Dokumen tersebut membahas tentang teknik panen berbagai jenis tanaman pertanian seperti sayuran, buah-buahan, pangan, dan palawija. Tekniknya meliputi cara memetik buah, daun, bunga, batang, akar, biji, umbi, dan lainnya secara hati-hati agar tidak merusak bagian tanaman yang tersisa. Juga dibahas faktor yang mempengaruhi kualitas hasil panen seperti genetik, lingkungan, dan tingkat
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai budidaya jeruk nipis, mulai dari deskripsi tanaman, syarat tumbuh, media tanam, iklim yang dibutuhkan, persiapan bibit, teknik penanaman, pemeliharaan tanaman, hama yang menyerang, dan cara pengendaliannya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai budidaya tanaman anggur, mulai dari persiapan lahan, penanaman, pemupukan, pengelolaan hama dan penyakit, sampai panen. Teknik budidaya yang disarankan adalah pembuatan rambatan, pemangkasan dan pembentukan pohon, serta pengelolaan bunga dan buah untuk memaksimalkan hasil panen anggur.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai budidaya jeruk nipis, mulai dari deskripsi tanaman, syarat tumbuh, media tanam, iklim yang dibutuhkan, persiapan bibit, teknik penanaman, pemeliharaan tanaman, hama yang menyerang, dan cara pengendaliannya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai budidaya tanaman anggur, mulai dari persiapan lahan, penanaman, pemupukan, pengelolaan hama dan penyakit, sampai panen. Teknik budidaya yang disarankan adalah pembuatan rambatan, pemangkasan dan pembentukan pohon, serta pengelolaan bunga dan buah untuk memaksimalkan hasil panen anggur.
Laporan ini mendeskripsikan penelitian pertumbuhan kacang hijau selama 14 hari. Kacang hijau ditanam di tempat yang terkena sinar matahari dan tidak terkena sinar matahari. Hasilnya, kacang hijau yang terkena sinar tumbuh lebih tinggi dan berwarna hijau, sedangkan yang tidak terkena sinar tumbuh lebih pendek dengan daun berwarna kuning. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sinar matahari dan air sang
Dokumen tersebut membahas tentang jahe (Zingiber officinale), termasuk sejarah, deskripsi tanaman, manfaat, dan pedoman budidaya. Jahe berasal dari Asia Tenggara dan telah lama digunakan sebagai rempah dan obat tradisional. Budidaya jahe memerlukan iklim tropis, curah hujan tinggi, dan sinar matahari yang memadai. Rimpang jahe memiliki berbagai manfaat sebagai bumbu, obat tradisional, dan pestis
Laporan ini mendeskripsikan penelitian pertumbuhan kacang hijau selama 14 hari. Hasilnya menunjukkan bahwa kacang hijau yang tumbuh di tempat terkena sinar matahari bertumbuh lebih lambat dan berwarna hijau lebih terang daripada yang tumbuh di tempat tidak terkena sinar.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya cabai yang baik dan benar, mulai dari pembibitan, persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, hingga pemanenan. Teknik budidaya cabai yang disarankan adalah menggunakan pupuk organik, menjaga kebersihan lahan, melakukan monitoring secara berkala, serta panen sesuai tingkat kematangan buah.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman jagung manis, mulai dari klasifikasi, syarat tumbuh, cara penanaman, pemeliharaan, panen dan pasca panen. Tanaman jagung merupakan tanaman pokok kedua setelah padi di Indonesia dan memiliki peranan penting dalam industri agribisnis.
Teknologi budidaya sistem ToPAS (toping, pruning, arranging, dan selection) dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas semangka. Sistem ini meningkatkan bobot buah dan produksi per hektar dibandingkan sistem konvensional. Ukuran buah semangka tipe lonjong, oval, dan bulat menjadi lebih besar dengan sistem ToPAS.
