Kelompok 2 terdiri atas 6 anggota. Hormon tumbuhan adalah senyawa organik yang dapat mendukung atau menghambat pertumbuhan tanaman dalam konsentrasi rendah. Terdapat hormon pertumbuhan seperti auksin, giberelin, dan sitokinin, serta hormon penghambat pertumbuhan seperti etilen dan asam absisat.
Hormon tumbuhan berperan dalam berbagai proses fisiologis tanaman melalui regulasi ekspresi gen. Jenis hormon tumbuhan utama meliputi auksin, sitokinin, giberelin, etilena, asam absisat, dan lainnya, yang masing-masing memiliki fungsi khusus dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang hormon tumbuhan dan zat pengatur tumbuhan (ZPT) serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Dibahas pula beberapa contoh hormon sintetik yang digunakan dalam agribisnis beserta faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas ZPT.
Kelompok 2 terdiri atas 6 anggota. Hormon tumbuhan adalah senyawa organik yang dapat mendukung atau menghambat pertumbuhan tanaman dalam konsentrasi rendah. Terdapat hormon pertumbuhan seperti auksin, giberelin, dan sitokinin, serta hormon penghambat pertumbuhan seperti etilen dan asam absisat.
Hormon tumbuhan berperan dalam berbagai proses fisiologis tanaman melalui regulasi ekspresi gen. Jenis hormon tumbuhan utama meliputi auksin, sitokinin, giberelin, etilena, asam absisat, dan lainnya, yang masing-masing memiliki fungsi khusus dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang hormon tumbuhan dan zat pengatur tumbuhan (ZPT) serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Dibahas pula beberapa contoh hormon sintetik yang digunakan dalam agribisnis beserta faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas ZPT.
Laporan Fisiologi Tumbuhan "Hormon AIA"Nia Azimuth
1. Dokumen tersebut membahas tentang hormon tumbuhan dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Hormon-hormon tumbuhan yang dibahas antara lain auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat, dan etilen.
2. Tujuan praktikum adalah mengetahui pengaruh hormon AIA, 2,4-D dan NAA 1 ppm terhadap pemanjangan jaringan akar dan batang jagung.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan perubahan pada organisme, dimana pertumbuhan adalah peningkatan massa dan volume secara fisik sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan secara non-fisik. Kedua proses dipengaruhi oleh faktor internal seperti genetik dan hormon serta faktor eksternal seperti nutrisi, cahaya, dan suhu.
Zat pengatur tumbuh merupakan senyawa organik yang dalam konsentrasi rendah (<1nM) dapat mendorong, menghambat, atau mengubah pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Terdapat lima jenis utama zat pengatur tumbuh pada tanaman yaitu auksin, sitokinin, giberalin, asam absisat, dan etilen, yang memiliki berbagai fungsi seperti mempengaruhi pertumbuhan akar dan batang, mempengaruhi pematangan bu
Zat pengatur tumbuh merupakan senyawa organik yang dalam konsentrasi rendah (<1nM) dapat mendorong, menghambat, atau mengubah pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Terdapat lima jenis utama zat pengatur tumbuh pada tanaman yaitu auksin, sitokinin, giberalin, asam absisat, dan etilen, yang memiliki berbagai fungsi seperti mempengaruhi pertumbuhan akar dan batang, pembungaan, pematangan bu
Dokumen tersebut membahas tentang metabolit sekunder tumbuhan yang merupakan senyawa kimia yang dihasilkan tumbuhan sebagai pertahanan dari herbivora dan patogen. Terdapat beberapa kelompok metabolit sekunder seperti fenolat, flavonoid, saponin, minyak atsiri, alkaloid dan steroid yang masing-masing memiliki fungsi tertentu bagi tumbuhan.
Dokumen tersebut membahas berbagai teknik irigasi untuk memberikan air ke tanah, seperti irigasi gravitasi, tetesan, siraman, dan bawah permukaan. Juga dibahas tentang pemberian air pada permukaan tanah secara genangan atau di antara barisan tanaman menggunakan parit. Metode tetes dan siraman sprinkler dijelaskan sebagai yang paling efisien. Sumber air irigasi dapat berasal dari mata air, sumur, sungai atau sal
Dokumen tersebut membahas tentang pengairan pada tanaman. Ada beberapa poin penting yaitu manfaat air bagi tanaman, tujuan pengaturan pemberian air, prinsip penentuan kebutuhan air tanaman seperti hubungan air-tanah-tanaman, total kapasitas air tersedia, titik layu permanen, dan kapasitas lapang tanah. Dokumen juga menjelaskan pengaruh positif dan negatif pemberian air yang berlebihan atau kurang pada tanaman.
