) pendidikan bukan hanya dikaji oleh ilmu pendidikan sendiri tetapi juga oleh ilmu-ilmu sosial lain seperti sosiologi, sehingga merupakan kajian interdisiplin, (2) pendekatan interdisiplin berbeda dengan intradisiplin dimana intradisiplin hanya melihat d
Dokumen tersebut membahas tiga aspek perkembangan yaitu kognitif, moral, dan sosial. Perkembangan kognitif adalah proses belajar dan berpikir individu tentang lingkungannya. Perkembangan moral melibatkan perubahan pemikiran tentang benar dan salah dalam berinteraksi sosial. Perkembangan sosial meliputi tahapan sepanjang siklus hidup manusia dalam berinteraksi dengan orang lain.
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah ;makalah DADAN...Dadang DjokoKaryanto
Makalah ini membahas tentang reformasi pendidikan di Indonesia dalam konteks otonomi daerah. Pembahasan meliputi kebijakan pendidikan pada era otonomi daerah yang menekankan pendidikan karakter, perubahan dari sentralisasi ke desentralisasi, dan pentingnya pendidikan akhlak dalam sistem pendidikan."
Reformasi pendidikan di Indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...Dadang DjokoKaryanto
Dokumen tersebut membahas tentang reformasi pendidikan di Indonesia dalam konteks otonomi daerah, mencakup kebijakan pendidikan, institusi pendidikan, dan profesionalisme tenaga pendidik pada era otonomi daerah serta strategi yang dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
MeneEFEKTIFITAS LATIHANMENEMBAK BAGI ANGGOTA POLRI (DITPOLAIR POLDA JAMBI)mbak
1. 1
(NASKAH)
JUDUL
EFEKTIFITAS LATIHAN MENEMBAK BAGI
ANGGOTA POLRI
Disusun Sebagai Upaya Untuk, Memberikan Sumbangan Pemikiran, Berbagi
Ilmu dan Pengalaman untuk Kemaslahatan Bersama
AKBP H. DADANG DJOKO KARYANTO, AMd Mar, SH, SIP, MH.
Jambi, Mei 2015
2. 2
EFEKTIFITAS LATIHAN MENEMBAK BAGI
ANGGOTA POLRI
Oleh (AKBP DADANG DJOKO KARYANTO, AMd Mar,SH,SIP,MH)
Saya sependapat bahwa kesabaran seseorang akan teruji pada saat
melaksanakan kegiatan latihan menembak. Karena pada prinsipnya seseorang
harus mampu mengatur pernafasannya. Pola pernafasan harus tertata rapi
dan teratur, bidikannya juga harus selaras dan singkron dengan pejera ujung
depan dengan lobang bidikan belakang, kemudian tekanan picu hendaknya
selaras dengan jiwa kita yang tenang, tidak emosi, tidak terpengaruh oleh
ledakan kawan, dan dilakukan dengan penuh kelembutan. Selain itu eksekusi
terakhir hendaknya jangan dihentak.
8 (Delapan) Teori dasar menembak :
01. Cara Berdiri (STANCE).
02. Pegangan (GRIP)
03. Tarikan Nafas (BRATHING).
04. Kelurusan Pandangan (SIGHTALIGNMENT).
05. Gambar Bidik (SIGHTPICTURE).
06. Remasan Picu (TRIGGERSQUEEZE).
07. Tatap Focus (STAYFOCUS).
08. PerbaikiKedudukan (RECOVERY).
Tugas seorang petembak pada dasarnya adalah membuat gambar bidik yang
sempurna untuk menghantarkan sebuah proyektil/mimis dengan sempurna
menuju sasaran melalui laras dengan bantuan mekanik senjata.
3. 3
Untuk dapat menghasilkan tembakan yang akurat, ada beberapa hal yang
harus diperhatikan :
1. Kondisi senjata yang digunakan (diminyaki dan bersih, telah di zero)
2. Amunisi/peluru yang dipakai (kaliber sesuai, bentuk sempurna)
3. Kondisi lingkungan, dan (tidak lembab dan tidak berangin)
4. Kondisi petembak (segar dan fit)
Hal dasar yang harus dijadikan pedoman adalah proses terjadinya tembakan.
Dimana untuk mendapatkan hasil tembakan yang sempurna diperlukan
pengaturan NABITEPI (NApas – BIdik – TEkan PIcu).
Pada proses ini, seorang petembak diminta untuk dapat berkonsentrasi dan
fokus penuh terhadap sasaran.
Hal pertama yang perlu diatur adalah pernafasan. Dimana untuk mendapatkan
hasil tembakan yang baik, nafas tidak ditahan, melainkan ditarik dan
dihembuskan secara perlahan dan dinamis.
Selanjutnya adalah bidikan. Bidikan yang baik tidak terlepas dari sikap tembak
yang baik. Sikap tembak yang baik adalah sikap tembak yang tidak
dipaksakan/alami, dimana untuk posisi badan, lebar kaki, angkatan tangan
pada senjata dan mata sesuai dan terarah alami menuju sasaran.
4. 4
Yang terakhir adalah tekan picu. Yang terakhir dan sering merusak tembakan
adalah perlakuan seorang petembak pada picu/trigger senjata. Sering kali
seorang petembak kehilangan peluang mendapatkan tembakan yang
sempurna karena perlakuan yang kasar terhadap picu (tarikan picu dihentak)
yang disebut jerking. Setenang apapun nafas kita, sebagus apapun gambar
bidik kita, jika eksekusi terakhir terhadap picu dihentak maka hilang sudah
tembakan yang sempurna.
Untuk dapat menjadiseorang petembak yang baik tidak cukup hanya didukung
oleh fisik yang kuat dan senjata yang mahal. Dibutuhkan pula olah rasa dalam
pengendalian emosi untuk meningkatkan konsentrasi dan teknik tembakan.
Lakukanlah drill kering dan visualisasi untuk meningkatkan kemampuan
menembak.
Demikian tulisan ini disajikan , dengan tujuan berbagi pengalaman dan ilmu,
dengan semboyan “ILMU JANGAN DIBAWA SAMPAI MATI DAN INDAHNYA
BERBAGI PENGETAHUAN SERTA PENGALAMAN” Semoga ilmu ini bermanfaat
bagi yang membutuhkan.
Referensi: https://basicshootingclub.wordpress.com/2011