Dokumen tersebut membahas berbagai teknik irigasi untuk memberikan air ke tanah, seperti irigasi gravitasi, tetesan, siraman, dan bawah permukaan. Juga dibahas tentang pemberian air pada permukaan tanah secara genangan atau di antara barisan tanaman menggunakan parit. Metode tetes dan siraman sprinkler dijelaskan sebagai yang paling efisien. Sumber air irigasi dapat berasal dari mata air, sumur, sungai atau sal
Laporan ini mendeskripsikan penelitian pertumbuhan kacang hijau selama 14 hari. Kacang hijau ditanam di tempat yang terkena sinar matahari dan tidak terkena sinar matahari. Hasilnya, kacang hijau yang terkena sinar tumbuh lebih tinggi dan berwarna hijau, sedangkan yang tidak terkena sinar tumbuh lebih pendek dengan daun berwarna kuning. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sinar matahari dan air sang
Dokumen tersebut membahas tentang jahe (Zingiber officinale), termasuk sejarah, deskripsi tanaman, manfaat, dan pedoman budidaya. Jahe berasal dari Asia Tenggara dan telah lama digunakan sebagai rempah dan obat tradisional. Budidaya jahe memerlukan iklim tropis, curah hujan tinggi, dan sinar matahari yang memadai. Rimpang jahe memiliki berbagai manfaat sebagai bumbu, obat tradisional, dan pestis
Laporan ini mendeskripsikan penelitian pertumbuhan kacang hijau selama 14 hari. Hasilnya menunjukkan bahwa kacang hijau yang tumbuh di tempat terkena sinar matahari bertumbuh lebih lambat dan berwarna hijau lebih terang daripada yang tumbuh di tempat tidak terkena sinar.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya cabai yang baik dan benar, mulai dari pembibitan, persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, hingga pemanenan. Teknik budidaya cabai yang disarankan adalah menggunakan pupuk organik, menjaga kebersihan lahan, melakukan monitoring secara berkala, serta panen sesuai tingkat kematangan buah.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman jagung manis, mulai dari klasifikasi, syarat tumbuh, cara penanaman, pemeliharaan, panen dan pasca panen. Tanaman jagung merupakan tanaman pokok kedua setelah padi di Indonesia dan memiliki peranan penting dalam industri agribisnis.
Teknologi budidaya sistem ToPAS (toping, pruning, arranging, dan selection) dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas semangka. Sistem ini meningkatkan bobot buah dan produksi per hektar dibandingkan sistem konvensional. Ukuran buah semangka tipe lonjong, oval, dan bulat menjadi lebih besar dengan sistem ToPAS.
Dokumen tersebut membahas berbagai teknik irigasi untuk memberikan air ke tanah, seperti irigasi gravitasi, tetesan, siraman, dan bawah permukaan. Juga dibahas tentang pemberian air pada permukaan tanah secara genangan atau di antara barisan tanaman menggunakan parit. Metode tetes dan siraman sprinkler dijelaskan sebagai yang paling efisien. Sumber air irigasi dapat berasal dari mata air, sumur, sungai atau sal
Dokumen tersebut membahas tentang pengairan pada tanaman. Ada beberapa poin penting yaitu manfaat air bagi tanaman, tujuan pengaturan pemberian air, prinsip penentuan kebutuhan air tanaman seperti hubungan air-tanah-tanaman, total kapasitas air tersedia, titik layu permanen, dan kapasitas lapang tanah. Dokumen juga menjelaskan pengaruh positif dan negatif pemberian air yang berlebihan atau kurang pada tanaman.
Pembumbunan adalah meninggikan tanah disekitar perakaran tanaman untuk meningkatkan sirkulasi udara dan air, mengurangi penguapan, memperkuat tanaman, dan merangsang pertumbuhan akar dan umbi. Tekniknya meliputi mengubur batang yang tinggi agar tidak rebah, melakukannya saat pertumbuhan akar mulai pesat, dan memindahkan tanah dari luar barisan tanaman untuk membentuk bedengan yang teratur serta menutupi akar yang
Dokumen tersebut membahas tentang pemberian naungan yang dibutuhkan tanaman muda untuk tumbuh dengan baik. Intensitas cahaya yang terlalu rendah atau tinggi dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Stek kakao membutuhkan naungan 20% lebih rendah dari intensitas penuh, sedangkan bibit karet dan vanili membutuhkan naungan 50-30%. Jenis naungan yang umum digunakan adalah plastik transparan, seng hijau, paranet