Pembumbunan adalah meninggikan tanah disekitar perakaran tanaman untuk meningkatkan sirkulasi udara dan air, mengurangi penguapan, memperkuat tanaman, dan merangsang pertumbuhan akar dan umbi. Tekniknya meliputi mengubur batang yang tinggi agar tidak rebah, melakukannya saat pertumbuhan akar mulai pesat, dan memindahkan tanah dari luar barisan tanaman untuk membentuk bedengan yang teratur serta menutupi akar yang
Dokumen tersebut membahas tentang pemberian naungan yang dibutuhkan tanaman muda untuk tumbuh dengan baik. Intensitas cahaya yang terlalu rendah atau tinggi dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Stek kakao membutuhkan naungan 20% lebih rendah dari intensitas penuh, sedangkan bibit karet dan vanili membutuhkan naungan 50-30%. Jenis naungan yang umum digunakan adalah plastik transparan, seng hijau, paranet
Dokumen tersebut membahas tentang pemberian naungan pada tanaman. Naungan berfungsi untuk melindungi tanaman dari panas matahari dan air hujan serta menyediakan intensitas cahaya yang sesuai. Naungan dapat mengurangi laju transpirasi tanaman, meningkatkan kadar air daun, dan meningkatkan hasil pertanaman. Ada berbagai bentuk naungan seperti atap datar, miring, dan sungkup.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang cara melakukan taksasi hasil panen dengan dua metode, yaitu berdasarkan ubinan dan berdasarkan populasi tanaman. Metode berdasarkan ubinan melibatkan pengukuran luas areal dan hasil sampel dari beberapa ubinan, sedangkan metode berdasarkan populasi melibatkan pengukuran jarak tanam, hasil sampel beberapa tanaman, dan persentase tumbuh tanaman. Kedua metode dijelaskan beserta
Dokumen tersebut membahas tentang penanganan hasil panen mulai dari kegiatan pembersihan, sortasi, grading, pengemasan, hingga penyimpanan. Tujuan penanganan hasil panen adalah untuk melindungi hasil panen dari cepatnya kerusakan dan meminimalkan kerugian. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai teknik penanganan yang sesuai untuk berbagai jenis buah dan sayuran seperti pencucian, pencelupan air panas
Dokumen tersebut membahas tentang teknik panen berbagai jenis tanaman pertanian seperti sayuran, buah-buahan, pangan, dan palawija. Tekniknya meliputi cara memetik buah, daun, bunga, batang, akar, biji, umbi, dan lainnya secara hati-hati agar tidak merusak bagian tanaman yang tersisa. Juga dibahas faktor yang mempengaruhi kualitas hasil panen seperti genetik, lingkungan, dan tingkat
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi penyakit tanaman melalui gejala yang ditunjukkan tanaman. Terdapat beberapa metode identifikasi seperti melalui tanda kerusakan di lapangan atau uji laboratorium. Jenis penyakit dapat diklasifikasi berdasarkan gejala, bagian tanaman yang terserang, tanaman inang, dan jenis patogen. Beberapa gejala penyakit yang dijelaskan adalah nekrosis, hiperplasia, perubahan warna
Laporan Fisiologi Tumbuhan "Hormon AIA"Nia Azimuth
1. Dokumen tersebut membahas tentang hormon tumbuhan dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Hormon-hormon tumbuhan yang dibahas antara lain auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat, dan etilen.
2. Tujuan praktikum adalah mengetahui pengaruh hormon AIA, 2,4-D dan NAA 1 ppm terhadap pemanjangan jaringan akar dan batang jagung.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan perubahan pada organisme, dimana pertumbuhan adalah peningkatan massa dan volume secara fisik sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan secara non-fisik. Kedua proses dipengaruhi oleh faktor internal seperti genetik dan hormon serta faktor eksternal seperti nutrisi, cahaya, dan suhu.
Zat pengatur tumbuh merupakan senyawa organik yang dalam konsentrasi rendah (<1nM) dapat mendorong, menghambat, atau mengubah pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Terdapat lima jenis utama zat pengatur tumbuh pada tanaman yaitu auksin, sitokinin, giberalin, asam absisat, dan etilen, yang memiliki berbagai fungsi seperti mempengaruhi pertumbuhan akar dan batang, mempengaruhi pematangan bu
Zat pengatur tumbuh merupakan senyawa organik yang dalam konsentrasi rendah (<1nM) dapat mendorong, menghambat, atau mengubah pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Terdapat lima jenis utama zat pengatur tumbuh pada tanaman yaitu auksin, sitokinin, giberalin, asam absisat, dan etilen, yang memiliki berbagai fungsi seperti mempengaruhi pertumbuhan akar dan batang, pembungaan, pematangan bu
Dokumen tersebut membahas tentang metabolit sekunder tumbuhan yang merupakan senyawa kimia yang dihasilkan tumbuhan sebagai pertahanan dari herbivora dan patogen. Terdapat beberapa kelompok metabolit sekunder seperti fenolat, flavonoid, saponin, minyak atsiri, alkaloid dan steroid yang masing-masing memiliki fungsi tertentu bagi tumbuhan.
Dokumen tersebut membahas berbagai teknik irigasi untuk memberikan air ke tanah, seperti irigasi gravitasi, tetesan, siraman, dan bawah permukaan. Juga dibahas tentang pemberian air pada permukaan tanah secara genangan atau di antara barisan tanaman menggunakan parit. Metode tetes dan siraman sprinkler dijelaskan sebagai yang paling efisien. Sumber air irigasi dapat berasal dari mata air, sumur, sungai atau sal
Dokumen tersebut membahas tentang pengairan pada tanaman. Ada beberapa poin penting yaitu manfaat air bagi tanaman, tujuan pengaturan pemberian air, prinsip penentuan kebutuhan air tanaman seperti hubungan air-tanah-tanaman, total kapasitas air tersedia, titik layu permanen, dan kapasitas lapang tanah. Dokumen juga menjelaskan pengaruh positif dan negatif pemberian air yang berlebihan atau kurang pada tanaman.
Pembumbunan adalah meninggikan tanah disekitar perakaran tanaman untuk meningkatkan sirkulasi udara dan air, mengurangi penguapan, memperkuat tanaman, dan merangsang pertumbuhan akar dan umbi. Tekniknya meliputi mengubur batang yang tinggi agar tidak rebah, melakukannya saat pertumbuhan akar mulai pesat, dan memindahkan tanah dari luar barisan tanaman untuk membentuk bedengan yang teratur serta menutupi akar yang
Dokumen tersebut membahas tentang pemberian naungan yang dibutuhkan tanaman muda untuk tumbuh dengan baik. Intensitas cahaya yang terlalu rendah atau tinggi dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Stek kakao membutuhkan naungan 20% lebih rendah dari intensitas penuh, sedangkan bibit karet dan vanili membutuhkan naungan 50-30%. Jenis naungan yang umum digunakan adalah plastik transparan, seng hijau, paranet
Dokumen tersebut membahas tentang pemberian naungan pada tanaman. Naungan berfungsi untuk melindungi tanaman dari panas matahari dan air hujan serta menyediakan intensitas cahaya yang sesuai. Naungan dapat mengurangi laju transpirasi tanaman, meningkatkan kadar air daun, dan meningkatkan hasil pertanaman. Ada berbagai bentuk naungan seperti atap datar, miring, dan sungkup.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang cara melakukan taksasi hasil panen dengan dua metode, yaitu berdasarkan ubinan dan berdasarkan populasi tanaman. Metode berdasarkan ubinan melibatkan pengukuran luas areal dan hasil sampel dari beberapa ubinan, sedangkan metode berdasarkan populasi melibatkan pengukuran jarak tanam, hasil sampel beberapa tanaman, dan persentase tumbuh tanaman. Kedua metode dijelaskan beserta
Dokumen tersebut membahas tentang penanganan hasil panen mulai dari kegiatan pembersihan, sortasi, grading, pengemasan, hingga penyimpanan. Tujuan penanganan hasil panen adalah untuk melindungi hasil panen dari cepatnya kerusakan dan meminimalkan kerugian. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai teknik penanganan yang sesuai untuk berbagai jenis buah dan sayuran seperti pencucian, pencelupan air panas