Dokumen tersebut membahas tentang pemberian naungan pada tanaman. Naungan berfungsi untuk melindungi tanaman dari panas matahari dan air hujan serta menyediakan intensitas cahaya yang sesuai. Naungan dapat mengurangi laju transpirasi tanaman, meningkatkan kadar air daun, dan meningkatkan hasil pertanaman. Ada berbagai bentuk naungan seperti atap datar, miring, dan sungkup.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang cara melakukan taksasi hasil panen dengan dua metode, yaitu berdasarkan ubinan dan berdasarkan populasi tanaman. Metode berdasarkan ubinan melibatkan pengukuran luas areal dan hasil sampel dari beberapa ubinan, sedangkan metode berdasarkan populasi melibatkan pengukuran jarak tanam, hasil sampel beberapa tanaman, dan persentase tumbuh tanaman. Kedua metode dijelaskan beserta
Dokumen tersebut membahas tentang penanganan hasil panen mulai dari kegiatan pembersihan, sortasi, grading, pengemasan, hingga penyimpanan. Tujuan penanganan hasil panen adalah untuk melindungi hasil panen dari cepatnya kerusakan dan meminimalkan kerugian. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai teknik penanganan yang sesuai untuk berbagai jenis buah dan sayuran seperti pencucian, pencelupan air panas
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi penyakit tanaman melalui gejala yang ditunjukkan tanaman. Terdapat beberapa metode identifikasi seperti melalui tanda kerusakan di lapangan atau uji laboratorium. Jenis penyakit dapat diklasifikasi berdasarkan gejala, bagian tanaman yang terserang, tanaman inang, dan jenis patogen. Beberapa gejala penyakit yang dijelaskan adalah nekrosis, hiperplasia, perubahan warna
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis dan tujuan pemangkasan tanaman, yaitu pemangkasan bentuk, pemeliharaan, produksi, dan peremajaan. Pemangkasan bertujuan untuk membentuk struktur tanaman, meningkatkan produksi, dan memperbarui tanaman tua.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi dan klasifikasi penyakit tumbuhan melalui gejala yang ditunjukkan tanaman, seperti nekrosis, hipoplasia, hipertrofi, perubahan warna, dan kekeringan. Jenis patogen penyebab penyakit dibedakan menjadi jamur, bakteri, dan virus, dengan gejala yang berbeda untuk setiap jenisnya.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang lingkup tanaman pangan yang mencakup pengertian, karakteristik, penggolongan, dan persyaratan tumbuh beberapa jenis tanaman pangan seperti padi, jagung, kedelai, ubi jalar, dan talas.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
2. ► Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari Bab ini peserta didik diharapkan
mampu menjelaskan :
- Faktor-faktor yang mempengaruhi sifat hasil
pertanian
- Waktu pemetikan berdasarkan hasil yang dipane
- Cara pemetikan berdasarkan bagian yang dipetik
- Teknk pemetikan tanaman sayuran
- Teknik pemetikan tanaman buah-buahan
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi sifat dan
komposisi hasil pertanian
Faktor genetik
Faktor genetik termasuk faktor dalam yang berasal dari
tanaman sehingga menyebabkan perbedaan sifat
seperti rasa, bau, tekstur dan komposisi kimiawi
(termasuk nilai gizi) yang disebabkan oleh faktor-faktor
pembawa sifat yang diwariskan pada bibit-bibit yang
ditanam.
5. Faktor lingkungan yang berpengaruh adalah cahaya
matahari, suhu, musim, tempat/daerah asal (faktor
geografis) dan unsur hara.
Faktor lingkungan
6. Faktor tingkat masak
Tingkat masak yang berbeda-beda menyebabkan
prbedaan sifat hasil pertanian, perbedaan sifat ini
terlihat pada kandungan zat-zat penyusunnya,
tekstur dan warna.
7. Waktu pemetikan/panen berdasarkan bentuk
dari Produk/Hasil Panen
► Hasil panen berupa daun-daunan dilakukan pada pagi hari
atau sore hari
► Hasil panen berupa buah, bunga, batang, akar dan biji-
bijian dilakukan pada pagi hari saat cuaca cerah.
► Hasil pertanian yang berupa ubi atau umbi, pelaksanaan
panennya pada siang hari dengan pertimbangan untuk
mempermudah dalam pemungutan hasil yang terpendam
► Pengambilan getah latex dilaksanakan pada pagi-pagi
benar supaya diperoleh getah hasil sadapan yang
terbanyak.
8. TEKNIK PEMETIKAN PRODUK/HASIL
PERTANIAN
► Pemetikan produk/hasil pertanian adalah mengambil
sebagian atau seluruh bagian dari tanaman sehingga
terjadi proses pemisahan bagian tanaman atau pemisahan
tanaman dari media tanamnya, dengan demikian terputus
pula mekanisme penyerapan unsur hara. Produk pertanian
yang baru dipetik masih melangsungkan kehidupannya
berupa pernafasan dan respirasi.
13. Cara pemetikan berdasarkan bagian
tanaman yang dipetik
No Cara
pemetikan
Bagian
tanaman yang
dipetik
Jenis tanaman
1 Dipetik Buah Terung, mentimun, tomat, buncis,
semangka, melon, jeruk, labu siem,
kacang merah, kacang panjang, okra,
kapri , apel, anggur, kakao, pare,
cabai, baby corn dan pepaya
2 Dipetik Daun Teh, tembakau dan kayu manis
3 Dipetik Tangkai Daun Seledri
14. 4 Dipotong Daun Bayam, kangkung
5 Dipotong Bunga Bunga kol, Brokoli, Bunga ngkh, turi
6 Dipotong Batang Asparagus dan rebung bambu
7 Dicabut Biji Kacang Kedelai
15. 8 Dicabut Umbi Wortel, lobak, kentang, kacang
tanah, bawang merah, bawang
putih, bit dan bawang bombay
9 Dicabut Ubi Singkong, ubi jalar dan talas (ubi
kayu)
10 Dicabut Akar Berbagai jenis tanaman obat-obatan
16. 11 Disadap Getah Karet dan damar
12 Diambil
airnya
Nira Kelapa, tebu dan aren
13 Dicabut Daun Bayam, kangkung, kailan, selada,
sawi
14 Dicabut Umbi Wortel, lobak, kentang, kacang
tanah, bawang merah, bawang
putih, bit dan bawang bombay
17. Teknik pemanenan/pemetikan tanaman
Sayuran
No Komoditas Teknik panen/petik
1 Tomat Petik pilih, menggunakan tangan atau
gunting buah, buah yang telah
dipanen/dipetik dimasukkan kedalam
bakul dan diangkut ke tempat sortasi
2 Kubis Dipotong ± 10 cm diatas permukaan
tanah menggunakan sabit/parang atau
dipotong diatas 2 buah daun yang
terbawah, dibiarkan dilahan dengan
posisi terbalik untuk menghilangkan air
yang ada didalam dan dibalik kembali
serta dibiarkan sampai air menguap
semua.
18. 3 Wortel Tanah dibongkar memakai cangkul,
hindari terjadinya luka-luka pada
umbi sebab luka merupakan
tempat yang sangat mudah kena
infeksi mikroba pembusuk, umbi,
batang dan daunnya dikumpulkan
dan diikat menjadi satu untaian,
pemotongan daun dan akar
dilakukan di lahan.
4 Kacang panjang Memutar bagian pangkal polong
dengan tangan dan
memutuskannya dari tangkainya.
19. 5 Bawang Putih Mencabut tanaman dengan
tangan/menggunakan garpu, bila tanahnya
gembur maka pencabutan tidak terlalu sulit
tetapi bila tanahnya memadat dan batangnya
kering sehingga bila dicabut batangnya putus
maka dapat digunakan garpu tanah bedegan
dibongkar dan umbinya diambil (sebelum
dipanen, tanah diari terlebih dahulu supaya
umbi mudah dicabut).
6 Kentang Umbi dipanen/dipetik dengan membongkar
tanah tempat tumbuh dengan cangkul/sekop,
umbi dijaga dari luka atau cacat akibat alat
panen, umbi dibiarkan beberapa jam dibawah
sinar matahari agar tanah yang menempel
menjadi kering atau mudah dihilangkan.
20. Teknik pemanenan/pemetikan
tanaman buah-buahan
No Komoditas Teknik panen/petik
1 Mangga arum manis Petik pilih menggunakan gunung bambu
yang dilengkapi pengait buah dan
dipotong diatas absisi.
2 Jeruk keprok (Punten) Panen menggunakan gunting
pangkas/buah dengan mengikutkan 1-2
cm tangkai dari pangkal buah dan buah
diletakkan ditempat yang teduh serta
dingin.
3 Pisang Panen dengan memotong tandan buah
dan diletakkan secara terbalik (bekas
potongan tandan dibawah). Bekas
potongan ditutup dengan daun
kering/koran dan menggunakan daun
pisang sebagai pelindung.
21. 4 Salak Panen dengan memotong tandak buah,
dimasukan kedalam keranjang bambu/plastik
dan diletakkan ditempat teduh.
5 Apel Panen dengan petik langsung, ditempatkan
dalam keranjang yang dilapisi bekas karung
plastik atau pemetik membawa kantong
bekas karung plastik kapasitas 5-10 kg dan
ditampung sementara pada peti kayu
kapasitas 60-70 kg.