Dokumen tersebut membahas tentang teknik panen berbagai jenis tanaman pertanian seperti sayuran, buah-buahan, pangan, dan palawija. Tekniknya meliputi cara memetik buah, daun, bunga, batang, akar, biji, umbi, dan lainnya secara hati-hati agar tidak merusak bagian tanaman yang tersisa. Juga dibahas faktor yang mempengaruhi kualitas hasil panen seperti genetik, lingkungan, dan tingkat
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi penyakit tanaman melalui gejala yang ditunjukkan tanaman. Terdapat beberapa metode identifikasi seperti melalui tanda kerusakan di lapangan atau uji laboratorium. Jenis penyakit dapat diklasifikasi berdasarkan gejala, bagian tanaman yang terserang, tanaman inang, dan jenis patogen. Beberapa gejala penyakit yang dijelaskan adalah nekrosis, hiperplasia, perubahan warna
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis dan tujuan pemangkasan tanaman, yaitu pemangkasan bentuk, pemeliharaan, produksi, dan peremajaan. Pemangkasan bertujuan untuk membentuk struktur tanaman, meningkatkan produksi, dan memperbarui tanaman tua.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi dan klasifikasi penyakit tumbuhan melalui gejala yang ditunjukkan tanaman, seperti nekrosis, hipoplasia, hipertrofi, perubahan warna, dan kekeringan. Jenis patogen penyebab penyakit dibedakan menjadi jamur, bakteri, dan virus, dengan gejala yang berbeda untuk setiap jenisnya.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang lingkup tanaman pangan yang mencakup pengertian, karakteristik, penggolongan, dan persyaratan tumbuh beberapa jenis tanaman pangan seperti padi, jagung, kedelai, ubi jalar, dan talas.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
2. Bahasa Yunani hormaein
merangsang, membangkitkan
mendorong timbulnya suatu
aktivitas biokimia
fito-hormon tanaman
Senyawa organik tanaman yang bekerja aktif dalam jumlah
sedikit, ditransportasikan ke seluruh bagian tanaman
sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan atau proses-
proses fisiologi tanaman
1
1. Definisi Hormon
4. A.2. Manfaat hormon auksin
1. merangsang pertumbuhan akar pada setekan atau
cangkokan
2. merangsang pertumbuhan akar dan sebagai bahan aktif
sering yang digunakan dalam persiapan hortikultura
komersial terutama untuk akar batang
3. merangsang pembungaan secara seragam,
4. untuk mengatur pembuahan
5. mencegah gugur buah
5. a. Menurut Bahan Aktifnya
1. IAA (Indole Aceti Acid)
Menghasilkan efek auksin pada tanaman secara
menyeluruh, dan yang paling ampuh dari auksin alami,
namun molekul kimiawi IAA adalah yang paling labil di
larutan air sehingga tidak dapat dibuat secara komersial
2. NAA( Napthalene Acetic Acid)
Auksin Golongan NAA memakai merek dagang antara
lain: Rootone-F, Atonik
3. 2,4-asam dichlorophenoxyasetis (2,4 D)
2,4 D dijual dengan nama Hidrasil
6. b. Menurut sumbernya auksin di bedakan :
Auksin Alami
yang termasuk auksin alami : 4-chloro-asam
indoleasetis, asam fenilasetis (PAA) dan
indole-3-asam butirik (IBA).
Auksin Buatan
auksin buatan antara lain 1-asam
nafthaleneasetis (NAA), 2,4-asam
dichlorophenoxyasetis (2,4-D), dan lain-lain.
7. b. Menurut sumbernya auksin di bedakan :
Auksin Alami
yang termasuk auksin alami : 4-chloro-asam
indoleasetis, asam fenilasetis (PAA) dan indole-3-
asam butirik (IBA).
Auksin Buatan
auksin buatan antara lain 1-asam nafthaleneasetis
(NAA), 2,4-asam dichlorophenoxyasetis (2,4-D), dan
lain-lain.
9. 4. Menghambat pembentukan umbi
5. Memacu perkembangan biji dan tunas yang
dorman
6. Memacu pembelahan dan pembesaran sel
10. 1. Giberalin alami
Banyak terdapat di dalam umbi bawang merah
2. Giberelin buatan
Misalnya GA3 (termasuk hormon perangsang
pertumbuhan golongan gas) merek dagang antara
lain: ProGib.
13. C.3. Jenis Hormon sitokinin
a. Sitokinin alami
Terdapat pada air kelapa
b. Sitokinin buatan
Kinetin, Benziladenin (BA), 2I-P, Zeatin, Thidiazuron,
dan PBA