6 Nenas Panen bertahap dengan tangan satu persatu
dipotong dengan pisau, daun dan cabang
dibawah buah dan tangkai disisakan 6 cm
atau lebih.
7 Anggur Panen menggunakan gunting dengan
memotong tandan buah beserta tangkainya
cukup panjang, dikumpulkan dalam wadah
yang tidak terlalu dalam, kapasitas 3-6 kg.
Wadah dilapisi kertas/plastik dan buah
diletakkan ditempat yang teduh/diruangan.
22. Teknik pemanenan/pemetikan tanaman
pangan & palawija
No Komoditas Teknik panen/petik
1. Padi Tangkai bulir padi dipotong dengan ani-ani
satu persatu sepanjang 20-30 cm untuk padi
jenis buah atau 2-5 cm untuk padi cere.
Panen dengan cara ini baik untuk padi benih
sebab dapat dipilih padi yang sudah masak,
sebaliknya kurang ekonomis untuk padi
konsumsi karena ongkos terlalu besar. Apabila
menggunakan sabit bulir padi dipotong
sepanjang ± 20-30 cm diatas tanah, bulir padi
beserta batangnya ditumpuk diatas tikar/tanah
yang sudah keraskan. Apabila menggunakan
mesin, tangkai bulir padi dipotong dan diikat
dengan rapih, ikatan padi ditinggalkan
dilapangan, pemungutan untaian padi
dikerjakan dengan tenaga manusia atau
dengan mesin pemungut.
23. ►
2. Ketela pohon Tanah dibongkar memakai cangkul/sekop untuk
tanah yang ringan dan gembur dapat
mencabutnya dengan tangan apabila
pencabutan sulit dilakukan dengan tangan
dapat dilakukan dengan menggunakan tongkat
bambu dan kayu serta seutas tali dengan cara
tali diikatkan/dibelitkan pada pangkal batang,
tongkat dimasukkan kedalam kalungan tali
tersebut, ujung tongkat yang satu diletakkan
diatas tanah sedang ujung Lainnya diangkat
tinggi-tinggi sampai umbi tercabut. Apabila
akan terus diproses maka umbi dipisahkan dari
batangnya dengan pisau tetapi bila tidak
langsung diproses pada hari itu maka lebih baik
pemisahan ditangguhkan.
24. 3. Jagung Buah (tongkol) dipegang dengan tangan kanan
dan tangan kiri memegang batang jagung,
buah dipatahkan dengan memutar kearah
bawah/memotong dengan menggunakan
sabit/pisau, selain sebagai pemotong,
sabit/pisau berfungsi sebagai pengupas kelobot
jagung.
4. Sorghum Malai buah sorghum dipotong dengan
menggunakan sabit ± 20 cm panjang tangkai,
diikat dan dimasukan kedalam keranjang dan
diangkut ke tempat perontokan.
25. 5. Kacang tanah Mencabut batang dengan
tangan, polong tertinggal
dalam tanah diambil dengan
sekop dengan cara
membongkar tanahnya
(catatan : dua hari sebelum
panen, lahan diairi lebih
dahulu supaya tanahnya
gembur)
6. Kedelai Batangnya langsung dicabut
atau dengan cara memotong
batang kedelai menggunakan
sabit, batang kedelai dijemur
ditempat pengeringan atau
dilahan diatas tikar bambu
atau tanah yang telah
dikeraskan.
26. ► Hasil-hasil pertanian yang susunan jaringannya terdiri
dari banyak sel perenkhim pada umumnya mempunyai
struktur yang berbeda dengan yang tersusun atas sel-
sel yang berbentuk serabut atau serat.
27. ► Gambar : Sel perenkhim dan sel
serabut/serat
Keterangan:
► 1 epidermis; 2 cortex; 3
serat; 4 phloem; 5
kambium; 6 xylem.
► (B) Serabut (serat)
individual.
► (C) Sel parenchym
► 1 nukleolus 2 nukleus; 3
ruang antar sel; 4 lamela
tengah; 5 dinding
pertama;6
plasmalemma; 7
plastida; 8 butir tepung;
9 cytoplasma; 10
tonoplast; 11 vakuola.
28. ► Hasil-hasil pertanian kering yang banyak
mengandung tepung dan protein umumnya bersifat
keras sedangkan yang banyak mengandung lemak
umumnya bersifat lunak.
► Iklim tempat pertumbuhan banyak berpengaruh
pada sifat-sifat hasil pertanian.